Ekonomi Moneter II

Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari Mata Kuliah Ekonomi Moneter 1. Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami kerangka analisis ekonomi yang menyatu dalam mempelajari Ekonomi Moneter sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mengantar mahasiswa untuk memahami masalah uang, instrumen keuangan, perbankan, pasar keuangan, kebijakan moneter, dan sistem keuangan dengan menggunakan beberapa prinsip ilmu ekonomi yang ditekankan pada interaksi antara analisis teoritis dan data empiris.


Tim Pengajar 

DR. Yoke Muelgini

Thomas Andrian



SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) EKONOMI MONETER II

 

 

I. IDENTITAS MATA KULIAH

 

Kode, SKS, & Jenis Matakuliah                 : EBE6123 Ekonomi Moneter 2

Program Studi, Semester                           : Ekonomi Studi Pembangunan

Jadual Kuliah                                               : Jumat, Pukul 09.00 - 11.30 WIB

Dosen                                                            : PJ. Dr. Yoke Muelgini

                                                                         Thomas Andrian, S.E., M.Si.

II. TUJUAN

Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari Mata Kuliah Ekonomi Moneter 1. Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami kerangka analisis ekonomi yang menyatu dalam mempelajari Ekonomi Moneter sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mengantar mahasiswa untuk memahami masalah uang, instrumen keuangan, perbankan, pasar keuangan, kebijakan moneter, dan sistem keuangan dengan menggunakan beberapa prinsip ilmu ekonomi yang ditekankan pada interaksi antara analisis teoritis dan data empiris.

III. SUMBER BACAAN

3.1 Bacaan Wajib :

Mishkin, Frederic S.  2017.  The Economic of Money, Banking, and Financial Markets, 8th ed. Addison-Wesley Series in Economics, Addison-Wesley Publishing Company, Reading  Massachusetts. (FSM). Bab 15-25.

3.2 Bacaan Penunjang          :

1. Bofinger, Peter. 2001.  Monetary Policy: Goals, Institutions, Strategies, and Instruments, Oxford University Press. (PB)

2. Handa, Jagdish. 2000.  Monetary Economics, Routledge, London. (JH)


IV. DESKRIPSI MATA KULIAH DAN RENCANA KULIAH:

Secara praktis, matakuliah yang merupakan kelanjutan dari Ekonomi Moneter 1 ini melanjutkan pembahasan materi-materi kuliah yang ada di dalam buku ajar yang dipakai, terdiri atas tiga bagian dan 11 bab, yaitu Bab 15 sampai dengan Bab 25 dengan perincian sebagai berikut:

Bagian 1 Bank Sentral dan Pelaksana Kebijakan Moneter Ada dua tema yang dipakai untuk memandu analisis yang dilakukan pada Bagian ini.  Pertama adalah perangkat kebijakan moneter, diperlukan pemahaman atas perilaku para pelaku yang terlibat¾bank sentral, perbankan, dan masyarakat¾di dalam negeri dan di luar negeri.  Kedua, pemahaman tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan semasa dan memprediksi berbagai konsekuensinya pada masa yang akan datang. 

Pokok bahasan bab 15 Peralatan Kebijakan Moneter, yang mendeskripsikan implementasi peralatan kebijakan moneter yang dimiliki Bank Indonesia dan melihat bagaimana peralatan kebijakan moneter tersebut dapat dipakai untuk mempengaruhi suku bunga jangka pendek.

Pada Pokok bahasan atau Bab 16 Penerapan Kebijakan Moneter, Strategi, dan Taktik membahas bagaimana bank sentral melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai tujuan-tujuan akhir kebijakan moneter, yaitu mencapai kesejahteraan masyarakat.  Dalam Pokok bahasan tersebut juga diidentifikasi beberapa kesulitan yang dihadapi dalam merancang kebijakan-kebijakan moneter yang efektif dan mendeskripsikan bagaimana BI dapat melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai tujuan-tujuan akhir tersebut. 

Bagian 2 Keuangan Internasional dan Kebijakan Moneter, difokuskan pada ekonomi moneter: bagaimana output dan inflasi ditentukan dan kaitan antara uang, pasar-pasar keuangan, lembaga-lembaga keuangan, dan perekonomian.

Pada Pokok bahasan Bab 17 Pasar Valuta Asing dan Pokok Bahasan 18 Bab Sistem Keuangan Internasional pembahasan tentang kebijakan moneter diperluas dengan mencakup beberapa pertimbangan internasional, seperti pemonitoran fluktuasi nilai tukar.  Setelah mendeskripsikan beberapa konsekuensi dari intervensi bank sentral dalam pasar valuta asing, dievaluasi keberhasilan dan kegagalan beberapa kesepakatan nilai tukar yang dibuat oleh bank sentral.

Bagian 3 Teori Moneter

Pokok bahasan 19 Teori kuantitas dan Permintaan Uang memulai analisis dengan mempelajari perilaku uang di pasar uang yang ditentukan oleh penawaran uang dan permintaan uang.  Dalam Pokok bahasan ini digunakan model-model permintaan uang untuk menjelaskan mengapa individu dan rumah tangga memegang uang (money balance).

Pokok bahasan 20 Kaitan antara Sistem Keuangan dan Perekonomian membahas Model IS-LM untuk menjelaskan kaitan antara penenruan suku bunga di pasar aset dan penentuan output di pasar barang dan jasa.  Sedangkan Pokok Bahasan Bab 21 membahas interaksi antara kebijakan moneter kurva permintaan agregat.

Pokok bahasan 22 Analisis Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat membahas model permintaan agregat dan penawaran agregat yang difokuskan pada pemahaman, pengevaluasian, dan prediksi pengaruh berbagai perubahan permintaan agregat dan penawaran agregat terhadap output dan tingkat harga.

Pokok bahasan 23 Teori kebijakan moneter mempelajari model-model dan bukti-bukti tentang kaitan antara penawaran uang dan output dan menyajikan beberapa aplikasi pada beberapa episode kebijakan moneter.

Pokok bahasan 24 Peran ekspektasi dalam kebijakan moneter membahas teori dan revolusi ekspektasi rasional yang telah mengubah pemikiran para ekonom tentang bagaimana melaksanakan kebijakan moneter.

Pokok bahasan 25 Inflasi: Mekanisme Kebijakan Moneter membahas kaitan antara uang dan inflasi dengan menggunakan analisis permintaan agregat dan penawaran agregat, sebab-sebab dan konsekuensi inflasi, kaitan antara pertumbuhan suplai uang dan  inflasi, pengaruh inflasi terhadap konsumen dan perusahaan, dan cara-cara yang digunakan dalam kebijakan moneter untuk menurunkan inflasi.dan bagaimana penanggulangan inflasi selama ini dilakukan.

V. SILABUS

1. Pendahuluhan, Penyampaian silabus dan kontrak perkuliahan.

2. Perangkat kebijakan moneter

3. Penerapan kebijakanmoneter: Strategi dan Taktik

4. Pasar valuta asing 

5. Sistem keuangan internasional

6. Diskusi topik terkini

7. Diskusi topik terkini

8. UTS 

9. Teori kuantitas, inflasi dan permintaan Uang

10. Kurva IS

11. Kebijakan moneter dan kurva perminataan agregat

12. Analisis permintaan dan penawaran agregat

13. Teori kebijakan moneter

14. Peran ekspektasi kebijakan moneter

15. Mekanisme transmisi kebijakan moneter

16. UAS


VI. KONTRAK PERKULIAHAN

1.     Tingkat kehadiran minimal 80% dari 16 pertemuan.

2.     Jika mahasiswa terkendala koneksi jaringan internet silahkan melapor ke dosen penanggung jawab kelas.

3.     Mengisi link absen yang diberikan HANYA 1X, maksimal 10 menit setelah kuliah dimulai. Lebih dari 10 menit, mahasiswa dianggap terlambat.

4.     Mahasiswa join platform perkuliahan yang telah disepakati (WAG, Google ClassroomVirtual Class, dan Zoom).

5.     Kuis, UTS dan UAS dikupulkan melalui platform yang disepakati.

6.     Bagi mahasiswa yang mengumpulkan tugas via google classroom/ vclass tanpa attachment dan missing, lupa tombol kirim atau terklik tombol unsend dianggap tidak mengumpulkan tugas.

7.     Pengurangan poin jika terlambat dalam pengumpulan tugas.

8.     Segala bentuk kecurangan dalam perkuliahan daring tidak dapat  ditoleransi.

9.     Komponen penilaian :

a.    Tugas (30%)

b.   Kuis (15%)

c.    UTS (20%)

d.   UAS (25%)

e.    Keaktifan (10%)

10.  Nilai akhir ditentukan oleh pencapaian mahasiswa dalam total nilai sebagai berikut :

·     total nilai   > 76       mendapatkan nilai  A

·     total nilai   71  - 75  mendapatkan nilai  B+

·     total nilai   66  - 70  mendapatkan nilai  B

·     total nilai   61  - 65  mendapatkan nilai  C+

·     total nilai   56  - 60  mendapatkan nilai  C

·     total nilai   51  - 55  mendapatkan nilai  D

·     total nilai   < 50       mendapatkan nilai  E




Visible groups: All participants
(No announcements have been posted yet.)