PKN - TEKNIK LINGKUNGAN B - Selasa 07.30-09.20

Nama: Nur Rifda Satira

NPM: 2255014002

Kelas: Teknik Lingkungan B

Perkembangan Demokrasi di Indonesia

1. Masa Revolusi Kemerdekaan
•Pada masa ini sangat terbatas

2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
•Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan.

Tetapi demokrasi parlementer gagal karena:
-Dominannya aliran politik
-Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
-Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan

3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
• Politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama pada saat itu (ABRI, soekarno, PKI)

4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
•Demokrasi Pancasila (Orba)
•3 tahun awal, kekuatan seolah olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
•Setelah 3 tahun, dominannya peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pengungkapan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah salam masalah parpol dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporadi lembaga pemerintah.

5. Perkembangan Demokrasi Reformasi (1998 - Sekarang)
•Demokrasi pada era reformasi= Demokrasi Pancasila
•Karakteristik Demokrasi Era Reformasi:
-Pemilu (1999-2004) jauh lebih demokrasi
-Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa
-Pola perekrutan politik pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
-Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat

Nama : Ramadani Diana Putra
NPM : 2215014018
Kelas : Teknik Lingkungan B

Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami dinamika yang cukup kompleks dan menjalani perkembangan yang sangat dinamis yang di bagi menjadi 4 masa yaitu

1. Masa revolusi kemerdekaan, pada masa ini di tandai dengan keadaan demokrasi yang terbatas.

2. Demokrasi parlementer, pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi Indonesia,karena semua elemen demokrasi dapat di temukan dalam perwujudan kehidupan politik Indonesia. demokrasi ini gagal karena dominannya politik aliran sehingga membawa konflik, basis ekonomi yang sangat lemah, dan persamaan kepentingan presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang tidak senang dengan proses politik yang berjalan.

3. Demokrasi terpimpin, Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama ABRI, Soekarno, dan PKI.

4. Demokrasi dalam pemerintahan orde baru, pada masa ini mulai ditetapkanlah demokrasi Pancasila kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.

5. Demokrasi pada masa reformasi, pada masa ini masih menggunakan demokrasi Pancasila namun karakteristiknya berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Dengan karakteristik pemilu dilaksanakan lebih demokratis, rotasi kekuasaannya dilaksanakan dalam pemerintahan pusat sampai pada tingkat Desa, rekrutan politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka, sebagai besar hak dasar bisa terjamin

NAMA: AYU DWI CAHYARANI
NPM: 2215014006
KELAS: B

TUGAS "Berikan analisismu tentang video tersebut"

PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA
Dalam video dapat kita lihat bagaimana perkembangan demokrasi yang terjadi di Indonesia dimulai dari:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemedekaan, dimana pada masa ini demokrasi sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959), dimana pada masa ini demokrasi di Indonesia sudah semua elemen demokrasi dapat di temukan pada kehidupan politik di Indonesia namun masih gagal karena terdapat beberapa sebab yaitu adanya dominan politik aliaran, basis social ekonomi yang lemah, dan adanya persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat yang tidak senang dengan proses politik yang sedang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965), dimana pada masa ini diwarnai dengan adanya tolak ukur antara 3 kekuatan politik yaitu soekarno, ABRI, dan PKI.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru, diamana pada masa ini terjadinya dominan peran ABRI Yang dimana seharusnya kekuasaan pada masyarakat namun di dominan dengan [ara ABRI.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasdi (1998-Sekarang), dimana pada masa ini diterapkan demokrasi pancasila.

Karakteristik demokrasi era reformasi diantaranya sebagai berikut:
1. Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
2. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
3. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan. secara terbuka.
4. Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.

Demokrasi pastinya akan terus berkembangan sesuai dengan perkembangan zaman, namun semoga kedepannya akan jauh lebih baik dan bisa mensejahterakan semua masyarakat Indoensia.

Nama : Ihsanuddin Fadillah
NPM : 2215014040
Kelas : B

Perkembangan Demokrasi Indonesia

1. Masa Revolusi Kemerdekaan
- Sangat terbatas

2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
- Masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan.

Faktor gagalnya demokrasi parlementer :
- Dominannya politik aliran
- Sosial ekonomi yang masih sangat lemah
- Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan

3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
•Politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ABRI, soekarno, PKI.

4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
- Demokrasi Pancasila (Orba)
- 3 tahun awal, kekuasaan seakan diberikan kepada kekuatan masyarakat.
- Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah salam persoalan parpol dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporadi lembaga pemerintah.

5. Perkembangan Demokrasi Reformasi (1998 - Sekarang)
- Demokrasi era reformasi= Demokrasi Pancasila

Karakteristik Demokrasi Era Reformasi:
-Pemilu (1999-2004) lebih demokratis
-Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari pemerintahan pusat hingga tingkat desa
-Pola rekruitmen politik dilakukan secara terbuka
-Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, contoh : kebebasan menyatakan pendapat

Nama: Rakha Kumara Zaki
NPM: 2215014048
Kelas: Teknik lingkungan B

video tersebut menjelaskan tentang perkembangan demokrasi di Indonesia, dimana terdapat 5 tahap perkembangan demokrasi yaitu perkembangan demokrasi:
1. Pada masa Revolusi kemerdekaan, dimana demokrasi masih sangat terbatas.
2. Parlementer(1945-1959), merupakan masa kejayaan demokrasi karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan pada masa ini. namun, berakhir gagal karena faktor-faktor tertentu
3. Terpimpin(1959-1965), diwarnai tolak ukur yang sangat kuat antara 3 kekukatan politik yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI
4. Pada masa orde baru, dimana 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan ke kekuatan masyarakat. namun setelah itu, terjadi pembatasan peran dan fungsi partai politik serta banyak hal yang mengganggu kelancaran demokrasi.
5. Pada masa reformasi(1998-sekarang), memakai prinsip demokrasi pancasila yang berbeda dengan demokrasi pancasila pada masa oerde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. diawali dengan turunnya tahta soeharto karena kerusuhan yang dilakukan oleh mahasiswa.

NAMA: Bagas Gangsar Sugiarto
NPM: 22150104050
KELAS: Teknik Lingkungan B

Indonesia telah mengalami berbagai tahapan dalam perkembangan demokrasinya sejak kemerdekaannya pada tahun 1945. Beberapa tahapan tersebut antara lain:
Masa Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini, Indonesia menganut sistem demokrasi parlementer dengan parlemen sebagai lembaga yang berperan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Namun, masa ini juga ditandai dengan seringnya terjadi pergeseran kepemimpinan dan pertentangan antara partai politik yang akhirnya menyebabkan terjadinya krisis politik.
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Pada masa ini, Indonesia mengadopsi sistem demokrasi terpimpin yang mengutamakan kepemimpinan tunggal dan sentralisasi kekuasaan pada Presiden. Namun, sistem ini diwarnai oleh tindakan represif dan otoriter yang dilakukan oleh pemerintah terhadap oposisi dan kritikusnya.
Masa Orde Baru (1966-1998)
Pada masa ini, Indonesia diperintah oleh Presiden Soeharto yang menegakkan kekuasaan otoriter dengan menggunakan alat-alat represif dan menghilangkan oposisi politik yang ada. Meski ada pembatasan hak-hak politik dan kebebasan sipil, ekonomi Indonesia berkembang dengan pesat dan stabilitas politik terjaga.
Masa Reformasi (1998-sekarang)
Masa reformasi dimulai pada tahun 1998 setelah jatuhnya Soeharto dari kekuasaan. Indonesia mengalami perubahan menuju sistem demokrasi multi-partai yang inklusif dan terbuka. Pada masa ini, Indonesia mengadopsi sistem pemilihan umum langsung untuk memilih pemimpinnya dan kebebasan berekspresi serta hak asasi manusia diakui secara lebih luas.

Kesimpulanya, meski demokrasi di Indonesia mengalami perkembangan yang positif pada masa reformasi, masih ada tantangan yang harus diatasi seperti adanya praktik korupsi, ketimpangan sosial, dan diskriminasi terhadap minoritas. Oleh karena itu, Indonesia harus terus berupaya untuk memperkuat demokrasinya agar dapat menjadi lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya.

Nama: Farah Salsabila
Npm: 2215014012
Kelas: Teknik Lingkungan B

1. demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan
* sangat terbatas

2. perkembangan demokrasi parlementer (1945- 1959)
* merupakan masa kejayaan demokrasi di indonesia, tetapi demokrasi parlementer gagal karena dominan politik aliran seperti partai islam, partai nasionalis, dll. lalu ekonomi di indonesia masih lemah juga presiden soekarno dan kalangan angkatan darat yang sama sama tidak suka dengan proses politik.

3. perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965)
* diwarnai dengan tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik pada waktu itu yaitu ABRI, soekarno dan PKI.

4. perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
* pada 3 tahun awal kekuasaan seolah olah didistribusikan pada kekuatan masyarakat, namun setelah 3 tahun partai partai mulai campur tangan.

5. perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998-sekarang)
* menggunakan demokrasi pancasila yang mirip dengan demokrasi parlementer (1950-1959)

Nama : Zora Gelantina
NPM : 2215014032
Kelas : Teknik Lingkungan B


Demokrasi yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah atau ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami pasang surut mulai dari masa kemerdekaan hingga saat ini.
1. Demokrasi pada Masa Orde Lama (Tahun 1945-1965)

Di masa ini terdapat dua jenis sistem demokrasi di Indonesia, yaitu demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin.

a. Demokrasi liberal periode 1945-1959

Pada periode ini, Indonesia menerapkan demokrasi liberal dengan sistem parlementer. Sistem ini berlaku sejak tahun 1945 hingga 1959.

Demokrasi liberal dengan sistem parlementer menganut sistem multipartai. Sistem ini berlaku setelah dikeluarkannya Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945. Berdasarkan maklumat tersebut, sistem pemerintahan saat itu mengalami beberapa perubahan sebagai berikut:

Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) ikut menetapkan garis-garis besar haluan negara bersama presiden (bandingkan dengan Pasal 3 UUD 1945)
KNIP menetapkan undang-undang bersama presiden (bandingkan dengan pasal 5 ayat 1 dan pasal 20 ayat 1 UUD 1945)
Tugas sehari-hari KNIP dilaksanakan oleh Badan Pekerja (BP) yang bertanggung jawab kepada KNIP
Badan Pekerja tidak boleh ikut campur dalam hal kebijaksanaan pemerintah
Keberadaan maklumat tersebut membatasi kekuasaan presiden yang awalnya sangat luas.

Pada 14 November 1945, pemerintah mengeluarkan Maklumat Pemerintah yang menjelaskan bahwa pertanggungjawaban pemerintah berada pada menteri-menteri.

Awalnya kabinet berada di bawah pimpinan presiden namun berubah di bawah dewan menteri. Pelaksanaan demokrasi liberal dengan sistem parlementer dikuatkan lagi dengan diberlakukannya UUDS 1959 yang ternyata kurang sesuai untuk ditetapkan di Indonesia.

Pada periode ini, rakyat melakukan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat dan badan konstituante pada tahun 1955.

b. Demokrasi terpimpin (1959-1965)

Pada periode ini, Indonesia menerapkan demokrasi terpimpin dengan sistem presidensial. Adapun ciri khasnya yaitu adanya dominasi presiden, terbatasnya peran partai politik, berkembangnya pengaruh komunis dan meluasnya peran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sebagai unsur sosial politik.

Adapun latar belakang berlakunya demokrasi terpimpin saat itu adalah:

Kegagalan Badan Konstituante dalam menyusun UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950. Kegagalan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat dalam anggota dan konstituante sehingga tidak menemukan kesepakatan
Presiden Ir.Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 untuk menyelamatkan negara yang saat itu berada dalam kondisi genting.
Munculnya gerakan separatis sehingga menyebabkan ketidakstabilan politik luar negeri.
Pergantian kabinet yang terlalu sering pada masa demokrasi liberal. Hal ini menyebabkan rakyat tidak percaya lagi kepada pemerintah karena berbagai program kerja dari setiap kabinet tidak terealisasikan.
Muncunya persaingan tidak sehat dalam bidang politik pada masa demokrasi liberal yang mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan politik dan disintegrasi bangsa.

Nama: Muhammad Rafi Meilandri
Npm: 2215014020
Kelas: Teknik Lingkungan B



Secara umum, sistem demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Sebelum menerapkan demokrasi Pancasila, Indonesia mengalami perkembangan demokrasi dari awal kemerdekaan hingga sekarang.

Sistem demokrasi yang dianut mengalami perkembangan sebagai bentuk adaptasi negara berkembang yang baru merdeka.



Nah, perkembangan demokrasi di Indonesia ini terbagi atas beberapa periode.

Setiap periode perkembangan demokrasi di Indonesia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.


1.Pelaksanaan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan (1945-1949)

Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh

Para tokoh pendiri dan pembentuk negara, sudah sejak awal, punya komitmen yang sangat besar terhadap demokrasi, sehingga ketika ada proklamasi kemerdekaan dari penjajahan pemerintah kolonial nantinya, semua warga negara punya hak politik yang setara.

Hal ini dilakukan untuk menghindari diskriminasi berdasar ras, agama, suku, dan aspek kedaerahan.

Pembatasan Kekuasaan Presiden
Presiden secara konstitusional ada kemungkinan menjadi seorang diktator, dibatasi kekuasaannya oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) oleh keberadaan parlemen.


2. Tahun 1945 - 1959 (Demokrasi Parlementer)

Satu bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia menganut sistem demokrasi parlementer. Hal ini membuat parlemen dan partai politik berperan penting dalam jalannya pemerintahan negara.

Pada periode ini, rakyat melakukan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat dan badan konstituante di tahun 1955. Sistem demokrasi parlementer berakhir ketika Presiden Soekarno merilis Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959.

Kelebihan demokrasi parlementer adalah pembuatan/perumusan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi persetujuan antara eksekutif dan legislatif yang berada pada satu partai.

Kelemahan demokrasi parlementer adalah kedudukan badan eksekutif atau kabinet sangat mudah berubah karena sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.



3. Tahun 1959 - 1965 (Demokrasi Terpimpin)

Tahun 1959 demokrasi parlementer diubah menjadi demokrasi presidensial, karena UUD 1945 diberlakukan kembali.
Demokrasi presidensial ini membuat seluruh tanggung jawab pemerintahan ditanggung oleh presiden Indonesia.

Saat itu MPR dan DPR baru mulai dibentuk untuk sementara tanpa menggunakan pemilihan umum. Di masa ini kekuasaan seolah berada sepenuhnya di tangan presiden, karena itulah dikenal juga dengan demokrasi terpimpin.

Kelebihan demokrasi terpimpin adalah meningkatnya integritas nasional, konflik dan perbedaan pendapat dapat diminimalisir dengan keputusan cepat dari seorang presiden.

Demokrasi terpimpin juga membentuk banyak lembaga kenegaraan yang dapat mendukung kebijakan seperti DPR-GR, MPRS, dan lain sebagainya.

Kelemahan demokrasi terpimpin adalah melemahnya otonomi daerah, hak rakyat dalam bersuara sangat dibatasi, dan melemahnya lembaga legislatif.


4. Tahun 1965 - 1998 (Demokrasi Pancasila Orde Baru)

Setelah demokrasi terpimpin, Indonesia menganut sistem pemerintahan yang dikenal dengan demokrasi Pancasila, yakni demokrasi parlementer yang dilakukan dengan sistem presidensial.

Di masa ini, UUD 1945 dan pancasila diterapkan untuk menciptakan kedaulatan rakyat dan pemilihan umum dilakukan untuk memilih anggota DPR dan MPR, tepatnya pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.

Kelebihan demokrasi Pancasila Orde Baru adalah pembangunan ekonomi berjalan dengan baik, rakyat lebih berdaulat dalam pelaksanaan pemilihan umum, dan banyak program-program pembangunan masyarakat di berbagai bidang.

Kelemahan demokrasi Pancasila Orde Baru adalah maraknya kasus KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme), kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin besar, dan banyak pelanggaran HAM terjadi.



5. Tahun 1998 - sekarang (Demokrasi Pancasila)

Setelah berhentinya Soeharto dari jabatan presiden, Indonesia bermufakat untuk kembali menerapkan demokrasi pada sistem politik yang ada.

Tujuan menetapkan demokrasi agar kedaulatan negara ada di tangan rakyat, yang dibuktikan dengan adanya pemilihan umum di tahun 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, dan selanjutnya dilakukan tahun 2024 nanti.

Pemilihan presiden mulai dilakukan secara langsung pada tahun 2004. Sedangkan pemilihan kepala daerah dimulai pada tahun 2005.

Kelebihan demokrasi Pancasila adalah jaminan adanya fasilitasi dari pihak pemerintah agar keberagaman budaya Indonesia dapat tetap dipertahankan.

Demokrasi Pancasila juga menjunjung tinggi HAM dan hukum, meningkatnya otonomi daerah, serta berpegang teguh pada kepentingan rakyat.

Kelemahan demokrasi Pancasila adalah perumusan undang-undang dan kebijakan yang lebih lambat karena harus mencapai mufakat antara semua bidang pemerintahan dan rakyat.

Nama: Syabrina Samsu Raudathul Mawadah
NPM: 2255014006
Kelas: Teknik Lingkungan B

Perkembangan demokrasi di Indonesia
1. Masa revolusi kemerdekaan, pada masa ini di tandai dengan keadaan demokrasi yang terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
Politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ABRI, soekarno, PKI.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
•Demokrasi Pancasila (Orba)
•3 tahun awal, kekuatan seolah olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
•Setelah 3 tahun, dominannya peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pengungkapan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah salam masalah parpol dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporadi lembaga pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Reformasi (1998 - Sekarang)
- Demokrasi era reformasi= Demokrasi Pancasila

Nama: Kresna Dwi Anggoro
Npm: 2215014038
Kelas: TL B

pada video tersebut menjelaskan tentang perkembangan demokrasi yang terjadi di indonesia, yang berawal dari masa revolusi kemerdekaan sampai
dengan demokrasi masa reformasi pada era sekarang sebelum mengetahui tentang perkembangah demokrasi kita juga harus tau apa yang dimaksud dengan demokrasi?
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

pembagian perkembangan demokrasi pada masanya
1.masa revolusi kemerdekaan
demokrasi pada masa ini sangat terbatas Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Soekarno selaku presiden Ia membentuk sendiri kabinetnya dan pada masa ini
pers juga menjadi pilar keempat demokrasi yang bertujuan mendukung revolusi kemerdekaan.

2.masa parlementer(1945-1959)
pada masa ini menjadi masa kejayaan demokrasi di indonesia karena elemen pendukung demokrasi pada masa ini dapat ditemukan dalam perwujudan politik
walaupun pada masa ini disebut masa kejayaan demokrasi tapi nyatanya demokrasi parlementer gagal karena terjadinya dominan politik aliran yang membuat
adanya konflik seperti partai islam, partai non-islam dan partai nasionalis dan basis ekonomi yang masih lemah pada masa itu.

3. masa demokrasi terpimpin (1959-1965)
pada masa ini politik diwarnai oleh tolak ukur yang kuat antara tiga kekuatan politik dan juga Sikap militan radikal yang ditunjukkan PKI melalui agitasi dan tekanan politiknya yang meningkat, membuat permusuhan yang terjadi kian melebar. Konflik yang terjadi itu kemudian mencapai puncaknya pada pertengahan bulan September 1965. dan Partai politik pada masa Demokrasi Terpimpin mengalami pembubaran paksa. Pembubaran ini dilakukan lewat Penetapan Presiden (Penpres) yang dikeluarkan pada 31 Desember 1959.

4.masa pemerintahan orde baru
pada 3 tahun awalnya kekuasaan diberikan dan didistribusikan kepada kekuatan rakyat itu sendiri, pada tiga tahun berikutnya adanya peranan ABRI dalam pemerintahan
contohnya terjadinya sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi dari partai politik dan monolitasi ideologi negara serta adanya campur tangan pemerintah tentang partai politik

5.masa reformasi (1998-sekarang)
pada masa reformasi negara indonesia menerapkan demokrasi yang bernama demokrasi pancasila, yang tentu saja memiliki karakterisitik yang berbeda dari demokrasi pada masa yang terdahulu diawali tumbangnya suharto (orde baru). Karakterisitik yang membedakan dengan demokrasi terdahulunya
pertama, pemilu yang dilakukan berjalan jauh lebih demokratis dari sebelumnya, kedua rotasi kekuasaan dilakukan dari pusat sampai dengan desa, ketiga sebagian hak
dasar terjamin pada masa ini

Nama: Intan suroya hazlin
Npm: 2215014026
Kelas: Teknik lingkungan b

Perkembangan demokrasi di Indonesia

1). perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan.
Pada masa ini sistem pemerintahannya masih sangat terbatas.

2). Perkembangan demokrasi masa parlementer (1945-1959)
masa ini merupakan masa kejayaan demokrasi di Indonesia tetapi, pada masa parlementer ini gagal dikarenakan:
- dominannya politik aliran sehingga terbawa konflik
- sosial ekonomi yang sangat lemah
- presiden Soekarno dan TNI AD tidak senang dengan politik yang berjalan.

3). Perkembangan demokrasi terpimpin.
Pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat .yaitu, ABRI VS SOEKARNO VS PKI

4). demokrasi dalam pemerintahan orde baru.
Pada masa ini kekuasaan seolah-olah berada ditangan rakyat

5). Pada masa reformasi (1998- sekarang)
Pada masa ini demokrasi yang ditetapkan adalah demokrasi Pancasila .memang demokrasi era reformasi ini dikatakan sedang mencari jati diri semoga saja untuk kedepannya Indonesia mendapatkan jati dirinya..

Nama: Benita Salsha Petrina Dewi
NPM: 2215014010
Kelas: Teknik Lingkungan B

Perkembangan Demokrasi di Indonesia

1. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan,
demokrasi pada masa ini sangat terbatas.

2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959),
ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer ini gagal karena dominannya politik aliran, seperti partai islam, partai nasionalis, partai non islam, partai dan jengkol. Kemudian sosial ekonomi yang masih sangat rendah. Presiden Soekarno dan kalangan angkatan darat sama-sama tidak suka dengan proses politik ini.

3. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965),
Pada masa ini terjadi tolak ukur yang sangat kuat antara 3 kekuatan politik yang utama pada masa itu, yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI.

4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru.
Demokrasi Pancasila (orba)
3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan pada kekuatan masyarakat. Kemudian setelah 3tahun, peranan ABRI lebih dominan, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik,pembatasan peran dan fungsi parpol,campur tangan pemerintah, masa mengambang, monolitisasi, ideologi negara,dan inkorporasi lembaga non pemerintah.

5. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998-sekarang)
Demokrasi yang diterapkan pada masa ini adalah demokrasi Pancasila yang tentunya memiliki karakteristik ysng berbeda dengan masa orde baru dan hampir mirip dengan demokrasi parlementer.

Karakteristik demokrasi era reformasi
- Pemilu yang dilaksanakan pada 1999-2004 berjalan dengan demokratis.
- Rotasi kekuasaan dilakukan dari mulai pemerintahan pusat sampai dengan tingkat desa.
- Pola rekrutmen ditunjukkan secara terbuka.
- Sebagian hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan berpendapat.

NAMA : Pramudito Hani Fadhlurrohman

NPM : 2255014008

KELAS : Teknik Lingkungan B

Analisis Video Perkembangan Demokrasi di Indonesia

1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia dapat dilihat sebagai proses yang berlangsung dengan berbagai tantangan dan perubahan yang signifikan. Pada awalnya, gerakan nasionalis Indonesia bertujuan untuk merebut kemerdekaan politik dan kebebasan dari penjajahan Belanda, namun setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia menghadapi berbagai masalah dalam membangun sistem demokrasi yang stabil dan efektif.

Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia mengalami berbagai konflik internal dan eksternal, seperti perang kemerdekaan melawan Belanda, pemberontakan di beberapa daerah, serta ketidakstabilan politik akibat konflik antarpartai politik. Namun, Indonesia berhasil meraih kemajuan dalam membangun demokrasi dengan pembentukan Konstitusi dan pemilihan umum yang pertama pada tahun 1955.

Meskipun demokrasi di Indonesia mengalami beberapa kemunduran selama periode Orde Baru, tetapi setelah reformasi pada tahun 1998, Indonesia kembali mengalami perkembangan yang signifikan dalam demokrasi, termasuk dalam bidang hak asasi manusia, kebebasan pers, dan partisipasi politik yang lebih luas. Dalam kesimpulannya, perkembangan demokrasi Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan adalah sebuah perjuangan yang berlangsung dengan berbagai tantangan dan rintangan, namun terus mengalami kemajuan dan perbaikan di masa yang akan datang.

2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan politik di Indonesia. Akan tetapi, demokrasi ini terbilang gagal karena beberapa hal, yaitu:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
b. Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara Presiden Soekaron dengan kalangan Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan saat itu

3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, seperti ABRI, Soekarno, dan PKI. Perkembangan Demokrasi Terpimpin di Indonesia terjadi pada tahun 1959 hingga 1965. Pada awalnya, demokrasi terpimpin dianggap sebagai bentuk transisi menuju demokrasi yang lebih stabil. Namun, demokrasi terpimpin ini menjadi semakin otoriter karena kekuasaan yang sangat besar diberikan kepada Presiden Soekarno.

Selama periode ini, pemerintah Soekarno juga menerapkan konsep "Nasakom" (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) sebagai ideologi negara. Namun, kebijakan ini menimbulkan ketidakstabilan dan ketegangan dalam masyarakat Indonesia, terutama karena pengaruh yang kuat dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada akhirnya, perkembangan Demokrasi Terpimpin ini berakhir pada 1965 ketika terjadi Gerakan 30 September yang berujung pada pemberontakan dan penghapusan PKI. Hal ini membawa Indonesia ke dalam era Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto, di mana kebijakan politik menjadi lebih otoriter. Perkembangan ini menunjukkan bahwa demokrasi terpimpin tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk demokrasi yang lebih baik dan stabil.

4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan Orde Baru di Indonesia dapat dianggap terbatas dan terkendala oleh kebijakan-kebijakan otoriter yang diterapkan oleh pemerintah pada masa itu. Meskipun terdapat beberapa upaya untuk meningkatkan partisipasi rakyat dalam proses politik, seperti pelaksanaan Pemilu secara teratur, namun demokrasi yang sesungguhnya tidak pernah terwujud karena terjadi pembatasan hak asasi manusia, penindasan terhadap oposisi politik, dan pengawasan ketat terhadap media massa. Secara keseluruhan, pemerintahan Orde Baru tidak dapat dikatakan sebagai pemerintahan yang demokratis karena masih banyak pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada masa itu.

5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998-sekarang)
Perkembangan demokrasi di Indonesia selama masa Reformasi (1998-sekarang) telah mengalami kemajuan yang signifikan. Pada awalnya, Reformasi ditandai dengan jatuhnya rezim otoriter Orde Baru dan terciptanya kebebasan pers, kebebasan berserikat, serta kebebasan berekspresi yang lebih besar. Kemudian, Indonesia melaksanakan pemilihan umum langsung pertama pada tahun 1999, menandai awal dari era demokrasi baru di negara tersebut. Selanjutnya, banyak perubahan dan reformasi dilakukan dalam bidang kebijakan publik, seperti reformasi birokrasi, reformasi hukum, dan reformasi ekonomi. Namun, kendala seperti korupsi, ketimpangan sosial-ekonomi, dan isu-isu hak asasi manusia masih menjadi tantangan yang perlu diatasi dalam mengembangkan demokrasi yang lebih baik di Indonesia. Meskipun demikian, perkembangan demokrasi selama masa Reformasi telah membuka peluang untuk partisipasi publik yang lebih besar, mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan memperkuat tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel.

Nama : Hoya Willy Sandika
Npm : 2215014058
Kelas : Teknik lingkungan B

perkembangan demokrasi di Indonesia sangat dinamis dan kompleks, dan dapat dibagi menjadi beberapa masa sejak kemerdekaan Indonesia.

1. Masa revolusi kemerdekaan, yaitu periode awal kemerdekaan Indonesia, di mana keadaan demokrasi masih terbatas dan diwarnai oleh konflik dengan penjajah Belanda.

2.Masa demokrasi parlementer, yaitu masa kejayaan demokrasi di Indonesia di mana semua elemen demokrasi dapat diwujudkan. Namun, demokrasi ini gagal karena dominasi politik aliran yang membawa konflik, serta ekonomi yang lemah.

3. Masa demokrasi terpimpin, yaitu masa di mana politik diwarnai oleh ketegangan antara ketiga kekuatan politik utama: ABRI, Soekarno, dan PKI.

4. Masa demokrasi dalam pemerintahan orde baru, yaitu masa di mana demokrasi Pancasila mulai ditegakkan, meskipun kekuasaan masih terpusat pada pemerintah dan militer.

5. Masa demokrasi pada masa reformasi, yaitu masa di mana terjadi perubahan besar dalam sistem politik Indonesia, termasuk penggunaan demokrasi Pancasila yang lebih demokratis dan inklusif, pemilihan umum yang lebih transparan dan demokratis, rotasi kekuasaan yang dilakukan secara lebih teratur, dan rekrutmen politik yang lebih terbuka.

Namun, meskipun terjadi kemajuan dalam membangun sistem demokrasi di Indonesia, masih banyak tantangan yang dihadapi, seperti korupsi, ketimpangan sosial dan ekonomi, serta terorisme. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat demokrasi di Indonesia harus terus dilakukan dengan meningkatkan partisipasi publik, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta membangun lembaga-lembaga yang kuat dan independen

Nama : Omartangiang louissandro sihombing

NPM : 2215014022

kelas : teknik lingkungan B

video berjudul " Perkembangan Demokrasi di indonesia " membahas tentang sejarah dan perkembangan demokrasi di indonesia penyampaian materi dalam video ini sangat jelas dan sistematis,dimulai dari permkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan hingga perkembangan demokrasi pada masa reformasi.di video tersebut di jelaskan

1. perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan
pada masa ini perkembangan demokrasi di indonesia masih sangat terbatas sebab, pada masa itu indonesia masih dalam peperangan dan banyaknya masalah sosial dan ekonomi yang harus diatasi

2.demokrasi parlementer,pada masa ini adalah kejayaan demokrasi di indonesia, karena hampir semua elemen dapat di temukan dalam perwujudan kehidupan politik indonesia,namun demokrasi parlementer dikatakan gagal sebab,dominannya partai aliran,ekonomi yang masih sangat lemah dan persamaan kepentingan presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yangsama - sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.

3. demokrasi terpimpin
politik pada masa ini diwarnai dengan tolak ukur antar ketiga kekuatan politik pada masa itu yaitu : ABRI,soekarno,dan PKI

4.demokrasi pemerintahan orde baru (demokrasi pancasila )
3 tahun awal,kekuasaan seolah olah akan didistribusikan kepada masyarakat setelah 3 tahun di dominasi oleh peranan ABRI

5.perkembangan demokrasi pada masa reformasi
demokrasi yang di terapkan pada era reformasi adalah demokrasi pancasila dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru namun,sedikit lebih mirip demokrasi parlementer.pemilu pada era reformasi lebih demoraktis dari era sebelumnya,dilaknsanakan dari pemerintahan pusat hingga tingkat desa,rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik di lakukan secara terbuka dan sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menytakan pendapat.

Nama :Tina Okta Maria Sihombing
NPM : 2215014052
KELAS : B Teknik Lingkungan
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Pada video tersebut dapat dianalisis bahwa
1. Masa Revolusi Kemerdekaan
•Pada masa ini sangat terbatas
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
•Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan.
Tetapi demokrasi parlementer gagal karena:
-Dominannya aliran politik
-Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
-Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
• Politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama pada saat itu (ABRI, soekarno, PKI)
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
•Demokrasi Pancasila (Orba)
•3 tahun awal, kekuatan seolah olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
•Setelah 3 tahun, dominannya peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pengungkapan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah salam masalah parpol dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporadi lembaga pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Reformasi (1998 - Sekarang)
•Demokrasi pada era reformasi= Demokrasi Pancasila
•Karakteristik Demokrasi Era Reformasi:
-Pemilu (1999-2004) jauh lebih demokrasi
-Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa
-Pola perekrutan politik pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
-Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat

NAMA : SISI ANTARI
NPM : 2215014054
KELAS : TEKLING B

PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA :

1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemedekaan, pada masa ini demokrasi sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959), pada masa ini demokrasi di Indonesia sudah semua elemen demokrasi dapat ditemukan pada kehidupan politik di Indonesia namun gagal karena terdapat beberapa sebab yaitu adanya dominasi politik aliaran, basis sosial ekonomi yang lemah, dan adanya perbedaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat yang tidak senang dengan proses politik yang sedang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965), pada masa ini diwarnai dengan adanya tolak ukur antara tiga kekuatan politik yaitu soekarno, ABRI, dan PKI.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru, diamana pada masa ini terjadinya dominasi peran ABRI Yang dimana seharusnya kekuasaan pada masyarakat namun di dominasi dengan para ABRI.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998-Sekarang), pada masa ini diterapkan demokrasi pancasila.
Dengan adanya perkembangan demokrasi tersebut kita dapat menganalisis perkembangan demokrasi yang terjadi di Indonesia.

Berikut adalah analisis lima perkembangan demokrasi di Indonesia:

1.Pembentukan Konstitusi dan Pemilihan Umum Pertama:
Pembentukan UUD 1945 sebagai dasar negara dan pemilihan umum pertama pada tahun 1955 adalah langkah awal yang penting dalam membangun demokrasi di Indonesia. Ini mencerminkan tekad untuk memberikan hak suara kepada rakyat dan membangun sistem politik yang inklusif. Meskipun pada periode awal masih terjadi ketegangan politik dan tantangan dalam mengonsolidasikan demokrasi, langkah-langkah ini menjadi landasan bagi perkembangan demokrasi selanjutnya.

2. Era Orde Baru dan Reformasi Konstitusi:
Reformasi konstitusi pada era Orde Baru membawa perubahan penting dalam memperkuat demokrasi di Indonesia. Amendemen UUD 1945 pada tahun 1998 memperluas kebebasan politik dan hak asasi manusia. Namun, era Orde Baru juga ditandai dengan pembatasan kebebasan politik dan oposisi politik yang keras. Perkembangan ini menyoroti tantangan dan hambatan dalam mewujudkan demokrasi yang sepenuhnya berfungsi.

3.Pemilihan Umum Multi-Partai dan Otonomi Daerah:
Pelaksanaan pemilihan umum multi-partai dan pengenalan otonomi daerah sejak reformasi memberikan kesempatan yang lebih luas bagi partai politik, calon, dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses politik. Ini memperkuat representasi politik dan memberikan ruang bagi aspirasi lokal dalam pengambilan keputusan. Namun, tantangan yang timbul termasuk keberlanjutan pembangunan daerah dan perlunya pemantauan yang ketat terhadap proses politik dan pemilihan agar tetap berlangsung dengan adil dan transparan.

4. Kebebasan Pers dan Media Sosial:
Peningkatan kebebasan pers dan peran media sosial telah memainkan peran penting dalam memperkuat demokrasi di Indonesia. Kebebasan pers yang lebih besar memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih luas, mengawasi pemerintah, dan melibatkan diri dalam diskusi publik. Media sosial juga memberikan platform bagi partisipasi publik yang lebih luas dan dapat mempengaruhi opini dan tindakan politik. Namun, perlu diwaspadai adanya penyalahgunaan media sosial dan tantangan terkait disinformasi.

5. Peran Masyarakat Sipil dan Organisasi Non-Pemerintah:
Perkembangan demokrasi di Indonesia juga didorong oleh peran yang semakin kuat dari masyarakat sipil dan organisasi non-pemerintah. LSM dan kelompok advokasi memainkan peran penting dalam mengawasi pemerintah, memperjuangkan hak asasi manusia, lingkungan, dan isu-isu sosial lainnya. Mereka juga berkontribusi dalam memperkuat partisipasi politik dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Keberadaan masyarakat sipil yang kuat adalah salah satu pilar penting dalam membangun demokrasi.

Namun, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam perkembangan demokrasi di Indonesia. Korupsi tetap menjadi masalah serius yang menghambat pertumbuhan demokrasi. Meskipun langkah-langkah anti-korupsi telah diambil, korupsi masih merajalela di berbagai sektor, merusak kepercayaan publik dan menghambat pembangunan yang berkelanjutan.

Selain itu, isu intoleransi agama, diskriminasi, dan ketidaksetaraan juga masih menjadi tantangan dalam memperkuat demokrasi. Beberapa konflik horizontal antar-etnis dan agama masih terjadi, menunjukkan bahwa upaya lebih lanjut diperlukan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan toleran.

Secara keseluruhan, perkembangan demokrasi di Indonesia sejak reformasi telah mengalami kemajuan yang signifikan. Pemilihan umum yang semakin transparan, kebebasan berekspresi, peran masyarakat sipil yang kuat, dan peningkatan kesadaran akan hak-hak asasi manusia adalah beberapa faktor yang menandai perkembangan tersebut.

NAMA : Indah Sherwin Sinaga

NPM : 2215014034

KELAS : Teknik Lingkungan B

Perkembangan Demokrasi di Indonesia

1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.

2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Tetapi demokrasi parlementer gagal, karena dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik (Partai Islam, Partai Nasionalis, Partai non-Islam), basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.

3. Perkembangan Demokrasi terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI.

4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Demokrasi Pancasila (Orba) tiga tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Setelah tiga tahun dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.

5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959.
Karakteristik demokrasi era reformasi yaitu pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka, sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.

NAMA : Gilang Permana
NPM: 2215014036
KELAS : Teknik Lingkungan B
PPKN
Menganalisis video tentang "Perkembangan Demokrasi di Indonesia"

1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan (1945-1949) ini, pelaksanaan demokrasi masih sangat terbatas, karena Indonesia Masih dimasa awal kemerdekaan yang membuat sistem demokrasi belum begitu diperhatikan

2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
Pada masa ini bisa dikatakan sebagai masa kejayaan demokrasi di Indonesia, dimana hal-hal yang menjadi elemen-elemen penting dalam demokrasi, sudah dapat ditemukan sebagiannya dalam kehidupan politik diIndonesia

Namun dalam praktiknya demokrasi parlementer ini dapat dikatakan gagal, karena
• Dominasi aliran politik
• Hal-hal fundamental dalam aspek sosial ekonomi yang masih sangat lemah
• Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan

3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
Pada masa ini dunia politik Indonesia dipenuhi dengan kepemahaman yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama pada saat itu yang menjadi tolak ukur kenegaraan yaitu ABRI, soekarno, PKI

4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Demokrasi Pancasila (Orba)
Pada masa ini di 3 tahun awal, segala power dan kekuasaan seolah diberikan penuh kepada masyarakat. Namun Setelah 3 tahun berlalu, peran ABRI justru cukup mendominasi, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pengungkapan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah salam masalah parpol dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporadi lembaga pemerintah.

5. Perkembangan Demokrasi Reformasi (1998 - Sekarang)
Dimasa ini atau lebih tepat nya era reformasi negara kita menerapkan Demokrasi Pancasila, dimana memiliki karakteristik yang berbeda Dari masa order baru yang justru lebih mirip ke demokrasi parlementer.
Dan adapun karakteristik demokrasi Pancasila di era reformasi adalah sebagai berikut :
• Pemilu (1999-2004) jauh lebih demokrasi
• Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa
• Pola perekrutan politik pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
• Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat

Nama: Yunita Desmaliya
NPM: 2215014028
Kelas: Teknik Lingkungan B

Perkembangan Demokrasi di Indonesia dari Masa ke Masa.

1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan.
• Pada masa ini sistem demokrasi masih sangat terbatas.

2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959)
• Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi pada masa ini juga demokrasi parlementer gagal yang di sebabkan oleh;
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik.
b. Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah.
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat.

3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
• Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu (ABRI vs Seokarno vs PKI).

4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
• Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan.
• Setelah 3 tahun: dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, serta campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik.

5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang).
• Demokrasi pada masa ini adalah demokrasi Pancasila yang sedikit mirip dengan demokrasi perlementer tahun 1950-1959.

Karakteristik demokrasi era reformasi:
a. Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
b. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d. Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.

Nama : Arahma Diana Putri
NPM :2215014024
Kelas : B Teknik Lingkungan
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Pada video tersebut dapat dianalisis bahwa
1. Masa Revolusi Kemerdekaan
•Pada masa ini sangat terbatas
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
•Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan.
Tetapi demokrasi parlementer gagal karena:
-Dominannya aliran politik
-Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
-Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
• Politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama pada saat itu (ABRI, soekarno, PKI)
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
•Demokrasi Pancasila (Orba)
•3 tahun awal, kekuatan seolah olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
•Setelah 3 tahun, dominannya peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pengungkapan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah salam masalah parpol dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporadi lembaga pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Reformasi (1998 - Sekarang)
•Demokrasi pada era reformasi= Demokrasi Pancasila
•Karakteristik Demokrasi Era Reformasi:
-Pemilu (1999-2004) jauh lebih demokrasi
-Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa
-Pola perekrutan politik pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
-Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat

Nama : Mohamad Fajar Nugraha
Npm : 2215014030
Kelas : Teknik Lingkungan B

1. Perkembangan Demokrasi masa revolusi kemerdekaan
- Masih sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi parlementer (1945-1959)
- Menjadi masa kejayaan demokrasi di Indonesia. Namun di masa ini juga terdapat kegagalan dalam demokrasi.
3. Perkembangan Demokrasi terpimpin (1959-1965)
- adanya tolak ukur yang sangat kuat antara abri, soekarno, dan pki yang merupakan kekuatan politik utama pada waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi pemerintahan orde baru :
- 3 tahun awal Kekuasaan seolah-seolah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat
Setelah 3 tahun yang terjadi ialah dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi
pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, dll.
5. Perkembangan Demokrasi masa reformasi
- Demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi Pancasila. Pada masa ini sudah terdapat kebebasan berpendapat.

Nama : Sabila Keysha Erliana Sandra

NPM : 2215014056

Kelas : Teknik Lingkungan B

1.Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan sangat terbatas

2. Perkembangan demi parlementer (1945-1959)
-Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
-Tetapi demokrasi parlementer gagal.
-Karena yang pertama yaitu dominannya politik aliran yang kedua yaitu basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah yang ketiga yaitu persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.

3. Perkembangan demokrasi terpimpin 1959-1965.
-Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.

4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru.
-Demokrasi Pancasila orde baru tiga tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
- Setelah 3 tahun, setel dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengembang, monolitisasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga non pemerintah

5. Demokrasi pada masa reformasi 1998 sampai dengan sekarang.
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.

Andini Putri Karisma
2215014014
teknik lingkungan B


perkembangan demokrasi di Indonesia


1.Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan.
demokrasi pada masa revolusi sangat terbatas
2. perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959). merupakan masa kejayaan demokrasi, hampir semua elemen dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan polos di Indonesia, namun demokrasi parlementer gagal karena
1.dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik.
2.basis sosial ekonomi yang sangat lemah.
3. persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.

3. perkembangan demokrasi terpimpin (1959 - 1965) politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu yaitu ABRI Soekarno dan PKI

4. perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat namun setelah 3 tahun dominannya adalah peranan ABRI birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik pembatasan peran dan fungsi partai politik campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik masa mengambang moni litisasi ideologi negara dan inkorporasi.

5. perkembangan demokrasi pada masa reformasi 1998 sampai sekarang. demokrasi yang ditetapkan negara kita pada reformasi adalah demokrasi Pancasila dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959.
karakteristik demokrasi era Reformasi pertama pemilu yang dilaksanakan 1999 sampai 2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya kedua rotasi kekuatan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa ketiga pola recruitment politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka ke-4 sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.

Nama: Muhammad Riza Satria
NPM: 2215014046
Kelas: Teknik Lingkungan B

Analisa saya terhadap video tersebut.
Perkembangan Konsep Demokrasi Dalam Suatu Negara Hukum Pemahaman antara demokrasi dan Negara hokum tidak dapat dipisahkan, karena keduanya saling terkait dan bahkan sebagai prasyarat bahwa Negara hokum pastilah Negara yang demokras.

1. Revolusi kemerdekaan
Demokrasi sangat terbatas

2. . Demokrasi parlementer
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi Indonesia, karena semua elemen demokrasi dapat di temukan dalam perwujudan kehidupan politik Indonesia, demokrasi ini gagal karena dominannya politik aliran

3. Demokrasi terpimpin
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama ABRI, Soekarno, dan PKI

4. Demokrasi dalam pemerintahan orde baru
pada masa ini 3 tagun awal ditetapkanlah demokrasi Pancasila kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat, tetapi setelah itu dominasi ABRI dan campur tangan pemerintah dalam partai politik membuat demokrasi pada masa ini gagal

5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi sampai dengan sekarang dimana pada masa ini diterapkan demokrasi pancasila.

Nama: Fery husejn batubara
Npm : 2215014042
kelas : B

perkembangan demokrasi di indonesia

1) perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan

demokrasi di masa revolusi sangat terbatas, ada beberapa pers yang mendukung revolusi kemerdekaan tersebut.

2)perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959)

dimasa ini demokrasi berjaya di indonesia karna hampir semua elemen demokrasi di temukan dalam perwujudan kehidupan politik. tapi demokrasi parlemen gagal karna beberapa faktor yaitu dominannya poliik aliran, basis sosial ekonomi yg sangat lemah, persamaan keentingan antara presiden dengan kalangan angkatan darat.

3)perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965)

politik dimasa ini memiliku tiga kekuatan politik yaitu ABRI, presiden, dan Pki

4) perkembangan demokrasu dalam pemerintahan orde baru

pada tiga tahun pertama, kekuasaan masih di pegang oleh kekuatan rakyat dan setelah tiga tahun terjadi eristiwa fimana peranan ABRI lebih dominan.

5) perlembangan demokrasu pada masa reformasi (1998-sekaran)

demokrasi yang di terapkan pada masa ini adalah pancasila, karakteristik demokrasi ini adalah:
• pemilu dilaksanakan sangat demokratis
•rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintah pusat sampai desa
•rekrutmen jabatan di politik dilakukan secara terbuka
•sebagian besar hak dasar bisa terjamin

NAMA : INEZ FADHILA RAHMAN
NPM : 2215014008
KELAS : TEKNIK LINGKUNGAN B


Esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan Indonesia adalah untuk mendapatkan hukum yang tertib dan tidak merendahkan martabat warga negara, dengan kata lain hukum selalu melayani kepentingan, keadilan, ketertiban dan ketentraman warna negara agar tercipta perdamaian dan kesejahteraan warga negara.
Esensi penegakan hukum bertujuan untuk mewujudkan peraturan hukum untuk menciptakan ketertiban dan keadilan hukum dalam masyarakat. Peraturan-peraturan hukum (pasal-pasal hukum material) sepatutnya dapat diwujudkan dalam proses pelaksanaan hukum di masyarakat. Dengan kata lain, penegakan umum akan berfungsi untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat akan merasa aman dan nyaman karena telah memperoleh perlindungan akan hak dan kewajibannya.
Urgensi penegakan hukum berarti menempatkan keberadaan hukum dan upaya penegakannya dalam prioritas utama. Tidak adanya penegakan hukum akan berakibat fatal, kehidupan masyarakat akan kacau. Sepatutnya negara Indonesia sebagai negara modern dan menganut sistem demokrasi konstitusional, yang memiliki peraturan perundangan, lembaga hukum, badan hukum dan aparatur penegak hukum menjadikan prioritas utama penegakan hukum Indonesia.

Nama: Dhifa Nashifa
NPM : 2255014009
Kelas : Teknik Lingkungan B

Perkembangan Demokrasi di Indonesia

1. Masa Revolusi Kemerdekaan
- sangat terbatas

2. Demokrasi Parlementer
- Demokrasi parlementer di Indonesia semakin kuat dengan memiliki landasan konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar Sementara 1949 dan 1950. Dalam Undang-Undang Dasar Sementara 1950 itu menetapkan bahwa lembaga eksekutif, yang terdiri dari presiden sebagai kepala negara konstitusional dan menteri-menteri memiliki tanggungjawab politik dibawah seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sehari-hari, dan pada masa ini lah masa kejayaan demokrasi di Indonesia.

3. Demokrasi Terpimpin
- Politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama pada saat itu yaitu :
- ABRI
- Soekarno
- PKI

4. Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
- pada 3 tahun awal kekuasaan selama di berikan kepada kekuatan masyarakat
- Setelah 3 tahun kekuasaan dominannya peranan ABRI

5. Demokrasi Reformasi
- Demokrasi era reformasi = Demokrasi pancasila
karakteristik Demokrasi Era Reformasi
- Pemilu (1999-2004) lebih demokratis
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari pemerintahan pusat hingga tingkat desa.

NAMA: Bagas Gangsar Sugiarto
NPM: 22150104050
KELAS: Teknik Lingkungan B

Indonesia telah mengalami berbagai tahapan dalam perkembangan demokrasinya sejak kemerdekaannya pada tahun 1945. Beberapa tahapan tersebut antara lain:
Masa Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini, Indonesia menganut sistem demokrasi parlementer dengan parlemen sebagai lembaga yang berperan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Namun, masa ini juga ditandai dengan seringnya terjadi pergeseran kepemimpinan dan pertentangan antara partai politik yang akhirnya menyebabkan terjadinya krisis politik.
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Pada masa ini, Indonesia mengadopsi sistem demokrasi terpimpin yang mengutamakan kepemimpinan tunggal dan sentralisasi kekuasaan pada Presiden. Namun, sistem ini diwarnai oleh tindakan represif dan otoriter yang dilakukan oleh pemerintah terhadap oposisi dan kritikusnya.
Masa Orde Baru (1966-1998)
Pada masa ini, Indonesia diperintah oleh Presiden Soeharto yang menegakkan kekuasaan otoriter dengan menggunakan alat-alat represif dan menghilangkan oposisi politik yang ada. Meski ada pembatasan hak-hak politik dan kebebasan sipil, ekonomi Indonesia berkembang dengan pesat dan stabilitas politik terjaga.
Masa Reformasi (1998-sekarang)
Masa reformasi dimulai pada tahun 1998 setelah jatuhnya Soeharto dari kekuasaan. Indonesia mengalami perubahan menuju sistem demokrasi multi-partai yang inklusif dan terbuka. Pada masa ini, Indonesia mengadopsi sistem pemilihan umum langsung untuk memilih pemimpinnya dan kebebasan berekspresi serta hak asasi manusia diakui secara lebih luas.

Kesimpulanya, meski demokrasi di Indonesia mengalami perkembangan yang positif pada masa reformasi, masih ada tantangan yang harus diatasi seperti adanya praktik korupsi, ketimpangan sosial, dan diskriminasi terhadap minoritas. Oleh karena itu, Indonesia harus terus berupaya untuk memperkuat demokrasinya agar dapat menjadi lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya.

Nama:Ikhsan Saputra
NPM:2215014004
KELAS:Teknik Lingkungan B



1. Masa Revolusi Kemerdekaan
•Pada masa ini sangat terbatas

2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
•Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan.

Tetapi demokrasi parlementer gagal karena:
-Dominannya aliran politik
-Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
-Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan

3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
• Politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama pada saat itu (ABRI, soekarno, PKI)

4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
•Demokrasi Pancasila (Orba)
•3 tahun awal, kekuatan seolah olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
•Setelah 3 tahun, dominannya peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pengungkapan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah salam masalah parpol dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporadi lembaga pemerintah.

5. Perkembangan Demokrasi Reformasi (1998 - Sekarang)
•Demokrasi pada era reformasi= Demokrasi Pancasila
•Karakteristik Demokrasi Era Reformasi:
-Pemilu (1999-2004) jauh lebih demokrasi
-Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai pemerintahan pusat sampai tingkat desa
-Pola perekrutan politik pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
-Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat

Nama: Abdul Malik Ash-Shiddiq
Npm: 2215014044
Kelas: Teknik Lingkungan B


Perkembangan Demokrasi di Indonesia

1. Masa Revolusi Kemerdekaan
- Pada masa ini sangat terbatas

2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
-Pada masa ini adalah masa ke jayaan demokrasi di Indonesia tetapi tidak berhasil/gagal karena dominan nya politik aliran, basis sosial ekonomi yg masih lemah dan persamaan kepentingan presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat.

3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
-Politik diwarnai oleh tolak ukur yg kuat yaitu (ABRI, Soekarno, dan PKI)

4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
- Demokrasi Pancasila (Orba)
Hanya bertahan 3 tahun awal,
Setelah tiga tahun dominannya peranan ABRI,
birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, canpur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik,
masa mengambang, serta monolitisasi ideologi negara.

5. Perkembangan Demokrasi Reformasi (1998 - Sekarang)
-Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era reformasi iniadalah demokrasi Pancasila,
Dan Karakteristik demokrasi era reformasi yaitu yang Pertama, Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
Kedua, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat. desa.
Ketiga, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
Keempat, sebagian besar hak dasar bisa ter jamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.

Nama : Yosia
NPM : 2255014004
Kelas : Teknik Lingkungan B


Demokrasi yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah atau ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami pasang surut mulai dari masa kemerdekaan hingga saat ini.
1. Demokrasi pada Masa Orde Lama (Tahun 1945-1965)

Di masa ini terdapat dua jenis sistem demokrasi di Indonesia, yaitu demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin.

a. Demokrasi liberal periode 1945-1959

Pada periode ini, Indonesia menerapkan demokrasi liberal dengan sistem parlementer. Sistem ini berlaku sejak tahun 1945 hingga 1959.

Demokrasi liberal dengan sistem parlementer menganut sistem multipartai. Sistem ini berlaku setelah dikeluarkannya Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945. Berdasarkan maklumat tersebut, sistem pemerintahan saat itu mengalami beberapa perubahan sebagai berikut:

Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) ikut menetapkan garis-garis besar haluan negara bersama presiden (bandingkan dengan Pasal 3 UUD 1945)
KNIP menetapkan undang-undang bersama presiden (bandingkan dengan pasal 5 ayat 1 dan pasal 20 ayat 1 UUD 1945)
Tugas sehari-hari KNIP dilaksanakan oleh Badan Pekerja (BP) yang bertanggung jawab kepada KNIP
Badan Pekerja tidak boleh ikut campur dalam hal kebijaksanaan pemerintah
Keberadaan maklumat tersebut membatasi kekuasaan presiden yang awalnya sangat luas.

Pada 14 November 1945, pemerintah mengeluarkan Maklumat Pemerintah yang menjelaskan bahwa pertanggungjawaban pemerintah berada pada menteri-menteri.

Awalnya kabinet berada di bawah pimpinan presiden namun berubah di bawah dewan menteri. Pelaksanaan demokrasi liberal dengan sistem parlementer dikuatkan lagi dengan diberlakukannya UUDS 1959 yang ternyata kurang sesuai untuk ditetapkan di Indonesia.

Pada periode ini, rakyat melakukan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat dan badan konstituante pada tahun 1955.

b. Demokrasi terpimpin (1959-1965)

Pada periode ini, Indonesia menerapkan demokrasi terpimpin dengan sistem presidensial. Adapun ciri khasnya yaitu adanya dominasi presiden, terbatasnya peran partai politik, berkembangnya pengaruh komunis dan meluasnya peran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sebagai unsur sosial politik.

Adapun latar belakang berlakunya demokrasi terpimpin saat itu adalah:

Kegagalan Badan Konstituante dalam menyusun UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950. Kegagalan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat dalam anggota dan konstituante sehingga tidak menemukan kesepakatan
Presiden Ir.Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 untuk menyelamatkan negara yang saat itu berada dalam kondisi genting.
Munculnya gerakan separatis sehingga menyebabkan ketidakstabilan politik luar negeri.
Pergantian kabinet yang terlalu sering pada masa demokrasi liberal. Hal ini menyebabkan rakyat tidak percaya lagi kepada pemerintah karena berbagai program kerja dari setiap kabinet tidak terealisasikan.
Muncunya persaingan tidak sehat dalam bidang politik pada masa demokrasi liberal yang mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan politik dan disintegrasi bangsa.