FORUM ANALISIS KASUS 1

FORUM ANALISIS KASUS 1

Number of replies: 27

Konflik Komunal di Perbatasan Indonesia-Timor Leste dan Upaya Penyelesaiannya

 

Pada pertengahan Oktober 2013, konflik antarwarga di perbatasan Indonesia-Timor Leste kembali pecah. Warga kedua negara saling serang dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dengan Distrik Oecussi (Timor Leste). Konflik ini menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga hingga berhari-hari berikutnya (Tempo,15 Oktober 2013). Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi, karena pada akhir Juli 2012 konflik serupa juga terjadi di kabupaten yang sama, tetapi melibatkan warga dari desa yang berbeda. 

Kasus konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste menarik, karena jenis konflik tersebut hampir tidak terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, baik di Kalimantan maupun di Papua. Biasanya masalah yang muncul di wilayah perbatasan darat tersebut berupa belum disepakatinya delimitasi dan demarkasi batas serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal. Bisa dikatakan jarang sekali terjadi kekerasan antarwarga. Oleh karena itu, analisis terhadap konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut penting untuk dilakukan, agar Indonesia dapat membuat langkah antisipasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Tulisan ini berusaha menjelaskan kronologi konflik komunal tersebut, faktor-faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang bisa dilakukan ke depan. 

Kronologi Konflik 

Pada Oktober 2013, Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan Indonesia-Timor Leste, di mana menurut warga Timor Tengah Utara, jalan tersebut telah melintasi wilayah NKRI sepanjang 500 m dan juga menggunakan zona bebas sejauh 50 m. Padahal berdasarkan nota kesepahaman kedua negara pada tahun 2005, zona bebas ini tidak boleh dikuasai secara sepihak, baik oleh Indonesia maupun Timor Leste. Selain itu, pembangunan jalan oleh Timor Leste tersebut merusak tiang-tiang pilar perbatasan, merusak pintu gudang genset pos penjagaan perbatasan milik Indonesia, serta merusak sembilan kuburan orang-orang tua warga Nelu, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara. 

Pembangunan jalan baru tersebut kemudian memicu terjadinya konflik antara warga Nelu, Indonesia dengan warga Leolbatan, Timor Leste pada Senin, 14 Oktober 2013. Mereka saling lempar batu dan kayu. Aksi ini semakin besar karena melibatkan anggota polisi perbatasan  Timor Leste (Cipol) yang turut serta dalam aksi saling lempar batu dan kayu tersebut. Dari aksi tersebut, enam warga Leolbatan dan satu anggota Cipol menderita luka parah, sementara dari sisi Indonesia hanya ada satu warga Nelu yang menderita luka ringan. 

Setelah jatuhnya korban dari kedua belah pihak, aksi saling serang kemudian dihentikan. Namun demikian, warga masih berjaga-jaga di perbatasan masing-masing. Eskalasi konflik semakin meningkat setelah terjadi insiden penggiringan 19 ekor sapi milik warga Indonesia yang diduga digiring oleh warga Timor Leste masuk ke wilayah mereka. Selanjutnya, 10 warga Indonesia didampingi enam anggota TNI Satgas-Pamtas masuk ke wilayah Timor Leste untuk mencari 19 ekor sapi tersebut. Sementara itu, ratusan warga lainnya dari empat desa di Kecamatan Naibenu berjaga-jaga di perbatasan dan siap perang melawan warga Leolbatan, Desa Kosta, Kecamatan Kota, Distrik Oekussi, Timor Leste. Berita terakhir yang terkumpul dari media massa, warga masih berjaga-jaga di perbatasan (Tempo, 18 Oktober 2013). 

Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Satu tahun sebelumnya, konflik juga terjadi di perbatasan Timur Tengah Utara-Oecussi. Pada 31 Juli 2012, warga desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, terlibat bentrok dengan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Bentrokan ini dipicu oleh pembangunan Kantor Pelayanan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina (CIQ) Timor Leste di zona netral yang masih disengketakan, bahkan dituduh telah melewati batas dan masuk ke wilayah Indonesia sejauh 20 m. Tanaman dan pepohonan di tanah tersebut dibabat habis oleh pihak Timor Leste. Setelah terlibat aksi saling ejek, warga dari kedua negara kemudian saling lempar batu dan benda tajam sebelum akhirnya dilerai oleh aparat TNI perbatasan dan tentara Timor Leste (Sindo, 31 Juli 2012; Tempo, 2 Agustus 2012; dan  Kompas, 6 Agustus 2012). 

Faktor Penyebab Konflik

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik komunal tersebut. Pertama, masih belum tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara. Berdasarkan nota kesepahaman antara kedua negara pada 2005, masih terdapat 4% perbatasan darat yang masih belum disepakati. Menurut Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), kedua negara masih mempersengketakan tiga segmen batas yaitu (a) segmen di Noelbesi Citrana, Desa Netemnanu Utara, Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, dengan Distrik Oecussi, Timor Leste, menyangkut areal persawahan sepanjang Sungai Noelbesi, yang status tanahnya masih sebagai zona netral. (b) segmen di Bijaelsunan, Oben, di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan Distrik Oecussi, yaitu pada areal seluas 489 bidang tanah sepanjang 2,6 km atau 142,7 ha. Tanah tersebut merupakan tanah yang disterilkan agar tidak menimbulkan masalah karena Indonesia-Timor Leste mengklaim sebagai miliknya. (c) segmen di Delomil Memo, Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Distrik Bobonaro, yaitu perbedaan identifikasi terhadap Median Mota Malibaca pada aliran sungai sepanjang 2, 2 km atau pada areal seluas 41,9 ha (Tempo, 15 Agustus 2012). 

Kedua, terjadi perbedaan interpretasi mengenai zona netral yang terdapat di perbatasan kedua negara. Dari sudut pandang Indonesia, pemerintah dan warganya menganggap bahwa zona netral adalah zona yang masih belum ditetapkan statusnya sebagai milik negara Indonesia atau Timor Leste, sehingga harus dikosongkan dari segala aktivitas warga. Sementara dari sudut pandang Timor Leste, zona itu sebenarnya adalah wilayah Timor Leste yang digunakan oleh PBB sebagai kawasan koordinasi keamanan antara TNI dan PBB, sebagai tempat fasilitasi pembangunan pasar bagi warga di perbatasan, dan sebagai tempat rekonsiliasi antara masyarakat eks Timtim dengan masyarakat Pasabe, Distrik Oecussi. Dengan demikian, setelah PBB meninggalkan Timor Leste, seharusnya zona netral tersebut tetap menjadi bagian wilayah kedaulatan Timor Leste. 

Ketiga, terkait dengan aspek sosial budaya, yaitu masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dengan warga Timor Leste. Sebenarnya, masyarakat Timor Tengah Utara dan Oecussi di perbatasan berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu sama-sama orang Timor, baik itu suku Tetun, Marae (Bunak), Kemak, dan Dawan. Hubungan kekerabatan pun sudah lama terjalin, apalagi Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia sejak tahun 1975 hingga 1999. Namun, pascapemisahan Timor Timur sebagai hasil referendum, sentimen negatif tersebut menguat. Di satu sisi, warga Timor Leste, terutama yang pada referendum menjadi bagian kelompok prokemerdekaan, melihat Indonesia sebagai negara yang telah menjajah mereka selama hampir 25 tahun. Di sisi lain, warga Indonesia melihat warga Timor Leste sebagai orang-orang yang tidak berterima kasih, apalagi banyak anggota kelompok prointegrasi yang memilih mengungsi ke wilayah Indonesia pascareferendum. Sentimen negatif ini semakin menguat ketika masyarakat kedua negara sama-sama dalam kondisi miskin dan mereka terlibat perebutan sumberdaya seperti lahan kebun dan sapi. (Sandy Nur Ikfal Raharjo)

 

http://www.politik.lipi.go.id/m/kolom/politik-internasional/899-konflik-komunal-di-perbatasan-indonesia-timor-leste-dan-upaya-penyelesaiannya.html

 

Analisis soal 1

1.     Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

2.     Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang  terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

3.     Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?


Tulis jawaban di kolom komentar. 


In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Ardi Tri nurdyansyah -
Nama : Ardi Tri Nurdyansyah
NPM : 2256021034
Kelas : Reg M

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif yabg bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
=
Isi artikel diatas merupakan penjelasan dari berbagai konflik yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor leste. Hal positif yang bisa saya ambil yaitu pentingnya pengetahuan mengenai hukum batas wilayah antar negara sehingga masyarakat sekitas perbatasan dapat lebih bijak menyikapi zona netral suatu batas negara.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
=
Jika bangsa tidak memiliki konsep wawasan nusantara kemungkinan bangsa indonesia sangat mudah untuk dipengaruhi paham" asing yang merugikan seperti adu domba antar budaya, serta kurangnya rasa nasionalisme warga negara.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
=
Peran wawasan nusantar yaitu untuk membentuk rasa nasionalisme yang bertujuan mempertahankan apa yang sudah menjadi hak bangsa indonesia yaitu wilayah negara agar tidak terjadi pengakuan sepihak oleh negara lain sehingga dampaknya wilayah Indonesia diambil dengan mudahnya karena pengakuan negara lain.
In reply to Ardi Tri nurdyansyah

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Tiara pirma wati 2256021003 -
Nama : Tiara Pirma Wati
Npm : 2256021003
Kelas : Reg M


1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
tanggapan saya terhadap isi artikel ini,
Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan masalah yang serius dan perlu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia. Konflik semacam ini tidak hanya mengganggu hubungan antarwarga kedua negara, tetapi juga dapat merusak stabilitas dan perdamaian di wilayah perbatasan.
Faktor-faktor penyebab konflik tersebut, seperti belum tuntasnya delimitasi perbatasan, perbedaan interpretasi mengenai zona netral, dan sentimen negatif antarwarga, harus menjadi perhatian dalam upaya penyelesaian konflik dan pencegahan konflik di masa depan.

Hal positif yang bisa diambil setelah membaca artikel ini adalah kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dan perlunya upaya yang lebih intensif dalam mencegah konflik serupa di masa depan. Artikel ini juga menunjukkan perlunya penguatan hubungan antarwarga kedua negara, peningkatan pemahaman antarbudaya, dan penyelesaian yang adil terkait delimitasi perbatasan.


2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Risiko terjadinya konflik dan ketegangan di wilayah perbatasan dengan negara tetangga, seperti yang terjadi dalam konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Tanpa konsepsi wawasan nusantara, penyelesaian masalah perbatasan dan hubungan dengan negara tetangga mungkin tidak akan menjadi prioritas yang cukup penting.
Potensi penyalahgunaan dan eksploitasi sumber daya alam di wilayah perbatasan. Tanpa konsepsi wawasan nusantara yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, wilayah perbatasan dapat menjadi rentan terhadap eksploitasi yang merugikan bangsa Indonesia.
Tidak adanya koordinasi dan integrasi yang efektif antara wilayah-wilayah di Indonesia. Konsepsi wawasan nusantara membantu dalam membangun kesatuan dan persatuan nasional, memperkuat identitas Indonesia, serta memastikan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.


3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
*Dengan cara, Mendorong dialog dan diplomasi antara negara-negara tetangga, serta penyelesaian yang adil dan damai terkait perbatasan yang masih disengketakan. Konsepsi wawasan nusantara melibatkan upaya diplomasi, negosiasi, dan kerjasama antar negara untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
*Memperkuat kerjasama dan komunikasi antara masyarakat di wilayah perbatasan. Dengan mendorong pertukaran budaya, dialog antarwarga, dan pemahaman antarbudaya, dapat mengurangi sentimen negatif dan meningkatkan hubungan yang harmonis antarwarga.
*Meningkatkan pemahaman tentang hukum dan peraturan terkait perbatasan serta zona netral di antara masyarakat. Dengan pemahaman yang jelas, masyarakat dapat menghindari tindakan yang dapat memicu konflik dan melanggar hukum.
*Membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan sumber daya alam di wilayah perbatasan. Dalam konsepsi wawasan nusantara, keberlanjutan lingkungan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pembangunan di wilayah perbatasan, sehingga potensi konflik terkait sumber daya alam dapat diminimalkan.
In reply to Ardi Tri nurdyansyah

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Sena Normaliana -
Nama : Sena Normaliana
NPM : 2256021020
Kelas : REG M

1. Bagaimana tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

Hal positif yang bisa diambil dari artikel di atas yaitu, dengan terpecahnya antara Timor Leste dengan Indonesia menjadi sebuah terobosan baru untuk menghindari konflik yang sering terjadi. Dan menurut saya Indonesia sudah bijak dalam menyikapi permasalahan seperti ini, mengenai zona netral pun Indonesia bersikap netral atas wilayah tersebut tidak seperti Timor Lesti yang langsung mengklaim.


2. Bagaimana menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

Apabila kita tidak memiliki wawasan konsepsi nusantara, integritas bangsa akan semakin memudar dan akan mudah diprovokasi untuk menyebabkan kekacauan di dalam negeri. Apa lagi negara kita merupakan negara beragam, mulai dari suku agama, bahasa dan banyak hal lainnya, yang dapat memudahkan para pembuat onar untuk memecah belah integritas dan tidak adanya rasa saling peduli sesama. Maka dari itu kita harus benar-benar memahami makna dari konsepsi wawasan nusantara.


3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?

Konsepsi yang dapat dilakukan agar mencegah terjadi konflik seperti artikel di atas yaitu kita harus memperkuat rasa persatuan kita terhadap Indonesia, pemerintah juga harus cepat tanggap dan tegas dalam menyelesaikan perkara tersebut dan saling menjaga dam memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Dinda Malika Hajriah -
Nama : Dinda Malika Hajriah
NPM : 2256021008
Kelas : REG M

Analisis soal :
1. Tanggapan mengenai isi artikel diatas menurut saya adalah konflik komunal perbatasan indonesia dan timor leste merupakan masalah yang sangat kompleks dan juga memiliki dampak yang signifikan bagi kedua negara dan masyarakat yang ikut terlibat, terjadi kesalahpahaman karna kurang nya komunikasi yang baik antara pemerintah indonesia dengan pemerintah timor leste serta kelompok masyarakat yang terlibat.
hal positif yang dapat diambil :
1. kerja sama antar pemerintah indonesia dan timor leste,upaya ini menunjukan komitmen kedua negara terhadap perdamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan.
2. adanya komunikasi yang baik dan negosiasi,melalui ini pihak-pihak yang terlibat dapat mencari pemahaman bersama,serta solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

2. Menurut pendapat saya, konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi wilayah dan bangsa Indonesia. Wawasan Nusantara merupakan konsep yang mengutamkan kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, suku, agama, dan budaya yang beragam. Konsepsi ini mendasarkan pada prinsip-prinsip seperti kesatuan, kebhinekaan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah.

3. konsepsi Wawasan Nusantara dalam mencegah timbulnya konflik pada artikel diatas adalah :
a). kesatuan dan keutuhan wilayah,dalam konteks ini konsep ini dapat membantu dalam mencegah pemisahan dan perpecahan yang dapat memicu konflik. dengan menerapkan nilai-nilai kesatuan dan keutuhan wilayah masyarakat di perbatasan dapat memperoleh pemahaman tentang pentingnya hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati.
b).kebhinekaan dan penghormatan terhadap perbedaan, dalam konteks konflik ini penting untuk menghormati dan menghargai keberagaman etnis, agama, dan budaya yang ada. dengan memahami dan menerima perbedaan tersebut, masyarakat dapat membangun ikatan yang lebih kuat dan menghindari konflik yang mungkin timbul karena ketidakpahaman atau intoleransi.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Windy Prayoga Pangestu -
Nama: Windy Prayoga Pangestu
Npm: 2256021004
Kelas: Reg M

Jawaban Analisis soal 1

1. Tanggapan saya adalah karena adanya miskomunikasi antara kedua belah pihak negara dan masih belum tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara. Berdasarkan nota kesepahaman antara kedua negara pada 2005 masih terdapat 4% perbatasan darat yang masih belum disepakati. Hal positif yang saya ambil adalah betapa pentingnya negara Indonesia memiliki konsepsi wawasan nusantara. jika hal itu tidak di mimilki, maka indonesia akan gagal menjaga keutuhan wilayah NKRI.

2. Wilayah perbatasan Indonesia akan banyak terjadi konflik komunal. Di mana negara Indonesia tidak bisa menjaga dan mempertahankan wilayahnya serta akan banyak menimbulkan berbagai konflik dan hak hak prioritas wilayah kedua negara seperti contoh pada tahun 1999 Timor Timor memutuskan untuk keluar dari kedaulatan wilayah NKRI dan berganti nama menjadi Timor Leste.

3. Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Muhammad A'inur Rozaq -
Muhammad A'inur Rozaq
2256021006
M

Setelah membaca artikel tersebut, tanggapan saya adalah bahwa konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan masalah serius yang memerlukan penyelesaian yang baik. Hal positif yang bisa diambil dari artikel ini adalah pemahaman tentang hubungan sejarah, kekerabatan, dan latar belakang sosial antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste. Memahami bahwa masyarakat di kedua negara memiliki ikatan kekerabatan dan sejarah yang sama dapat membantu dalam mempromosikan saling pengertian dan dialog yang konstruktif untuk mengatasi konflik.

Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan dan potensi konflik yang lebih besar. Konsepsi wawasan nusantara adalah pandangan strategis yang menekankan pentingnya kesatuan, keutuhan, dan keberlanjutan wilayah Indonesia, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh nusantara. Tanpa konsepsi ini, potensi perpecahan, konflik antar daerah, dan konflik dengan negara tetangga dapat meningkat. Konsepsi wawasan nusantara juga memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas politik, keamanan, dan kerjasama ekonomi di wilayah Indonesia.

Konsepsi wawasan nusantara memiliki peran penting dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di artikel di atas. Dengan menerapkan konsepsi ini, pemerintah dan masyarakat Indonesia dapat membangun pemahaman yang kuat tentang persatuan dan keberagaman dalam negara. Konsepsi wawasan nusantara juga mendorong kerjasama regional dan diplomasi yang erat dengan negara-negara tetangga, termasuk Timor Leste, untuk mengatasi potensi sengketa perbatasan dan mempromosikan perdamaian serta kerjasama yang saling menguntungkan. Selain itu, melalui pembangunan ekonomi yang merata dan pemerataan akses terhadap sumber daya, konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mengurangi ketegangan sosial dan persaingan yang berpotensi memicu konflik di antara masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Siti Nurhalizah -
Nama : Siti Nurhalizah
Npm : 2256021002
Kelas : Reg M

Jawaban analisis soal :
1. Artikel ini memberikan gambaran tentang konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Hal positif yang bisa saya diambil setelah membaca artikel ini adalah pemahaman lebih mendalam tentang masalah konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dengan pemahaman yang lebih baik, langkah-langkah antisipatif dan upaya penyelesaian yang lebih efektif dapat diambil untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan. Selain itu, artikel ini juga menekankan pentingnya kerja sama lintas batas, dialog yang konstruktif, dan penyelesaian yang adil dalam menangani konflik perbatasan.

2. Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi Wawasan Nusantara, maka wilayah dan bangsa Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan yang lebih besar dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayahnya. Wawasan Nusantara sendiri adalah konsep yang mendasar bagi Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau dengan keanekaragaman budaya, suku, dan agama. Tanpa itu, potensi konflik antarwilayah dan antarbudaya dapat meningkat, mengancam stabilitas dan persatuan bangsa.

3. konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas adalah :
1. Memperkuat keamanan dan penegakan hukum pemerintah perlu memastikan kehadiran aparat keamanan yang memadai dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran batas wilayah.
2. Memperkuat kerjasama regional yang dapat membantu menciptakan hubungan yang harmonis, meningkatkan saling pengertian, dan mengurangi potensi konflik di perbatasan.
3. Menghormati kedaulatan negara lain hal ini berarti menghargai batas-batas wilayah dan menghindari tindakan yang dapat memicu ketegangan atau konflik.
4. Mengedepankan keadilan dan penyelesaian yang adil dengan memastikan bahwa segala tindakan yang dilakukan menghormati hak-hak dan kepentingan semua pihak, konflik dapat diatasi secara lebih efektif.
In reply to Siti Nurhalizah

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Karina salsabila putri alawi -
Nama: Karina Salsabila Putri Alawi
NPM: 2256021022
Kelas: Reg M


1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
tanggapan saya mengenai konflik yang terjadi di atas,karna belum di selesaikan secara penuh perihal pembatasan wilayah dan oleh karna itu masyarakat dari kedua belah pihak baik dari warga negara indonesia dan warga timor timur masih menggunakan cara mempersengketakan sebuah wilayah. Hal positif yang bisa diambil dari artikel di atas yaitu, dengan terpecahnya antara Timor Leste dengan Indonesia menjadi sebuah terobosan baru untuk menghindari konflik yang sering terjadi

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang  terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
menurut pendapat saya jika bangsa indonesia tidak memiliki wawasan nusantara,salah satunya adalah tidak memahami bahwa kita memiliki perbedaan setiap wilayah,perbedaan bahasa,perbedaan agama,perbedaan keunikkan suku bangsa,keunikkan budaya,maka pasti akan terjadi saling merendahkan setiap orang yang kita jumpai dan konflik pasti terjadi

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Konsepsi dalam wawasan nusantara agar mencegah terjadinya konflik adalah, memperkuat persatuan dan kesatuan, memperkuatan pertahanan nasional dan perbatasan keamanan, Menghormati kedaulatan negara lain hal ini berarti menghargai batas-batas wilayah dan menghindari tindakan yang dapat memicu ketegangan atau konflik.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Kholifatul Istiana -
Nama: Kholifatul Istiana
Npm: 2256021026

Jawaban:
1. Tanggapan saya mengenai artikel diatas tentang konflik komunal antara indonesia dengan timor leste merupakan masalah yang berakibat pada ketahanan dan pertahanan negara, dan juga nama baik suatu negara. Hal positif yang dapat diambil yakni perlunya wawasan yang luas, kebijakan mengenai persengketaan tanah, dan perlunya komunikasi yang baik oleh antarwarga sekitar.

2. konsepsi wawasan nusantara merupakan pandangan strategis yang mengakui pentingnya persatuan dan kesatuan wilayah kepulauan Indonesia. Menurut pendapat saya konsep wawasan nusantara penting bagi negara indonesia dalam melesetarikan apa yang sudah ada sejak dulu.

3. Konsepsi wawasan nusantara dalam upaya pencegahan konflik di artikel dapat dilakukan: a)Pembangunan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya persatuan dan keragaman dalam masyarakat serta pentingnya menjaga perdamaian dan menghindari konflik.
b)Penegakan Hukum: Menerapkan dan menguatkan sistem hukum yang adil.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by M. Alqawiyy Putra -
Nama : M. Alqawiyy Putra

NPM : 2256021012

Kelas : Reg M

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

= Menurut saya sendiri, penting untuk mencatat bahwa setiap pendekatan untuk menyelesaikan konflik komunal harus memperhatikan keadilan, menghormati hak asasi manusia, dan melibatkan partisipasi semua pihak yang terlibat. Hanya melalui upaya yang berkelanjutan dan inklusif, dapat diharapkan konflik komunal di perbatasan Indonesia dan Timor Leste dapat diatasi dan perdamaian yang berkelanjutan dapat tercapai.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

= Menyurut saya, bahwa Wawasan Nusantara tidak hanya sebagai konsep teoretis, tetapi juga sebagai landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan, harmoni antarwilayah, dan kesatuan Indonesia. Dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara, Indonesia dapat mengatasi tantangan kompleks yang dihadapinya sebagai negara kepulauan yang besar dan mendukung upaya untuk mencapai pembangunan yang merata dan harmoni sosial di seluruh wilayahnya.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

= Dengan mengedepankan penghormatan, dialog, pembangunan yang merata, pemeliharaan integritas wilayah, serta peran aktif masyarakat sipil, konsepsi ini dapat membantu mencegah timbulnya konflik dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perdamaian dan kesatuan di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Ricky Hermawan -
Nama : Ricky hermawan
NPM : 2256021033
Kelas : Reg M
Jawaban

1. isi konflik diatas menjelaskan tentang terjadinya konflik yang terjadi antara indonesia dan timor leste. hal positip tentang artikel diatas pentingnya mengetahui hukum serta aturan aturan yang ada disetiap negara karena dapat menyelesaikan permasalahan konflik sehingga dapat diprioritaskan agar tidak terjadi konflik lagi serta dapat mengurangi perpecahan negara .

2.Menurut saya Negara akan kehilangan arah pandang sehingga dapat memicu terjadinya perpecahan antar negara seperti faktor adu domba antar suku dan budaya .

3.Konsep ini sebagai pembimbing negara kerena mengedepankan keutuhan dan persatuan negara serta memprioritaskan keadilan negara.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Doni armendo -
Nama : Doni armendo
NPM : 2256021025
kelas : Reg M

Jawaban!

1.Bagaimana tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Menurut tanggapan saya mengenai konflik yang terjadi di atas,karna belum di selesaikan secara penuh perihal pembatasan wilayah dan oleh karna itu masyarakat dari kedua belah pihak baik dari warga negara indonesia dan warga timor timur masih menggunakan cara mempersengketakan sebuah wilayah.dan juga ada sebuah kesalah pahaman yang terjadi di konflik terjadi,perihal wilayah yang sebenarnya sebuah perbatasan yang kosong dan dijadikan hak milik timor timor.
hal positif yang bisa saya ambil dari bacaan artikel di atas yaitu sebelum melakukan sesuatu harus di fikirkan kedepanya,supaya tidak terjadi konflik seperti ini karna konflik seperti ini merugikan kedua belah pihak.

2.bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasana nusantara?
menurut pendapat saya jika wilayah dan bangsa indoensia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara dapat mengakibatkan di ambil alihnya yang seharusnya sebuah wilayah tersebut milik bangsa negara kita ternyata sudah di jadikan hak milik negara luar dan itu dapat menimbulkan sebuah konflik yang berujung dengan kekerasan bahkan pembunuhan dari kedua belah phak.

3.bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
setiap warga negara harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar,supaya sebuah wilayah dapat tetap menjadi milik negara kita.dan harus memperkokoh kesatuan wilayah dan persatuan bangsa secara terus menerus karna kehidupan yang selalu berkembang dan selalu berbeda karna perubahan zaman.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Nayaka yazid al-fajri -
nayaka yazid al-fajri
2256021027
REG-M

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

Tanggapan saya mengenai isi artikel konflik komunal di Indonesia dan timor leste ini adalah agar kedua belah pihak seslalu menjaga komunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalah pahaman antara kedua belah pihak. Hal positif yang dapat ditarik dari artikel di atas adalah kedua belah pihak saling Bersatu untuk mempertahankan wilayahnya dan pentingnya menjaga komunikasi antar sesama

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

Menurut saya jika bangsa Indonesia tidak memiliki konsep wawasan nusantara yaitu akan menibulkan tercerai berainya bangsa dan negara indonesiadan negara indonesai akan hancur karena tidak adanya lagi persatuan dan kesatuan.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

Cara mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas yaitu dengan cara saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan di kedua belah pihak dan meperkuat hubungan antar bangsa agar terciptanya bangsa yang harmonis.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by FIKRI IBNU MUBAROK -
Nama: Fikri Ibnu Mubarok
Npm: 2256021005
Kelas: Reg M

1. Tanggapan saya mengenai isi artikel tersebut adalah mengenai terjadinya konflik yang terjadi di sebuah perbatasan indonesia dengan timor leste, konflik tersebut merupakan konflik komunal dalam konflik tersebut terjadinya sebuah persaingan untuk mendapatkan sebuah wilayah serta terdapat selisih paham.

hal positif yang bisa diambil yaitu sebuah penyelesaian yang baik dan adil dalam penentuan batas wilayah lalu dalam peristiwa tersebut lebih baik di jadikan sebuah pembelajaran yang berharga bagi kedua belah pihak, dan penting bagi kedua negara untuk terus bekerja sama serta memperkuat perdamaian serta komunikasi yang baik dalam hal pemahaman antar budaya dan hal tersebut memberikan manfaat bagi kedua negara.

2. Pendapat saya jika indonesia tidak memiliki konsep wawasan nusantara indonesia mungkin kurang mampu memanfaatkan potensi alam dan sumber daya yang dimiliki secara optimal, serta kurangnya koordinasi dan kolaborasi antarwilayah serta dapat menghambat pembangunan ekonomi dan sosial. jika indonesia tidak memiliki konsep wawasan nusantara yang terjadi indonesia mungkin akan menghadapi sebuah tantangan dalam hal integritas wilayah dan identitas nasional serta menghadapi resiko pemecahan wilayah atau sebuah konflik antarwilayah yang lebih besar. jadi konsep wawasan nusantara itu sangat penting dalam memperkuat kekuatan, dan mendorong pembangunan yang berjalan di seluruh wilayah indonesia.

3. konsep wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik indonesia dengan timor lesta adalah
A. persatuan dan kesatuan: konsep wawasan nusantara menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan wilayah indonesia. dalam konteks ini, hal tersebut dapat mencegah dorongan untuk memisahkan diri atau merusak identitas wilayah.
B. dialog dan diplomasi: pentingnya sebuah dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan perbedaan dan konflik. dengan sebuah pendekatan dialogis negara negara dapat mencari solusi yang adil dan saling menguntungkan bagi semua pihak, ini menguntungkan terjadinya hubungan yang lebih baik dan penyelesaian damai atas perselisihan yang ada.
C. menghargai keanekaragaman budaya: dengan menerapkan prinsip ini konflik antara indonesia dan timor leste yang berakar pada perdebatan etnis dan budaya dapat diminimalkan.
dalam keseluruhan konsep wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik antara indonesia dan timor leste dengan mempromosikan persatuan, dialog, penghargaan terhadap keanekaragaman budaya, dan kerjasama pembangunan bersama.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Bella Puspita Anggraeini -
Nama: Bella puspita Anggraeini
Npm: 2256021030
Kelas:Reg M

Jawaban
1. Dalam artikel mengenai konflik dalam perbatasan indonesia-timor leste ini yang mengundang berbagai konflik bagi masyarakatnya yang menjadikan pertikaian antara kedua belah pihak yang bisa merugikan keduanya atas tindakan saling serang menyerang ini yang mengakibatkan beberapa masyarakat terluka yang bisa memicu timbulnya konflik baru dalam perebutan kekuasaan daerah,sehingga dalam konflik ini harus di musyawarahkan secara seksama oleh kedua belah pihak agar jelas adanya wilayah yang dikuasain oleh dua negara ini agar masyarakatnya hidup damai dan tentram, dalam pandangan positif yang telah terjadi dalam persoalan ini ialah bagusnya sikap cinta tanah air yang dimana para Masyarakat NTT ini yang memperjuangkan hak negaranya untuk diambil alih dengan rasa bela negara yang sangat tinggi.

2. Dalam bernegara ataupun berbangsa sangat penting untuk mengenal luas wawasan nusantara yang dimana negara Indonesia ini banyak sekali suku bangsa dari sabang hingga merauke yang disatukan dalam satu negara dengan rada cinta tanah air dan bhineka tunggal ika yang sudah melekat dalam diri bangsa Indonesia ini, jika bangsa dan negara ini tidak memiliki wawasan yang luas terhadap negaranya yang mencerminkan tidak ada rasa keperdulian antar warga negaranya, dalam hal ini wawasan mengenai nusantara sangatlah dibutuhkan oleh Masyarakat apalagi oleh anak-anak bangsa yang akan menjadi penerus bangsa ini diharapkan untuk tau rasa cinta tanah air yang perduli akan hal yang terjadi terhadap nusantara ini dengan merawatnya sebaik mungkin.

3. Dalam hal untuk mencegah timbulnya konflik yang telah terjadi diharap kan untuk para Masyarakat untuk memiliki rasa saling perduli dan mengahargai orang lain ataupun negara lain dengan tidak mengambil keputusan dan tindakan secara sepihak tanpa berpikir panjang akan konsekuensi yang telah ia lakukan yang dapat merugikan Masyarakat ataupun negara lain, sehingga tidak ada habisnya konflik yang timbul yang dikarenakan tidak ada musyawarah yang terarah dalam konflik ini sehinggal tidak ada rasa damai antar negara.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Riandhita Lutfiana Saputro Dhita -
Nama : Riandhita Lutfiana Saputro
Npm : 2256021019
Kelas : Reg M

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Tanggapan saya terkait artikel di atas adalah Indonesia dan Timor leste berbatasan langsung di darat sehingga konflik perbatasan akan rawan terjadi, dan pastinya akan berdampak pada kestabilitasian kedua negara serta keamanan dan kedamaian kedua negara. Hal positif yang dapat saya ambil adalah pemerintah lebih memperkuat ketahanan nasional dan keamanan perbatasan, penguatan solidaritas dan persatuan dalam masyarakat, serta peluang rekonsiliasi dan pembangunan hubungan yang lebih baik.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Menurut saya hal tersebut akan menambah konflik, karena sejatinya konsepsi Wawasan Nusantara adalah sebuah konsep yang melibatkan pemahaman, penghargaan, dan penafsiran tentang kepulauan Nusantara, yang mencakup wilayah geografis Indonesia. Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara bangsa Indonesia akan dengan mudah dijajah dan akan memunculkan konflik lain.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Penerapan konsepsi wawasan nusantara berdasarkan artikel tersebut adalah
• Penguatan solidaritas dan persatuan dalam masyarakat
• Pengketatan penjagaan di daerah perbatasan
• Memperkuat pertahanan nasional dan keamanan perbatasan
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Anisa Christin Sitompul 2256021010 -
Nama: Anisa Christin Sitompul
Npm: 2256021010
Kelas: M

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Tanggapan saya, Dapat diadakan musyawarah antara pihak Timor Leste dan Indonesia terkait perbatasan wilayah dan mengurangi konflik antar masyarakat dalam permasalahan wilayah, memperbaiki hubungan antar dua negara, demi terciptanya hubungan harmonis antar negara.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jika Indonesia tidak punya konsepsi wawasan nusantara, negara akan mudah terancam oleh bangsa lain, negara Indonesia bisa saja terjajah lagi oleh bangsa lain.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
1) Memperhatikan kehidupan masyarakat agar tidak terjadi konflik dalam masyarakat. 
2) Peningkatan pertahan dan pembangunan dalam perbatasan wilayah
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by ridho Pratama -
Nama: Ridho Pratama
NPM : 2256021023
Kelas : Reg.M
1. Dari artikel tersebut, dijelaskan bahwa terjadinya konflik antara indonesia dan timor leste yang disebabkan oleh pembangunan jalan perbatasan antara timor dan Indonesia, yang berakibat pada rusaknya tiang pilar perbatasan, serta merusak bangunan lainnya yang kemudian berperangnya rakyat timor dan indonesia. Hal positif dari kasus tersebut ialah Pertambahan luas wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan memberikan potensi keunggulan (positif) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun demikian juga mengundang potensi negatif yang bisa mengancam keutuhan bangsa dan wilayah.


2. Jika Indonesia tidak memiliki wawasan nusantara Indonesia dijajah lagi oleh negara lain. Hal tersebut jika dibiarkan terus menerus wilayah akan hancur dan dipindah milik ke negara lain. Mengingat Indonesia yang dijajah 3,5 Abad oleh belanda yang sudah dikuasai belanda sebelum nya hingga akhirnya Indonesia merdeka karna banyaknya perjuangan dan pertumpahan oleh bangsa Indonesia
3. Penguatan solidaritas dan persatuan dalam masyarakat
• Pengketatan penjagaan di daerah perbatasan
• Memperkuat pertahanan nasional dan keamanan perbatasan
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Muhammad Arya rizqullah -
1. Bagaimanakah tanggapan mu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
- tanggapan saya mengenai konflik yang terjadi di atas,karna belum di selesaikan secara penuh perihal pembatasan wilayah dan oleh karna itu masyarakat dari kedua belah pihak baik dari warga negara indonesia dan warga timor timur masih menggunakan cara mempersengketakan sebuah wilayah.dan juga ada sebuah kesalah pahaman yang terjadi di konflik terjadi,perihal wilayah yang sebenarnya sebuah perbatasan yang kosong dan dijadikan hak milik timor timor.

Hal positif yang saya ambil dari artikel tersebut adalah pemerintah lebih memperkuat ketahanan nasional dan keamanan perbatasan, penguatan solidaritas dan persatuan dalam masyarakat, serta peluang rekonsiliasi dan pembangunan hubungan yang lebih baik.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

-Menurut pendapat saya, konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi wilayah dan bangsa Indonesia. Wawasan Nusantara merupakan konsep yang mengutamkan kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, suku, agama, dan budaya yang beragam. Konsepsi ini mendasarkan pada prinsip-prinsip seperti kesatuan, kebhinekaan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

-1. Memperkuat keamanan dan penegakan hukum pemerintah perlu memastikan kehadiran aparat keamanan yang memadai dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran batas wilayah.
2. Memperkuat kerjasama regional yang dapat membantu menciptakan hubungan yang harmonis, meningkatkan saling pengertian, dan mengurangi potensi konflik di perbatasan.
3. Menghormati kedaulatan negara lain hal ini berarti menghargai batas-batas wilayah dan menghindari tindakan yang dapat memicu ketegangan atau konflik.
4. Mengedepankan keadilan dan penyelesaian yang adil dengan memastikan bahwa segala tindakan yang dilakukan menghormati hak-hak dan kepentingan semua pihak, konflik dapat diatasi secara lebih efektif.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Rifat Najmi -
Nama: Rifat Najmi
NPM: 2256021031
Kelas: Reg M

1.Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

Tanggapan saya mengenai artikel diatas tentang konflik komunal antara indonesia dengan timor leste merupakan masalah yang berakibat pada ketahanan dan pertahanan negara, dan juga nama baik suatu negara. Hal positif yang dapat diambil yakni perlunya wawasan yang luas, kebijakan mengenai persengketaan tanah, dan perlunya komunikasi yang baik oleh antarwarga sekitar.

2.Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

Dampak jika tidak memahami konsep wawasan nusantara yaitu tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

dengan cara saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan di kedua belah pihak dan memperkuat hubungan antar bangsa
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Renaldy Ichsan -
Nama : Renaldy Ichsan
NPM : 2256021014
Kelas : Reg M


(1.) Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
= Artikel tersebut membahas kronologi konflik antarwarga di perbatasan Indonesia-Timor Leste, faktor penyebab, upaya penyelesaian, dan langkah yang bisa dilakukan ke depan. Hal positif yang bisa diambil dari artikel ini adalah bahwa pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah melakukan upaya untuk menyelesaikan konflik tersebut melalui dialog dan kerjasama antar kedua negara. Selain itu, artikel ini juga memberikan informasi tentang langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan.

(2.) Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
= Dampak jika tidak memahami konsep wawasan nusantara yaitu tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.

(3.) Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
= Konsepsi Wawasan Nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Dalam konteks konflik antarwarga di perbatasan tersebut, konsepsi Wawasan Nusantara dapat diimplementasikan melalui upaya-upaya seperti:

1. Meningkatkan kerjasama antarwilayah dan antarnegara dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas lintas batas ilegal yang dapat memicu konflik antarwarga.

3. Menyelesaikan masalah delimitasi dan demarkasi batas secara tuntas agar tidak menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga.

4. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.

Dengan implementasi konsepsi Wawasan Nusantara, diharapkan dapat mencegah timbulnya konflik serupa di masa depan dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Rendi Syaputra -
Rendi Syaputra
2256021016
Reg M

1. Tanggapan saya terhadap isi artikel tersebut adalah bahwa konflik komunal di perbatasan antara Indonesia dan Timor-Leste merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan pertimbangan yang serius. Positifnya setelah membaca artikel ini adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor penyebab konflik, seperti masalah perbatasan yang belum terselesaikan, interpretasi yang berbeda tentang zona netral dan perasaan negatif di antara warga. Dengan pemahaman tersebut, Indonesia dapat mengambil langkah proaktif untuk mencegah konflik serupa di masa mendatang.

2. Menurut saya, jika Indonesia tidak berperspektif pulau, wilayah dan bangsa Indonesia bisa menghadapi masalah yang berbeda. Tanpa pendekatan kepulaun yang membutuhkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia, perbatasan negara tetangga bisa menjadi konflik yang lebih serius. Selain itu, tanpa melihat nusantara, menjadi sulit untuk mengatur perbatasan, menyelesaikan sengketa wilayah dan menjaga hubungan baik dengan negara tetangga. Perspektif nusantara merupakan landasan penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan kawasan Indonesia.

3. Memahami perspektif nusantara dalam banyak hal dapat mencegah timbulnya konflik-konflik yang diuraikan dalam artikel tersebut. Pertama, dengan menjaga dan memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga melalui diplomasi, dialog, dan kerja sama yang saling menguntungkan. Kedua, menyelesaikan sengketa perbatasan secara tuntas dan adil sehingga tidak menimbulkan sengketa di kemudian hari. Ketiga, meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan, keberagaman dan toleransi antar warga negara Indonesia serta mengurangi emosi negatif yang dapat memicu konflik. Keempat, melalui peningkatan pengawasan dan pemantauan di perbatasan untuk mencegah aktivitas ilegal yang dapat menimbulkan ketegangan. Dengan pemahaman pulau yang kuat, Indonesia dapat mengambil langkah proaktif untuk mencegah dan mengelola konflik perbatasan.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by 2256021015 2256021015 -
Nararya Amara Anggraini
2256021015
REG M

1 .Artikel ini memberikan gambaran tentang konflik antarkomunitas di perbatasan antara Indonesia dan Timor Timur. Hal positif yang bisa saya petik dari membaca artikel ini adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang isu konflik masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dengan pemahaman yang lebih baik, tindakan proaktif dan tindakan perbaikan yang lebih efektif dapat diambil untuk mencegah konflik serupa terulang kembali di masa depan. Selain itu, artikel ini juga menekankan pentingnya kerjasama lintas batas, dialog konstruktif dan penyelesaian yang adil dalam menangani sengketa perbatasan.

2. Visi Nusantara adalah visi strategis yang mengakui pentingnya persatuan dan kesatuan nusantara. Pandangan nusantara menurut saya penting bagi negara Indonesia untuk melestarikan apa yang sudah ada sejak lama.

3. Untuk mencegah terjadinya konflik yang terjadi, diharapkan masyarakat akan merasa saling peduli dan menghormati orang lain atau negara lain, apabila tidak mengambil keputusan yang panjang dan bertindak sepihak tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya. yang dapat merugikan masyarakat atau negara lain. , sehingga konflik tidak pernah berakhir, karena tidak ada refleksi khusus dalam konflik ini, yaitu. tidak ada rasa damai antar negara.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by ARLI FITRA JAYA ARLI -
Nama : Arli Fitra Jaya
NPM : 2256021001
Kelas : Reg M

1. Bagaimana tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
yang saya tangkap dalam artikel di atas adalah penjelasan mengenai konflik yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. dan hal yang bisa saya tangkap adalah pentingnya pengetahuan tentang batas wilayah antar negara sehingga rakyat dapat lebih bisa menyikapi dengan baik.

2. bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indoensia jika tidak memiliki konsepsi wawasan Nusantara?
jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan Nusantara maka akan sangat mudah dimasuki dan di pengaruhi budaya asing yang akan berpengaruh terhadap hilangnya budaya asli Indonesia

3. bagaimanakah konsepsi wawasan Nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
wawasan nusantara sangatlah berperan penting dalam membentuk rasa nasionalisme dengan tujuan untuk melestarikan dan mempertahankan apa yang sudah menjadi hak bangsa Indonesia dan agar tidak terjadi pengakuan sepihak oleh pihak lain yang berdampak wilayah Indonesia diambil dengan mudah karna pengakuan orang lain.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Garnis Eka Putri -
NAMA : GARNIS EKA PUTRI
NPM : 2256021024
KELAS : REG M




1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?


JAWABAN.

1. Konflik komunal di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste merupakan situasi yang kompleks dan sulit. Tanggapan terhadap konflik semacam ini bisa bervariasi tergantung pada perspektif dan informasi yang tersedia. Namun, terdapat beberapa hal positif yang bisa diambil dari situasi ini:

-Diplomasi dan dialog.
-Peningkatan kesadaran.
-Penguatan keamanan perbatasan.
-Pemberdayaan masyarakat lokal.
-Peningkatan kerjasama regional.

2. Tanpa konsepsi Wawasan Nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia mungkin akan menghadapi sejumlah masalah dan konsekuensi yang signifikan. Secara keseluruhan, konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi wilayah dan bangsa Indonesia. Tanpa konsepsi ini, Indonesia mungkin akan menghadapi tantangan dalam hal pertahanan dan keamanan, pembangunan ekonomi yang merata, integrasi sosial dan kultural, serta diplomasi dan hubungan luar negeri. Konsepsi Wawasan Nusantara berperan sebagai panduan dalam membentuk kebijakan dan mengarahkan arah pembangunan nasional, dengan mempertimbangkan karakteristik geografis, sosial, dan politik.

3. Konsepsi wawasan nusantara adalah sebuah konsep yang berhubungan dengan pandangan strategis dan filsafat dalam menjaga keutuhan dan kesatuan wilayah Indonesia. Konsep ini memandang Indonesia sebagai satu kesatuan yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, dan etnis yang beragam. Dalam konteks mencegah timbulnya konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste, konsepsi wawasan nusantara dapat menjadi dasar pendekatan yang tepat.
Dalam menerapkan konsepsi wawasan nusantara, beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste, antara lain:
1. Dialog dan Diplomasi: Mendorong dialog dan diplomasi antara pemerintah Indonesia dan Timor Leste serta melibatkan komunitas lokal dalam proses tersebut.
2. Pemberdayaan Masyarakat: Memberdayakan masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste melalui program-program pembangunan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.
3. Pendidikan dan Pengenalan Budaya: Menggalakkan pendidikan dan pengenalan budaya yang inklusif di wilayah perbatasan.
4. Kerjasama Regional: Memperkuat kerjasama regional antara Indonesia dan Timor Leste dalam hal keamanan, ekonomi, dan sosial.
5. Penegakan Hukum dan Perlindungan Hak Asasi Manusia: Meningkatkan penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di perbatasan.
Upaya penyelesaian konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste juga dapat melibatkan peran aktif masyarakat sipil, pemimpin agama, dan tokoh masyarakat dalam membangun pemahaman yang lebih baik antara kelompok-kelompok yang berbeda. Selain itu, kehadiran lembaga pemantau dan mediator independen juga dapat membantu dalam menyelesaikan konflik secara adil dan berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Dentry Dentry ero situmeang -
Nama:Dentry Ero Situmeang
Npm:2256021007
Kelas:M
1.Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
A.ini adalah masalah yang serius jika dibiarkan terus.sebagai warga negara indonesia,jika saya berada disaat peristiwa perebutan wilayah zona netral antar warga negara Timor Leste tersebut saya hanya akan membiarkannya saja karna bukan urusan saya sebagai warga negara menyelesaikan masalah wilayah tersebut,melainkan urusan pemerintah pusat kedua belah pihak yang harus menyelesaikannya,pemerintah seharusnya bersikap cepat tanggap akan masalah ini agar tidak terjadinya korban terluka akibat konflik komunal seperti ini lagi dimasa yang akan datang.

B.dari artikel saya tahu bahwa penting delimitasi suatu negara agar tidak terjadinya konflik komunal yang akan terus berlanjut jika tidak segera dilakukannya delimitasi terhadap wilayah negara itu sendiri dan akibat dari konflik itu dapat melukai satu sama lain antar warga negara kedua belah pihak tersebut.

2.Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang  terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

A.pastinya kita akan mengalami perpecahan antar warga,yang dimana indonesia memiliki banyak sekali suku dan budaya dan akan sulit untuk menyatukan tanpa wawasan nusantara itu sendiri,bisa terjadi karna adanya faktor internal dan eksternal yang membuat kita terpecah.penting untuk mengetahui wawasan nusantara itu sendiri yang dimana prinsip/konsep dari wawasan ini adalah persatuan,menyatukan seluruh bangsa indonesia ini menjadi satu kesatuan yang negara Republik Indonesia.

3.Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

ada beberapa konsep yang dapat meminimalkan konflik komunal tersebut:
A. Kerjasama bilateral: Wawasan Nusantara mendorong kerjasama yang erat antara Indonesia dan Timor Leste dalam mengelola perbatasan bersama. Kerjasama ini mencakup pertukaran informasi, patroli bersama, dan penyelesaian sengketa perbatasan secara damai melalui diplomasi.

B.Pengembangan ekonomi perbatasan: Konsep Wawasan Nusantara menekankan pentingnya pengembangan ekonomi di daerah perbatasan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi potensi konflik. Hal ini dapat dicapai melalui investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.

C.Pendidikan dan sosialisasi: Wawasan Nusantara juga menekankan pentingnya pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan persatuan bagi masyarakat di daerah perbatasan. Hal ini dapat membantu mencegah konflik komunal dengan mempromosikan rasa persatuan dan saling pengertian antara masyarakat di kedua sisi perbatasan.

D.Penegakan hukum dan keamanan: Wawasan Nusantara mengakui pentingnya penegakan hukum dan keamanan di daerah perbatasan untuk mencegah konflik komunal. Hal ini mencakup peningkatan koordinasi antara aparat keamanan Indonesia dan Timor Leste, serta penegakan hukum yang adil dan tegas terhadap pelanggaran yang dapat memicu konflik.

E.Diplomasi budaya dan people-to-people contact: Wawasan Nusantara mendorong diplomasi budaya dan kontak antar masyarakat di kedua sisi perbatasan. Hal ini dapat menciptakan rasa saling pengertian dan mengurangi ketegangan yang dapat menyebabkan konflik komunal.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS KASUS 1

by Emmanuel Nanda Pramudia -
Nama : Emmanuel Nanda P
NPM :2256021021
Kelas : Reg M

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil
setelah membaca artikel tersebut?
Seharusnya tidak perlu menggunakan kekerasan atau kerusuhan. Sisi positifnya adalah tidak ada yang menjadi korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa
Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Wilayah perbatasan Indonesia akan banyak terjadi konflik komunal. Di mana negara Indonesia tidak bisa menjaga dan mempertahankan wilayahnya serta akan banyak menimbulkan berbagai konflik dan hak hak prioritas wilayah kedua negara seperti contoh pada tahun 1999 Timor Timor memutuskan untuk keluar dari kedaulatan wilayah NKRI dan berganti nama menjadi Timor Leste.


3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
Peran wawasan nusantar yaitu untuk membentuk rasa nasionalisme yang bertujuan mempertahankan apa yang sudah menjadi hak bangsa indonesia yaitu wilayah negara agar tidak terjadi pengakuan sepihak oleh negara lain sehingga dampaknya wilayah Indonesia diambil dengan mudahnya karena pengakuan negara lain.