latihan apersepsi

latihan apersepsi

Number of replies: 33

tuliskan dan jelaskan menggunakan bahasa kalian sendiri tentang prinsip prinsip penilaian/evalusi?

In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Friska Aprilya Saputri -
Nama : Friska Aprilya Saputri
Npm : 2113053072

Izin menjawab pertanyaan dari Bu Dayu Rika Perdana, yaitu tentang tuliskan dan jelaskan menggunakan bahasa kalian sendiri tentang prinsip prinsip penilaian/evalusi?
Jawab:
Menurut saya, prinsip prinsip penilaian/evaluasi merupakan hasil akhir dari kemampuan peserta didik setelah pendidik memberikan suatu materi kepada peserta didik. Kemudian setelah peserta didik dapat mengerjakan soal yang diberikan pendidik untuk mengetahui seberapa jauh pemahamannya selanjutnya pendidik dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran pada hari itu juga
Penilaian itu mencakup edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan.

Sekian, Terima kasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Yugi Utami -
Nama: Yugi Utami
NPM: 2113053132

tuliskan dan jelaskan menggunakan bahasa kalian sendiri tentang prinsip prinsip penilaian/evalusi?
Otentik: Penilaian harus mencerminkan tugas atau situasi nyata yang relevan dengan konteks pembelajaran siswa. Ini dapat melibatkan penugasan proyek, penilaian kinerja, atau situasi simulasi yang mirip dengan kehidupan nyata. Konsisten: Penilaian harus konsisten dalam penerapannya untuk memastikan keadilan dan keakuratan. Parameter penilaian, rubrik, atau skala penilaian yang digunakan harus jelas dan diterapkan secara konsisten oleh guru atau penilai. Objektif: Penilaian harus objektif dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak relevan atau subjektif. Proses penilaian harus didasarkan pada kriteria yang jelas dan dapat diukur untuk menghindari bias penilaian. Komprehensif: Penilaian harus mencakup berbagai aspek atau dimensi pembelajaran yang relevan, seperti pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai. Ini memungkinkan penilaian yang holistik dan mencerminkan perkembangan siswa secara menyeluruh. Berkelanjutan: Penilaian harus dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran, bukan hanya pada akhir suatu periode tertentu. Dengan penilaian berkelanjutan, guru dapat memberikan umpan balik yang tepat waktu dan siswa dapat melihat perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Mendorong pembelajaran: Penilaian harus berfungsi sebagai alat yang mendorong pembelajaran siswa.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by NUR ANISA -
Nama : Nur Anisa
NPM : 2153053018

Izin memberikan jawaban Bu,
Prinsip-prinsip ini dapat membantu pendiidik untuk membuat evaluasi yang lebih efektif dan membantu peserta didik untuk mencapai tujuan belajar mereka. Evaluasi yang baik harus memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan siswa dan memberikan umpan balik yang berguna dan bermanfaat bagi mereka.
Prinsip-prinsip penilaian evaluasi dalam pembelajaran meliputi hal-hal berikut:
1.Pembelajaran berpusat pada peserta didik
Evaluasi harus fokus pada kebutuhan dan kemajuan peserta, dan harus mendukung mereka untuk mencapai tujuan belajar mereka.

2.Menganalisis hasil belajar
Evaluasi harus membantu pendidik untuk memahami dan menganalisis hasil belajar siswa, serta memberikan umpan balik yang berguna kepada peserta didik.

3.Memperhatikan banyak aspek
Evaluasi harus memperhatikan banyak aspek, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik, serta kemampuan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan tersebut.

4.Menggunakan berbagai metode evaluasi
Evaluasi harus menggunakan berbagai metode evaluasi, termasuk tes tertulis, proyek, presentasi, dan tugas kelompok, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kemampuan peserta didik.

5.Menggunakan kriteria penilaian yang jelas
Evaluasi harus menggunakan kriteria penilaian yang jelas dan spesifik, serta memberikan umpan balik yang terstruktur dan bermanfaat kepada peserta didik.

6.Melibatkan peserta didik dalam proses evaluasi
Evaluasi harus melibatkan siswa dalam proses evaluasi, sehingga mereka dapat memahami bagaimana kinerja mereka diukur dan mengembangkan keterampilan refleksi diri.

7.Berfokus pada pengembangan
Evaluasi harus fokus pada pengembangan, bukan hanya penilaian, dan harus membantu peserta didik untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.


8.Terus menerus
Evaluasi harus dilakukan secara terus-menerus, bukan hanya pada akhir semester atau tahun ajaran, sehingga guru dapat memberikan umpan balik yang berkelanjutan dan membantu peserta didik dalam mencapai tujuan belajar mereka.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by HANA JANATAN SALSABIELA -
Nama: Hana Janatan Salsabiela
NPM: 2113053120

Izin menjawab bu, menurut saya prinsiop-prinsip penilaian atau evaluasi adalah pedoman atau panduan yang digunakan untuk melakukan proses penilaian yang adil, objektif, dan dapat diandalkan terhadap suatu objek, baik itu individu, produk, program, atau kegiatan. Evaluasi juga merupakan proses pengumpulan informasi terkait dengan performa suatu entitas, seperti metode, individu, atau peralatan. Informasi yang terkumpul tersebut digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan yang optimal. Secara sederhana, evaluasi merupakan langkah untuk mengukur dan meningkatkan kinerja suatu aktivitas dengan membandingkan hasil yang dicapai dan menganalisisnya. Ada beberapa prinsip-prinsip penilaian menurut para ahli yaitu, prinsip kontinuitas, komprehensif, kooperatif, objektif, dan praktis.

Sekian dari saya, terima kasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by MASITA PUTRI KIRANA -
Nama : Masita Putri Kirana
NPM : 2113053182

Izin menjawab pertanyaan ibu,
Jadi menurut saya prinsip penilaian / evaluasi merupakan prinsip penilaian yang perlu diperhatikan dan diterapkan agar orientasi penilaian dapat memberi gambaran yang sebenarya tentang pencapan hasil belajar siswa. Penilaian itu mencakup edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan.
Tujuan dan fungsi dari penilaian sebagai produk dari asesmen ini dapat tercapai jika prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran diterapkan selama proses asesmen dilakukan.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Niki Sasi Kirani -
Nama: Niki Sasi Kirani
NPM: 2113053027

Izin menjawab bu,
Prinsip-prinsip penilaian/evaluasi adalah kegiatan untuk menilai kegiatan belajar mengajar supaya dapat terciptanya kegiatan pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan memberi penilaian/evaluasi maka akan termotivasinya peserta didik dan tujuan pembelajaran akan tercapai dengan optimal sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, pendidik pun dapat menciptakan suasana kelas yang lebih kreatif dan inovatif.
Prinsip-prinsip penilaian/evaluasi (Khusnuridlo:2010) ini terdiri dari kontinuitas, komprehensif, kooperatif, objektif, dan praktis.

Sekian, terima kasih
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by I wayan Suberata -
Nama : I Wayan Suberata
Npm : 2153053007

Penilaian atau evaluasi merupakan suatu proses untuk mengukur kemajuan dan pencapaian siswa dalam pembelajaran. Penilaian yang efektif dan tepat dapat membantu guru dalam mengetahui sejauh mana pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa prinsip penilaian yang penting:

1. Konsistensi: Prinsip ini mengacu pada konsistensi penilaian dalam menilai kinerja siswa. Penilaian yang konsisten akan memberikan hasil yang valid dan dapat diandalkan.

2. Keterkaitan dengan tujuan pembelajaran: Penilaian harus berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh guru. Penilaian harus dapat mengukur kemajuan siswa dalam mencapai tujuan tersebut.

3. Obyektivitas: Penilaian harus objektif dan bebas dari pengaruh subjektivitas dari penilai. Penilaian yang objektif akan menghasilkan hasil yang adil dan dapat diandalkan.

4. Keterukuran: Penilaian harus dapat diukur secara kuantitatif atau kualitatif. Keterukuran penilaian akan membantu guru dalam mengukur kemajuan siswa dan membuat keputusan yang lebih tepat.

5. Keterandalan: Penilaian harus dapat diandalkan. Keterandalan penilaian akan menunjukkan sejauh mana penilaian dapat diulang dengan hasil yang sama.

6. Responsif: Penilaian harus responsif terhadap kebutuhan siswa. Penilaian harus memberikan umpan balik yang sesuai untuk membantu siswa memperbaiki kinerjanya dan mencapai tujuan pembelajaran.

7. Keterjangkauan: Penilaian harus dapat diakses dan dimengerti oleh siswa dan orang tua. Penilaian harus jelas dan mudah dimengerti untuk membantu siswa dalam memahami kemajuan mereka dan mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam melakukan penilaian, penting untuk mempertimbangkan prinsip-prinsip tersebut. Penilaian yang efektif akan membantu guru dalam mengetahui kemajuan siswa dan membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Andriyani Merkuri -
Nama: Andriyani Merkuri
NPM: 2113053247

Izin menjawab Bu.
Prinsip- prinsip penilaian/evaluasi yaitu:
1. Kontinuitas
Penilaian tidak boleh terjadi secara
kebetulan demi pembelajaran itu sendiri karena itu adalah proses yang berkelanjutan. Jadi trade-off harus dilakukan bahkan terus menerus.
2. Komprehensif
Saat mengevaluasi suatu objek, guru harus mengambil semua objek sebagai bahan evaluasi.
3. Adil dan objektif
Dalam melakukan penilaian, guru harus bertindak adil dan tidak pilih kasih terhadap siswa. Guru juga harus bertindak secara objektif, apa adanya
sesuai dengan kemampuan siswa.
4. Kooperatif
Dalam kegiatan penilaian, guru harus bekerjasama dengan semua pihak, seperti orang tua siswa, sesama guru, direktur, termasuk siswa melakukannya sendiri.
5. Praktis
Praktis berarti mudah digunakan baik oleh guru maupun dirinya sendiri mengembangkan alat penilaian dan orang lain yang akan menggunakan alat tersebut.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Andini Putri Oktaviana -
Nama : Andini Putri Oktaviana
NPM : 2113053016

Izin menjawab bu.
Prinsip-prinsip Penilaian / Evaluasi
1. Valid/sahih
Penilaian harus valid dan sahih. Pendidik harus dapat menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat ukur yang sesuai untuk mengukur kompetensi siswa. Sehingga diperlukan alat ukur yang valid dalam melakukan penilaian.
2. Objektif
Dalam menilai sesuatu hendaklah bersifat objektif jangan subjektif. Usahakan dalam melakukan penilaian menghindari unsur-unsur subjektivitas.
3. Berorientasi pada pencapaian kemampuan siswa
Penilaian yang dilakukan berfungsi untuk mengukur tercapai atau tidaknya kemampuan siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah rencana pembelajaran.
4. Adil
Dalam melakukan penilaian hendaknya berlaku adil terhadap seluruh siswa. Hendaklah sebagai seorang pendidik menyamaratakan secara adil keoada tiap peserta didiknya dan jangan berat sebelah.
5. Menyeluruh
Penilaian yang dilakukan harus dapat menilai seluruh aspek kemampuan siswa. Aspek kemampuan siswa memenuhi ranah pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik).
6. Terbuka
Penilaian harus dilakukan secara terbuka bagi semua pihak yang berkepentingan (siswa, guru, sekolah, orang tua, dan pihak lain yang terkait.
7. Bermakna
Penilaian hasil belajar oleh guru hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, bermanfaat, dan dapatditindaklanjuti oleh semua pihak terutama guru, peserta didik, orangtua dan pihak pihak yang berkepentingan.

Sekian. Terimakasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Syifa Azzahra Riyadi -
Nama : Syifa Azzahra Riyadi
Npm : 2113053003


Izin menjawab pertanyaan mengenai prinsip-prinsip penilaian/evaluasi?

Menurut saya prinsip-prinsip penilaian/evaluasi. Penilaian atau evaluasi harus dilakukan berdasarkan data yang berisi kemampuan yang telah diumur. Penilaian harus dilakukan dengan cara prosedur dan kriteria yang jelas yang sesuai dengan kemampuan anak tersebut. Harus adanya saling berkesinambungan antara penilaian sikap, keterampilan, dan juga penilaian pengetahuan. Karena penilaian itu sendiri mencakup objektif, autentik, edukatif, akuntabel dan transparan.

Sekian pendapat saya terimakasih
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by DAFFA SYIFAA NABIILAH -
Nama : Daffa Syifaa Nabiilah
NPM : 2153053016

Izin menjawab pertanyaan yang telah diberikan bu,
Prinsip-prinsip penilaian atau evaluasi pembelajaran adalah panduan yang harus diperhatikan agar proses evaluasi dapat dilakukan secara efektif dan hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut adalah beberapa prinsip penilaian/evaluasi dalam pembelajaran:
• Validitas
• Reliabilitas
• Objektivitas
• Relevansi
• Keterukuran
• Kemudahan administrasi
• Penggunaan hasil evaluasi
Dalam keseluruhan, prinsip-prinsip penilaian/evaluasi pembelajaran harus diperhatikan agar evaluasi dapat dilakukan secara efektif dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Dalam hal ini, guru dan stakeholder pembelajaran lainnya harus bekerja sama untuk memastikan bahwa evaluasi dilakukan dengan baik dan menghasilkan hasil yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Sekian, Terima Kasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Ida Wahyuni -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ida Wahyuni
Npm : 2113053193

Izin menjawab bu,

Menurut saya, prinsip-prinsip penilaian/evalusi ialah pedoman pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan capaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar pada jenjang sekolah dasar dapat menggunakan berbagai metode penilaian yang sesuai dengan kompetensi dasar dan harus mampu dikuasai. Pelaksanaan penilaian pembelajaran menggunakan prinsip-prinsip penilaian yang mencakup :
1. Edukatif
2. Otentik
3. Objektif
4. Akuntabel
5. Transparan
Prinsip-prinsip penilaian tersebut harus dilaksanakan secara terintegrasi.

Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Irma Tri Susanti -
Nama : Irma Tri Susanti
Npm : 2113053069

Mohon izin menjawab pertanyaan diatas, Bu.

Menurut saya, penilaian atau evaluasi adalah langkah terakhir dalam suatu pembelajaran untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta didik dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam penilaian juga terdapat beberapa prinsip didalamnya yaitu :
1. Objektif, artinya pendidik harus berperilaku adil tanpa memandang bulu dalam melakukan penilaian.
2. Kejelasan, artinya pendidik memberikan kejelasan dalam penilaian tersebut supaya dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.
3. Penilaian juga sebaiknya dilakukan dengan seksama oleh pendidik.
4. representatif, artinya pendidik dapat melakukan penilaian secara menyeluruh.
5. Terbuka, artinya artinya apa pun bentuk soal yang dibagikan kepada siswa, hendaknya model penilaiannya diinformasikan secara terbuka kepada siswa. Model penilaian yang dimaksud antara lain meliputi bobot skor masing-masing soal, kejelasan maksud soal, serta hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian dari siswa ketika menjelang pelaksanaan penilaian. Dengan demikian, siswa menjadi tahu soal-soal mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu (karena bobot skornya tinggi) dan soal-soal mana yang dapat dikerjakan lebih akhir.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by SEPTIANA 21 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Nama : Septiana
NPM : 2113053139

Izin menjawab,
Menurut saya dan yang saya temukan di beberapa artikel, prinsip-prinsip penilaian yaitu :
1. Penilaian hendaknya memiliki prinsip objektif, artinya dalam melakukan suatu penilaian, hendaknya guru bertindak adil dan tidak pandang bulu. Terhadap siapapun, standar penilaian yang digunakan guru harus sama. Misalnya, untuk soal kapan Indonesia merdeka jawaban yang benar adalah tanggal 17 Agustus 1945.Siapa pun peserta didik yang menjawab benar, wajib sifatnya untuk dibenarkan. Akan tetapi, kalau jawabannya salah maka wajib juga disalahkan, meskipun ia keponakan atau anak tetangga guru tersebut. Dengan demikian, prinsip objektif berlaku untuk semua peserta didik.

2. Penilaian hendaknya memiliki prinsip kejelasan, artinya dalam melakukan penilaian hendaknya pendidik memahami semuanya dengan jelas. Hal ini akan memudahkan pendidik dalam menyiapkan alat penilaian yang akan digunakan.

3. Penilaian hendaknya dikerjakan dengan seksama, artinya semua komponen untuk menilai peserta didik sudah disiapkan oleh pendidik secara cermat dan seksama. Perlu kita pahami bahwa alat penilaian afektif atau psikomotor tidak sama dengan alat penilaian kognitif, sehingga jika pendidik sudah menyiapkannya dengan seksama maka tidak ada pendidik yang dirugikan.

4. Penilaian hendaknya menggunakan prinsip representatif, artinya dalam menilai hendaknya pendidik mampu melakukannya secara menyeluruh. Semua materi yang telah disampaikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas harus dapat dinilai secara representatif. Soal yang disusun hendaknya dapat mewakili materi yang diajarkan secara menyeluruh, meskipun mungkin tingkat kesulitan masing-masing soal tersebut tidak sama.

5. Penilaian hendaknya dilaksanakan dengan menggunakan prinsip terbuka, artinya apa pun bentuk soal yang dibagikan kepada peserta didik hendaknya model penilaiannya diinformasikan secara terbuka kepada peserta didik. Model penilaian yang dimaksud antara lain meliputi bobot skor masing-masing soal, kejelasan maksud soal, serta hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian dari peserta didik. ketika menjelang pelaksanaan penilaian. Dengan demikian, peserta didik menjadi tahu soal-soal mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu (karena bobot skornya tinggi) dan soal-soal mana yang dapat dikerjakan lebih akhir.

Sekian, terimakasiiih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Fauriza Agustina -
Nama : Fauriza Agustina
NPM : 2153053004

Izin menjawab bu..

Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan.

Prinsip - prinsip penilaian atau evaluasi yaitu objektif, adil, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, terpadu, praktis dan transparan. Selain itu, prinsip penilaian tersebut juga didukung dengan pendekatan penilaian yaitu dengan menggunakan penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

Terima kasih 
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Khusnul Khotimah -
Nama : Khusnul Khotimah
NPM : 2113053122

Izin menjawab Bu, ada beberapa prinsip-prinsip penilaian/evaluasi, diantaranya :
1. Mendidik, artinya penilaian yang diberikan dapat memberikan pemahaman dan motifasi bagi peserta didik untuk mendukung pencapaian hasil belajar.

2. Terbuka/transparan, artinya penilaian atau evaluasi diketahui oleh peserta didik atau pihak terkait.

3. Menyeluruh, artinya penilaian mencakup berbagai aspek, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

4. Terpadu, artinya pendidik menilai segala sesuatu yang dikerjakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

5. Objektif, artinya sesuai dengan apa yang dikerjakan peserta didik dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan subjektif penilai.

6. Sistematis, penilaian atau evaluasi dilakukan secara berencana dan bertahap untuk mengetahui hasil dari kegiatan belajarnya.

7. Berkesinambungan, artinya dilakukan secara terus menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

8. Adil, artinya tidak membedakan status peserta didik.

9. Menggunakan acuan kinerja, artinya menggunakan kriteria tertentu dalam penilaian.

Sekian terimakasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Zahra Dika Ramadhona -
Nama: Zahra Dika Ramadhona
Npm: 2113053156

Izin menjawab bu
Dalam penilaian atau evaluasi terdapat prinsip - prinsip yang perlu diperhatikan seperti
1. Objektif
Seorang pendidik dalam memberikan penilaian harus memandang segalanya, tanpa memilah dalam artian harus adil dengan segala peserta didik.

2. Kejelasan
Penilaian harus memiliki kejelasan apa saja yang di nilai supaya tidak membingungkan bagi yang dinilai maupun menilai.

3. Seksama
Dalam penilaian harus menerapkan dengan seksama karena alat penilaian afektif atau psikomotor tidak sama dengan alat penilaian kognitif, sehingga jika guru sudah menyiapkannya dengan seksama maka tidak ada siswa yang dirugikan.

4. Representif
Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh

5. Terbuka
Penilaian harus dilakukan secara terbuka tanpa sembunyi sembunyi baik bentuk tugas sampai bentuk penilaian. Dengan terbuka maka peserta didik akan paham apa saja yang harus dilakukan sesuai dengan penilaian yang ada/ yang diberikan pendidik.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by EMA NOFITA SARI -
Nama : Ema Nofita Sari
NPM : 2113053108

mohon izin menjawab bu,
Penilaian sendiri merupakan langkah akhir dalam proses pembelajaran guna menentukan sejauh mana tunuan pembelajaran tercapai.
Adapun prinsip-prinsip penilaian yaitu :

1. Penilaian hendaknya memiliki prinsip
objektif, artinya dalam melakukan suatu penilaian, hendaknya guru bertindak adil dan tidak pandang bulu. terhadap siapa pun, standar penilaian yang digunakan guru harus sama.

2. Penilaian hendaknya memiliki prinsip kejelasan artinya dalam melakukan penilaian hendaknya guru memahami semuana dengan jelas.

3. Penilaian hendaknya dikerjakan dengan prinsip seksama, artinya semua komponen untuk menilai siswa sudah disiapkan oleh guru secara cermat dan seksama.

4. Penilaian hendaknya menggunakan prinsip
representatif, artinya dalam menilai hendaknya guru mampu melaksanaknnya secara menyeluruh.

5. Penilaian hendaknya dilaksanakan dengan menggunakan prinsip
terbuka, artinya apapun bentuk soal yang dibagikan kepada siswa,hendaknya model penilaiannya diinformasikan secara terbuka kepada siswa.

Sekian terima kasih
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by ADELLA SHALSABILA -
Nama : Adella Shalsabila
NPM : 2113053259
Kelas : 4E

Izin menjawab bu

1. Penilaian/evaluasi yang harus berfungsi untuk mengukur pencapaian peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.
2. Penilaian/evaluasi harus adil untuk kesempatan dan perlakuan.
3. Penilaian/evalusi harus direncanakan, bertahap, teratur, berkesinambungan dan berkesinambungan untuk memberikan informasi tentang hasil belajar dan perkembangan peserta didik. Keputusan untuk mencapai hasil belajar hendaknya tidak hanya dilakukan pada ujian akhir semester berdasarkan informasi hasil belajar peserta didik, tetapi secara berkesinambungan berdasarkan informasi hasil belajar yang dicapai siswa dari berbagai sumber.
4. Penilaian/evaluasi harus dapat menjaga objektivitas proses dan hasil penilaian karena dapat mempengaruhi penilaian pada saat pelaksanaan.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Siti Nadya Nur Amaliya -

Nama : Siti Nadya Nur Amaliya

NPM : 211305118

Kelas : 4E

  • Mendidik, yakni mampu memberikan sumbangan positif terhadap peningkatan pencapaian belajar peserta didik. Hasil penilaian harus dapat memberikan umpan balik dan memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar. 
  • Terbuka/transparan, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan diketahui oleh pihak yang terkait.
  • Menyeluruh, yakni meliputi berbagai aspek kompetensi yang akan dinilai. Penilaian yang menyeluruh meliputi ranah pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), sikap dan nilai (afektif) yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
  • Berkesinambungan, Evaluasi pembelajaran dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan kemajuan belajar peserta didik sebagai hasil kegiatan belajarnya.
  • Mendidik, Evaluasi pembelajaran harus memberi sumbangan positif terhadap pencapaian belajar peserta didik. Hasil evaluasi bagi peserta didik yang sudah berhasil lulus hendaknya dinyatakan dan dapat dirasakan sebagai penghargaan, sedangkan bagi yang kurang berhasil dapat dijadikan sebagai pemicu semangat belajar.
  • Berorientasi pada kompetensi, Evaluasi pembelajaran harus mengacu kepada rumusan kompetensi-kompetensi yang telah dirumuskan di dalam kurikulum dan diarahkan untuk menilai pencapaian kompetensi tersebut.
  • Adil dan objektif, Evaluasi pembelajaraan harus adil terhadap semua [peserta didik dan tidak membedakan latar belakang peserta didik yang tidak berkaitan dengan pencapaian hasil belajar. Objektivitas penilaian tergantung dan dipengaruhi oleh factor-faktor pelaksana, criteria untuk scoring dan pembuatan keputusan pencapaian hasil belajar

Sekian 

Terimakasih

In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Sekar Tyas Ayu Ningrum -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri,

Nama : Sekar Tyas Ayu Ningrum
NPM : 2113053011
Kelas : 4E
Prodi : PGSD

Izin menjawab bu,
prinsip prinsip penilaian/evalusi adalah pelaksanaan penilaian pembelajaran dalam proses dan hasil belajar peserta didik untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang mencakup : 1. Kontinuitas (dilakukan secara berkesinambungan. Artinya, sejak dari tahap penyusunan rencana pembelajaran hingga pelaporannya tetap harus dipantau secara kontinyu). 2. Komprehensif (dua aspek lainnya yakni kognitif dan afektif turut berperan besar dalam proses evaluasi pembelajaran, Oleh karena itu evaluasi pembelajaran yang baik dilakukan dari proses belajar hingga hasil belajar dari peserta didik). 3. Kooperatif (proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan harus berkoordinasi dengan berbagai elemen yang turut andil dalam perkembangan peserta didik supaya seluruh elemen yang terlibat dalam evaluasi pembelajaran merasa dihargai atas kerjasama yang dilakukan). 4. Objektif (faktor-faktor subyektif seperti hubungan pendidik dengan peserta didik dan faktor perasaan karena merasa tidak tega atau yang lainnya tidak boleh dimasukkan ke dalam evaluasi) . 5. Praktis (Prinsip evaluasi pembelajaran harus bersifat praktis. Artinya, kegiatan tersebut harus menghemat biaya, waktu, dan tenaga).

Baik Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Debi Elisa Prasasti -
Nama : Debi Elisa Prasasti
NPM : 2113053158

1. Mengarah pada pencapaian kompetensi
2. Sudah berlaku dengan mestinya (valid)
3. Penilaian dilakukan dengan adil (sama rata)
4. Berdasarkan kenyataan yang ada (objektif)
5. Penilaian yang dilakukan harus mampu menilai keseluruhan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum.
6. Penilaian harus terbuka bagi berbagai kalangan sehingga keputusan hasil belajar siswa jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan
7. Hasil penilaian hendaknya mempunyai makna bagi siswa dan juga pihak-pihak yang berkepentingan
8. Penilaian yang dilakukan harus terencana, bertahap, teratur, terus menerus dan berkesinambungan untuk memperoleh informasi hasil belajar dan perkembangan belajar siswa
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by NOVITA ANGGARWATI -
Nama : Novita Anggarwati
NPM : 2113053200

Prinsip penilaian merupakan konsep yang digunakan untuk menentukan penialian terhadap peserta didik. Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Satuan Pendidikan (Sekolah) adda 9 prinsip penilaian.
1. Sahih, penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan.
2. Objektif, penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas tanpa dipengaruhi oleh subjektivitas penilai seperti perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional.
3. Adil, penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Faktor-faktor tersebut tidak relevan di dalam penilaian, sehingga perlu dihindari agar tidak berpengaruh terhadap hasil penilaian.
4. Terpadu, terpadu berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini hasil penilaian benar-benar dijadikan dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh peserta didik.
5. Transparan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan Berkesinambungan. Artinya penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7. Sistematis, Artinya, penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. Oleh karena itu, penilaian dirancang dan dilakukan dengan mengikuti prosedur dan prinsip-prinsip yang ditetapkan. Dalam penilaian kelas, misalnya, guru mata pelajaran matematika menyiapkan rencana penilaian bersamaan dengan menyusun silabus dan RPP.
8. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. Oleh karena itu, penilaian dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip keilmuan dalam penilaian dan keputusan yang diambil memiliki dasar yang objektif.
9. Edukatif, penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Valentina Setiyawati 2113053024 -
nama : Valentina Setiyawati
NPM : 2113053024

Penilaian atau evaluasi merupakan suatu proses untuk mengevaluasi atau menilai kinerja, kemajuan, keberhasilan, atau kualitas sesuatu. Beberapa prinsip penilaian yang umumnya digunakan antara lain:
1. Tujuan yang jelas
2. Validitas
3. Reliabilitas
4. Objektivitas
5. Transparansi
6. Konteks
7. Akuntabilitas

terima kasih Bu
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by ADILLA DWI PUTRI LESTARI -
Nama : Adilla Dwi Putri Lestari
NPM : 2113053255

Izin menjawab bu

tuliskan dan jelaskan menggunakan bahasa kalian sendiri tentang prinsip prinsip penilaian/evalusi?
Jawab :
Prinsip-prinsip penilaian/evaluasi adalah pedoman yang digunakan untuk melakukan penilaian yang objektif dan akurat terhadap suatu hal, baik itu kinerja seseorang, produk, program, atau layanan. Berikut adalah beberapa prinsip penilaian/evaluasi yang penting:

1. Validitas
Validitas mengacu pada sejauh mana suatu instrumen penilaian benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penilaian, instrumen harus benar-benar mampu mengukur kriteria yang ingin diukur, sehingga hasil penilaian dapat diandalkan.

2. Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil penilaian yang diperoleh dari waktu ke waktu. Instrumen penilaian yang andal harus memberikan hasil yang konsisten ketika diulang pada waktu yang berbeda.

3. Objektivitas
Objektivitas merujuk pada ketidakberpihakan dalam proses penilaian. Penilaian harus dilakukan dengan cara yang adil dan obyektif, sehingga tidak dipengaruhi oleh faktor subjektif seperti kecenderungan personal atau perasaan.

4. Keterjangkauan
Keterjangkauan berarti kemampuan untuk melakukan penilaian secara efektif dan efisien. Penilaian harus dapat diakses oleh orang-orang yang membutuhkan informasi yang dihasilkan dari penilaian, serta harus mempertimbangkan keterbatasan sumber daya yang tersedia.

5. Kepraktisan
Kepraktisan merujuk pada kemudahan dan kecepatan dalam melaksanakan penilaian. Penilaian harus dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dilakukan dan tidak memakan waktu terlalu lama.

6. Keberlanjutan
Keberlanjutan berarti kemampuan untuk terus melakukan penilaian secara berkala untuk mengukur kemajuan atau perubahan dari waktu ke waktu. Penilaian harus dilakukan secara teratur untuk memantau kemajuan dan memperbaiki masalah yang muncul.

Dalam melakukan penilaian atau evaluasi, penting untuk mempertimbangkan prinsip-prinsip ini untuk memastikan bahwa hasil penilaian yang diperoleh benar-benar mencerminkan kinerja atau kemampuan yang diukur.

Sekian, terimakasih
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Aminata Zuhriyah -
Nama: Aminata Zuhriyah
NPM: 2113053067

Izin menjawab dari pertanyaan latihan apersepsi diatas bu.
Penilaian atau evaluasi merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk mengukur pencapaian dari peserta didik, kemajuan atau keberhasilan dari suatu program. Prinsip-prinsip evaluasi atau penilaian tentu memegang peranan yang penting, dan prinsip-prinsip gang baik tentu sangat bermanfaat. Beberapa prinsip yang telah saya simpulkan dari beberapa artikel yang telah saya baca yaitu:
1. Kesesuaian
Sebuah penilaian atau evaluasi harus sesuai dengan tujuan atau sasaran yang sebelumnya ditentukan. Misalnya tujuan awal KKM peserta didik adalah nilai 75 maka peserta didik sebagai sasaran harus memenuhi target tujuan tersebut.

2. Kredibilitas
Penilaian atau evaluasi tentu harus dilakukan oleh orang-orang uang memiliki keahlian, contohnya kita sebagai calon pendidik memiliki kesempatan untuk menilai dan mengevaluasi peserta didik nantinya. Mengapa penilaian harus dilakukan oleh orang yang tepat? Karena untuk memastikan bahwa evaluasi dilakukan dengan cara yang benar, dapat diterima dan dapat dipercaya.

3. Objektivitas
Artinya sebuah penilaian atau observasi harus dilakukan secara objektif dan tidak memihak siapa pun. Penilaian atau evaluasi tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan pribadi dari orang yang melakukan penilaian. Sehingga penilaian atau evaluasi harus sesuai target

4. Konsisten
Artinya penilaian harus konsisten dan sistematis, penilaian atau evaluasi harus dilaksanakan misalnya setiap 6 bulan sekali sehingga hasil dari evaluasi ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk lebih baik kedepannya.

5. Transparansi
Artinya proses penilaian itu harus transparan, sehingga para peserta didik dan orang tua di rumah bisa mengetahui kriteria penilaian yang diharapkan. Prinsip transparan ini bisa dilihat lebih jelas pada rapot peserta didik.

6. Kesempatan perbaikan.
Evaluasi harus memberikan kesempatan kepada orang yang dinilai untuk melakukan perbaikan, belajar dari kekurangan, dan meningkatkan kinerja di masa depan.
Terima kasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Ella septiani 2113053054 -
Nama: Ella Septiani
NPM: 2113053054

Sebelumnya izin menjawab terkait prinsip-prinsip penilaian atau evaluasi dalam pembelajaran

pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran lulusan berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup: 1) edukatif, 2) otentik, 3) objektif, 4) akuntabel, dan 5) transparan, yang dilakukan secara terintegrasi.
1. Komprehensif
Komprehensif berarti menyeluruh, sehingga evaluasi terhadap pembelajar harus dilakukan pada semua aspek. Evaluasi hendaknya dilakukan terhadap seluruh aspek yang ada pada siswa yaitu kognitif, afeksi dan juga psikomotorik. Sehingga dari penjelasan ini menjadi jelas mengapa pelajaran penjas atau olahraga juga memiliki bentuk tes sendiri yang dibuat oleh guru mata pelajaran.

Mata pelajaran pendidikan jasmani atau penjas bisa menjadi salah satu tolak ukur kemampuan motorik pada siswa. Mengapa ini penting? Karena bisa saja siswa kurang bagus dalam pelajaran sains tapi mempunyai kemampuan yang cukup handal pada motoriknya seperti olahraga misalnya.

2. Adil dan Objektif
Prinsip evaluasi pembelajaran juga harus memenuhi unsur keadilan dan objektivitas untuk semua siswa. Seorang guru yang melakukan evaluasi pembelajaran pada siswa tidak boleh membeda-bedakan satu dengan lainnya seperti ras, suku, kemampuan akademik dan lain-lain.

Contohnya guru yang berasal dari suku Jawa memberikan nilai yang lebih bagus pada siswa dari daerah yang sama. Hal seperti ini tidak boleh dilakukan karena tidak memenuhi prinsip keadilan dan objektivitas dalam evaluasi pembelajaran.

3. Kontinuitas
Evaluasi pembelajaran harus dilakukan secara kontinu atau berkesinambungan untuk mendapatkan hasil yang tepat. Proses penilaian dan pengukuran siswa akan lebih sempurna jika guru bisa membandingkan hasil kemampuan siswa pada saat ini dengan periode sebelumnya. Sehingga dengan demikian bisa dilihat apakah kemampuan siswa mengalami peningkatan atau justru menurun.

4. Kooperatif
Evaluasi pembelajaran yang dilakukan tidak akan bisa mendapatkan hasil yang sempurna jika seorang guru melakukannya sendiri. Diperlukan kerjasama yang baik antara guru mapel dengan pihak-pihak lainnya seperti guru BK, wali kelas, keluarga siswa, kepala sekolah bahkan elemen lainnya yang terkait. Tentunya agar kerjasama tersebut bisa berjalan dengan baik guru harus mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terkait seefektif mungkin.

5. Praktis
Adapun yang dimaksud dengan praktis adalah guru hendaknya mempergunakan alat evaluasi pembelajaran yang mudah diaplikasikan, dipahami dan dimengerti oleh para siswa. Sebaiknya guru membuat soal-soal evaluasi dengan bahasa yang umum agar mudah dipahami maksudnya.

Sekian terimakasih
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by MIFTAHUL ZANNAH RAHARJO PUTRI -
Nama : Miftahul Zannah Raharjo Putri
NPM : 2113053174

Izin menjawab bu.

Prinsip penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar peserta didik) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran yang memenuhi standar, berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup:
1) edukatif,
2) otentik,
3) objektif,
4) akuntabel,
5) transparan,
Serta dilakukan secara terintegrasi.

Sekian, terima kasih bu
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by IRHAN ADITYA -
Nama : Irhan Aditya
NPM : 2113053183

Izin Bu, untuk memberikan pernyataan.

Prinsip-prinsip evaluasi akan membantu pendidik dalam melakukan evaluasi yang efektif, beberapa Prinsip-prinsip evaluasi dalam pembelajaran sebagai berikut:

1.Pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik
Pembelajaran pada kurikulum saat ini, mengharuskan Pembelajaran untuk berpusat kepada peserta didik yang artinya Pembelajaran tersebut mengutamakan kebutuhan, minat, dan tujuan pembelajaran peserta didik.

2.Menganalisis hasil belajar
Hasil belajar peserta didik, harus di analisis atau di kaji apakah hasil yang di capai atau nilai yang di peroleh telah sesuai dengan Standar Kompetensi dari kurikulum.

3.Harus memperhatikan banyak aspek
Aspek-aspek yang harus di perhatikan dalam evaluasi adalah, pengetahuan, sikap dan keterampilan, serta kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuannya.


4. Harus menggunakan berbagai metode evaluasi
Agar dapat memberikan gambaran yang lengkap terhadap kemampuan peserta didik, harus menggunakan berbagai metode evaluasi, di antaranya adalah tes tertulis, proyek, presentasi, tugas kelompok dan sebagainya.

5.Menggunakan kriteria penilaian yang jelas dan melibatkan peserta didik dalam proses evaluasi.
Kriteria yang di gunakan adalah kriteria yang spesifik dan peserta didik harus di libat terhadap evaluasi tersebut, agar peserta didik dapat merasakan secara langsung kemampuan masing-masing.

6. Berfokus pada pengembangan
Evaluasi artinya melihat dan meningkatkan dan mempertahankan yang sudah baik, sehingga evaluasi tidak hanya berfokus terhadap penilaian namun juga harus fokus terhadap pengembangan kemampuan peserta didik.

7. Secara berkelanjutan.
Evaluasi adalah penilaian terhadap hasil belajar, sehingga evaluasi harus di laksanakan secara terus menerus, agar peserta didik dapat mengukur sendiri peningkatan-peningkatan kemampuan dan pengetahuan dalam dirinya.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Ririn Dwiyanti -
Nama : Ririn Dwiyanti
Npm : 2153053044

Sebagai seorang guru, tahapan evaluasi pembelajaran menjadi salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar. Setelah Bapak/Ibu Guru melakukan transfer knowledge melalui tugas dan materi, kini saatnya melakukan sebuah evaluasi dari apa yang sudah Bapak/Ibu Guru ajarkan.
Kata “evaluasi” yang merupakan serapan dari kata “evaluation” memiliki kata dasar “value” yang sangat berkaitan dengan hal baik atau buruk. Yap, value atau nilai inilah yang harus Bapak/Ibu Guru tentukan dalam upaya kefektifan kegiatan belajar mengajar.

1. Kontinuitas
Evaluasi dalam pembelajaran bukan hanya dilakukan saat ujian tengah semester atau akhir semester saja. Lebih dari itu, jika Bapak/Ibu Guru ingin melihat perubahan nilai dari siswa harus dilakukan secara berkesinambungan. Artinya, sejak dari tahap penyusunan rencana pembelajaran hingga pelaporannya tetap harus dipantau secara kontinyu.
2. Komprehensif

Tidak jarang beberapa guru hanya fokus pada aspek kognitif dari siswanya. Padahal, dua aspek lainnya yakni kognitif dan afektif turut berperan besar dalam proses evaluasi pembelajaran. Sebagai guru memang tidak hanya dituntut bagaimana siswa bisa paham sebuah materi. Guru juga dituntut bagaimana bisa membentuk karakter siswa yang baik hingga bisa memiliki dampak positif di kehidupannya. Oleh karena itu evaluasi pembelajaran yang baik dilakukan dari proses belajar hingga hasil belajar dari siswa.
3. Kooperatif
Sejatinya, proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan harus berkoordinasi dengan berbagai elemen yang turut andil dalam perkembangan siswa. Mulai dari kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, hingga petugas administrasi. Bahkan, sangat dianjurkan juga bekerjasama dengan siswa itu sendiri. Mengapa? Karena ini bertujuan supaya seluruh elemen yang terlibat dalam evaluasi pembelajaran merasa dihargai atas kerjasama yang dilakukan.
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by MUHAMMAD SYEKI RABIANSYAH -
Nama : Muhammad Syeki Rabiansyah
NPM : 2113053252

Prinsip-prinsip penilaian atau evaluasi digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi prestasi peserta didik dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berikut adalah penjelasan mengenai prinsip-prinsip tersebut:

1. Keterpaduan (Integrasi): Prinsip ini mengacu pada penggabungan antara penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka. Sementara itu, penilaian sumatif dilakukan pada akhir periode atau tingkat tertentu untuk memberikan gambaran keseluruhan tentang pencapaian peserta didik.

2. Obyektivitas: Prinsip ini menekankan pentingnya penilaian yang obyektif, adil, dan bebas dari bias. Penilaian harus didasarkan pada kriteria yang jelas dan dapat diukur sehingga menghasilkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.

3. Konsistensi: Prinsip ini menuntut konsistensi dan keseragaman dalam pelaksanaan penilaian. Dengan kata lain, ketika penilaian dilakukan oleh penilai yang berbeda atau pada waktu yang berbeda, hasilnya harus tetap konsisten dan dapat dibandingkan.

4. Relevansi: Prinsip ini menyoroti pentingnya penilaian yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penilaian harus mencerminkan kompetensi atau keterampilan yang ingin dievaluasi dan harus berkaitan langsung dengan konteks pembelajaran.

5. Kesempatan yang Adil: Prinsip ini menegaskan perlunya memberikan kesempatan yang adil kepada semua peserta didik dalam proses penilaian. Setiap peserta didik harus diberi kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan mereka tanpa adanya diskriminasi.

6. Fleksibilitas: Prinsip ini mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki gaya belajar, kebutuhan, dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu, penilaian harus fleksibel untuk mempertimbangkan perbedaan ini, memungkinkan variasi dalam metode, format, atau pendekatan penilaian sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

7. Umpan Balik yang Konstruktif: Prinsip ini menekankan pentingnya memberikan umpan balik yang bermanfaat dan konstruktif kepada peserta didik. Umpan balik harus mendorong peserta didik untuk meningkatkan kinerja mereka dan memberikan informasi spesifik tentang kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.

8. Transparansi: Prinsip ini mengharuskan penilaian dilakukan secara transparan dengan memberikan informasi yang jelas mengenai kriteria penilaian, bobot nilai, dan proses evaluasi kepada peserta didik, orang tua, dan pihak terkait lainnya.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian ini, proses evaluasi dapat menjadi lebih adil, akurat, dan bermanfaat bagi peserta didik dalam pengembangan holistik mereka. Prinsip-prinsip ini memb

Sekian dari saya terimakasih
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by MUTHIAH MUALIMAH -
Nama : Muthiah Mualimah
NPM : 2113053284

Izin menjawab bu,

Dalam penilaian atau evaluasi pada pembelajaran, terdapat beberapa prinsip yang dapat diikuti. Berikut adalah beberapa prinsip penilaian/evaluasi yang umum digunakan:

Otentik: Penilaian haruslah memperlihatkan dan mewakili kemampuan nyata siswa dalam konteks yang autentik dan relevan. Penilaian yang otentik mencerminkan situasi dan tugas yang mirip dengan kehidupan nyata, sehingga siswa dapat menunjukkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman mereka secara lebih alami dan bermakna.

Komprehensif: Penilaian harus mencakup berbagai aspek yang relevan dalam pembelajaran, termasuk pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pemahaman siswa. Penilaian yang komprehensif memperhatikan berbagai aspek yang penting dalam pembelajaran, bukan hanya fokus pada satu dimensi saja.

Berkelanjutan: Penilaian harus dilakukan secara berkelanjutan dan berulang selama proses pembelajaran. Ini memungkinkan guru untuk memperoleh informasi tentang perkembangan siswa dari waktu ke waktu dan memberikan umpan balik yang tepat untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman dan kinerjanya.

Formatif dan Sumatif: Penilaian harus mencakup komponen formatif dan sumatif. Penilaian formatif digunakan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik kepada siswa agar mereka dapat memperbaiki pemahaman dan kinerjanya. Penilaian sumatif digunakan untuk mengevaluasi pencapaian akhir siswa pada akhir suatu periode pembelajaran.

Objektif dan Subjektif: Penilaian harus mempertimbangkan baik aspek objektif (misalnya, jawaban benar atau salah) maupun aspek subjektif (misalnya, penilaian kualitas karya seni atau esai). Kombinasi dari kedua jenis penilaian ini dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kemampuan siswa.

Transparan: Penilaian haruslah transparan, sehingga siswa dan orang tua dapat memahami kriteria dan proses penilaian yang digunakan. Hal ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat bagaimana mereka dinilai dan memahami area mana yang perlu mereka tingkatkan.

Menghargai Proses: Selain menilai hasil akhir, penting juga untuk menghargai dan mengevaluasi proses pembelajaran siswa. Ini termasuk melihat upaya siswa, ketekunan, kemajuan yang dicapai, dan keterlibatan dalam pembelajaran.

Fleksibel: Penilaian haruslah fleksibel untuk memperhatikan perbedaan individu dalam belajar. Guru perlu menggunakan berbagai metode dan alat penilaian yang sesuai dengan karakteristik siswa dan konteks pembelajaran.

Menggunakan Beragam Alat dan Metode: Penting untuk menggunakan beragam alat dan metode penilaian, seperti tes tertulis, proyek, presentasi, diskusi, observasi langsung, dan portofolio. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk mendapatkan gambar.

sekian terimakasih bu
In reply to First post

Re: latihan apersepsi

by Ditya Aslamiyah Ditya Aslamiyah -
Nama : Ditya Aslamiyah
NPM : 21305321
Menurut saya prinsip penilaian suatu pembelajaran harus memuat beberapa prinsip, yaitu yaitu komprehensif, komparatif, kontinyu, obyektif, criteria yang valid, fungsional, diagnostik, keterpaduan, keterlibatan peserta didik, koherensi, pedagogis, dan akuntabel. Dan juga harus praktis, untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Sehingga memudahkan guru itu sendiri dalam melakukan penilaian atau evaluasi terhadap pembelajaran.