FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Number of replies: 40
Silahkan analisis dan jawablah menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu tulislah nama, npm, kelas dan prodi. Terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Wayan Santie Arif -
NAMA : Wayan Santie Arif
NPM : 2257051031
KELAS : D
PRODI : S1 Ilmu Komputer


Hasil analisis dari artikel tersebut :

Artikel tersebut membahas tantangan yang dihadapi dalam penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa meskipun terdapat beberapa kemajuan dalam perlindungan HAM, namun masih terdapat banyak masalah yang perlu diatasi seperti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta peningkatan kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa adanya revisi UU KPK dan UU ITE yang dinilai dapat mengancam kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia. Selain itu, juga disebutkan bahwa pemilihan umum seringkali diwarnai dengan politik uang dan kekerasan yang merugikan hak rakyat untuk memilih secara bebas dan adil.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa HAM dihormati dan dilindungi di Indonesia. Peran pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sipil sangat penting dalam memastikan perlindungan HAM. Artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang tantangan yang dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia dan perlunya kerja keras untuk mencapai tujuan tersebut.


Jawaban analisis soal :

A. Isi artikel tersebut membahas tentang kondisi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 yang dianggap masih berada dalam situasi yang gelap. Artikel ini mencoba untuk menyoroti beberapa kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dan mengkritisi kurangnya tindakan pemerintah dalam menegakkan HAM. Analisis yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk memperbaiki situasi HAM di negara ini. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah kesadaran yang ditingkatkan tentang pentingnya hak asasi manusia dan perlunya tindakan yang lebih tegas untuk melindungi hak-hak tersebut.

B. Demokrasi Indonesia memiliki akar budaya istiadat dan nilai-nilai adat yang kuat, seperti musyawarah dan gotong royong. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan adanya pengakuan terhadap keberadaan Tuhan sebagai dasar moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, terkadang prinsip ini dijadikan alat politik untuk memperkuat pengaruh kelompok agama tertentu di Indonesia. Hal ini bisa menjadi tantangan dalam menjaga prinsip demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. Dalam konteks ini, penting untuk memastikan bahwa prinsip demokrasi Indonesia tidak digunakan sebagai alat untuk memaksakan kehendak atau melanggar hak asasi manusia.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam menjunjung tinggi nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta hak asasi manusia. Terdapat kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia, seperti kasus tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap minoritas agama dan suku. Meskipun pemerintah telah melakukan upaya untuk memperbaiki situasi ini, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa praktik demokrasi Indonesia benar-benar mencerminkan nilai-nilai hak asasi manusia dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945.

D. Saya sangat prihatin dengan kondisi di mana anggota parlemen menggunakan nama rakyat untuk memperjuangkan agenda politik mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Hal ini adalah bentuk pelanggaran etika dan moral yang sangat merugikan rakyat dan memperlemah demokrasi. Sebagai wakil rakyat, mereka seharusnya bertindak untuk melayani rakyat dan memperjuangkan kepentingan rakyat secara adil dan transparan.

E. Saya percaya bahwa pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat menjadi ancaman terhadap hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Kharisma tersebut dapat digunakan untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk mencapai tujuan yang mungkin tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Namun, hal ini bukanlah hal baru dalam sejarah manusia dan dapat terjadi di negara mana pun. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa dalam praktik demokrasi dewasa saat ini, nilai-nilai hak asasi manusia tetap dijunjung tinggi dan dilindungi, terlepas dari pengaruh kekuasaan kharismatik atau agama. Selain itu, masyarakat Indonesia harus lebih kritis dan selektif dalam memilih pemimpin dan mewujudkan praktik demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Afina Zahra Choirunnisa -
Nama : Afina Zahra Choirunnisa
NPM : 2217051025
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Analisis yang saya dapatkan dari kasus tersebut adalah Tahun 2019 secara umum dianggap sebagai tahun yang kelam dalam hal HAM di Indonesia. Beberapa isu yang mencuat meliputi:
1. Pelanggaran HAM oleh aparat keamanan: Salah satu isu yang ditekankan adalah kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Hal ini mengindikasikan perlunya reformasi dalam sistem penegakan hukum untuk memastikan keadilan bagi para korban pelanggaran HAM.
2. Pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama: Ada kekhawatiran mengenai pembatasan yang semakin kuat terhadap kebebasan berekspresi dan beragama di Indonesia. Pembatasan ini dapat terjadi melalui peraturan dan praktik kebijakan yang sewenang-wenang, yang dapat menghambat hak asasi manusia masyarakat.
3. Diskriminasi gender dan perlakuan diskriminatif terhadap perempuan: Diskriminasi berbasis gender yang masih mengakar dan pelanggaran hak-hak perempuan menjadi isu penting yang perlu ditangani. Pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan juga menjadi perhatian serius dalam menjaga hak asasi manusia.
4. Kegagalan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu: Tantangan lainnya adalah kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Hal ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih serius untuk mengatasi pelanggaran HAM di masa lalu dan memastikan tanggung jawab pemerintah.
5. Pelanggaran HAM di Papua: Kasus pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua menjadi perhatian utama. Masalah ini melibatkan perlakuan yang berbeda terhadap anggota suatu bangsa karena gaya hidup, tradisi, dan warna kulit, yang menunjukkan perlunya penanganan yang adil dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di wilayah tersebut.
6. Hukuman kejam dan eksekusi di luar pengadilan: Penjatuhan hukuman kejam, termasuk vonis mati dan eksekusi di luar pengadilan, seperti tembak di tempat, menjadi masalah serius yang perlu ditangani dalam rangka memastikan penegakan HAM yang adil dan manusiawi.

ANALISIS SOAL
A. Artikel tersebut memberikan gambaran tentang situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Terdapat catatan negatif mengenai pelanggaran HAM yang masih terjadi, seperti keadilan dan akuntabilitas yang kurang atas pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu. Namun, terdapat juga perkembangan positif, seperti langkah reformasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, meratifikasi perjanjian HAM internasional, dan gerakan masyarakat sipil yang masih kuat dalam mempertahankan hak-hak mereka.

B. Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan adanya kepercayaan bahwa Tuhan adalah sumber segala kehidupan dan keadilan. Hal ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam praktik demokrasi, serta memastikan bahwa kebebasan beragama dan berkeyakinan dihormati dan dilindungi.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini perlu dievaluasi untuk memastikan kesesuaian dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai HAM. Meskipun demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan sejak Reformasi 1998, masih terdapat tantangan dalam menjalankan sistem demokrasi yang ideal. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, perlindungan terhadap hak-hak minoritas, partisipasi politik yang inklusif, serta penegakan hukum yang adil dan transparan.

D. Sikap terhadap anggota parlemen yang mengabaikan kepentingan nyata masyarakat dan melaksanakan agenda politik mereka sendiri harus menjadi perhatian serius dalam sistem demokrasi. Kepentingan rakyat seharusnya menjadi prioritas utama bagi para anggota parlemen, dan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat merupakan pengkhianatan terhadap mandat yang diberikan oleh pemilih. Penting bagi masyarakat untuk memilih dan mendukung pemimpin yang benar-benar mewakili kepentingan mereka dan bertanggung jawab kepada rakyat.

E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama memiliki pengaruh yang kuat terhadap loyalitas dan emosi rakyat. Namun, dalam konteks demokrasi dewasa saat ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara kekuasaan dan penggunaan kekuasaan yang bertanggung jawab. Kekuasaan kharismatik harus digunakan untuk mendorong perkembangan yang positif.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by fara alif lailla -
Nama: Fara Alif Lailla
NPM: 2217051153
Kelas: D
Prodi: S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas tentang kondisi buruk hak asasi manusia di Indonesia pada tahun 2019, dengan banyak pelanggaran dan kurangnya akuntabilitas untuk pelanggaran masa lalu. Namun, ada beberapa perkembangan positif, seperti komitmen Indonesia untuk meratifikasi konvensi hak asasi manusia internasional dan aktivisme terus-menerus dari kelompok masyarakat sipil. Artikel ini juga membahas masalah demokrasi di Indonesia, termasuk peran nilai-nilai tradisional dan perlunya politisi memprioritaskan kepentingan rakyat. Penulis menekankan pentingnya menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam masyarakat demokratis. Oleh karena itu pentingnya upaya untuk memperbaiki kondisi hak asasi manusia di Indonesia dan memperkuat demokrasi di negara tersebut.

Analisis soal

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
>> Artikel tersebut membahas tentang kondisi buruk hak asasi manusia di Indonesia pada tahun 2019, dengan banyak pelanggaran dan kurangnya akuntabilitas untuk pelanggaran masa lalu. Namun, ada beberapa perkembangan positif, seperti komitmen Indonesia untuk meratifikasi konvensi hak asasi manusia internasional dan aktivisme terus-menerus dari kelompok masyarakat sipil.
Analisis saya adalah bahwa artikel ini menunjukkan bahwa penegakan hak asasi manusia di Indonesia masih memiliki banyak tantangan dan masalah, seperti pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan kurangnya akuntabilitas untuk pelanggaran masa lalu. Namun, ada beberapa tanda positif, seperti komitmen Indonesia untuk meratifikasi konvensi hak asasi manusia internasional dan aktivisme dari kelompok masyarakat sipil. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada harapan untuk memperbaiki kondisi hak asasi manusia di Indonesia.
Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel ini adalah bahwa masih ada kelompok masyarakat sipil yang aktif dalam memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia dan bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk meratifikasi konvensi hak asasi manusia internasional. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada upaya untuk memperbaiki kondisi hak asasi manusia di Indonesia dan bahwa ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
>> Demokrasi Indonesia memiliki akar budaya yang kuat dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Konsep gotong royong, musyawarah untuk mufakat, dan kebersamaan dalam mengambil keputusan adalah nilai-nilai yang telah ada dalam masyarakat Indonesia sejak lama dan menjadi dasar dari sistem demokrasi Indonesia.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa hal ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Prinsip ini menunjukkan bahwa kekuasaan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah harus selalu berada di bawah pengawasan Tuhan yang Maha Esa, sehingga dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu berdasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Namun, prinsip ini juga harus diimbangi dengan prinsip kebebasan beragama dan kebebasan berpikir, sehingga tidak menimbulkan diskriminasi atau intoleransi terhadap kelompok agama atau kepercayaan yang berbeda.
Secara keseluruhan, nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dan prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa saling melengkapi dan menjadi dasar dari sistem demokrasi Indonesia. Namun, prinsip-prinsip ini harus dijalankan dengan baik dan diimbangi dengan prinsip-prinsip kebebasan dan keadilan, sehingga dapat memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dan demokrasi Indonesia dapat berjalan dengan baik.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
>> Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki beberapa tantangan dalam memenuhi prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945, namun masih terdapat beberapa masalah dalam praktiknya.
Salah satu masalah yang masih terjadi adalah pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia, seperti pelanggaran hak sipil dan politik, hak ekonomi, sosial, dan budaya, serta hak-hak perempuan dan anak. Selain itu, masih terdapat praktik-praktik diskriminatif terhadap kelompok minoritas, seperti kelompok agama, etnis, dan LGBT.
Selain itu, praktik demokrasi Indonesia saat ini juga masih terdapat masalah dalam hal akuntabilitas dan transparansi pemerintah, seperti korupsi dan nepotisme. Hal ini dapat menghambat proses demokrasi dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Namun, terdapat juga beberapa perkembangan positif dalam praktik demokrasi Indonesia, seperti adanya kebebasan pers dan kebebasan berekspresi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi, seperti pemilihan umum dan aksi-aksi protes.
Secara keseluruhan, praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki beberapa tantangan dalam memenuhi prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, terdapat juga perkembangan positif yang menunjukkan adanya upaya untuk memperbaiki kondisi demokrasi di Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
>> Kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah suatu masalah yang serius dalam sistem demokrasi. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan menghambat proses demokrasi yang seharusnya mewakili kepentingan rakyat.
Sebagai wakil rakyat, anggota parlemen seharusnya memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjalankan tugasnya dengan integritas dan akuntabilitas. Mereka harus memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu berdasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memperbaiki kondisi ini, seperti dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses politik dan memperkuat kontrol sosial dari masyarakat.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
>> Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan loyalitas dan emosi rakyat sebagai alat untuk mencapai tujuan yang tidak jelas adalah suatu masalah serius dalam sistem demokrasi. Hal ini dapat mengancam hak asasi manusia dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, pemerintah harus memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Pemerintah harus memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu berdasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan, serta memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Pemerintah juga harus memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dan dilindungi, termasuk hak untuk berekspresi dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Oleh karena itu, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus bertanggung jawab dan memastikan bahwa kekuasaan yang mereka miliki tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Mereka harus memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu berdasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Pemerintah juga harus memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dan dilindungi, termasuk hak untuk berekspresi dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Hafizh Taufiqurrahman -

NAMA: Muhammad Hafizh Taufiqurrohman

NPM: 2217051093

KELAS: D

PRODI: S1 Ilmu Komputer

Analisis Artikel

Artikel tersebut membahas tantangan yang dihadapi dalam penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa meskipun terdapat beberapa kemajuan dalam perlindungan HAM, namun masih terdapat banyak masalah yang perlu diatasi seperti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta peningkatan kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa adanya revisi UU KPK dan UU ITE yang dinilai dapat mengancam kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia. Selain itu, juga disebutkan bahwa pemilihan umum seringkali diwarnai dengan politik uang dan kekerasan yang merugikan hak rakyat untuk memilih secara bebas dan adil.

Analisis Soal

A. Artikel tersebut membahas kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Isi artikel mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk, dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam menjadi perhatian utama. Beberapa pakar menyampaikan pandangan mereka terkait situasi tersebut, mencatat kegagalan dalam proses keadilan dan akuntabilitas, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM, pelanggaran HAM di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Namun, terdapat juga perkembangan positif seperti reformasi perlindungan HAM, penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa dan pertahanan komunitas masyarakat di Kendeng

B. Analisis saya tentang demokrasi Indonesia berdasarkan adat istiadat/nilai budaya masyarakat Indonesia adalah prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan pengakuan pluralisme dan keragaman budaya serta kebebasan beragama di Indonesia. Ini merupakan nilai penting untuk menjaga kerukunan dan toleransi antar agama dan budaya di negeri ini

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini harus dievaluasi secara keseluruhan, mengingat Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945. Meskipun demokrasi Indonesia telah berkembang secara positif sejak reformasi, masih terdapat tantangan dalam menerapkan prinsip-prinsip demokrasi secara menyeluruh. Ini termasuk hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, termasuk partisipasi politik, perlindungan minoritas dan perang melawan korupsi. Meski telah dilakukan beberapa langkah, masih terdapat ruang untuk perbaikan dalam praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia

D. Sikap saya terhadap kondisi itu sangat kecewa. Anggota parlemen diharapkan bertanggung jawab kepada rakyat yang diwakilinya dan berusaha untuk mewakili kepentingan dan aspirasinya. Mengejar tujuan politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan rakyat hanya akan merusak kepercayaan publik terhadap sistem politik dan merusak demokrasi secara keseluruhan. Tindakan seperti itu sangat tidak etis dan berbahaya bagi demokrasi 

E. Pihak pihak dengan kekuatan karismatik, yang berakar pada tradisi atau agama, dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas dan emosi orang. Namun, menggunakan kekuatan ini untuk tujuan yang tidak jelas atau dengan mengorbankan hak asasi manusia tidak dapat diterima dalam demokrasi saat ini. Konsep hak asasi manusia menampilkan martabat manusia, kebebasan dan perlindungan individu sebagai nilai inti. Dalam demokrasi yang matang, semua orang memiliki hak untuk hidup, kebebasan berekspresi dan beragama, dan perlindungan dari diskriminasi dan perlakuan tidak manusiawi atau merendahkan martabat. Mereka yang memiliki kekuatan karismatik harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memastikan bahwa pelaksanaan kekuasaan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Mereka harus menghormati dan melindungi hak-hak individu dan mempromosikan kesetaraan, keadilan dan kebebasan dalam tindakan mereka. Kekuasaan yang tidak digunakan secara bertanggung jawab dapat menimbulkan penyalahgunaan dan pelanggaran hak asasi manusia, bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi yang harus dijunjung tinggi. 


In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Ibnu Muhtar -
Nama : Ibnu Muhtar
NPM : 2217051140
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Analisis artikel:

Artikel tersebut membahas:
Situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 menunjukkan tantangan yang signifikan dan masih terdapat banyak masalah yang perlu diatasi. Komisi Nasional HAM (Komnas HAM) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu, konflik terkait sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, serta kegagalan dalam mencapai keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu. Meskipun begitu, terdapat harapan melalui upaya reformasi yang dilakukan oleh Indonesia, termasuk meratifikasi perjanjian HAM internasional sebagai tanda komitmen terhadap perlindungan HAM.

Selain itu, muncul juga harapan dari partisipasi aktif gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan HAM di Indonesia. Gerakan tersebut tampak dalam penolakan reklamasi Teluk Benoa di Bali dan perjuangan komunitas masyarakat di Kendeng, Jawa Tengah, yang menghadapi tekanan dan ancaman kriminalisasi. Meskipun situasinya terbilang sulit, keberanian mereka memberikan harapan untuk perbaikan dan pengawasan sosial terhadap kebijakan negara yang dapat memengaruhi HAM.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai situasi HAM di Indonesia, penting untuk terus mengidentifikasi tantangan dan masalah yang masih ada, serta memberikan dukungan terhadap langkah-langkah reformasi dan perjuangan masyarakat dalam mencapai perlindungan HAM yang lebih baik di masa depan.

Analisis Soal

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Artikel tersebut mencerminkan situasi yang buruk dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Tantangan yang dihadapi mencakup pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban, serta pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua. Meskipun demikian, terdapat beberapa perkembangan positif, seperti langkah-langkah reformasi yang diambil oleh Indonesia dan peran masyarakat sipil dalam mengawasi kekuasaan negara.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Analisis mengenai demokrasi Indonesia berdasarkan nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia:

Demokrasi di Indonesia melibatkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia dalam beberapa aspek. Salah satu contohnya adalah musyawarah, yang merupakan tradisi penting dalam budaya Indonesia. Prinsip musyawarah mencerminkan semangat demokrasi dalam mengambil keputusan melalui diskusi dan konsensus bersama.Selain itu, gotong royong juga merupakan nilai yang kuat dalam budaya Indonesia. Konsep gotong royong menekankan pentingnya kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah dan membangun masyarakat yang lebih baik. Dalam konteks demokrasi, ini mencerminkan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan.

Pendapat mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa:

Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia. Pancasila menyatakan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia mengakui eksistensi dan peran penting agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Prinsip ini menegaskan bahwa demokrasi di Indonesia tidak hanya melibatkan dimensi politik, tetapi juga dimensi moral dan spiritual. Dalam praktiknya, ini berarti adanya keragaman agama diakui dan dihormati, serta kebebasan beragama dan beribadah dijamin oleh negara.Namun, penting untuk diingat bahwa prinsip ini juga harus dijalankan dengan memastikan perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan beragama bagi semua warga negara Indonesia tanpa diskriminasi. Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus sejalan dengan prinsip kesetaraan, keadilan, dan kebebasan individu dalam konteks pluralitas agama di Indonesia.

Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan pengakuan terhadap peran agama dan spiritualitas dalam kehidupan masyarakat Indonesia, sambil tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi universal seperti partisipasi, kebebasan, dan keadilan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam kesesuaian dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia. Terdapat pembatasan terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang melanggar nilai-nilai hak asasi manusia. Diskriminasi berbasis gender masih ada, dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hak asasi manusia masih belum memadai. Meskipun demikian, pemerintah telah mengambil langkah-langkah reformasi positif untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia, termasuk meratifikasi perjanjian hak asasi manusia internasional. Untuk meningkatkan praktik demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan HAM, diperlukan penegakan hukum yang adil, perlindungan terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, penghapusan diskriminasi gender, dan pemenuhan hak-hak ekonomi dan sosial masyarakat.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk melaksanakan agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat adalah sangat prihatin. Sebagai wakil rakyat, seharusnya anggota parlemen mengutamakan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka layani.Ketika anggota parlemen mengabaikan kepentingan masyarakat demi agenda politik pribadi, hal ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap tanggung jawab publik yang mereka emban. Tindakan seperti ini dapat merusak demokrasi dan merugikan masyarakat yang seharusnya diwakili oleh mereka.

Partisipasi politik seharusnya didasarkan pada prinsip-prinsip etika dan moralitas yang mendorong kepentingan umum. Jika anggota parlemen mengambil langkah-langkah untuk kepentingan pribadi, ini melanggar kepercayaan publik dan melemahkan integritas sistem politik secara keseluruhan.Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang jujur, bertanggung jawab, dan berkomitmen untuk melayani kepentingan publik. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam proses legislatif juga harus ditegakkan agar masyarakat dapat memastikan bahwa suara mereka benar-benar didengar dan diwakili oleh anggota parlemen yang mereka pilih.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan mampu menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat dapat memiliki pengaruh yang kuat. Namun, dalam era demokrasi dewasa saat ini, mereka harus tetap menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pemerintahan yang baik harus sejalan dengan prinsip demokrasi, memastikan kebebasan individu, kesetaraan, dan perlindungan terhadap perlakuan yang tidak manusiawi. Masyarakat dan lembaga-lembaga independen harus berperan aktif dalam mengawasi tindakan pemerintah dan memastikan tanggung jawab terhadap hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rofif Ramadhan Khoirulloh Sowija -
Nama : Rofif Ramadhan Khoirulloh Sowija
NPM : 2257051009
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Analisis yang saya dapatkan dari artikerl diatas adalah:
Artikel tersebut menyampaikan bahwa situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk. Beberapa lembaga, seperti Komisi Nasional HAM dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu dan pembatasan terhadap kebebasan sipil yang mengkhawatirkan.

Beberapa ahli juga memberikan pandangan mereka tentang kondisi HAM di Indonesia pada tahun tersebut. Usman Hamid, seorang pengajar dan Direktur Amnesty International Indonesia, menyebut tahun 2019 sebagai tahun yang kelam, dengan tidak adanya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM. Namun, artikel juga menyebutkan adanya perkembangan positif dan harapan untuk masa depan. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia melakukan beberapa langkah reformasi penting dalam perlindungan HAM, supremasi hukum, dan sektor keamanan publik. Gerakan masyarakat, seperti gerakan mahasiswa dan komunitas masyarakat di beberapa daerah, juga menjadi harapan sebagai kontrol sosial dan perlawanan terhadap pelanggaran HAM.

Artikel juga menyoroti pentingnya pengadilan HAM yang efektif dan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu melalui jalur rekonsiliasi dengan pengungkapan kebenaran. Masalah di Papua juga diangkat, di mana rasisme dan perlakuan diskriminatif terhadap anggota suatu bangsa menjadi perhatian. Pentingnya keterlibatan masyarakat sipil dalam pemantauan dan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan HAM juga ditekankan dalam artikel tersebut.

Analisis Soal:
A. Artikel tersebut menggambarkan situasi yang kurang memuaskan terkait penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu yang belum ditindaklanjuti secara adil, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM. Meskipun demikian, Setelah membaca artikel tersebut, ada beberapa hal positif yang dapat ditemukan adalah adanya langkah-langkah reformasi pemerintah dalam memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, seperti meratifikasi perjanjian HAM internasional dan komitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya. Selain itu, gerakan masyarakat sebagai kontrol sosial dan upaya komunitas masyarakat untuk mempertahankan tuntutan mereka menunjukkan adanya keinginan untuk perubahan dan peningkatan perlindungan HAM.

B. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan kekayaan budaya dan adat istiadat asli masyarakat Indonesia. Hal ini menunjukkan keterkaitan erat antara nilai-nilai agama dan budaya dalam sistem politik Indonesia. Pendekatan ini menghargai pluralitas dan keberagaman yang ada di Indonesia, serta mengakui bahwa demokrasi harus dijalankan dengan memperhatikan prinsip-prinsip moral dan etika yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Pendapat pribadi dapat bervariasi terkait prinsip ini. Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai landasan yang kuat untuk membangun kesatuan dan stabilitas dalam masyarakat yang beragam, sementara yang lain mungkin memiliki kekhawatiran terkait pemisahan agama dan negara serta potensi diskriminasi terhadap kelompok minoritas.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai-nilai HAM. Meskipun demokrasi telah diterapkan, masih terdapat kendala dalam implementasinya. Terdapat pembatasan terhadap kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, dan hak-hak perempuan. Selain itu, pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu juga belum sepenuhnya mendapatkan keadilan dan akuntabilitas. Diperlukan upaya yang lebih besar untuk memastikan bahwa demokrasi Indonesia benar-benar mewujudkan nilai-nilai HAM yang dijunjung tinggi.

D. Saya memiliki sikap kritis terhadap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukannya untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Sebagai wakil rakyat, anggota parlemen seharusnya bertindak untuk mewakili kepentingan dan aspirasi rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Sikap seperti ini merugikan demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi parlemen. Diperlukan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat dalam memantau dan mengawasi tindakan para anggota parlemen.

E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanfaatkannya untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dapat membahayakan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Kekuasaan kharismatik yang disalahgunakan dapat menghalangi penghargaan terhadap hak-hak individu, pluralisme, dan kebebasan berekspresi. Penting untuk memastikan bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh pihak-pihak ini tidak mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Dalam demokrasi yang matang, kekuasaan harus dibatasi oleh prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi hak-hak individu dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M.RIFQI AL ARDABILI -
NAMA: M.RIFQI AL ARDABILI
NPM: 2217051128
KELAS: D
PRODI: S1 Ilmu Komputer

Artikel ini memberikan gambaran yang cukup kritis terhadap situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga seperti Komisi Nasional HAM dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mencatat bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dalam hal HAM di negara tersebut.

Beberapa isu yang menjadi sorotan adalah pelanggaran HAM berat di masa lalu yang belum mendapatkan proses keadilan dan akuntabilitas yang memadai, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, serta diskriminasi berbasis gender yang masih mengakar di masyarakat. Selain itu, masih terjadi pelanggaran HAM yang meningkat di Papua dan penggunaan hukuman kejam seperti vonis mati di luar pengadilan.

Meskipun demikian, artikel juga mengakui adanya beberapa perkembangan positif. Indonesia telah meratifikasi sebagian besar perjanjian HAM internasional dan terus berkomitmen untuk melakukannya. Reformasi dalam perlindungan HAM, supremasi hukum, dan sektor keamanan publik juga terlihat dalam langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah.

Artikel juga mencatat bahwa harapan masih ada di tengah situasi yang suram tersebut. Gerakan masyarakat seperti gerakan mahasiswa dan komunitas masyarakat pegunungan menunjukkan peran mereka dalam memperjuangkan HAM dan mengkritisi kekuasaan negara. Namun, penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu dan isu-isu seperti rasisme, kemiskinan, dan ketidaksetaraan juga perlu diperhatikan dengan serius.

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan analisis yang jujur dan kritis terhadap situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019, menggambarkan tantangan dan masalah yang masih dihadapi, serta mencerminkan adanya beberapa upaya dan harapan untuk perbaikan di masa depan.

Jawaban Analisis Soal

A. Artikel tersebut menyoroti beberapa tantangan dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, termasuk pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi gender, dan penegakan hukuman kejam. Analisis yang jelas dapat dilihat dari pandangan kritis penulis terhadap kurangnya keadilan, akuntabilitas, dan pemulihan korban pelanggaran HAM serta perlunya langkah reformasi yang lebih kuat. Hal positif yang dapat diperoleh setelah membaca artikel ini adalah adanya upaya dan komitmen yang diperlihatkan oleh Indonesia dalam meratifikasi perjanjian HAM internasional, reformasi sektor keamanan publik, serta peran masyarakat sipil dalam memperjuangkan HAM. Gerakan mahasiswa dan komunitas masyarakat pegunungan adalah contoh konkrit dari harapan dan perlawanan terhadap pelanggaran HAM.

B. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menggambarkan adanya pengakuan terhadap peran agama dan adat istiadat dalam konteks demokrasi. Prinsip ini mengarah pada ide bahwa demokrasi Indonesia di dalamnya mengandung nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal yang menjadi bagian penting dari budaya dan identitas masyarakat Indonesia.

Pendapat saya mengenai prinsip ini adalah bahwa keberadaan prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat menjadi dasar bagi harmoni antara nilai-nilai demokrasi universal dan tradisi lokal. Penting untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan beragama dan prinsip-prinsip demokrasi lainnya, serta memastikan bahwa prinsip ini tidak digunakan untuk membatasi atau mendiskriminasi kelompok agama atau non-agama tertentu.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini memiliki tantangan dan perlu terus diperbaiki agar sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Beberapa masalah yang masih ada adalah terbatasnya kebebasan berekspresi, pelanggaran HAM yang terus berlangsung, serta penggunaan kekuasaan politik untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

D. Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah bahwa hal tersebut merupakan pengkhianatan terhadap amanah yang diberikan oleh rakyat. Anggota parlemen seharusnya mewakili kepentingan rakyat, bekerja untuk kesejahteraan publik, dan menjalankan tugasnya dengan integritas dan akuntabilitas.

E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama, namun menggunakan kekuasaan tersebut untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat demi tujuan yang tidak jelas, dapat menimbulkan potensi pelanggaran hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara pengakuan terhadap tradisi dan agama dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia yang universal.Hal ini menekankan perlunya perlindungan terhadap kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan perlakuan yang adil terhadap semua individu tanpa diskriminasi. Pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik juga harus bertanggung jawab dan terikat oleh prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Daffa Rizqan Fairuz -
Nama : Daffa Rizqan Fairuz
NPM : 2217051066
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Analisis dari Artikel :

Berbagai lembaga dan ahli sepakat bahwa situasi hak asasi manusia di Indonesia pada tahun 2019 cukup buruk. Meskipun ada beberapa perkembangan positif seperti ratifikasi hampir semua perjanjian hak asasi manusia internasional, kegagalan dalam membawa keadilan dan pertanggungjawaban untuk pelanggaran hak asasi manusia oleh aparat keamanan, pembatasan sewenang-wenang terhadap kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, dan kekerasan terhadap perempuan, pelanggaran hak asasi manusia yang tetap bertahan atau bahkan meningkat tajam di Papua, dan masih berlanjutnya penerapan hukuman kejam seperti hukuman mati, masih terus berlanjut.

Dalam hal penanganan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu, dorongan untuk rekonsiliasi dianggap penting, namun rekonsiliasi tanpa pengungkapan kebenaran dianggap sia-sia dan hanya akan membuka peluang impunitas tanpa pengakuan terhadap kejahatan.

Meskipun demikian, masih ada harapan karena gerakan pengendalian sosial seperti gerakan mahasiswa dan gerakan berbasis masyarakat untuk perlindungan lingkungan di Bali dan Kendeng di Jawa Tengah tetap kuat meskipun menghadapi tantangan dan ancaman kriminalisasi dan kekerasan. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang lebih konkret dan sistematis dari pemerintah untuk meningkatkan situasi hak asasi manusia di Indonesia, seperti melakukan reformasi kelembagaan, meningkatkan akses keadilan dan pertanggungjawaban, menghormati kebebasan berpendapat dan beragama, serta menghentikan diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dan kelompok minoritas.

Analisis Soal :

A. Artikel tersebut membahas tentang situasi hak asasi manusia (HAM) yang buruk di Indonesia pada tahun 2019, dengan menyoroti kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi dan kurangnya tindakan pemerintah dalam menangani masalah tersebut. Analisis yang dapat diambil adalah bahwa masih banyak upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk memperbaiki situasi HAM di negara ini. Namun, artikel ini juga menunjukkan adanya kesadaran yang semakin meningkat tentang pentingnya HAM dan perlunya tindakan yang lebih tegas untuk melindungi hak-hak tersebut.

B. Dalam konteks politik Indonesia, prinsip demokrasi yang mencakup keberadaan Tuhan Yang Maha Esa mencerminkan keanekaragaman budaya dan tradisi masyarakat Indonesia yang kaya. Dalam sistem politik Indonesia, pendekatan ini menghargai pluralisme dan keragaman yang ada di Indonesia, serta mengakui bahwa demokrasi harus dijalankan dengan memperhatikan prinsip moral dan etika yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Namun, pendapat pribadi mengenai prinsip ini bisa bervariasi. Ada yang melihatnya sebagai fondasi yang kuat untuk membangun persatuan dan stabilitas dalam masyarakat yang beragam, tetapi juga ada yang khawatir terkait pemisahan agama dan negara serta adanya diskriminasi terhadap kelompok minoritas.

C. Indonesia merupakan negara demokrasi dengan sistem pemerintahan yang didasarkan pada Pancasila dan UUD NRI 1945. Seiring dengan perkembangan waktu, Indonesia telah melakukan reformasi politik dan demokratisasi untuk meningkatkan sistem politik dan menghargai hak asasi manusia. Meskipun begitu, masih terdapat beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia dan tantangan dalam menjalankan demokrasi yang berkualitas di Indonesia. Oleh karena itu, upaya terus dilakukan untuk memperbaiki dan memperkuat praktik demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di Indonesia.

Lalu sebagai negara demokrasi, Indonesia telah mempunyai sejumlah upaya untuk menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Beberapa contoh upaya tersebut antara lain:

1. Pembentukan Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) - Pada tahun 1993, Indonesia membentuk Komnas HAM sebagai lembaga independen yang bertugas mengawasi, melindungi, dan memajukan hak asasi manusia di Indonesia. Komnas HAM juga berperan sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa terkait pelanggaran hak asasi manusia.

2. Penandatanganan berbagai instrumen internasional - Indonesia telah menandatangani berbagai instrumen internasional yang berkaitan dengan hak asasi manusia, seperti Konvensi Hak-Hak Anak, Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial, dan Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.

3. Penegakan hukum - Indonesia telah mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran hak asasi manusia, seperti kasus pelanggaran hak sipil dan politik, pelanggaran hak ekonomi, sosial, dan budaya, serta pelanggaran hak-hak perempuan dan anak.

4. Keterbukaan media dan pers - Indonesia telah memberikan kebebasan pada media dan pers untuk memberitakan kasus pelanggaran hak asasi manusia, sehingga dapat menimbulkan kesadaran masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya menjunjung tinggi hak asasi manusia.

5. Pendidikan dan pelatihan - Indonesia telah memberikan pendidikan dan pelatihan tentang hak asasi manusia kepada berbagai pihak, seperti aparat keamanan, hakim, dan masyarakat umum, sehingga dapat memperkuat kesadaran dan pengetahuan tentang hak asasi manusia.

D. Saya memiliki pandangan kritis terhadap perilaku anggota parlemen yang menggunakan posisinya untuk memajukan agenda politik mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan publik. Sebagai perwakilan rakyat, mereka seharusnya bertindak dalam kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Sikap seperti ini dapat merusak demokrasi dan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga parlemen. Oleh karena itu, penting untuk menjamin transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat dalam memantau dan mengawasi tindakan para anggota parlemen.

E. Penggunaan kekuatan karismatik yang saat ini digunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau dengan mengorbankan hak asasi manusia yang tidak dapat diterima dalam demokrasi saat ini. Konsep hak asasi manusia menampilkan nilai inti martabat manusia, kebebasan, dan perlindungan individu. Dalam demokrasi yang matang, semua orang memiliki hak untuk hidup, kebebasan berekspresi dan beragama, serta perlindungan dari diskriminasi dan perlakuan tidak manusiawi atau merendahkan martabat. Oleh karena itu, mereka yang memiliki kekuatan karismatik harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memastikan bahwa pelaksanaan kekuasaan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Dela Sylviayani -
Nama: Dela Sylviayani
NPM: 2217051048
Kelas: D
Prodi: S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas tentang situasi HAM di Indonesia dan menyoroti buruknya situasi tersebut meskipun sudah ada undang-undang yang mengatur tentang hal tersebut. Penulis juga menekankan pentingnya rekonsiliasi dengan pengungkapan kebenaran untuk menghindari impunitas dan pelanggaran HAM yang baru.

Selain itu, artikel ini membahas isu-isu terkait HAM seperti rasisme dan kemiskinan yang masih menjadi masalah di Indonesia. Penulis juga menyoroti peran masyarakat sipil dalam penegakan HAM dan pentingnya kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu.

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan gambaran yang cukup jelas tentang situasi HAM di Indonesia dan menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasi tersebut. Artikel ini memberikan pandangan yang kritis dan mengajak pembaca untuk lebih peduli terhadap isu-isu terkait HAM di Indonesia.

Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
-> Dalam konteks penegakan HAM, artikel ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasi tersebut. Penulis menyoroti bahwa meskipun sudah ada undang-undang yang mengatur tentang HAM, namun masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi dan tidak diadili dengan tuntas. disini juga ditekankan pentingnya rekonsiliasi dengan pengungkapan kebenaran untuk menghindari impunitas dan pelanggaran HAM yang baru.

Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa penulis memberikan pandangan yang kritis dan mengajak pembaca untuk lebih peduli terhadap isu-isu terkait HAM di Indonesia. Artikel ini juga memberikan gambaran yang cukup jelas tentang situasi HAM di Indonesia dan menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasi tersebut. Selain itu, artikel ini juga menunjukkan bahwa masih ada gerakan masyarakat dan mahasiswa yang peduli terhadap isu-isu HAM dan berusaha untuk memperjuangkan hak-hak tersebut.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

->Demokrasi Indonesia memiliki akar budaya yang kuat dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, seperti gotong royong, musyawarah, dan mufakat. Namun, tantangan dalam penerapan demokrasi Indonesia masih ada, seperti kecenderungan mengabaikan nilai-nilai adat istiadat/budaya asli dalam pengambilan keputusan politik.

Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini merupakan bagian dari identitas Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, namun harus diimbangi dengan prinsip-prinsip demokrasi lainnya seperti kebebasan beragama dan kebebasan berekspresi.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia? 

-> Praktik demokrasi di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta hak asasi manusia. Masalah yang sering terjadi adalah pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh aparat keamanan dan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, politik uang, dan politik identitas yang mengabaikan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Meskipun begitu, gerakan mahasiswa dan masyarakat masih kuat dalam menolak kebijakan yang merugikan masyarakat. Diperlukan upaya yang serius dan komprehensif untuk memperbaiki praktik demokrasi di Indonesia agar dapat lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

-> Pandangan umum mengenai kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat merupakan suatu masalah yang sering terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam sistem politik. Para anggota parlemen harus bertanggung jawab kepada masyarakat yang mereka wakilkan dan harus memperjuangkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat juga harus lebih aktif dalam memantau dan mengawasi kinerja para anggota parlemen dan memperjuangkan kepentingan mereka secara aktif.


E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

-> Tindakan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini karena tindakan tersebut dapat mengorbankan hak-hak individu dan kebebasan berpendapat, serta dapat mengancam keberlangsungan demokrasi. Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak yang memiliki kekuasaan untuk mempertimbangkan hak asasi manusia dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Kezia Natalia Wongkar -
Nama : Kezia Natalia Wongkar
NPM : 2217051034
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi. Meskipun terdapat kemajuan dalam perlindungan HAM, masih ada masalah seperti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, dan peningkatan kasus pelanggaran HAM oleh aparat keamanan. Revisi UU KPK dan UU ITE juga dinilai dapat mengancam kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia. Selain itu, pemilihan umum seringkali diwarnai oleh politik uang dan kekerasan, merugikan hak rakyat untuk memilih secara bebas dan adil. Untuk memastikan perlindungan HAM, penting bagi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama. Artikel ini menggarisbawahi perlunya kerja keras dalam mencapai tujuan perlindungan dan penghormatan HAM di Indonesia.

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
 Artikel tersebut membahas penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi karena banyaknya pelanggaran dan kurangnya akuntabilitas untuk pelanggaran masa lalu. Tapi bukan hanya tantangan atau negatif namun ada juga perkembangan positif yang ada pada artikel tersebut seperti komitmen Indonesia untuk meratifikasi konvensi hak asasi manusia internasional dan aktivisme terus-menerus dari kelompok masyarakat sipil, dalam hal ini terlihat bahwa masih adanya harapan untuk mengembangkan lebih baik lagi kondisi HAM di Indonesia. Selain itu juga ada reformasi perlindungan HAM, penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa dan pertahanan komunitas masyarakat di Kendeng.

Hal positif yang dapat saya ambil adalah masih ada orang-orang yang mau memperjuangkan HAM di Indonesia sehingga kita pun harus menjadi salah satu dari mereka yang berusaha memperjuangkan HAM sehingga ada harapan untuk Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang.


B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia memiliki kaitan erat dengan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Beberapa aspek yang menunjukkan hubungan tersebut adalah (1) Musyawarah dan konsensus, Konsep ini sangat penting dalam sistem demokrasi Indonesia yang menjunjung tinggi partisipasi publik dan pengambilan keputusan kolektif. (2) Gotong royong,  Dalam konteks demokrasi, gotong royong menekankan pentingnya partisipasi aktif dan saling mendukung antara warga negara untuk mencapai kepentingan bersama. (3) Penghormatan terhadap keberagaman, Demokrasi Indonesia mengakui pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak minoritas serta memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. (4) Adat istiadat dalam pemilihan kepemimpinan, Dalam beberapa konteks di Indonesia, pemilihan kepala adat atau kepemimpinan lokal masih dijalankan berdasarkan sistem adat istiadat yang telah ada sejak lama. Pengaruh nilai-nilai adat istiadat dan budaya dalam demokrasi Indonesia menunjukkan bahwa sistem politik demokratis di negara ini tidak hanya didasarkan pada aspek politik formal, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat berdasarkan tradisi dan keyakinan mereka. Hal ini menjadikan demokrasi Indonesia unik dan terkait erat dengan nilai-nilai lokal yang mengakar dalam masyarakat.

Pendapat mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, prinsip ini cerminan dari nilai-nilai religiusitas yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Pendapat mengenai prinsip ini dapat beragam tergantung pada sudut pandang individu atau kelompok. Ada beberapa pendapat yang saya temukan mengenai prinsip ini, diantaranya (1) Keberagaman agama, Pendukung prinsip ini melihatnya sebagai fondasi yang kuat untuk menghormati hak-hak keagamaan setiap warga negara serta memberikan dasar bagi demokrasi yang inklusif. (2) Kerukunan antaragama, Dalam konteks demokrasi, prinsip ini mempromosikan toleransi, saling menghormati, dan kolaborasi antara penganut berbagai agama dan kepercayaan. Hal ini penting dalam menciptakan iklim sosial yang stabil dan damai di Indonesia. (3) Harmoni dengan alam dan lingkungan, rinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa juga mencerminkan pandangan bahwa manusia adalah bagian dari alam semesta dan bertanggung jawab menjaga keseimbangan ekosistem. Pendapat mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa bisa beragam dan tergantung pada sudut pandang dan interpretasi individu. Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai landasan yang positif untuk membangun demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan, sementara yang lain mungkin menganggapnya sebagai potensi untuk campur tangan agama dalam urusan politik dan pemerintahan.


C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini merupakan subjek kompleks yang melibatkan berbagai faktor dan aspek. Sebagai sebuah negara demokratis yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, Indonesia memiliki tujuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Namun, implementasi praktik demokrasi dan pemenuhan nilai-nilai tersebut masih menghadapi beberapa tantangan.  Evaluasi terhadap praktik demokrasi dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia adalah proses yang terus berkembang. Beberapa kemajuan telah dicapai, tetapi masih ada tantangan yang perlu diatasi. Partisipasi aktif dari masyarakat sipil, media yang bebas, dan peran lembaga-lembaga penegak hukum yang independen menjadi kunci dalam memastikan praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya mengenai kondisi tersebut adalah sedih dan juga prihatin. Selaku warga NKRI, melihat dan mengetahui hal tersebut sedih dan prihatin yang dimana harusnya anggota parlemen yang sudah memiliki tanggung jawab dan juga diberikan kepercayaan  tersebut mengutamakab kepentingan rakyat. Jika mereka mengabaikan kepentingan dan aspirasi rakyat  demi kepentingan pribadi, menunjukkan bahwa anggota parlemen tersebut tidak bertanggung jawab dan mengabaikan kepercayaan yang sudah diberikan. Tindakan seperti ini dapat merusak demokrasi dan merugikan masyarakat yang seharusnya diwakili oleh mereka.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya adalah bahwa pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan mampu memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan fenomena yang berpotensi membahayakan demokrasi dan hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting untuk memperkuat mekanisme kontrol dan keseimbangan kekuasaan, termasuk kebebasan pers, keberadaan lembaga independen, dan partisipasi aktif masyarakat sipil. Pendidikan politik dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia juga penting untuk melawan manipulasi dan perlindungan hak-hak individu dalam konteks demokrasi.

Dalam demokrasi dewasa, pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus diingatkan untuk bertanggung jawab, transparan, dan mengutamakan prinsip-prinsip demokrasi serta hak asasi manusia. Penghormatan terhadap hak asasi manusia harus menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan politik dan pemerintahan, sehingga rakyat tidak menjadi tumbal dalam mencapai tujuan yang tidak jelas.


In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M. Febri Ardiyan Saputra -
Nama : M. Febri Ardiyan Saputra
Npm : 2217051019
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Analisis artikel:
Artikel tersebut menggambarkan bahwa menjelang peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia pada tanggal 10 Desember, beberapa lembaga di Indonesia mencatat bahwa kinerja negara terkait HAM pada tahun 2019 masih buruk. Komnas HAM menyoroti masalah pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA) sebagai area yang perlu diperbaiki oleh pemerintah. LBH Jakarta juga menyebutkan bahwa demokrasi di Indonesia mundur jauh dan rezim otoritarian mulai menjadi ancaman nyata, dengan pembatasan ruang kebebasan sipil yang semakin terlihat.
Namun demikian, beberapa pakar memiliki pandangan optimis bahwa meskipun tahun 2019 menghadirkan tantangan yang serius, terdapat beberapa perkembangan positif yang dapat menjadi harapan untuk masa depan. Analisis tersebut mengisyaratkan bahwa sementara situasi HAM di Indonesia masih bermasalah, adanya perubahan dan perbaikan yang mungkin terjadi.
Hal ini menunjukkan adanya kesadaran dan pemahaman bahwa masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan dalam memperbaiki rekam jejak negara terkait HAM. Melalui upaya yang terus-menerus dan komitmen untuk memperkuat demokrasi, penegakan hukum, dan perlindungan HAM, Indonesia memiliki potensi untuk mengatasi masalah yang ada dan memperbaiki situasi HAM di masa depan.
Ini menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga HAM, LSM, dan masyarakat sipil untuk mencapai kemajuan yang signifikan dalam perlindungan dan pemajuan HAM di Indonesia.

Analisis soal:
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Analisis dari artikel tersebut adalah bahwa Indonesia masih memiliki tantangan besar dalam melindungi dan memajukan HAM. Pelanggaran HAM berat di masa lalu perlu ditangani dengan serius dan keadilan harus ditegakkan untuk memastikan akuntabilitas dan rekonsiliasi. Penanganan konflik sumber daya alam juga menjadi fokus penting, mengingat dampaknya terhadap hak-hak masyarakat dan lingkungan.

Selain itu, penurunan demokrasi dan penutupan ruang kebebasan sipil menjadi keprihatinan serius. Dalam demokrasi yang kuat, ruang untuk partisipasi masyarakat sipil, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berserikat harus dijaga dan diperkuat. Kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman yang perlu diatasi dengan memperkuat prinsip-prinsip demokrasi dan menghormati HAM. Ketidakadilan dan ketidakakuntabilitasan terhadap pelanggaran HAM oleh aparat keamanan menunjukkan lemahnya sistem keadilan dan perlindungan terhadap warga negara. Pembatasan terhadap kebebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang juga mencerminkan pengabaian terhadap hak-hak dasar individu. Diskriminasi gender dan perlakuan merendahkan terhadap perempuan menunjukkan ketidaksetaraan dalam masyarakat.

Hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah kesadaran lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta terhadap tantangan yang dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia. Mereka mengidentifikasi masalah-masalah yang perlu diatasi dan mendorong pemerintah dan masyarakat untuk mengambil tindakan yang tepat. Selain itu, pandangan para pakar yang menyebutkan adanya harapan ke depan memberikan ruang untuk perbaikan dan perubahan yang lebih baik di masa mendatang. Selain itu, kesadaran akan serangkaian masalah serius dalam penegakan HAM. Mengetahui masalah-masalah ini adalah langkah awal yang penting dalam upaya untuk melakukan perubahan dan peningkatan. Artikel tersebut menyoroti pentingnya penegakan HAM, keadilan, dan perlindungan hak-hak dasar individu. Hal ini dapat membangkitkan kesadaran dan memicu tindakan dari pemerintah, organisasi HAM, dan masyarakat umum untuk mengatasi masalah ini dan memperjuangkan perlindungan HAM yang lebih baik di masa depan.


2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki beberapa aspek yang menarik. Pertama, masyarakat Indonesia memiliki tradisi musyawarah dan gotong royong yang kuat. Nilai-nilai ini tercermin dalam prinsip-prinsip demokrasi partisipatif, di mana keputusan diambil melalui konsensus dan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat.

Selain itu, keragaman budaya dan adat istiadat di Indonesia juga menjadi ciri khas demokrasi Indonesia. Negara Indonesia dihuni oleh berbagai suku, agama, dan kelompok etnis yang memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi. Demokrasi Indonesia mengakui pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak minoritas serta memastikan kebebasan beragama dan budaya bagi semua warga negara.

Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa ini adalah sebuah pendekatan yang unik dan penting dalam konteks Indonesia. Prinsip ini mengakui dan menghormati peran agama dalam kehidupan masyarakat, sambil tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan beragama, pluralisme, dan kesetaraan hak asasi manusia. Hal ini memungkinkan masyarakat Indonesia dengan latar belakang agama yang berbeda-beda dapat hidup berdampingan secara damai dalam kerangka demokrasi yang inklusif.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi Indonesia saat ini memiliki beberapa keberhasilan dan tantangan dalam hal kesesuaian dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia.seperti:
a) Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat perkembangan yang signifikan dalam memperkuat demokrasi, seperti peningkatan kebebasan berpendapat, kebebasan pers, dan kebebasan berserikat. Namun, tantangan masih ada dalam menjaga integritas dan perlindungan konstitusional terhadap hak-hak asasi manusia.
b) Praktik demokrasi Indonesia telah menunjukkan peningkatan dalam menghormati dan memajukan nilai hak asasi manusia. Hal ini tercermin dalam upaya pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga HAM dalam mengadvokasi dan melindungi hak-hak asasi manusia, termasuk hak-hak perempuan, minoritas, dan kelompok rentan lainnya. Dsb.

Namun secara keseluruhan, praktik demokrasi Indonesia saat ini menghadapi tantangan dan masih perlu dilakukan perbaikan untuk memastikan kesesuaian dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia. Diperlukan upaya yang berkelanjutan dalam memperkuat institusi demokrasi, meningkatkan akses terhadap keadilan, dan melindungi hak-hak asasi manusia bagi semua warga negara.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya, kondisi tersebut, yang sering disebut sebagai "mengkhianati suara rakyat," dapat menjadi tanda adanya ketidaksesuaian antara representasi politik dan kepentingan masyarakat yang sebenarnya. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan terhadap lembaga legislatif dan proses politik secara umum.
Dalam praktiknya, terkadang anggota parlemen dapat terpengaruh oleh faktor-faktor politik, kepentingan pribadi, atau tekanan dari kelompok-kelompok kepentingan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengambil keputusan yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat atau tidak sesuai dengan janji-janji kampanye yang telah mereka sampaikan.
Selain itu, kesadaran politik dan partisipasi aktif dari masyarakat juga penting untuk memilih dan mendukung para calon yang benar-benar mewakili kepentingan publik. Edukasi politik yang baik dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemilih dalam sistem demokrasi dapat membantu masyarakat dalam memilih anggota parlemen yang benar-benar berkomitmen untuk melayani kepentingan nyata masyarakat.
Penting untuk menciptakan sistem politik yang mampu menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap representasi politik. Dengan demikian, masyarakat dapat memastikan bahwa suara mereka benar-benar diwakili oleh para pemimpin yang mereka pilih.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya pada penggunaan kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan tradisi atau agama untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, terutama jika tujuannya tidak jelas atau melanggar hak asasi manusia, merupakan fenomena yang kompleks dan kontroversial dalam konteks demokrasi dewasa saat ini.
Biasanya pemimpin yang memanfaatkan kekuasaan kharismatik untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat dapat memiliki potensi untuk memanipulasi dan menyalahgunakan wewenang mereka. Hal ini dapat mengancam prinsip dasar demokrasi seperti partisipasi aktif, kebebasan berpendapat, dan keadilan.
Selain itu juga, penggunaan kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat menciptakan pengkultusan pribadi atau pemimpin tertentu, yang pada gilirannya dapat menghambat keberagaman pendapat dan oposisi yang sehat dalam masyarakat. Ini dapat menghambat proses demokratisasi dan mengurangi ruang bagi alternatif pemimpin atau gagasan yang mungkin lebih sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

Konsep hak asasi manusia melibatkan prinsip-prinsip dasar tentang kebebasan, kesetaraan, dan martabat manusia. Penggunaan kekuasaan kharismatik yang melanggar hak asasi manusia dapat mencakup pembatasan kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, serta penindasan terhadap kelompok minoritas atau mereka yang berbeda pendapat. Hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia yang mendasari era demokrasi dewasa saat ini.
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, perlindungan hak asasi manusia menjadi salah satu pilar utama. Pemimpin yang menggunakan kekuasaan kharismatik harus bertanggung jawab dalam melindungi dan memajukan hak-hak asasi manusia, dan bukan sebaliknya. Tanggung jawab ini melibatkan keterbukaan, akuntabilitas, dan kewajiban untuk menjaga integritas demokrasi serta melindungi hak-hak dasar setiap individu, tanpa memanfaatkan kekuasaan kharismatik untuk kepentingan pribadi atau tujuan yang tidak jelas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Jhon V Nababan -
Nama : Jhon V Nababan
NPM : 2217051087
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Analisis Artikel
Artikel tersebut membahas tentang kinerja Indonesia terkait HAM pada tahun 2019 masih buruk. Komnas HAM mencatat ada pelanggaran HAM berat di masa lalu yang perlu ditangani, serta masalah konflik sumber daya alam. Terdapat juga pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi gender, serta kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu.

Meskipun terdapat berbagai permasalahan terkait HAM, terdapat beberapa perkembangan positif. Indonesia telah meratifikasi sebagian besar perjanjian HAM internasional dan terus berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya. Selain itu, gerakan mahasiswa dan masyarakat terus memperjuangkan hak-hak mereka, menjadi kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.

Artikel tersebut juga menyoroti bahwa pelembagaan pengadilan HAM melalui undang-undang selama dua dekade belum berhasil mengadili pelanggaran HAM. Terdapat juga dorongan untuk rekonsiliasi, namun perlu diingat bahwa rekonsiliasi tanpa pengungkapan kebenaran dapat membuka jalan bagi impunitas dan pelanggaran HAM baru serta mencatat bahwa di Papua terdapat kasus-kasus pelanggaran HAM yang penyelidikannya masih belum selesai. Selain itu, terdapat isu rasisme yang tidak pernah menjadi masalah yang diakui secara terbuka di Indonesia.

Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Hal yang dapat saya analisis bahwa artikel tersebut memberikan gambaran tentang situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Artikel tersebut mengindikasikan bahwa kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk dengan adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi gender, serta kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel bahwa Indonesia terus melakukan reformasi HAM serta gerakan mahasiswa dan massyarakat yang terus memperjuangkan hak-hak mereka dan berperan sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia tercermin dalam prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa". Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa itu bervariasi tergantung pada sudut pandang suatu individu. Prinsip ini memberikan dimensi spiritual dalam pelaksanaan demokrasi dan menekankan pentingnya menjaga kebebasan beragama serta menghormati pluralitas agama dan kepercayaan di Indonesia.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam upaya untuk sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun ada beberapa langkah positif dalam reformasi dan perlindungan HAM, masih terdapat pelanggaran HAM yang perlu ditangani dan pemenuhan hak asasi manusia yang harus ditingkatkan. Penting untuk terus memperkuat institusi dan mekanisme penegakan HAM serta menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan yang kuat untuk praktik demokrasi yang lebih baik.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya kepada kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat merupakan sikap yang patut dikritisi. Hal ini menunjukkan ketidaksesuaian antara perwakilan politik dengan aspirasi dan kepentingan rakyat yang seharusnya mereka wakili. Diperlukan integritas dan tanggung jawab yang tinggi dari para anggota parlemen dalam menjalankan tugasnya secara benar dan berdasarkan kepentingan masyarakat.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya kepada pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan melanggar hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, hak asasi manusia harus dijunjung tinggi dan setiap kekuasaan harus bertanggung jawab pada rakyat. Manipulasi dan penyalahgunaan kekuasaan harus dikritisi dan dibatasi untuk menjaga integritas dan hak-hak individu dalam masyarakat demokratis.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Septia Rosalia -
NAMA : SEPTIA ROSALIA
NPM : 2257051018
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

Berdasarkan analisis artikel di atas, terdapat beberapa temuan terkait situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga, seperti Komisi Nasional HAM dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk pada tahun tersebut. Terdapat pelanggaran HAM berat di masa lalu, penanganan konflik sumber daya alam yang belum memadai, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, serta ancaman rezim otoritarian. Diskriminasi gender dan perlakuan diskriminatif terhadap perempuan juga terjadi. Pemerintah belum berhasil memberikan keadilan dan pemulihan kepada korban pelanggaran HAM masa lalu. Pelanggaran HAM yang masih terjadi di Papua juga menjadi perhatian. 

Namun, ada beberapa perkembangan positif. Indonesia telah meratifikasi banyak perjanjian HAM internasional dan terus melakukan reformasi untuk memperkuat perlindungan HAM, supremasi hukum, dan sektor keamanan publik. Gerakan masyarakat, seperti gerakan mahasiswa dan komunitas di Kendeng dan Bali, memberikan harapan dalam menjaga kontrol sosial dan melawan pelanggaran HAM.

Para pakar menganggap tahun 2019 sebagai tahun yang sulit dalam perlindungan HAM. Namun, mereka tetap memiliki harapan bahwa reformasi dan perjuangan masyarakat akan membawa perubahan yang lebih baik di masa depan. Pentingnya pengungkapan kebenaran, penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, dan pemenuhan prinsip HAM secara menyeluruh menjadi sorotan. Peran masyarakat sipil dalam mengawasi pemenuhan indikator HAM dan mengkritisi kebijakan tanpa dasar ilmu dan data juga diakui sebagai penting.

Analisis Soal

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Pada artikel tersebut menggambarkan bahwa situasi penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 masih menghadapi banyak hambatan. Terdapat pelanggaran HAM serius, pembatasan terhadap kebebasan sipil meningkat, dan belum ada kepastian dalam menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu. Meskipun demikian, terdapat perkembangan positif seperti reformasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan peran penting masyarakat sipil dalam memperjuangkan HAM.
Hal positif yang dapat saya ambil adalah adanya kesadaran dan perhatian terhadap masalah penegakan HAM di Indonesia. Artikel ini juga memberikan informasi tentang langkah-langkah reformasi yang telah diambil serta harapan untuk masa depan yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa meskipun masih ada tantangan, upaya dilakukan untuk meningkatkan perlindungan HAM dan mengatasi pelanggaran yang terjadi.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia adalah suatu konsep yang menarik dan unik. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan agama. Pentingnya memasukkan nilai-nilai budaya dan adat dalam demokrasi adalah untuk menghormati keberagaman dan hak-hak masyarakat adat serta kelompok minoritas. Prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam demokrasi Indonesia mencerminkan aspek religius dan spiritual yang melekat dalam masyarakat, mengakui keberagaman agama namun tetap menyatukan dalam keyakinan akan Tuhan yang Maha Esa.
Menurut saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah unik dan membedakan sistem demokrasi Indonesia dari negara lain. Prinsip ini mencerminkan nilai-nilai religius dan spiritual mayoritas masyarakat Indonesia. Namun, penting untuk memastikan bahwa prinsip ini tidak mengesampingkan prinsip-prinsip demokrasi lainnya, seperti kebebasan beragama dan kebebasan berekspresi bagi semua warga negara, termasuk yang tidak beragama atau memiliki keyakinan yang berbeda.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Praktik demokrasi di Indonesia menghadapi tantangan dan mengalami penurunan kualitas, namun juga ada beberapa kemajuan pada tahun 2021. Demokrasi di Indonesia harus mematuhi Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia, dengan fokus pada prinsip kesetaraan di mata hukum bagi semua warga negara. Beberapa masalah yang perlu diperhatikan termasuk pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, tindakan represif terhadap aktivis dan pembela hak asasi manusia, serta tantangan dalam penegakan hukum terkait pelanggaran HAM masa lalu. Meskipun demikian, ada perkembangan positif seperti pemilihan umum yang lebih bebas dan adil, partisipasi politik yang semakin terbuka, keberagaman media massa yang memungkinkan perdebatan publik yang lebih luas, dan peran aktif masyarakat sipil. Penting untuk terus memperkuat praktik demokrasi di Indonesia dengan melibatkan pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia, memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi politik masyarakat.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Sikap yang tepat dalam kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah dengan memperjuangkan agar para wakil rakyat benar-benar mewakili kepentingan rakyat dan menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip demokrasi yang didasarkan pada kesetaraan.Selain itu, masyarakat juga dapat memilih wakil rakyat yang memiliki integritas dan komitmen untuk mewakili kepentingan rakyat pada pemilihan umum berikutnya.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas, dapat menjadi ancaman bagi hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Hal ini karena konsep demokrasi dewasa saat ini didasarkan pada prinsip kesetaraan dan perlindungan hak asasi manusia. Charismatic leadership yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut dapat menjadi antitesis bagi demokrasi. Meskipun demikian, terdapat pandangan yang menyatakan bahwa charismatic leadership dapat berkontribusi pada proses demokratisasi. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan kritisisme terhadap pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik untuk memastikan bahwa mereka tidak menyalahgunakan kekuasaan dan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Aldo Pratama -
Nama : Aldo Pratama
NPM : 2217051144
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Analisis Artikel:
Artikel tersebut membahas tentang situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Menurut beberapa lembaga seperti Komisi Nasional HAM dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk terutama terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Namun, masih ada beberapa perkembangan positif seperti langkah reformasi kunci untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik dan gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
Menurut para pakar, rekonsiliasi tanpa pengungkapan kebenaran akan sia-sia dan justru membuka jalur impunitas tanpa pengakuan atas terjadinya kejahatan. Terkait dengan situasi di Papua, terdapat dua kejahatan HAM yang telah diselesaikan penyelidikannya oleh Komnas HAM yaitu Kasus Wasior dan Wamena, namun hingga kini kasus tersebut masih berjalan di tempat tanpa kepastian penyelesaiannya. Artikel tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa perkembangan positif, masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja Indonesia dalam hal perlindungan HAM.

Analisis Soal:
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Artikel tersebut menggambarkan situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia yang masih buruk pada tahun 2019. Beberapa lembaga, seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta, mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam yang belum memadai. Pakar yang diwawancarai juga setuju bahwa tahun tersebut menunjukkan kemunduran dalam kinerja HAM, namun ada beberapa perkembangan positif yang dapat menjadi harapan ke depannya.
Analisis: Artikel ini memberikan gambaran tentang tantangan dan kekurangan dalam penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019. Hal-hal yang menjadi perhatian antara lain adalah kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua, serta penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Meskipun demikian, terdapat juga langkah reformasi yang diakui oleh Amnesty International, seperti meratifikasi perjanjian HAM internasional dan peran gerakan masyarakat sebagai kontrol sosial.
Hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah adanya kesadaran dan upaya untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia. Meskipun masih terdapat banyak tantangan, pemerintah dan lembaga masyarakat sipil mengambil langkah-langkah reformasi guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Perkembangan positif ini memberikan harapan bahwa langkah-langkah tersebut dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan perlindungan HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia memiliki prinsip dasar Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya "berbeda-beda tetapi tetap satu." Prinsip ini mencerminkan keberagaman dan toleransi dalam masyarakat Indonesia, di mana meskipun terdapat perbedaan budaya, suku, agama, dan bahasa, semua warga negara diakui memiliki hak dan kesetaraan dalam demokrasi.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan rasa saling menghormati dan kebersamaan dalam masyarakat yang majemuk secara agama dan kepercayaan. Prinsip ini juga menekankan pentingnya etika dan moral dalam berdemokrasi, di mana nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan menjadi landasan dalam mengambil keputusan politik.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi Indonesia saat ini perlu dievaluasi apakah telah sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia. Pancasila sebagai dasar negara menekankan prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, persatuan, dan keseimbangan antara hak dan kewajiban. UUD NRI 1945 juga mengatur prinsip-prinsip demokrasi, pembagian kekuasaan, serta perlindungan hak asasi manusia.
Namun, evaluasi praktik demokrasi Indonesia saat ini harus dilakukan secara hati-hati. Terdapat tantangan dan permasalahan dalam menerapkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia secara konsisten. Hal ini bisa termasuk adanya pelanggaran HAM, pembatasan kebebasan sipil, atau penggunaan kekuasaan yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Peningkatan dalam penegakan hukum, transparansi, akuntabilitas, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi akan membantu memastikan bahwa praktik demokrasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat bisa bervariasi tergantung pada nilai-nilai dan pandangan masing-masing individu. Namun, secara umum, hal tersebut dianggap sebagai praktik yang merugikan dan tidak etis dalam konteks demokrasi.
Representasi politik seharusnya mengedepankan kepentingan masyarakat dan melibatkan partisipasi aktif warga negara. Ketika anggota parlemen mengabaikan atau mengabaikan kepentingan rakyat, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpin mereka.
Penting bagi warga negara untuk mengawasi tindakan para anggota parlemen, memberikan masukan, dan menggunakan hak suara mereka untuk memilih perwakilan yang sesuai dengan kepentingan masyarakat. Selain itu, transparansi, akuntabilitas, dan mekanisme pengawasan yang kuat diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa kepentingan masyarakat diutamakan dalam proses pembuatan kebijakan.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama, dan menggunakan pengaruh mereka untuk memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat, dapat menciptakan tantangan dalam konteks hak asasi manusia dan demokrasi dewasa saat ini.
Penting untuk diingat bahwa dalam demokrasi, setiap individu memiliki hak dan kebebasan yang sama serta memiliki martabat yang harus dihormati dan dilindungi. Penggunaan kekuasaan kharismatik yang tidak bertanggung jawab atau untuk tujuan yang tidak jelas dapat mengabaikan atau melanggar hak asasi manusia individu atau kelompok.
Dalam demokrasi yang matang, penting untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi, seperti supremasi hukum, keadilan, kesetaraan, dan perlindungan hak asasi manusia, dijunjung tinggi dan diimplementasikan secara konsisten. Masyarakat dan lembaga-lembaga demokratis harus melakukan pengawasan dan pengawalan terhadap pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, agar kepentingan masyarakat dan penghormatan terhadap hak asasi manusia tetap menjadi prioritas utama.
Pemerintah, lembaga-lembaga demokratis, dan masyarakat sipil memiliki peran penting dalam memastikan bahwa kekuasaan kharismatik tidak disalahgunakan atau digunakan untuk melanggar hak asasi manusia. Kritis, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari semua pihak merupakan landasan penting dalam menjaga demokrasi yang inklusif, adil, dan menghormati hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Deta Sari aslina -
NAMA : DETA SARI ASLINA

NPM : 2257051117

KELAS : D

PRODI : S1 Ilmu Komputer

ANALISIS ARTIKEL:
Artikel di atas membahas situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019. Menurut beberapa lembaga seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta, kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk. Beberapa isu yang disoroti meliputi pelanggaran HAM berat di masa lalu, konflik sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kurangnya keadilan dan akuntabilitas, peningkatan pelanggaran HAM di Papua, dan penerapan hukuman kejam.

Namun, meskipun situasinya suram, ada beberapa perkembangan baik yang dapat menjadi harapan di masa depan. Amnesty International mengakui langkah-langkah reformasi yang diambil oleh Indonesia dalam perlindungan HAM, supremasi hukum, dan reformasi sektor keamanan publik. Indonesia telah meratifikasi banyak perjanjian HAM internasional dan masih berkomitmen untuk meratifikasi lebih banyak lagi.

Dalam analisis saya, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2019, Indonesia masih menghadapi tantangan yang signifikan terkait HAM. Pelanggaran HAM berat, pembatasan kebebasan, diskriminasi gender, dan kegagalan dalam memberikan keadilan dan akuntabilitas menjadi isu yang perlu diatasi. Namun, adanya langkah reformasi, gerakan masyarakat sipil yang kuat, dan komitmen terhadap perlindungan HAM dapat menjadi harapan untuk masa depan yang lebih baik.

ANALISIS SOAL:
A. Artikel tersebut menyoroti masalah penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Beberapa hal yang menjadi sorotan adalah pelanggaran HAM berat, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kurangnya keadilan dan akuntabilitas, serta penerapan hukuman kejam. Artikel juga mencatat adanya perkembangan positif, seperti langkah-langkah reformasi yang diambil oleh Indonesia dalam perlindungan HAM, serta peran gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil dalam mempertahankan tuntutan HAM.
Analisis saya adalah bahwa artikel ini menggambarkan tantangan yang dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia. Masih ada pelanggaran yang terjadi, namun juga ada langkah-langkah dan upaya dari pemerintah serta masyarakat sipil untuk memperbaiki situasi ini. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah kesadaran akan pentingnya perlindungan HAM, komitmen dalam reformasi, dan keberadaan gerakan masyarakat yang kritis dalam memastikan pemenuhan HAM.

B. Pendapat saya terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa konsep ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan kerukunan antarumat beragama. Prinsip ini menjadi dasar bagi pengakuan dan perlindungan terhadap kebebasan beragama serta menjaga harmoni dan toleransi antara umat beragama di Indonesia.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini perlu dievaluasi untuk memastikan kesesuaiannya dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan penegakan nilai-nilai HAM. Walaupun demokrasi telah diakui sebagai sistem pemerintahan di Indonesia, masih ada tantangan dalam menerapkan demokrasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan UUD NRI 1945 telah menetapkan prinsip-prinsip demokrasi dan perlindungan HAM. Namun, praktiknya masih menghadapi kendala seperti korupsi, pelanggaran HAM, ketimpangan sosial, dan penyalahgunaan kekuasaan. Penting bagi pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk terus berupaya memperbaiki praktik demokrasi, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan konstitusi.

D. Saya memiliki sikap yang tidak setuju dengan kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukannya untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Anggota parlemen seharusnya mewakili suara rakyat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Ayu Fibri Suryanti -
Nama : Ayu Fibri Suryanti
NPM : 2217051013
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu komputer

berdasarkan analisis artikel tersebut memberikan gambaran yang kelam tentang situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Komisi Nasional HAM dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mencatat bahwa masih terjadi pelanggaran HAM berat di masa lalu dan pembatasan kebebasan sipil yang mengkhawatirkan. Pelanggaran HAM oleh aparat keamanan tidak diikuti dengan proses keadilan dan akuntabilitas yang memadai. Selain itu, ada juga diskriminasi berbasis gender dan pelanggaran terhadap hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif. Kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pengungkapan kebenaran untuk korban pelanggaran HAM masa lalu juga menjadi perhatian serius. Namun, di tengah kekelaman tersebut, terdapat beberapa perkembangan positif seperti langkah-langkah reformasi guna meningkatkan perlindungan HAM, meratifikasi perjanjian HAM internasional, dan adanya gerakan masyarakat dan mahasiswa yang memperjuangkan keadilan dan kebebasan.

Dalam analisis artikel ini, terlihat bahwa situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, terdapat catatan buruk seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu yang belum ditangani secara adil, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, dan kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM. Namun, di sisi lain, terdapat harapan dengan adanya langkah-langkah reformasi dan komitmen Indonesia dalam meratifikasi perjanjian HAM internasional. Gerakan masyarakat dan mahasiswa juga menjadi pilar penting dalam mengawasi dan memperjuangkan HAM di Indonesia. Meskipun terdapat banyak tantangan, perkembangan positif ini memberikan harapan untuk perbaikan di masa depan.

Analisis soal :
A. Artikel tersebut menggambarkan situasi yang kelam dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Terdapat pelanggaran HAM berat di masa lalu yang belum mendapatkan keadilan dan akuntabilitas yang memadai, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, serta diskriminasi gender. Meskipun demikian, artikel juga menyampaikan perkembangan positif seperti langkah-langkah reformasi dan komitmen Indonesia dalam meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta adanya gerakan masyarakat dan mahasiswa yang memperjuangkan HAM. Setelah membaca artikel ini, hal positif yang dapat ditemukan adalah adanya upaya dan komitmen untuk meningkatkan perlindungan HAM, meratifikasi perjanjian HAM internasional, dan peran aktif masyarakat dalam memperjuangkan keadilan dan kebebasan.

B. Adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki peran penting dalam demokrasi Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan adanya nilai-nilai keagamaan dan kultural yang dijunjung tinggi dalam kehidupan berdemokrasi. Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya mempertahankan keragaman budaya dan keberagaman agama dalam menjalankan demokrasi. Adat istiadat dan budaya lokal juga dapat menjadi sumber kearifan lokal yang berkontribusi dalam pembangunan demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan. Penting bagi negara untuk menjaga dan menghormati warisan budaya dan adat istiadat dalam menjalankan prinsip demokrasi Indonesia.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam implementasinya. Meskipun Pancasila dan UUD NRI 1945 menegaskan pentingnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia, terdapat beberapa kasus pelanggaran HAM dan pembatasan kebebasan sipil yang masih terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi demokrasi belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945. Penting untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia dalam praktik demokrasi serta memastikan adanya mekanisme penegakan hukum yang efektif untuk melindungi hak-hak masyarakat.

D. Sikap di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, adalah perilaku yang tidak dapat diterima dalam demokrasi. Sebagai wakil rakyat, tugas mereka adalah mewakili kepentingan dan aspirasi rakyat serta mengambil keputusan yang menguntungkan bagi kepentingan publik. Tindakan tersebut merugikan demokrasi dan melanggar prinsip-prinsip perwakilan yang seharusnya dijunjung tinggi. Penting untuk memilih dan mendukung pemimpin yang bertanggung jawab dan berkomitmen untuk mewujudkan
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by NATALINE GLORYVHA SIANTURI -

NAMA :NATALINE GLORYVHA SIANTURI

NPM:2257051013

KELAS : D

PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

Menurut saya artikel tersebut membahas tentang kondisi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dengan beberapa isu yang perlu diperhatikan dalam penegakan HAM. Beberapa lembaga dan pakar yang dikutip dalam artikel menyampaikan pandangan mereka terkait buruknya kinerja Indonesia terkait HAM pada tahun 2019. Mereka menyoroti beberapa masalah, antara lain pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM di Papua, serta penjatuhan hukuman yang kejam di luar pengadilan.

Amnesty International mengakui langkah-langkah reformasi yang dilakukan oleh Indonesia dalam memperbaiki perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Selain itu, gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil juga dianggap sebagai kontrol sosial penting dalam mengawasi dan menuntut perbaikan dalam penegakan HAM.

Diperlunya terus perbaikan dalam penegakan HAM. Masalah seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu, diskriminasi gender, pembatasan kebebasan berekspresi, dan keadilan bagi korban pelanggaran HAM harus tetap menjadi fokus perhatian dan tuntutan masyarakat. Dalam era demokrasi yang lebih dewasa, perlindungan HAM dan penghormatan terhadap martabat manusia harus diutamakan dalam segala aspek kehidupan masyarakat.

Analisis Soal

A.  Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

-> Berdasarkan analisis saya, artikel tersebut menggambarkan kondisi yang kompleks dan bermasalah dalam penegakan HAM di Indonesia. Meskipun ada perkembangan positif, seperti reformasi dan peran masyarakat sipil, tantangan yang dihadapi dalam melindungi dan menghormati HAM masih sangat besar. Pelanggaran HAM yang terjadi, baik di masa lalu maupun saat ini, menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memastikan perlindungan yang lebih baik terhadap hak-hak individu.Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah kesadaran bahwa ada masalah dalam penegakan HAM di Indonesia, dan bahwa ada upaya yang dilakukan untuk melakukan reformasi dan perbaikan. Pengakuan terhadap langkah-langkah positif yang telah diambil oleh pemerintah, seperti meratifikasi perjanjian HAM internasional, juga memberikan harapan bahwa penegakan HAM dapat ditingkatkan di masa depan.

B.  Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

->   Demokrasi Indonesia dapat dianalisis dari perspektif nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Budaya Indonesia yang kaya dan beragam memberikan sumbangan penting dalam membentuk karakter demokrasi di negara ini.

1. Gotong royong,Salah satu nilai yang kuat dalam budaya Indonesia adalah gotong royong, yaitu semangat kerjasama dan saling membantu dalam masyarakat.Gotong royong mendorong partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah bersama.

2. Musyawarah dan Mufakat: Prinsip ini tercermin dalam sistem demokrasi Indonesia, di mana keputusan penting seringkali dicapai melalui konsensus dan dialog yang melibatkan berbagai pihak. Musyawarah dan mufakat mencerminkan nilai-nilai partisipasi, inklusi, dan menghargai pendapat setiap anggota masyarakat.

3. Kehormatan dan rasa malu:Prinsip ini dapat mempengaruhi demokrasi dengan cara mempromosikan akuntabilitas, integritas, dan transparansi dalam tindakan pemerintah dan pemimpin politik. Nilai-nilai ini mendorong pemimpin untuk bertanggung jawab terhadap kepentingan rakyat dan menghindari perilaku yang merugikan nama baik masyarakat.

4. Keragaman dan Toleransi:Budaya adat istiadat yang mengajarkan nilai-nilai saling menghormati, menghargai keberagaman, dan hidup berdampingan dengan damai dapat menjadi fondasi kuat bagi demokrasi yang berpusat pada kebebasan dan kesetaraan.

Menurut saya prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menekankan pengakuan terhadap keberadaan Tuhan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan yang kuat yang terdapat dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia. Prinsip ini juga dapat menjadi pemersatu dalam keragaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia, dengan menggarisbawahi pentingnya menghormati dan melindungi kebebasan beragama.

C.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

->Praktik demokrasi Indonesia yang memainkan peran penting dalam mengikuti prinsip Pancasila, diharapkan untuk mencerminkan prinsip-prinsip ini dan memastikan bahwa setiap tindakan dan kebijakan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Sementara Praktik demokrasi Indonesia yang memainkan peran penting dalam mengikuti prinsip UUD NKRI 1945 sejalan dengan ketentuan konstitusi ini, termasuk kebebasan berpendapat, kebebasan berserikat, hak pilih, pemilihan umum yang adil, keadilan, dan supremasi hukum. Hak Asasi Manusia merupakan praktik demokrasi yang baik harus melindungi hak-hak individu, termasuk kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, hak atas pengadilan yang adil, hak kebebasan beragama, dan perlindungan terhadap diskriminasi.

D.  Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

-> Menurut saya kondisi di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat adalah hal yang perlu diperhatikan dan dikritisi. Masyarakat perlu aktif dalam memonitor dan mendorong transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam lembaga legislatif, serta memperjuangkan kepentingan rakyat secara luas.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

->Menurut pendapat saya praktik semacam itu memiliki potensi yang sangat merugikan dalam konteks demokrasi dewasa saat ini. Meskipun kekuasaan kharismatik dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap massa dan mendapatkan dukungan yang besar, penggunaan kekuasaan semacam itu untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau untuk memanipulasi emosi rakyat merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.Praktik yang mengorbankan hak asasi manusia demi tujuan politik atau kekuasaan adalah bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang inklusif dan menghargai kebebasan individu.Penting untuk mendorong diskusi publik yang terbuka, informasi yang akurat, dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses politik, sehingga keputusan dan dukungan yang diberikan didasarkan pada pemahaman yang mendalam dan rasional.

 


In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Naura Salsabila -
Nama: Naura Salsabila
NPM: 2217051079
Kelas: D
Prodi: S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas mengenai situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Komnas HAM dan LBH Jakarta mencatat bahwa Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam. Beberapa pakar sepakat bahwa tahun tersebut merupakan tahun yang kelam, dengan kelemahan dalam proses keadilan, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM di Papua, serta penjatuhan hukuman kejam. Meskipun demikian, terdapat beberapa perkembangan positif, seperti reformasi kunci yang dilakukan Indonesia dalam perlindungan HAM, supremasi hukum, dan sektor keamanan publik, serta kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial dan perlawanan masyarakat terhadap pelanggaran HAM.Pada intinya, lembaga-lembaga dan pakar sepakat bahwa situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk. Pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam menjadi perhatian utama. Pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan bagi korban pelanggaran HAM juga menjadi sorotan. Terdapat pelanggaran HAM yang masih berlangsung, termasuk di Papua, serta penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Meskipun demikian, terdapat beberapa langkah reformasi yang diakui, seperti meratifikasi perjanjian HAM internasional dan kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial. Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, ada harapan untuk perbaikan di masa depan.

Analisis Soal:
A. Artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia yang masih buruk pada tahun 2019. Terdapat beberapa masalah yang disoroti, seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu, serta pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua. Namun, artikel juga mencatat beberapa langkah reformasi yang diambil oleh Indonesia, seperti meratifikasi perjanjian HAM internasional dan kembalinya gerakan masyarakat untuk mempertahankan hak-hak mereka. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah adanya upaya dan komitmen dari Indonesia dalam melakukan reformasi dan perlindungan HAM. Meskipun masih terdapat banyak tantangan dan masalah yang perlu diselesaikan, langkah-langkah positif seperti meratifikasi perjanjian HAM internasional dan aktifnya gerakan masyarakat menunjukkan adanya harapan untuk masa depan yang lebih baik dalam penegakan HAM di Indonesia.

B. Demokrasi di Indonesia dapat dianalisis dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Adat istiadat dan budaya Indonesia memiliki keberagaman yang kaya, sehingga demokrasi di negara ini juga mencerminkan pluralisme dan penghormatan terhadap perbedaan.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan keterkaitan antara demokrasi dan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Prinsip ini mengakui pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam membangun dan menjaga harmoni dalam masyarakat. Namun, penting untuk memastikan bahwa prinsip ini tidak mengabaikan prinsip-prinsip dasar demokrasi lainnya, seperti pemisahan kekuasaan, kebebasan berpendapat, dan kebebasan beragama. Demokrasi yang sejati harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip universal HAM dan memastikan partisipasi aktif masyarakat serta perlindungan hak-hak individu yang dijamin oleh konstitusi. Dalam konteks demokrasi Indonesia, prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat menjadi landasan moral yang kuat untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, mengedepankan toleransi, dan memastikan bahwa kebebasan beragama dan berkeyakinan dihormati dan dilindungi dalam kerangka demokrasi yang inklusif dan berkeadilan.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun Pancasila dan UUD NRI 1945 secara teoritis menjadi dasar negara yang menjamin demokrasi, dalam praktiknya masih terdapat kesenjangan antara harapan ideal dan realitas yang ada. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah adanya pembatasan kebebasan berekspresi, keterbatasan dalam partisipasi politik, terbatasnya akses keadilan, serta masalah korupsi dan politik uang yang mempengaruhi proses demokrasi. Selain itu, masih terdapat ketidaksetaraan dalam perlindungan hak asasi manusia, terutama terkait dengan diskriminasi gender, suku, agama, dan ras. Dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperkuat sistem hukum, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan hak-hak asasi manusia di kalangan masyarakat.

D. Saya menganggap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat sebagai suatu kekhawatiran yang serius. Prinsip dasar demokrasi adalah mewakili kehendak dan kepentingan rakyat. Oleh karena itu, para anggota parlemen seharusnya bertindak dalam kepentingan masyarakat yang mereka perwakili, bukan kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Sikap seperti itu mencerminkan kegagalan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat. Hal ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi dan melemahkan integritas demokrasi itu sendiri. Dalam konteks ini, penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam sistem politik, serta memperkuat mekanisme pengawasan dan pemilihan yang adil. Pendidikan politik yang baik juga penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memilih wakil yang berintegritas dan bertindak sesuai dengan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama, dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, merupakan masalah serius dalam konteks hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini. Pemimpin atau individu dengan kekuasaan kharismatik memiliki potensi untuk memanipulasi dan memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat untuk mencapai tujuan pribadi atau golongan tertentu. Jika tujuan tersebut tidak jelas atau bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia, hal ini dapat mengancam kebebasan dan hak-hak individu. Dalam demokrasi dewasa saat ini, penting bagi masyarakat untuk mempertahankan kritisitas, menghargai kebebasan berpendapat, serta memastikan perlindungan hak-hak individu. Diperlukan pemerintahan yang baik, penegakan hukum yang kuat, kebebasan berpendapat, pers dan media yang bebas, serta partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan menjaga hak asasi manusia dalam kerangka demokrasi yang inklusif dan adil.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Robby Hidayat -
Nama : Robby Hidayat
NPM : 2217051053
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas tantangan yang dihadapi dalam penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa meskipun terdapat beberapa kemajuan dalam perlindungan HAM, namun masih terdapat banyak masalah yang perlu diatasi seperti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta peningkatan kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa adanya revisi UU KPK dan UU ITE yang dinilai dapat mengancam kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia.

Analisis Soal

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Artikel tersebut membahas tentang penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, dengan mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama tahun 2019 masih buruk. berdasarkan artikel ini dapat saya analisis bahwa situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 masih memprihatinkan. Beberapa masalah yang disorot meliputi kurangnya proses keadilan terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi hingga kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM. Meskipun demikian, artikel juga menyebutkan beberapa langkah reformasi telah dilakukan oleh Indonesia untuk meningkatkan perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah adanya langkah-langkah reformasi yang telah diambil oleh Indonesia untuk memperbaiki penegakan HAM. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan terus berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban:
Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan adanya kepercayaan bahwa Tuhan adalah sumber segala kehidupan dan keadilan. Hal ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam praktik demokrasi, serta memastikan bahwa kebebasan beragama dan berkeyakinan dihormati dan dilindungi.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta nilai-nilai hak asasi manusia. Terdapat beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia dan ketidaksesuaian dengan prinsip-prinsip dasar Pancasila. Meskipun demikian, Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan penegakan hak asasi manusia dan menerapkan prinsip-prinsip demokrasi secara lebih baik.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tidak adil dan merugikan masyarakat. Anggota parlemen seharusnya mewakili suara rakyat dan bertanggung jawab untuk menjalankan kepentingan masyarakat dengan integritas dan transparansi.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat menimbulkan risiko terhadap hak asasi manusia. Pemenuhan hak asasi manusia membutuhkan pemerintahan yang bertanggung jawab dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, termasuk perlindungan terhadap hak-hak individu serta pengakuan akan pentingnya keberagaman dan pluralitas dalam masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa dalam praktik demokrasi dewasa saat ini, nilai-nilai hak asasi manusia tetap dijunjung tinggi dan dilindungi, terlepas dari pengaruh kekuasaan kharismatik atau agama. Selain itu, masyarakat Indonesia harus lebih kritis dan selektif dalam memilih pemimpin dan mewujudkan praktik demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rio Sulendra -
Nama : Rio Sulendra
NPM : 2257051026
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Berdasarkan artikel tersebut, Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih menghadapi banyak tantangan. Lembaga-lembaga seperti Komisi Nasional HAM dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mencatat bahwa ada banyak masalah, termasuk pelanggaran HAM serius di masa lalu, konflik terkait sumber daya alam, pembatasan kebebasan berbicara dan beragama, kemungkinan kebangkitan otoritarianisme, dan diskriminasi terhadap perempuan. Masalah HAM juga tetap ada di Papua.

Namun, tidak semuanya negatif. Indonesia telah menandatangani banyak perjanjian HAM internasional dan sedang melakukan reformasi untuk meningkatkan perlindungan HAM, supremasi hukum, dan keamanan publik. Ada juga harapan dari gerakan masyarakat, seperti gerakan mahasiswa dan komunitas di Kendeng dan Bali, yang berjuang untuk mengendalikan dan menentang pelanggaran HAM.

Para ahli menganggap 2019 sebagai tahun yang sulit untuk HAM di Indonesia, tetapi mereka tetap optimis bahwa reformasi dan gerakan masyarakat dapat membawa perubahan positif di masa depan. Mereka menekankan pentingnya mengungkap kebenaran, menyelesaikan pelanggaran HAM di masa lalu, dan menerapkan prinsip HAM secara menyeluruh. Peran masyarakat sipil dalam memantau pemenuhan HAM dan mengkritik kebijakan yang tidak berdasar data juga dianggap penting.


A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Artikel tersebut menunjukkan bahwa penegakan HAM di Indonesia pada 2019 masih penuh rintangan, termasuk pelanggaran HAM berat, pembatasan kebebasan sipil, dan ketidakpastian dalam menangani pelanggaran HAM masa lalu. Namun, ada kemajuan positif seperti reformasi pemerintah dan peran masyarakat sipil yang proaktif dalam berjuang untuk HAM. Pesan positifnya adalah adanya perhatian dan kesadaran terhadap isu HAM di Indonesia, langkah-langkah reformasi yang telah diambil, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Artikel ini menunjukkan bahwa meski tantangan ada, upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan perlindungan HAM dan menyelesaikan pelanggaran.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Konsep demokrasi di Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan adat setempat merupakan ide yang unik dan menarik. Indonesia, sebagai negara dengan keragaman budaya, suku, dan agama, menghargai keanekaragaman ini dengan memasukkan nilai-nilai adat dalam sistem demokrasinya. Prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam demokrasi Indonesia mencerminkan keberagaman agama yang dihormati, namun juga menyatukan semua orang dalam keyakinan akan satu Tuhan.

Menurut pendapat saya, prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia adalah fitur unik yang membedakannya dari negara lain. Ini menunjukkan nilai-nilai spiritual dan religius yang penting bagi masyarakat Indonesia. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa prinsip ini tidak menghalangi prinsip-prinsip demokrasi lainnya, seperti kebebasan beragama dan berbicara untuk semua orang, termasuk mereka yang tidak beragama atau yang memiliki keyakinan yang berbeda.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Demokrasi di Indonesia pada tahun 2021 mengalami baik tantangan maupun kemajuan. Meski mengalami penurunan kualitas, demokrasi Indonesia tetap berpegang pada Pancasila, UUD 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia, dengan penekanan pada kesetaraan hukum bagi semua warganya. Beberapa isu mencakup pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, penindasan terhadap aktivis dan pembela hak asasi manusia, serta masalah dalam penegakan hukum atas pelanggaran HAM masa lalu. Akan tetapi, ada peningkatan seperti pemilihan umum yang semakin adil, partisipasi politik yang lebih terbuka, media massa yang beragam yang memfasilitasi perdebatan publik yang lebih luas, dan partisipasi aktif masyarakat sipil. Upaya untuk memperkuat demokrasi di Indonesia harus terus dilakukan dengan melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, dan lainnya untuk meningkatkan perlindungan HAM, memperkuat institusi demokrasi, dan meningkatkan kesadaran dan partisipasi politik masyarakat.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Jika anggota parlemen menjalankan agenda pribadi dan tidak mewakili kepentingan rakyat, langkah yang perlu diambil adalah memastikan mereka fokus pada tugas mereka sebagai wakil rakyat dan beroperasi berdasarkan prinsip demokrasi yang mendorong kesetaraan. Selain itu, rakyat dapat menggunakan hak pilih mereka untuk memilih perwakilan yang memiliki integritas dan komitmen untuk mewakili kepentingan mereka di pemilihan umum berikutnya.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Pihak yang memiliki kekuasaan karismatik berbasis tradisi atau agama dan menggerakkan rakyat dengan tujuan yang tidak jelas bisa menjadi ancaman bagi demokrasi dan hak asasi manusia. Ini karena demokrasi modern berdasarkan prinsip kesetaraan dan perlindungan hak asasi manusia, yang bisa terancam oleh kepemimpinan karismatik. Namun, ada juga pandangan bahwa kepemimpinan karismatik dapat membantu proses demokratisasi. Oleh karena itu, penting untuk mengawasi dan mengkritik pihak dengan kekuasaan karismatik untuk memastikan mereka tidak menyalahgunakan kekuasaan dan tetap menghargai hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Fitria Az Zahra -

Nama : Fitria Az Zahra

NPM : 2217051052

Kelas : D

Prodi  : Ilmu Komputer


Dalam artikel ini, dibahas kondisi buruk Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia menjelang peringatan Hari HAM Sedunia. Beberapa organisasi mencatat bahwa pada tahun 2019, Indonesia masih memiliki performa HAM yang buruk. Komnas HAM menyoroti perlunya tindakan lebih lanjut dari pemerintah terkait pelanggaran HAM masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. LBH Jakarta mencatat adanya penurunan demokrasi dan ancaman terhadap kebebasan sipil pada tahun 2019.

Salah satu pakar mengatakan bahwa tahun 2019 dapat dianggap sebagai tahun kelam dengan penurunan kualitas HAM dan meningkatnya serangan terhadap pembela HAM. Beberapa masalah yang diidentifikasi termasuk kurangnya proses hukum dan pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berbicara dan beragama, diskriminasi gender, kegagalan pemerintah dalam memberikan keadilan dan reparasi kepada korban pelanggaran HAM masa lalu, peningkatan pelanggaran HAM di Papua, serta pemaksaan dan penegakan hukum yang kejam.

Namun, Amnesty International mengakui bahwa Indonesia sedang melakukan langkah-langkah reformasi penting dalam penegakan HAM, termasuk melalui meratifikasi perjanjian HAM internasional, perlindungan terhadap semua orang dari penghilangan paksa, dan reformasi sektor keamanan publik.


A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Artikel ini menggambarkan tantangan yang masih dihadapi dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Tahun tersebut dapat disebut sebagai tahun yang sulit, dengan banyak agenda HAM mengalami kemacetan, kemunduran dalam mutu HAM, dan serangan terhadap para pembela HAM. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya proses hukum dan pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Selain itu, terjadi pembatasan sewenang-wenang terhadap kebebasan berbicara dan beragama melalui aturan dan praktik politik. Pemerintah juga dianggap gagal dalam memberikan keadilan dan reparasi kepada korban pelanggaran HAM masa lalu. Namun, terdapat kabar baik bahwa Indonesia sedang melakukan beberapa langkah reformasi penting dalam penegakan HAM. Amnesty International mengakui upaya tersebut dan mengapresiasi langkah-langkah yang diambil. Salah satunya adalah meratifikasi perjanjian HAM internasional dan komitmen terhadap perlindungan terhadap semua orang dari penghilangan paksa. Selain itu, juga ada upaya untuk menegakkan supremasi hukum dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang dapat ditemukan adalah adanya pengakuan bahwa Indonesia sedang melakukan beberapa langkah reformasi penting dalam penegakan HAM. Amnesty International mengapresiasi upaya tersebut, termasuk meratifikasi perjanjian HAM internasional dan komitmen terhadap perlindungan terhadap semua orang dari penghilangan paksa.


B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ? 

Analisis saya mengenai demokrasi Indonesia berdasarkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia menunjukkan beberapa hal penting. Budaya musyawarah yang telah ada sejak lama di Indonesia menjadi pondasi yang kuat bagi demokrasi. Konsep gotong royong, kebersamaan, dan keadilan sosial dalam budaya masyarakat Indonesia memperkuat prinsip demokrasi yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh warga negara. Selain itu, prinsip ke-Tuhanan yang Maha Esa dalam Pancasila sebagai dasar negara juga berpengaruh pada pandangan terhadap demokrasi di Indonesia. Prinsip ini mengakui keberadaan Tuhan dan pentingnya menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan berdemokrasi. Meskipun Indonesia memiliki keragaman agama, prinsip ke-Tuhanan yang Maha Esa menegaskan pentingnya menghormati nilai-nilai spiritual dan moral dalam menjalankan demokrasi, seperti integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.


C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia? 

Praktik demokrasi Indonesia saat ini memiliki tantangan dan perlu dilakukan evaluasi terkait dengan kesesuaiannya dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan penghormatan terhadap nilai hak asasi manusia. Dalam praktiknya, demokrasi Indonesia menghadapi beberapa tantangan, seperti pembatasan kebebasan berpendapat, serangan terhadap aktivis dan pembela HAM, serta perlindungan yang belum memadai terhadap hak-hak minoritas. Meskipun demikian, Indonesia juga telah mencapai beberapa kemajuan dalam memperkuat demokrasi, seperti pelaksanaan pemilihan umum yang relatif bebas dan adil serta adanya lembaga-lembaga yang berperan dalam menjaga supremasi hukum dan perlindungan hak asasi manusia. Upaya perbaikan juga harus dilakukan untuk memastikan bahwa praktik demokrasi Indonesia sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia. 


D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Sikap saya terhadap anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yakni tidak setuji. Saat anggota parlemen mengabaikan kepentingan masyarakat dan menerapkan agenda politik mereka sendiri di atas suara rakyat dapat menimbulkan ketidakpercayaan terhadap sistem demokrasi. Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memantau dan mengevaluasi kinerja para anggota parlemen serta melibatkan diri secara aktif dalam proses demokrasi untuk memastikan perwakilan yang tepat.


E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Menurut saya pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk tujuan yang tidak jelas sering kali mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Mereka dapat menekan kebebasan berpendapat, mengabaikan hak partisipasi politik, atau melanggar hak-hak individu. Dalam konteks demokrasi yang dewasa, penting bagi masyarakat sipil, lembaga negara, dan kita sebagai warga negara untuk memantau dan mengkritisi kebijakan dan tindakan pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik, serta memperjuangkan perlindungan hak asasi manusia yang adil. Selain itu, mendorong transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang objektif merupakan langkah penting dalam menjaga kesesuaian antara kekuasaan politik dan prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam demokrasi yang sehat.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Cakrawangsa Veda Alkautsar -
Nama : Cakrawangsa Veda Alkautsar
NPM : 2217051004
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut melihat situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019. Komnas HAM dan LBH Jakarta mencatat bahwa Indonesia masih memiliki problem dalam hal pelanggaran HAM dan konflik sumber daya alam di masa lalu. Dengan kelemahan proses hukum, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kegagalan pemerintah menghadirkan keadilan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu, dan pelanggaran HAM di Papua. Namun, ada perkembangan positif, seperti reformasi kunci Indonesia untuk melindungi hak asasi manusia, supremasi hukum dan keamanan publik, dan kembalinya gerakan mahasiswa ke kontrol sosial. Secara umum, lembaga dan pakar sepakat bahwa catatan HAM Indonesia pada 2019 masih buruk. Pelanggaran serius hak asasi manusia sebelumnya dan konflik atas sumber daya alam menjadi perhatian besar. Pembatasan kebebasan berbicara dan beragama, diskriminasi gender dan kegagalan pemerintah dalam memberikan keadilan bagi korban pelanggaran HAM juga menjadi sorotan. Pelanggaran hak asasi manusia dan eksekusi hukuman berat secara ilegal juga terus berlanjut di Papua. Namun, beberapa inisiatif reformasi yang diakui dilaksanakan, seperti ratifikasi perjanjian hak asasi manusia internasional dan kembalinya gerakan mahasiswa ke kontrol sosial. Meski masih banyak yang harus dilakukan, masih ada harapan untuk perbaikan di masa depan. 

Analisis Soal
A. Menurut saya penegakan hak asasi manusia di indonesia masih jauh terutama pada tahun 2019 indonesia memiliki kemunduran dibidang penegakan HAM. Banyak kasus pelanggaran HAM tertutup oleh berita lain yang lebih menonjol sehingga pelanggaran ham kurang mendapat perhatian dari publik dan pelanggaran ham masih terus terjadi. Sementara itu hal positif yang bisa diambil adalah indonesia terus berupaya menegakkan HAM melalui ratifikasi semua perjanjian internasional tentang HAM. Hal ini diharapkan pada suatu saat indonesia akan benar benar merealisasikan penegakan HAM dengan sebaik baiknya tanpa diskriminasi.

B. Demokrasi indonesia yang diambil dari nilai adat istiadat asli masyarakat indonesia seperti gotong royong dan musyawarah mufakat. Hal ini diterapkan pada lembaga di indonesia seperti MPR dan DPR. Nilai adat asli masyarakat indonesia memberikan dampak positif bagi demokrasi indonesia.

Prinsip demokrasi indonesia yang berketuhanan yang maha esa menurut saya adalah hal yang benar karena kehidupan berdemokrasi dengan tidak melupakan Allah SWT yang terlibat dalam segala sendi kehidupan salah satunya adalah demokrasi. Nilai ketuhanan itu sejalan lurus dengan Nilai demokrasi karena demokrasi membuat keputusan dengan mempertimbangkan banyak hal dan pendapat dari berbagai macam orang sehingga keputusan yang diambil tidak gegabah dan merugikan salah satu pihak seperti nilai ketuhanan yang tidak menentang hati nurani manusia

C. Menurut saya praktik demokrasi indonesia saat ini masih kurang sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945. jika kita melihat praktik demokrasi indonesia yang masih banyak kecurangan dalam pemilu dan partai mayoritas yang membungkam “mematikan mikrofon” ketika fraksi partai lainnya sedang menyampaikan kritiknya, hal ini tentu sangat tidak sesuai dengan sila ke 4 pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan”.

D. Saya sangat menentang sikap anggota parlemen tersebut yang selalu mengatasnamakan rakyat tetapi pada kenyataannya untuk melaksanakan perintah dari ketua umum partai. Kebanyakan kebijakan yang dibuat pada akhirnya merugikan rakyat kecil dan menguntungkan bisnis dari sang ketua partai. Contohnya adalah kebijakan Cipta kerja yang ditentang oleh kaum buruh karena menguntungkan bagi sang investor dan merugikan hak hak pekerja di indonesia.

E. Saya juga sangat menentang hal ini karena kekuasaan kharismatik “menyebut dirinya anak atau cucu dari sang proklamator” menggerakan emosi rakyat kecil dengan membawa “Kebangsaan dan hak rakyat kecil” untuk merealisasikan tujuan yang ingin dicapai oleh segelintir orang. Kekuasaan seperti ini tentunya sangat diskriminatif pada kaum yang lemah hal ini tentu merugikan Hak asasi manusia dari kaum yang lemah tersebut di bidang demokrasi karena tidak bisa berbuat apapun untuk menyuarakan suaranya. Walaupun kaum yang lemah tersebut bersuara tetapi tidak akan didengar oleh mereka yang memiliki kekuasaan tersebut
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Zainab Aqilah -

Nama: Zainab Aqilah

NPM: 2217051149

Kelas: D

Prodi: S1 Ilmu Komputer

Hasil Analisis yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah artikel tersebut membahas tentang berbagai isu pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia pada tahun tersebut. Tulisan ini menyoroti permasalahan serius yang perlu ditangani oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menjaga dan memperkuat HAM di negara ini.

Artikel tersebut juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan akuntabilitas terhadap pelaku pelanggaran HAM. Selain itu, penulis mendorong pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang HAM serta memperkuat lembaga-lembaga yang berperan dalam melindungi HAM.

Analisis  Soal!

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Artikel tersebut membahas tantangan dan situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Isu-isu yang diangkat termasuk pelanggaran HAM, kekerasan, pembatasan kebebasan berpendapat, dan ketidakadilan sistematis terhadap kelompok rentan. Artikel ini mengidentifikasi isu-isu tersebut, memanggil tindakan, menekankan kesadaran dan pemahaman tentang HAM, serta menekankan pentingnya akuntabilitas dan keadilan. 

Setelah membaca artikel ini, hal positif yang dapat diambil yaitu pemahaman yang lebih baik tentang situasi HAM di Indonesia, meningkatkan kesadaran tentang isu-isu HAM, dan inspirasi untuk mendukung penegakan HAM dan perubahan positif. 

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Demokrasi Indonesia dapat mengambil nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, seperti gotong royong dan musyawarah, untuk membangun demokrasi yang inklusif dan menjaga harmoni antar kelompok. Budaya partisipasi masyarakat juga dapat diterapkan dalam konteks demokrasi untuk memastikan partisipasi yang luas. Sehingga akan menciptakan kebhinekaan dan kesatuan serta partisipasi masyarakat.

Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menurut pendapat saya yaitu mengakui dan menghormati keberagaman agama, mendorong toleransi, penghormatan, dan perlindungan terhadap kebebasan beragama. Prinsip ini juga menekankan pentingnya moralitas dan nilai-nilai yang diperoleh dari keyakinan agama dalam menjalankan demokrasi.

Secara keseluruhan, demokrasi Indonesia yang mengambil nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dan prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan pentingnya keberagaman, partisipasi masyarakat, toleransi, dan moralitas dalam membangun demokrasi yang inklusif, adil, dan berlandaskan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Praktik demokrasi Indonesia saat ini, umumnya masih mengacu pada Pancasila dan UUD NRI 1945. Meskipun demikian, terdapat tantangan dan perbaikan yang perlu dilakukan dalam implementasi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Beberapa aspek yang dapat diperhatikan meliputi:

  1. Kebebasan berekspresi dan pers: Terdapat ruang yang lebih besar untuk kebebasan berekspresi dan pers dibandingkan dengan masa lalu, namun masih ada pembatasan yang diperlukan demi menjaga keamanan nasional.

  2. Pemilihan umum: Pemilihan umum diadakan secara teratur dan transparan, dengan partisipasi yang tinggi. Namun, masih terdapat tantangan seperti praktik politik uang dan ketidaksetaraan akses media.

  3. Perlindungan hak asasi manusia: Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk memperkuat perlindungan hak asasi manusia, tetapi masih terdapat tantangan dalam menegakkan hak-hak tersebut, terutama terkait dengan hak minoritas, kebebasan beragama, dan perlindungan terhadap pelanggaran hak asasi manusia di berbagai daerah.

Secara keseluruhan, dapat diambil kesimpulan bahwa praktik demokrasi Indonesia saat ini berusaha untuk menyesuaikan, menghormati Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia, namun masih terdapat ruang untuk perbaikan lebih lanjut dalam rangka memperkuat demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia.

D.   Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Sikap saya ketika ada anggota parlemen yang bertindak sesuai agenda politik pribadi mereka dan tidak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat seperti itu, jelas hal tersebur dapat dianggap sebagai pelanggaran etika politik. hal ini bisa menyebabkan ketidakpercayaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem politik dan perwakilan mereka. Karena seharusnya anggota parlemen mewakili suara rakyat dan bekerja untuk kepentingan nyata masyarakat, bukan untuk kepentingan politik pribadi mereka. Sikap yang diharapkan dari anggota parlementer adalah transparansi, akuntabilitas, dan kesetiaan terhadap mandat yang diberikan oleh rakyat.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

pendapat saya mengenai tindakan pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat, bahkan mengorbankan mereka demi tujuan yang tidak jelas, adalah perilaku yang tidak etis dan sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia. 

Dalam era demokrasi dewasa saat ini, di mana hak asasi manusia dihormati, pemerintah dan pemimpin harus bertanggung jawab atas kesejahteraan dan kebebasan warga negara. Mereka harus menjalankan kekuasaan mereka dengan transparansi, bertanggung jawab, dan dengan menghormati hak-hak individu yang termaktub dalam hukum dan prinsip-prinsip demokrasi.

Menghadapi pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik dengan cara yang tidak etis, perlu dilakukan tindakan yang mencakup pendidikan publik, peningkatan kesadaran masyarakat, dan partisipasi aktif dalam proses politik. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang hak asasi manusia dan peran warga negara dalam demokrasi, masyarakat dapat menjadi lebih tanggap terhadap manipulasi, dan lebih mampu mempertahankan nilai-nilai demokrasi yang inklusif dan menghormati hak-hak individu.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Dian Prinatama Silaban -
NAMA : DIAN PRINATAMA SILABAN
NPM : 2217051137
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

Artikel tersebut membahas tentang masalah Ham yang sedang terjadi di Indonesia. Pada tahun 2019, situasi HAM di Indonesia dianggap buruk oleh beberapa lembaga dan pakar. Masalah yang disorot meliputi pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi gender, kegagalan dalam mengadili pelanggaran HAM masa lalu, peningkatan pelanggaran HAM di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Namun, meskipun situasi terlihat suram, masih ada perkembangan baik yang bisa menjadi harapan. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan reformasi untuk perlindungan HAM yang lebih baik, supremasi hukum, dan reformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi sebagian besar perjanjian HAM internasional dan terus berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya.
Pentingnya peran masyarakat sipil dalam memastikan pemenuhan HAM dan kritis terhadap kebijakan yang tidak didasarkan pada data dan ilmu juga ditekankan.Secara keseluruhan, situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 menunjukkan tantangan yang perlu diatasi, namun terdapat juga harapan adanya perkembangan positif dan peran masyarakat sipil yang kuat.

Analisis soal
a. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Dari artikel ini dapat dianalisis bahwa meskipun Indonesia telah melakukan beberapa reformasi untuk melindungi hak asasi manusia, masih terdapat kesenjangan dan tantangan yang harus diatasi. Masih ada kesenjangan dalam pelaporan pelanggaran hak asasi manusia dan pengadilan yang adil, serta pembatasan kebebasan berekspresi dan kepercayaan yang dipertanyakan. Selain itu, diskriminasi gender dan kegagalan memberikan keadilan dan reparasi kepada korban pelanggaran HAM masa lalu juga memprihatinkan.

Hal positif yang saya dapatkan setelah mambaca artikel ini salah satunya adalah upaya reformasi yang terus dilakukan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan perlindungan HAM dan meratifikasi perjanjian HAM internasional. Selain itu, ada juga gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil yang berperan penting dalam pengawasan dan perjuangan hak asasi manusia. Keberanian mereka menolak pengambilalihan Teluk Benoa di Bali dan mempertahankan klaim mereka di Kendeng, Jawa Tengah, menunjukkan penentangan mereka terhadap pelanggaran HAM dan pencarian keadilan mereka.

b. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Demokrasi Indonesia yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan representasi hubungan yang erat antara nilai-nilai tradisional dengan budaya asli masyarakat Indonesia dan sistem politik negara. Prinsip ini menurut saya menggambarkan keharmonisan antara keragaman budaya dan agama Indonesia dengan prinsip dasar demokrasi.
Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan pengakuan bahwa Indonesia adalah negara yang penuh dengan nilai-nilai spiritual dan kepercayaan yang berbeda. Dan harus menyadari pentingnya menciptakan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang ada.  .
Kesimpulannya, prinsip demokrasi Indonesia bersama dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dapat menyesuaikan dan menghormati nilai-nilai adat dan budaya masyarakat asli Indonesia. Namun, penting untuk menemukan keseimbangan antara nilai-nilai budaya dan prinsip-prinsip demokrasi universal dan memastikan bahwa prinsip-prinsip tersebut tidak digunakan untuk melanggar hak-hak individu atau kelompok minoritas.


c. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Secara umum, demokrasi Indonesia saat ini mengikuti prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Indonesia secara resmi mengikuti sistem demokrasi berdasarkan prinsip-prinsip kebebasan, kesetaraan dan keadilan sosial dan mengakui hak asasi manusia sebagai nilai universal.
Meskipun demokrasi telah berkembang di Indonesia sejak reformasi tahun 1998, masih ada beberapa persoalan yang perlu dibenahi untuk menjaga nilai hak asasi manusia. Misalnya, pelanggaran HAM seperti penangkapan dan penahanan tanpa proses hukum yang jelas, kekerasan dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta penanganan kasus korupsi dan pelanggaran hukum yang tidak transparan terus terjadi.
Selain itu, masih ada pembatasan partisipasi politik kelompok sosial tertentu, seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Hal ini terlihat dari sedikitnya jumlah perempuan di parlemen dan terus menerus didiskriminasinya kelompok-kelompok tersebut di berbagai bidang kehidupan.


d. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Jika anggota parlemen mengabaikan kepentingan masyarakat yang sebenarnya dan hanya memperjuangkan tujuan politik pribadi atau kelompoknya, hal ini dapat merugikan demokrasi dan hak-hak rakyat. Sebagai warga negara yang sadar akan hak, masyrakat harus proaktif dan kritis.
Sikap saya dalam kondsi seperti ini adalah menekan anggota parlemen untuk lebih memperhatikan keinginan dan kepentingan rakyat yang diwakilinya. Hal itu dapat dilakukan dengan mengirimkan surat kepada para deputi yang menyatakan ketidakpuasan atas tindakannya, atau dengan mengadakan aksi damai sebagai protes atas tindakan para deputi yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.
Selain itu, sebagai warga negara yang baik, saya harus berpartisipasi aktif dalam pemilihan parlemen dan memilih calon wakil yang benar-benar mewakili keinginan dan kepentingan rakyat serta juga perlu lebih kritis dan bijak dalam menyeleksi caleg, melihat capaian dan program kerja, serta posisi mereka terhadap isu-isu penting di masyarakat.


e. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pandangan saya tentang kekuatan karismatik yang menggunakan tradisi atau agama untuk membangkitkan kesetiaan dan emosi orang dengan mengorbankan mereka untuk tujuan yang tidak jelas sangatlah kritis.
Di era demokrasi ini, perlindungan hak asasi manusia menjadi sangat penting. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya menghormati martabat dan kebebasan setiap orang. Pemimpin atau partai yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi rakyat dan mengorbankan haknya bertentangan dengan prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
Dalam demokrasi yang sehat, pemimpin harus bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak individu dan memajukan kesejahteraan rakyat. Mereka harus berpegang pada prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, keadilan sosial dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Pemimpin yang menggunakan kekuasaan karismatik secara tidak bertanggung jawab dan mengabaikan hak asasi manusia mengancam prinsip demokrasi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk lebih menyadari pentingnya hak asasi manusia dan menghargai prinsip-prinsip demokrasi. Masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum, menyatakan ketidakpuasannya terhadap tindakan pemimpin yang melanggar HAM, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya HAM dalam masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M.Fahreza Yusuf -
NAMA : M.Fahreza Yusuf
NPM : 2257051110
KELAS : D
PRODI : S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas kondisi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 yang masih menghadapi banyak tantangan dan masalah. Beberapa poin utama yang disoroti dalam artikel ini adalah Pelanggaran HAM berat di masa lalu: Komnas HAM mencatat bahwa masih ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan oleh pemerintah terkait penanganan pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu. Proses keadilan dan akuntabilitas terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan belum dilakukan secara memadai.Pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama: Artikel ini menyebutkan bahwa ada peningkatan pembatasan terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama melalui aturan dan praktik kebijakan yang sewenang-wenang. Hal ini menjadi salah satu tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia.

Dalam analisis keseluruhan, artikel ini menggambarkan situasi yang kompleks dalam penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019. Terdapat tantangan yang perlu diatasi, namun juga ada harapan dan langkah-langkah reformasi yang telah dilakukan. Upaya yang lebih kuat dan konsisten masih diperlukan untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik di masa depan.

A. Artikel tersebut memberikan gambaran tentang situasi penghormatan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Ada catatan negatif terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia yang terus-menerus, seperti kurangnya keadilan dan pertanggungjawaban atas pelanggaran hak asasi manusia oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan pidato dan agama, diskriminasi atas dasar gender, dan kegagalan pemerintah untuk memberikan keadilan dan kompensasi kepada korban pelanggaran HAM masa lalu. Namun, ada juga perkembangan positif, seperti reformasi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia, ratifikasi perjanjian hak asasi manusia internasional dan peran penting masyarakat sipil dalam mempertahankan hak-hak mereka.

B Sistem demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat dan budaya masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang mencerminkan Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam praktik demokrasi, serta menjamin penghormatan dan perlindungan hak kebebasan dan kebebasan oleh agama dan kepercayaan.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini perlu dikaji agar sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mengedepankan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun kemajuan signifikan telah dicapai sejak reformasi tahun 1998, masih ada tantangan yang harus diatasi untuk membangun sistem demokrasi yang ideal. Beberapa aspek yang memerlukan perhatian khusus adalah kebebasan berbicara, kebebasan beragama, perlindungan hak-hak minoritas, partisipasi politik yang inklusif, dan penerapan hukum yang adil dan transparan.

D. Sikap anggota parlemen yang mengabaikan kepentingan riil masyarakat dan mengejar agenda politik individu harus ditanggapi secara serius dalam sistem demokrasi. Kepentingan rakyat harus menjadi prioritas utama anggota parlemen, dan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat adalah pengkhianatan terhadap amanat yang diberikan oleh para pemilih. Penting bagi masyarakat untuk memilih dan mendukung pemimpin yang benar-benar mewakili kepentingan mereka dan bertanggung jawab kepada rakyat.

E. Orang karismatik yang berakar pada tradisi atau agama memiliki pengaruh yang kuat terhadap loyalitas dan emosi orang. Namun, dalam demokrasi dewasa ini, penting untuk menemukan keseimbangan antara kekuasaan dan penggunaan kekuasaan yang bertanggung jawab. Kekuatan karisma harus digunakan untuk mendorong pertumbuhan yang positif.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Aliya Zalfa Putri -

Nama : ALIYA ZALFA PUTRI
NPM : 2217051042
Kelas : D
Prodi : S1 ILMU KOMPUTER

Analisis Kasus Awan Gelap untuk HAM di Indonesia:

  1. Situasi yang buruk terkait HAM di Indonesia pada tahun 2019: Berbagai lembaga, seperti Komisi Nasional HAM dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM pada tahun 2019 masih buruk. Terdapat pelanggaran HAM berat di masa lalu yang belum mendapatkan proses keadilan dan akuntabilitas. Selain itu, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama semakin kuat dengan aturan dan praktik yang sewenang-wenang. Diskriminasi berbasis gender juga masih mengakar, dan hak-hak perempuan sering kali dilanggar dengan pernyataan pejabat yang diskriminatif. Penjatuhan hukuman kejam, termasuk vonis mati dan eksekusi di luar pengadilan, juga masih berlangsung. Pelanggaran HAM ini khususnya meningkat tajam di Papua.

  2. Beberapa perkembangan positif dan harapan ke depan: Meskipun situasi HAM pada tahun 2019 terlihat suram, terdapat beberapa perkembangan positif yang dapat menjadi harapan ke depannya. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Salah satu contohnya adalah meratifikasinya hampir semua perjanjian HAM internasional dan komitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya. Selain itu, gerakan masyarakat seperti penolakan reklamasi Teluk Benoa di Bali dan perlawanan komunitas masyarakat pegunungan di Kendeng, Jawa Tengah, menunjukkan adanya kontrol sosial terhadap kekuasaan negara.

  3. Tantangan dan upaya yang perlu dilakukan: Masih terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi terkait HAM di Indonesia. Penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu melalui jalur rekonsiliasi menjadi penting, tetapi harus diiringi dengan pengungkapan kebenaran agar tidak membuka jalan bagi pelanggaran baru dan impunitas. Terkait situasi di Papua, penyelesaian kasus-kasus kejahatan HAM yang telah diselidiki oleh Komnas HAM, seperti Kasus Wasior dan Wamena, masih belum mendapatkan kepastian penyelesaiannya. Selain itu, persoalan seperti rasisme, kemiskinan, ketidaksetaraan akses ekonomi, kesehatan, dan pendidikan juga masih perlu mendapatkan perhatian. Pilar penegakan HAM oleh masyarakat sipil juga menjadi krusial, dengan memastikan pemenuhan indikator HAM dan memberikan kritik terhadap kebijakan yang didasarkan pada asumsi moralitas dan populisme tanpa didukung oleh data dan ilmu.

Secara keseluruhan, situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 masih memperlihatkan beberapa kelemahan dan pelanggaran, namun terdapat juga beberapa perkembangan positif yang memberikan harapan ke depannya

ANALISIS SOAL :

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Terdapat pelanggaran HAM berat di masa lalu dan yang masih berlangsung, terutama di Papua. Pembatasan kebebasan dan ancaman rezim otoritarian juga menjadi perhatian. Namun, ada perkembangan positif seperti reformasi, meratifikasi perjanjian HAM internasional, dan perlawanan masyarakat. Artikel ini menunjukkan perlunya penegakan HAM yang lebih baik dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik dalam hal HAM di Indonesia.

Setelah membaca artikel tersebut, hal positif yang dapat diambil adalah kesadaran terhadap perlunya penegakan HAM yang lebih baik di Indonesia. Meskipun terdapat tantangan dan pelanggaran yang masih terjadi, terdapat juga upaya dan langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan perlindungan HAM. Reformasi, meratifikasi perjanjian HAM internasional, dan perlawanan masyarakat adalah beberapa contoh tindakan positif yang dapat menjadi harapan untuk masa depan yang lebih baik dalam hal penegakan HAM di Indonesia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Jawab : Dalam artikel tersebut, tidak secara langsung dibahas mengenai nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia dalam konteks demokrasi. Namun, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam konstitusi Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengakui keberadaan Tuhan dan menempatkan-Nya sebagai landasan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah sebagai berikut. Prinsip ini menunjukkan adanya pengakuan terhadap keberagaman agama di Indonesia dan pentingnya moralitas dalam menjalankan demokrasi. Hal ini mencerminkan bahwa demokrasi di Indonesia dihubungkan dengan nilai-nilai keagamaan yang melandasi kehidupan bermasyarakat.

Namun, perlu diingat bahwa prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tidak mengarah pada negara agama. Indonesia tetap menganut prinsip kebebasan beragama dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama dan berkeyakinan. Prinsip ini menekankan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam menjalankan demokrasi, namun juga menghormati kebebasan beragama setiap individu.

Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menjadi salah satu pilar dalam membangun harmoni dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Hal ini mencerminkan upaya untuk menciptakan demokrasi yang inklusif, menghormati keragaman agama, dan mengedepankan nilai-nilai moral dalam tata kelola negara dan kehidupan berbangsa.

C.  Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Jawab : Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih menjadi perdebatan dan tergantung pada sudut pandang yang digunakan. Beberapa pihak berpendapat bahwa Indonesia telah mengambil langkah-langkah positif dalam memperkuat demokrasi dan memajukan hak asasi manusia, seperti pemilihan umum yang relatif bebas dan adil serta kebebasan media yang lebih besar. Namun, masih ada isu-isu yang menjadi perhatian, termasuk pembatasan kebebasan berekspresi, intimidasi terhadap jurnalis dan aktivis, serta perlindungan yang kurang memadai bagi hak-hak minoritas dan masyarakat adat. Selain itu, ada kekhawatiran mengenai transparansi dalam pengambilan keputusan politik, tingkat korupsi yang tinggi, dan tantangan dalam penegakan hukum yang adil dan independen.

Penting untuk terus melakukan evaluasi terhadap praktik demokrasi di Indonesia dan memperjuangkan peningkatan perlindungan hak asasi manusia serta keadilan dalam sistem politik negara.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Jawab : Tindakan tersebut tidak benar karena dalam konteks demokrasi yang sehat, anggota parlemen seharusnya bertindak sebagai perwakilan rakyat dan menjalankan tugas mereka dengan mengutamakan kepentingan masyarakat. Jika anggota parlemen menggunakan posisinya untuk melaksanakan agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, hal ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang sehat dan dapat merugikan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah penting dalam memastikan bahwa anggota parlemen benar-benar mewakili suara rakyat dan mengedepankan kepentingan umum.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Jawab : Menurut pendapat saya, penggunaan kekuasaan kharismatik yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat, dengan mengorbankan hak asasi manusia, merupakan masalah serius dalam demokrasi dewasa saat ini. Prinsip demokrasi menuntut penghormatan terhadap hak asasi manusia yang meliputi kebebasan dan perlindungan individu. Penting untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan mempromosikan partisipasi aktif serta pendidikan masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nicholas Vitto Adrianto -
Nama : Nicholas Vitto Adrianto
NPM : 2217051024
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Analisis Artikel

Berdasarkan artikel tersebut, penegakkan hak asasi manusia di Indonesia masih dianggap kurang baik, apalagi di tahun 2019, yang merupakan tahun yang gelap. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan hal tersebut, seperti banyak kasus pelanggaran HAM yang merajalela di Indonesia, kurangnya penegakkan keadilan, kebebasan dibatasi, dan hal-hal lain. Maka dari itu, Indonesia harus menyadari akan semua ini dan harus diselesaikan secepatnya. Untungnya, Indonesia telah mengambil langkah-langkah reformasi untuk menjamin perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, mereformasi sektor keamanan publik, dan menegakkan keadilan dan kesetaraan seluruh warga negara Indonesia.

Analisis Soal

A.    Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

-      Secara analitis, artikel ini membahas tentang kurangnya penegakkan Hak Asasi Manusia dan cara memperbaikinya. Pada artikel tersebut, dijelaskan bahwa ada beberapa pengaruh penegakkan hak asasi manusia yang masih berkurang. Hal-hal terjadi karena adanya ketidakadilan atas pelanggaran HAM, adanya pembatasan dalam kebebasan berpendapat dan kebebasan beragama, serta pelanggaran HAM yang masih berlangsung seperti kasus di Papua yang masih belum terselesaikan masalahnya.
        Hal positif yang bisa saya temukan adalah bahwa pada masa-masa sekarang ini, padahal masih ada kasus pelanggaran HAM, ada rasa kesadaran dari berbagai kalangan masyarakat, dan sekaligus tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk menegakkan hak asasi manusia. 

B.    Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

-      Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia merupakan hal yang wajar. Sejak dahulu kala, penerapan nilai-nilai adat istiadat Indonesia ada berkaitannya dengan demokrasi. Seperti musyawarah mufakat, dimana semua orang mengambil keputusan secara bersama dan menetapkan penyelesaiannya.
        Prinsip demokrasi Indonesia yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa adalah hal yang sudah pasti kuat. Hal ini sudah termasuk dalam dasar negara Pancasila, maka kita tidak meninggalkan nilai keagamaan. Nilai-nilai spiritual bagi masyarakat Indonesia ini berguna untuk melaksanakan demokrasi di negara kita. Selain itu, nilai keagamaan juga patut dikendalikan dengan baik. Kebebasan beragama adalah hal yang baik. Setiap orang memiliki hak untuk memilih agama, dan wajib beribadah. Contoh lain adalah toleransi antar agama.

C.    Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

-      Tidak. Praktik demokrasi Indonesia saat ini kurang sesuai dengan Pancasila dan UUD RI 1945 pada praktiknya. Secara teoritis, kita sudah memiliki hukum yang cukup untuk mengendalikan penegakkan hak asasi manusia. Tetapi dalam kenyataan, penegakkan hak asasi manusia masih belum sempurna, seperti yang dikatakan dalam artikel ini.

D.   Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

-      Anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah hal yang membuat saya khawatir akan bagaimana pemerintahan menegakkan keadilan dan hak asasi manusia. Sudah terdapat beberapa kasus yang seperti ini, yaitu anggota DPR memiliki pandangan yang jauh dari pandangan masyarakat. Contoh kasus ini ada pada ditetapkannya omnibus law cipta kerja yang mengakibatkan penolakan dari kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa.

E.    Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

-      Tidak setuju dengan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi dan agama menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang perlu menjadi tumbal. Jika hal ini terjadi, maka masyarakat akan terbelah dan mengakibatkan konflik yang tidak seharusnya terjadi. Kita semua harus mempunyai tujuan yang jelas, kita tidak bisa saja langsung menyimpulkan sesuatu tanpa argumen yang jelas.
       Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah mereka yang kurang dalam penegakkan hak asasi manusia. Pihak-pihak ini akan merusaknya daripada memperbaikinya, sehingga akan menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia yang berat atau ringan.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Heru -
NAMA : Muhammad Heru

NPM : 2217051071

KELAS : D

PRODI : S1 Ilmu Komputer

Analisis :
Artikel tersebut membahas tantangan yang dihadapi dalam penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa meskipun terdapat beberapa kemajuan dalam perlindungan HAM, namun masih terdapat banyak masalah yang perlu diatasi seperti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta peningkatan kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa adanya revisi UU KPK dan UU ITE yang dinilai dapat mengancam kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia. Selain itu, juga disebutkan bahwa pemilihan umum seringkali diwarnai dengan politik uang dan kekerasan yang merugikan hak rakyat untuk memilih secara bebas dan adil.

Analisis Soal:

A. Isi artikel tersebut membahas kondisi hak asasi manusia di Indonesia yang buruk pada tahun 2019, dengan banyak pelanggaran dan kurangnya akuntabilitas. Namun, terdapat perkembangan positif seperti komitmen Indonesia untuk meratifikasi konvensi hak asasi manusia internasional dan aktivisme kelompok masyarakat sipil. Hal ini menunjukkan adanya harapan untuk memperbaiki kondisi hak asasi manusia di Indonesia.

B. Demokrasi Indonesia memiliki akar budaya kuat dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, seperti gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat. Namun, prinsip ini harus diimbangi dengan prinsip kebebasan beragama dan kebebasan berpikir.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan dalam memenuhi prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Masih terjadi pelanggaran hak asasi manusia, praktik diskriminatif, dan masalah akuntabilitas pemerintah. Namun, terdapat juga perkembangan positif seperti kebebasan pers dan partisipasi aktif masyarakat.

D. Kondisi di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah masalah serius dalam demokrasi. Anggota parlemen seharusnya memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjalankan tugas dengan integritas dan akuntabilitas.

E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus bertanggung jawab dan tidak mengeksploitasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, pemerintah harus menjalankan tanggung jawab dengan integritas, menghindari penggunaan kekuasaan yang tidak jelas, dan memastikan hak asasi manusia dihormati dan dilindungi.

menurut saya,kondisi hak asasi manusia di Indonesia masih memerlukan perbaikan, terutama dalam hal penegakan hukum dan akuntabilitas untuk pelanggaran masa lalu. Demokrasi Indonesia juga masih perlu terus diperkuat dengan meningkatkan transparansi, partisipasi masyarakat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. Penting untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, dan bahwa keputusan yang diambil selalu berdasarkan pada aspirasi dan kebutuhan nyata masyarakat. Hak asasi manusia harus menjadi pijakan utama dalam pembentukan kebijakan dan tindakan pemerintah.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by LUTHFI ADITYA -
Nama : Luthfi Aditya
NPM : 2217051062
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas tentang situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Menurut beberapa lembaga seperti Komisi Nasional HAM dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk terutama terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Namun, masih ada beberapa perkembangan positif seperti langkah reformasi kunci untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik dan gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
Menurut para pakar, rekonsiliasi tanpa pengungkapan kebenaran akan sia-sia dan justru membuka jalur impunitas tanpa pengakuan atas terjadinya kejahatan. Terkait dengan situasi di Papua, terdapat dua kejahatan HAM yang telah diselesaikan penyelidikannya oleh Komnas HAM yaitu Kasus Wasior dan Wamena, namun hingga kini kasus tersebut masih berjalan di tempat tanpa kepastian penyelesaiannya. Artikel tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa perkembangan positif, masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja Indonesia dalam hal perlindungan HAM.

Jawaban :
A. Artikel tersebut mengulas tentang situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Isi artikel mencatat bahwa Indonesia masih memiliki performa yang buruk dalam hal HAM, terutama terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Beberapa ahli memberikan pandangan mereka tentang kondisi tersebut, menyoroti kegagalan dalam proses keadilan dan akuntabilitas, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kegagalan dalam memberikan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM, pelanggaran HAM di Papua, dan penjatuhan hukuman yang kejam di luar sistem peradilan.

Namun, terdapat pula perkembangan positif seperti adanya reformasi dalam perlindungan HAM, penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa, dan ketahanan masyarakat dalam mempertahankan kepentingan mereka di wilayah Kendeng.

B. Demokrasi di Indonesia memiliki akar budaya yang kuat dalam nilai-nilai adat istiadat dan budaya masyarakat Indonesia. Prinsip-prinsip seperti gotong royong, musyawarah untuk mufakat, dan kebersamaan dalam pengambilan keputusan telah ada dalam masyarakat Indonesia sejak lama dan menjadi dasar dari sistem demokrasi di Indonesia.

Menurut pandangan saya, prinsip demokrasi Indonesia yang mengakui ke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan kekuatan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat Indonesia. Prinsip ini menunjukkan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa dalam pengambilan keputusan, sehingga keputusan yang diambil selalu didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Namun, prinsip ini juga harus sejalan dengan prinsip kebebasan beragama dan berpikir, agar tidak menimbulkan diskriminasi atau intoleransi terhadap kelompok agama atau kepercayaan yang berbeda.

Secara keseluruhan, nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia serta prinsip demokrasi Indonesia yang mengakui ke-Tuhanan yang Maha Esa saling melengkapi dan menjadi dasar dari sistem demokrasi di Indonesia. Namun, prinsip-prinsip ini harus dilaksanakan dengan baik dan seimbang dengan prinsip-prinsip kebebasan dan keadilan, sehingga hak asasi manusia dihormati dan demokrasi di Indonesia dapat berfungsi dengan baik.

C. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dan rintangan dalam memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menghormati hak asasi manusia. Terdapat kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kekerasan dan diskriminasi terhadap minoritas agama dan suku. Meskipun pemerintah telah melakukan upaya untuk memperbaiki situasi ini, masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan agar praktik demokrasi di Indonesia benar-benar mencerminkan nilai-nilai hak asasi manusia dan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD NRI 1945.

D. Umumnya, terdapat kesadaran bahwa masalah di mana anggota parlemen mengklaim mewakili suara rakyat namun memperjuangkan agenda politik mereka sendiri, yang berbeda dengan kepentingan sebenarnya masyarakat, merupakan sebuah isu yang sering terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam sistem politik. Anggota parlemen harus memikul tanggung jawab mereka terhadap masyarakat yang mereka wakilkan dan harus memprioritaskan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam memantau dan mengawasi kinerja para anggota parlemen serta memperjuangkan kepentingan mereka secara aktif.

E. Individu atau kelompok yang memegang kekuasaan karismatik yang bersumber dari tradisi atau agama dan menggunakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat menjadi ancaman bagi hak asasi manusia dalam konteks demokrasi dewasa saat ini. Pasalnya, demokrasi dewasa saat ini berlandaskan pada prinsip kesetaraan dan perlindungan hak asasi manusia. Kepemimpinan karismatik yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut bisa bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi. Namun, ada sudut pandang yang berargumen bahwa kepemimpinan karismatik dapat berperan dalam proses demokratisasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengawasan dan kritisisme terhadap pihak-pihak yang memegang kekuasaan karismatik guna memastikan bahwa mereka tidak menyalahgunakan kekuasaan dan tetap memegang teguh nilai-nilai hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Pradya Hening Pertiwi -
NAMA : PRADYA HENING PERTIWI
NPM : 2217051005
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

A. Beberapa hal yang disoroti adalah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM di Papua, dan penjatuhan hukuman yang kejam. Menurut analisis saya dapat disimpulkan bahwa situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 masih memiliki banyak kelemahan dan tantangan, Kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan akuntabilitas dan memperjuangkan keadilan bagi korban.
Hal positif yang dapat diperoleh kesadaran akan masih adanya tantangan dan kelemahan dalam penegakan HAM di Indonesia. Hal ini memungkinkan untuk terus mendorong perubahan dan perbaikan dalam perlindungan HAM serta memperjuangkan keadilan bagi korban pelanggaran HAM.

B. Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia yang mengedepankan musyawarah untuk mufakat dan gotong-royong. Namun, di sisi lain, demokrasi Indonesia juga menghadapi beberapa masalah. Beberapa di antaranya adalah praktik korupsi dan kekuasaan yang tidak merata, pengabaian terhadap hak asasi manusia, serta praktik politik uang dalam pemilihan umum.
Tuhan sebagai Maha Esa sebagai prinsip dasar demokrasi Indonesia merupakan upaya untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan yang ada di masyarakat Indonesia. Namun, hal ini juga memunculkan beberapa kontroversi, terutama di kalangan kelompok minoritas yang tidak memeluk agama mayoritas di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi negara untuk memastikan bahwa prinsip ini tidak menimbulkan diskriminasi terhadap kelompok minoritas dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

C. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini mencerminkan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Pancasila, yang merupakan dasar ideologi negara, serta UUD NRI 1945.
Dalam mengukur sejauh mana praktik demokrasi di Indonesia telah sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia, perlu dilakukan evaluasi yang komprehensif dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sipil, akademisi, dan aktivis HAM. Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memperbaiki dan memperkuat institusi demokrasi, memastikan kebebasan berekspresi yang lebih luas, melindungi hak asasi manusia, serta meningkatkan partisipasi politik yang inklusif dan transparan.

D. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingan mereka di pemerintahan. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi mereka untuk memperjuangkan dan melaksanakan agenda politik yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat dan negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Jika anggota parlemen melakukan kegiatan politik yang merugikan masyarakat, itu akan merusak demokrasi dan mengurangi kepercayaan rakyat pada pemerintah dan institusi demokratis lainnya. Oleh karena itu, penting bagi rakyat untuk memilih wakil mereka dengan bijak dan memastikan bahwa mereka terus memperjuangkan kepentingan rakyat di parlemen dan di luar sana.

E. Pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama untuk memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan yang tidak jelas merupakan tindakan yang merugikan dalam konteks demokrasi dan melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia. Hal ini juga dapat menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan yang berpotensi menindas kelompok minoritas, membatasi kebebasan berpendapat, menghalangi keadilan, serta merusak prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi.
enting untuk menghormati dan melindungi hak-hak setiap individu tanpa memandang latar belakang budaya, agama, atau tradisi mereka, masyarakat untuk tetap waspada terhadap tindakan manipulatif dan menjaga kritis dalam mengevaluasi klaim dan janji dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Andika Fikri Azhari -

 Nama:Andika Fikri Azhari

Kelas:D

NPM:2257051005

  Artikel diatas menjelaskan tentang keadaan ham pada tahun 2019 bahwa mengalami beberapa kemunduran ham yaitu Pertama, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Ketiga, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan. Keempat, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan keenam, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.

Meskipun begitu ada harapan dalam perkembangan ham diindonesia menurut Amnesty international. Contoh nya menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Salah satu contohnya adalah meratifikasinya hampir semua perjanjian HAM internasional dan komitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya

 

 

 


A.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

 

Jawab: Artikel tersebut membahas tentang kondisi HAM di Indonesia pada tahun 2019. Terdapat beberapa simpulan mengenai HAM di Indonesia pada tahun 2019. Pertama, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Ketiga, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan. Keempat, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan keenam, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.

Dalam rangka penegakan HAM di Indonesia, artikel tersebut menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kondisi HAM di Indonesia. Artikel tersebut juga menunjukkan bahwa masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dan pemerintah harus bertindak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut adalah bahwa masih ada harapan untuk memperbaiki kondisi HAM di Indonesia dan bahwa masih ada orang-orang yang peduli dengan masalah ini dan berusaha untuk membuat perubahan.

 

 

B.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Jawab: Demokrasi di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. 

Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi indonesia ang berketuhanan yang maha esa adalah bahwa prinsip ini menunjukan bahwa negara indonesia mengakui keberadaan tuhan yang maha esa dan bahwa negara indonesia didirikan atas dasar kepercayaan kepada tuhan yang maha es.

C.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Jawab: Praktik demokrasi diindonesia saat ini banyak mengalami kemunduran seperti banyaknya hal hal yang melanggar uu dan peraturan

 

 

D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Jawab:Saya tidak setuju,dan akan melaporkan hal tersebut kepada pengaduan pemerintah apabila yang dilakukan anggota parlemen bersimpangan dan merugikan rakyat

 

E.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Jawab:Menurut pendapat saya tentang pihak pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk menggerakan emosi rakyat ialah sangat tidak setuju,seharusnya kekuasaan kharismatik  digunakan untuk membangun rakyat bukan melakukan kesombongan atas kekuasaan kharismatik dan menguasai parlemen,sehingganya tidak ada yang berani menentang sang penguasa pemilik kharismatik.


 


In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nadya Maharani -

Nama : Nadya Maharani

NPM : 2217051095

Kelas : D

Prodi : S1 ILMU KOMPUTER 



Analisis Artikel :


Artikel tersebut menggambarkan kondisi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019, yang menunjukkan adanya tantangan dan masalah dalam penegakan HAM di negara tersebut. Beberapa isu yang disoroti meliputi pelanggaran HAM, kurangnya akuntabilitas, pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, dan pelanggaran yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Di samping itu, artikel juga menyebutkan perkembangan positif seperti komitmen Indonesia untuk meratifikasi konvensi HAM internasional dan aktivisme dari kelompok masyarakat sipil. Namun, tetap ditekankan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi HAM dan memperkuat demokrasi di Indonesia.

Artikel tersebut menyoroti pentingnya menjunjung tinggi HAM dalam masyarakat demokratis dan menekankan perlunya perbaikan dalam penegakan HAM di Indonesia. Peran pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sipil dianggap penting dalam memastikan perlindungan HAM.

Secara keseluruhan, artikel tersebut memberikan gambaran tentang kondisi HAM di Indonesia pada tahun 2019, dengan menyoroti tantangan dan masalah yang perlu diatasi, serta menekankan perlunya upaya untuk meningkatkan perlindungan HAM dan memperkuat demokrasi di negara tersebut.



Analisis soal :


a. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Analisis saya terhadap artikel tersebut menunjukkan perlunya langkah-langkah yang lebih konkret dan tegas dari pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sipil dalam menjaga dan melindungi HAM di Indonesia. Pentingnya akuntabilitas dalam kasus pelanggaran HAM masa lalu juga ditekankan, untuk memastikan keadilan bagi para korban dan pencegahan terhadap pelanggaran di masa depan.

Hal positif yang dapat diperoleh dari artikel tersebut adalah kesadaran tentang tantangan dan masalah dalam penegakan HAM di Indonesia. Artikel tersebut menyoroti isu-isu yang perlu diperhatikan dan diperbaiki, serta pentingnya aksi nyata dalam menjaga dan melindungi HAM. Dalam konteks ini, hal positif yang dapat diambil adalah pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan HAM di Indonesia, yang dapat menjadi dasar untuk memperkuat upaya dalam meningkatkan penegakan HAM dan memperbaiki kondisi HAM di negara tersebut.


b. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Demokrasi di Indonesia, yang mengambil nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat, memainkan peran penting dalam membangun sistem politik yang sesuai dengan konteks lokal. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pancasila, yang menjadi dasar ideologi negara.

Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa hal itu mencerminkan pengakuan akan pentingnya dimensi spiritual dalam kehidupan dan kehidupan politik masyarakat Indonesia. Prinsip ini mencerminkan toleransi, harmoni, dan penghormatan terhadap keragaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia.

Dalam konteks demokrasi, prinsip ini dapat mendorong inklusivitas dan keadilan, serta mempromosikan kerjasama antaragama dan keharmonisan sosial. Namun, prinsip ini juga perlu dijalankan dengan prinsip-prinsip kebebasan beragama dan kebebasan berkeyakinan, sehingga semua warga negara Indonesia dapat berpartisipasi dalam kehidupan politik dan mempraktikkan agama atau kepercayaan mereka dengan bebas.


c. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Praktik demokrasi Indonesia saat ini mencoba untuk sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, masih terdapat beberapa tantangan dan ruang untuk perbaikan dalam pelaksanaannya.

Dalam konteks Pancasila, demokrasi Indonesia berusaha menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang berdasarkan pada sila-sila Pancasila, seperti sila ke-4 (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan) dan sila ke-5 (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia). Pemerintahan dan keputusan politik diupayakan melalui mekanisme perwakilan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan berlandaskan pada kesepakatan bersama.

Namun, dalam praktiknya, masih terdapat beberapa permasalahan, seperti politik uang, korupsi, kekerasan politik, dan intervensi politik yang dapat mengganggu integritas demokrasi. Demokrasi Indonesia juga dihadapkan pada tantangan dalam menjamin perlindungan dan penghargaan hak asasi manusia secara menyeluruh, termasuk kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, kebebasan berserikat, dan perlindungan hak minoritas.

Dalam hal penegakan hak asasi manusia, Indonesia telah mengadopsi berbagai undang-undang dan mekanisme perlindungan HAM. Namun, masih terdapat kasus pelanggaran HAM yang perlu ditangani dengan lebih efektif, serta kebutuhan akan peningkatan akuntabilitas dan transparansi aparat penegak hukum.

Penting bagi pemerintah, lembaga negara, masyarakat sipil, dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk terus bekerja sama dalam memperkuat demokrasi, memperbaiki praktik politik, dan meningkatkan perlindungan hak asasi manusia. Perbaikan ini dapat dilakukan melalui reformasi kelembagaan, penegakan hukum yang adil dan efektif, pemberantasan korupsi, edukasi publik, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan politik.

Secara keseluruhan, meskipun masih terdapat tantangan dan ruang untuk perbaikan, praktik demokrasi Indonesia saat ini berupaya sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia. Penting untuk terus berkomitmen dan berupaya memperkuat demokrasi, mendorong partisipasi masyarakat, dan melindungi hak asasi manusia sebagai fondasi yang kuat bagi masyarakat yang adil dan demokratis.


d. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri adalah sangat kritis dan prihatin. Sebagai wakil rakyat, anggota parlemen memiliki tanggung jawab untuk mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka layani.

Ketika anggota parlemen lebih mengutamakan agenda politik pribadi atau kelompoknya daripada kepentingan nyata masyarakat, hal ini merugikan prinsip demokrasi yang seharusnya melayani rakyat. Tindakan seperti ini dapat mengakibatkan ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan kurangnya kebijakan publik yang efektif.

Penting bagi anggota parlemen untuk mengedepankan integritas, etika politik, dan transparansi dalam menjalankan tugas mereka. Mereka harus mampu mendengarkan dan memahami kebutuhan serta aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Kejujuran, akuntabilitas, dan kesetiaan pada prinsip-prinsip demokrasi harus menjadi pijakan dalam setiap tindakan dan keputusan politik yang mereka ambil.

Selain itu, peran masyarakat juga penting dalam mengawasi dan memperjuangkan kepentingan mereka sendiri. Masyarakat harus aktif dalam memberikan masukan, mengkritik, dan memastikan bahwa anggota parlemen bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Kondisi di mana anggota parlemen tidak benar-benar mewakili kepentingan nyata masyarakat merupakan suatu tantangan yang perlu ditangani secara serius dalam memperkuat demokrasi. Perlu adanya reformasi politik yang melibatkan pembatasan kekuasaan, peningkatan akuntabilitas, dan partisipasi publik yang lebih luas untuk memastikan bahwa suara rakyat benar-benar terdengar dan diwujudkan dalam kebijakan yang memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.


e. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas adalah sangat prihatin dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi serta hak asasi manusia. 

Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia, termasuk kebebasan berpikir, berekspresi, dan mengambil keputusan secara mandiri. Manipulasi emosi dan pengaruh yang terlalu besar dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dapat membahayakan hak-hak individu dan mengorbankan kebebasan rakyat.

Demokrasi yang matang membutuhkan partisipasi yang sadar dan informasi yang obyektif, bukan pengaruh yang memanipulasi dan mengendalikan emosi massa. Prinsip demokrasi menekankan pada pentingnya keadilan, kesetaraan, dan kebebasan individu. Tindakan yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan kharismatik untuk tujuan pribadi atau kelompok tidaklah sesuai dengan nilai-nilai demokrasi.

Selain itu, konsep hak asasi manusia melibatkan penghormatan terhadap martabat, kebebasan, dan kesetaraan setiap individu. Pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk mempengaruhi dan memanipulasi rakyat sering kali mengabaikan hak-hak individu dan mengorbankan kesejahteraan masyarakat secara umum. Hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang harus dijunjung tinggi dalam demokrasi.

Oleh karena itu, penting untuk memperkuat sistem demokrasi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, kebebasan, dan keadilan sosial. Masyarakat perlu memiliki akses yang luas terhadap informasi yang akurat dan obyektif, serta kemampuan untuk berpartisipasi secara bebas dalam proses politik. Perlindungan hak asasi manusia harus menjadi pijakan dalam pembentukan kebijakan dan pengambilan keputusan politik untuk memastikan keseimbangan antara kekuasaan dan hak-hak individu.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Enggal Bima Sakti -
Nama : Enggal Bima Sakti
NPM : 2217051032
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas tantangan dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Meskipun terdapat beberapa kemajuan, masih ada masalah yang perlu diatasi, seperti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, dan peningkatan kasus pelanggaran HAM oleh aparat keamanan. Revisi UU KPK dan UU ITE juga dianggap mengancam kebebasan berekspresi dan HAM. Meskipun demikian, terdapat beberapa perkembangan positif, termasuk reformasi dalam perlindungan HAM, supremasi hukum, dan peran aktif gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial. Situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 masih memerlukan perbaikan, namun ada harapan untuk masa depan yang lebih baik melalui langkah-langkah reformasi dan peran aktif masyarakat.

A. Artikel tersebut membahas kondisi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019, yang masih dianggap gelap dan memerlukan perbaikan. Menyoroti kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia dan mengkritisi kurangnya tindakan pemerintah dalam menegakkan HAM. Kinerja Indonesia terkait HAM dinilai buruk dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam sebagai sorotan utama. Beberapa pakar juga mengungkapkan kegagalan dalam proses keadilan, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, serta kegagalan dalam memberikan keadilan dan pemulihan kepada korban pelanggaran HAM. Pelanggaran HAM di Papua dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan juga disoroti. Namun, terdapat perkembangan positif seperti reformasi perlindungan HAM, penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa, dan pertahanan komunitas masyarakat di Kendeng. Artikel ini memperlihatkan pentingnya kesadaran tentang HAM dan perlunya tindakan yang lebih tegas dalam melindungi hak-hak tersebut.

B. Demokrasi Indonesia mencerminkan pluralisme, kebebasan beragama, dan pengakuan terhadap adat istiadat serta nilai budaya. Prinsip demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar untuk menjaga kerukunan dan toleransi antar agama dan budaya. Namun, perlu waspada terhadap penyalahgunaan prinsip ini sebagai alat politik yang bisa mengancam hak asasi manusia. Penting untuk menjaga agar demokrasi tidak digunakan untuk memaksakan kehendak atau melanggar hak asasi manusia, melainkan sebagai pijakan untuk mewujudkan kesetaraan dan harmoni dalam keragaman budaya Indonesia.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam menjunjung tinggi nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia. Terdapat kasus hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, partisipasi politik, perlindungan minoritas, dan perang melawan korupsi. Pemerintah telah melakukan upaya untuk memperbaiki situasi ini, namun masih ada pekerjaan yang harus dilakukan agar praktik demokrasi Indonesia benar-benar mencerminkan nilai-nilai hak asasi manusia serta menghormati Pancasila dan UUD NRI 1945. Evaluasi menyeluruh terhadap praktik demokrasi Indonesia perlu dilakukan, masih terdapat ruang untuk perbaikan dalam praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

D. Anggota parlemen yang tidak memprioritaskan kepentingan rakyat dan justru melaksanakan agenda politik pribadi seharusnya bekerja untuk kesejahteraan publik, dan bertindak dengan integritas serta akuntabilitas. Penggunaan posisi mereka untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu dapat merusak demokrasi dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga parlemen. Oleh karena itu, penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi tindakan para anggota parlemen guna menjaga kepentingan nyata masyarakat dan memperkuat sistem demokrasi.

E. Pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dalam era demokrasi harus menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pemerintahan yang baik harus sejalan dengan prinsip demokrasi, kebebasan individu, kesetaraan, dan perlindungan terhadap perlakuan yang tidak manusiawi. Masyarakat dan lembaga independen juga memiliki peran aktif dalam mengawasi tindakan pemerintah dan memastikan tanggung jawab terhadap hak asasi manusia. Prinsip-prinsip hak asasi manusia harus dijunjung tinggi, diintegrasikan dalam kebijakan pemerintah, dan diawasi secara ketat oleh masyarakat dan lembaga independen.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Dini Soraya -
Nama : Dini Soraya
NPM : 2217051107
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Analisis :
Tahun 2019 dianggap sebagai tahun yang kelam dalam hal Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Beberapa isu yang muncul meliputi pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender dan perlakuan diskriminatif terhadap perempuan, kegagalan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM di Papua, dan hukuman kejam dan eksekusi di luar pengadilan.

Analisis soal
A. Artikel tersebut memberikan gambaran tentang situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Terdapat catatan negatif mengenai pelanggaran HAM yang masih terjadi, seperti keadilan dan akuntabilitas yang kurang atas pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu. Namun, terdapat juga perkembangan positif, seperti langkah reformasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, meratifikasi perjanjian HAM internasional, dan gerakan masyarakat sipil yang masih kuat dalam mempertahankan hak-hak mereka.

B. Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip ke-Tuhanan yang Maha Esa. Pendekatan ini mengakui bahwa Indonesia adalah negara dengan keragaman budaya dan agama yang kaya. Prinsip ini mencerminkan inklusivitas dan toleransi dalam sistem demokrasi, di mana kebebasan beragama dihormati dan nilai-nilai religius dijadikan pijakan untuk mempromosikan keadilan, kesetaraan, dan kebaikan bersama. Hal ini menggambarkan integrasi harmonis antara nilai-nilai adat istiadat/budaya dengan prinsip-prinsip demokrasi, memperkuat identitas nasional dan membangun fondasi yang kuat bagi kemajuan demokrasi di Indonesia.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini telah mencerminkan komitmen terhadap Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menghargai nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun masih terdapat tantangan dan perbaikan yang diperlukan, pemerintah dan masyarakat Indonesia secara umum telah melakukan langkah-langkah untuk membangun sistem demokrasi yang inklusif, transparan, dan partisipatif. Kebebasan berpendapat, kebebasan pers, dan kebebasan berserikat dihormati dan dilindungi. Proses pemilihan umum yang teratur dan bebas juga menjadi bukti nyata dari demokrasi yang dijalankan. Selain itu, pengembangan lembaga-lembaga penegak hukum dan upaya untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia merupakan langkah positif dalam memastikan demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menghormati hak-hak manusia di Indonesia.

D. Saya mengakui bahwa anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat merupakan sebuah tindakan yang tidak etis dan merugikan. Ini mencerminkan ketidakjujuran dan pengabaian terhadap tanggung jawab yang seharusnya diemban oleh para wakil rakyat untuk mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka layani. Dalam sebuah demokrasi yang sehat, penting bagi anggota parlemen untuk mendengarkan dan memperhatikan kepentingan rakyat serta bertindak sesuai dengan kepentingan umum demi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama.

E. Pendapat saya tentang pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan pengaruh mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika mereka siap mengorbankan nyawa rakyat untuk tujuan yang tidak jelas, sangatlah negatif. Tindakan semacam itu bertentangan dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Dalam masyarakat yang demokratis, hak asasi manusia dihormati dan dilindungi. Semua individu memiliki hak untuk hidup, kebebasan, dan perlakuan yang adil. Penggunaan manipulasi emosi dan kekerasan untuk mencapai tujuan politik atau pribadi tidak hanya melanggar hak-hak ini, tetapi juga mengancam fondasi demokrasi itu sendiri. Demokrasi yang matang harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, kebebasan, dan keadilan, dan tidak boleh mengorbankan kehidupan atau kesejahteraan rakyatnya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nurwahid Muslim -

Nama : Nurwahid Muslim
NPM : 2217051163
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 menunjukkan tantangan yang signifikan dan masih terdapat banyak masalah yang perlu diatasi. Komisi Nasional HAM (Komnas HAM) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu, konflik terkait sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, serta kegagalan dalam mencapai keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu. Meskipun begitu, terdapat harapan melalui upaya reformasi yang dilakukan oleh Indonesia, termasuk meratifikasi perjanjian HAM internasional sebagai tanda komitmen terhadap perlindungan HAM.
Selain itu, muncul juga harapan dari partisipasi aktif gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan HAM di Indonesia. Gerakan tersebut tampak dalam penolakan reklamasi Teluk Benoa di Bali dan perjuangan komunitas masyarakat di Kendeng, Jawa Tengah, yang menghadapi tekanan dan ancaman kriminalisasi. Meskipun situasinya terbilang sulit, keberanian mereka memberikan harapan untuk perbaikan dan pengawasan sosial terhadap kebijakan negara yang dapat memengaruhi HAM.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai situasi HAM di Indonesia, penting untuk terus mengidentifikasi tantangan dan masalah yang masih ada, serta memberikan dukungan terhadap langkah-langkah reformasi dan perjuangan masyarakat dalam mencapai perlindungan HAM yang lebih baik di masa depan.

Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Artikel tersebut mencerminkan situasi yang buruk dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Tantangan yang dihadapi mencakup pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban, serta pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua. Meskipun demikian, terdapat beberapa perkembangan positif, seperti langkah-langkah reformasi yang diambil oleh Indonesia dan peran masyarakat sipil dalam mengawasi kekuasaan negara.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Demokrasi di Indonesia melibatkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia dalam beberapa aspek. Salah satu contohnya adalah musyawarah, yang merupakan tradisi penting dalam budaya Indonesia. Prinsip musyawarah mencerminkan semangat demokrasi dalam mengambil keputusan melalui diskusi dan konsensus bersama.Selain itu, gotong royong juga merupakan nilai yang kuat dalam budaya Indonesia. Konsep gotong royong menekankan pentingnya kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah dan membangun masyarakat yang lebih baik. Dalam konteks demokrasi, ini mencerminkan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia. Pancasila menyatakan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia mengakui eksistensi dan peran penting agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Prinsip ini menegaskan bahwa demokrasi di Indonesia tidak hanya melibatkan dimensi politik, tetapi juga dimensi moral dan spiritual. Dalam praktiknya, ini berarti adanya keragaman agama diakui dan dihormati, serta kebebasan beragama dan beribadah dijamin oleh negara.Namun, penting untuk diingat bahwa prinsip ini juga harus dijalankan dengan memastikan perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan beragama bagi semua warga negara Indonesia tanpa diskriminasi. Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus sejalan dengan prinsip kesetaraan, keadilan, dan kebebasan individu dalam konteks pluralitas agama di Indonesia.
Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan pengakuan terhadap peran agama dan spiritualitas dalam kehidupan masyarakat Indonesia, sambil tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi universal seperti partisipasi, kebebasan, dan keadilan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam kesesuaian dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia. Terdapat pembatasan terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang melanggar nilai-nilai hak asasi manusia. Diskriminasi berbasis gender masih ada, dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hak asasi manusia masih belum memadai. Meskipun demikian, pemerintah telah mengambil langkah-langkah reformasi positif untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia, termasuk meratifikasi perjanjian hak asasi manusia internasional. Untuk meningkatkan praktik demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan HAM, diperlukan penegakan hukum yang adil, perlindungan terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, penghapusan diskriminasi gender, dan pemenuhan hak-hak ekonomi dan sosial masyarakat.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk melaksanakan agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat adalah sangat prihatin. Sebagai wakil rakyat, seharusnya anggota parlemen mengutamakan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka layani.Ketika anggota parlemen mengabaikan kepentingan masyarakat demi agenda politik pribadi, hal ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap tanggung jawab publik yang mereka emban. Tindakan seperti ini dapat merusak demokrasi dan merugikan masyarakat yang seharusnya diwakili oleh mereka.
Partisipasi politik seharusnya didasarkan pada prinsip-prinsip etika dan moralitas yang mendorong kepentingan umum. Jika anggota parlemen mengambil langkah-langkah untuk kepentingan pribadi, ini melanggar kepercayaan publik dan melemahkan integritas sistem politik secara keseluruhan.Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang jujur, bertanggung jawab, dan berkomitmen untuk melayani kepentingan publik. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam proses legislatif juga harus ditegakkan agar masyarakat dapat memastikan bahwa suara mereka benar-benar didengar dan diwakili oleh anggota parlemen yang mereka pilih.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan mampu menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat dapat memiliki pengaruh yang kuat. Namun, dalam era demokrasi dewasa saat ini, mereka harus tetap menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pemerintahan yang baik harus sejalan dengan prinsip demokrasi, memastikan kebebasan individu, kesetaraan, dan perlindungan terhadap perlakuan yang tidak manusiawi. Masyarakat dan lembaga-lembaga independen harus berperan aktif dalam mengawasi tindakan pemerintah dan memastikan tanggung jawab terhadap hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhamad Rofiq -
Nama muhamad rofiq
Npm 2217051098
Kelas D
Prodi s1 ilmu komputer


Artikel tersebut 
pentingnya pengadilan HAM yang efektif dan menjelaskan pelanggaran HAM masa lalu melalui kejujuran. Masalah juga diangkat di Papua, di mana rasisme dan perlakuan diskriminatif terhadap warga negara menjadi perhatian. Artikel tersebut juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat sipil dalam memantau dan mengkritisi kebijakan pemerintah tentang hak asasi manusia. Analisa masalah:


A. Artikel tersebut menggambarkan situasi yang tidak memuaskan dalam pelaksanaan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga mengidentifikasi pelanggaran HAM berat sebelumnya yang tidak ditangani secara adil, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama secara sewenang-wenang, dan diskriminasi gender. . bagi korban pelanggaran HAM. Namun, setelah membaca artikel tersebut, dapat diamati beberapa hal positif, yaitu langkah-langkah reformasi pemerintah untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, seperti ratifikasi perjanjian HAM internasional dan komitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya. Selain itu, gerakan sosial sebagai kontrol sosial dan upaya masyarakat untuk mempertahankan klaimnya menunjukkan keinginan untuk perubahan dan peningkatan perlindungan hak asasi manusia. B. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan kekayaan budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia asli. Hal ini menunjukkan eratnya hubungan antara nilai agama dan budaya dalam sistem politik Indonesia. Pendekatan ini menghargai pluralitas dan keragaman yang ada di Indonesia dan mengakui bahwa demokrasi harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip moral dan etika bangsa Indonesia. Pendapat pribadi mungkin berbeda pada prinsip ini. Beberapa mungkin melihat ini sebagai dasar yang kuat untuk membangun persatuan dan stabilitas dalam masyarakat yang beragam, sementara yang lain mungkin khawatir tentang pemisahan agama dan negara dan potensi diskriminasi terhadap kelompok minoritas.

C. Praktek demokrasi di Indonesia saat ini belum sepenuhnya sejalan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (1945) dan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi telah dilaksanakan, namun masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Kebebasan berekspresi, kebebasan beragama dan hak-hak perempuan dibatasi
Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa demokrasi Indonesia benar-benar mewujudkan hak asasi manusia yang dijunjung tinggi. D. Saya mengkritik negara di mana anggota parlemen menggunakan posisinya untuk memaksakan agenda politik mereka sendiri, yang berbeda dari kepentingan rakyat yang sebenarnya.

E. Mereka yang memiliki kekuatan karismatik, berakar pada tradisi atau agama, dan menggunakannya untuk membangkitkan loyalitas dan emosi masyarakat, dapat membahayakan konsep hak asasi manusia di era demokrasi saat ini. Penyalahgunaan kekuasaan karismatik dapat merusak penghormatan terhadap hak-hak individu, pluralisme dan kebebasan berekspresi. Harus dipastikan bahwa kekuasaan partai-partai tersebut tidak mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi dan supremasi hukum.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Jefri Raihan Akbar -
NAMA:JEFRI RAIHAN AKBAR
NPM:2217051133
KELAS:D
PRODI:S1 ILMU KOMPUTER

A.
Artikel tersebut membahas tentang kinerja indonesia tentang HAM selama 2019 yang masih buruk,KOMNAS HAM mencatat bahwa masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA).
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup.

Usman Hamid Seorang Pengajar Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera dan Direktur Amnesty International Indonesia mengatakan bahwa:
tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam; banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.Hal ini ditunjukkan lewat beberapa hal. Pertama, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Ketiga, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan.
Keempat, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan keenam, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.
walaupun banyak mengalami masalah tetapi kabar baik masih ada seperti amnesty international mengakui bahwa indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.

B.
Demokrasi Adat Istiasar/Budaya Pada indonesia belom mencapai hasil yang maksimal karna masih sering terjadi diskriminasi terhadap golongan yang diluar keyakinan mayoritas.
prinsip demokrasi yang berketuhanan maha esa adalah meyakinkan bahwa tuhan itu esa dan tuhan itu satu dan menjadikan hal terseut sebagai latar belakang mempersatukan indonesia dan menjadikan hal terserut sebagai jawaban kita unukt berdemokrasi walaupun banyak agama di indonesia tetapi tetap esa tuhan dan tetap 1 indonesia

C.
praktik demokrasi pada indonesia saat ii sudah mulai berkembang di bandingkan tahun priode sebelumnya dan demokrasi indonesia mulai menyesuaikan diri terhadap UUD NRI 1945 dan praktik demokrasi di indonesia sudah menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

D.
sangat tidak setuju dan harus melakukan perombakan besar besaran terhadapa setiap anggota parlemen karna mereka bekerja untuk rakyat lalu mengapa mementingkan anggota dari parlemen?,tidak mementingkan suara rakyat,rakyat yang memilih mereka karna di mata rakyat merekalah yang dapat di percaya untuk kesejahteraan rakyat di masa yang akan datang tetapi pengkhianatan terhadap rakyat malah selalu dilakukan.

E.
ini salah satu contoh dari penyalahgunaan kekuasaan,karna mereka merasa mempunyai masa mereka bisa menggerakan masa tersebut semau mereka dan tidak lagi mementingkan HAM yang ada pada setiap manusia yang ada walaupun mengorbankan emosi tetapi apa emosi yang telah di luapkan dan membara itu menuju kebenaran,lantas siapa yang harus di salahkan masyarakat yang hanya sudah tersulut emosi atau penggerak dari dalang emosi tersebut
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rio Arisandi -
Nama : Rio Arisandi
NPM : 2217051154
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Pada tahun 2019, Indonesia menghadapi tantangan yang serius dalam hal Hak Asasi Manusia (HAM). Komnas HAM dan LBH Jakarta mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu yang belum mendapatkan keadilan dan akuntabilitas, serta pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama yang semakin meningkat. Diskriminasi berbasis gender juga masih mengakar dalam masyarakat, dan pelanggaran HAM di Papua terus terjadi bahkan meningkat. Selain itu, penerapan hukuman kejam dan eksekusi di luar pengadilan juga terjadi.

Isu-isu kemiskinan, ketidaksetaraan akses ekonomi, kesehatan, dan pendidikan juga tidak boleh terlupakan dalam konteks HAM, dan peran masyarakat sipil dalam memastikan pemenuhan HAM dan kritis terhadap kebijakan yang tidak didasarkan pada data dan ilmu sangat penting.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat masalah yang serius, masih ada harapan untuk kemajuan di bidang HAM di masa depan.

Analisis Soal

A. Artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia yang masih menghadapi banyak tantangan. Meskipun terdapat beberapa perkembangan positif, seperti meratifikasinya perjanjian HAM internasional dan reformasi sektor keamanan publik, namun masih terjadi pelanggaran HAM berat, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, serta diskriminasi gender. Artikel ini mencerminkan pentingnya upaya yang lebih serius untuk memperbaiki penegakan HAM di Indonesia.

B. Dalam konteks demokrasi Indonesia, nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki peran yang penting. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu) mencerminkan keragaman budaya dan keberagaman masyarakat Indonesia yang menjadi pijakan dalam demokrasi. Prinsip ke-Tuhanan yang Maha Esa dalam Pancasila menunjukkan pengakuan atas keberadaan Tuhan dan kebebasan beragama, sehingga demokrasi Indonesia tidak membatasi kebebasan beragama. Sebagai negara dengan masyarakat yang pluralistik, nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi dalam membangun demokrasi yang inklusif dan menghormati keberagaman.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki beberapa tantangan dalam mencapai kesesuaian dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai HAM. Terdapat beberapa kasus pelanggaran HAM, pembatasan kebebasan berekspresi, serta adanya kepentingan politik yang mungkin tidak selalu sejalan dengan kepentingan masyarakat. Namun, penting untuk dicatat bahwa demokrasi adalah proses yang terus berkembang, dan upaya perbaikan terus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan demokrasi yang lebih baik.

D. Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap prinsip demokrasi yang seharusnya mewakili suara rakyat. Hal ini mencerminkan masalah dalam representasi politik dan perlunya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang lebih besar dalam proses politik. Sikap yang memprioritaskan kepentingan pribadi atau golongan tertentu daripada kepentingan masyarakat secara keseluruhan dapat merusak integritas demokrasi.

E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama, dan menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas, dapat menimbulkan potensi pelanggaran terhadap HAM dalam konteks demokrasi saat ini. Dalam demokrasi yang matang, prinsip HAM harus dijunjung tinggi dan menjadi landasan dalam mengambil keputusan politik. Penggunaan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi atau menindas hak-hak individu dan kelompok tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan perlindungan HAM yang seharusnya dijunjung tinggi. Penting bagi masyarakat untuk tetap kritis dan memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan masyarakat.



In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Yusuf Arifin -
Nama : Yusuf Arifin
Npm : 2217051158
Kelas : D
Prodi : ilmu komputer

Dalam kasus ini, terdapat beberapa isu yang terungkap terkait situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa isu tersebut antara lain:

1. Pelanggaran HAM oleh aparat keamanan: Salah satu isu yang mencuat adalah adanya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Pelanggaran ini seringkali tidak mendapatkan proses keadilan dan akuntabilitas yang memadai. Hal ini menunjukkan perlunya reformasi dalam sistem penegakan hukum untuk memastikan keadilan bagi para korban pelanggaran HAM.

2. Pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama: Terdapat kekhawatiran terhadap adanya pembatasan yang semakin kuat terhadap kebebasan berekspresi dan beragama di Indonesia. Pembatasan ini dapat terjadi melalui peraturan dan praktik kebijakan yang bersifat sewenang-wenang, yang berpotensi menghambat hak asasi manusia masyarakat.

3. Diskriminasi gender dan perlakuan diskriminatif terhadap perempuan: Isu diskriminasi berbasis gender dan pelanggaran hak-hak perempuan juga mencuat dalam kasus ini. Hal ini mencakup pernyataan pejabat yang bersifat diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan, yang menjadi perhatian serius dalam menjaga hak asasi manusia.

4. Kegagalan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu: Tantangan lain yang terungkap adalah kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu. Hal ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih serius dalam mengatasi pelanggaran HAM di masa lalu dan memastikan tanggung jawab pemerintah.

5. Pelanggaran HAM di Papua: Kasus pelanggaran HAM yang masih terjadi bahkan mengalami peningkatan yang signifikan di Papua menjadi perhatian utama dalam kasus ini. Masalah ini melibatkan perlakuan yang berbeda terhadap anggota suatu bangsa berdasarkan gaya hidup, tradisi, dan warna kulit, yang menunjukkan perlunya penanganan yang adil dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di wilayah tersebut.

6. Hukuman kejam dan eksekusi di luar pengadilan: Penjatuhan hukuman kejam, termasuk vonis mati dan eksekusi di luar pengadilan, seperti tembak di tempat, menjadi masalah serius yang perlu ditangani dalam rangka memastikan penegakan HAM yang adil dan manusiawi.

Dalam analisis kasus ini, terlihat bahwa situasi penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 masih menghadapi berbagai tantangan dan masalah. Perlunya reformasi dalam sistem penegakan hukum, penghapusan diskriminasi gender, perlindungan terhadap kebebasan berekspresi dan beragama, serta penanganan yang adil terhadap pelanggaran HAM di Papua
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Gilbert Hasiholan Sibuea -
NAMA : Gilbert Hasiholan Sibuea
NPM : 2217051118
KELAS : D
PRODI : S1 Ilmu Komputer

Analisis Artikel :
Tantangan dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 dibahas dalam artikel tersebut. Meskipun ada kemajuan dalam perlindungan HAM, masih ada banyak masalah yang harus diatasi, seperti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, dan peningkatan kasus pelanggaran HAM oleh aparat keamanan.

Artikel juga menyebutkan bahwa revisi UU KPK dan UU ITE dianggap dapat mengancam kebebasan berekspresi dan HAM. Selain itu, pemilihan umum sering kali diwarnai oleh politik uang dan kekerasan yang merugikan hak rakyat untuk memilih dengan bebas dan adil.

Analisis Soal:
A. Artikel tersebut mencatat kondisi penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019, dengan catatan kegagalan dalam proses keadilan dan akuntabilitas, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, serta pelanggaran HAM di Papua dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Namun, terdapat juga perkembangan positif seperti reformasi perlindungan HAM dan penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa.

B. Analisis tentang demokrasi Indonesia berdasarkan adat istiadat/nilai budaya masyarakat Indonesia mencerminkan prinsip demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa, mengakui pluralisme, keragaman budaya, dan kebebasan beragama sebagai nilai penting untuk menjaga kerukunan dan toleransi di Indonesia.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini perlu dievaluasi secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945. Meskipun ada kemajuan dalam praktik demokrasi sejak reformasi, masih ada tantangan dalam menerapkan prinsip-prinsip demokrasi secara menyeluruh, termasuk HAM, kebebasan berekspresi, partisipasi politik, perlindungan minoritas, dan perang melawan korupsi. Terdapat ruang untuk perbaikan dalam praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan penghormatan terhadap HAM.

D. Sikap terhadap kondisi tersebut adalah kekecewaan. Anggota parlemen diharapkan bertanggung jawab kepada rakyat yang mereka wakili dan memperjuangkan kepentingan serta aspirasi rakyat. Mengejar tujuan politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan rakyat hanya merusak kepercayaan publik terhadap sistem politik dan merusak demokrasi secara keseluruhan. Tindakan semacam itu tidak etis dan berbahaya bagi demokrasi.

E. Pihak-pihak dengan kekuatan karismatik, yang didasarkan pada tradisi atau agama, dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas dan emosi orang. Namun, menggunakan kekuatan tersebut untuk tujuan yang tidak jelas atau dengan mengorbankan HAM tidak dapat diterima dalam demokrasi saat ini. Konsep HAM mencakup martabat manusia, kebebasan, dan perlindungan individu sebagai nilai inti. Dalam demokrasi yang matang, setiap orang memiliki hak untuk hidup, kebebasan berekspresi dan beragama, serta perlindungan dari diskriminasi dan perlakuan tidak manusiawi. Mereka yang memiliki kekuatan karismatik harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memastikan bahwa penggunaan kekuasaan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip HAM. Mereka harus menghormati dan melindungi hak-hak individu serta mempromosikan kesetaraan, keadilan, dan kebebasan dalam tindakan mereka. Penggunaan kekuasaan yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan penyalahgunaan dan pelanggaran HAM, yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi yang harus dijunjung tinggi.