FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Number of replies: 39
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Afina Zahra Choirunnisa -
NAMA: AFINA ZAHRA CHOIRUNNISA
NPM: 2217051025
KELAS: D
PRODI: S1 ILMU KOMPUTER

Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan masalah yang kompleks dan telah terjadi selama beberapa dekade. Konflik ini terkait dengan perbedaan agama, budaya, dan politik di antara penduduk kedua negara yang tinggal di wilayah perbatasan.

Beberapa faktor yang memicu konflik di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste antara lain adalah kekurangan sumber daya, ketegangan politik, serta perbedaan agama dan budaya. Konflik ini dapat mencakup beberapa jenis kekerasan, seperti perkelahian fisik, penyerangan terhadap orang dan properti, serta serangan militer.

Upaya penyelesaian konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste telah dilakukan oleh pemerintah kedua negara serta beberapa organisasi internasional. Beberapa upaya penyelesaian konflik di antaranya adalah:

1. Diplomasi antar negara: Pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah melakukan beberapa pertemuan diplomatik guna membahas masalah perbatasan. Dalam pertemuan ini, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pengelolaan sumber daya, penanganan konflik, dan pembangunan ekonomi.

2. Kerja sama antar masyarakat: Organisasi masyarakat sipil, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), telah melakukan berbagai program kerja sama antar masyarakat di kedua negara. Program ini termasuk pengembangan infrastruktur, pengembangan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.

3. Pengembangan ekonomi lokal: Pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah mempromosikan pengembangan ekonomi lokal di wilayah perbatasan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketegangan politik. Beberapa program pengembangan ekonomi lokal yang dilakukan adalah pemberian kredit usaha, pelatihan kerja, dan promosi wisata.

4. Pembangunan infrastruktur: Pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah melakukan berbagai program pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan guna memperbaiki aksesibilitas dan meningkatkan perekonomian daerah. Beberapa program pembangunan infrastruktur ini termasuk pembangunan jalan, jembatan, dan bandara.

Namun, meskipun telah dilakukan berbagai upaya penyelesaian konflik, masih terjadi beberapa insiden kekerasan di wilayah perbatasan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan untuk menyelesaikan konflik ini, termasuk upaya untuk meningkatkan pendidikan, promosi perdamaian, dan memperkuat hukum dan tata pemerintahan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rofif Ramadhan Khoirulloh Sowija -
Nama : Rofif Ramadhan Khoirulloh Sowija
NPM : 2257051009
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

  Analisis yang saya dapatkan dari konflik tersebut ialah, Konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013 terjadi setelah pemerintah Republik Demokratik Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan Indonesia-Timor Leste yang melintasi wilayah NKRI dan menggunakan zona bebas yang seharusnya tidak dikuasai secara sepihak oleh Indonesia maupun Timor Leste. Konflik ini memicu terjadinya saling serang antarwarga dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dengan Distrik Oecussi (Timor Leste). Kasus tersebut bukan pertama kalinya terjadi, karena pada tahun sebelumnya konflik serupa juga terjadi di kabupaten yang sama, tetapi melibatkan warga dari desa yang berbeda.

  Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik komunal tersebut adalah masih belum tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral, serta sentimen negatif antarwarga Indonesia dan Timor Leste. Untuk menghindari terjadinya konflik serupa di masa depan, langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan menyelesaikan tuntas masalah delimitasi perbatasan antara kedua negara, menegaskan kembali interpretasi mengenai zona netral yang sudah disepakati, serta melakukan pembangunan poros peradaban dan keamanan di perbatasan kedua negara untuk meningkatkan hubungan kekerabatan di antara masyarakat perbatasan. Selain itu, penting juga untuk melakukan edukasi yang intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan toleransi antarwarga, serta menumbuhkan kesadaran bahwa orang Indonesia dan Timor Leste adalah saudara sebangsa dan setanah air yang seharusnya saling menghargai dan bekerja sama untuk kemajuan bersama.

Analisis soal 1
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
= Menurut saya, hal positif yang bisa diambil adalah kesadaran akan pentingnya menyelesaikan konflik komunal dengan pendekatan yang damai dan berkelanjutan. Artikel tersebut mungkin memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kronologi konflik, faktor-faktor penyebabnya, dan upaya penyelesaiannya.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
= Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi tantangan yang lebih besar dalam menjaga persatuan dan integritasnya. Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu kerangka pemikiran yang mementingkan persatuan, kesatuan, dan keutuhan wilayah Indonesia. Tanpa konsep ini, ada risiko timbulnya perpecahan, konflik antarwarga, atau bahkan klaim terhadap wilayah Indonesia dari negara tetangga. Konsepsi wawasan nusantara menjadi landasan penting dalam mengelola keberagaman dan memperkuat identitas nasional.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
= Konsepsi wawasan nusantara memiliki peran yang penting dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang dijelaskan dalam artikel tersebut. Dalam konteks konflik komunal di perbatasan, konsepsi wawasan nusantara mendorong pemahaman dan penghormatan terhadap keberagaman etnis, budaya, dan agama di wilayah Indonesia. Dengan mempromosikan persatuan dan kesatuan, serta menekankan pentingnya rekonsiliasi dan perdamaian, konsepsi wawasan nusantara dapat menjadi landasan untuk membangun dialog, negosiasi, dan penyelesaian konflik yang berkelanjutan. Selain itu, konsepsi ini juga memperkuat komitmen dalam menjaga batas wilayah, memperbaiki kerjasama bilateral dengan negara tetangga, dan membangun kepercayaan di antara masyarakat yang tinggal di perbatasan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Deta Sari aslina -
NAMA : DETA SARI ASLINA
NPM : 2217051117
KELAS : D
JURUSAN : ILMU KOMPUTER

Dari jurnal di atas dapat saya simpilkan bahwa:
Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan masalah serius yang mempengaruhi kedamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. Upaya penyelesaiannya memerlukan kerjasama antara kedua negara dalam mengatasi penyebab konflik, membangun dialog antarkomunitas, dan memperkuat sistem keamanan di perbatasan. Diperlukan pula upaya pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap kelompok-kelompok yang memprovokasi konflik serta mempromosikan dialog antaragama dan antarsuku untuk membangun pemahaman dan toleransi di antara masyarakat. Melalui pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat diselesaikan demi menciptakan perdamaian dan kerukunan di wilayah tersebut.


Analisis soal 1
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
meskipun kasus konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste memiliki dampak negatif, terdapat pula hal-hal positif seperti kesadaran akan penanganan konflik, penguatan kerjasama bilateral, peningkatan kesadaran akan toleransi dan kerukunan antarsuku, serta peningkatan peran pemerintah dalam pengawasan dan penanganan konflik. Semua ini dapat menjadi dasar untuk membangun perdamaian, stabilitas, dan kerukunan di wilayah tersebut.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka dapat timbul berbagai masalah yang berpotensi mengancam wilayah dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Wawasan nusantara memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan keberlanjutan negara Indonesia.
Secara keseluruhan, konsepsi wawasan nusantara sangat penting bagi wilayah dan bangsa Indonesia karena membantu menjaga keutuhan negara, meningkatkan stabilitas, mengelola sumber daya, mempromosikan kerja sama regional, dan membangun identitas nasional yang kuat.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Konsepsi wawasan nusantara juga dapat berperan dalam mencegah timbulnya konflik seperti Konflik Komunal di Perbatasan Indonesia-Timor Leste. Berikut beberapa cara konsepsi wawasan nusantara dapat membantu dalam mencegah konflik semacam itu:

  • Membangun dialog dan kerjasama antarkomunitas: Wawasan nusantara mendorong adanya dialog dan kerjasama yang erat antara komunitas yang berbeda di wilayah perbatasan. Dengan mempromosikan pemahaman, toleransi, dan saling menghormati, konflik antarkomunitas dapat diminimalisir.
  • Memperkuat sistem keamanan di perbatasan: Wawasan nusantara mendorong pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap kelompok-kelompok yang memprovokasi konflik di perbatasan. Dengan meningkatkan kehadiran keamanan dan menegakkan hukum dengan adil, kestabilan wilayah perbatasan dapat dipertahankan.
  • Membangun pemahaman dan toleransi antaragama dan antarsuku: Konsepsi wawasan nusantara mengakui pentingnya membangun pemahaman dan toleransi antaragama dan antarsuku di Indonesia. Dengan menghargai keberagaman dan menghormati hak-hak individu, potensi konflik berbasis agama atau etnis dapat diredam.
  • Mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan bersama: Konsepsi wawasan nusantara mendorong kerjasama ekonomi antara wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dengan memperkuat kerja sama ekonomi, kesempatan kerja dan kesejahteraan dapat tercipta, sehingga mengurangi ketegangan dan potensi konflik akibat persaingan ekonomi yang tidak seimbang.
Melalui penerapan konsepsi wawasan nusantara, diharapkan masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, dan bekerja sama dalam membangun wilayah yang stabil dan harmonis.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Aliya Zalfa Putri -

Nama : ALIYA ZALFA PUTRI
NPM : 2217051042
Kelas : D
Prodi : S1 ILMU KOMPUTER

Menurut analisis yang saya dapatkan bahwasanya jurnal tersebut membahas konflik komunal dimana saat pertengahan Oktober 2013, konflik komunal terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste yang disebabkan oleh pembangunan jalan baru yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste di dekat perbatasan. Konflik ini dipicu oleh anggapan warga Timor Tengah Utara bahwa pembangunan jalan telah melintasi wilayah NKRI dan juga menggunakan zona bebas yang seharusnya tidak boleh dikuasai secara sepihak. Selain itu, pembangunan jalan juga merusak tiang-tiang pilar perbatasan, pintu gudang genset pos penjagaan perbatasan milik Indonesia, serta sembilan kuburan orang-orang tua warga Nelu. Konflik semakin meningkat setelah terjadi insiden penggiringan sapi milik warga Indonesia yang diduga digiring oleh warga Timor Leste masuk ke wilayah mereka. Konflik ini menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga hingga berhari-hari berikutnya dan membuat ratusan warga dari empat desa di Kecamatan Naibenu berjaga-jaga di perbatasan dan siap perang melawan warga Leolbatan, Desa Kosta, Kecamatan Kota, Distrik Oekussi, Timor Leste.

Langkah penyelesaian konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013 tidak mudah dilakukan. Pihak-pihak terkait seperti aparat keamanan dan pemerintah daerah berupaya untuk memediasi dan menyelesaikan konflik ini. Selain itu, pihak Indonesia juga mengajukan protes resmi kepada Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste dan menuntut agar pembangunan jalan dihentikan serta melakukan reparasi atas kerusakan yang telah terjadi. Upaya penyelesaian tersebut membuahkan hasil dengan adanya kesepakatan bahwa pembangunan jalan baru dihentikan sementara waktu dan dilakukan pendekatan melalui jalur diplomasi. Selain itu, pihak Indonesia dan Timor Leste juga sepakat untuk melakukan koordinasi yang lebih baik dalam pengawasan dan pemeliharaan wilayah perbatasan. Langkah antisipasi yang dapat dilakukan ke depan adalah dengan memperkuat pengawasan dan pemeliharaan perbatasan, meningkatkan kerjasama antara pihak Indonesia dan Timor Leste, serta memperkuat dialog antarwarga guna mencegah terjadinya konflik serupa di masa mendatang.

ANALISIS SOAL :
1.Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Isi artikel tersebut memberikan gambaran tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada pertengahan Oktober 2013. Artikel tersebut memberikan penjelasan tentang kronologi konflik, faktor-faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah antisipasi yang dapat dilakukan ke depan.

Dari segi positif, artikel ini dapat meningkatkan kesadaran kita tentang konflik yang terjadi di sekitar kita dan memotivasi kita untuk terlibat dalam upaya penyelesaian konflik di masa depan. Selain itu, artikel ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana negara-negara tetangga dapat berkolaborasi dalam menyelesaikan konflik dan membangun hubungan yang baik di masa depan.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab : Konsepsi Wawasan Nusantara adalah pandangan strategis tentang peran Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan yang penting untuk memandu pengelolaan wilayah maritim dan kepulauannya. Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi ini, maka negara ini mungkin kehilangan arah dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam dan laut, memperkuat posisinya sebagai negara maritim, serta menjaga kedaulatan teritorial dan maritimnya. Oleh karena itu, konsepsi Wawasan Nusantara menjadi penting untuk memastikan masa depan yang cerah bagi Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel di atas?
Jawab : Konsepsi Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Konsepsi ini menekankan pentingnya menjaga hubungan antar-negara dan etnis di wilayah Indonesia, serta memanfaatkan sumber daya alam dan laut secara bijaksana untuk kepentingan bersama. Dengan konsep ini, Indonesia dapat membangun hubungan yang baik dengan negara tetangga dan menghindari konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Selain itu, dengan memanfaatkan sumber daya alam dan laut secara bijaksana, Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan meminimalisir konflik ekonomi yang mungkin timbul di antara daerah atau wilayah yang memiliki potensi sumber daya yang sama. Oleh karena itu, konsepsi Wawasan Nusantara menjadi penting dalam mencegah timbulnya konflik dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by NATALINE GLORYVHA SIANTURI -
NAMA : NATALINE GLORYVHA SIANTURI
NPM : 2257051013
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

Artikel ini membahas pentingnya dukungan dan partisipasi masyarakat dalam menyelesaikan konflik, serta perlunya kerja sama internasional dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di wilayah perbatasan.
Salah satu faktor penyebab konflik yang dijelaskan dalam artikel adalah ketegangan etnis. Perbedaan etnis antara suku di perbatasan Indonesia-Timor Leste seringkali menjadi penyebab konflik, baik yang bersifat horisontal antarsuku maupun yang bersifat vertikal antara masyarakat dan aparat keamanan. Selain itu, artikel juga menjelaskan bahwa faktor kepentingan ekonomi dan politik juga memicu terjadinya konflik di perbatasan tersebut.

Analisis Soal
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
~ Menurut saya artikel tersebut memberikan informasi yang penting dan menarik terkait konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Artikel tersebut menjelaskan beberapa faktor penyebab konflik, seperti ketegangan etnis dan kepentingan ekonomi.
Salah satu hal positif yang bisa saya ambil dari artikel tersebut adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Timor Leste serta pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan konflik tersebut. Upaya-upaya tersebut antara lain meliputi dialog antarkomunitas, pembangunan infrastruktur, dan penguatan sistem keamanan. Selain itu, artikel juga menyoroti pentingnya dukungan dan partisipasi masyarakat dalam menyelesaikan konflik, serta perlunya kerja sama internasional dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di wilayah perbatasan.

2.Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
~ Menurut pendapat saya wawasan nusantara memegang peran penting dalam menjaga kesatuan dan keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Tanpa konsepsi wawasan nusantara, Indonesia mungkin akan mengalami tantangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan, mengingat Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, budaya, bahasa, dan wilayah yang memiliki keanekaragaman yang sangat besar.Konsepsi wawasan nusantara menekankan pentingnya pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman yang ada di Indonesia, serta mengajak untuk membangun persatuan dan kesatuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, konsepsi wawasan nusantara juga memandang pentingnya menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, terutama mengingat Indonesia memiliki wilayah laut yang luas dan strategis.

3.Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
~ Konsepsi wawasan nusantara dapat berperan penting dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Konsepsi ini menekankan pentingnya penghargaan dan pemahaman terhadap keberagaman di Indonesia, serta menempatkan kesatuan dan persatuan bangsa sebagai prioritas utama.
Dalam konteks konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste, konsepsi wawasan nusantara dapat diimplementasikan dengan meningkatkan dialog antarkomunitas, membangun kepercayaan dan kerja sama antar komunitas yang berbeda, serta mengedepankan prinsip keadilan dan kebersamaan dalam pemerataan pembangunan. Selain itu, konsepsi wawasan nusantara juga mengajarkan pentingnya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia, sehingga dapat mencegah terjadinya klaim atau konflik teritorial yang dapat memicu konflik antar komunitas.



In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M.RIFQI AL ARDABILI -
NAMA: M.RIFQI AL ARDABILI
NPM: 2217051128
KELAS: D
PRODI: S1 ILMU KOMPUTER

Artikel yang diberikan membahas tentang konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste dan upaya penyelesaiannya. Konflik komunal tersebut meliputi konflik antara suku, agama, maupun antar-kelompok masyarakat yang berbeda di daerah perbatasan kedua negara.

Penulis menyebutkan bahwa konflik komunal ini terjadi karena beberapa faktor, di antaranya adalah ketidakadilan dalam pemerataan pembangunan, keterbatasan sumber daya, dan adanya klaim wilayah yang bertentangan antara masyarakat di kedua sisi perbatasan. Konflik ini tidak hanya berdampak pada ketegangan antar-masyarakat, tetapi juga mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia-Timor Leste.

Namun demikian, penulis juga memberikan gambaran tentang upaya penyelesaian konflik komunal tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat dialog dan kerjasama antar-kelompok masyarakat yang terlibat dalam konflik. Pemerintah Indonesia dan Timor Leste juga melakukan berbagai program untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan di wilayah perbatasan.

Selain itu, penulis juga menyebutkan bahwa partisipasi aktif dari masyarakat lokal dan pihak swasta sangat diperlukan untuk membantu penyelesaian konflik ini. Melalui upaya-upaya tersebut, diharapkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat segera teratasi, sehingga hubungan bilateral kedua negara dapat semakin kuat dan stabil.

analisis soal

1.Setelah membaca artikel tersebut, saya merasa artikel ini memberikan gambaran yang cukup jelas tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste serta upaya penyelesaiannya. Saya mengambil hal positif dari artikel ini yaitu bahwa pemerintah Indonesia terus berusaha untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan berbagai cara seperti dialog, pemetaan wilayah, dan pembangunan infrastruktur. Selain itu, saya juga mengapresiasi upaya kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste dalam menyelesaikan masalah perbatasan dan mencapai perdamaian di daerah perbatasan.

2.Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka wilayah Indonesia tidak akan dapat terjaga kesatuan dan keutuhannya. Hal ini dapat berdampak pada terjadinya konflik antar daerah atau suku, persaingan yang tidak sehat antar wilayah, serta kesulitan dalam mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia. Konsepsi wawasan nusantara menjadi sangat penting dalam mempersatukan seluruh wilayah Indonesia dan mengatasi perbedaan yang ada.

3.Konsepsi wawasan nusantara sangat berperan dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dengan mengedepankan prinsip kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan. Selain itu, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kerjasama antar daerah, maka konflik yang terjadi dapat diminimalisir atau bahkan dihindari. Dengan demikian, konsepsi wawasan nusantara menjadi penting untuk mencegah terjadinya konflik di wilayah Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Aldo Pratama -
Nama: Aldo Pratama
NPM: 2217051144
Kelas:D
Prodi: S1 Ilmu Komputer

kasus tersebut membahas mengenai konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2013. Konflik ini pecah akibat pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste yang telah melintasi wilayah NKRI sepanjang 500 m dan juga menggunakan zona bebas sejauh 50 m. Selain itu, pembangunan jalan tersebut merusak tiang-tiang pilar perbatasan, merusak pintu gudang genset pos penjagaan perbatasan milik Indonesia, serta merusak sembilan kuburan orang-orang tua warga Nelu, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Konflik ini memicu terjadinya saling lempar batu dan kayu antara warga Nelu, Indonesia, dengan warga Leolbatan, Timor Leste, yang semakin besar karena melibatkan anggota polisi perbatasan Timor Leste (Cipol).
jenis konflik yang hampir tidak terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, baik di Kalimantan maupun di Papua. Biasanya masalah yang muncul di wilayah perbatasan darat tersebut berupa belum disepakatinya delimitasi dan demarkasi batas serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia perlu membuat langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan. Salah satu usaha penyelesaiannya yaitu melalui dialog dan kesepakatan antara kedua negara serta pemberian informasi yang lebih terbuka dan transparan terkait pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan.

Analisis Soal:
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Setelah membaca artikel tersebut, tanggapan saya adalah sedih dan prihatin dengan adanya konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Namun, hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah pentingnya melakukan analisis dan usaha penyelesaian agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab:
Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat mengalami ketidakstabilan dan ketegangan hubungan dengan negara tetangga. Konsepsi wawasan nusantara memberikan pandangan bahwa Indonesia harus memperhatikan dan mengelola wilayahnya dengan baik, termasuk wilayah perbatasan yang rentan terhadap konflik. Tanpa konsepsi tersebut, Indonesia dapat kehilangan keutuhan wilayah dan mengalami kesulitan dalam menjaga kedaulatan negara.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Jawab:
Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan cara mengelola wilayah tersebut dengan baik dan memperhatikan perbedaan antarwarga. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, Indonesia dapat membangun hubungan yang baik dengan negara tetangga dan memperkuat kerjasama antarnegara, termasuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan. Selain itu, dengan memperhatikan kepentingan semua pihak dan menjaga komunikasi yang baik, konflik dapat diminimalisir atau bahkan dihindari.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Wayan Santie Arif -
NAMA : Wayan Santie Arif
NPM : 2257051031
KELAS : D
PRODI : Ilmu Komputer

1. Tanggapan saya terhadap isi artikel ini adalah artikel tersebut memberikan pemahaman yang cukup baik tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste dan upaya penyelesaiannya. Artikel tersebut memberikan solusi yang diusulkan dalam menyelesaikan konflik tersebut. Hal positif yang bisa saya ambil dari artikel ini adalah pentingnya kerja sama dan dialog antara Indonesia dan Timor Leste serta organisasi internasional dalam menyelesaikan konflik tersebut.

2. Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka wilayah dan bangsa Indonesia dapat mengalami konflik dan ketidakstabilan yang lebih besar. Konsepsi wawasan nusantara merupakan pandangan strategis yang menempatkan Indonesia sebagai negara maritim yang besar dan memiliki peran strategis dalam mengamankan wilayahnya, baik di darat maupun di laut. Jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka Indonesia mungkin akan lebih rentan terhadap konflik dengan negara tetangga atau keamanan di wilayah perbatasan.

3. Konsepsi wawasan nusantara dapat berperan dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di artikel di atas dengan cara membangun kerjasama dan diplomasi antara Indonesia dan negara-negara tetangga di wilayah perbatasan. Selain itu, wawasan nusantara juga menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan kesatuan dalam negara Indonesia. Melalui pendekatan ini, masyarakat di wilayah perbatasan dapat merasa diakui dan terlibat dalam proses pembangunan dan menjaga keamanan di wilayah perbatasan. Sehingga dapat mencegah timbulnya konflik akibat perbedaan etnis, agama, dan ekonomi yang ada di wilayah tersebut.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Zainab Aqilah -

Nama: Zainab Aqilah

NPM: 2217051149

Kelas: D

Prodi: S1 Ilmu Komputer

Analisis saya yang dapat saya ambil dari artikel tersebut adalah yaitu artikel tersebut membahas konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, serta berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi konflik tersebut.

Pertama, artikel menegaskan dan menggarisbawahi kompleksitas masalah konflik komunal di perbatasan tersebut. Ini menunjukkan bahwa konflik ini melibatkan berbagai faktor dan isu yang saling terkait, dan tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan yang sederhana.

Selanjutnya, artikel menyoroti beberapa upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Dialog antara pemerintah Indonesia dan Timor Leste menjadi salah satu upaya penting dalam mencari solusi. Ini menunjukkan pentingnya kerja sama antarnegara dalam menyelesaikan konflik perbatasan.

Selain itu, artikel juga menekankan pentingnya penguatan keamanan di wilayah perbatasan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi penduduk setempat dan mengurangi potensi terjadinya konflik.

Selanjutnya, artikel mencatat bahwa pengembangan program kerjasama ekonomi dan sosial antara Indonesia dan Timor Leste juga menjadi bagian dari upaya penyelesaian konflik. Dengan meningkatkan keterhubungan dan ketergantungan ekonomi antara kedua negara, diharapkan dapat memperkuat ikatan antar masyarakat dan mengurangi ketegangan.

Terakhir, artikel menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam membangun perdamaian dan harmoni di perbatasan. Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian konflik tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam rangka membangun rekonsiliasi dan pemahaman antar kelompok.

Kesimpulannya, artikel tersebut memberikan gambaran tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste dan upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam menghadapi konflik yang kompleks, artikel ini menyoroti pentingnya dialog, penguatan keamanan, kerjasama ekonomi dan sosial, serta partisipasi masyarakat sebagai elemen penting dalam penyelesaian konflik perbatasan.


Analisis soal:
1. Bagaimana tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya tanggapan saya mengenai isi artikel tersebut adalah artikel memberikan latar belakang dan kronologi konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste, yang membantu pemahaman tentang peristiwa tersebut. Selain itu, artikel juga menyoroti faktor-faktor penyebab konflik, seperti belum tuntasnya delimitasi perbatasan dan perbedaan interpretasi mengenai zona netral. Hal ini penting untuk menyadari kompleksitas masalah yang mendasari konflik tersebut.
Lalu, hal positif yang bisa saya ambil setelah membaca artikel tersebut adalah kesadaran bahwa masalah konflik komunal ini perlu mendapatkan perhatian dan upaya yang serius untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di daerah perbatasan.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang  terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

Tanpa konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi beberapa konsekuensi. Konsepsi wawasan nusantara adalah pandangan strategis yang mengedepankan persatuan, kesatuan, dan keutuhan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Tanpa itu, Indonesia mungkin menghadapi risiko pemecahan wilayah, konflik antar-etnis atau agama, serta ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan negara.

Wawasan nusantara memberikan landasan untuk mengelola keragaman budaya, agama, dan suku di Indonesia. Ini juga mendorong inklusi sosial, kerja sama antarwilayah, dan pemerataan pembangunan di seluruh negeri. Tanpa konsepsi ini, mungkin sulit untuk mencapai persatuan dan stabilitas dalam konteks yang heterogen seperti Indonesia.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

Dalam konteks konflik perbatasan, konsepsi wawasan nusantara dapat mendorong pemerintah untuk fokus pada upaya penyelesaian yang damai dan berkeadilan. Ini melibatkan dialog dan negosiasi yang intens antara pihak-pihak terkait, termasuk dengan pemerintah Timor Leste. Selain itu, penerapan prinsip inklusi sosial dan pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan dapat membantu mengurangi ketegangan dan kesenjangan sosial-ekonomi yang dapat memicu konflik.

Selain itu, dengan menerapkan konsepsi wawasan nusantara, pemerintah dapat memperkuat pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya dan identitas di wilayah perbatasan. Ini dapat melibatkan pendekatan pendidikan, dialog antarbudaya, dan promosi kesadaran antarbudaya di antara masyarakat di wilayah perbatasan, sehingga membangun rasa saling pengertian dan kerjasama.


In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Daffa Rizqan Fairuz -
Nama : Daffa Rizqan Fairuz
NPM : 2217051066
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Kasus konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste menunjukkan adanya ketegangan yang terus menerus di wilayah perbatasan, meskipun wilayah tersebut telah disepakati delimitasi dan demarkasi batas. Konflik komunal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan identitas, agama, adat istiadat, atau masalah ekonomi.

Konflik semakin eskalatif karena terjadi tindakan balas dendam dari kedua belah pihak serta adanya kecurigaan mengenai masuknya sapi milik warga Indonesia ke wilayah Timor Leste.

Konflik semacam ini merupakan bentuk ketegangan yang terjadi pada perbatasan negara yang perlu diwaspadai. Konflik ini tidak hanya melibatkan warga, tetapi juga anggota aparat keamanan dari kedua negara. Hal ini dapat mengancam hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste serta dapat merusak stabilitas di kawasan.

Konflik antara Indonesia dan Timor Leste di wilayah perbatasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk belum tuntasnya delimitasi perbatasan, perbedaan interpretasi mengenai zona netral, dan sentimen negatif antarwarga Indonesia dengan warga Timor Leste yang terkait dengan aspek sosial budaya.

1.Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

Jawab :
Artikel tersebut memberikan informasi yang penting dan peringatan yang perlu dipertimbangkan mengenai konflik komunal yang terus terjadi di wilayah perbatasan tersebut. Dalam konteks ini, artikel tersebut dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah mengenai pentingnya memperhatikan dan menyelesaikan konflik di wilayah perbatasan, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste.

2.Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

Jawab :
Jika Indonesia tidak memiliki konsep yang jelas mengenai wawasan nusantara. Hal ini menyatakan bahwa tanpa konsep ini, Indonesia mungkin menghadapi tantangan dalam mengelola perairan wilayahnya, sumber daya ekonomi, dan keamanan nasional. Selain itu, identitas dan peran Indonesia di kawasan mungkin tidak jelas, dan Indonesia mungkin kesulitan menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga. Oleh karena itu, wawasan nusantara penting bagi kedaulatan, kesatuan, dan kemakmuran Indonesia.


3.Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

Jawab :
Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dalam konsep ini, Indonesia mengakui bahwa wilayahnya terdiri dari ribuan pulau, dan oleh karena itu, negara harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan wilayah dan keamanan perbatasan. Dengan konsepsi ini, Indonesia dapat memperkuat posisi diplomatis dan mengambil tindakan yang efektif untuk menyelesaikan konflik dengan negara tetangga. Selain itu, konsepsi wawasan nusantara juga dapat mempromosikan kerjasama regional dalam bidang ekonomi dan keamanan, yang dapat membawa manfaat bagi negara dan wilayah secara keseluruhan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Jhon V Nababan -
Nama : Jhon V Nababan
NPM : 2217051087
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas mengenai faktor-faktor yang memicu konflik, serta langkah-langkah yang telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi konflik tersebut. Hal yang dapat saya analisis dari artikel tersebut, disebutkan bahwa konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste seringkali dipicu oleh masalah ekonomi dan pembagian sumber daya alam, seperti tanah dan air. Selain itu, faktor-faktor lain yang menjadi penyebab konflik antara kedua negara ini adalah perbedaan budaya, politik, dan bahasa.

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste, termasuk membangun infrastruktur untuk memperbaiki akses ke wilayah perbatasan, meningkatkan dialog dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat lokal, serta memperkuat pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah terjadinya kekerasan dan tindakan kriminal.

Meskipun telah dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste, artikel tersebut menyebutkan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan. Pemerintah dan masyarakat lokal di kedua negara perlu terus bekerja sama untuk memperbaiki kondisi di perbatasan, dan menemukan solusi jangka panjang untuk masalah-masalah yang memicu konflik. Artikel tersebut juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat lokal dalam menyelesaikan konflik dan mencapai perdamaian di perbatasan.

ANALISIS SOAL
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel tersebut, saya merasa bahwa artikel tersebut memberikan analisis yang cukup komprehensif mengenai konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Artikel tersebut memberikan gambaran tentang sejarah konflik, penyebabnya, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi konflik tersebut. Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel ini adalah bahwa terdapat upaya dari pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan cara-cara yang damai dan melalui dialog antara masyarakat yang terlibat.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia akan mengalami banyak masalah dan konflik. Wawasan nusantara adalah sebuah konsepsi yang menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia di atas kepentingan daerah atau suku tertentu. Tanpa konsepsi wawasan nusantara, setiap daerah atau suku di Indonesia mungkin akan cenderung memperjuangkan kepentingan mereka sendiri tanpa memperhatikan kepentingan nasional secara keseluruhan. Hal ini dapat menyebabkan pecahnya konflik antar daerah atau antar suku yang berujung pada disintegrasi bangsa.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang dijelaskan dalam artikel di atas. Dalam konteks konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste, wawasan nusantara menekankan pentingnya menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia serta menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut. Upaya pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan konflik tersebut dilakukan melalui dialog dan musyawarah antara pihak-pihak yang terlibat, dengan mengedepankan prinsip keadilan dan kebersamaan. Konsepsi wawasan nusantara juga menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan keragaman budaya serta kearifan lokal sebagai bagian dari identitas nasional yang harus dipertahankan dan dihargai.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Andika Fikri Azhari -

Nama:Andika Fikri Azhari

NPM:2257051005

Kelas:D

Jurusan :Ilmu Komputer


Analisis:

Konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013 adalah bahwa pembangunan jalan baru oleh pemerintah Timor Leste di dekat perbatasan Indonesia-Timor Leste menjadi pemicu terjadinya konflik antarwarga. Konflik tersebut memunculkan ketegangan hubungan antarwarga hingga beberapa hari berikutnya dan memicu aksi saling serang dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dengan Distrik Oecussi (Timor Leste). Meskipun konflik antarwarga sangat jarang terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, namun kasus ini menunjukkan bahwa analisis terhadap konflik tersebut perlu dilakukan agar dapat diambil langkah antisipasi ke depan untuk mencegah kejadian serupa. Salah satu faktor penyebab konflik adalah belum disepakatinya delimitasi dan demarkasi batas serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara kedua negara dalam menyelesaikan masalah tersebut.


beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik komunal antara Indonesia dan Timor Leste di perbatasan kedua negara. Pertama, masih belum tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara. Kedua negara masih mempersengketakan tiga segmen batas, yang menjadi sumber perselisihan mengenai status tanah dan wilayah kedaulatan. Kedua, terjadi perbedaan interpretasi mengenai zona netral yang terdapat di perbatasan kedua negara. Indonesia menganggap bahwa zona netral adalah zona yang belum ditetapkan statusnya sebagai milik negara Indonesia atau Timor Leste, sedangkan Timor Leste menganggap zona tersebut sebagai wilayah Timor Leste yang digunakan oleh PBB sebagai kawasan koordinasi keamanan antara TNI dan PBB. Ketiga, masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dengan warga Timor Leste, yang dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai masa lalu dan perbedaan sosial budaya, serta perebutan sumber daya seperti lahan kebun dan sapi.


Analisis soal

1.      Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

Jawab:Konflik  di perbatasan timor leste dan indonesia atas hal tersebut menurut saya wajar terjadi pergesekan karena masing masing warga negara memiliki sikap nasionalisme yang tinggi sehingga dia tidak merelakan tanahnya diambil timor leste untuk membangun jalan mereka,meskpun begitu harus diselesaikan secara kekeluargaan atau melaporkan nya kepihak berwajib sebab jika dilakukan peperangan maka dapat menimbulkan korban jiwa.Hal positif yang bisa diambil dari artikel tersebut adalah pentingnya menyelesaikan masalah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, serta pentingnya memperbaiki hubungan antarwarga kedua negara. Artikel tersebut juga menekankan bahwa kedua negara sebenarnya memiliki hubungan kekerabatan yang cukup dekat dan telah terjalin lama, sehingga penting untuk memperkuat kerjasama dan persahabatan antarwarga di kedua belah pihak,dan rasa nasionalisme warga perbatasan perlu kita acungi sebab mereka mau membela tanah negara mereka.


2.Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang  terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

Jawab:Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka akan terjadi banyak dampak negatif bagi wilayah dan bangsa Indonesia. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam memahami dan mengelola wilayah Indonesia sebagai sebuah kesatuan yang utuh dan berkelanjutan.Jika tiak memiliki konspesi wawasan nusantara maka negara indonesia akan terpevah belah,konflik dimana mana,Ekonomi yang lemah,Terjadinya disinintegrasi nasional,dan hal hal yang merugikan lainnya.Wawasan nusantara sangat penting karena negara indonesia terdiri dari beraga macam suku,daerah,yang sangat luas.


3.  Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

Jawab:Konsepsi Wawasan Nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain.Contohnya hal hal untuk mencegah nya:
  • TNI aktif melakuka patroli didaerah perbatasan
  • Meningkatkan kerjasama bersama negara tetangga seperti komunitas ASEAN
  • Memperkuat identitas bangsa. Konsepsi Wawasan Nusantara menekankan pentingnya memperkuat identitas bangsa Indonesia, termasuk di wilayah perbatasan
  • Menjaga kedaulatan bangsa
  • Melakukan Pembelajaran wawasan nusantara terhadap para pelajar indonesia agar mereka memahami wawasan nusantara
  • menyelesaikan sengketa sengketa yang belum terselesaika perbatasan agar tidak ada lagi kasus seperti diatas
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Ibnu Muhtar -
Nama : Ibnu Muhtar
NPM : 2217051140
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Pada bulan Oktober 2013, terjadi konflik komunal di perbatasan Indonesia Timor Leste yang dipicu oleh pembangunan jalan oleh pemerintah Republik Demokratik Timor Leste di dekat perbatasan yang melintasi wilayah Indonesia dan Timor Leste. Konflik ini menimbulkan aksi saling serang antara warga dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara di Indonesia dengan Distrik Oecussi di Timor Leste. Konflik ini bukan yang pertama kali terjadi, karena pada tahun sebelumnya konflik serupa juga terjadi di kabupaten yang sama, tetapi melibatkan warga dari desa yang berbeda. Selain itu terdapat beberapa faktor konflik lain yang terjadi di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terbatasnya sumber daya, ketegangan politik, serta perbedaan agama dan budaya. Konflik tersebut dapat melibatkan berbagai jenis kekerasan, seperti bentrokan fisik, serangan terhadap orang dan properti, serta tindakan militer.

Untuk menangani konflik di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, pemerintah Indonesia telah melakukan serangkaian tindakan seperti membangun infrastruktur untuk memperbaiki akses ke wilayah perbatasan, meningkatkan dialog dan kerjasama dengan masyarakat lokal, serta memperkuat pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah tindakan kekerasan dan kejahatan.

Analisis soal 1
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : artikel tersebut memberikan informasi yang berguna dan positif tentang upaya pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan konflik di perbatasan dengan Timor Leste. Upaya tersebut meliputi pembangunan infrastruktur, peningkatan dialog dan kerjasama, serta penegakan hukum yang kuat untuk mencegah kekerasan dan tindakan kriminal.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab : Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia mungkin akan menghadapi tantangan yang lebih sulit dalam menjaga keutuhan dan integritasnya. Karna apa? Karna dalam keseluruhan aspeknya, konsep Wawasan Nusantara memiliki kepentingan yang sangat vital bagi wilayah dan negara Indonesia karena membantu mempertahankan kesatuan negara, meningkatkan stabilitas, mengelola sumber daya, memajukan kerja sama regional, serta membentuk identitas nasional yang kuat.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Jawab :Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan memandang wilayah Indonesia sebagai kesatuan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan yang tidak terpisahkan. Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi konflik di wilayah perbatasan, seperti membangun infrastruktur untuk memperbaiki akses ke wilayah perbatasan, meningkatkan dialog dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat lokal, serta memperkuat pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah terjadinya kekerasan dan tindakan kriminal. Dengan konsepsi wawasan nusantara, Indonesia dapat memperkuat integritas wilayahnya dan mencegah konflik di wilayah perbatasan dengan negara tetangga.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Ayu Fibri Suryanti -
Nama : Ayu Fibri Suryanti
NPM : 2217051013
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Berdasarkan artikel tersebut dapat dijelaskan bahwa konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian dan upaya penyelesaian yang komprehensif. Artikel tersebut menggambarkan latar belakang konflik, faktor penyebabnya, serta langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mencari solusi.

Pemerintah Indonesia dan pemerintah Timor Leste, bersama dengan berbagai pihak terkait, telah melakukan upaya kolaboratif dalam menangani konflik tersebut. Beberapa langkah yang diambil meliputi dialog, pembangunan infrastruktur, dan penguatan kerjasama bilateral. Meskipun masih terdapat tantangan yang kompleks, terdapat harapan bahwa melalui upaya yang terus-menerus, konflik tersebut dapat diselesaikan dan hubungan bilateral dapat diperbaiki.

Artikel tersebut juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam penyelesaian konflik komunal. Masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste berperan penting dalam membangun kedamaian, menghormati perbedaan, dan memperkuat kerjasama lintas batas.

Secara keseluruhan, artikel tersebut menggambarkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste sebagai tantangan yang kompleks, namun juga memberikan gambaran tentang upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencari penyelesaian. Simpulan ini menekankan pentingnya kerjasama, dialog, dan partisipasi aktif masyarakat dalam meredam konflik dan membangun kedamaian di wilayah perbatasan..

Analisis soal 1
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel tersebut, saya melihat bahwa isi artikel memberikan pemahaman yang baik tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste dan upaya penyelesaiannya. Artikel ini memberikan informasi yang detail tentang latar belakang konflik, penyebabnya, serta langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mencari solusi. Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel ini adalah kesadaran akan kompleksitas konflik komunal serta upaya pemerintah dan masyarakat dalam menangani dan mencari solusi untuk konflik tersebut.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, kemungkinan wilayah dan bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Konsepsi wawasan nusantara merupakan pandangan strategis yang mengakui kepulauan Indonesia sebagai kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Tanpa konsepsi ini, kemungkinan terjadi fragmentasi wilayah, persaingan antarprovinsi, pertentangan politik, dan bahkan kemungkinan konflik internal yang lebih serius. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta menjaga integritas wilayah negara.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas
Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik seperti yang dijelaskan dalam artikel di atas dengan beberapa cara.
a) Pertama, konsepsi wawasan nusantara menekankan pentingnya membangun kesatuan sosial budaya di antara berbagai suku, agama, dan etnis yang ada di Indonesia. Dengan membangun kesadaran akan keberagaman dan menghargai perbedaan, konflik antarkelompok dapat diminimalisir.
b) Kedua, konsepsi wawasan nusantara juga memperhatikan aspek pembangunan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan mendorong pembangunan yang inklusif dan merata, kesenjangan ekonomi antarwilayah dapat dikurangi, sehingga mengurangi potensi konflik ekonomi.
c) Ketiga, konsepsi wawasan nusantara juga memperhatikan aspek pertahanan dan keamanan. Dengan mengedepankan kesatuan pertahanan, termasuk mengamankan perbatasan dan menjaga stabilitas keamanan, konflik dengan negara tetangga dapat dicegah atau diredam sejak dini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M.Fahreza Yusuf -
NAMA: M.Fahreza Yusuf
NPM: 2217051110
KELAS: D
PRODI: S1 ILMU KOMPUTER

Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste telah terjadi selama beberapa dekade dan terkait dengan perbedaan agama, budaya, dan politik di antara penduduk kedua negara yang tinggal di wilayah perbatasan. Beberapa faktor pemicu konflik di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste adalah kekurangan sumber daya, ketegangan politik, serta perbedaan agama dan budaya. Organisasi internasional dan pemerintah kedua negara telah melakukan berbagai upaya penyelesaian konflik, seperti diplomasi antar negara, kerja sama antar masyarakat, pengembangan ekonomi lokal, dan pembangunan infrastruktur. Meskipun telah dilakukan upaya penyelesaian konflik, masih terjadi beberapa insiden kekerasan di wilayah perbatasan, sehingga perlu dilakukan upaya yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan, termasuk upaya untuk meningkatkan pendidikan, promosi perdamaian, dan memperkuat hukum dan tata pemerintahan.

Banyak faktor yang memicu konflik antar masyarakat di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Konflik ini berakar pada perbedaan agama, budaya, dan politik yang terjadi selama beberapa dekade. Kekurangan sumber daya, ketegangan politik, dan perbedaan agama dan budaya juga menjadi faktor pemicu konflik.

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste, serta beberapa organisasi internasional, telah melakukan upaya penyelesaian konflik di wilayah perbatasan. Diplomasi antar negara, kerja sama antar masyarakat, pengembangan ekonomi lokal, dan pembangunan infrastruktur merupakan upaya-upaya yang dilakukan. Namun, meskipun sudah ada upaya yang dilakukan, masih terjadi beberapa insiden kekerasan di wilayah perbatasan.

Untuk menyelesaikan konflik ini secara berkelanjutan, perlu dilakukan upaya yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pendidikan, promosi perdamaian, dan memperkuat hukum dan tata pemerintahan. Dengan adanya upaya yang lebih terintegrasi, diharapkan konflik di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat diatasi secara baik dan berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Naura Salsabila -
Nama : Naura Salsabila
NPM : 2217051079
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor terjadi pada pertengahan Oktober 2013. Warga dari kedua negara saling serang dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dengan Distrik Oecussi (Timor Leste). Konflik ini pecah setelah pemerintah Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan, yang menurut warga Indonesia melanggar nota kesepahaman kedua negara pada tahun 2005. Pembangunan jalan tersebut juga merusak beberapa fasilitas dan kuburan warga Indonesia. Konflik semakin meningkat setelah insiden penggiringan 19 ekor sapi milik warga Indonesia yang diduga digiring oleh warga Timor Leste masuk ke wilayah mereka.

Langkah penyelesaian yang dilakukan pihak Indonesia melalui Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) adalah dengan menyelesaikan masalah tersebut secara damai melalui dialog dengan pihak Timor Leste. Langkah lainnya adalah memperkuat peran pihak keamanan dalam menjaga keamanan di perbatasan dan mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan.

Faktor penyebab konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste adalah belum adanya kesepakatan yang jelas mengenai delimitasi dan demarkasi batas antara kedua negara serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal. Selain itu, munculnya perbedaan persepsi antara warga Indonesia dan Timor Leste terkait wilayah perbatasan juga menjadi faktor penyebab konflik.

Analisis soal :
1. Konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste tidak hanya menimbulkan ketegangan antara kedua negara tetapi juga antara warga negara yang sama. Artikel ini memberikan gambaran tentang kronologi konflik, faktor-faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah antisipasi yang bisa dilakukan ke depan. Hal positif yang dapat diambil setelah membaca artikel ini adalah kesadaran bahwa pentingnya menjaga hubungan antarnegara dan antarwarga, serta pentingnya upaya pencegahan konflik yang bisa mempengaruhi keamanan dan kedamaian di wilayah perbatasan.

1. Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara maka wilayah dan bangsa Indonesia akan mudah terpengaruh oleh kepentingan asing dan tidak dapat mempertahankan integritas dan kedaulatan negara. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia, karena menekankan pentingnya mengelola laut dan pulau-pulau di Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah, serta mempertahankan hubungan baik dengan negara-negara tetangga di wilayah Asia Tenggara.

3. Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara-negara tetangga. Dalam hal ini, konsepsi wawasan nusantara menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga, saling menghormati kedaulatan dan integritas wilayah, serta berupaya menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah perbatasan. Konsepsi wawasan nusantara dapat mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta menjaga keutuhan wilayah Indonesia. Konsep ini juga mengajarkan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga dan menghargai perbedaan budaya serta menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan musyawarah. Dengan demikian, konsepsi wawasan nusantara dapat menjadi landasan bagi Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah perbatasan serta menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nadya Maharani -
NAMA : NADYA MAHARANI

NPM : 2217051095

KELAS : D

PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

Artikel tersebut membahas tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste yang merupakan masalah serius yang mempengaruhi perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. Untuk menyelesaikan masalah ini, diperlukan kerjasama antara kedua negara dalam mengatasi penyebab konflik, membangun dialog antarkomunitas, dan memperkuat sistem keamanan di perbatasan. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap kelompok-kelompok yang memprovokasi konflik serta mempromosikan dialog antaragama dan antarsuku untuk membangun pemahaman dan toleransi di antara masyarakat.

Setelah membaca artikel tersebut, terdapat hal positif seperti kesadaran akan penanganan konflik, penguatan kerjasama bilateral, peningkatan kesadaran akan toleransi dan kerukunan antarsuku, serta peningkatan peran pemerintah dalam pengawasan dan penanganan konflik. Semua ini dapat menjadi dasar untuk membangun perdamaian, stabilitas, dan kerukunan di wilayah tersebut.

Pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka dapat timbul berbagai masalah yang berpotensi mengancam wilayah dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Wawasan nusantara memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan keberlanjutan negara Indonesia. Konsepsi wawasan nusantara dapat mencegah timbulnya konflik dengan cara membangun dialog dan kerjasama antarkomunitas, memperkuat sistem keamanan di perbatasan, membangun pemahaman dan toleransi antaragama dan antarsuku, dan mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan bersama.

Melalui penerapan konsepsi wawasan nusantara, diharapkan masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, dan bekerja sama dalam membangun wilayah yang stabil dan harmonis. Dalam hal ini, konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik seperti konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan mempromosikan pemahaman, toleransi, dan kerja sama antar komunitas yang berbeda, serta memperkuat keamanan dan kesejahteraan bersama.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Cakrawangsa Veda Alkautsar -
Nama : Cakrawangsa Veda Alkautsar
NPM : 2217051004
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Konflik komunal di perbatasan antara Indonesia dan Timor pada pertengahan Oktober 2013. Di perbatasan antara distrik Timor Tengah Utara (Indonesia) dan Oecuss (Timor Timur), penduduk kedua negara saling lempar batu dan kayu. Konflik itu meletus setelah pemerintah Timor-Leste membangun jalan di dekat perbatasan, yang menurut warga negara Indonesia melanggar nota kesepahaman antara kedua negara pada 2005. Pembangunan jalan itu juga merusak beberapa ladang dan makam warga negara Indonesia. Konflik meningkat setelah 19 sapi dibawa ke warga negara Indonesia yang diduga digiring ke wilayah mereka oleh orang Timor Leste. Solusi yang dilakukan oleh pihak Indonesia melalui Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) adalah menyelesaikan masalah tersebut secara damai melalui dialog dengan Timor Timur. Langkah kedua adalah memperkuat peran aparat keamanan dalam menjaga keamanan perbatasan dan mencegah konflik serupa di masa mendatang.

Penyebab konflik komunal di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste adalah tidak adanya kesepakatan yang jelas tentang definisi dan penetapan batas serta maraknya kegiatan ilegal lintas batas. Selain itu, konflik tersebut juga disebabkan oleh munculnya perbedaan persepsi tentang wilayah perbatasan antara warga Indonesia dan Timor Timur.

Analisis Pertanyaan

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Konflik perbatasan antara Indonesia dan Timor Timur menimbulkan ketegangan tidak hanya antar negara tetapi juga antar warga negara yang sama. Artikel ini memberikan gambaran mengenai kronologis konflik, faktor penyebab, upaya rekonsiliasi, dan langkah proaktif yang dapat dilakukan ke depan. Positifnya setelah membaca artikel ini adalah kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan antar negara dan warga negara serta mencegah terjadinya konflik yang dapat mempengaruhi keamanan di wilayah perbatasan.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jika Indonesia tidak berperspektif kepulauan, maka kepentingan asing dapat dengan mudah mempengaruhi wilayah dan bangsa Indonesia, serta tidak akan dapat menopang keutuhan dan kedaulatan negara. Konsep negara kepulauan sangat penting dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia karena menekankan pentingnya mengatur laut dan pulau-pulau yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia serta menjaga hubungan baik dengan negara tetangga di Asia Tenggara.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Konsep insular perspective dapat membantu menghindari konflik di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Dalam hal ini, perspektif insular menekankan pada menjaga hubungan baik dengan negara tetangga, saling menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah, serta menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah perbatasan. Pandangan picik dapat mencegah terjadinya konflik seperti yang timbul di perbatasan Indonesia-Timor Leste, mengedepankan nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta mendukung keutuhan wilayah Indonesia. Konsep ini juga mengajarkan bagaimana membangun hubungan baik dengan negara tetangga, menghargai perbedaan budaya dan menyelesaikan konflik secara damai dan penuh pertimbangan. Dengan demikian, memahami perspektif kepulauan Indonesia dapat menjadi dasar untuk menjaga stabilitas dan keamanan kawasan perbatasan serta menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Septia Rosalia -
NAMA : SEPTIA ROSALIA
NPM : 2257051018
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER


Analisis yang saya dapatkan pada artikel tersebut membahas tentang konflik komunal yang terjadi di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013. Konflik tersebut dipicu oleh pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste di dekat perbatasan, yang diklaim oleh warga Indonesia telah melanggar batas wilayah Indonesia dan melanggar perjanjian 2005 antara kedua negara. Pembangunan jalan merusak pilar perbatasan, pintu gerbang pos perbatasan Indonesia, dan makam warga negara Indonesia. Konflik meningkat menjadi bentrokan kekerasan antara penduduk Indonesia dan Timor Leste, yang melibatkan batu dan tongkat. Polisi juga berpartisipasi dalam bentrokan tersebut, dan beberapa orang terluka. Konflik berlangsung selama beberapa hari, dan kedua belah pihak tetap berjaga-jaga di perbatasan. Artikel tersebut menekankan bahwa konflik komunal semacam ini jarang terjadi di wilayah perbatasan Indonesia lainnya dan menyarankan agar analisis lebih lanjut tentang penyebab konflik ini diperlukan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Artikel tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik dan menyarankan langkah-langkah untuk mencegah konflik di masa mendatang, termasuk komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara kedua pemerintah dan masyarakat.

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut membahas tentang konflik komunal yang terjadi di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013. Konflik tersebut dipicu oleh pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste di dekat perbatasan, yang diklaim oleh warga Indonesia telah melanggar batas wilayah Indonesia dan melanggar perjanjian 2005 antara kedua negara. Pada artikel tersebut dijelaskan kronologi dan faktor penyebab konflik.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel diatas adalah berbagai upaya dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut, termasuk negosiasi antara kedua pemerintah dan perwira militer dari kedua negara.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Menurut saya, Wawasan Nusantara merupakan konsep yang sangat penting bagi wilayah dan bangsa Indonesia. Konsep ini membantu untuk memahami bahwa Indonesia tidak hanya terdiri dari pulau-pulau yang terpisah-pisah, tetapi juga memiliki hubungan yang erat dengan negara-negara tetangga dan wilayah-wilayah yang berdekatan.
Jika Indonesia tidak memiliki konsep Wawasan Nusantara, mungkin akan sulit bagi kita untuk memahami pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan wilayah Indonesia. Selain itu, Indonesia juga mungkin akan kesulitan untuk mengembangkan kerja sama dengan negara-negara tetangga dan berperan sebagai pemimpin di kawasan Asia Tenggara. Kita juga mungkin akan mengalami kesulitan dalam menangani berbagai isu yang terkait dengan wilayah dan bangsa Indonesia, seperti konflik di perbatasan, masalah migrasi, perdagangan, dan lain sebagainya. Tanpa konsep Wawasan Nusantara, kita mungkin akan cenderung memandang segala sesuatu dari sudut pandang lokal, tanpa mempertimbangkan dampaknya secara luas pada wilayah dan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, konsep Wawasan Nusantara sangat penting bagi wilayah dan bangsa Indonesia, dan harus terus diperkuat dan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan kita.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, Indonesia dapat mengambil beberapa langkah, seperti meningkatkan pengawasan perbatasan, memperkuat penegakan hukum, mendorong kerja sama bilateral, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghormati perbatasan dan keutuhan wilayah. Selain itu, pemerintah harus memastikan bahwa kesepakatan demarkasi dan delimitasi perbatasan diikuti dan dilaksanakan, dan setiap perselisihan diselesaikan secara damai melalui dialog dan negosiasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Robby Hidayat -
NAMA: ROBBY HIDAYAT
NPM: 2217051053
KELAS: D
PRODI: S1 ILMU KOMPUTER

Berdasarkan analisis saya terhadap artikel tersebut yaitu membahas tentang Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Pada Oktober 2013, konflik antarwarga di perbatasan Indonesia-Timor Leste pecah karena pembangunan jalan baru oleh pemerintah Timor Leste yang dianggap melintasi wilayah Indonesia dan merusak bangunan serta kuburan. Warga saling lempar batu dan kayu, melibatkan anggota polisi perbatasan Timor Leste. Setelah terjadi korban dari kedua belah pihak, aksi saling serang dihentikan, tetapi eskalasi konflik semakin meningkat setelah terjadi insiden penggiringan sapi dan upaya pencarian sapi oleh warga Indonesia di wilayah Timor Leste. Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste, dan dapat diatasi dengan langkah-langkah antisipasi yang lebih baik.

Analisis Soal 1:
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
=Artikel tersebut membahas konflik antarwarga di perbatasan Indonesia-Timor Leste dan upaya penyelesaiannya. Saya merasa artikel ini penting karena memberikan informasi mengenai jenis konflik yang hampir tidak terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, sehingga bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk membuat langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Hal positif yang bisa diambil dari artikel ini adalah pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menjaga hubungan baik antarnegara tetangga dan menghormati perjanjian yang telah disepakati.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
=Menurut pendapat saya, konsepsi wawasan nusantara sangat penting bagi wilayah dan bangsa Indonesia. Konsepsi ini memberikan pengertian bahwa Indonesia adalah negara maritim yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki keragaman budaya serta agama. Tanpa pemahaman konsepsi wawasan nusantara, Indonesia mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya, serta dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam masyarakat yang heterogen.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
=Konsepsi wawasan nusantara sangat berperan dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dengan mengedepankan prinsip kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan. Selain itu, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kerjasama antar daerah, maka konflik yang terjadi dapat diminimalisir atau bahkan dihindari.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Hafizh Taufiqurrahman -
NAMA: Muhammad Hafizh Taufiqurrohman

NPM: 2217051093

KELAS: D

PRODI: S1 Ilmu Komputer

Analisis saya terhadap soal tersebut adalah
1. Artikel tersebut menggambarkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2012 dan 2013. Konflik ini terjadi akibat sengketa pembangunan infrastruktur di zona netral perbatasan dan belum terselesaikannya masalah delimitasi perbatasan antara kedua negara. Hal positif yang bisa diambil setelah membaca artikel ini adalah kesadaran akan pentingnya pemahaman yang lebih baik antara warga kedua negara, penyelesaian yang adil terhadap sengketa perbatasan, serta upaya mencegah konflik serupa di masa depan melalui langkah-langkah preventif dan diplomasi yang efektif.

2. Tanpa konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi beberapa masalah yaitu :
(a) perbatasan dengan negara tetangga bisa menjadi sumber konflik yang lebih sering terjadi, seperti yang terjadi dalam kasus di artikel tersebut. Ketidakjelasan delimitasi perbatasan dan zona netral yang disengketakan dapat menyebabkan ketegangan dan pertikaian antarwarga. Selain itu, tanpa pemahaman yang kuat tentang wilayah nusantara, mungkin akan sulit untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan negara di tengah tantangan perbatasan yang kompleks.

(b) wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan keragaman etnis dan budaya membutuhkan kerangka kerja yang kuat untuk memastikan persatuan dan kesatuan bangsa. Konsepsi wawasan nusantara mempromosikan prinsip-prinsip seperti Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu), keadilan, dan kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa itu, mungkin akan muncul ketidakharmonisan dan konflik antar-etnis atau agama di berbagai wilayah Indonesia.

3. Konsepsi wawasan nusantara memiliki peran penting dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang dijelaskan dalam artikel tersebut. Beberapa langkah yang dapat diambil dalam kerangka konsepsi wawasan nusantara adalah sebagai berikut:

- Memperkuat diplomasi dan dialog antara Indonesia dan negara tetangga untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dan memastikan kesepahaman yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kedamaian dan keberagaman dalam wilayah perbatasan.
- Mengembangkan program pendidikan dan sosialisasi yang mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah, budaya, dan hubungan antara Indonesia dan negara tetangga, termasuk membangun kesadaran akan persamaan dan kepentingan bersama.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pemeliharaan dan pengamanan perbatasan, dengan melibatkan aparat keamanan dan pemangku kepentingan lainnya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Pradya Hening Pertiwi -
NAMA : PRADYA HENING PERTIWI
NPM : 2217051005
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

JAWAB :

1. Konflik antarwarga di Indonesia-Timor Leste adalah sebuah peristiwa yang sangat kompleks dan memiliki dampak yang cukup besar bagi kedua negara dan masyarakatnya.Hal positif yang dapat diambil antara lain :
1.Meningkatkan kesadaran akan pentingnya dialog dan rekonsiliasi: Konflik antarwarga di Indonesia-Timor Leste menunjukkan bahwa dialog dan rekonsiliasi adalah kunci untuk membangun perdamaian dan stabilitas di wilayah yang terkena konflik.
2.Meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia: Konflik ini menunjukkan betapa pentingnya menghormati hak asasi manusia dan menghindari kekerasan untuk menyelesaikan konflik.
3.Menunjukkan pentingnya peran internasional dalam menyelesaikan konflik: Konflik antarwarga di Indonesia-Timor Leste menunjukkan bahwa peran internasional sangat penting dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam suatu negara.
4.Mendorong pembangunan kembali: Konflik dapat menyebabkan kerusakan fisik dan ekonomi yang besar. Namun, setelah konflik usai, masyarakat akan memulai proses pemulihan dan pembangunan kembali. Proses ini dapat memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan antarwarga.
5.Memperkuat kesatuan bangsa: Konflik dapat mengancam kesatuan bangsa. Namun, jika konflik dapat diatasi dengan baik, maka hal ini dapat memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.

2. Jika para generasi bangsa tak berwawasan nusantara maka Negara ini dapat dijajah lagi oleh bangsa lain. Bahkan dapat menjadi Negara yang hancur. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.
Oleh karena itu sebagai warga Negara yang berintelektual kita harus menjaga persatuan dan kesatuan Negara kita dengan berwawasan nusatara agar Negara kita menjadi Negara yang adil, makmur dan sejahtera.

3. Dalam konteks mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste, konsepsi Wawasan Nusantara memiliki beberapa poin penting sebagai berikut:
1.Menghargai perbedaan: Konsepsi Wawasan Nusantara menekankan pentingnya menghargai perbedaan dalam budaya, bahasa, agama, dan identitas etnis antara negara-negara tetangga. Dalam hal ini, Indonesia harus berusaha untuk memahami perbedaan-perbedaan yang ada di antara negara-negara tetangga dan menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan identitasnya sendiri.
2.Mengedepankan diplomasi: Diplomasi adalah kunci dalam mencegah timbulnya konflik antarnegara. Konsepsi Wawasan Nusantara menekankan pentingnya diplomasi dalam mengelola hubungan dengan negara-negara tetangga. Indonesia harus berusaha untuk membangun hubungan yang baik dan sehat dengan negara-negara tetangga dengan mengutamakan dialog, kerjasama, dan perdamaian.
3.Memperkuat kerjasama regional: Kerjasama regional dapat menjadi alat yang efektif dalam mencegah timbulnya konflik antarnegara. Konsepsi Wawasan Nusantara menekankan pentingnya memperkuat kerjasama di antara negara-negara Asia Tenggara untuk meningkatkan stabilitas dan kesejahteraan di kawasan tersebut. Indonesia harus berperan aktif dalam memperkuat kerjasama regional dan menjadi motor penggerak di kawasan.
4.Menjaga integritas wilayah: Salah satu prinsip utama dalam konsepsi Wawasan Nusantara adalah menjaga integritas wilayah Indonesia. Dalam konteks ini, Indonesia harus berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik yang terjadi di wilayahnya secara damai dan tidak mengganggu hubungan dengan negara-negara tetangga.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Dian Prinatama Silaban -
NAMA: DIAN PRINATAMA SILABAN
NPM : 2217051137
KELAS: D
PRODI: S1 ILMU KOMPUTER

Analisis Artikel

Pada pertengahan Oktober 2013, terjadi konflik antar warga di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Warga kedua negara saling serang dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dengan Distrik Oecussi (Timor Leste). Konflik ini menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga hingga berhari-hari berikutnya. faktor-faktor penyebab terjadinya konflik komunal antara Indonesia dan Timor Leste di perbatasan kedua negara. Faktor pertama adalah masih belum tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara, dimana masih terdapat beberapa segmen batas yang menjadi persengketaan antara Indonesia dan Timor Leste. Faktor kedua adalah perbedaan interpretasi mengenai zona netral yang terdapat di perbatasan kedua negara, dimana Indonesia dan Timor Leste memiliki pandangan yang berbeda mengenai status dan penggunaan zona tersebut. Faktor ketiga adalah terkait dengan aspek sosial budaya, dimana masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dan warga Timor Leste, yang dipengaruhi oleh sejarah dan peristiwa pemisahan Timor Timur pada tahun 1999. Konflik ini semakin kompleks karena melibatkan perebutan sumber daya seperti lahan kebun dan sapi, serta melibatkan masyarakat kedua negara yang hidup dalam kondisi miskin. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi konflik ini dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, melalui dialog dan kerjasama antara kedua negara dan masyarakat di perbatasan.  
 
 
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

menurut saya isi artikel ini menjelaskan kronologi konflik komunal tersebut, faktor-faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang bisa dilakukan ke depan. Ini menunjukkan bahwa pihak berwenang dan masyarakat perlu lebih memperhatikan perbatasan dan menjaga hubungan yang baik antara kedua negara untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan.

hal positif yang bisa diambil
upaya Indonesia untuk mencegah konflik di perbatasan dengan Timor Leste merupakan hal yang positif yang bisa diambil. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa analisis terhadap konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut penting untuk dilakukan agar Indonesia dapat membuat langkah antisipasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.


2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?


menurut saya jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka bangsa Indonesia mungkin akan mengalami kesulitan dalam menjaga kesatuan dan keutuhan wilayahnya yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda.
Selain itu, tanpa konsepsi wawasan nusantara, Indonesia juga mungkin akan kesulitan dalam memperkuat posisinya sebagai negara maritim yang memiliki kekayaan alam laut dan pulau-pulau yang strategis. Negara-negara lain dapat dengan mudah memanfaatkan wilayah laut dan pulau Indonesia jika tidak ada konsepsi yang jelas mengenai pentingnya mempertahankan dan mengelola sumber daya tersebut.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

Wawasan nusantara sebagai landasan pemikiran ketahanan nasional memiliki pemahaman yakni konsepsi wawasan nusantara mampu menumbuh kembangkan rasa dan sikap nasionalisme yang tinggi dengan pemahaman rasa senasib dan sepenanggungan, sebangsa dan setanah air. Konflik yang sering terjadi di masyarakat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan perspesi. Oleh karena itu, wawasan nusantara mempunyai andil dalam hal ini, karena wawasan nusantara dapat membentuk persamaan perspesi pada masyarakat Indonesia dalam hal mewujudkan cita-cita nasional.
Sehingga konflik yang terjadi di masyarakat dapat dicegah dengan menamkan konsepsi wawasan nusantara guna menguatkan rasa nasionalisme dan bersama-sama menjaga keamanan dan ketahanan bangsa dari berbagai gangguan, ancaman, hambatan, dan tantangan. Karena dalam mewujudkan ketahanan nasional diperlukan sinergitas, integrasi, serta nasionalisme.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Berli Anta Atrizki -
NAMA : BERLI ANTA ATRIZKI
NPM : 2217051076
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

Pada Oktober 2013, terjadi konflik antara warga Indonesia dan Timor Leste di perbatasan karena pembangunan jalan baru yang merusak tiang-pilar perbatasan dan zona bebas. Konflik ini berlanjut setelah insiden penggiringan sapi dan melibatkan ratusan warga di kedua belah pihak. Hal serupa terjadi sebelumnya pada 2012 di perbatasan Timor Tengah Utara-Oecussi. Pada tahun 2005, kedua negara sepakat bahwa zona bebas tidak boleh dikuasai secara sepihak.

Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab konflik komunal antara Indonesia dan Timor Leste di perbatasan antara kedua negara. Pertama, masalah delimitasi perbatasan antara kedua negara belum selesai karena masih ada 4% perbatasan darat yang belum disepakati, dan masih ada tiga segmen batas yang dipersengketakan. Kedua, terdapat perbedaan interpretasi mengenai zona netral yang ada di perbatasan kedua negara, di mana Indonesia menganggap zona netral sebagai wilayah yang belum ditetapkan statusnya sebagai milik Indonesia atau Timor Leste, sementara Timor Leste menganggapnya sebagai wilayah Timor Leste yang digunakan sebagai kawasan koordinasi keamanan antara TNI dan PBB serta fasilitasi pembangunan pasar bagi warga perbatasan dan tempat rekonsiliasi antara masyarakat eks Timtim dengan masyarakat Pasabe. Ketiga, masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dengan warga Timor Leste yang dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai masa lalu dan perbedaan kepentingan dalam perebutan sumberdaya seperti lahan kebun dan sapi. Meskipun sebenarnya, masyarakat Timor Tengah Utara dan Oecussi berasal dari nenek moyang yang sama dan memiliki hubungan kekerabatan yang lama.



1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?

analisis saya, artikel tersebut memberikan gambaran tentang kondisi konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti belum tuntasnya delimitasi perbatasan, perbedaan interpretasi mengenai zona netral, dan sentimen negatif antarwarga kedua negara. Hal positif yang bisa diambil dari artikel tersebut adalah pentingnya penyelesaian masalah perbatasan secara diplomatis dan damai, serta perlunya meningkatkan hubungan sosial budaya antarwarga kedua negara agar dapat memperkuat persahabatan dan kerjasama yang saling menguntungkan.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

Apabila Indonesia tidak mengadopsi konsep Wawasan Nusantara, mungkin akan sulit bagi negara tersebut untuk memahami pentingnya menjaga integritas wilayahnya yang terdiri dari ribuan pulau dengan keberagaman budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Ada kemungkinan terjadinya perpecahan dan pertikaian antarwilayah di Indonesia yang dapat mengancam kesatuan bangsa dan kedaulatan negara. Namun, dengan memahami konsep Wawasan Nusantara, Indonesia dapat membangun kesadaran bersama bahwa setiap wilayah memiliki peran penting dalam keutuhan dan kemajuan bangsa, serta menjaga hubungan yang harmonis antarwilayah dengan memperhatikan kepentingan bersama.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

Konsep Wawasan Nusantara memandang Indonesia sebagai satu kesatuan yang terdiri dari ribuan pulau dengan keanekaragaman budaya dan bahasa yang berbeda, tetapi memiliki kesatuan sebagai satu bangsa. Konsep ini membantu mencegah konflik antarwilayah dengan membangun kesadaran bersama akan pentingnya setiap wilayah dalam keutuhan dan kemajuan bangsa. Konsep Wawasan Nusantara juga mengatasi perbedaan dan kesenjangan antarwilayah dengan memperhatikan kepentingan bersama, serta mengedepankan nilai-nilai persatuan, kesatuan, dan gotong royong dalam membangun bangsa yang kuat dan mandiri.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nicholas Vitto Adrianto -
Nama : Nicholas Vitto Adrianto
NPM : 2217051024
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Berdasarkan kasus di atas, kita dapat simpulkan bahwa konflik di perbatasan antarnegara, apalagi berkaitan dengan perbatasan wilayah negara, adalah masalah yang harus diselesaikan secepat juga. Di negara Indonesia, hanya muncul di satu perbatasan negara, yaitu antara Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dengan Distrik Oecussi (Timor Leste). Konflik tersebut menimbulkan ketegangan antar warga kedua negara ini. Kedua negara saling melempar batu dan kayu dan menelan korban jiwa.

Ada tiga faktor utama yang menyebabkan perselisihan antara kedua daerah ini. Pertama, delimitasi perbatasan antara kedua negara masih belum tuntas. Kedua, dua sisi dari perbatasan ini mempunyai pandangan perbatasan zona negara yang sangat berbeda, sehingga menimbulkan perpecahan dari kedua pihak negara. Dan yang ketiga, dalam aspek sosial budaya, masih terdapat hal yang menyakiti antar warga Indonesia dan Timor Leste.

Menurut saya, hal ini bisa diselesaikan secara cepat jika kedua belah pihak pemerintah meninjau kasus ini, dan berdiskusi tentang cara menyelesaikan permasalahan ini. Apalagi untuk Indonesia, yang ingin menerapkan konsep wawasan nusantara. Dengan penyelesaian masalah ini, konsep wawasan nusantara akan semakin kuat dan tidak terpecahkan.

Soal Analisis:
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Saya merasa kecewa melihat kondisi ini yang seharusnya bisa diselesaikan dengan beberapa langkah yang pemerintah bisa ambil. Hal-hal positif yang saya bisa ambil adalah dengan adanya wawasan nusantara, warga Indonesia makin sadar terhadap wilayah kesatuan mereka, dan juga adanya kerja sama antar kedua negara ini.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab: Jika kita tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka wilayah dan bangsa Indonesia akan kehilangan kedaulatan karena tidak memiliki perbatasan yang pasti. Akibat dari itu, akan muncul konfik yang tidak sehat lagi antara Indonesia dengan negara lain yang masuk ke wilayah Indonesia. Selain itu, kondisi dan keadaan geografis negara Indonesia akan tidak terlihat jelas, dari flora fauna, keindahan alam, dan iklim dalam wilayah tersebut. Sebaliknya, wawasan nusantara menyatakan keunggulan negara Indonesia yang membangun identitas negara Indonesia.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Jawab: Dengan konsep wawasan nusantara, Indonesia mempunyai gambaran wilayahnya yang lebih jelas. Wawasan nusantara menggambarkan wilayah Indonesia dalam satu kesatuan, sehingga juga menyatukan bangsa Indonesia dalam hal pertahanan dan keamanan negara. Dikaitkan dengan artikel di atas, wawasan nusantara memastikan pertahanan dan keamanan negara yang sangat baik, serta memperkenalkan negara lain tentang wilayah Indonesia yang merupakan kesatuan negara kepulauan dan keunggulan negara Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M. Febri Ardiyan Saputra -
Nama : M. Febri Ardiyan Saputra
Npm : 2217051019
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste adalah masalah yang serius dan dapat memiliki dampak negatif pada hubungan antara kedua negara dan masyarakat yang terlibat. Konflik semacam ini dapat melibatkan perselisihan etnis, agama, budaya, atau masalah lain yang memicu ketegangan dan kekerasan antar kelompok di wilayah perbatasan. Penyelesaian konflik semacam ini membutuhkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.
1. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk penyelesaian konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste antara lain:
• Mendorong dialog antara pemerintah Indonesia dan Timor Leste, serta komunitas yang terlibat dalam konflik, untuk mencari pemahaman bersama dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
• Memperkuat kerjasama bilateral antara Indonesia dan Timor Leste dalam berbagai bidang, seperti keamanan, ekonomi, budaya, dan sosial. Kerjasama yang lebih erat dapat membantu membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan antara kedua negara.
• Meningkatkan pendidikan dan pemahaman tentang keragaman budaya, toleransi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di antara masyarakat yang terlibat dalam konflik. Hal ini dapat dilakukan melalui program pendidikan, pelatihan, dan kampanye sosial.
• Mendorong pembangunan ekonomi di daerah perbatasan untuk mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan akses terhadap lapangan kerja, infrastruktur, dan layanan publik dapat membantu mengurangi ketegangan dan konflik.
• Mendukung peran lembaga internasional, seperti PBB dan ASEAN, dalam memfasilitasi dialog, membangun kapasitas, dan memberikan bantuan teknis dalam penyelesaian konflik komunal di perbatasan.
Hal positif yang dapat diambil setelah membaca artikel tersebut adalah kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dengan meningkatkan pemahaman tentang isu ini, kita dapat memperjuangkan upaya kolaboratif untuk mencapai perdamaian, stabilitas, dan kerjasama yang lebih baik antara kedua negara.

2. Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka ada beberapa hal yang mungkin terjadi terhadap wilayah dan bangsa Indonesia:
• Kerawanan terhadap integritas wilayah
• Tidak terjaga nya keutuhan bangsa
• Tidak termanfaatkannya potensi maritim.
• Kurangnya koordinasi dan kerjasama antarwilayah
Konsepsi wawasan nusantara memiliki peran penting dalam membangun identitas nasional, memelihara integritas wilayah, mengelola sumber daya alam, dan mendorong kerjasama antarwilayah di Indonesia. Tanpa konsepsi tersebut, Indonesia mungkin menghadapi tantangan dalam hal integritas wilayah, persatuan bangsa, pemanfaatan potensi maritim, dan koordinasi pembangunan antarwilayah.

3. Konsepsi wawasan nusantara dapat berperan dalam mencegah timbulnya konflik melalui beberapa cara, seperti yang dijelaskan di artikel sebelumnya. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah konflik:
• Konsepsi wawasan nusantara menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beragam. Dalam konteks konflik komunal di perbatasan atau antarwilayah, prinsip ini dapat mendorong upaya untuk memperkuat hubungan antara kelompok etnis, agama, dan budaya yang berbeda. Dengan mempromosikan toleransi, dialog, dan saling pengertian, wawasan nusantara dapat membantu mencegah konflik yang berpotensi timbul akibat perbedaan identitas dan kepentingan.
• Wawasan nusantara mengakui pentingnya kesatuan dan integritas wilayah Indonesia. Dengan memperkuat konsepsi ini, pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga keutuhan wilayah, menghormati batas-batas negara, dan menyelesaikan perselisihan wilayah dengan negara tetangga melalui dialog dan diplomasi. Dengan demikian, konflik yang berpotensi timbul akibat ketidakpastian atau perselisihan wilayah dapat dicegah.
• Wawasan nusantara juga mendorong kerjasama dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta antara berbagai wilayah di Indonesia. Dengan adanya koordinasi yang baik dalam pengambilan kebijakan, pembangunan ekonomi, dan pengelolaan sumber daya, konflik antarwilayah dapat diminimalkan. Hal ini dapat menciptakan keseimbangan ekonomi dan pembangunan yang merata, sehingga mengurangi ketegangan sosial-ekonomi yang dapat memicu konflik.
• Wawasan nusantara mengakui potensi maritim Indonesia sebagai negara kepulauan. Dalam konteks konflik, pemanfaatan potensi maritim secara inklusif dapat menciptakan kesempatan ekonomi dan lapangan kerja yang merata di berbagai wilayah. Dengan demikian, potensi konflik yang mungkin timbul akibat persaingan sumber daya dapat dikurangi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Fitria Az Zahra -
Nama : Fitria Az Zahra
NPM : 2217051052
Kelas : D
Prodi : Ilmu Komputer 

Analisis dari artikel tersebut yakni tentang konflik perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013 tentang pembangunan jalan baru oleh pemerintah Timor Leste di dekat perbatasan Indonesia-Timor Leste yang menimbulkan konflik antar warga. Salah satu faktor yang melatarbelakangi konflik tersebut adalah tidak adanya kesepakatan tentang demarkasi perbatasan dan maraknya kegiatan ilegal lintas batas. Oleh karena itu, kerjasama antara kedua negara diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Beberapa faktor menjadi penyebab terjadinya konflik masyarakat antara Indonesia dan Timor Leste di perbatasan kedua negara. Pertama, demarkasi perbatasan antara kedua negara belum selesai. Kedua, terdapat perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan kedua negara. Ketiga, masih adanya emosi negatif antara warga negara Indonesia dan warga Timor-Leste, yang bersumber dari perbedaan perspektif masa lalu dan perbedaan sosial budaya, serta persaingan sumber daya seperti lahan garapan dan ternak.


1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Isi artikel tersebut memberikan gambaran tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada pertengahan Oktober 2013. Artikel tersebut memberikan penjelasan tentang kronologi konflik, faktor-faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah antisipasi yang dapat dilakukan. Hal positif yang didapat ialah bahwa pemerintah Indonesia terus berusaha untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan berbagai cara seperti dialog, pemetaan wilayah, dan pembangunan infrastruktur serta membuat kita sadar akan penanganan konflik komunal dengan pendekatan yang damai

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Wawasan nusantara sendiri yakni digunakan sebagai pedoman motivasi dalam menentukan keputusan tindakan dalam penyelenggaraan bernegara. Jika para generasi bangsa tidak berwawasan nusantara maka negara tersebut akan dijajah oleh bangsa lain. Hal itu disebabkan karena, mereka tidak lagi memiliki rasa persatuan dan kesatuan untuk melindungi negaranya secara utuh sehingga negara tersebut udah terpengaruh oleh bangsa lain

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Konsepsi wawasan nusantara dari artikel diatas dapat membantu mencegah konflik di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Dalam hal ini, konsep wawasan nusantara yang mendalam menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan negara tetangga. Konsep wawasan nusantara yang bijak dapat mencegah konflik seperti yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste dengan mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta menjaga keutuhan nusantara. Konsep ini juga mengajarkan kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kedamaian dan keberagaman dalam wilayah perbatasan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Enggal Bima Sakti -
NAMA : ENGGAL BIMA SAKTI
NPM : 2217051032
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
=> Artikel tersebut memberikan informasi penting tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Faktor penyebab konflik meliputi ketegangan etnis dan kepentingan ekonomi. Upaya penyelesaiannya melibatkan dialog antarkomunitas, pembangunan infrastruktur, dan penguatan sistem keamanan. Artikel menekankan pentingnya dukungan masyarakat, kerja sama internasional, dan hubungan bilateral yang kuat. Hal positif yang bisa diambil adalah kita dapat meningkatkan kesadaran dan terlibat dalam penyelesaian konflik serta menciptakan stabilitas di wilayah perbatasan.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
=> Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan, stabilitas, dan keberlanjutan negara Indonesia. Tanpa konsepsi ini, Indonesia dapat menghadapi berbagai masalah yang mengancam wilayah dan bangsa secara keseluruhan. Konsepsi Wawasan Nusantara membantu mengelola sumber daya, mempromosikan kerja sama regional, memperkuat posisi sebagai negara maritim, serta menjaga kedaulatan teritorial dan maritim. Dengan adanya konsepsi ini, Indonesia dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam dan laut, membangun identitas nasional yang kuat, dan menciptakan masa depan yang cerah sebagai negara maritim dan kepulauan.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
=> Konsepsi wawasan nusantara memainkan peran penting dalam mencegah konflik di wilayah perbatasan seperti yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste. Dengan mengedepankan kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia, pemerintah dapat membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan. Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, Indonesia dapat memperkuat pengawasan perbatasan, penegakan hukum, dan kerja sama bilateral. Edukasi masyarakat tentang pentingnya menghormati perbatasan dan keutuhan wilayah juga penting. Pemerintah harus memastikan pelaksanaan kesepakatan demarkasi dan delimitasi perbatasan serta menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan negosiasi yang damai.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Kezia Natalia Wongkar -
NAMA: KEZIA NATALIA WONGKAR
NPM: 2217051034
KELAS: D
PRODI: S1 ILMU KOMPUTER

Membahas konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013. Konflik melibatkan penduduk kedua negara yang saling melemparkan batu dan kayu melintasi perbatasan, dan berlangsung selama beberapa hari. Jenis konflik ini jarang terjadi di bagian lain perbatasan Indonesia, di mana isu-isu cenderung berkisar pada penetapan batas dan demarkasi perbatasan, serta kegiatan lintas batas ilegal. Artikel ini membahas penyebab konflik, upaya untuk menyelesaikannya, dan langkah-langkah yang dapat diambil di masa depan untuk mencegah insiden serupa terjadi. Konflik dipicu oleh pembangunan jalan di dekat perbatasan oleh pemerintah Timor Leste, yang diklaim oleh penduduk provinsi Timor Tengah Utara di Indonesia merambah wilayah Indonesia.

Hal ini menyebabkan konfrontasi antara penduduk Nelu, Indonesia dan Leolbatan, Timor Leste, yang meningkat hingga melibatkan polisi perbatasan kedua negara. Konflik mereda setelah beberapa hari tetapi dihidupkan kembali ketika penduduk Timor Leste diduga membawa 19 sapi Indonesia ke wilayah mereka. Penduduk dan tentara Indonesia kemudian memasuki Timor Leste untuk mengambil ternak, dan penduduk di kedua sisi terus waspada. Artikel tersebut mencatat bahwa konflik serupa telah terjadi di masa lalu dan menyarankan agar pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah untuk mencegah konflik di masa depan.

Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi tantangan yang lebih besar dalam menjaga persatuan dan integritasnya. Wawasan nusantara sendiri memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan negara Indonesia. Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, budaya, bahasa, dan wilayah yang memiliki keanekaragaman. Wawasan nusantara menekankan pentingnya pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman yang ada untuk membangun persatuan dan kesatuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Heru -

Nama: Muhammad Heru

NPM: 2217051071

Kelas: D

Prodi: S1 Ilmu Komputer

Analisis saya yang dapat saya ambil dari artikel tersebut adalah Konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013 dipicu oleh pembangunan jalan baru oleh pemerintah Timor Leste dekat perbatasan, yang memicu ketegangan dan menyebabkan beberapa hari konflik di antara penduduk. Insiden ini mengakibatkan lemparan batu dan kayu di sepanjang perbatasan antara Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dan Distrik Oecussi (Timor Leste). Meskipun konflik semacam ini jarang terjadi di daerah perbatasan Indonesia yang lain, kasus ini menekankan perlunya menganalisis konflik semacam itu untuk mengambil langkah pencegahan di masa depan. Salah satu faktor yang menyebabkan konflik adalah ketidaksepakatan mengenai delimitasi dan demarkasi perbatasan, serta maraknya aktivitas lintas batas yang ilegal. Oleh karena itu, kerjasama antara kedua negara diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini.

Beberapa faktor berkontribusi terhadap konflik komunal antara Indonesia dan Timor Leste di perbatasan. Pertama-tama, delimitasi perbatasan antara kedua negara belum diselesaikan. Kedua negara masih berselisih atas tiga segmen perbatasan, yang menyebabkan sengketa atas status tanah dan kedaulatan. Kedua, terdapat perbedaan dalam interpretasi zona netral yang terletak di perbatasan. Indonesia menganggap zona netral sebagai area yang belum ditetapkan sebagai wilayah Indonesia atau Timor Leste, sedangkan Timor Leste menganggap zona tersebut sebagai wilayah Timor Leste yang digunakan oleh PBB sebagai area koordinasi keamanan antara militer Indonesia dan PBB. Ketiga, sentimen negatif masih ada di antara penduduk Indonesia dan Timor Leste, yang dipicu oleh perbedaan pandangan tentang masa lalu, perbedaan sosial-budaya, dan persaingan untuk sumber daya seperti lahan pertanian dan ternak.

Analisis soal:
1. Bagaimana tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya,konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste terjadi karena sengketa atas tanah dan perselisihan nasionalistik. Namun, hal ini harus diselesaikan secara damai atau dilaporkan kepada otoritas untuk mencegah korban. Hal positif yang bisa diambil dari artikel ini adalah pentingnya menyelesaikan masalah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste serta meningkatkan hubungan di antara penduduk kedua negara. Artikel menekankan bahwa kedua negara memiliki hubungan yang erat dan sudah berlangsung lama. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat kerjasama dan persahabatan di antara penduduk kedua negara. Nasionalisme penduduk perbatasan harus diakui karena mereka bersedia mempertahankan tanah negaranya.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang  terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?

Tanpa konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi beberapa konsekuensi. Konsepsi wawasan nusantara adalah pandangan strategis yang mengedepankan persatuan, kesatuan, dan keutuhan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Tanpa itu, Indonesia mungkin menghadapi risiko pemecahan wilayah, konflik antar-etnis atau agama, serta ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan negara.

Wawasan nusantara memberikan landasan untuk mengelola keragaman budaya, agama, dan suku di Indonesia. Ini juga mendorong inklusi sosial, kerja sama antarwilayah, dan pemerataan pembangunan di seluruh negeri. Tanpa konsepsi ini, mungkin sulit untuk mencapai persatuan dan stabilitas dalam konteks yang heterogen seperti Indonesia.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?

Menurut saya, Konsep wawasan nusantara dapat membantu mencegah konflik di daerah perbatasan Indonesia dengan negara-negara lain. Misalnya, untuk mencegah konflik, militer Indonesia dapat secara aktif patroli di daerah perbatasan. Meningkatkan kerja sama dengan negara-negara tetangga, seperti komisi bersama untuk menyelesaikan sengketa perbatasan, juga dapat membantu. Selain itu, pendidikan kepada penduduk tentang pentingnya nasionalisme dan patriotisme dapat membantu mencegah konflik. Oleh karena itu, konsep wawasan nusantara sangat penting dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Indonesia.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by fara alif lailla -
Nama: Fara Alif Lailla

NPM: 2217051153

Kelas: D

Prodi: S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste yang terjadi karena kurangnya penentuan dan penandaan batas, interpretasi yang berbeda tentang zona netral, dan faktor sosial dan budaya. Artikel menekankan pentingnya menganalisis dan menangani konflik ini untuk mencegah insiden di masa depan. Konsep wawasan nusantara diusulkan sebagai cara untuk mencegah konflik di perbatasan. Dengan demikian, artikel ini membahas pentingnya penanganan konflik perbatasan dan memberikan solusi yang mungkin untuk mencegah konflik di masa depan.

Analisis Soal 1
1.Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
>> Tanggapan saya mengenai isi artikel tersebuat adalah dapat dilihat bahwa permasalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya penentuan dan penandaan batas, interpretasi yang berbeda tentang zona netral, dan faktor sosial dan budaya. Permasalahan ini dapat memicu konflik komunal yang berbahaya bagi kedua negara. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan mencegah terjadinya konflik di masa depan. Salah satu solusi yang diusulkan dalam artikel adalah menerapkan konsep wawasan nusantara untuk mencegah konflik di perbatasan.
Hal positif yang bisa diambil adalah kesadaran akan pentingnya penanganan konflik perbatasan dan upaya untuk mencegahnya di masa depan. Artikel ini juga memberikan solusi yang mungkin untuk mencegah konflik di perbatasan, yaitu dengan menerapkan konsep wawasan nusantara. Dengan demikian, artikel ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pembaca yang tertarik dengan isu-isu perbatasan dan konflik di Indonesia.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
>> Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka wilayah Indonesia mungkin akan lebih rentan terhadap konflik perbatasan dengan negara tetangga. Konflik perbatasan dapat memicu ketegangan politik dan sosial antara kedua negara, yang dapat berdampak negatif pada hubungan bilateral dan stabilitas regional. Selain itu, tanpa konsepsi wawasan nusantara, Indonesia mungkin tidak memiliki pandangan yang jelas tentang peran dan posisinya di kawasan Asia Tenggara dan dunia internasional secara keseluruhan. Hal ini dapat mengurangi pengaruh dan kepentingan Indonesia di tingkat regional dan global. Oleh karena itu, konsepsi wawasan nusantara sangat penting bagi Indonesia untuk memperkuat kedaulatan nasional, mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional, serta memperkuat posisi Indonesia di tingkat internasional.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
>> Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik seperti yang dijelaskan dalam artikel tersebut dengan beberapa cara. Pertama, konsepsi wawasan nusantara menekankan pentingnya menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia, termasuk di perbatasan dengan negara tetangga. Dengan demikian, konsepsi ini dapat membantu mencegah klaim atau tindakan yang merugikan kedaulatan Indonesia di perbatasan.
Kedua, konsepsi wawasan nusantara juga menekankan pentingnya kerjasama dan hubungan baik dengan negara tetangga. Dengan menjalin hubungan yang baik, maka dapat tercipta saling pengertian dan kepercayaan antara kedua negara, sehingga dapat mencegah terjadinya konflik.
Ketiga, konsepsi wawasan nusantara juga menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan keragaman budaya di Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara. Dengan menghargai perbedaan tersebut, maka dapat mencegah terjadinya sentimen negatif antarwarga Indonesia dengan warga negara tetangga, seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Dengan demikian, konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah terjadinya konflik di perbatasan Indonesia dengan negara tetangga, termasuk konflik komunal seperti yang dijelaskan dalam artikel tersebut.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Dela Sylviayani -
Nama : Dela Sylviayani
NPM : 2217051048
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Pada jurnal tersebut dapat saya analisis bahwa terjadi konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste dan upaya penyelesaiannya. Jurnal ini memberikan gambaran tentang faktor penyebab konflik, seperti belum tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral, dan sentimen negatif antarwarga Indonesia dengan warga Timor Leste. Juga membahas tentang konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

di dalamnya terdapat dua kutipan yang memberikan contoh konflik yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Kutipan pertama membahas tentang konflik yang terjadi karena perebutan sumber daya seperti lahan kebun dan sapi, sedangkan kutipan kedua membahas tentang konflik yang dipicu oleh pembangunan kantor pelayanan di zona netral yang masih disengketakan.

Jurnal tersebut juga membahas tentang sentimen negatif antarwarga Indonesia dengan warga Timor Leste yang menjadi salah satu faktor penyebab konflik. Hal ini disebabkan oleh sejarah hubungan antara kedua negara yang rumit, di mana Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia sejak tahun 1975 hingga 1999. Setelah pemisahan Timor Timur sebagai hasil referendum, sentimen negatif tersebut semakin menguat.

dibahas juga tentang konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Konsepsi wawasan nusantara menekankan pentingnya menjaga keutuhan wilayah Indonesia dan menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga.

Analisis Soal
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dan faktor-faktor yang menyebabkannya. Selain itu, artikel ini juga memberikan solusi untuk mengatasi konflik tersebut, yaitu dengan menerapkan konsepsi wawasan nusantara. Hal positif yang bisa diambil dari artikel ini adalah pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan negara tetangga dan menjaga keutuhan wilayah Indonesia. Selain itu, artikel ini juga menunjukkan bahwa konflik dapat diatasi dengan cara yang baik dan damai, seperti dengan melakukan delimitasi perbatasan yang tuntas dan meningkatkan hubungan antara masyarakat kedua negara.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka kemungkinan besar akan terjadi konflik dengan negara-negara tetangga dan wilayah Indonesia dapat terancam keutuhannya. Konflik dengan negara tetangga dapat terjadi karena kurangnya pengertian dan kerjasama antara kedua belah pihak dalam mengelola perbatasan dan sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, tanpa konsepsi wawasan nusantara, Indonesia mungkin tidak akan memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana menjaga keutuhan wilayahnya dan menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga. Oleh karena itu, konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah Indonesia serta hubungan dengan negara-negara tetangga.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan beberapa cara.

Pertama, konsepsi wawasan nusantara menekankan pentingnya menjaga keutuhan wilayah Indonesia dan menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga. Dalam konteks perbatasan Indonesia-Timor Leste, hal ini dapat diwujudkan dengan melakukan delimitasi perbatasan yang tuntas dan menghormati zona netral yang telah disepakati.

Kedua, konsepsi wawasan nusantara juga menekankan pentingnya kerjasama antara negara-negara tetangga dalam mengelola sumber daya alam yang ada di wilayah perbatasan. Dalam hal ini, Indonesia dan Timor Leste dapat bekerja sama dalam mengelola sumber daya alam yang ada di perbatasan, seperti lahan kebun dan sapi, sehingga tidak terjadi perebutan sumber daya yang dapat memicu konflik.

Ketiga, konsepsi wawasan nusantara juga menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik antara masyarakat kedua negara. Dalam hal ini, Indonesia dapat meningkatkan hubungan antara masyarakat kedua negara melalui program-program kerjasama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, seperti program pertukaran budaya dan pendidikan.

Dengan menerapkan konsepsi wawasan nusantara, diharapkan dapat tercipta stabilitas dan keamanan di perbatasan Indonesia-Timor Leste serta hubungan yang baik antara kedua negara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rio Sulendra -
Nama : Rio Sulendra
NPM : 2257051026
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Kasus tersebut menggambarkan bahwa konflik perbatasan antarnegara, terutama yang terkait dengan wilayah, harus ditangani secepat mungkin. Di Indonesia, konflik ini muncul di perbatasan antara Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dan Distrik Oecussi (Timor Leste), menimbulkan ketegangan antara penduduk kedua negara dengan aksi saling lempar batu dan kayu yang berujung pada korban jiwa.

Ada tiga faktor utama konflik ini: belum selesainya penentuan perbatasan antara kedua negara, perbedaan pandangan tentang zona perbatasan, dan isu-isu sosial budaya yang memicu perselisihan antara penduduk Indonesia dan Timor Leste.

Menurut pendapat saya, penyelesaian cepat dapat dicapai jika kedua pemerintah mempertimbangkan kasus ini dan berdiskusi tentang solusi. Ini sangat penting bagi Indonesia, yang berusaha menerapkan konsep wawasan nusantara. Dengan menyelesaikan konflik ini, konsep wawasan nusantara akan menjadi lebih kuat dan tak terpecah.

Soal Analisis:
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Saya merasa sedih melihat situasi ini yang seharusnya dapat ditangani oleh pemerintah. Hal positif yang saya pelajari adalah pentingnya wawasan nusantara untuk meningkatkan kesadaran warga Indonesia tentang kesatuan wilayah mereka dan pentingnya kerja sama antarnegara.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab: Tanpa konsep wawasan nusantara, Indonesia mungkin akan kehilangan kedaulatan karena tidak memiliki batas wilayah yang jelas. Ini bisa memicu konflik dengan negara lain yang merambah wilayah Indonesia. Selain itu, identitas geografis Indonesia, termasuk keanekaragaman alam dan iklim, mungkin akan menjadi kurang jelas. Sebaliknya, wawasan nusantara menunjukkan keunggulan Indonesia dan membantu membangun identitas negara.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Jawab: Konsep wawasan nusantara membantu Indonesia mendefinisikan wilayahnya dengan jelas, menekankan kesatuan bangsa dalam aspek pertahanan dan keamanan. Berdasarkan artikel, wawasan nusantara dapat memperkuat pertahanan dan keamanan negara serta membantu negara lain mengenali wilayah Indonesia sebagai kesatuan negara kepulauan dengan keunggulannya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by LUTHFI ADITYA -
Nama : Luthfi Aditya
Kelas : D
NPM : 2217051062
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Jawaban :
1. Artikel ini menggambarkan situasi konflik komunal di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada pertengahan Oktober 2013. Konten artikel menjelaskan secara rinci kronologi konflik, faktor-faktor yang menyebabkannya, upaya penyelesaian yang dilakukan, dan langkah-langkah antisipasi yang dapat diambil ke depan.

Dalam segi positifnya, artikel ini dapat meningkatkan kesadaran kita tentang konflik yang terjadi di sekitar kita dan menginspirasi partisipasi kita dalam upaya penyelesaian konflik di masa mendatang. Selain itu, artikel ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana negara-negara tetangga dapat bekerja sama untuk menyelesaikan konflik dan membangun hubungan yang harmonis di masa depan.
2. Saya percaya bahwa konsep wawasan nusantara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesatuan dan integritas wilayah serta bangsa Indonesia. Tanpa pemahaman mengenai konsep wawasan nusantara, Indonesia mungkin akan menghadapi tantangan dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan mengingat adanya beragam suku, agama, budaya, bahasa, dan wilayah yang memiliki keragaman yang sangat besar.

Konsep wawasan nusantara menekankan pentingnya pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman yang ada di Indonesia. Ia juga mendorong upaya membangun persatuan dan kesatuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, konsep wawasan nusantara juga menyoroti pentingnya menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, terutama mengingat luasnya dan strategisnya wilayah laut Indonesia.

Dengan demikian, konsep wawasan nusantara memberikan pijakan bagi bangsa Indonesia untuk menghargai dan memelihara keragaman yang ada, serta memperkuat kesatuan dalam menjaga integritas wilayah Indonesia, baik di darat maupun di laut.
3. Melalui konsep wawasan nusantara, dapat dihindari terjadinya konflik di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste dengan melihat wilayah Indonesia sebagai kesatuan yang tidak terpisahkan dari segi politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan. Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi konflik di wilayah perbatasan tersebut. Tindakan tersebut mencakup pembangunan infrastruktur guna meningkatkan akses ke wilayah perbatasan, memperkuat dialog dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat lokal, serta meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah kekerasan dan tindakan kriminal.

Dengan mengadopsi konsep wawasan nusantara, Indonesia dapat memperkuat integritas wilayahnya dan mencegah terjadinya konflik di wilayah perbatasan dengan negara tetangga. Dengan demikian, pendekatan ini membantu menciptakan stabilitas dan kerjasama yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nurwahid Muslim -
Nama : Nurwahid Muslim
NPM : 2217051163
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Pada bulan Oktober 2013, terjadi konflik komunal di perbatasan Indonesia Timor Leste yang dipicu oleh pembangunan jalan oleh pemerintah Republik Demokratik Timor Leste di dekat perbatasan yang melintasi wilayah Indonesia dan Timor Leste. Konflik ini menimbulkan aksi saling serang antara warga dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara di Indonesia dengan Distrik Oecussi di Timor Leste. Konflik ini bukan yang pertama kali terjadi, karena pada tahun sebelumnya konflik serupa juga terjadi di kabupaten yang sama, tetapi melibatkan warga dari desa yang berbeda. Selain itu terdapat beberapa faktor konflik lain yang terjadi di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terbatasnya sumber daya, ketegangan politik, serta perbedaan agama dan budaya. Konflik tersebut dapat melibatkan berbagai jenis kekerasan, seperti bentrokan fisik, serangan terhadap orang dan properti, serta tindakan militer.

Untuk menangani konflik di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, pemerintah Indonesia telah melakukan serangkaian tindakan seperti membangun infrastruktur untuk memperbaiki akses ke wilayah perbatasan, meningkatkan dialog dan kerjasama dengan masyarakat lokal, serta memperkuat pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah tindakan kekerasan dan kejahatan.

Analisis soal
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : artikel tersebut memberikan informasi yang berguna dan positif tentang upaya pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan konflik di perbatasan dengan Timor Leste. Upaya tersebut meliputi pembangunan infrastruktur, peningkatan dialog dan kerjasama, serta penegakan hukum yang kuat untuk mencegah kekerasan dan tindakan kriminal.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab : Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia mungkin akan menghadapi tantangan yang lebih sulit dalam menjaga keutuhan dan integritasnya. Karna apa? Karna dalam keseluruhan aspeknya, konsep Wawasan Nusantara memiliki kepentingan yang sangat vital bagi wilayah dan negara Indonesia karena membantu mempertahankan kesatuan negara, meningkatkan stabilitas, mengelola sumber daya, memajukan kerja sama regional, serta membentuk identitas nasional yang kuat.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Jawab :Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan memandang wilayah Indonesia sebagai kesatuan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan yang tidak terpisahkan. Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi konflik di wilayah perbatasan, seperti membangun infrastruktur untuk memperbaiki akses ke wilayah perbatasan, meningkatkan dialog dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat lokal, serta memperkuat pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah terjadinya kekerasan dan tindakan kriminal. Dengan konsepsi wawasan nusantara, Indonesia dapat memperkuat integritas wilayahnya dan mencegah konflik di wilayah perbatasan dengan negara tetangga.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhamad Rofiq -
Nama muhamad rofiq
Npm 2217051098
Kelas d
Prodi s1 ilmu komputer

Analisis saya terhadap konflik mengungkapkan bahwa konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor-Leste terjadi pada bulan Oktober 2013 setelah pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste membangun jalan di dekat perbatasan Indonesia-Timor-Leste yang melintasi kawasan tersebut.
Beberapa faktor yang menyebabkan munculnya konflik masyarakat ini, yaitu batas antar negara yang tidak utuh, interpretasi yang berbeda tentang zona netral, dan perasaan negatif antara warga negara Indonesia dan Timor Leste.
Selain itu, penting untuk secara intensif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga perdamaian dan toleransi antar warga negara serta meningkatkan kesadaran bahwa masyarakat Indonesia dan Timor Leste adalah saudara sebangsa yang harus saling menghormati.
Dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan serta menekankan pentingnya rekonsiliasi dan perdamaian, konsep Wawasan Nusantara dapat meletakkan dasar untuk membangun dialog, negosiasi dan penyelesaian konflik yang berkelanjutan.
Selain itu, perspektif ini memperkuat komitmen untuk menghormati batas wilayah, meningkatkan kerjasama bilateral dengan negara tetangga, dan membangun kepercayaan antar warga perbatasan.

1. Bagaimana reaksi Anda terhadap isi artikel tersebut dan hal positif apa yang dapat Anda ambil setelah membaca artikel tersebut?
= Menurut saya hal positif yang bisa diambil adalah kesadaran betapa pentingnya menyelesaikan konflik masyarakat secara damai dan berkelanjutan. Artikel tersebut dapat memberikan kontribusi untuk pemahaman penyebab dan solusinya.

2.Bagaimana menurut anda dan apa jadinya wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki pandangan nusantara?
= Jika Indonesia tidak berperspektif kepulauan, menurut saya wilayah dan bangsa Indonesia akan menghadapi masalah yang lebih besar dalam menjaga persatuan dan kesatuannya serta kesatuan NKRI akan terancam. Pandangan nusantara merupakan kerangka yang menekankan kesatuan, keutuhan, dan keutuhan wilayah Indonesia. klaim negara tetangga atas wilayah Indonesia. Pandangan nusantara merupakan landasan penting dalam menghadapi keragaman dan penguatan identitas bangsa.

3. Bagaimana konsep Nusantara mencegah terjadinya konflik seperti pada pasa Dalam konteks konflik perbatasan, konsep nusantara mengedepankan pemahaman dan penghormatan terhadap keragaman suku, budaya, dan agama Indonesia dengan kedepankan kerjasama dan kesatuan. Dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan serta menekankan pentingnya rekonsiliasi dan perdamaian, konsep Wawasan Nusantara dapat meletakkan dasar untuk membangun dialog, negosiasi dan penyelesaian konflik yang berkelanjutan. Selain itu, perspektif ini memperkuat komitmen untuk menghormati batas wilayah, meningkatkan kerjasama bilateral dengan negara tetangga, dan membangun kepercayaan antar warga perbatasan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Dini Soraya -
NAMA : DINI SORAYA
NPM : 2217051107
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

Artikel tersebut membahas konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Konflik ini dipicu oleh pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste dekat perbatasan yang melintasi wilayah Indonesia dan menggunakan zona bebas yang seharusnya tidak boleh dikuasai secara sepihak. Pembangunan jalan tersebut merusak beberapa fasilitas milik Indonesia dan memicu konflik antara warga Nelu, Indonesia dengan warga Leolbatan, Timor Leste. Konflik tersebut melibatkan lempar batu dan kayu antarwarga, termasuk anggota polisi perbatasan. Setelah terjadi korban dari kedua belah pihak, aksi saling serang dihentikan, tetapi ketegangan tetap ada. Konflik serupa juga terjadi satu tahun sebelumnya di perbatasan yang sama, dipicu oleh pembangunan kantor pelayanan Timor Leste di zona netral yang disengketakan. Beberapa faktor penyebab konflik antara Indonesia dan Timor Leste antara lain belum tuntasnya delimitasi perbatasan, perbedaan interpretasi mengenai zona netral, dan sentimen negatif antarwarga kedua negara.
1. Hal positif yang bisa diambil dari artikel ini adalah kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dengan pemahaman lebih mendalam tentang faktor-faktor penyebab konflik, pemerintah Indonesia dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah eskalasi konflik di perbatasan dan mempromosikan perdamaian serta kerjasama antarwarga kedua negara.
2. Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka wilayah dan bangsa Indonesia mungkin akan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam mempertahankan kesatuan dan stabilitas. Konsepsi wawasan nusantara telah menjadi landasan dalam menjaga persatuan Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. Tanpa konsepsi tersebut, potensi konflik antarwilayah dan ketimpangan pembangunan dapat meningkat. Selain itu, Indonesia mungkin juga akan lebih rentan terhadap pengaruh eksternal yang dapat mengancam kedaulatan dan kepentingan nasional. Oleh karena itu, konsepsi wawasan nusantara memainkan peran penting dalam membangun identitas nasional yang kuat dan menjaga integritas wilayah Indonesia.
3. Konsepsi wawasan Nusantara dapat mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan mengedepankan prinsip solidaritas, persatuan, dan kesatuan antara masyarakat Nusantara. Wawasan Nusantara memandang bahwa warga Indonesia dan Timor Leste memiliki hubungan kekerabatan yang telah terjalin sejak lama, serta menyadari bahwa kedua negara pernah menjadi satu dalam sejarah. Dengan memahami dan menghargai perbedaan interpretasi mengenai zona netral, serta mendorong dialog dan kerjasama yang saling menguntungkan antara warga kedua negara, konflik yang berkaitan dengan batas wilayah dapat dihindari. Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perebutan sumber daya juga penting dilakukan untuk mengurangi ketegangan dan persaingan yang berpotensi memicu konflik. Melalui pendekatan ini, konsepsi wawasan Nusantara dapat berperan dalam mencegah timbulnya konflik di masa depan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Jefri Raihan Akbar -
NAMA:JEFRI RAIHAN AKBAR
NPM:2217051133
KELAS:D
PRODI:S1 ILMU KOMPUTER

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
=> Artikel tersebut memberikan informasi penting tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Faktor penyebab konflik meliputi ketegangan etnis dan kepentingan ekonomi. Upaya penyelesaiannya melibatkan dialog antarkomunitas, pembangunan infrastruktur, dan penguatan sistem keamanan. Artikel menekankan pentingnya dukungan masyarakat, kerja sama internasional, dan hubungan bilateral yang kuat. Hal positif yang bisa diambil adalah kita dapat meningkatkan kesadaran dan terlibat dalam penyelesaian konflik serta menciptakan stabilitas di wilayah perbatasan.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
=> Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan, stabilitas, dan keberlanjutan negara Indonesia. Tanpa konsepsi ini, Indonesia dapat menghadapi berbagai masalah yang mengancam wilayah dan bangsa secara keseluruhan. Konsepsi Wawasan Nusantara membantu mengelola sumber daya, mempromosikan kerja sama regional, memperkuat posisi sebagai negara maritim, serta menjaga kedaulatan teritorial dan maritim. Dengan adanya konsepsi ini, Indonesia dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam dan laut, membangun identitas nasional yang kuat, dan menciptakan masa depan yang cerah sebagai negara maritim dan kepulauan.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
=> Konsepsi wawasan nusantara memainkan peran penting dalam mencegah konflik di wilayah perbatasan seperti yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste. Dengan mengedepankan kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia, pemerintah dapat membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan. Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, Indonesia dapat memperkuat pengawasan perbatasan, penegakan hukum, dan kerja sama bilateral. Edukasi masyarakat tentang pentingnya menghormati perbatasan dan keutuhan wilayah juga penting. Pemerintah harus memastikan pelaksanaan kesepakatan demarkasi dan delimitasi perbatasan serta menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan negosiasi yang damai.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rio Arisandi -
NAMA : Rio Arisandi

NPM : 2217051154

KELAS : D

PRODI : S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste yang terjadi pada tahun 2013. Konflik ini melibatkan warga dari kedua negara yang saling serang dengan melempar batu dan kayu. Konflik serupa juga terjadi sebelumnya pada tahun 2012. Artikel ini mencoba menganalisis kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaiannya, dan langkah yang dapat dilakukan ke depan.

Untuk mengantisipasi terjadinya konflik serupa di masa depan, langkah-langkah preventif dapat dilakukan. Ini termasuk peningkatan pemahaman antara kedua negara mengenai batas-batas perbatasan dan zona netral, serta penguatan hubungan sosial dan budaya antarwarga Indonesia dan Timor Leste. Dibutuhkan juga upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan agar tidak terjadi persaingan sumber daya yang berpotensi memicu konflik.

Secara keseluruhan, artikel ini menggarisbawahi pentingnya menganalisis konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste agar langkah antisipasi dan penyelesaian yang tepat dapat diambil. Konflik ini menggambarkan kompleksitas masalah perbatasan, delimitasi, dan hubungan antarwarga. Melalui dialog, kerjasama bilateral, dan upaya pemahaman yang lebih baik, diharapkan konflik serupa dapat dihindari dan stabilitas di perbatasan dapat terjaga.

Analisis Soal :

1. Tanggapan saya terhadap isi artikel adalah bahwa konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan masalah yang kompleks dan perlu penanganan serius. Hal positif yang bisa diambil dari artikel ini adalah kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan yang belum selesai, pemahaman yang lebih baik antara kedua negara mengenai zona netral, serta pentingnya memperkuat hubungan sosial dan budaya antarwarga Indonesia dan Timor Leste.

2. Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka wilayah dan bangsa Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan dan potensi konflik yang lebih besar. Konsepsi wawasan nusantara adalah konsep yang mengedepankan persatuan, kesatuan, dan keutuhan wilayah Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Tanpa konsepsi ini, kemungkinan terjadinya perpecahan, konflik antarwilayah, dan ketidakstabilan di dalam negeri akan menjadi lebih besar.

3. Konsepsi wawasan nusantara dapat mencegah timbulnya konflik seperti yang disebutkan dalam artikel di atas dengan beberapa cara. Pertama, dengan menjaga dan menegakkan kedaulatan serta integritas wilayah Indonesia, termasuk memperkuat penyelesaian delimitasi perbatasan dengan negara tetangga. Kedua, dengan mempromosikan kerjasama dan dialog antara Indonesia dan negara tetangga, termasuk membangun hubungan sosial dan budaya yang kuat antarwarga kedua negara. Ketiga, dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan dan mengurangi persaingan sumber daya yang dapat memicu konflik.