Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Number of replies: 95

Persimpangan Etika dan Paradigma Pemerintahan

Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 


Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 

Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi.

Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. 

 

Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain : 

Independence, independensi harus dikedepankan untuk menunjukan posisi jajaran pemerintah maupun birokrasi agar dapat menjalankan kewajibanya dengan baik, namun pada kenyataannya jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan mudahnya terperangkap pada jurang penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah; 

Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata tentu menguntungkan para pengguna pelayanan dengan identitas tertentu yang mencerminkan konstelasi politik, tentu hal ini menghasilkan ketidak percayaan publik pada jajaran birokrasi dan pemerintah; 

Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel; 

Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel; 

Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik, dalam banyak kasus pemborosan menjadi bagian dari motivasi kerja mereka untuk melakukan perjalanan dinas, manipulasi bukti belanja dan modus lainnya untuk memperoleh keuntungan pribadi, seharusnya dalam menyusun program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan; 

Profesionalism, kompetensi menjadi kunci utama mewujudkan birokrasi yang kredibilitas. Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas;

Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

Paradigma pemerintahan yang salah terus tumbuh subur tanpa jeda, tentu berbicara pemerintah dan birokrasi di Indonesia tidak lepas dari permasalahan yang disinggung sebelumnya. 

Kondisi birokrasi dan pemerintahan Indonesia yang carut marut mengindikasi adanya penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat. 

Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa, begitu analoginya.

Hal itu wajar menyebabkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap jajaran pemerintah. Tingginya ketidak percayaan masyarakat mengindikasi adanya kesalahan dalam melaksanakan paradigma pemerintah, masalah ini tentu menjadi isu krusial yang harus dibenahi oleh pemerintah dengan upaya pembenahan pengembalian fungsi dan tujuan birokrasi pemerintahan.

Permasalahan birokrasi pemerintahan Indonesia tidak cukup sampai disitu, melainkan tersegmentasi lebih jauh kedalam beberapa bahasan persoalan. Pertama, aparat birokrasi telah terkooptasi sikap dan perilakunya oleh kepentingan-kepentingan pribadi dan politik sang patron yang cenderung vested interest. 

Orientasi mereka bukan lagi bagaimana masyarakat merasa nyaman dengan dan terlayani dengan pelayanan yang mereka berikan tapi jutru yang penting bagi mereka bagaimana pekerjaan mereka menjadi alat penguasaan, dan pada saat yang sama masyarakat merasa dirugikan. Kedua, lemahnya proses rekruitmen, seleksi serta pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang tidak terprogram dengan baik. 

Adanya tenaga profesional dalam posisi yang tidak semestinya (the right man in the wrong place). Ketiga, evaluasi program kepegawaian sangat jarang dilakukan dan walaupun ada hasilnya, biasanya sangat diragukan obyektivitasnya hanya untuk memenuhi formalitas belaka. 

Keempat, masih kaburnya kode etik bagi aparat birokrasi publik (code of conduct), sehingga tidak mampu menciptakan adanya budaya birokrasi yang sehat, seperti kerja keras, keinginan untuk berprestasi kejujuran, rasa tanggung jawab, bersih dan bebas dari KKN, dan sebagainya. 

Ditambah lagi sebagian para birokrat yang memiliki sikap tidak terpuji seperti melayani masyarakat dengan kasar serta tidak acuh dengan masyarakat. 

Kelima, lemahnya responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah, dimana mereka hanya mampu menempatkan dirinya sebagai mesin birokrasi yang tidak mampu mengadaptasikan sikap dan perilakunya pada kondisi dan tuntutan masyarakat yang terus berubah. 

Keenam, manajemen pelayanan publik (public sevice management) yang terlalu didominasi paradigma dikotomi kebijakan-administrasi, manajemen ilmiah, matematis dan mengabaikan paradigma diskursif, perilaku sosial, sistemik, pilihan publik dan pilihan sosial. 

Ketujuh, politik penggajian dan kesejahteraan pegawai yang kurang adil menyebabkan pegawai kurang mempunyai motivasi kerja sehingga memicu timbulnya perilaku kolutif dan koruptif.

Melihat kenyataan di atas maka tidak ada cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Kita harus memiliki sense of crisis, sense of urgency, sense of purpose sehingga mampu mencarikan jalan keluar bagi krisis yang ada pada tubuh birokrasi publik kita. Perlu adanya gerakan baru yang berani, yang tidak hanya mengubah sistem saja tetapi bisa mengubah mindset dan paradigma masyarakat dan pemerintah terhadap birokrasi. Sehingga harus ada dan perlunya suatu upaya yang dilakukan untuk memulai merubah pola kerja birokrasi dan citra birokrasi dimasyarakat.

Beberapa strategi pokok yang perlu dilakukan untuk mengubah paradigma pelayan yang dapat dilakukan dalam rangka pembenahan pelayanan publik, antara lain : pertama, mengubah budaya paternalistik dalam pelayanan menjadi budaya egaliter sehingga posisi antara pejabat, pegawai pemerintahan, dan pengguna jasa layanan publik adalah sama. 

Kedua, menegakkan kriteria efektivitas dan efisiensi pelayanan. Tidak semata-mata bahwa pelayanan kepada publik sudah dilakukan, namun harus memerhatikan apakah pelayanan tersebut sudah cukup cepat, mudah, dan jelas bagi masyarakat, juga tidak menghabiskan banyak biaya, terutama biaya yang seharusnya tidak perlu (tidak resmi). 

Ketiga, mengembangkan remunerasi berdasarkan kinerja (merit system), sehingga mendorong aparatur lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 

Keempat, terbuka menerima kritik yang disampaikan publik (media, LSM, dan masyarakat). Kelima, membudayakan delegasi kewenangan dan diskresi yang bertanggung jawab. Tidak boleh lagi ada pelayanan kepada masyarakat yang terhambat karena tidak adanya pimpinan. Keenam, orientasi kepada pelayanan pengguna jasa.

Semua permasalahan mengenai kondisi pelayanan publik dan birokrasi pemerintah hari ini salah satunya karena salah menempatkan paradigma pemerintahan, maka permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. Kalau tidak maka akan membusuk dan merusak sistem yang lain. 

Walaupun perubahan itu harus memakan waktu dan biaya yang banyak namun itu lebih baik dilakukan daripada terus dalam persimpangan etika dan paradigma pemerintahan yang merugikan. 

Sudah banyak konsep-konsep dan strategi-strategi para ilmuan untuk mencari formula yang tepat untuk mereformasi birokrasi pemerintah, tetap saja semua itu harus didukung oleh semua pihak. Dibutuhkan komitmen yang tinggi dari semua komponen agar perubahan itu bisa segera dilakukan sebagai perwujudan reformasi dan perbaikan implementasi demokrasi.

 

https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

 

 

Analisis soal 2

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

 

 


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Amira Munira -
Nama :Amira Munira
NPM :2211011077

1) Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.
bersumber dari :https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

2) Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat.Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan.Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang.
cara mengatasi dekadensi moral
1.pengawasan dan perhatian dari orang tua
2.penegakkan hukum atas pelaku kejahatan
3.meningkatkan pendidikan moral dan agama
4.perlunya sosialiasi karakter sejak dini
Bersumber dari https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to Amira Munira

Re: Forum Analisis Soal

by 2211011066_Exsanda Cahya Pradita -
Nama : Exsanda Cahya Pradita
NPM : 2211011066
Kelas : Manajemen A

A. Etika politik merupakan praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada Akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah Tuhan YME dan Alam semesta. Etika dan moral mengandung kesamaan menentukan nilai baik dan buruk sikap perbuatan.

Etika menurut saya adalah sesuatu hal yang memberitahu mana yang baik dan buruk tentang tingkah laku yang kita lakukan di masyarakat sekitar.

Jika kita lihat akhir akhir ini, terdapat sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat.

Dapat kita tarik kesimpulan bahwa sistem etika politik di Indonesia masih jauh dari kata sesuai dengan etika yang mengandung nilai nilai pancasila selama ini. Tentang kejujuran pada kasus yang telah saya jelaskan sebelumnya mereka tidak mencerminkan sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan tidak menjunjung nilai keadilan dan kejujuran berarti gagal atau tidak sesuai dengan nilai nilai pancasila.

Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik#:~:text=Etika%20politik%20adalah%20praktik%20pemberian,baik%20dan%20buruk%20sikap%20perbuatan.
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B.Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.

Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Contoh tersebut tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut bangsa.

Dekadensi moral merupakan suatu kemerosotan moral yang terjadi pada individu yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

Penyebab dekandensi:
1. Kekerasan seksual
2. Pergaulan bebas
4. Miras dan narkoba
5. Tawuran

Cara mengatasi:
1. Pengawasan dan perhatian orang tua.
2. Memberikan pendidikan berkarakter sejak dini.
3. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan.
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama.

Sumber:
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
https://jim.ar-raniry.ac.id/index.php/tadabbur/article/download/212/134/
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Elsa Dea Damayanti -
Nama : Elsa Dea Damayanti
NPM : 2211011086
MKU PANCASILA

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
= Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih jauh jika dibandingkan dengan keadaan di negara Jepang. Meskipun tidak dapat dibandingkan secara fair (apple to apple) karena kedua negara memiliki kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya, dan hukum (ekosospolbudhuk) yang sangat berbeda, namun jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka seperti apa yang nampak terlihat pada kalangan politisi dan pejabat negara di Jepang.

Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum (rechtsstaat) dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum. Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum (equality before the law) untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka (fair trial) serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum (obstruction of justice).

Jika kita menyalakan televisi, ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Terdengar kabar di media massa bahwa kasus tersebut akan dibawa penasihat hukumnya kepada Pengadilan HAM Internasional. Pernyataan tersebut membuat para ahli hukum bertanya-tanya, apalagi melihat bahwa kasus hukum yang menimpa pejabat negara tersebut bukan merupakan kasus pelanggaran HAM (seperti kejahatan atas kemanusiaan, genosida, kejahatan perang, dan agresi menurut Statuta Roma) tetapi merupakan tuduhan atas tindak pidana korupsi yang sedang diproses oleh KPK. Tidak ada pengabaian atas due process of law antara lain: yang bersangkutan dibela oleh penasihat hukum, diberi kesempatan mengajukan praperadilan, mengajukan saksi fakta dan ahli dan hak untuk membela diri. Jika yang dipersoalkan adalah hak asasi manusia, proses praperadilan sendiri pada dasarnya dilaksanakan dengan ruh penghormatan atas hak asasi manusia terhadap tersangka/terdakwa, dengan lebih mempersoalkan proses penangkapan, penyidikan, dan penyelidikan dan bukan bukti-bukti material perkara. Secara umum tuduhan atas kasus hukum ini tidak berdampak signifikan secara internasional melainkan merupakan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang bisa diselesaikan melalui pengadilan tipikor di dalam negeri.

Masyarakat Indonesia tentunya dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

Dilihat dari artikel tersebut dapat diketahui bahwa sampai saat ini etika perilaku politik belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
= Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat.Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan.Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang.
cara mengatasi hal tersebut yaitu:
1.pengawasan dan perhatian dari orang tua
2.penegakkan hukum atas pelaku kejahatan
3.meningkatkan pendidikan moral dan agama
4.perlunya sosialiasi karakter sejak dini
Bersumber dari https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Qori Atsaravin Husein -
Nama : Qori Atsaravin Husein
Npm : 2211011070
Kelas : S1 Manajemen (A)
Jawaban
A. Sebenarnya Indonesia sudah terdapat sistem yang mengatur dalam ber-etika seperti berkata jujur,sopan santun,dan sebagainya dalam konteks agama,budaya,dan adat-nya,serta dari nilai pancasila.
Saat ini etika dalam berpolitik ditekankan bahwa pegawai pemerintah harus rela mengundurkan diri, terutama jika mereka merasa telah melanggar aturan atau nilai, atau dianggap tidak kompeten.
Namun saat ini sistem perilaku etika politik Indonesia masih jauh terbalakang dibanding dengan negara berkembang lainnya. Dilihat dari pejabat yang terlibat dalam kasus hukum sangat tidak terdapat etika yang salah satunya adalah kejujuran,padahal sudah tertulis jelas bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum(UUD pasal 1 ayat 3) banyak pejabat yang melakukan bahkan meng"halal"kan bermacam cara untuk bebas dari hukumannya.
Jika kita melihat berita baru-baru ini banyaknya pejabat yang melakukan korupsi,nepotisme,narkoba,dsb. Namun mirisnya mata hukum sama sekali tidak menganggapi-nya bahkan jika dipenjara itupun dapat dipotong masa tahanannya bahkan dapat dibebaskan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia masih belum menerapkan perilaku etika dalam berpolitik terutama dalam konteks nilai-nilai pancasila.
(Sumber Artikel : https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/ ) penulis : Frans Hendra Winarta ,tahun 2022

B. Di era modern saat ini masih banyak anak anak muda yang mengalami penurunan nilai moral dan etika,baik dalam sesama teman sebaya maupun kepada orang yang lebih tua. Memang adaya perubahan yang di
akibatkan oleh globalisasi ini sendiri di pengaruhi karena adanya ilmu pengetahuan dan
juga kemajuan teknologi yang menciptakan keragaman budaya di dunia.
Jika diperhatikan di lingkungan sekitar kita, moralitas yang ada pada manusia terutama
yang ada pada generasi muda sekarang sudah mulai luntur, banyak sekali anak-anak
zaman sekarang yang berperilaku tanpa moral,karena memang secara umum anak anak sekarang sangat mudah terpengaruh dalam pergaulan.
Banyaknya kasus kenakalan remaja yang terhajadi hingga saat ini sangat menunjukan bahwa generasi modern Indonesia tidak mencerminkan nilai nilai etika dan moral khusunya dalam nilai nilai pancasila.
-solusi untuk mengatasi kemerosotan nilai" etika/ moral yang tepat pada saat ini diantaranya :
1. Pengawasan terhadap orang tua, peran orang tua sangat penting untuk pendidikan anak pada saat ini,karena anak anak sangat bergantung kepada orang tuanya.
2. Pendidikan karakter, anak anak tidak hanya diajarkan mengenai pelajaran sekolah saja,tetapi juga perlu pendidikan moral untuk mencegah dan mendidik generasi sekarang.
3. Penegakan hukum,hukum seharusnya dapat memberikan efek jera bagi pelanggarnya,untuk itu hukum perlu ditekakkan agar generasi sekarang menjauhi hal hal yang menentang hukum.
(Sumber : osf.io
https://osf.io › downloadPDF
kemerosotan nilai moral yang terjadi pada generasi muda di era modern ) penulis :
Indriana Wijayanti
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M. Daffa Ilhamsyah_2211011064 -
Nama : M. Daffa Ilhamsyah
NPM : 2211011064
Kelas : Manajemen A

A. Etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada Akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah Tuhan YME dan Alam semesta. Etika dan moral mengandung kesamaan menentukan nilai baik dan buruk sikap perbuatan.

Etika menurut saya adalah yang membagi atau memberitahu mana yang baik dan buruk tentang tingkah laku yang kita lakukan di masyarakat.

Jika kita menyalakan televisi, ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. 

Dapat kita simpulkan bahwa sistem etika politik di Indonesia masih jauh dari kata sesuai dengan etika yang mengandung nilai nilai pancasila selama ini. Tentang kejujuran pada kasus yang telah saya jelaskan sebelumnya mereka tidak mencerminkan sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan tidak menjunjung nilai keadilan dan kejujuran berarti gagal atau tidak sesuai dengan nilai nilai pancasila.

Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik#:~:text=Etika%20politik%20adalah%20praktik%20pemberian,baik%20dan%20buruk%20sikap%20perbuatan.
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B.Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.

Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Contoh tersebut tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut bangsa.

Dekadensi moral merupakan suatu kemerosotan moral yang terjadi pada individu yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

Penyebab dekandensi:
1. Pergaulan Bebas
2. Kekerasan seksual
3. Korupsi
4. Tawuran
5. Miras dan narkoba

Cara mengatasi:
1. Pengawasan dan perhatian orang tua.
2. Memberikan pendidikan berkarakter sejak dini.
3. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan.
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama.

Sumber:
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
https://jim.ar-raniry.ac.id/index.php/tadabbur/article/download/212/134/
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to M. Daffa Ilhamsyah_2211011064

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Rafi Zaidan Ariq 2211011076 -
Nama : Muhammad Rafi Zaidan Ariq
NPM : 2211011076
S1 Manajemen

(A)
Etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada Akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah Tuhan YME dan Alam semesta.
Banyak orang orang yang berada di meja politik, sudah tidak mengamalkan etika politik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya para pejabat pemerintah yang melakukan pelanggaran dalam melaksanakan tugasnya, salah satunya, yaitu kasus korupsi yang menjadi kebiasaan atau sudah menjadi tradisi yang lumrah di dalam suatu pemerintahan di Indonesia.
Hal ini menandakan bahwa etika politik sekarang ini bisa dikatakan tidak sesuai dengan nilai nilai yang ada Pancasila, salah satunya tidak menjalankan sila kedua pancasila yaitu menjadi manusia yang beradab.
(sumber)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik#:~:text=Etika%20politik%20adalah%20praktik%20pemberian,baik%20dan%20buruk%20sikap%20perbuatan.
https://menaraindonesia.com/2021/10/03/etika-politik-yang-telah-pudar-dari-para-pejabat-negara-solusinya/

(B)
Etika para generasi muda sekarang ini sangat mengkhawatirkan. Karena, menurut saya para pemuda saat ini sudah acuh kepada nilai nilai yang ada di Pancasila. Salah satunya adalah para pemuda tidak menjalankan sila pertama pancasila, mereka adalah rakyat yang beragama, namun mereka tidak menjalankan perintah agamanya. Dan sudah pasti mereka tidak mencerminkan nilai nilai yang ada di pancasila.
solusi dekadensi moral:
1. Pengawasan dan perhatian lebih dari kedua orang tua. 
2. Memberikan pendidikan berkarakter sejak usia belia, sehingga sudah tertanam sejak dini. 
3. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan, agar ada efek jera bagi para pelaku, dan memberikan efek takut kepada rakyat agar menaati peraturan. 
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama.
(sumber)
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Afdal Nurhadi Gupo (2211011087) -
Nama: Afdal Nurhadi Gupo
NPM: 2211011087

A. Etika Politik Pancasila merupakan percabangan dari filsafat politik Pancasila yang memandang baik dan buruknya suatu perbuatan maupun perilaku politik dengan dasar Filsafat Politik Pancasila. Adapun definisi Filsafat Politik Pancasila yaitu segenap keyakinan yang diperjuangkan penganutnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia berdasarkan Pancasila. Masih belum sesuai dengan nilai nilai pancasila. https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

B. Etika generasi muda saat ini menurut saya mengalami krisis apabila dibandingkan dengan anak muda zaman dulu. Banyak faktor yang menyebabkan krisis etika anak muda saat ini seperti faktor lingkungan sekitar, keluarga, pertemanan, teknologi juga. Bisa dibilang anak muda saat ini kurang memiliki kesopanan terutama pada orang dewasa. Hal itu kerapkali saya lihat di lingkungan saya. Sehingga sungguh miris melihat kejadian tersebut, padahal Indonesia sendiri membutuhkan generasi muda yang memiliki etika dan moral yang bagus, sehingga peran orang tua tentunya sangat penting dalam menumbuhkan etika yang baik. Bukan hanya orang tua kandung, namun orang dewasa juga berperan dalam hal ini.

Jadi apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan moralitas, terutama sebagai calon orang tua?

Lebih menghormati orang tua yang lebih terpenting
Refleksi diri dan pengendalian diri
Pahami situasi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan
Renungkan lebih sering pada perilaku mulia orang dahulu
Belajar banyak dari pengalaman
Jaga ucapan dan tindakan
Berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. https://www.dictio.id/t/menurutmu-bagaimana-etika-generasi-muda-saat-ini/160485
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Gaka Awangga -
Nama : Gaka Awangga
NPM : 2211011011
Kelas : Manajemen A

A.Etika politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk berpikir tentang kebaikan dan kebijaksanaan dalam menjalankan segala aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Etika politik tidak hanya berkaitan dengan kekuasaan dan sistemnya tetapi juga terhadap kehidupan manusia.

Etika politik bisa juga diartikan sebagai pedoman orientasi dan pengangan normative yang digunakan untuk menilai suatu kualitas kehidupan dan tatanan politik menggunakan tolak ukur martabat manusia.

Di era ini, etika politik sepertinya sudah hampir tidak berlaku lagi atau mungkin hampir lenyap. Di realita bahkan menunjukkan bahwa politik adalah tempat perebutan kekuasaan dan kepentingan sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Meskipun seharusnya para politikus menjadi teladan yang baik bagi rakyat, tetapi ternyata pragmatisme atau sifat berpikir praktis dalam politik kini sudah merusak etika berpolitik para politikus. Perilaku seperti ini sungguh menjadi contoh yang buruk dan tidak mendidik rakyat yang jika terus-menerus terjadi maka etika dalam berpolitik akan semakin tiada.
Di Indonesia, Pancasila adalah etika politik negara. Etika politik Indonesia juga berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan semakin terbukanya pandangan masyarakat Indonesia terhadap kesadaran akan gejolak politik yang semakin meluas. Dilihat dari pemberitaan media saat ini, gejolak politik yang kini berkembang secara etis dan politis tidak bisa lagi berpedoman pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.hal ini disebabkan oleh kepentingan suatu kelompok untuk mencapai tujuan kelompok tersebut, bukan kepentingan umum.

sumber : https://www.bantennews.co.id/bantenesia/kemanakah-etika-berpolitik-sekarang/

Kesimpulan saya :
Etika politik tampaknya sebagian besar sudah ketinggalan zaman, atau mungkin hampir hilang, selama periode ini. Bahkan, telah menunjukkan politik sebagai medan perang untuk kekuasaan dan keuntungan, sehingga banyak orang menghalalkan segala cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Politisi harus menjadi panutan yang baik bagi orang-orang, tetapi pragmatisme dan pragmatisme dalam politik telah ditemukan merusak etika politik mereka.Dilihat dari pemberitaan media saat ini, gejolak politik yang berkembang secara etis dan politis tidak lagi didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

B.Etika Kehidupan Kampus adalah suatu pandangan tentang nilai-nilai dan norma-norma moral yang melahirkan tata krama, sopan santun, susila atau etiket.mahasiswa harus memiliki etika Dengan etika, kita akan disegani dan dihargai oleh orang lain di dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, mahasiswa seharusnya mampu beretika baik dalam kehidupan akademik, karena dengan beretika baik mampu menciptakan sumber daya manusia yang baik pula
Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitannya, karena dengan etika mampu mengendalikan mahasiswa-mahasiswa dapat melakukan hal-hal yang mampu merugikan banyak pihak. Contohnya, etika mampu mengendalikan siswa berdemostrasi sehingga tidak melakukan anarkis.

Sumber : https://www.academia.edu/35776201/Pentingnya_Etika_Kampus_bagi_Mahasiswa

Kesimpulan :
saat ini saya berada dilingkungan kehidupan baru yaitu menjadi mahasiswa,sebagai mahasiswa diwajibkan memiliki etika yang baik,agar memiliki sifat dan moral baik.mahasiswa akan memiliki pemikiran yang luas dan memiliki aturan dalam hidup.
jadi Etika hidup perguruan tinggi adalah sangat penting bagi mahasiwa.
kehidupan mahasiswa rata rata sudah mencerminkan eika yang baik contohnya menyapa/memberisalam kepada dosen saat bertemu.
dan juga ada etika buruk contohnya mengatakan dosen itu killer.
nilai yang dianut mahasiswa oleh bangsa indonesia adalah mencadi kan pribadi yang beretika baik untuk masa depan bangsa indonesia.
solusinya adalah memberikan edukasi tentang beretika yang baik bagi mahasiswa yang belum memiliki etika baik
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Revalina Dewita Sari -
Nama : Revalina Dewita Sari
Npm : 2211011005
Kelas : A Manajemen

Analisis Soal

A. Etika politik merupakan nilai-nilai atau azas moral yang disepakati bersama baik pemerintah dan masyarakat untuk dijalankan dalam proses pembagian kekuasaan, pelaksanaan keputusan, dan kebijakan publik. Indonesia sebagai negara yang menganut sistem ideologi Pancasila, artinya segala kegiatan dalam pengambilan keputusan harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila.Namun seiring berjalannya waktu, banyak penyimpangan-penyimpangan politik yang terjadi dalam pemerintahan sehingga menjadikan keadaan publik terutama politik semakin kacau. Banyak terjadi penyimpanan nilai-nilai Pancasila dalam etika politik seperti politik uang atau penyuapan, kampanye hitam, nepotisme atau sikap memihak kepada saudara atau teman dibandingkan berdasarkan kemampuan, serta kasus-kasus korupsi yang semakin merajalela. (Sumber : Rashda Diana, Siswanto Masruri, Surwandono Surwandono
TSAQAFAH 14 (2), 363-384, 2018)

Dapat disimpulkan bahwa saat ini sistem etika politik belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang ditandai dengan banyaknya penyimpanan terhadap nilai-nilai Pancasila itu sendiri.

B. Ditengah arus globalisasi dan semakin majunya teknologi saat ini, dampak negatifnya adalah banyaknya perilaku pemuda yang tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Terjadi kemerosotan moral generasi saat ini yang disebut dengan dekadensi moral. Hal ini terjadi akibat budaya luar yang terkadang tidak sesuai dengan kondisi penduduk Indonesia masuk tanpa disaring. Contohnya adalah mengikuti gaya berpakaian.
Solusi yang dapat dilakukan dalam menghadapi fenomena dekadensi moral saat ini adalah meningkatkan moral dan agama yang tentu perlu pengawasan dan perhatian dari orang tua serta memberikan pendidikan karakter sejak dini dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri kita masing-masing.
(Sumber : Imam Taulabi, Bustomi Mustofa
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 30 (1), 28-46, 2019)

Kesimpulan nya pendidikan karakter menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi kemerosotan moral generasi saat ini. Keefektifan penerapan pendidikan karakter yang optimal harus melibatkan semua pihak diantaranya sekolah, orang tua serta masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Agustinus Adventino Sulistyawan -
Nama : Agustinus Adventino Sulistyawan
NPM : 2211011026

Analisis soal 2

Urgensi Etika Politik Kehidupan Politik Indonesia
Jakarta:- Apa jadinya apabila sebuah bangsa (Indonesia) berubah menjadi bangsa yang tidak bermoral? Sudah barang tentu hal ini menjadi perbincangan menarik dengan berbagai argumen di dalamnya.
Argumen yang dilontarkan bukan tanpa alasan bahkan sangat jelas saat tontonan kebangsaan menyuguhkan para pemimpin yang hanya menampilkan moralitas sekedarnya. Hal ini semakin jelas manakala korupsi yang semakin melembaga dan menomor satu, tidak hanya di lingkup pemerintahan bahkan sampai di Dewan Perwakilan Rakyat.
Ironisme sebagai bangsa beradab namun justru menjadi bangsa biadab dan terkorup di belahan dunia ini melanda Indonesia saat ini. Apa yang sebenarnya kita harapkan dari bangsa Indonesia ketika perjalanan meniti peradaban tidak dibarengi dengan moral yang baik tetapi justru semakin jauh meninggalkan moralitas? Dengan pondasi yang saat ini dibangun oleh keserakahan, kesombongan, ketidakadilan, dan kebohongan apa yang sebenarnya menjadi cita-cita bangsa ini? Untuk menjawab hal itu dalam buku ini dirasa perlu untuk melihat kembali apa yang dimaksud dengan moral secara khusus dalam kaitannya dengan kebangsaan.
Moral adalah kesadaran hati dari tiap-tiap jiwa manusia; kesadaran hati nurani untuk menghormati dan mencintai sesama, membela kaum tertindas, bersikap altruistik dengan mementingkan kepentingan masyarakat banyak dengan mendasarkan diri pada nilai-nilai humanisme. Dengan adanya kesadaran jiwa ini maka dapat dipastikan akan terjadi pertentangan dengan sikap dan perilaku negatif.
Jika perilaku elite saat ini mencerminkan sikap dan perilaku di dalam perbuatan yang dimaksudkan di atas, maka praktis akan hancurlah tatanan moral dan peradaban.
Karena itulah sesungguhnya tidak ada absurditas ketika akan berbicara kebaikan-kebaikan perilaku moralitas. Moralitas juga tidak tercermin di dalam penegakan hukum yang dilakukan secara adil dan konsekuen, secara jujur dan konsisten.
Di antara serangkaian fakta kebangsaan yang mau tidak mau kita alami di masa reformasi, kita perlu menyadari bahwa masih ada secercah harapan untuk membangun bangsa Indonesia. Salah satunya adalah dengan menyampaikan aspirasi dan partisipasi melalui media massa.
Mungkin hal ini sering juga dianggap sebagai kenaifan di tengah-tengah hiruk pikuk perpolitikan yang semakin memanas. Akan tetapi dalam keraguan inilah ada keyakinan bahwa kehendak untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan berupa kritik dan saran sangat diperlukan bangsa ini. Perilaku dan etika politik para elite yang kerap kali tidak mencerminkan kepentingan mayoritas dari masyarakat selalu mendapatkan komentar dari rakyat.
Baik berupa komentar sinis, kritik sarkastis sampai kepada kritik konstruktif. Dengan harapan agar masyarakat, baik yang apatis dan apolitis maupun sebaliknya terhadap pemerintah memahami bahwa perilaku dan etika politik yang tidak memihak rakyat dan mementingkan nilai-nilai humanisme secepat mungkin harus ditinggalkan.
Satu pertanyaan penting adalah mengapa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang korup? Tak lain adalah dikarenakan tidak adanya rasa kepuasan dalam diri tiap-tiap elit politik dan lemahnya penegakan hukum yang diwarnai rasa pilih bulu serta hukum hanya diperuntukkan kepada masyarakat kecil. Dan para elite politik seolah-olah kebal dengan hukum yang ada di Indonesia. Runtuhnya rezim dan pemerintahan orde baru yang digantikan oleh reformasi sepertinya tidak merubah perilaku korupsi yang berlangsung di Indonesia.
Dapat dikatakan bahwa faktanya tidak ada kemauan politik dalam memerangi korupsi sebagai musuh bersama bangsa Indonesia. Sebagai contoh konkrit mengenai kasus korupsi di Indonesia adalah survei yang dilakukan oleh PERC (Political and Economy Risk Consultancy) terhadap 1000 pengusaha ekspatriat yang bekerja di 12 negara di Asia.
Disebutkan bahwa Indonesia dinyatakan sebagai bangsa/negara yang paling korup di wilayah Asia dengan nilai yang paling tinggi. Yang lebih ironis lagi yaitu ketika bangsa Indonesia dipimpin oleh seorang pelaku tindak pidana korupsi. Sadar atau tidak hal ini merupakan sebuah kegalauan saat rakyat Indonesia ternyata dipimpin oleh seorang terpidana kasus korupsi uang rakyat. Dan para elit politik hanya membisu dengan keadaan yang tengah berlangsung.
Melihat kenyataan yang terjadi di Indonesia, maka diperlukan sebuah refleksi sebagai tindakan nyata terhadap perilaku dan etika politik para elite (pemerintah). Hal ini tidak bisa tidak, harus dilakukan jika menghendaki bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik. Memang mereka (elite) menginginkan agar Indonesia menjadi bangsa yang besar dan disegani, akan tetapi cita-cita ini kandas oleh perilaku yang ditunjukkan oleh mereka sendiri. Sisi lainnya adalah dalam berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat, para elite politik tadi kerap kali membutakan suara dan mata hatinya. Sehingga persoalan yang timbul dalam masyarakat tidak pernah selesai dan bahkan semakin bertumpuk.
Lunturnya etika politik yang terjadi pada para pelaku politik di Indonesia juga berpengaruh pada hilangnya tatanan yang bermoral dan rasional. Salah satu contoh adalah penggalian situs budaya yang dilakukan oleh seorang pejabat mencerminkan semakin tidak terkontrolnya tindakan dan sikap para pejabat di Indonesia. Dengan demikian pantaslah diungkapkan bahwa para pejabat yang ada telah kehilangan rasionalitasnya dan memenuhi pikirannya dengan hal-hal yang berbau mitos. Dengan tindakan tersebut mencerminkan bahwa bangsa Indonesia tidak lagi memiliki rasa percaya diri (self-confidence) sebagai sebuah bangsa.
Di lain pihak, peristiwa-peristiwa yang mengganggu stabilitas nasional juga semakin marak dan semakin sering terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Sebut saja misalnya Legian-Bali yang diporak-porandakan oleh para teroris. Hal ini secara langsung telah menjadikan citra bangsa Indonesia di kancah pergaulan internasional semakin terperosok. Peristiwa ini menjadi cerminan bahwa elite politik tidak tanggap atas perubahan global yang terjadi.
Terorisme adalah cerminan kegalauan para elite yang hanya mementingkan diri sendiri. Matinya moral dan suara hati tidak hanya dialami oleh para teroris saja melainkan juga harus dialamatkan kepada para elite politik yang tidak menjunjung tinggi solidaritas kebangsaan untuk memerangi segala bentuk kejahatan kemanusiaan tersebut secara bersama-sama.
Kekerasan yang ditunjukkan oleh para teroris tersebut sepertinya sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia. Yang menghalalkan segala cara dan jalan tertentu demi tercapainya kepentingan-kepentingan kelompok-kelompok dan individu yang tidak jelas arah dan tujuannya. Arogansi yang ditunjukkan telah menciptakan manusia-manusia modern yang tidak lagi bermoral (termasuk para elite) yang menjadi pemuja berhala teknologi.
Sepertinya ungkapan bahwa siapa yang menguasai teknologi akan menguasai dunia telah menjangkiti bangsa Indonesia, dan hanya manusia yang mau mengikuti nafsu teknologi itulah yang mampu merespon perubahan sosial dengan cepat. Akan tetapi di luar hal dari hal itu tidak disadari bahwa manusia telah menghadapi dua mata pedang sekaligus yaitu: menjadi subjek teknologi sekaligus juga menjadi objek (korban) dari teknologi yang mereka ciptakan sendiri.
Kerinduan akan seorang pemimpin yang benar-benar berorientasi pada masyarakat sepertinya menjadi obat mujarab yang dibutuhkan saat ini untuk memperbaiki tatanan moral dan perilaku para elite politik yang ada dalam bangsa ini. Inilah yang menjadi harapan bersama untuk mampu menjawab segala persoalan. Pemimpin yang memiliki karakter, tanggung jawab, integritas dan bersih adalah pemimpin yang diharapkan dan diinginkan seluruh rakyat Indonesia.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang sungguh-sungguh memperjuangkan aspirasi rakyat kecil. Mampu menjawab dan mengatasi segala persoalan bangsa. Mulai dari hukum, sosial, ekonomi, sampai kepada merancang bangun sebuah tatanan moral para elit politik yang ada.
Syarat untuk menjadi seorang pemimpin adalah tidak suka mengeluh dan cenderung menyalahkan orang lain.
Dengan menjalankan syarat tersebut, seseorang itu akan mampu menjadi seorang pemimpin yang bijak dan dicintai oleh rakyatnya. Dan dapat menjadi teladan serta panutan. Figur yang demikian adalah figur yang benar-benar menjadi harapan untuk bisa ditaati dan didengar. Sosok seorang ibu dengan kasih sayang, kelembutan, kesabaran dan pengayom adalah sosok yang pantas dalam memimpin bangsa ini. Ibarat membesarkan dan mendidik seorang anak hingga menjadi dewasa dan mandiri, demikianlah juga halnya dengan bangsa Indonesia di tengah-tengah krisis multidimensi yang terjadi saat ini.
Perlu dilakukan saat ini adalah memegang teguh etika politik yang berorientasi pada kemanusiaan yang menghargai satu dengan yang lainnya. Serta juga memiliki nilai-nilai moral yang baik dalam menghargai peradaban Indonesia demi maju dan berkembangnya Indonesia ke arah yang lebih baik. Persoalan politik di mengerti du et des saya dapat apa akibat nya politik dimengerti secara sempit semata mata merebut kekuasan bukan mencapai tujuan dari partai politik harus membawah bonum commune yakni kesejahteraan umum. (ER)
Oleh: Romo Antonius Benny Susetyo
(Stafsus Ketua Dewan Pengarah)
https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

Kesimpulan :
Sistem etika perilaku politik saat ini ada beberapa yang sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila namun masih banyak pula yang belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena masih banyaknya para pemimpin yang hanya menampilkan moralitas sekedarnya. Hal ini semakin jelas dimana korupsi yang semakin menjadi di kalangan pemerintahan, baik pemerintahan tingkat tinggi hingga rendah. Padahal seharusnya jajaran pemerintahlah yang seharusnya menjadi contoh pertama bagi para warganya. Memegang teguh etika politik saat ini harus berorientasi dengan nilai kemanusiaan yang menghargai sesama.

Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal ku ada yang sudah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia seperti berbicara dengan orang yang lebih tua menggunakan bahasa yang sopan dan formal, namun masih banyak pula belum mencerminkan etika dan nilai bangsa Indonesia seperti tata cara berbicara dengan teman sebaya kurang sopan. Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi dengan cara memberikan penyuluhan atau seminar mengenai pendidikan karakter, memberikan hukuman, dan meningkatkan pendidikan moral dan agama
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Widya Ratna Sari 2211011013 -
Nama : Widya Ratna Sari
NPM : 2211011013

A. Kehidupan politik rakyat Indonesia selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila. Pancasila merupakan landasan dan tujuan kehidupan politik bangsa kita. Berkaitan dengan hal tersebut, proses pembangunan politik yang sedang berlangsung di negara kita sekarang ini harus diarahkan pada proses reaktualisasi sistem politik demokrasi pancasila yang handal, yaitu sistem politik yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki kualitas kemandirian tinggi yang memungkinkannya untuk membangun atau mengembangkan dirinya secara terus-menerus sesuai dengan tuntutan aspirasi masyarakatnya dan perubahan zaman.
Dengan demikian, sistem politik demokrasi pancasila akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan jati dirinya, sehingga senantiasa mempertahankan, memelihara dan memperkuat relevansinya dalam kehidupan politik. Nilai-nilainya bukan saja dihayati dan dibudidayakan, tetapi diamalkan dalam kehidupan politik bangsa dan negara kita yang terus berkembang. Proses reformasi yang sedang berjalan di Indonesia merupakan bukti kedinamisan kehidupan politik masyarakat Indonesia.
Akan tetapi, kedinamisan itu, jangan sampai menanggalkan nilai-nilai pancasila. Kehidupan politik yang semakin demokratis dengan ditandai oleh terbukanya saluran asprirasi politik masyarakat, seperti adanya kebebasan mendirikan partai politik, kebebasan berpendapat, pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif serta kepala daerah secara langsung, harus selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila.
sumber : https://cakradunia.co/news/penerapan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-etika-politik-di-indonesia/index.html

B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.

Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda.
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Sheva Naufal Abdurrasyid -
Nama : Sheva Naufal Abdurrasyid
Npm : 2211011075
Kelas : S1 Manajemen (A)
Jawaban
A. Sebenarnya Indonesia sudah terdapat sistem yang mengatur dalam ber-etika seperti berkata jujur,sopan santun,dan sebagainya dalam konteks agama,budaya,dan adat-nya,serta dari nilai pancasila.
Saat ini etika dalam berpolitik ditekankan bahwa pegawai pemerintah harus rela mengundurkan diri, terutama jika mereka merasa telah melanggar aturan atau nilai, atau dianggap tidak kompeten.
Namun saat ini sistem perilaku etika politik Indonesia masih jauh terbalakang dibanding dengan negara berkembang lainnya. Dilihat dari pejabat yang terlibat dalam kasus hukum sangat tidak terdapat etika yang salah satunya adalah kejujuran,padahal sudah tertulis jelas bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum(UUD pasal 1 ayat 3) banyak pejabat yang melakukan bahkan meng"halal"kan bermacam cara untuk bebas dari hukumannya.
Jika kita melihat berita baru-baru ini banyaknya pejabat yang melakukan korupsi,nepotisme,narkoba,dsb. Namun mirisnya mata hukum sama sekali tidak menganggapi-nya bahkan jika dipenjara itupun dapat dipotong masa tahanannya bahkan dapat dibebaskan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia masih belum menerapkan perilaku etika dalam berpolitik terutama dalam konteks nilai-nilai pancasila.
(Sumber Artikel : https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/ )

B. Di era modern saat ini masih banyak anak anak muda yang mengalami penurunan nilai moral dan etika,baik dalam sesama teman sebaya maupun kepada orang yang lebih tua. Memang adaya perubahan yang di
akibatkan oleh globalisasi ini sendiri di pengaruhi karena adanya ilmu pengetahuan dan
juga kemajuan teknologi yang menciptakan keragaman budaya di dunia.
Jika diperhatikan di lingkungan sekitar kita, moralitas yang ada pada manusia terutama
yang ada pada generasi muda sekarang sudah mulai luntur, banyak sekali anak-anak
zaman sekarang yang berperilaku tanpa moral,karena memang secara umum anak anak sekarang sangat mudah terpengaruh dalam pergaulan.
Banyaknya kasus kenakalan remaja yang terhajadi hingga saat ini sangat menunjukan bahwa generasi modern Indonesia tidak mencerminkan nilai nilai etika dan moral khusunya dalam nilai nilai pancasila.
-solusi untuk mengatasi kemerosotan nilai" etika/ moral yang tepat pada saat ini diantaranya :
1. Pengawasan terhadap orang tua, peran orang tua sangat penting untuk pendidikan anak pada saat ini,karena anak anak sangat bergantung kepada orang tuanya.
2. Pendidikan karakter, anak anak tidak hanya diajarkan mengenai pelajaran sekolah saja,tetapi juga perlu pendidikan moral untuk mencegah dan mendidik generasi sekarang.
3. Penegakan hukum,hukum seharusnya dapat memberikan efek jera bagi pelanggarnya,untuk itu hukum perlu ditekakkan agar generasi sekarang menjauhi hal hal yang menentang hukum.
(Sumber : osf.io
https://osf.io › downloadPDF
kemerosotan nilai moral yang terjadi pada generasi muda di era modern )
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Naufal Akmal Raihan -
Nama : Naufal Akmal Raihan
NPM : 2211011108
MKU Pancasila A

1) Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu.Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan.Masyarakat Indonesia tentunya dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut saya, etika politik saat ini belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila. Sebagai contoh, saat ini sering terjadi kampanye yang tidak aman, merugikan orang lain, dan bentrokan yang masih saja terjadi, hal ini bertentangan dengan sila ke-3. Kemudian, menyadari bahwa semua perbuatan yang tidak baik dengan mengatasnamakan Pemilu atau kampanye tidak akan lepas dari pengawasan Tuhan Yang Maha Esa, tetapi masih saja melakukan perbuatan yang tidak baik, hal ini bertentangan dengan sila ke-1. Yang terakhir, saat ini masih banyaknya aparatur-aparatur negara/ pemerintah yang masih saja melakukan KKN (korupsi, kolusi,. dan nepotisme) hal itu jelas jelas melanggar nilai nilai Pancasila.

Sumber:

https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/


2) Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.

Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.

Bagi saya, saat ini di sekitar saya banyak generasi muda yang memiliki etika buruk dan tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Sering saya lihat generasi muda yang tidak menghormati orang yang lebih tua, guru, dan dosen. Kemudian masih banyaknya orang-orang yang membuang sampah sembarangan, berkata kasar dan masih banyak lainnya.

Upaya menghadapi dekadensi moral yang saat ini terjadi:
1.Pengawasan dan juga perhatian orangtua. 2.Memberikan pendidikan karakter. 3.Penegakan hukum.
4.Meningkatkan pendidikan moral dan agama.

Sumber:
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Gabriel Frederick Faska Prasetyo (2211011105) -
Nama : Gabriel Frederick Faska P
NPM : 2211011105

A) Etika perilaku politik saat ini sebagian sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, namun ada beberapa oknum yang dengan kekuasaan politiknya malah menyalahgunakan dengan sewenang-wenang kekuasaan nya itu hingga membuat masyarakat biasa bertanya apakah hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau memang itu adalah kesalahan dari beberapa oknum. Maka dapat saya katakan etika politik saat ini sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, namun ada beberapa hal yang harus di benahi dalam ber etika dalam berpolitik, supaya masyarakat dapat sepenuhnya percaya kepada pemerintahan yang ada.

B) Etika generasi muda yang ada di sekitar saya sudah banyak mengalami perubahan baik dalam segi perilaku maupun dalam bersikap. Umumnya mereka suka tidak mau mendengarkan nasihat dari orang yang lebih tua karena di anggap membosankan dan lain sebagainya. Mereka juga malas bersosialisasi dengan yang lebih tua bahkan dengan temannya sendiri. Mereka lebih memilih untuk berkumpul bersama teman teman nya hanya untuk bermain game saja dan tidak mau membicarakan tentang masa depan bangsa Indonesia bahkan masa depanny sendiri. Tentu saja hal ini tidak mencerminkan etika yang di anut oleh bangsa ini. Solusi yang sebaiknya di berikan oleh remaja seperti mereka adalah pengajaaran di sekolah yang lebih di ajarkan tentang kehidupan sehari-hari belajar untuk berpikir kritis di ajarkan tentang berperilaku dan bermoral yang baik agar di kehidupan sehari-hari mereka tidak di anggap sebagai individu yang hanya mau hidup sendiri











sumber:sayasendiri
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by MIRANDA 2211011046 -
NAMA : MIRANDA
NPM : 2211011046
JURUSAN : S1 MANAJEMEN (A)

JAWABAN ANALISIS SOAL:
A. Berdasarkan sumber yang yang saya baca, etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada Akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah Tuhan YME dan Alam semesta. Etika dan moral mengandung kesamaan menentukan nilai baik dan buruk sikap perbuatan.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik#:~:text=Etika%20politik%20adalah%20praktik%20pemberian,baik%20dan%20buruk%20sikap%20perbuatan)
Jadi, menurut pendapat saya mengenai etika politik merupakan suatu hal yang berkaitan dengan dasar-dasar filosofis tingkah laku manusia dalam kehidupan politik.

*Etika politik di Indonesia memiliki keragaman masing-masing karena negara kita yang luas dan kondisi geografi yang berbeda-beda juga menghasilkan budaya etika dan nalai yang sedikit berbeda walaupun pada dasarnya juga memiliki kesamaan yang didasari pada nilai-nilai etika yang terkandung dalam pancasila.
Saya mengambil contoh dan DPR karena masalah yang paling banyak ada dipejabat DPR, yaitu kasus dan salah anggota DPR dari dapil NTT dan mengancam, memfitnah serta mencaci maki kepala subdirektorat 2 Direktorat Narkoba pada NTT karena bisnis minimum kerasnya dirazia oleh polda NTT dalam kompasiana. Dari kasus tersebut mencerminkan etika politik di Indonesia belum sesuai dalam pelaksanaannya, dengan sempel yang terjadi maka akan berdampak pada pejabat lain dan lembaganya sendiri.

B. Salah satu hal yang kebanyakan terjadi dikalangan remaja sekarang yaitu dari sisi negatifnya, sebagian anak remaja zaman sekarang ini meniru gaya hidup orang barat yang notabenya tinggal dikota metropolitan dan semua fasilitasnya tercukupi. Berpakaian seperti orang-orang luar negeri dan pemain film atau mengikuti budaya kebarat-baratan sehingga mulai memudarnya budaya lokal yang ada diwilayah tersebut, solusinya bisa dilakukan dengan memberikan edukasi terkait budaya lokal dan menanamkan serta menegaskan budaya yang ada didalam negeri Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by YOGA FIRNANDO RAHMAD_2211011061 YOGA -
Nama: Yoga Firnando Rahmad
Npm:2211011061
Kelas: Mku Pancasila A

Analisis soal 2

A.Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab:
~Sebenarnya Indonesia sudah terdapat sistem yang mengatur dalam ber-etika seperti berkata jujur,sopan santun,dan sebagainya dalam konteks agama,budaya,dan adat-nya,serta dari nilai pancasila.
Saat ini etika dalam berpolitik ditekankan bahwa pegawai pemerintah harus rela mengundurkan diri, terutama jika mereka merasa telah melanggar aturan atau nilai, atau dianggap tidak kompeten.
Namun saat ini sistem perilaku etika politik Indonesia masih jauh terbelakang dibanding dengan negara berkembang lainnya. Dilihat dari pejabat yang terlibat dalam kasus hukum sangat tidak terdapat etika yang salah satunya adalah kejujuran,padahal sudah tertulis jelas bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum(UUD pasal 1 ayat 3) banyak pejabat yang melakukan bahkan menghalalkan bermacam cara untuk bebas dari hukumannya.
Jika kita melihat berita baru-baru ini banyaknya pejabat yang melakukan korupsi,nepotisme,narkoba,dsb. Namun mirisnya mata hukum sama sekali tidak menganggapi-nya bahkan jika dipenjara itupun dapat dipotong masa tahanannya bahkan dapat dibebaskan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia masih belum menerapkan perilaku etika dalam berpolitik terutama dalam konteks nilai-nilai pancasila.

~Sebuah penyimpangan etika politik pada hakikatnya bisa kita jumpai didalam hidup dan kehidupan bernegara dalam hal ini penerapan politik praktis di lapangan.
Merujuk akan hal diatas maka dapat dilihat dalam realitasnya kehidupan perpolitikan secara umum yang terjadi sekarang, justru banyak dari para elit politik yang kemudian tidak menyadari atau bahkan menyadari bahwa, sikap atau etika dalam berpolitiknya sebenarya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik dipandang secara normatif maupun dipandang secara regulasi atau aturan.
Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut yang kemudian menjadi menjadi catatan tersendiri terhadap dunia perpolitikan Indonesia sekaligus menjadi kekhawatiran untuk bangsa.

(Sumber Artikel : https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/ )

https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/

B.Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:
Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat.Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan.Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang.
cara mengatasi dekadensi moral
~.pengawasan dan perhatian dari orang tua
~.penegakkan hukum atas pelaku kejahatan
~.meningkatkan pendidikan moral dan agama
~.perlunya sosialiasi karakter sejak dini

Bersumber dari
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2211011014_Widya Salsabila Inuni -
Nama : Widya Salsabila Inuni
NPM : 2211011014
Kelas : Manajemen - A

Analisis Soal

1. Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Jika kita menyalakan televisi, ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Hal ini tentunya bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

Sumber: https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

2. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan karakter khas Indonesia yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. Karakter tersebut merupakan cara Indonesia untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, Pancasila merupakan jati diri dan jiwa bangsa Indonesia, sehingga nilai yang dikandung dalam Pancasila menjadi pedoman dalam berkehidupan, berbangsa, dan bernegara.

Seiring berkembangnya zaman, nilai-nilai Pancasila itu luntur karena ulah para generasi mudanya, seperti pengaruh pergaulan bebas, misalnya banyak sekali tindakan asusila yang sekarang marak di kalangan remaja, sehingga bisa merusak moralitas sebagai seorang remaja. Bahkan tak sedikit kerugian yang menimpa remaja itu sendiri, seperti hamil di luar nikah dan putus sekolah. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut yaitu kesalahan dalam memilih teman bergaul.

Cara Mengatasi Dekadensi Moral :
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua.
2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini.
3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan.
4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama.


Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/10/etika-moral-pemuda/amp

https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Tribuana Ningrum_2211011039 -
Tribuana Ningrum
2211011039
Manajemen A

1. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.

Pancasila belum menjadi pandangan elite politik saat ini karena Pancasila saat ini hanya sebatas slogan dan belum diterapkan dalam setiap sendi kehidupan. Ditanya soal hafal Pancasila, mayoritas masyarakat masih mampu menyebutkan lima sila Pancasila. Seperti contoh penerapan sila keempat 'kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan', artinya pemerintah harus menjunjung tinggi musyawarah dalam mencari keadilan.
Dalam mencari keadilan, jangan seperti pisau. Ke atas tumpul ke bawah tajam. Rakyat kecil juga harus dibela sesuai dengan hukum. Dan banyak kalangan elite terutama pejabat yang tidak hafal Pancasila, karena implementasi dalam kehidupan nyata.
Sumber : https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

2. Etika dalam lingkungan sekitar : Kemerosotan moral atau yang sering kita dengar dengan istilah
‘dekadensi moral’ sekarang ini tidak hanya melanda kalangan dewasa,
melainkan juga telah menimpa kalangan pelajar yang menjadi generasi
penerus bangsa. Orang tua, guru, dan beberapa pihak yang berkecimpung
dalam bidang pendidikan, agama dan sosial banyak mengeluhkan terhadap
perilaku sebagian pelajar yang berperilaku di luar batas kesopanan dan kesusilaan, semisal: mabuk-mabukan, tawuran, penyalahgunaan obat terlarang, pergaulan dan seks bebas, bergaya hidup hedonis di Barat, dan sebagainya.

Cara mengatasinya :
Pertama, dengan mempelajari kawasan nilai-nilai sentral seperti tercantum dalam tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam GBHN dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, maka pendidikan moral di Indonesia bertujuan untuk menanamkan seperangkat nilai-nilai yang menjadi ciri manusia Indonesia seutuhnya yang menyelaraskan nilai-nilai agama dan kebudayaan.
Kedua, pendidikan moral adalah suatu program (sekolah dan luar
sekolah) yang mengorganisasikan dan menyederhanakan sumber moral serta
disajikan dengan memerhatikan pertimbangan psikologis untuk tujuan
pendidikan.
Ketiga, walaupun isi pendidikan moral Pancasila pada dasarnya bersumber dan bertujuan untuk menumbuhkan public culture, tetapi materi
tersebut tidak dapat dilepaskan dan erat hubungannya dengan upaya
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/69187-ID-dekadensi-moral-di-kalangan-pelajar-revi.pdf
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Indah salsabila 2211011047 -
Nama: indah salsabila
Npm:2211011047
Manajemen A

Dari analisis tersebut
1.Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu.”

Seperti yang kita pahami, persoalan terkait etika berhubungan dengan masalah nilai. Adapun postulat mengenai nilai Ilmu Filsafat Pancasila ialah hakikat manusia Pancasila. Oleh sebab itulah rumus dari keseluruhan rangkaian kesatuan sila dalam Pancasila yang bersinggungan dengan etika Politik Pancasila diawali dari sila kedua; Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Untuk menguraikan rumus tersebut ke dalam penjelasan yang lebih terang, maka pemahaman akan etika politik Pancasila mesti disesuaikan dengan kebutuhannya. Dengan kata lain, setiap sila dalam Pancasila harus diuraikan dengan pengertian-pengertian yang umum ke dalam pengertian yang khususSebagian ada yang sesuai dengan nilai nilai Pancasila,dan sebagian ada yang tidak.Bagi etika politik yang belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila,maka bisa kita perbaiki kembali.
Kita harus menyadari bahwa Pancasila sebagai ideologi negara harus ditaati dan setiap perilaku kita harus sesuai dengan nilai nilai Pancasila baik itu etika politik,etika berpakaian,etika bertamu,dan sebagainya.

Sumber:Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/10/etika-moral-pemuda/amp

2.etika dalam lingkungan sekitar
Dimana etika dalam lingkungan ini masih memiliki atau sedikit aturan aturan etika yang di gunakan dinkarnakan etika tersebut jarang di perhatikan . Sedangkan ada beberapa konsep etika yang harus di perhatikan di antaranya yaitu
salah satu konsep yang penting untuk dipahami dan menarik untuk dipelajari. Etika lingkungan merupakan kajian baru yang membahas kaitan antara ilmu filsafat dan biologi, khususnya lingkungan.

Cara mengatasinya :
1.adanya tindakan untung mempertahankan etika yang baik sesuai norma atau hukum yang ada
2.tidak adanya saling mengunjungi baik dalam perkataan atau tindakan terhadap satu sama lain
3.mampu mempelajari nilai nilai yang ada dalam norma etika baik dalam lingkungan sekitar ataupun di luar lingkungan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by dinda setiawati 2211011080 -
Nama : Dinda Setiawati
NPM : 2211011080
Kelas : A pancasila

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
jawab :
Sistem etika perilaku politik pada saat ini sudah tumbuh dengan cukup baik meskipun ada yang nilainya masih lebih mengutamakan demokrasi prosedural, belum substansial. Pada saat ini juga Pemilu sudah bisa diselenggarakan secara lebih bebas karena rakyat bisa memilih sendiri tanpa adanya tekanan dan juga penyediaan lembaga peradilan Pemilu yaitu Mahkamah Konstitusi jika terjadi kecurangan.

Sumber jurnal :
Hartati, Firmansyah Putra. 2019. Etika Politik dalam Politik Hukum di Indonesia . Jurnal Sosial dan Politik dan Humaniora. No 2 (2019)

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
jawab :
Etika generasi muda pada saat ini terdapat krisis etika (moral)
Yaitu mulai hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin di dalam Pancasila salah satunya adalah ketidakpedulian etika sosial dan juga keagamaan.
Contohnya pada zaman sekarang banyak sekali di kalangan pemuda yang kurang beretika bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan juga mengurangi kekurangan etika di kalangan para pemuda adalah
1. Peran dari orang tua
2. Bijak dalam mengikuti perkembangan teknologi
3. Memilih lingkungan yang baik
4. Menanamkan nilai nilai keagamaan

Selain itu penting bagi para pemuda ataupun masyarakat untuk menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti yang sudah tercermin di dalam sila-sila Pancasila yang menjadi sebuah pedoman, pondasi, serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada. Seperti halnya etika dalam bermasyarakat, beragama, serta berperilaku semuanya sudah tertuang dalam Pancasila dan itu merupakan kunci utama dari keberhasilan negara.

Sumber jurnal:
Linda Arifatul Ulya. 2019. Meredupnya Etika di Kalangan Pemuda .Jurnal Sosial dan Politik Humaniora. 2019
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Hafiz Wahyu Syahputra -
Nama: Hafiz Wahyu Syahputra
NPM: 2211011069

A.) Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan.Masyarakat Indonesia tentunya dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut saya etika politik di Indonesia saat ini banyak sekali yang menyimpang dari ajaran pancasila, karena banyak sekali pejabat negara yang tertangkap kasus korupsi, tetapi dengan hukuman yang sangat ringan dan untuk penyelesaian kasus tersebut sangat bertele-tele dan sangat tidak transparan. Dan banyak politisi yang menyalonkan diri lalu melakukan berbagai cara untuk mendapatkan suara, mulai dari penyuapan dan pengubahan kotak suara. Hal ini menjadikan KKN di Indonesia cukup tingggi. Sehingga sangat jauh dari ajaran Pancasila.

Sumber: https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B.) Di era modern saat ini masih banyak anak anak muda yang mengalami penurunan nilai moral dan etika,baik dalam sesama teman sebaya maupun kepada orang yang lebih tua. Memang adaya perubahan yang di
akibatkan oleh globalisasi ini sendiri di pengaruhi karena adanya ilmu pengetahuan dan
juga kemajuan teknologi yang menciptakan keragaman budaya di dunia.
Jika diperhatikan di lingkungan sekitar kita, moralitas yang ada pada manusia terutama
yang ada pada generasi muda sekarang sudah mulai luntur, banyak sekali anak-anak
zaman sekarang yang berperilaku tanpa moral,karena memang secara umum anak anak sekarang sangat mudah terpengaruh dalam pergaulan.
Banyaknya kasus kenakalan remaja yang terhajadi hingga saat ini sangat menunjukan bahwa generasi modern Indonesia tidak mencerminkan nilai nilai etika dan moral khusunya dalam nilai nilai pancasila.

Anak muda di daerah tempat tinggal saya, menurut pandangan saya pribadi di bagi menjadi 2, yang pertama adalah para pemuda masjid yang beretika baik dan remaja yang menghidupkan suasana masjid, dan menjadi contoh baik di lingkungan saya, dan remaja seperti ini sudah mencerminkan nilai pancasila. Lalu yang ke 2 adalah remaja yang suka melakukan fandalisme dan mereka terkadang tidak menghormati orang yang lebih tua, remaja seperti ini yang tidak mencerminkan nilai pancasila


(Sumber : osf.io
https://osf.io › downloadPDF
kemerosotan nilai moral yang terjadi pada generasi muda di era modern ) penulis :
Indriana Wijayanti.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rizki Eka Ariyanti -
Nama : Rizki Eka Ariyanti
Npm : 2211011037
Kelas : Manajemen A

Analisis soal 2

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban :
Etika merupakan  hal yang sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, karena dengan memiliki etika maka kita mampu menjalankan kehidupan bernegara dengan baik sebagai masyarakat yang mempunyai  perilaku yang  baik, kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam artian ini, etika sama maknanya dengan moral.

Indonesia memiliki sistem etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan etika bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan nilai-nilai etika yang dapat kita temukan dalam Pancasila dimanifestasikan dalam bentuk tatanan seperti berikut:
- Tatanan bermasyarakat memiliki nilai-nilai dasar seperti pelarangan akan eksploitasi sesama manusia. Semua orang wajib untuk berperikemanusiaan dan juga berkeadilan sosial.
- Tatanan bernegara memiliki nilai-nilai dasar merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
- Tatanan luar negeri memiliki nilai ketertiban dunia, perdamaian abadi, kemerdekaan, dan keadilan sosial.
- Tatanan pemerintah daerah dengan nilai-nilai permusyawaratan yang mengakui asal-usul atau latar belakang keistimewaan daerah.
- Tatanan hidup beragama dengan kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
- Tatanan bela negara, hak dan kewajiban warga negara untuk membela negara.
- Tatanan pendidikan, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Tatanan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat.
- Tatanan hukum dan keikutsertaan dalam pemerintahan, dan
- Tatanan kesejahteraan sosial dengan nilai dasar kemakmuran bagi seluruh masyarakat.

Sumber :
Written by Frans Hendra Winarta
Published on Koran Seputar Indonesia (https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/)
https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya


B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Jawaban :
Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.

Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika :
1. Kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak.
2. Berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya.
3. Lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus ooangtuanya.
4. Kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalangan para pemuda :
1. Orang tua memiliki peran sangat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis.
2. Menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
3. Menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak.
4. Menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.

Sumber :
Artikel "Meredupnya Etika di Kalangan Para Pemuda"
Author by Helmi SupriyatnoPosted on 03/11/2019
Oleh: Linda Arifatul Ulya
Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ryan Kurniawan 2211011017 -
Nama : Ryan kurniawan
Npm : 2211011017

1) Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam pasal peraturan perundang-undangan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang memanfaatkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan gambaran besar untuk menghadapi masalah bangsa saat ini.
sumber dari : https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

2) Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika ( moral) masyarakat.Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang berada didalam pancasila salah satunya adalah ketidakpedulian terhadap etika sosial dan keagamaan.Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan berdampak buruk dimasa yang akan datang.
cara mengatasi dekadensi moral
1.pengawasan dan perhatian dari orang tua
2.penegakan hukum atas pelaku kejahatan
3.meningkatkan pendidikan moral dan agama
4.perlunya sosialiasi karakter sejak dini
Bersumber dari https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika -di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ade Luthfia Ukhti Kamila -
Nama : Ade Luthfia
NPM : 2211011006
Kelas : A (S1 Manajemen)

A. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam pasal peraturan perundang-undangan.

Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang memanfaatkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan.

Pembangunan politik melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik.

Bersumber dari https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang memengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.

Globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.

Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang berada didalam pancasila salah satunya adalah ketidakpedulian terhadap etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan berdampak buruk dimasa yang akan datang.

Cara mengatasi dekadensi moral :
- Pengawasan dan perhatian dari orang tua
- Penegakan hukum atas pelaku kejahatan
- Meningkatkan pendidikan moral dan agama
- Perlunya sosialiasi karakter sejak dini

Bersumber dari https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Laura Januari_2211011018 -
Nama : Laura Januari
NPM : 2211011018
Kelas : A (S1 Manajemen)

A. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam pasal peraturan perundang-undangan.

Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang memanfaatkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan.

Pembangunan politik melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik.

Bersumber dari https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang memengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.

Globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.

Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang berada didalam pancasila salah satunya adalah ketidakpedulian terhadap etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan berdampak buruk dimasa yang akan datang.

Cara mengatasi dekadensi moral :
1. Pengawasan dan perhatian dari orang tua
2. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan
3. Meningkatkan pendidikan moral dan agama
4. Perlunya sosialiasi karakter sejak dini

Bersumber dari https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Putri Chantika Khairunnisa -
Nama : Putri Chantika Khairunnisa
NPM : 2211011098
Manajemen A

A.   Masyarakat Indonesia tentunya dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat.
Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
dapat saya simpulkan bahwa sistem etika prilaku politik di indonesia saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
sumber : https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B.    Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.

Beberapa faktor yang menyebabkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika yaitu kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak, berkembangnya teknologi yang sangat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya tuntutan untuk selalu berperilaku etis.
Cara Mengatasi Dekadensi Moral Yaitu Dengan:
1. orang tua melakukan pengawasan dan perhatian.
2. Memberikan Pendidikan Karakter Sejak Dini 
3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan 
4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama
sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2211011019_Yunita sapitri -
Nama: Yunita Sapitri
NPM: 2211011019
Kelas: A (S1 Manajemen)

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Penjelasan sumber :
Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini. Saat ini sistem etika perilaku politik di indonesia belum sesuai Karena Melihat kenyataan yang terjadi di Indonesia, maka diperlukan sebuah refleksi sebagai tindakan nyata terhadap perilaku dan etika politik para elite (pemerintah). Hal ini tidak bisa tidak, harus dilakukan jika menghendaki bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik. Memang mereka (elite) menginginkan agar Indonesia menjadi bangsa yang besar dan disegani, akan tetapi cita-cita ini kandas oleh perilaku yang ditunjukkan oleh mereka sendiri.

Penjelasan menurut saya: Dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini sistem etika politik belum sesuai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang ditandai dengan banyaknya masalah penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila itu sendiri, yang Perlu dilakukan saat ini adalah memegang teguh etika politik yang berorientasi pada kemanusiaan yang menghargai satu dengan yang lainnya. Serta juga memiliki nilai-nilai moral yang baik dalam menghargai peradaban Indonesia demi maju dan berkembangnya Indonesia ke arah yang lebih baik.
Link Artikel : https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

B.    Penejalasan sumber :
Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk).
Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Masih kurang dalam beretika
Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Tidak, Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi ! solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi
1.Pengawasan dan juga perhatian orangtua
2.Memberikan pendidikan karakter
3.Penegakan hukum
4.Meningkatkan pendidikan moral dan agama
Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya. Seharusnya hal ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan terlebih khususnya adalah peran orang tua dalam mendidik serta membentuk karakter seorang anak.

Penjelasan saya: Jadi kesimpulannya Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara.

Link Artikel : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Komang Pipin Nopia 2211011044 -
Nama: KOMANG PIPIN NOPIA
Npm:2211011044
Kelas:A manajemen S1

A.“Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu.”

Seperti yang kita pahami, persoalan terkait etika berhubungan dengan masalah nilai. Adapun postulat mengenai nilai Ilmu Filsafat Pancasila ialah hakikat manusia Pancasila. Oleh sebab itulah rumus dari keseluruhan rangkaian kesatuan sila dalam Pancasila yang bersinggungan dengan etika Politik Pancasila diawali dari sila kedua; Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Untuk menguraikan rumus tersebut ke dalam penjelasan yang lebih terang, maka pemahaman akan etika politik Pancasila mesti disesuaikan dengan kebutuhannya. Dengan kata lain, setiap sila dalam Pancasila harus diuraikan dengan pengertian-pengertian yang umum ke dalam pengertian yang khusus. Beriringan dengan hal tersebut, yang harus diingat adalah setiap pemahaman mengenai sila-sila dalam Pancasila dikualifikasi oleh keempat sila yang lain.
https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

B.Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by kiky marsheila_2211011042 -
NAMA: KIKY MARSHEILA
NPM: 2211011042
PANCASILA KELAS A

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sedangkan etika perilaku politik yang saat ini diterapkan di Indonesia belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, contohnya masih banyak pejabat di Indonesia yang melakukan korupsi, mengapa hal itu terjadi?dikarenakan tidak adanya rasa kepuasan dalam diri tiap-tiap elit politik dan lemahnya penegakan hukum yang diwarnai rasa pilih bulu serta hukum hanya diperuntukkan kepada masyarakat kecil. Sebagai contoh konkrit mengenai kasus korupsi di Indonesia adalah survei yang dilakukan oleh PERC (Political and Economy Risk Consultancy) terhadap 1000 pengusaha ekspatriat yang bekerja di 12 negara di Asia.Lunturnya etika politik yang terjadi pada para pelaku politik di Indonesia juga berpengaruh pada hilangnya tatanan yang bermoral dan rasional.
(https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html)

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Ada beberapa generasi muda yang ada disekitar saya yang memiliki etika yang kurang baik namun ada juga yang memiliki etika yang baik, sikap yang dilakukan mereka kurang mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah menanamkan pendidikan karakter sejak dini, pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat, mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik.(https://tegas.co/2019/07/27/generasi-krisis-moralitas-bagaimana-solusinya/)
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Lutfiah Aniq Syahara 2211011063 -
A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Jawaban:
Menurut saya belum sesuai, karna kasus korupsi sendiri masih banyak bertebaran dimana mana padahal, seyogyanya etika politik memiliki peranan penting dalam tegaknya integritas dan nilai etika, tetapi malah disalahgunakan oleh pihak yang kurang bertanggungjawab selain dari segi menebus kesalahannya dengan pidana atau kata maaf. Di era reformasi penyelenggaraan pemerintah saat ini wabah korupsi telah meluas di kalangan lembaga-lembaga institusional terutama legislatif salah satunya dengan cara menjadikan tumbal barang publik untuk memperluas kekuasaan dan hak pembuat kebijakan di era sekarang. Apakah kita akan menyalahkan etikanya karna tidak sesuai dengan perilaku setiap pribadi individu, tentu tidak karna pada dasarnya manusia mempunyai sifat adaptasi. Sifat ini lah yang mendorong atau menyokong terbentuknya suatu etika seseorang, misalnya saja pada saat itu bagi para koruptor maka akan dinatuhi hukuman mati. Secara tidak langsung etika berpolitik bahwa kita tidak boleh melakukan korupsi akan disampakan ke masyarakat dan generasi penerus lainnya untuk tetap berpegang pada ideologi (pancasila) dan konstitusi (undang-undang) sebagai kontrol dalam taat terhadap peraturan negara yang berlaku bukan cuma mainan politik elite semata. Kita mesti bisa mewujudkan sila ke empat pancasila, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan (suatu negara harus dipimpin oleh seseorang yang bisa dijadikan contoh teladan) dan Pasal 33 Ayat (3) UUD berbunyi “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat”. (Bukan untuk meperkaya atau mengenyangkan diri sendiri dengan cara yang tidak terpuji, tetapi garus dipenuhi dengan prinsip kejujuran agar perekonomian hajat hidup orang banyak seluruh bangsa Indonesia terpenuhi).

https://scholar.archive.org/work/ttc6bkwzqfc3xdkojv4eb6in4q/access/wayback/https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/jn/article/download/1392/pdf

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Jawaban:
Etika generasi di tempat saya tinggal bisa dikatakan belum menerapkan etika dan nilai dalam berbahasa yang dianut oleh bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui bunyi butir sumoah oemuda yang ketiga adalah kami putra dan putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia. Dalam hal ini berarti tutur kata dalam berbahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi menerapkan etika kesopanan, baik yang lebih tua, seusia, maupun lebih muda. Salah satunya, bahasa jawa yang memiliki bahasa halus dan bahasa kasar, misalnya 'kamu' bahasa halusnya 'sampean' sedangkan bahasa kasarnya 'koe'. Dari sini kita harus pandai-pandai menempatkan mana bahasa yang sopan dan pantas saat berkomunikasi dengan seseorang karena terkadang bisa saja mereka apabila tidak ditegur oleh orang tua malah akan semakin sesuka hati menggunakan bahasa apa yang menurutnya benar padahal salah dan menjadi sebuah kebiasaan. Terlebih lagi arus informasi dan teknologi yang pesat terus membawa perubahan baru dalam berbahasa. Memang hal itu diperbolehkan namun tetap berada dalam konteks yang jelas karena perilaku berbahasa seseorang menjadi tolak ukur keberadaban suatu bangsa. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam hal pengawasan karna kita diberi kebebasan dalam berkomunikasi di media sosial bukan berarti bebas pula dama menggunakan bahasa tanpa etika yang baik dan benar. Kemudian ketika sudah tau bahwa bahasa ini salah dan seharusnya tidak dipergunakan kita bisa memfilter diri dan membatasinya dalam media sosial.

https://www.academia.edu/download/65172882/ETIKA_BERBAHASA_DALAM_KOMUNIKASI_DI_SOSIAL_MEDIA_PADAERA_GLOBALISASI_Lisa_Fitrianing_Tyas.pdf
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Agung Rahmadi Utama -
Nama : Agung Rahmadi Utama
Npm : 2211011035

A. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan. Hukum nasional yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sukmber hukum itu. Oleh sebab itu, hukum nasional Indonesia merupakan produk eklektik antar berbagai sumber hukum materiil yang ada di dalam masyarakat seperti Hukum Islam, Hukum Adat, Hukum Barat, dan konvensikonvensi internasional.Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.

Sember :
https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.
Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.

Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika.
1.kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak.
2.berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya.
3.lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya.
4.kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.

Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat hilangnya bersikap etis dalam diri seseorang membuat negara ini menjadi di ambang kehancuran karena kekrisisan etika (moral). Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya. Seharusnya hal ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan terlebih khususnya adalah peran orang tua dalam mendidik serta membentuk karakter seorang anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda.
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
Mengingat pentingnya etika dalam mejalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti yang sudah tercermin didalam sila-sila pancasila yang menjadi pedoman, pondasi, serta menjadi sumber dari segala sumber hukum ada, seperti halnya etika dalam bermasyarakat, beragama, serta berparilaku semuanya sudah tertuang didalam pancasila dan itulah yang kunci utama keberhasilan negara Indonesia.
Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara. Selain untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.

Sumber:
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Dinda Rara Arum 2211011103 -
Dinda Rara Arum
2211011103
Analisis Soal
[A]. Sistem etika perilaku politik indonesia saat ini adalah para pemimpin yang hanya menampilkan moralitas sekedarnya tidak ada kesadaran hati nurani untuk menghormati dan mencintai sesama, membela kaum tertindas, bersikap altruistik dengan mementingkan kepentingan masyarakat banyak.Hal ini sebaliknya dengan keadaan yang terjadi saat ini semakin jelas dengan korupsi yang semakin melembaga dan menomor satu, tidak hanya di lingkup pemerintahan bahkan sampai di Dewan Perwakilan Rakyat.Hingga disebut bahwa Indonesia dinyatakan sebagai bangsa/negara yang paling korup di wilayah Asia dengan nilai yang paling tinggi. Lebih dari itu lagi ketika bangsa Indonesia dipimpin oleh seorang pelaku tindak pidana korupsi. Lunturnya etika politik yang terjadi pada para pelaku politik di Indonesia juga berpengaruh pada hilangnya tatanan yang bermoral dan rasional. Salah satu contoh adalah penggalian situs budaya yang dilakukan oleh seorang pejabat mencerminkan semakin tidak terkontrolnya tindakan dan sikap para pejabat di Indonesia. Selain pejabat yang korup, peristiwa-peristiwa lain yaitu seperti pulau legian-Bali yang diporak-porandakan oleh para teroris. Terorisme adalah cerminan sikap para elite yang hanya mementingkan diri sendiri. Matinya moral dan suara hati tidak h. Sikap etika politik saat ini sangat tidak mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila pancasila.Karena Pancasila sebagai sistem etika yang mendasarkan kepada penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Sikap sikap seperti yang saya kutip diatas sangatlah menyimpang dari nilai nilai sila pancasila seperti nilai sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab" dan juga sila ke 4 yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijkasanaan dalam permusyawaratan perwakilan" dari kedua sila itu sangatlah menyimpang dengan sikap etika politik saat ini yang sudah miris dengan moral dan adab para pejabat dan pemimpin negara yang sudah tidak memiliki sikap kebijaksanaan dalam memimpin negara dan rakyat indonesia.
•https://bpip.go.id/berita/1035/804/bagaimana-pancasila-menjadi-sistem-etika-.html
•https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html


[B]. Etika selalu membahas tentang baik dan buruk sikap seseorang yaitu moral dan adab yang tertanam dalam diri dan pribadi seseorang. Moral dan adab terbentuk krna faktor dr dalam diri maupun dari luar yang bersumber dari lingkungan sekitar. Dizaman saat ini sikap moral dan adab seseorang sangatlah sudah menurun bahkan minim tentu banyak sekali faktor dan pengaruhnya. Salah satu faktor terbesar terjadinya krisis etika di generasi milenial disebabkan oleh teknologi digital (media sosial dan sebagainya) karena terpengaruh oleh hal hal negatif yang mereka lihat dan cenderung meniru, padahal seharusnya teknologi digital bagi kaum milenial ibarat dua sisi mata pisau yang jika dimanfaatkan akan sangat berguna untuk mendongkrak kemampuan bagi si penggunanya yang mana media saat ini menyajikan dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan anak muda begitu pun sebaliknya jika disalahgunakan akan merugikan baik si penggunanya maupun orang lain.
Menurut saya saat ini disekitar saya banyak sekali etika generasi muda yang sangat menyimpang dari nilai nilai dalam Pancasila seperti pengaruh pergaulan bebas.Pergaulan bebas di kalangan pemuda saat ini patut menjadi sorotan. Hal ini karena pergaulan bebas pada saat ini sudah menjadi lifestyle dalam kehidupan sehari-hari remaja.Di sisi lain, banyak tingkah laku pemuda yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila, misalnya banyak sekali tindakan asusila yang sekarang marak di kalangan remaja, sehingga bisa merusak moralitas sebagai seorang remaja. Bahkan tak sedikit kerugian yang menimpa remaja itu sendiri, seperti hamil di luar nikah dan putus sekolah.Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut yaitu kesalahan dalam memilih teman bergaul.
Sangat tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut bangsa indonesia saat ini. Karena seharusnya sebagai generasi penerus masa depan seharusnya para pemuda itu bisa mengedukasikan dan mengamalkan nillai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat luas. Namun, pada kenyataannya kondisi dan situasi berbanding terbalik.Generasi muda yang seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan. Maka dari itu solusi untuk mengatasi dekedansi moral menurut saya adalah dengan Menanamkan pendidikan karakter sejak dini.Pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat.Mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik. Dan serta orang tua dan lingkungan keluarga yang sangat berperan untuk menjaga mengawasi serta menasehati anaknya.
•https:///2019/07/27/generasi-krisis-moralitas-bagaimana-solusinya/
•https://www-goodnewsfromindonesia-id.cdn.ampproject.org/v/s/www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/10/etika-moral-pemuda/
•https:///meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ulviah azizah 2211011045 -
Nama:ulviah azizah
Npm:2211011045

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Jawaban: sebenarnya sistem etika politik saat ini sudah memenuhi dengan nilai nilai pancasila,Fungsi dari etika politik sendiri sebagai salah satu pengatur keseimbangan di dalam pemisahaan kekuasaan antara lembaga legislatif dan eksekutif. Etika politik dikatakan mengambil peran dalam budaya politik jika memiliki kemampuan untuk mengendalikan lembaga-lembaga dan mekanisme politik.
Dalam penyelenggaraan negara, etika politik menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan :
A. Asas Legalitas (legitimasi hukum), dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku.
B. Dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral atau tidak bertentangan dengannya (legitimasi moral).

Etika politik Pancasila mengamanatkan bahwa Pancasila sebagai nilai-nilai dasar kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat harus dijabarkan dalam bentuk perundang-undangan, peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh pihak yang berkuasa


Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.
bersumber dari :https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

2.Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Jawaban: etika pada generasi muda saat ini kurang mencerminkan nilai nilai pancasila dikarenakan generasi muda saat ini lebih mengikuti westerniasi atau pengaruh budaya luar.

Eksistensi generasi muda sebagai agen pembaharu yang kritis, kreatif dan inovatif
harus tetap tumbuh sebagai kekuatan penerus bangsa. Ingat seruan proklamator Ir. Soekarno
yang mengatakan kalimat motivasi yang bermakna yaitu :“beri aku 10 pemuda niscaya
akan kuguncangkan dunia”, Ungkapan ini mengisaratkan betapa pentingnya peran pemuda
sebagai aset bangsa .
Generasi muda tentu harus cermat dan berpikir kritis terhadap dinamika , menatap
ke depan memaknai masa kini dan mempersiapkan diri sebagai pengganti generasi saat ini.
Pepatah mengatakan “roda terus berputar”, tidak ada kekuasaan kekal kecuali kekuasaan
absolut tuhan. Ini hendaknya dimaknai bahwa realitas politik pemerintahan kini dan yang
akan datang pada seluruh dimensinya membutuhkan pemuda yang berkualitas, beretika
dan bermoral sebagai calon generasi penerus yang menopang kejayaan bangsa dan negara.
Mahasiswa sebagai calon intelektual muda tentu harus respons terhadap dinamika
sosial politik dan ini tidak berarti kampus dijadikan sarana untuk berpolitik praktis.
Kelemahan pendidikan politik pada bangsa ini karena tidak banyak guru politik yang baik,
yang dapat mengajarkan bagaimana berperilaku politik dengan penghayatan etika serta
moral.

Solusi dekadensi moral saat ini
Upaya mengatasi dekadensi moral yaitu:
1.Pengawasan dan juga perhatian orangtua.
Orang tua sangat berperan penting dalam mendidik seorang anak agar tidak mengalami dekadensi moral.
2.memberikan pendidikan karakter.
3.penegakan hukum
Meningkatkan pendidikan moral dan agama.

https://brainly.co.id/tugas/7678200

https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ni Kadek Wenda Pramesti -
Nama : Ni Kadek Wenda Pramesti
Npm : 2211011008
Kelas : S1 Manajemen A

A. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam pasal peraturan perundang-undangan. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang memanfaatkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan gambaran besar untuk menghadapi masalah bangsa saat ini.
sumber dari : https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

Menurut saya, Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, yaitu selain pancasila terdapat sumber hukum yang lain. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang menggunakan prinsip-prinsip Pancasila untuk mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Peran sentral cita-cita demokrasi sejajar dengan demokrasi sangat penting.


B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika ( moral) masyarakat. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang berada didalam pancasila salah satunya adalah ketidakpedulian terhadap etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan berdampak buruk dimasa yang akan datang.
Cara mengatasi dekadensi moral
1.pengawasan dan perhatian dari orang tua
2.penegakan hukum atas pelaku kejahatan
3.meningkatkan pendidikan moral dan agama
4.perlunya sosialiasi karakter sejak dini
Bersumber dari https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-dikalangan-para-pemuda/

Jadi menurut saya, sistem demokrasi di era globalisasi saat ini telah menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai moral yang diterapkan di masyarakat selama ini. Pengaruh globalisasi yang paling berbahaya, namun sering dianggap sepele, adalah pengaruhnya terhadap nilai-nilai moral masyarakat. Sebagai contoh, saat ini banyak sekali anak muda, dan mahasiswa yang kurang beretika, atau bahkan dikatakan tidak beretika dalam berkomunikasi dan bermasyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rovi Janitra Alvaro -
Nama : Rovi Janitra Alvaro
NPM : 2211011054

A. “Menurut Frans Magnus Suseno Bahwa Etika politik memberikan patokan-patokan, orientasi dan pegangan normatif bagi mereka yang ingin menilai kualitas tatanan dan kehidupan politik dengan tolak ukur martabat manusia”.

Etika politik erat kaitannya dengan sikap, nilai, maupun moral yang pada dasar fundamentalnya hanya dimiliki oleh manusia. Dasar tersebut yang kemudian akan lebih menguatkan bahwa etika politik senantiasa didasarkan pada manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya.
Sebuah penyimpangan etika politik pada hakikatnya bisa kita jumpai didalam hidup dan kehidupan bernegara dalam hal ini penerapan politik praktis di lapangan.

Merujuk akan hal diatas maka dapat dilihat dalam realitasnya kehidupan perpolitikan secara umum yang terjadi sekarang, justru banyak dari para elit politik yang kemudian tidak menyadari atau bahkan menyadari bahwa, sikap atau etika dalam berpolitiknya sebenarya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik  dipandang secara normatif maupun dipandang secara regulasi atau aturan.

Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut yang kemudian menjadi menjadi catatan tersendiri terhadap dunia perpolitikan Indonesia sekaligus menjadi kekhawatiran untuk bangsa.

Simpulan :

Masyarakat khususnya kalangan muda harus bisa mengontrol diri dalam menghadapi budaya asing , dan harus menanamkan jiwa nasionalisme dan menjunjung tinggi budaya budaya lokal dan bisa melestarikan budaya budaya lokal agar budaya lokal tidak luntur

https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/amp/



B. Fenomena kehidupan saat ini sangat beragam dan pastinya menarik untuk dicermati, salah satunya adalah fenomena dekadensi moral. Di era globalisasi saat ini banyak budaya dari luar baik itu yang positif atau negative masuk ke Negara kita ini. 

Budaya ini secara otomatis mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat dan bisa mengarah ke arah yang dapat menimbulkan dekadensi moral di kalangan umat manusia di era globalisasi ini, hingga fenomena dekadensi moral sudah menjadi hal yang umum yang ada di tengah masyarakat dunia sekarang. 

Kalangan yang sangat rentan mengalami dekadensi moral adalah anak-anak remaja. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya,salah satu faktor yang mempunyai pengaruh paling besar adalah media informasi mulai dari televisi,media internet dsb. Media internet memberikan dampak yang luar biasa di kalangan anak remaja saat ini, baik dampak positif ataupun dampak negatif. Budaya-budaya lokal saat ini sudah mulai luntur dan bahkan malah remaja saat ini tidak tahu budaya asli kita sendiri.

Salah satu contoh yang sangat ironis yang melanda masyarakat sekarang adalah banyak nya masyarakat yang megikuti budaya luar seperti budaya korea (k-pop).Hal yang di khawatir kan sekarang adalah mulai berkurangnya rasa nasionalsime masyarakat di karena kan masuknya budaya luar yang lebih menarik.

Solusinya :

Masyarakat khususnya kalangan muda harus bisa mengontrol diri dalam menghadapi budaya asing , dan harus menanamkan jiwa nasionalisme dan menjunjung tinggi budaya budaya lokal dan bisa melestarikan budaya budaya lokal agar budaya lokal tidak luntur.

Simpulan
Yang saya simpulkan bahwa masyarakat dan kalangan remaja sangat mudah dipengaruhu oleh media internet dan televisi, Budaya ini secara otomatis mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat dan bisa mengarah ke arah yang dapat menimbulkan dekadensi moral di kalangan umat manusia di era globalisasi ini, hingga fenomena dekadensi moral sudah menjadi hal yang umum yang ada di tengah masyarakat dunia sekarang. 


https://www.kompasiana.com/maghfirofatichatul1450/5ef7f6ae097f3645793dec72/dekadensi-moral-dan-strategi-untuk-menanggulangi-dekadensi-moral?page=2&page_images=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M.ikhsan Al-Hakim -
Nama : M. Ikhsan Al-Hakim
NPM : 2211011015
Kelas : A
A. mengawasi sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab :Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan. Hukum nasional yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sukmber hukum itu. Oleh sebab itu, hukum nasional Indonesia merupakan produk eklektik antar berbagai sumber hukum materiil yang ada di dalam masyarakat seperti Hukum Islam, Hukum Adat, Hukum Barat, dan konvensikonvensi internasional.Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini. https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828
Simpulan : menurut saya, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.

B. Etika selalu terkait dengan masalah sehingga menjadi perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan masalah nilai (baik atau buruk). etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab :
Fenomena kehidupan saat ini sangat beragam dan pastinya menarik untuk dicermati, salah satunya adalah fenomena dekadensi moral. Di era globalisasi saat ini banyak budaya dari luar baik itu yang positif atau negative masuk ke Negara kita ini. 
Budaya ini secara otomatis mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat dan bisa mengarah ke arah yang dapat menimbulkan dekadensi moral di kalangan umat manusia di era globalisasi ini, hingga fenomena dekadensi moral sudah menjadi hal yang umum yang ada di tengah masyarakat dunia sekarang. 
Kalangan yang sangat rentan mengalami dekadensi moral adalah anak-anak remaja. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya,salah satu faktor yang mempunyai pengaruh paling besar adalah media informasi mulai dari televisi,media internet dsb. Media internet memberikan dampak yang luar biasa di kalangan anak remaja saat ini, baik dampak positif ataupun dampak negatif. Budaya-budaya lokal saat ini sudah mulai luntur dan bahkan malah remaja saat ini tidak tahu budaya asli kita sendiri.
Salah satu contoh yang sangat ironis yang melanda masyarakat sekarang adalah banyak nya masyarakat yang megikuti budaya luar seperti budaya korea (k-pop).Hal yang di khawatir kan sekarang adalah mulai berkurangnya rasa nasionalsime masyarakat di karena kan masuknya budaya luar yang lebih menarik. https://www.kompasiana.com/maghfirofatichatul1450/5ef7f6ae097f3645793dec72/dekadensi-moral-dan-strategi-untuk-menanggulangi-dekadensi-moral?page=2&page_images=1
ada beberapa hal yang bisa kita lakukan setidaknya meminimalisir dan mengantisipasi sejak dini masalah Dekadensi Moral :
Pengawasan dan Perhatian Orangtua.
Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini.
Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan.
Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama.
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Simpulan :
Kehidupan saat ini sangat beragam dan pastinya menarik untuk dicermati, salah satunya adalah fenomena dekadensi moral. Di era globalisasi saat ini banyak budaya dari luar baik itu yang positif atau negative masuk ke Negara kita ini. Jadi masyarakat khususnya kalangan muda harus bisa mengontrol diri dalam menghadapi budaya asing , dan harus menanamkan jiwa nasionalisme dan menjunjung tinggi budaya budaya lokal dan bisa melestarikan budaya budaya lokal agar budaya lokal tidak luntur.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rivan Tjakra Wardana -
Nama : Rivan Tjakra Wardana
NPM : 2211011038


A. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan. Hukum nasional yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sumber hukum itu. Oleh sebab itu, hukum nasional Indonesia merupakan produk eklektik antar berbagai sumber hukum materiil yang ada di dalam masyarakat seperti Hukum Islam, Hukum Adat, Hukum Barat, dan konvensikonvensi internasional.Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.

https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

Kesimpulan yang saya buat bahwa sistem etika politik saat ini sudah sesuai dengan nilai nilai pancasila karena dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang dapat dijadikan pedoman dalam sistem etika politik


B. Fenomena kehidupan saat ini sangat beragam dan pastinya menarik untuk dicermati, salah satunya adalah fenomena dekadensi moral. Di era globalisasi saat ini banyak budaya dari luar baik itu yang positif atau negative masuk ke Negara kita ini. 

Budaya ini secara otomatis mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat dan bisa mengarah ke arah yang dapat menimbulkan dekadensi moral di kalangan umat manusia di era globalisasi ini, hingga fenomena dekadensi moral sudah menjadi hal yang umum yang ada di tengah masyarakat dunia sekarang. 

Kalangan yang sangat rentan mengalami dekadensi moral adalah anak-anak remaja. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya,salah satu faktor yang mempunyai pengaruh paling besar adalah media informasi mulai dari televisi,media internet dsb. Media internet memberikan dampak yang luar biasa di kalangan anak remaja saat ini, baik dampak positif ataupun dampak negatif. Budaya-budaya lokal saat ini sudah mulai luntur dan bahkan malah remaja saat ini tidak tahu budaya asli kita sendiri.

Salah satu contoh yang sangat ironis yang melanda masyarakat sekarang adalah banyak nya masyarakat yang megikuti budaya luar seperti budaya korea (k-pop).Hal yang di khawatir kan sekarang adalah mulai berkurangnya rasa nasionalsime masyarakat di karena kan masuknya budaya luar yang lebih menarik.

Solusi : Masyarakat khususnya kalangan muda harus bisa mengontrol diri dalam menghadapi budaya asing , dan harus menanamkan jiwa nasionalisme dan menjunjung tinggi budaya budaya lokal dan bisa melestarikan budaya budaya lokal agar budaya lokal tidak luntur


https://www.kompasiana.com/maghfirofatichatul1450/5ef7f6ae097f3645793dec72/dekadensi-moral-dan-strategi-untuk-menanggulangi-dekadensi-moral?page=2&page_images=1

Kesimpulan yang saya buat bahwa kalangan masyarakat khususnya anak muda terlalu mengikuti budaya dari luar karena itu masyarakat khususnya kalangan muda harus bisa melestarikan budaya lokal
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Serilda Nazar Putri 2211011094 -
Nama : Serilda Nazar Putri
Npm : 2211011094

Analisis Soal :

A. Etika politik seharusnya sesuai dengan nilai sila-sila pada Pancasila. Namun menurut saya etika politik saat ini belumlah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena pada kenyataan di Indonesia saat ini masih saja ada banyak penyimpangan dari sistem etika perilaku politik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Contohnya seperti pada artikel tersebut mengenai Kasus Korupsi Bansos Juliari Batubara Mantan Menteri Sosial yang menyimpan dari nilai-nilai pada pancasila dengan adanya ketidakjujuran yaitu memakan hak yang seharusnya diberikan oleh rakyat yang membutuhkan dimana pada saat itu juga sedang terjadi kasus Covid-19, hal ini tidaklah sesuai dengan nilai ketuhanan karena ketidak jujuran nya kemanusiaan serta kerakyatan karena telah merugikan rakyat dengan memakan hak yang seharusnya diberikan oleh rakyat Indonesia. Lalu dalam kasus tersebut pula terlihat dengan adanya ketidakadilan hakim dalam menangani kasus dimana terdapat keringanan bagi terdakwa dengan alasan terdakwa mendapat cercaan, hinaan dan vonis masyarakat sebelum terdakwa dinyatakan bersalah. Hal itu jelas tidak adil dan mengada-ngada, karena menurut saya wajar saja masyarakat melakukannya ditambah dengan kondisi pada saat itu yang sedang tidak baik membuat masyarakat semakin mudah terpancing dan geram mengingat dampak yang terjadi akibat praktik korupsi eks Kemensos itu, bahkan cercaan dan hinaan itu tidaklah sebanding dengan kesulitan yang dialami oleh rakyat akibat dari kasus korupsi tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa di Indonesia pada saat ini masih saja terdapat praktik yang dilakukan oleh elite politik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang terkadang vonis hukuman yang diberikan pun masih terbilang ringan atau tidak sebanding dengan kerugian yang telah dibuat oleh elite politik yang melanggar etika perilaku politik yang sesuai dengan pancasila.

Sumber Artikel :
https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1619783/kronologi-korupsi-bansos-juliari-batubara-nomor-6-vonis-diringankan-karena-dihujat


B. Hal menyangkut dengan pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja masih sering terjadi di masyarakat terlebih lagi juga terdapat peningkatan kriminalitas yang dilakukan oleh remaja setiap tahunnya, kenakalan remaja seperti tawuran, mabuk-mabukan dan kenakalan lainnya ini juga dapat dijumpai di tempat tinggal saya.
Maka untuk menangani dekadensi moral diperlukan :
1. Pengawasan dan perhatian orangtua.
2. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini.
3. Penegakan hukum atas perilaku kejahatan di kalangan remaja.
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama
Dapat disimpulkan bahwa etika generasi muda masih belum mencerminkan nilai yang dianut bangsa Indonesia karena masih banyak kenakalan-kenakalan remaja yang tidak sesuai dengan nilai tersebut oleh sebab itu perlu ada bimbingan dari berbagai pihak entah itu dari keluarga, lingkungan atau sekolah mengenai etika yang baik agar generasi muda dapat mencerminkan nilai bangsa Indonesia dengan baik.

Sumber Artikel :
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Tsaabita Ullya R_2211011100 -
Nama: Tsaabita Ullya R
NPM: 2211011100


  • Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Saat ini sistem perilaku etika politik Indonesia masih jauh terbelakang dibanding dengan negara berkembang lainnya. Demokrasi yang dibangun dalam dunia perpolitikan saat ini adalah demokrasi yang bebas nilai yang menyebabkan perilaku politisi dan pejabat Negara jauh dari etika politik. Makna dan esensi demokrasi direduksi sebagai merebut kekuasaan. Kedaulatan tidak lagi di tangan rakyat tetapi di tangan penguasa dan lembaga politik. Lembaga politik seperti partai politik bukan lagi merepresentasikan kepentingan rakyat tetapi merepresentasikan kepentingan partai dan elite partai. Yang terjadi, elite partai melanggengkan kekuasaan dengan menggunakan segala cara. Kemudian, etika dan moral cenderung diabaikan sehingga politik dimaknai sebagai adu kekuatan dan kepentingan. Dilihat dari pejabat yang terlibat dalam kasus hukum sangat tidak terdapat etika yang salah satunya adalah kejujuran,padahal sudah tertulis jelas bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum(UUD pasal 1 ayat 3) banyak pejabat yang melakukan bahkan menghalalkan bermacam cara untuk bebas dari hukumannya. Jika kita melihat berita baru-baru ini banyaknya pejabat yang melakukan korupsi, nepotisme, narkoba dan sebagainya. Namun mirisnya hukum sama sekali tidak menganggapi-nya bahkan jika dipenjara itupun dapat dipotong masa tahanannya bahkan dapat dibebaskan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia masih belum menerapkan perilaku etika dalam berpolitik terutama dalam konteks nilai-nilai pancasila.

Sumber:
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

  • Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian terhadap etika sosial dan keagamaan. Di lingkungan saya tidak sedikit pemuda yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Selain itu, generasi muda sekarang sangat mudah terpengaruh dalam pergaulan. kasus kenakalan remaja yang terhajadi hingga saat ini sangat menunjukan bahwa generasi modern Indonesia mengalami dekadensi moral serta tidak mencerminkan nilai nilai etika khusunya dalam nilai nilai pancasila.

Untuk mengatasi masalah dekadensi moral, diperlukan peran orang tua dalam pengawasan dan memberi perhatian lebih , memberikan pendidikan berkarakter sejak usia belia, sehingga sudah tertanam sejak dini, serta pemberian pendidikan moral dan agama. Namun jika pelaku demoralisasi sudah melanggar hukum, diperlukan penegakkan hukum atas pelaku kejahatan. Agar memberikan efek jera bagi pelaku dan memberikan efek takut kepada rakyat agar menaati peraturan.

sumber:
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Al May Ijlal Hammam_2211011058 - -
Nama: Al May Ijlal Hammam
NPM: 2211011058

A. Didalam masa transisi yang dialami bangsa Indonesia telah dilakukan perubahan-perubahan pada tatanan perpolitikan yang sangat fundamental atau mendasar. Tetapi pada dasarnya tatanan kehidupan politik yang demokrasi tersebut pada saat ini tidak mencerminkan mengenai asas maupun nilai yang terkandung di dalam tatanan perpolitikan yang demokrasi tersebut.

Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingan yang dimilikinya. Mereka tidak mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bukan hanya janji-janji manis politik yang mereka gunakan, bahkan tindakan _money politic_ pun mereka halalkan.

Dari situ kita dapat melihat bahwa perilaku politik saat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Perilaku politik dalam kasus yang telah saya sebutkan tidak sesuai dengan nilai sila ke-2, ke-5. Karena menghalalkan segara cara termasuk mengesampingkan nilai kemanusiaan pada Pancasila. Juga _money politic_ itu mencoba untuk mengesampingkan nilai keadilan, karena dalam berpolitik kita tidak diperbolehkan melakukan tindakan tidak adil.

Sumber:
https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/

B. Terdapat etika baik dan buruk pada generasi muda yang ada di sekitar saya. Etika baiknya adalah mereka tetap menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Membantu orang tua dan juga tetap patuh kepada nya. Di sisi lain mereka juga memiliki etika buruk, yaitu membicarakan keburukan orang lain pada saat nongkrong, minum-minuman keras (walaupun tidak keras banget sih), dan juga terkadang mereka masih meyakini bahwa hal² bodoh dapat dijadikan lelucon, sedangkan jika tindakan bodoh mereka dikaji lebih dalam maka akan banyak dampak negatif yang bermunculan.

Etika baik yang mereka lakukan itu mencerminkan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Sedangkan etika buruk yang mereka lakukan itu sungguh tidak mencerminkan nilai-nilai yang ada pada bangsa kita, bangsa Indonesia.

Solusi dari dekadensi moral yang teman-teman saya alami adalah dengan
1. Memilah dan memilih teman dekat
2. Peran orang tua dalam mendidik agama
3. Memperluas wawasan dan pengetahuan
4. Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal shaleh
5. Memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan sebaik-baiknya

Sumber:
https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/23937/tips-mengatasi-kerusakan-moral%C2%A0khususnya-para-remaja-islam.html
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Yunita Rahmalia 2211011043 -
Nama: Yunita Rahmalia
NPM: 2211011043
Kelas: Manajemen A


A. Dalam kancah perpolitikan, etika politik tidak hanya berkaitan dengan kekuasaan dan sistemnya tetapi juga kehidupan manusia. Etika politik menjadi tantangan bagi para politikus dan pejabat negara karena etika politik berfungsi sebagai kontrol agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan.
Etika politik berkaitan erat dengan sikap, nilai dan moral yang sejatinya hanya dimiliki oleh manusia sebagai makhluk yang beradab dan berbudaya. Sebuah penyimpangan etika politik dapat dijumpai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam praktik politik praktis. Hal tersebut dapat dilihat dari realitas politik saat ini di mana politik menjadi lahan perebutan kekuasaan dan kepentingan sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Banyak elite politik yang tidak menyadari bahwa sikap atau tindakannya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik secara normatif maupun secara regulasi. Pejabat negara atau politikus yang seharusnya bisa menjadi teladan bagi masyarakat justru terjebak pada pragmatisme yang merusak etika politik mereka, seperti transaksi politik atau politik uang yang dilakukan saat pemilu, suap dan korupsi. Dapat disimpulkan, bahwa sistem etika perilaku saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila terutama pada nilai kemanusiaan

Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik#:~:text=Etika%20politik%20adalah%20praktik%20pemberian,baik%20dan%20buruk%20sikap%20perbuatan

B. Etika generasi muda disekitar tempat tinggal saya belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Hilangnya etika generasi muda saat ini yaitu ketidakpedulian terhadap etika sosial dan agama. Seperti misalnya, saat melewati orang yang lebih tua, mereka acuh dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan permisi atau kata sapaan lainnya. Selain itu, mereka melakukan hal-hal yang dilarang oleh hukum atau agama seperti meminum minuman keras serta pergaulan bebas.

Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi:
1. Pengawasan dan perhatian orang tua
2. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini
3. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama

Sumber: https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Pastorang Tamba -
Nama : Pastorang Tamba
NPM : 2211011057
A.Etika politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk berpikir tentang kebaikan dan kebijaksanaan dalam menjalankan segala aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Etika politik tidak hanya berkaitan dengan kekuasaan dan sistemnya tetapi juga terhadap kehidupan manusia.

Etika politik bisa juga diartikan sebagai pedoman orientasi dan pengangan normative yang digunakan untuk menilai suatu kualitas kehidupan dan tatanan politik menggunakan tolak ukur martabat manusia.

Di era ini, etika politik sepertinya sudah hampir tidak berlaku lagi atau mungkin hampir lenyap. Di realita bahkan menunjukkan bahwa politik adalah tempat perebutan kekuasaan dan kepentingan sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Meskipun seharusnya para politikus menjadi teladan yang baik bagi rakyat, tetapi ternyata pragmatisme atau sifat berpikir praktis dalam politik kini sudah merusak etika berpolitik para politikus. Perilaku seperti ini sungguh menjadi contoh yang buruk dan tidak mendidik rakyat yang jika terus-menerus terjadi maka etika dalam berpolitik akan semakin tiada.
Di Indonesia, Pancasila adalah etika politik negara. Etika politik Indonesia juga berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan semakin terbukanya pandangan masyarakat Indonesia terhadap kesadaran akan gejolak politik yang semakin meluas. Dilihat dari pemberitaan media saat ini, gejolak politik yang kini berkembang secara etis dan politis tidak bisa lagi berpedoman pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.hal ini disebabkan oleh kepentingan suatu kelompok untuk mencapai tujuan kelompok tersebut, bukan kepentingan umum.

sumber : https://www.bantennews.co.id/bantenesia/kemanakah-etika-berpolitik-sekarang/

Kesimpulan saya dapatkan adalah Etika politik tampaknya sebagian besar sudah ketinggalan zaman, atau mungkin hampir hilang, selama periode ini. Bahkan, telah menunjukkan politik sebagai medan perang untuk kekuasaan dan keuntungan, sehingga banyak orang menghalalkan segala cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Politisi harus menjadi panutan yang baik bagi orang-orang, tetapi pragmatisme dan pragmatisme dalam politik telah ditemukan merusak etika politik mereka.Dilihat dari pemberitaan media saat ini, gejolak politik yang berkembang secara etis dan politis tidak lagi didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.

Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda.
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
Kesimpulan yang saya dapatkan adalah Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by RINI ROHMAWATI - 2211011049 -
Nama : Rini Rohmawati
Npm : 2211011049
Kelas : Manajemen A

Analisis soal 2
1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila
? Jelaskan!
Jawab :
Indonesia memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih jauh jika dibandingkan dengan keadaan di negara Jepang. Meskipun tidak dapat dibandingkan secara fair karena kedua negara memiliki kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya, dan hukum yang sangat berbeda, namun jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka seperti apa yang nampak terlihat pada kalangan politisi dan pejabat negara di Jepang.

Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum. Masyarakat Indonesia harus dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini sesuai dengan pengalaman nilai-nilai Pancasila yang diantaranya seperti kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain.

( Sumber: https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/ )

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:

Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Beberapa faktor yang menyebabkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya tuntutan untuk selalu berperilaku etis. Mengingat pentingnya etika dalam mejalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti yang sudah tercermin didalam sila-sila pancasila yang menjadi pedoman, pondasi, serta menjadi sumber dari segala sumber hukum ada, seperti halnya etika dalam bermasyarakat, beragama, serta berparilaku semuanya sudah tertuang didalam pancasila dan itulah yang kunci utama keberhasilan negara Indonesia.
Solusinya yaitu dengan menumbuhkan kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang, karena akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara. Selain untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.

( Sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/ )
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Fania Ainur Ramadiani -
Nama: Fania Ainur R
NPM : 2211011010
Kelas : Manajemen A

A.
Di era ini, etika politik sepertinya sudah hampir tidak berlaku lagi atau mungkin hampir lenyap. Di realita bahkan menunjukkan bahwa politik adalah tempat perebutan kekuasaan dan kepentingan sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Meskipun seharusnya para politikus menjadi teladan yang baik bagi rakyat, tetapi ternyata pragmatisme atau sifat berpikir praktis dalam politik kini sudah merusak etika berpolitik para politikus. Perilaku seperti ini sungguh menjadi contoh yang buruk dan tidak mendidik rakyat yang jika terus-menerus terjadi maka etika dalam berpolitik akan semakin tiada.
Di Indonesia, Pancasila adalah etika politik negara. Etika politik Indonesia juga berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan semakin terbukanya pandangan masyarakat Indonesia terhadap kesadaran akan gejolak politik yang semakin meluas. Dilihat dari pemberitaan media saat ini, gejolak politik yang kini berkembang secara etis dan politis tidak bisa lagi berpedoman pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini disebabkan oleh kepentingan suatu kelompok untuk mencapai tujuan kelompok tersebut, bukan kepentingan umum.

Sumber : https://www.bantennews.co.id/bantenesia/kemanakah-etika-berpolitik-sekarang/

Kesimpulan saya:
Dapat disimpulkan bahwa saat ini sistem etika politik belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang ditandai dengan banyaknya penyimpanan terhadap nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Seperti para pemimpin yang hanya menampilkan moralitas sekedarnya, dan kasus korupsi yang semakin meningkat. Padahal pemerintah harus menjadi contoh baik bagi warganya untuk memegang teguh nilai-nilai pancasila.


B.
Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Cara mengatasi dekadensi moral
1. Pengawasan dan perhatian dari orang tua
2. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan
3. Meningkatkan pendidikan moral dan agama
4. Perlunya sosialiasi karakter sejak dini

Sumber: https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/

Kesimpulan saya:
Memurut saya, banyak generasi muda yang memiliki etika buruk dan tidak mencerminkan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Saya sering melihat generasi muda yang tidak menghormati orang yang lebih tua, guru, dan dosen. Banyak juga generasi muda yang dengan mudahnya berkata-kata kasar dan melakukan tindak bullying kepada temannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Diaz Uliza -
NAMA : DIAZ ULIZA
NPM : 2211011025

A. Untuk sistem etika politik saat ini mengamanatkan bahwa Pancasila sebagai nilai-nilai dasar kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat harus dijabarkan dalam bentuk perundang-undangan, peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh penguasa.
Dan menurut saya sudah sesuai dengan nilai nilai pancasila karena Etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada Akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah Tuhan YME dan Alam semesta. Etika dan moral mengandung kesamaan menentukan nilai baik dan buruk sikap perbuatan.
•Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik#

B). Menurut saya etika generasi muda di tempat tinggal saya sudah bisa menjadi contoh bagi orang lain karena sudah bisa menghargai orang lain, menciptakan kerja sama yang baik, menjaga tali persaudaraan agar tetap terjalin persatuan dan kesatuan satu sama lain sesuai dengan nilai - nilai pancasila dan itu semua sudah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia.
SOLUSI DEKADENSI MORAL :
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua.
2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini.
3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan.
4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama.
•SUMBER : sebagian pendapat pribadi Dan https://www.websitependidikan.com
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Tisyah Apriliana_2211011030 -
Nama: Tisyah Apriliana
Npm: 2211011030
Kelas: Manajemen A

Analisis soal:

A. Proses kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa lepas dari dimensi kehidupan politik. Akan tetapi, kehidupan politik di setiap negara tentu saja berbeda. Salah satu penyebabnya adalah faktor ideologi.

Etika politik dapat memberikan orientasi dan pegangan normatif bagi setiap orang yang mau menilai kualitas tatanan kehidupan politik dengan tolak ukur martabat manusia atau mempertanyakan legitimasi moral sebuah keputusan politik.

Etika politik Pancasila mengamanatkan bahwa Pancasila sebagai nilai-nilai dasar
kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat harus dijabarkan dalam bentuk perundang-undangan, peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh penguasa. Dengan kata lain semua produk hukum yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan jiwa dan semangat Pancasila.

Sumber: https://cakradunia.co/news/penerapan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-etika-politik-di-indonesia/index.html

Menurut saya: sistem politik di Indonesia harus berdasarkan pada nilai nilai Pancasila. Karena banyaknya perbedaan yang ada, pancasila menjadi acuan untuk mempersatukan sistem politik supaya menjadi satu kesatuan yang diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia.

B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.

Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan.

Sumber: https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/

Menurut saya: banyak sekali perubahan etika yg terjadi di lingkungan sekitar. Nilai etika sekarang menjadi lebih buruk karna adanya faktor faktor yang mempengaruhi. Untuk itu kita harus menerapkan nilai nilai yang ada pada Pancasila, supaya menjadi seseorang yang beretika baik dan menjadi cerminan untuk generasi yang akan datang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rizky Ade Rahma - 2211011067 -
Nama : Rizky Ade Rahma
Npm :2211011067
Kelas : S1 Manajemen (A)

No 1
Etika politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk berpikir tentang kebaikan dan kebijaksanaan dalam menjalankan segala aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di era ini, etika politik sepertinya sudah hampir tidak berlaku lagi atau mungkin hampir lenyap. Di realita bahkan menunjukkan bahwa politik adalah tempat perebutan kekuasaan dan kepentingan sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Meskipun seharusnya para politikus menjadi teladan yang baik bagi rakyat, tetapi ternyata pragmatisme atau sifat berpikir praktis dalam politik kini sudah merusak etika berpolitik para politikus.
Contohnya seperti transaksi politik atau money politics yang dimana sering dilakukan oleh para politikus saat pemilihan umum berlangsung. Hal tersebut belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, salah satunya adalah sila ke-4,dimana yang seharusnya pemilihan umum itu murni hasil musyawarah suara rakyat tetapi disini para politikus memerikan sejumlah uang kepada masyarakat saat pemilihan umum.

Sumber: https://www.bantennews.co.id/bantenesia/kemanakah-etika-berpolitik-sekarang/


No. 2
krisis etika di generasi milenial,yang disebabkan oleh teknologi digital (media sosial dan sebagainya) karena terpengaruh oleh hal hal negatif yang mereka lihat dan cenderung meniru, padahal seharusnya teknologi digital bagi kaum milenial ibarat dua sisi mata pisau yang jika dimanfaatkan akan sangat berguna untuk mendongkrak kemampuan bagi si penggunanya yang mana media saat ini menyajikan dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan anak muda begitu pun sebaliknya jika disalahgunakan akan merugikan baik si penggunanya maupun orang lain.

Sumber:https://www.kompasiana.com/ralamsyahramadhan-9900/60d0356c6ae34e19392a2542/etika-generasi-milenial-yang-terjadi-saat-ini-di-negara-indonesia

Contohnya generasi muda saat ini saat bermain sosial media sering membicarakan atau membeda kan manusia yang berkulit hitam dll, yang tentunya tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (sila ke 3 persatuan Indonesia), karna hal tersebut bisa memecahkan belah bangsa Indonesia.

Cara mengatasi dekadensi moral:
1. Untuk menghindari salah pergaulan, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat.
2. Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini.
3. Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok.
4.Mampu memanfaatkan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik-baiknya.

Sumber:https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/23937/tips-mengatasi-kerusakan-moral%C2%A0khususnya-para-remaja-islam.html
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Eliza Putri -
Nama: Eliza Putri
Npm: 2211011055
Kelas: A Pancasila (S-1 Manajemen)

jawaban
1. Etika politik Pancasila mengamanatkan bahwa Pancasila sebagai nilai-nilai dasar kehidupan
bernegara, berbangsa dan bermasyarakat harus dijabarkan dalam bentuk perundang-undangan,
peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh penguasa. Dengan kata lain semua produk hukum yang
berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan jiwa dan semangat Pancasila.
Dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.
sumber: https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

2. Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda:
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
sumber:
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Dindathiya Azzahra -
NAMA:DINDATHIYA AZZAHRA
NPM:2211011036

A. mengawasi sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
“Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu.”
Nilai-nilai Etika dalam Pancasila
‌Tatanan bermasyarakat memiliki nilai-nilai dasar seperti pelarangan akan eksploitasi sesama manusia. Semua orang wajib untuk berperikemanusiaan dan juga berkeadilan sosial.

‌Tatanan bernegara memiliki nilai-nilai dasar merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
‌Tatanan luar negeri memiliki nilai ketertiban dunia, perdamaian abadi, kemerdekaan, dan keadilan sosial.
‌Tatanan pemerintah daerah dengan nilai-nilai permusyawaratan yang mengakui asal-usul atau latar belakang keistimewaan daerah.
‌Tatanan hidup beragama dengan kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
‌Tatanan bela negara, hak dan kewajiban warga negara untuk membela negara.
‌Tatanan pendidikan, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
‌Tatanan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat.
‌Tatanan hukum dan keikutsertaan dalam pemerintahan, dan
‌Tatanan kesejahteraan sosial dengan nilai dasar kemakmuran bagi seluruh masyarakat.

kesimpulan:
ETIKA PERILAKU POLITIK DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA,
sudah cukup sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang berlaku, karna sudah banyak bukti-bukti yang menujukan tindakan etika yang baik.

https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

B. Etika selalu terkait dengan masalah sehingga menjadi perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan masalah nilai (baik atau buruk). etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Fenomena kehidupan saat ini sangat beragam dan pastinya menarik untuk dicermati, salah satunya adalah fenomena dekadensi moral. Di era globalisasi saat ini banyak budaya dari luar baik itu yang positif atau negative masuk ke Negara kita ini. 

Budaya ini secara otomatis mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat dan bisa mengarah ke arah yang dapat menimbulkan dekadensi moral di kalangan umat manusia di era globalisasi ini, hingga fenomena dekadensi moral sudah menjadi hal yang umum yang ada di tengah masyarakat dunia sekarang. 

Kalangan yang sangat rentan mengalami dekadensi moral adalah anak-anak remaja. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya,salah satu faktor yang mempunyai pengaruh paling besar adalah media informasi mulai dari televisi,media internet dsb. Media internet memberikan dampak yang luar biasa di kalangan anak remaja saat ini, baik dampak positif ataupun dampak negatif. Budaya-budaya lokal saat ini sudah mulai luntur dan bahkan malah remaja saat ini tidak tahu budaya asli kita sendiri.

Salah satu contoh yang sangat ironis yang melanda masyarakat sekarang adalah banyak nya masyarakat yang megikuti budaya luar seperti budaya korea (k-pop).Hal yang di khawatir kan sekarang adalah mulai berkurangnya rasa nasionalsime masyarakat di karena kan masuknya budaya luar yang lebih menarik.

Solusi : Masyarakat khususnya kalangan muda harus bisa mengontrol diri dalam menghadapi budaya asing , dan harus menanamkan jiwa nasionalisme dan menjunjung tinggi budaya budaya lokal dan bisa melestarikan budaya budaya lokal agar budaya lokal tidak luntur


https://www.kompasiana.com/maghfirofatichatul1450/5ef7f6ae097f3645793dec72/dekadensi-moral-dan-strategi-untuk-menanggulangi-dekadensi-moral?page=2&page_images=1

Kesimpulan yang saya buat bahwa kalangan masyarakat khususnya anak muda terlalu mengikuti budaya dari luar karena itu masyarakat khususnya kalangan muda harus bisa melestarikan budaya lokal
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2211011059_Angeline Aderica Wahyudi -
Nama : Angeline Aderica
Npm : 2211011059
Kelas : A

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban :
Etika merupakan  hal yang sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, karena dengan memiliki etika maka kita mampu menjalankan kehidupan bernegara dengan baik sebagai masyarakat yang mempunyai  perilaku yang  baik, kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam artian ini, etika sama maknanya dengan moral.

Indonesia memiliki sistem etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan etika bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan nilai-nilai etika yang dapat kita temukan dalam Pancasila dimanifestasikan dalam bentuk tatanan seperti berikut:
- Tatanan bermasyarakat memiliki nilai-nilai dasar seperti pelarangan akan eksploitasi sesama manusia. Semua orang wajib untuk berperikemanusiaan dan juga berkeadilan sosial.
- Tatanan bernegara memiliki nilai-nilai dasar merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
- Tatanan luar negeri memiliki nilai ketertiban dunia, perdamaian abadi, kemerdekaan, dan keadilan sosial.
- Tatanan pemerintah daerah dengan nilai-nilai permusyawaratan yang mengakui asal-usul atau latar belakang keistimewaan daerah.
- Tatanan hidup beragama dengan kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
- Tatanan bela negara, hak dan kewajiban warga negara untuk membela negara.
- Tatanan pendidikan, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Tatanan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat.
- Tatanan hukum dan keikutsertaan dalam pemerintahan, dan
- Tatanan kesejahteraan sosial dengan nilai dasar kemakmuran bagi seluruh masyarakat.

Sumber :
Written by Frans Hendra Winarta
Published on Koran Seputar Indonesia (https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/)
https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang memengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.

Globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.

Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang berada didalam pancasila salah satunya adalah ketidakpedulian terhadap etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan berdampak buruk dimasa yang akan datang.

Cara mengatasi dekadensi moral :
- Pengawasan dan perhatian dari orang tua
- Penegakan hukum atas pelaku kejahatan
- Meningkatkan pendidikan moral dan agama
- Perlunya sosialiasi karakter sejak dini

Bersumber dari https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M.Daffa Rezki Nugraha -
Nama: M.Daffa Rezki Nugraha
NPM: 2211011073
MKU PANCASILA KELAS A

A.Etika politik pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini. sumber https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

B. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang. Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan. Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
sumber https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Laila Nur Azizah_ 2211011051 -
Nama : Laila Nur Azizah
Npm : 2211011051
S1 MANAJEMEN
A. Dimulai pada awal kemerdekaan yakni pada masa orde lama kemudian digantikan dengan masa orde baru sampai setelah datangnya era reformasi pada tahun 1998 hingga bergulir sampai dengan saat ini. Seiring dengan perubahan masa maka sistem perpolitikan di Indonesia pun kian berubah, didalam massa transisi tersebut yang pada dahulnnya sistem perpolitikan lebih mengarah ke otoritarian, namun sekarang masuk kearah demokrasi.
Didalam masa transisi tersebut telah dilakukan perubahan-perubahan pada tatanan perpolitikan yang sangat fundamental atau mendasar. Akan tetapi pada dasarnya tatanan kehidupan politik yang demokrasi tersebut pada saat ini tidak mencerminkan mengenai asas maupun nilai yang terkandung di dalam tatanan perpolitikan yang demokrasi tersebut.
Etika politik di Indonesia sendiri pada asas legalitasnya termuat didalam TAP MPR NO.IV TAHUN 2001 TENTANG ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
“Menurut Frans Magnus Suseno Bahwa Etika politik memberikan patokan-patokan, orientasi dan pegangan normatif bagi mereka yang ingin menilai kualitas tatanan dan kehidupan politik dengan tolak ukur martabat manusia”.
Etika politik erat kaitannya dengan sikap, nilai, maupun moral yang pada dasar fundamentalnya hanya dimiliki oleh manusia. Dasar tersebut yang kemudian akan lebih menguatkan bahwa etika politik senantiasa didasarkan pada manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya.
Sebuah penyimpangan etika politik pada hakikatnya bisa kita jumpai didalam hidup dan kehidupan bernegara dalam hal ini penerapan politik praktis di lapangan.
Merujuk akan hal diatas maka dapat dilihat dalam realitasnya kehidupan perpolitikan secara umum yang terjadi sekarang, justru banyak dari para elit politik yang kemudian tidak menyadari atau bahkan menyadari bahwa, sikap atau etika dalam berpolitiknya sebenarya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik dipandang secara normatif maupun dipandang secara regulasi atau aturan.
Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut yang kemudian menjadi menjadi catatan tersendiri terhadap dunia perpolitikan Indonesia sekaligus menjadi kekhawatiran untuk bangsa.
l
Begitu banyak contoh kasus yang kemudian mencerminkan tentang pelanggaran etika politik di Indonesia, baik yang dilakukan oleh para politikus di tingkat pusat maupun daerah. Sebut saja pelanggaran etika politik dalam legitimasi hukum.
Bentuk pelanggaran dalam bentuk legitimasi hukum dapat kita lihat didalam kontestasi pemilihan umum. Sebagaimana pasal 22 E ayat (1) UUD 1945 adalah pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/


B. Terbuka dalam menerima berbagai pemikiran dan pengalaman baru
Dunia ini semakin semakin dinamis. Keterbukaan informasi juga membuat para generasi muda terpapar budaya dan pengalaman baru. mereka bisa melatihnya dengan cara mengikuti kegiatan seminar atau workshop yang melatih diri untuk berpikir kreatif dan mengasah kepemimpinan. Mereka juga dapat bergabung dengan organisasi maupun komunitas sosial yang membiasakan untuk menerima perbedaan pendapat, lebih peka terhadap lingkungan dan aktif dalam diskusi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Thalia Yohanna_2211011090 -
Nama : Thalia Yohanna
NPM : 2211011090

A. Etika politik erat kaitannya dengan sikap, nilai, maupun moral yang pada dasar fundamentalnya hanya dimiliki oleh manusia. Dasar tersebut yang kemudian akan lebih menguatkan bahwa etika politik senantiasa didasarkan pada manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya.
Sebuah penyimpangan etika politik pada hakikatnya bisa kita jumpai didalam hidup dan kehidupan bernegara dalam hal ini penerapan politik praktis di lapangan.
Merujuk akan hal diatas maka dapat dilihat dalam realitasnya kehidupan perpolitikan secara umum yang terjadi sekarang, justru banyak dari para elit politik yang kemudian tidak menyadari atau bahkan menyadari bahwa, sikap atau etika dalam berpolitiknya sebenarya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik dipandang secara normatif maupun dipandang secara regulasi atau aturan.
Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber:https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/

B.Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Sebagai contohnya banyak remaja yang mengikuti gaya berpakaian luar,pergaulan bebas, minum minuman keras.

dekadensi moral dapat diatasi dengan cara memberikan Pendidikan karakter pada anak sejak dini, pengawasan orang tua, penanaman nilai nilai moral dan agama, penegakkan hukum pada pelaku kejahatan

Sumber:https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Zellin Ayu Azzahro_ 2211011024_MNJ S1 Manajemen -
Nama: Zellin Ayu Azzahro
Npm: 2211011024

A. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.
Sumber: https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

B. Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral).

Penyebab Dekandensi:
1. kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak.
2. berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya.
3. lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya.
4. kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.
Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat hilangnya bersikap etis dalam diri seseorang membuat negara ini menjadi di ambang kehancuran karena kekrisisan etika (moral). Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalangan para pemuda.
1. orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat.
2. menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
3. Menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula.
4. menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berperilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
Mengingat pentingnya etika dalam mejalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti yang sudah tercermin didalam sila-sila pancasila yang menjadi pedoman, pondasi, serta menjadi sumber dari segala sumber hukum ada, seperti halnya etika dalam bermasyarakat, beragama, serta berparilaku semuanya sudah tertuang didalam pancasila dan itulah yang kunci utama keberhasilan negara Indonesia.
Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara. Selain untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.
Sumber: https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Feni refita Sari -
Nama: Feni Refita sari
NPM: 2211011048
KELAS: MANAJEMEN A


A. Pengertian Pancasila sebagai sistem etika merupakan sebuah struktur pemikiran yang di susun guna menuntun setiap warga negara dalam bertingkah laku maupun beretika. Maksudnya adalah untuk mengembangkan dimensi moralitas pada individu sehingga menimbulkan sikap spiritual dalam negara.

https://www.kompasiana.com/saokiilham8901/61990b13c26b772b7200f512/pancasila-sebagai-sistem-etika

Menurut saya sendiri sistem etika adalah pengikat atau pondasi penjaga sikap ataupun moral dari seseorang. Dimana sistem ini menjadikan manusia tetap memiliki moral yang baik dan tidak keluar dari etika pada Pancasila.


Bagaimanakah sistem etika prilaku berpolitik saat ini?

Saat ini saya bisa menemukan beberapa etika politik yang tidak sesuai dengan Pancasila. Pertama, korupsi. Korupsi yang melembaga dan menormor satu menyebabkan semakin jauh meninggalkan moralitas. Korupsi ini disebabkan karena adanya pondasi keserakahan, kesombongan, ketidak Adilan dan kebohongan yang marak di kalangan politik. Kedua, terorisme. Mungkin terorisme sendiri adalah prilaku yang di lakukan oleh seseorang akan tetapi ternyata banyak penyebab terorisme terjadi karena ketidak puasan rakyat kepada cara kerja pemerintah dan pemerintah sendiri yang tidak langsung bekerja untuk menyelesaikannya akan tetapi mementingkan dirinya sendiri. Ketiga, banyak oknum pejabat yang tidak mengikuti aturan saat dilakukan penyeledikikan. Diamkan hal ini merupakan hal yang tidak sesuai dengan sistem etika. Karena aturan di buat Agar rakyat mengikutinya. Akan tetapi jika penjabat sendiri tidak mematuhinya lalu untuk apa aturan di buat.

https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

Sudah sesuaikah dengan nilai nilai Pancasila?

Menurut saya etika prilaku politik saat ini banyak yang tidak sesuai dengan Pancasila. Contohnya korupsi, sikap korupsi ini tidak sesuai dengan sila ke ke dua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab dimana karena sikap korupsi mengambil hak orang lain. Dari satu contoh tersebut kita dapat melihat bahwa masih banyak sekali pelanggaran yang di lakukan prilaku politik dan tidak sesuai dengan sistem etika dan karena itu pula. Saat ini banyak sikap yang tidak sesuai dengan sistem etika dengan nilai nilai Pancasila.

https://bpip.go.id/berita/1035/804/bagaimana-pancasila-menjadi-sistem-etika-simak-selengkapnya-berikut-ini.html


B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang nilai( baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya degradasi moral yang saat ini terjadi!

Etika adalah aturan, norma, kaidah, atau tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.

https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/

Sedangkan menurut saya, etika salah sikap dalan bersopan santun dan berlakukan seorang individu

Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan buruk dalam masyaraka. Nilai dapat di jadikan tolak ukur setiap individu dalam menentukan sikap serta mengambil keputusan.

Sedangkan menurut saya nilai adalah pandangan seseorang terhadap suatu hal yang dia anggap benar atau salah.

Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam Pancasila. Contohnya saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan pemuda, siswa, bahkan mahasiswa kurang beretika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi.

https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/

Contohnya saat ini banyak anak muda yang jika bertemu dengan orang yang lebih tua bukanya menyapa namun pura-pura tidak melihat. Lalu banyak anak muda saat ini yang jika berbicara dengan orang yang lebih tua menggunakan kata kata yang kurang sopan dan kasar. Tidak hanya itu karena banyaknya budaya barat yang masuk ke Indonesia saat ini pergaulan bebas makin marak di Indonesia serta sikap generasi muda yang rela berhutang demi memenuhi sikap egois dan gengsi untuk berbelanja. Tentu hal ini tidak mencerminkan etika dan nilai yang di anut oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga saat ini Krisi moral benar benar marak di Indonesia.

Solusi yang dapat di ambil oleh kita adalah
1. Menanam kan pendidikan karakter sejak dini
2. Pilih teman, bergaul dan lingkungan yang tepat
3. Mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik
4. Memperluas wawasan, dan pengetahuan dalam ranah ilmu pengetahuan
5. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan diri

https://tegas.co/2019/07/27/generasi-krisis-moralitas-bagaimana-solusinya/

Menurut pendapat saya sendiri, solusi yang dapat di lakukan adalah didikan dari orang tua, karena jika poin poin yang di sebutkan di atas hanya di lakukan tanpa ada pengawasan dan arahan dari orang tua makan tidak akan terbentuk. Orang tua harus mengajarkan sikap sikap etika yang baik kepada anak anaknya. Agar degradasi etika dan moral pada bangsa Indonesia tidak semakin parah
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Putri Adelia -
Nama : Putri adelia
NPM : 2211011085
Prodi : Manajemen A

1. Jadi, dari analisis saya terkait jurnal “Etika dan Kejujuran Dalam Berpoliitk”, dapat saya simpulkan bahwasanya di Indonesia sendiri saat ini sistem politiknya menggunakan perspektif etika teleologi, yang mana para politisi ini lebih mengedepankan tujuan, yang dianggap kurang sesuai penggunaannya dalam dunia politik dengan permisalan apabila tujuannya buruk namun dianggap baik oleh politisi maka ia akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini lah, politisi menyebutnya “white lies” untuk menutupi keburukan mereka. Selain itu politisi di Indonesia juga masih mempraktikkan politik yang mengedepankan take and give, berkonsensus, dan pengorbanan politiknya.

Sistem tersebut tentunya tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Hal tersebut, dapat dilihat dari pembahasan di jurnal yang secara tidak langsung menyebutkan bahwa politisi di Indonesia minim akan kejujuran, kesewenang-wenangan akan kekuasaannya yang tentunya mencerminkan buruknya etika Sang Politisi tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pokok-pokok etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara itu harus mengedepankan kejujuran, amanah, keteladanan, sportifitas, disiplin, etos kerja, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu, tanggung jawab, menjaga kehormatan serta martabat diri sebagai warga bangsa yang tentunya berlandaskan Pancasila. Namun, saat ini banyak politisi yang dalam menjalankan tugasnya justru mengesampingkan rasionalitas, mengedepankan emosi dan kepentingan individu, serta tidak mengutamakan kepentingan berbangsa demi tercapainnya vasted interest (kepentingan pribadi). Seharusnya politisi (dalam hal ini DPR) memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh rakyat tanpa pengecualian dan pembeda, karena tujuan dibentuknya badan legislasi tersebut ialah untuk melayani masyarakat, bukan untuk penyalahgunaaan kekuasaan guna memperkaya diri sendiri.

Sumber : file:///C:/Users/HP/Downloads/7774-16895-1-PB.pdf

2. Menurut pengamatan saya, baik dilihat dari etika deskriptif maupun normatif , generasi muda yang ada di lingkungan sekitar saya (kampus) sudah menerapkannya dengan cukup baik, meski ada segelintir orang yang masih tidak menghiraukan imbauan etik yang sudah dibuat, seperti masih ada mahasiswa/i yang memakai kaos meski tidak diperbolehkan dan sudah ada peraturannya, kemudian etika dalam berjumpa dosen, lalu etika di dalam kelas, masih banyak dijumpai mahasiswa/i yang tidak memperhatikan penjelasan dosen/teman yang sedang presentasi dan kurangnya berpikir kritis. Namun, semua hal tersebut dapat diatasi dengan pemberian edukasi etika kepada mahaiswa/i agar lebih peka akan baik dan buruk nya tindakan yang dilakukan. Mengesampingkan penyimpangan etik oleh segelintir orang tersebut, menurut saya generasi muda saat ini yang ada dilingkungan saya sudah cukup baik dalam penerapan etik serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Divanti Dwi Ivoni Lapian_2211011012 -
Nama: Divanti Dwi Ivoni Lapian
NPM: 2211011012

A. Etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena lunturnya etika politik yang terjadi pada para pelaku politik di Indonesia juga berpengaruh pada hilangnya tatanan yang bermoral dan rasional. Salah satu contoh adalah penggalian situs budaya yang dilakukan oleh seorang pejabat mencerminkan semakin tidak terkontrolnya tindakan dan sikap para pejabat di Indonesia. Dengan demikian pantaslah diungkapkan bahwa para pejabat yang ada telah kehilangan rasionalitasnya dan memenuhi pikirannya dengan hal-hal yang berbau mitos. Dengan tindakan tersebut mencerminkan bahwa bangsa Indonesia tidak lagi memiliki rasa percaya diri (self-confidence) sebagai sebuah bangsa.

https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html


B. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda.
1. Orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini.
2. Menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
3. Menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula.
4. Menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.

https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Laila Rhamadani 2211011084 -
Nama : Laila Rhamadani Tasliyah
NPM : 2211011084
Kelas : Pancasila A

A. Etika dalam kehidupan berbangsa adalah nilai-nilai yang berfungsi memberikan preferensi moral (moral preference) dan perekat bagi sendi - sendi kehidupan seluruh bangsa. Etika dalam kehidupan berbangsa harus diposisikan sebagai bangunan sinergis di atas preferensi ikatan-ikatan primordial. Etika perilaku politik sangatlah penting mengingat suatu sikap untuk menetapkan kebijakan negara sesuai dengan perkembangan masyarakat yang kemudian dipilih sesuai dengan prioritas dan juga diselaraskan dengan Pancasila dan UUD 1945 . Etika perilaku politik saat ini sudah sesuai dengan nilai - nilai pancasila jika kekuasaaan dalam negara dijalankan sesuai dengan :
1) asas legalitas (legitimasi hukum), yaitu dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku.
2) disahkan dan dijalankan secara demokratis (legitimasi demokratis).
3) dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral atau tidak bertentangan dengannya legitimasi moral.
Sumber : Hartati dan Putra,Firmansyah. 2019. Etika Politik dalam Politik Hukum di Indonesia (Pancasila Sebagai Suatu Sistem Etika). Jurnal Majelis Edisi 06 : 49 - 56.

B. Etika generasi muda saat ini masih jauh dari mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia atau disebut juga mengalami krisis moral. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah efek dari teknologi digital yang berkembang saat ini. Generasi muda saat ini cenderung jarang bersosialisasi, individualis, dan lebih banyak menghabiskan waktu didepan gadget. Solusi dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah dengan mengadakan pendidikan moral, penyuluhan tentang kesadaran hukum bagi anak dan remaja, dan penanaman rasa tanggung jawab sosial.
Sumber : Sofa Muthohar. 2018. Antisipasi Degradasi Moral di Era Global. Jurnal Pendidikan Islam 7(2) : 322-334.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ibnu Septa Nugraha -
Nama: IBNU SEPTA NUGRAHA
NPM : 2211011072
Kelas : MKU Pancasila S1 Manajemen A

Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
menurut sumber yang saya kutip
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih jauh jika dibandingkan dengan keadaan di negara Jepang. Meskipun tidak dapat dibandingkan secara fair (apple to apple) karena kedua negara memiliki kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya, dan hukum (ekosospolbudhuk) yang sangat berbeda, namun jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka seperti apa yang nampak terlihat pada kalangan politisi dan pejabat negara di Jepang.

Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum (rechtsstaat) dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum. Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum (equality before the law) untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka (fair trial) serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum (obstruction of justice).

Jika kita menyalakan televisi, ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Terdengar kabar di media massa bahwa kasus tersebut akan dibawa penasihat hukumnya kepada Pengadilan HAM Internasional. Pernyataan tersebut membuat para ahli hukum bertanya-tanya, apalagi melihat bahwa kasus hukum yang menimpa pejabat negara tersebut bukan merupakan kasus pelanggaran HAM (seperti kejahatan atas kemanusiaan, genosida, kejahatan perang, dan agresi menurut Statuta Roma) tetapi merupakan tuduhan atas tindak pidana korupsi yang sedang diproses oleh KPK. Tidak ada pengabaian atas due process of law antara lain: yang bersangkutan dibela oleh penasihat hukum, diberi kesempatan mengajukan praperadilan, mengajukan saksi fakta dan ahli dan hak untuk membela diri. Jika yang dipersoalkan adalah hak asasi manusia, proses praperadilan sendiri pada dasarnya dilaksanakan dengan ruh penghormatan atas hak asasi manusia terhadap tersangka/terdakwa, dengan lebih mempersoalkan proses penangkapan, penyidikan, dan penyelidikan dan bukan bukti-bukti material perkara. Secara umum tuduhan atas kasus hukum ini tidak berdampak signifikan secara internasional melainkan merupakan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang bisa diselesaikan melalui pengadilan tipikor di dalam negeri.

Masyarakat Indonesia tentunya dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
maka dapat disimpulkan sistem etika belum diimplementasikan secara maksimal dalam perilaku politik bangsa Indonesia.
B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
menurut artikel yang saya kutip dari
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat.Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan.Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang.
Solusi/cara mengatasi hal tersebut yaitu:
1.pengawasan dan perhatian dari orang tua
2.penegakkan hukum atas pelaku kejahatan
3.meningkatkan pendidikan moral dan agama
4.perlunya sosialiasi karakter sejak dini

Dapat disimpulkan etika generasi muda disekitaran saya belum sepenuhnya mencerminkan nilai nilai yang dikandung pancasila dan masih banyak nilai nilai buruk yang terjadi dan harus dibenahi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Daniel Putra Herlan 2211011002 -
NAMA : DANIEL PUTRA HERLAN
NPM : 2211011002
KELAS : S1 MANAJEMEN (A)

1.) Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam pasal peraturan perundang-undangan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang memanfaatkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan gambaran besar untuk menghadapi masalah bangsa saat ini.
》sumber dari : https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

2) Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika ( moral) masyarakat.Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang berada didalam pancasila salah satunya adalah ketidakpedulian terhadap etika sosial dan keagamaan.Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan berdampak buruk dimasa yang akan datang.
cara mengatasi dekadensi moral
1.pengawasan dan perhatian dari orang tua
2.penegakan hukum atas pelaku kejahatan
3.meningkatkan pendidikan moral dan agama
4.perlunya sosialiasi karakter sejak dini
》Bersumber dari https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika -di-kalangan-para-pemuda/

Jadi kesimpulan nya adalah etika di kehidupan berbangsa ini masih kurang karena masih banyak masyarakat yang bersikap arogan dan menganggap diri nya adalah paling berkuasa mungkin karena jabatan yang dia punya 
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M Hafidz Rahmanata Wafa 2211011060 -
NAMA: M. Hafidz Rahmanata Wafa
NPM: 2211011060
Kelas: Pancasila A

A. Fenomena dunia politik Indonesia sepuluh tahun terakhir ini mengalami banyak perubahan. Perubahan perpolitikan di Indonesia tidak hanya mengubah watak dan perilaku para politisi, partai politik, elite politik, dan penguasa, tetapi juga mengubah persepsi dan paradigma berpikir masyarakat Indonesia tentang memaknai hakikat politik itu sendiri. Munculnya konflik antar lembaga negara, kasus korupsi hingga terseretnya pejabat negara karena narkoba dan asusila yang duduk di lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif menurut penilaian Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM, Prof. Dr. Sudjito, S.H., M.Si., sebagai cermin hilangnya tatanan etika dan moral yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. “Banyak politisi dan pejabat negara yang sudah tidak ada rasa malu meskipun terindikasi terlibat kasus seolah tenang-tenang saja sambil menunggu proses hukum positif, mereka tidak memberikan tanggung jawab secara moral dan menunjukkan rendahnya etika politik,†kata Sudjito dalam seminar ‘Revitalisasi dan Aktualisasi Pancasila dan Penguatan Karakter Bangsa’ di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH), Kamis (16/5).

https://www.ugm.ac.id/id/berita/7756-penyelenggara-negara-cenderung-abaikan-moral-dan-etika-politik

B. Karakter dan Moralitas merukan sikap atau sifat yang harus di miliki generasi muda
dengan karakter dan moralitas yang baik maka akan menciptakan bangsa dan Negara
yang berkualitas baik dan Negara yang memiliki kemajuan dalam berbagai
aspek.Kesuksesan yang di raih oleh bangsa dan Negara tidak dapat di pisahkan dari
partisipasi masyarakat terutama generasi muda.Sehingga generasi muda harus membekali
diri dengan karakter dan moralitas dan dapat menanamkan nilai nilai pancasila dalam
kehidupan sehari hari , agar dapat menjaga kebudayaan yang dimiliki dalam globlalisasi
berkembangan zaman. Pancasila harus menjadi pandangan hidup generasi muda.
Pandangan hidup mengandung konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa,
termurat pikiran-pikiran terdalam dan gagasan sesuatu bangsa mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik, yang akan membawa hidup dan kehidupan bangsa pada
tujuan bersama.

Kesimpulannya, Peran pemuda sangat penting dalam membangun peradaban dan kemajuan suatu
bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa ini di masa
mendatang harus bisa mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional dengan memiliki modal
dasar. dalam masyarakat.
Beberapa peran yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam menanamkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah
mewariskan nilai-nilai ideal Pancasila kepada generasi di bawahnya, membekali diri
dengan pendidikan yang berlandaskan Pancasila yang menekankan pada nilai-nilai untuk
menumbuhkan warga negara yang baik dan patriotik, memperkuat jati diri, dan
berperan untuk mengentaskan Indonesia dari kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan,
ketertinggalan, dan berbagai hal lainnya. Selain itu generasi juga dapat menjaga kearifan
loka yang ada dengan mempelajari kebudayaan yang ada dan terus memperkenalan
kebudayaan sebagai warisan yang harus di kembangkan dan dilestarikan.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/10740/4%20Efi%20Rusdiyani.pdf?sequence=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Indira Ghina balqis -
Nama : Indira Ghina Balqis
NPM : 2211011009
Kelas : A (S1 Manajemen)

A. Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti:
1. Nilai-nilai budaya
2. Agama
3. Adat istiadat
Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti:
1. Kejujuran
2. Keteladanan
3. Sportifitas
4. Toleransi
5. Tanggung jawab
6. Reputasi
7. Disiplin
8. Etos kerja
9. Gotong royong, dll.

Namun yang terjadi di Indonesia saat ini masih jauh jika dibandingkan dengan keadaan di negara Jepang. Meskipun tidak dapat dibandingkan secara fair (apple to apple) karena kedua negara memiliki kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya, dan hukum (ekosospolbudhuk) yang sangat berbeda, namun jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka seperti apa yang nampak terlihat pada kalangan politisi dan pejabat negara di Jepang.
Dan Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber dari
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

Dari artikel yang sudah dibaca bahwa sikap etika perilaku politik, belum tertanam di diri masyarakat Indonesia, seperti para pejabat dan beberapa orang yg tidak memahami apa itu etika perilaku politik

B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat.
Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang.

Solusi atau saran untuk mencegah atau mengurangi dampak buruk etika
1. Orang tua memiliki peran sangat penting dalam hal ini.
2. Menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
3. Menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula.
4. Menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.

Sumber dari
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/

Semakin berkembang pesat globalisasi yang terjadi semakin menurunnua etika moral, kita sebagai pemuda seharusnya dapat memberikan etika dan moral yg baik, dan harus lebih mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dan agama
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Marsya Alifiah_2211011050 -
Nama: Marsya Alifiah
NPM: 2211011050

A. Sistem etika perilaku politik saat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, berbagai permasalahan yang sering terjadi mulai dari penyelenggara negara baik di lembaga eksekutif maupun di legislatif baik itu kasus korupsi, gratifikasi sampai dengan berita bohong (hoax) yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab membawa dampak yang buruk bagi perkembangan demokrasi Indonesia saat ini. Kita sering berfikir bahwa bagaimana konsep demokrasi yang ideal yang sesuai dengan pancasila agar kita dapat sampai pada sila pancasila yang kelima yaitu memberikan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Sumber: Jurnal “Etika Politik Dalam Politik Hukum Di Indonesia (Pancasila Sebagai Suatu Sistem Etika)” VOL 3 NO 1 (2019))

B. Menurut saya, etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya sangat tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara. Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara di dalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin di dalam pancasila salah satunya adalah ketidakpedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali di kalangan generasi muda yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk di masa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang. (Sumber: https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/)
Solusi saya mengenai adanya dekadensi moral yang terjadi saat ini adalah dengan memberi pemahaman bahwa pentingnya beretika yang baik terhadap sesama, apalagi kepada yang lebih tua. Karena pada akhirnya, solusi apapun yang diberikan tidak akan bisa mengubah seseorang, apalagi terkait perilaku individu. Diperlukan adanya kesadaran dari diri sendiri untuk bisa mengubah tata perilaku dan beretika yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Jessica Clyudiea 2211011041 -
Nama: Jessica Clyudiea
Npm: 2211011041
Analisis Soal

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab:
Melihat kenyataan yang terjadi di Indonesia, maka diperlukan sebuah refleksi sebagai tindakan nyata terhadap perilaku dan etika politik para elite (pemerintah). Hal ini tidak bisa tidak, harus dilakukan jika menghendaki bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik. Memang mereka (elite) menginginkan agar Indonesia menjadi bangsa yang besar dan disegani, akan tetapi cita-cita ini kandas oleh perilaku yang ditunjukkan oleh mereka sendiri. Sisi lainnya adalah dalam berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat, para elite politik tadi kerap kali membutakan suara dan mata hatinya. Sehingga persoalan yang timbul dalam masyarakat tidak pernah selesai dan bahkan semakin bertumpuk.
 
Lunturnya etika politik yang terjadi pada para pelaku politik di Indonesia juga berpengaruh pada hilangnya tatanan yang bermoral dan rasional. Salah satu contoh adalah penggalian situs budaya yang dilakukan oleh seorang pejabat mencerminkan semakin tidak terkontrolnya tindakan dan sikap para pejabat di Indonesia. Dengan demikian pantaslah diungkapkan bahwa para pejabat yang ada telah kehilangan rasionalitasnya dan memenuhi pikirannya dengan hal-hal yang berbau mitos. Dengan tindakan tersebut mencerminkan bahwa bangsa Indonesia tidak lagi memiliki rasa percaya diri (self-confidence) sebagai sebuah bangsa.
 
Perlu dilakukan saat ini adalah memegang teguh etika politik yang berorientasi pada kemanusiaan yang menghargai satu dengan yang lainnya. Serta juga memiliki nilai-nilai moral yang baik dalam menghargai peradaban Indonesia demi maju dan berkembangnya Indonesia ke arah yang lebih baik. Persoalan politik di mengerti du et des saya dapat apa akibat nya politik dimengerti secara sempit semata mata merebut kekuasan bukan mencapai tujuan dari partai politik harus membawah  bonum commune yakni kesejahteraan umum.

Ada beberapa etika perilaku politik saat ini yang sudah sesuai dengan nilai-nilai pancasila yaitu:

* Berkampanye dengan tetap mengusung nilai-nilai kemanusiaan, contohnya dengan tetap menjaga keamanan pihak lain, tidak merugikan orang lain, dan menjaga hubungan baik dengan sesama agar tetap harmonis, sehingga bentrokan tidak akan pernah terjadi. Hal ini berdasarkan pada sila ke-3.
* Peraturan dalam kegiatan berkampanye harus dipatuhi, sebab dengan menaati ketentuan berarti memberi keselamatan bagi diri kita semua. Hal tersebut berdasarkan pada sila ke-4.
* Pemilu dan kampanye memiliki tujuan akhir kemakmuran dan kesejahteraan hidup bersama. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari hal-hal yang menjadi penghambat usaha-usaha menuju kesejahteraan bersama. Langkah tersebut berdasarkan sila ke-5.
* Dengan menyadari bahwa semua perbuatan yang tidak baik dengan mengatasnamakan Pemilu atau kampanye tidak akan lepas dari pengawasan Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini didasarkan pada sila ke-1.
* Permasalahan inti politik tentu saja tidak terbatas pada masalah kekuasaan. Namun, politik ialah tentang seperangkat keyakinan dalam kehidupan bermasyarakat, juga berbangsa dan bernegara yang diperjuangkan oleh orang-orang yang meyakininya. Demikian adalah pengertian “politik” secara ilmiah. Adapun pengertian “politik” secara non-ilmiah yaitu yang memiliki prinsip perjuangan demi memenangkan kekuasaan. Bahkan cenderung mengabaikan nilai kemanusiaan, sehingga menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.


Sumber: https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

Kesimpulan dari saya:
Sistem etika perilaku politik saat ini, dapat kita lihat pada kenyataan di masyarakat dimana para pemangku kekuasaan tidak mencerminkan etika perilaku politik yang baik dan terjadilah lunturnya etika perilaku politik yang dilakukan para pelaku politik. Kita masih sering menjumpai korupsi yang dilakukan para pejabat kemudian ada juga penggalian situs budaya yang dilakukan oleh seorang pejabat mencerminkan semakin tidak terkontrolnya tindakan dan sikap para pejabat di Indonesia. Dengan kenyataan yang sudah kita lihat ini maka kita sebagai bangsa indonesia perlu memegang teguh etika politik yang berorientasi pada kemanusiaan yang menghargai satu dengan yang lainnya dan memiliki nilai-nilai moral yang baik. Dengan adanya perilaku etika politik akan mencitakan kesejahteraan bagi masyarakat yaitu dengan perilaku-perilaku pejabat,pelaku politik, maupun pemangku kekuasaan yang bermoral dan menghargai sesama manusia dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Sistem etika perilaku politik saat ini belum semuanya atau seluruh yang sesuai dengan sila-sila pancasila, tetapi sudah ada beberapa perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila yaitu seperti,

- Berkampanye dengan tetap mengusung nilai-nilai kemanusiaan, mencerminkan sila ke-3

- Mematuhi peraturan dalam berkampanye, mencerminkan sila ke-4

- Kemakmuran dan kesejahteraan hidup bersama merupakan tujuan akhir dari pemilu dan kampanye, mencerminkan sila ke-5

- Mengetahui semua perbuatan kita lakukan yang tidak baik dengan dasar mengatasnamakan Pemilu atau kampanye tidak akan lepas dari pengawasan Tuhan Yang Maha Esa, sila ke-1

Perilaku-perilaku etika politik yang belum sesuai dikarenakan kekuasaan.

B. Etika selalu terkait dengan masalah sehingga menjadi perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan masalah nilai (baik atau buruk). etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:
Etika generasi muda sekarang, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sangat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.
Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat hilangnya bersikap etis dalam diri seseorang membuat negara ini menjadi di ambang kehancuran karena kekrisisan etika (moral). Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya. Seharusnya hal ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan terlebih khususnya adalah peran orang tua dalam mendidik serta membentuk karakter seorang anak.

Etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, refleksi kritis Etika Pancasila meliputi 3 bidang. Pertama, Etika Pancasila melakukan refleksi kritis tentang norma dan nilai moralitas yang telah dijalani atau dianut oleh warga bangsa Indonesia selama ini agar dapat dirumuskan menjadi prinsip-prinsip kelayakan hidup sehari-hari, misalnya nilai-nilai yang terkandung di dalam benda-benda peninggalan bersejarah, karya sastra, cerita rakyat. Kedua, Etika Pancasila melakukan refleksi kritis tentang situasi khusus kehidupan berbangsa dan bernegara dengan segala keunikan dan kompleksitasnya seperti telah dirumuskan di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Ketiga, refleksi kritis tentang berbagai paham yang dianut oleh manusia atau kelompok masyarakat tentang bidang-bidang khusus kehidupan, misalnya paham tentang manusia, Tuhan, alam, masyarakat, sistem sosial politik, sistem ekonomi, sistem kerja, dsb.

Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah sebagai berikut.
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua  Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan memberikan pengarahan pada anak, untuk itu pengawasan orang tua terhadap pergaulan dan aktivitas yang dilakukan oleh anak seperti melihat tayangan televisi yang kurang mendidik, dan pengawasan dalam menggunakan internet harus diawasi dan diarahkan oleh orangtua.

2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini 
Di zaman yang serba canggih dan percampuran budaya asing yang semakin mudah masuk dalam kehidupan sehari-hari menuntut orang tua untuk lebih meningkatkan pendidikan karakter sejak dini kepada anak. Pendidikan karakter akan lebih mudah dilakukan sejak anak berusia dini hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak terhadap pengenalan lingkungan sekitar dan tentu menuntu bimbingan orang tua. Pendidikan karakter paling mendasar adalah dengan menanamkan pemahaman nilai-nilai moral dan etika seperti kejujuran, sopan santun, religius, toleransi, mandiri, gaya hidup sederhana, mencintai budaya lokal, dan lain sebagainya. Dengan menanamkan pendidikan karakter sejak dini maka generasi penerus bangsa akan memiliki karakter yang jujur dan jauh dari tindak korupsi.

3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan  Hukum merupakan salah satu tonggak bangsa dalam memberantas Dekadensi Moral, karena hukum memiliki fungsi dalam menegakkan dan melindungi kepentingan manusia, menjaga ketertiban dan mengatur masyarakat untuk mewujudkan keadilan sosial. Jika hukum mudah dibeli maka kriminalitas dan korupsi akan terus merajalela untuk itu ketegasan hukum dalam memberikan hukuman yang berat dalam kasus kr1m1nal terutama tindak korupsi adalah hal yang penting dan harus dilakukan oleh aparatur hukum.

4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama Moral merupakan suatu kondisi pikiran, perasaan, ucapan dan perilaku seseorang yang terkait dengan nilai baik dan buruk. Dengan kata lain moral tidak memiliki keterikatan terhadap hal apapun diluar diri manusia, ia tumbuh secara eksplisit dan memberikan aturan-aturan yang dipatuhi oleh diri sendiri dan terbentuk berdasarkan kebudayaan masyarakat setempat.

Sumber:
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/

http://bahanajar.ut.ac.id/app/webroot/epub/original_files/extract/1179/EPUB/xhtml/raw/sylggb.xhtml

https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1

Kesimpulan dari saya:
Etika generasi muda yang ada disekitar tempat tinggal saya mengalami krisis etika. Dapat kita lihat di kenyataannya bahwasanya masih banyak sekali remaja yang tidak menghormati bahkan kasar terhadap sesama dan orang tua. Generasi muda sekarang mengalami kemerosotan etika (moral). Beberpa penybabnya dikarenakan kurang nya pengawasan serta kepedulian orang tua selain itu juga dikarenakan berkembangnya teknologi yang membuat pikiran generasi muda sekarang serba instan dan kurang nya penanaman jiwa religius sejak dini.

Tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia, dikarenakan etika dan nilai yang dianut bangsa indonesia tidak menggambarkan, mencerminkan bahkan mencontohkan tindakan-tindakan seperti itu. Etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia itu adalah etika pancasila yang kemudian dijadikan prinsip-prinsip kelayakan hidup sehari-hari dan cara-cara kita hidup berbangsa dan bernegara.

Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah sebagai berikut.
1). Pengawasan dan Perhatian Orangtua 
2). Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini 
3). Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan 
4). Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Siti Rahma Ariani 2211011081 -

Nama : Siti Rahma Ariani

NPM : 2211011081

A. Proses kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa lepas dari dimensi kehidupan politik. Akan tetapi, kehidupan politik di setiap negara tentu saja berbeda. Salah satu penyebabnya adalah faktor ideologi. Kehidupan politik orang hidup di negara yang menganut paham liberal, tentu saja berbeda dengan yang hidup di negara sosialis atau komunis. Begitu juga dengan kehidupan politik rakyat Indonesia, berbeda dengan rakyat bangsa lainnya.

Kehidupan politik rakyat Indonesia selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila. Pancasila merupakan landasan dan tujuan kehidupan politik bangsa kita. Berkaitan dengan hal tersebut, proses pembangunan politik yang sedang berlangsung di negara kita sekarang ini harus diarahkan pada proses reaktualisasi sistem politik demokrasi pancasila yang handal, yaitu sistem politik yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki kualitas kemandirian tinggi yang memungkinkannya untuk membangun atau mengembangkan dirinya secara terus-menerus sesuai dengan tuntutan aspirasi masyarakatnya dan perubahan zaman.

Dengan demikian, sistem politik demokrasi pancasila akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan jati dirinya, sehingga senantiasa mempertahankan, memelihara dan memperkuat relevansinya dalam kehidupan politik. Nilai-nilainya bukan saja dihayati dan dibudidayakan, tetapi diamalkan dalam kehidupan politik bangsa dan negara kita yang terus berkembang. Proses reformasi yang sedang berjalan di Indonesia merupakan bukti kedinamisan kehidupan politik masyarakat Indonesia.

Akan tetapi, kedinamisan itu, jangan sampai menanggalkan nilai-nilai pancasila. Kehidupan politik yang semakin demokratis dengan ditandai oleh terbukanya saluran asprirasi politik masyarakat, seperti adanya kebebasan mendirikan partai politik, kebebasan berpendapat, pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif serta kepala daerah secara langsung, harus selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila.

Eksistensi sebuah negara salah satunya tergantung pada keberadaan ideologisnya. Eksistensi negara dalam berbagai urusan baik urusan ke dalam maupun keluar  sangat dipengaruhi oleh ideologi yang dimilikinya. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh setiap negara dalam hal ini pemerintahannya selalu berdasarkan pada ideologi nasional negara yang bersangkutan. Tidak hanya itu, ideologi negara menjadi pandangan dan pedomaan hidup aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dari setiap warga negaranya. Dalam konteks kehidupan politik, pancasila harus dijadikan sebagai etika politik oleh setiap warga negara dalam aspek kehidupan hendaknya selalu diimplementasikan dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila.


via https://cakradunia.co/news/penerapan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-etika-politik-di-indonesia/index.html


B. Dibandingkan dengan anak-anak zaman dulu dan sekarang, anak-anak zaman dulu bekerja lebih keras agar bisa menjadi orang yang produktif. Tidak seperti jaman sekarang yang selalu ingin instan. Dengan kata lain, anak tidak lagi mau berpikir dan mencoba, atau cenderung menjadi konsumen. Mentang-mentang sudah ada kemajuan dalam hal teknologi dan informasi, setiap ada permasalahan, mereka selalu merujuk pada media sosial, tak lagi berfikir dengan mandiri atau berdiskusi dengan teman lainnya. Itu yang menyebabkan pola pikir seorang anak menjadi konsumtif dan kurang berkembang. 


Solusinya :

* Lebih menghormati orang tua yang lebih terpenting

* Refleksi diri dan pengendalian diri

* Pahami situasi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan

* Renungkan lebih sering pada perilaku mulia orang dahulu

* Belajar banyak dari pengalaman

* Jaga ucapan dan tindakan 

* Berusaha menjadi pribadi yang lebih baik


via https://www.kompasiana.com/amp/ikhlasikhsanmukhlis-0676/60d018826ae34e54130f7cb2/krisis-etika-generasi-muda-indonesia

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Dhimas Raditya -
Nama : Dhimas Raditya Prasetyo
NPM : 2211011106
Kelas : Manajemen A

1.
Etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada Akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah Tuhan YME dan Alam semesta. Etika dan moral mengandung kesamaan menentukan nilai baik dan buruk sikap perbuatan.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_politik
menurut saya etika sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas standar moral dan penilaian. dan politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Publik pemerintahan dan negara. jadi etika politik adalah nilai standar moral dalam pemerintahan dan negara.

2.
Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
cara mengatasi dekadensi moral :
(1) Pengawasan dan Perhatian Orangtua
(2) Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini
(3) Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan
(4) Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama
sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
https://makalah-listanti.blogspot.com/2017/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral.html#:~:text=Pengertian%20dan%20Contoh%20Dekadensi%20Moral%20Serta%20Cara%20Mengatasinya,...%204%204.%20Meningkatkan%20Pendidikan%20Moral%20dan%20Agama
menurut saya etika di lingkungan saya masih belum mencerminkan nilai bangsa karena masih banyak nya pergaulan bebas, pemerkosaan, korupsi, tawuran, miras, dan narkoba.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Velia Dwi Chairani 2211011056 -

Nama : Velia Dwi Chairani

Npm : 2211011056


A.Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Jawaban: 

Di era ini, etika politik sepertinya sudah hampir tidak berlaku lagi atau mungkin hampir lenyap. Di realita bahkan menunjukkan bahwa politik adalah tempat perebutan kekuasaan dan kepentingan sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Meskipun seharusnya para politikus menjadi teladan yang baik bagi rakyat, tetapi ternyata pragmatisme atau sifat berpikir praktis dalam politik kini sudah merusak etika berpolitik para politikus. Contohnya seperti transaksi politik atau money politics yang dimana sering dilakukan oleh para politikus saat pemilihan umum berlangsung. Perilaku seperti ini sungguh menjadi contoh yang buruk dan tidak mendidik rakyat yang jika terus-menerus terjadi maka etika dalam berpolitik akan semakin tiada.

Di Indonesia, Pancasila adalah etika politik negara. Etika politik Indonesia juga berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan semakin terbukanya pandangan masyarakat Indonesia terhadap kesadaran akan gejolak politik yang semakin meluas. Dilihat dari pemberitaan media saat ini, gejolak politik yang kini berkembang secara etis dan politis tidak bisa lagi berpedoman pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sebagaimana telah disebutkan pada paragraf sebelumnya, hal ini disebabkan oleh kepentingan suatu kelompok untuk mencapai tujuan kelompok tersebut, bukan kepentingan umum.

Etika dan Pancasila tidak bisa dipisahkan karena keduanya mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan dan Pancasila juga menjadi hukum dasar yang terdapat lima dasar atau lima sila yang harusnya menjadi arah acuan untuk aturan-aturan hukum yang lain dan juga acuan dalam bersikap dan bertingkah laku.

https://www.bantennews.co.id/bantenesia/kemanakah-etika-berpolitik-sekarang/

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Jawaban:

Perkembangan globalisasi saat ini terjadi dengan pesat sehingga mempengaruhi dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah masyarakat pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat.Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.

Contoh solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi:

1.Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini 

2.Pengawasan dan Perhatian Orangtua 

3.Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama

4.Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan


Kesimpulan:

Jadi yang dapat saya simpulkan dari atas, bahwa globalisasi saat ini menimbulkan banyak perubahan. Salah satunya dalam beretika/nilai-nilai moral masyarakat.Hal tersebut dipengaruhi oleh budaya asing khususnya kalangan muda, seharusnya kalangan muda memikirkan dampak kedepan gimana/menyaring terlebih dahulu" apakah itu membawa dampak positif ataupun negatif ".

https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1

https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-dikalangan-para-pemuda/

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Echa Reza Ananda -
Nama: Echa Reza Ananda
Npm:2211011031


A. Pancasila adalah sumber segala informasi hukum. Artinya ada sumber hukum lain selain Pancasila. Sumber hukum belum tentu hukum dalam arti pengaturan perundang-undangan. Hukum dalam negeri yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sumber hukum. Hukum nasional Indonesia dengan demikian merupakan produk eklektik dari berbagai sumber hukum substantif dalam masyarakat, seperti hukum Islam, hukum adat, hukum Barat, dan konvensi internasional. Etika pada umumnya dimengerti sebagai filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia, etika Pancasila adalah hukum Pancasila yang berguna untuk mengatur perilaku bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.Oleh karena itu pancasila adalah cabang filsafat yang diterjemahkan dari sila -sila nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan. Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.

https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

Simpulan : menurut saya pribadi, dalam etika perilaku politik saat ini sudah sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, tetapi sayangnya seluruh Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan etika politik yang dibangun oleh para elite politik yang merupakan suatu keharusan meskipun peraturan tersebut merugikan masyarakat ramai.

B. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-etika.html?m=1

Simpulan: Menurut saya, Etika generasi muda saat ini yang berada di sekitar saya sangat lah jauh dari kata baik, mereka cenderung kurang memperhatikan sopan santun dalam kehidupannya sehari-hari, tidak menghormati orang yang lebih tua, dan sering melawan ketika diberi nasihat oleh orang tua.

Menurut saya, untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini memerlukan cara-cara sebagai berikut:

1. Pengawasan dan perhatian orang tua yang lebih teliti diperlukan untuk menekan dekadensi moral ini.
2. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini.
3. Penegakan hukum yang lebih ketat atas tindak kejahatan.
4. Lebih menekankan moral dan agama pada remaja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Salsabila Risma Wardani 2211011068 -
Nama : Salsabila Risma Wardani
NPM : 2211011068

A. Etika poltik di Indonesia memiliki keragaman masing-masing karena Negara kita yang luas dan kondisi geografi yang berbeda-beda maka juga menghasilkan budaya etika dan nilai yang sedikit berbeda walaupun pada dasarkan juga memiliki kesamaan, yang didasari dari nilai-niali etika yang terkandung dalam pancasila.
Akan tetapi sebagian para pejabat Negara dan elit politik ada yang kurang memperhatikan dan sadar terhadap etika politik yang seharusnya dijalankan. Dalam kasus yang terjadi. Saya mengambil contoh dari DPR karena masalah yang panling banyak ada di pejabat DPR, yaitu kasus dari salah seorang anggota DPR dari dapil NTT dan mengancam dan mengancam dan memfitnah serta mencaci maki kepala Subdirektorat 2 Dierektorat Narkoba Polda NTT karena bisnis minuman kerasnya dirazia oleh polda NTT dalam Operasi Pekat terkait pengamanan Natal, Yustunus Oswin Mamo (Kompasiana). 
Etika yang merupakan status yang harus dijaga sebagai bentuk wujud yang paling dipandang oleh masyarakat agar memunculkan suatu keyakinan dan kepercayan oleh masyarakat agar dalam pelasanaan tugas dapat berjalan dengan baik.
Dengan melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum (rechtsstaat) dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum. Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum (equality before the law) untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka (fair trial) serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum (obstruction of justice).  Jadi menurut saya, etika perilaku politik di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila

sumber : https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
https://www.dictio.id/t/bagaimana-etika-politik-yang-ada-di-indonesia-saat-ini/11186

B. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral)
Solusinya adalah Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Dan juga Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara. Selain untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.
Sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Abelia Putri cantika -
NAMA: ABELIA PUTRI CANTIKA
NPM: 2211011016

DIKUTIP DARI: franswinarta.com dan https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!


Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih jauh jika dibandingkan dengan keadaan di negara Jepang. Meskipun tidak dapat dibandingkan secara fair (apple to apple) karena kedua negara memiliki kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya, dan hukum (ekosospolbudhuk) yang sangat berbeda, namun jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka seperti apa yang nampak terlihat pada kalangan politisi dan pejabat negara di Jepang.

Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum (rechtsstaat) dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum. Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum (equality before the law) untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka (fair trial) serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum (obstruction of justice).

Masyarakat Indonesia tentunya dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.
Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.

Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika.

1. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak.

2. Kedua, berkembangnya teknologi yang sangat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya.

3.Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya.

4. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.

Solusi mengenai adanya dekadensi moral saat ini terjadi:

DIKUTIP DARI: https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1

1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan memberikan pengarahan

2. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini

3. Penegakan Hukum atas pelaku kejahatan

4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama

kesimpulan menurut saya:
sistem etika perilaku politik saat ini masih tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila karena masih banyak oknum-oknum yang mengesampingkan nilai-nilai pancasila demi kepentingan pribadi nya sehingga banyak oknum-oknum yang melanggar hukum

masih banyak temukan di kalangan khusus nya remaja-remaja saat ini masih mengalami kemerosotan nilai (dekandensi ) terhadap nilai-nilai pancasila yang berlaku, pengaruh globalisasi juga saat ini berperan dalam kemerosotan nilai moral pada remaja. remaja saat ini banyak menyampingkan nilai-nilai pancasila demi kepentingan pribadi

berikut beberapa website yang di jadikan beberapa referensi oleh saya:

1. jurnal.uin-antasari.ac.id
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Wahyu Ramdhani -
NAMA: WAHYU RAMDHANI
NPM: 2211011022

DIKUTIP DARI: franswinarta.com dan https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!


Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih jauh jika dibandingkan dengan keadaan di negara Jepang. Meskipun tidak dapat dibandingkan secara fair (apple to apple) karena kedua negara memiliki kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya, dan hukum (ekosospolbudhuk) yang sangat berbeda, namun jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka seperti apa yang nampak terlihat pada kalangan politisi dan pejabat negara di Jepang.

Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum (rechtsstaat) dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum. Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum (equality before the law) untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka (fair trial) serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum (obstruction of justice).

Masyarakat Indonesia tentunya dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.
Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.

Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika.

1. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak.

2. Kedua, berkembangnya teknologi yang sangat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya.

3.Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya.

4. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.

Solusi mengenai adanya dekadensi moral saat ini terjadi:

DIKUTIP DARI: https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1

1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan memberikan pengarahan

2. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini

3. Penegakan Hukum atas pelaku kejahatan

4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama

kesimpulan menurut saya:
sistem etika perilaku politik saat ini masih tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila karena masih banyak oknum-oknum yang mengesampingkan nilai-nilai pancasila demi kepentingan pribadi nya sehingga banyak oknum-oknum yang melanggar hukum

masih banyak temukan di kalangan khusus nya remaja-remaja saat ini masih mengalami kemerosotan nilai (dekandensi ) terhadap nilai-nilai pancasila yang berlaku, pengaruh globalisasi juga saat ini berperan dalam kemerosotan nilai moral pada remaja. remaja saat ini banyak menyampingkan nilai-nilai pancasila demi kepentingan pribadi

berikut beberapa website yang di jadikan beberapa referensi oleh saya:

1. jurnal.uin-antasari.ac.id
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M. ALFIAN JAMAL -
Nama : M. Alfian Jamal
Npm : 2211011083

A. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.

B. Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnyaBeberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda.
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.

Sumber : https://online-journal.unja.ac.id/jisip/index
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Sandrina Dewi Astuti 2211011082 -
Nama : Sandrina Dewi Astuti
NPM : 2211011082
Prodi : S1 Manajemen
Matkul : Pancasila A

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Menurut saya, sistem etika politik belum menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai acuan normatif dalam semua kegiatan politik termasuk dalam penyelenggaraan negara. Sebagai dasar filsafat negara Parcasila tidak hanya merupakan sumber derivasi peraturan perundang-undangan, melainkan juga merupakan sumber moralitas terutama dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan, hukum serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara. Sila pertama 'Ketuhanan Yang Maha Esa' serta sila kedua 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab' adalah merupakan sumber nilai-nilai moral bagi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

Sistem politik di Indonesia saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini ditandai dengan banyaknya penyimpanan terhadap nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Banyaknya tindak korupsi, money politik, nepotisme, dll mewarnai wajah politik di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan etika politik di Indonesia yaitu : Ketidakpahaman dan ketidakmampuan masyarakat memahami Pancasila sebagai konsep etika politik, krisis moral yang terjadi dalam lingkungan masyarakat Indonesia, longgarnya kepercayaan dan pemahaman individu terhadap agama yang dianutnya, dan tidak adanya pengawasan serta hukum yang tegas.
Sumber :
( http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyaaccarya/article/view/669 )

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Walau banyak generasi muda yang mulai sadar akan etika bermasyarakat, pada realitasnya, banyak juga orang-orang yang melakukan pelanggaran-pelanggaran etika dan moral seperti pelanggaran teknologi, terutama di media sosial. Hal ini memang memiliki satu sisi positifnya, dimana kedua generasi ini memiliki kemudahan-kemudahan dalam mengakses dan menyebarkan informasi, mencari hiburan, serta belajar melalui internet. Melalui media sosial juga berinteraksi dengan yang lain. Namun, ada sisi negatifnya seperti kurang pahamnya mereka pada etika digital, sehingga terjadi perilaku menyimpang seperti penipuan, menyontek ketika ujian nasional, mengunduh situs-situs porno ataupun mengunggah gambar atau video porno yang dapat menyebabkan penurunan moralitas bangsa

Untuk pelanggaran etika, hal tersebut sangat tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya dianut bangsa Indonesia.

Akibat pelanggaran etika tersebut, etika dalam penggunaan teknologi perlu ditingkatkan agar generasi milenial bijak dalam menggunakaan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemberian pengetahuan dan pendampingan kepada generasi muda agar dapat berprilaku yang baik dalam dunia maya.

Sumber :
( http://journal.admi.or.id/index.php/JAMMU/article/view/253 )
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by MELANI KARUNIA_2211011110 -
Nama : Melani karunia
NPM : 2211011110
Prodi : S1 MANAJEMEN
PANCASILA A

Analisis soal 2
A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
:Etika Politik Pancasila merupakan percabangan dari filsafat politik Pancasila yang memandang baik dan buruknya suatu perbuatan maupun perilaku politik dengan dasar Filsafat politik Pancasila. Adapun definisi Filsafat Politik Pancasila yaitu segenap keyakinan yang diperjuangkan penganutnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia berdasarkan Pancasila. Sedangkan nilai-nilai etika yang dapat kita temukan dalam Pancasila dimanifestasikan dalam bentuk tatanan :
* Tatanan bermasyarakat memiliki nilai-nilai dasar seperti pelarangan akan eksploitasi sesama manusia. Semua orang wajib untuk berperikemanusiaan dan juga berkeadilan sosial.
* Tatanan bernegara memiliki nilai-nilai dasar merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
* Tatanan luar negeri memiliki nilai ketertiban dunia, perdamaian abadi, kemerdekaan, dan keadilan sosial.
* Tatanan pemerintah daerah dengan nilai-nilai permusyawaratan yang mengakui asal-usul atau latar belakang keistimewaan daerah.
* Tatanan hidup beragama dengan kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
* Tatanan bela negara, hak dan kewajiban warga negara untuk membela negara.
* Tatanan pendidikan, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
* Tatanan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat.
* Tatanan hukum dan keikutsertaan dalam pemerintahan, dan
* Tatanan kesejahteraan sosial dengan nilai dasar kemakmuran bagi seluruh masyarakat.
Sumber : https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
: Dekadensi moral merupakan pengikisan jati diri yang terkait merosotnya tentang nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan perkembangan moralitas individu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran sehingga sangat penting dan diperlukan pendekatan yang lebih serius dalam memperkokoh jati diri para generasi muda melalui pendidikan moral dan budaya bangsa.

Sumber : https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukum/article/download/9182/pdf

Beberapa hal yang bisa kita lakukan setidaknya meminimalisir dan mengantisipasi sejak dini masalah Dekadensi Moral :
a. Pengawasan dan Perhatian Orangtua : Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan memberikan pengarahan pada anak
b. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini : Pendidikan karakter akan lebih mudah dilakukan sejak anak berusia dini hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak terhadap pengenalan lingkungan sekitar dan tentu menuntu bimbingan orang tua.
c. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan  : Hukum merupakan salah satu tonggak bangsa dalam memberantas Dekadensi Moral, karena hukum memiliki fungsi dalam menegakkan dan melindungi kepentingan manusia
d. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama : Moral merupakan suatu kondisi pikiran, perasaan, ucapan dan perilaku seseorang yang terkait dengan nilai baik dan buruk.

sumber : https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ariska Zakiyya Nurfaizah -
nama : ariska zakiyya nurfaizah
npm : 2211011113
manajemen kelas A

1. Etika politik di Indonesia sendiri pada asas legalitasnya termuat didalam TAP MPR NO.IV TAHUN 2001 TENTANG ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
dalam realitasnya kehidupan perpolitikan secara umum yang terjadi sekarang, justru banyak dari para elit politik yang kemudian tidak menyadari atau bahkan menyadari bahwa, sikap atau etika dalam berpolitiknya sebenarya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik dipandang secara normatif maupun dipandang secara regulasi atau aturan.

Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut yang kemudian menjadi menjadi catatan tersendiri terhadap dunia perpolitikan Indonesia sekaligus menjadi kekhawatiran untuk bangsa.

sumber : https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/amp/

menurut saya : sistem etika politik berdemokrasi Pancasila diindonesia saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karna masih banyak pelanggaran dalam bentuk legitimasi hukum yg dilakukan oleh para elit politik. dimana seharusnya saluran asprirasi politik masyarakat, seperti adanya kebebasan mendirikan partai politik, kebebasan berpendapat, pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif serta kepala daerah secara langsung, itu harus selalu didasari oleh etika pancasila. namun saat ini masih banyak politis yg tidak sadar akan tanggung jawab dan tidak mengedepankan moral dan etika dalam berpolitik.

2. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.
Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Contoh tersebut tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut bangsa.
Dekadensi moral merupakan suatu kemerosotan moral yang terjadi pada individu yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

Penyebab dekandensi:
1. Pergaulan Bebas
2. Kekerasan seksual
3. Korupsi
4. Tawuran
5. Miras dan narkoba

Cara mengatasi:
1. Pengawasan dan perhatian orang tua.
2. Memberikan pendidikan berkarakter sejak dini.
3. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan.
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama.

Sumber:
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
https://jim.ar-raniry.ac.id/index.php/tadabbur/article/download/212/134/
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1

menurut saya : etika dalam lingkungan bermasyarakat itu penting agar terciptanya lingkungan hidup yang harmonis, saat ini etika dalam lingkungan bermasyarakat masii tetap dipertahankan seperti menyapa/memberii salam ketika berpapasan, saling menghargai dan menghormati, namun ada beberapa juga yang cuek akan hal tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Meydina Eka Cahyani_2211011001 -

Meydina Eka Cahyani

2211011001

A. Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia. Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.


Hartati, Firmansyah Putra. “Etika Politik Dalam Politik Hukum Di Indonesia (Pancasila Sebagai Suatu Sistem Etika)”. https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828 3.1 (2019): 1.


Menurut saya, sistem etika politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam tidak nampak terlihat pada diri mereka. 

Jika kita menyalakan televisi, ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Padahal dalam prosesnya, penegakan hukum harus dilaksanakan tanpa pilih-pilih sesuai sila ke-5.

B. Kalangan remaja sangat rentan mengalami dekadansi moral. Salah satu faktornya adalah media informasi, mulai dari televisi, internet, dsb. Budaya-budaya lokal saat ini sudah mulai luntur bahkan remaja saat ini tidak tahu budaya bangsanya sendiri. Contohnya, generasi muda yang mengikuti budaya korea karena K-Pop.

Generasi muda Indonesia saat ini tidak mencerminkan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. 

Solusi

-menghindari salah pergaulan;

- peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang;

-memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan;

-mampumemanfaatkan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik-baiknya.


Fatichatul, Maghfiro. “Dekadensi Moral dan Strategi untuk Menanggulangi Dekadensi Moral”. https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/23937/tips-mengatasi-kerusakan-moral%C2%A0khususnya-para-remaja-islam.html (2019).


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Jihan Handayani -
Nama : Jihan Handayani
NPM : 2211011007
Prodi : S1 Manajemen (kelasA)
Tugas Pendidikan Pancasila

A. Etika Politik Pancasila dan Filsafat Politik Pancasila
Etika Politik Pancasila merupakan percabangan dari filsafat politik Pancasila yang memandang baik dan buruknya suatu perbuatan maupun perilaku politik dengan dasar Filsafat Politik Pancasila. Adapun definisi Filsafat Politik Pancasila yaitu segenap keyakinan yang diperjuangkan penganutnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia berdasarkan Pancasila.
Nilai-nilai Etika dalam Pancasila
Seperti yang kita pahami, etika tentunya membantu manusia dalam hal penentuan mengenai tindakan yang perlu dilakukan dan apa alasannya hal tersebut harus dilakukan. Pancasila sebagai dasar negara merupakan etika bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan nilai-nilai etika yang dapat kita temukan dalam Pancasila dimanifestasikan dalam bentuk tatanan seperti berikut:
* Tatanan bermasyarakat memiliki nilai-nilai dasar seperti pelarangan akan eksploitasi sesama manusia. Semua orang wajib untuk berperikemanusiaan dan juga berkeadilan sosial.
* Tatanan bernegara memiliki nilai-nilai dasar merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
* Tatanan luar negeri memiliki nilai ketertiban dunia, perdamaian abadi, kemerdekaan, dan keadilan sosial.
* Tatanan pemerintah daerah dengan nilai-nilai permusyawaratan yang mengakui asal-usul atau latar belakang keistimewaan daerah.
* Tatanan hidup beragama dengan kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
* Tatanan bela negara, hak dan kewajiban warga negara untuk membela negara.
* Tatanan pendidikan, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
* Tatanan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat.
* Tatanan hukum dan keikutsertaan dalam pemerintahan, dan
* Tatanan kesejahteraan sosial dengan nilai dasar kemakmuran bagi seluruh masyarakat.

Menurut saya, sejauh ini etika politik di Indonesia saat ini belum terlalu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena bisa dilihat dari beberapa kasus di Indonesia yang tidak menerapkan nilai-nilai Pancasila.

https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

B. Etika generasi muda
Menurut saya etika generasi muda pada saat ini sangatlah memprihatinkan. Bisa dikatakan sangat berbeda dengan generasi yang sebelumnya yang mempunyai etika yang baik, menghormati dan menghargai satu sama lain, sopan dan santun terhadap orang yang lebih tua. Sedangkan generasi saat ini sangatlah miris, hampir generasi yang sekarang tidak memiliki etika yang baik, kurang menghormati dan menghargai satu sama lain, kurang sopan dan santun terhadap orang yang lebih tua, tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Dekadensi moral merupakan pengikisan jati diri yang terkait merosotnya tentang nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan perkembangan moralitas individu.

Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi :
1.Pengawasan dan juga perhatian orangtua
2.Memberikan pendidikan karakter 3.Penegakan hukum
4.Meningkatkan pendidikan moral dan agama
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Dinda Agustin Catur Wulan Putri -
Nama: Dinda Agustin Catur Wulan Putri
NPM: 2211011040
S1 Manajemen
MKU Pendidikan Pancasila A

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawaban:
A. Etika politik merupakan sarana yang membahas hukum dan kekuasaan negara. Fungsinya terlihat pada penyediaan alat-alat teoretis untuk mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik secara bertanggung jawab. Hal itu dilakukan agar pembahasan masalah-masalah ideologis dapat dijalankan secara objektif. Sila yang terakhir dari Pancasila mengungkapkan, bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga penyelenggaraan segala kebijakan, kekuasaan, kewenangan, serta pembagian harus berdasarkan hukum yang berlaku. Pelaksanaan etika politik di Indonesia masih kurang, seperti di bidang pendidikan, politik, serta moral. Seharusnya masyarakat dan pemerintah Indonesia mendapatkan pendidikan kewarganegaraan dan nasionalisme secara teoretik dan dinamis. Artinya, selain mendapatkan ilmu melalui pendidikan formal dan nonformal, semua rakyat Indonesia harus mengimplementasikan ilmu tersebut melalui tindakan konkret. Kurangnya komunikasi politik antara pemerintah dan masyarakat, sehingga tidak memenuhi suara rakyat dan interaksi sosiak yang belum sepenuhnya berdasarkan hati nurani.

Kesimpulan saya: memang betul bahwa etika politik di Indonesia masih kurang dan belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dilihat dari kurangnya rasa percaya rakyat Indonesia terhadap pemerintah dan sedikit sekali keadilan dalam politik Indonesia. Rakyat Indonesia tidak percaya terhadap pemerintah karena beberapa hal sepertii lalainya pemerintah Indonesia dalam menangani suatu kasus.

Sumber: https://scholar.archive.org/work/azxedaphkjchfpxlw6dpijmyvq/access/wayback/https://ojs.uph.edu/index.php/LR/article/download/2549/pdf_1

B. Bangsa Indonesia sebagai negara tidak bisa menghindari tantangan
globalisasi, tetapi dengan berpegang pada Pancasila sebagai panduannya prinsip,
Indonesia akan dapat mempertahankan identitas dan eksistensinya. Dengan memperkuat
moralitas dan etika melalui pendidikan Pancasila, generasi muda Indonesia Indonesia
akan lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitas Indonesia
pada saat yang bersamaan. Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, seperti gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Tapi karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidakbisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Maka, dalam hal inipemerintah memiliki
peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilaikebudayaan Indonesia dalam
kehidupan masyarakatnya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif, 1) Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dan kebudayaan dalam negeri. 2) Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. 3) Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. 4) Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke
Indonesia. 5) Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.
Dengan begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar
jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk
ke Indonesia khususnya.

Pendapat saya: Etika generasi muda yang ada disekitar saya masih ada yang mencerminkan etika dan nilai yang ada di Indonesia. Kenapa saya bilang masih ada, hal tersebut dikarenakan beberapa generasi muda dilingkungan saya lupa bahwa kita mempunyai etika yang harus dianut. Lalu solusi dari dekadensi moral menurut saya yang terpenting berasal dari orang tua dan harus ditanamkan sedari kecil. Orang tua dan lingkungan yang baik dan menjelaskan bagaimana etika tersebut kepada anak-anak mereka akan melahirkan generasi muda yang sesuai dengan etika di Indonesia. Kita juga harus bisa menanamkan kesadaran etika tersebut ke dalam anak-anak dan generasi muda bahwa etika itu penting.

Sumber: http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/AIJ/article/view/139
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Edelin Livia_ 2211011092 -
Nama : Edelin Livia Monica
NPM : 2211011092

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Secara khusus mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam seperti nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat, tidak nampak terlihat pada diri mereka

Ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya

Jadi bisa dikatakan bahwa di Indonesia saat ini etika perilaku politik belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Sumber :
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/


B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Dapat diamati dari lingkungan saya masih banyak generasi muda yang mengalami krisis etika. Tindak kriminal dan tawuran yang sampai saat ini masih dapat ditemui menunjukkan kurangnya rasa kemanusiaan dan persatuan di kehidupan generasi muda.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani dekadensi moral, seperti pengawasan dan perhatian orangtua, memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini, penegakkan hukum atas pelaku kejahatan, serta meningkatkan pendidikan moral dan agama.

Sumber :
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Astri Nurul Bertika -
Nama : Astri Nurul Bertika
NPM : 2211011107

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab:
Indonesia memiliki nilai-nilai tradisional yang sudah ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang beragam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain.
Bahkan, mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.
Namun, jika kita fokuskan secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat atau tertanam pada diri mereka dibandingkan dengan apa yang terlihat pada kalangan politisi dan pejabat negara tetangga kita, yaitu Jepang.
Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini.
Jika kita ambil dari media massa seperti televisi, ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat.
Jadi, kesimpulannya sistem etika politik di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena pada kenyataannya masih banyak kita temukan hal-hal terkait penerapannya yang belum pada tempatnya.
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:
Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Sebagai contohnya banyak remaja yang mengikuti gaya berpakaian luar,pergaulan bebas, minum minuman keras.
Cara mengatasi dekadensi moral :
• Pengawasan orang tua
• Pendidikan karakter pada anak sejak dini
• Penegakkan hukum pada pelaku kejahatan
• Menanamkan nilai nilai agama
Sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Guido Fernando T M -
Nama : Guido Fernando Tua Manalu
NPM : 221101189

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban:
Sistem etika perilaku politik yang ada di indonesia saat ini yaitu sistem etika politik Pancasila. Sistem etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu. Dapat saya simpulkan bahwa Etika politik Pancasila adalah suatu proses pengambilan keputusan dan kebijakan lainnya yang harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila mempunyai nilai yang sangat fundamental sebagai dasar falsafah Bangsa Indonesia.
Menurut saya dalam penerapannya saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti para wakil rakyat yang menginginkan gaji tinggi, fasilitas dan sarana yang mewah, bahkan melakukan tindakan korupsi untuk mendapatkannya.
Sumber : Etika Politik Pancasila: Nilai-nilai dan Contoh Penerapannya, oleh VOI
Terbit : 22 April 2021

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawaban :
Menurut saya etika generasi muda di lingkungan saya terutama lingkungan kampus, sudah menerapkan dan mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh Bangsa Indonesia. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada mahasiswa yang tidak sepenuhnya mencerminkan etika tersebut.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi masalah dekadensi moral :
a. Pengawasan dan Perhatian Orang Tua
b. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini
c. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama

Sumber : Artikel : Pengertian dan Contoh Dekadensi Moral Serta Cara Mengatasinya. Oleh WEBSITE PENDIDIKAN
Terbit : 30 September 2020
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Putri Agus Fatima -
Nama: Putri Agus Fatima
NPM: 2211011062
Kelas: S1 Manajemen A

A. proses pembangunan politik yang sedang berlangsung di negara kita sekarang ini harus diarahkan pada proses reaktualisasi sistem politik demokrasi pancasila yang handal, yaitu sistem politik yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki kualitas kemandirian tinggi yang memungkinkannya untuk membangun atau mengembangkan dirinya secara terus-menerus sesuai dengan tuntutan aspirasi masyarakatnya dan perubahan zaman.
Proses reformasi yang sedang berjalan di Indonesia merupakan bukti kedinamisan kehidupan politik masyarakat Indonesia.
Secara sederhana etika politik dapat diartikan sebagai cabang etika yang mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia dalam menjalankan kehidupannya.
Etika politik berkenaan dengan dimensi politis kehidupan manusia
berdasarkan pada aspek rasionalitas, objektifitas dan argumentasi.
Sumber: https://cakradunia.co/news/penerapan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-etika-politik-di-indonesia/index.html

B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengaruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memiliki pengaruh besar dalam tatanan kemajuan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang berada didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi.
Beberapa faktor yang menyebabkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, perhatian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sangat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatikan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terutama orangtuanya. Keempat, penanaman jiwa religius dalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang etis untuk selalu berperilaku etis.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi dekadensi moral: Pertama, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam berperilaku di masyarakat. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula, karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendorongnya agar selalu berperilaku sesuai dengan apa yang sudah ada pada nilai-nilai agama tersebut.
Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara.
Sumber: https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ignatius Nevan geofrey_2211011111 -
Nama : Ignatius Nevan G
NPM : 2211011111

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban:
Sistem etika perilaku politik yang ada di indonesia saat ini yaitu sistem etika politik Pancasila. Etika politik Pancasila adalah suatu proses pengambilan keputusan dan kebijakan lainnya yang harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila mempunyai nilai yang sangat fundamental sebagai dasar falsafah Bangsa Indonesia.
Menurut saya dalam penerapannya saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti para wakil rakyat yang menginginkan gaji tinggi, fasilitas dan sarana yang mewah, bahkan melakukan tindakan korupsi untuk mendapatkannya.
Sumber : Etika Politik Pancasila: Nilai-nilai dan Contoh Penerapannya, oleh VOI
Terbit : 22 April 2021
B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawaban :
Menurut saya etika generasi muda di lingkungan saya terutama lingkungan kampus, sudah menerapkan dan mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh Bangsa Indonesia. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada mahasiswa yang tidak sepenuhnya mencerminkan etika tersebut.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi masalah dekadensi moral :
a. Pengawasan dan Perhatian Orang Tua
b. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini
c. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama

Sumber : Artikel : Pengertian dan Contoh Dekadensi Moral Serta Cara Mengatasinya. Oleh WEBSITE PENDIDIKAN
Terbit : 30 September 2020
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2211011027_Sabila Kaira -
Nama : Sabila Kaira
NPM : 2211011027

A. Ironisme sebagai bangsa beradab namun justru menjadi bangsa biadab dan terkorup di belahan dunia ini melanda Indonesia saat ini. Perilaku dan etika politik para elite yang kerap kali tidak mencerminkan kepentingan mayoritas dari masyarakat selalu mendapatkan komentar dari rakyat. Baik berupa komentar sinis, kritik sarkastis sampai kepada kritik konstruktif. Dengan harapan agar masyarakat, baik yang apatis dan apolitis maupun sebaliknya terhadap pemerintah memahami bahwa perilaku dan etika politik yang tidak memihak rakyat dan mementingkan nilai-nilai humanisme secepat mungkin harus ditinggalkan. 

Satu pertanyaan penting adalah mengapa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang korup? Tak lain adalah dikarenakan tidak adanya rasa kepuasan dalam diri tiap-tiap elit politik dan lemahnya penegakan hukum yang diwarnai rasa pilih bulu serta hukum hanya diperuntukkan kepada masyarakat kecil. Dan para elite politik seolah-olah kebal dengan hukum yang ada di Indonesia. Runtuhnya rezim dan pemerintahan orde baru yang digantikan oleh reformasi sepertinya tidak merubah perilaku korupsi yang berlangsung di Indonesia.

Melihat kenyataan yang terjadi di Indonesia, maka diperlukan sebuah refleksi sebagai tindakan nyata terhadap perilaku dan etika politik para elite (pemerintah). Lunturnya etika politik yang terjadi pada para pelaku politik di Indonesia juga berpengaruh pada hilangnya tatanan yang bermoral dan rasional.

Perlu dilakukan saat ini adalah memegang teguh etika politik yang berorientasi pada kemanusiaan yang menghargai satu dengan yang lainnya. Serta juga memiliki nilai-nilai moral yang baik dalam menghargai peradaban Indonesia demi maju dan berkembangnya Indonesia ke arah yang lebih baik. Persoalan politik di mengerti du et des saya dapat apa akibat nya politik dimengerti secara sempit semata mata merebut kekuasan bukan mencapai tujuan dari partai politik harus membawah  bonum commune yakni kesejahteraan umum.

Mengutip dari sumber : https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

Kesimpulan dari saya :
Dari pengawasan terhadap sistem etika perilaku politik saat ini dapat disimpulkan bahwa, etika perilaku politik yang tepat belum sepenuhnya dapat ditunjukkan oleh mereka yang berkuasa. Banyaknya kasus-kasus seperti korupsi yang beredar dilakukan oleh para petinggi yang menujukkan bahwa semakin tidak terkendalinya perilaku serta tindakan para petinggi tersebut dalam menerapkan etika perilaku politik bangsa. Padahal, seharusnya kita dapat saling membantu untuk menjunjung tinggi etika politik yang manusiawi dengan nilai moral yang mencerminkan kebaikan. Perilaku etika politik menuntut tindakan pejabat, politisi, dan penguasa untuk saling mendukung dalam mempertahankan sistem etika perilaku politik yang baik.

Meskipun sistem etika perilaku politik saat ini tidak sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai pada Pancasila. Seperti, tentang kasus korupsi dalam perilaku politik tidak mencerminkan sila ke-5 karena korupsi itu menggunakan kekayaan negara yang pada akhirnya akan memiskinkan negara serta rakyat.

B. Pancasila sebagai sistem etika merupakan jalan hidup bangsa indonesia dan juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.

Etika selalu terkait dengan masalah nilai, sehingga perbincangan tentang etika pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Kondisi menerangkan bahwa nilai merupakan kualitas yang tidak real, karena nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri, nilai membutuhkan pengemban untuk berada. 

Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek kehidupan.
Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef ​​tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.

Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, perhatian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terutama orangtuanya. Keempat, penanaman jiwa religius dalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang etis untuk selalu berperilaku etis. Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat karya ini menjadi sesuatu yang bernilai dalam diri seseorang membuat negara di ambang kehancuran karena kekrisisan etika (moral).

Adapun, solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi yaitu :
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua
Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan memberikan pengarahan pada anak, untuk itu pengawasan orang tua terhadap pergaulan dan aktivitas yang dilakukan oleh anak seperti melihat tayangan televisi yang kurang mendidik, dan pengawasan dalam menggunakan internet harus diawasi dan diarahkan oleh orangtua.

2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini
Di zaman yang serba canggih dan percampuran budaya asing yang semakin mudah masuk dalam kehidupan sehari-hari menuntut orang tua untuk lebih meningkatkan pendidikan karakter sejak dini kepada anak. Pendidikan karakter akan lebih mudah dilakukan sejak anak berusia dini hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak terhadap pengenalan lingkungan sekitar dan tentu menuntu bimbingan orang tua. Pendidikan karakter paling mendasar adalah dengan menanamkan pemahaman nilai-nilai moral dan etika seperti kejujuran, sopan santun, religius, toleransi, mandiri, gaya hidup sederhana, mencintai budaya lokal, dan lain sebagainya. Dengan menanamkan pendidikan karakter sejak dini maka generasi penerus bangsa akan memiliki karakter yang jujur dan jauh dari tindak korupsi.

3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan
Hukum merupakan salah satu tonggak bangsa dalam memberantas Dekadensi Moral, karena hukum memiliki fungsi dalam menegakkan dan melindungi kepentingan manusia, menjaga ketertiban dan mengatur masyarakat untuk mewujudkan keadilan sosial. Jika hukum mudah dibeli maka kriminalitas dan korupsi akan terus merajalela untuk itu ketegasan hukum dalam memberikan hukuman yang berat dalam kasus kr1m1nal terutama tindak korupsi adalah hal yang penting dan harus dilakukan oleh aparatur hukum.

4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama
Moral merupakan suatu kondisi pikiran, perasaan, ucapan dan perilaku seseorang yang terkait dengan nilai baik dan buruk. Dengan kata lain moral tidak memiliki keterikatan terhadap hal apapun diluar diri manusia, ia tumbuh secara eksplisit dan memberikan aturan-aturan yang dipatuhi oleh diri sendiri dan terbentuk berdasarkan kebudayaan masyarakat setempat.

Mengutip dari sumber :
https://fatonikeren.blogspot.com/2019/09/pancasila-sebagai-sistem-etika.html?m=1

https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/

https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1

Kesimpulan dari saya :
Etika menjadi perbincangan dalam masalah nilai baik ataupun buruk. Dalam hal tersebut, generasi muda sangat memiliki kontribusi besar terhadap perubahan bangsa. Etika yang dimiliki oleh generasi muda yang berada di sekitar tempat tinggal saya cenderung mengalami krisis etika di antaranya disebakan oleh faktor perhatian yang kurang dari orang tua, teknologi yang cepat memengaruhi pola pikir generasi muda, lingkungan sekitar, serta kurangnya pemahaman tentang agama. Tentunya, hal ini belum mencerminkan etika serta nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Adapun, solusi mengenai dekadensi moral yang saat ini terjadi dapat dilakukan dengan cara-cara seperti orangtua yang dapat memerhatikan serta mengawasi perkembangan pada anaknya, melatih pendidikan karakter pada anak, hukuman yang ditegakkan atas perilaku kejahatan, serta meningkatkan pendidikan moral serta agama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Felix Nainggolan _2211011112 -
Nama: Felix Nainggolan
NPM: 2211011112
Kelas: S1 Manajemen A

A. Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Meskipun nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun. Menurut saya etika perilaku politik masih belum sesuai dengan nilai nilai pancasila karena masih banyak kasus yang menyangkut nilai pancasila seperti masih adanya para pejabat yang melakukan tindakan korupsi dan masih banyak lagi.
Sumber: https://bpip.go.id/berita/1035/804/bagaimana-pancasila-menjadi-sistem-etika-simak-selengkapnya-berikut-ini.html

B. Dekadensi Moral adalah bentuk-bentuk perubahan sosial dimana kondisi moral mengalami perubahan yang jatuh, kemerosotan atau mengalami kemunduran sehingga jauh dari ciri-ciri kelompok sosial. Perubahan ini sifatnya sementara ataupun terus menerus baik disengaja ataupun tidak dan sulit untuk dikembalikan atau diarahkan seperti keadaan semula

Menurut saya, di era sekarang ini masih banyak anak muda yang masih menyimpang terkait perilaku, etika, dll di lingkungan masyarkat. Hal tersebut sudah tidak mencerminkan nilai nilai yang terdapat pada Pancasila, seperti
1. Pergaulan Bebas
2. Tawuran
3. Miras dan Narkoba
perlu perhatian khusus terhadapa fenomena tersebut agar anak muda tidak melakukan perbuatan yang berada di luar nilai-nilai pancasila, seperti
1. Pengawasan dan perhatian oleh orang tua
2. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini
3. Meningkatkan pendidikan moral dan agama
Sumber: https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rivo Hariadinata -
Nama : Rivo Hariadinata
Npm : 2211011028
Kelas : S1 Manajemen A

A. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam pasal peraturan perundang-undangan. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang memanfaatkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan gambaran besar untuk menghadapi masalah bangsa saat ini.
sumber dari : https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

Menurut saya, Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, yaitu selain pancasila terdapat sumber hukum yang lain. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang menggunakan prinsip-prinsip Pancasila untuk mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Peran sentral cita-cita demokrasi sejajar dengan demokrasi sangat penting.


B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika ( moral) masyarakat. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang berada didalam pancasila salah satunya adalah ketidakpedulian terhadap etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan berdampak buruk dimasa yang akan datang.
Cara mengatasi dekadensi moral
1.pengawasan dan perhatian dari orang tua
2.penegakan hukum atas pelaku kejahatan
3.meningkatkan pendidikan moral dan agama
4.perlunya sosialiasi karakter sejak dini
Bersumber dari https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-dikalangan-para-pemuda/

Jadi menurut saya, sistem demokrasi di era globalisasi saat ini telah menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai moral yang diterapkan di masyarakat selama ini. Pengaruh globalisasi yang paling berbahaya, namun sering dianggap sepele, adalah pengaruhnya terhadap nilai-nilai moral masyarakat. Sebagai contoh, saat ini banyak sekali anak muda, dan mahasiswa yang kurang beretika, atau bahkan dikatakan tidak beretika dalam berkomunikasi dan bermasyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M. GAMROWI_2211011053 - -
Nama : M. Gamrowi
Npm : 2211011053

1) Etika Politik Pancasila merupakan percabangan dari filsafat politik Pancasila yang memandang baik dan buruknya suatu perbuatan maupun perilaku politik dengan dasar Filsafat Politik Pancasila. Adapun definisi Filsafat Politik Pancasila yaitu segenap keyakinan yang diperjuangkan penganutnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia berdasarkan Pancasila. Masih belum sesuai dengan nilai nilai pancasila.
sumber : https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

2) Seperti saat ini, sistem demokrasi di era globalisasi telah membawa banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang selama ini diterapkan di masyarakat. Selain etika, globalisasi juga mempengaruhi semua aspek kehidupan yang ada: perkembangan budaya, pemikiran masyarakat, teknologi, pendidikan (moral). Ditambah lagi ketidaktahuan akan etika sosial dan agama berdampak buruk. Cara mengatasi dekadensi moral antara lain :
1. Pengawasan dan perhatian dari orang tua
2. Penegakkan hukum atas pelaku kejahatan
3. Meningkatkan pendidikan moral dan agama
4. Perlunya sosialiasi karakter sejak dini
sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M. Rasyid Al Fajar 2211011078 -
Nama: M. Rasyid Al Fajar
NPM: 2211011078
Matkul: MKU Pancasila

A. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan. Hukum nasional yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sukmber hukum itu. Oleh sebab itu, hukum nasional Indonesia merupakan produk eklektik antar berbagai sumber hukum materiil yang ada di dalam masyarakat seperti Hukum Islam, Hukum Adat, Hukum Barat, dan konvensikonvensi internasional.Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.
sumber: https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828


B. Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.

sumber: https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M Effan Ananta -
Nama:M.Effan Ananta
Npm:2211011074

1.Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan. Hukum nasional yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sukmber hukum itu. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.
sumber:https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

2.Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan.Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat.Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan.Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang.
cara mengatasi dekadensi moral
1.pengawasan dan perhatian dari orang tua
2.penegakkan hukum atas pelaku kejahatan
3.meningkatkan pendidikan moral dan agama
4.perlunya sosialiasi karakter sejak dini
sumber:https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Sora Krisnanda Sari 2211011003 -
Nama : Sora Krisnanda Sari
Npm : 2211011003
Kelas : Manajemen A

A. Etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada Akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah Tuhan YME dan Alam semesta. Etika dan moral mengandung kesamaan menentukan nilai baik dan buruk sikap perbuatan.
Pokok permasalahan etika berpolitik adalah legitimasi etis kekuasaan dan masyarakat berhak menuntut pertanggung jawaban. Pancasila bukan hanya merupakan sumber derivasi peraturan perundang- undangan melainkan pula merupakan sumber moralitas terutama didalam hukum,kekuasaan dan dalam kebijakan bernegara.

Nilai-nilai pancasila dalam etika perilaku politik
Sila pertama merupakan sumber nilai moral, sila kedua merupakan sumber nilai moralitas dalam kehidupan bermasyarakat
Sila ketiga persatuan yaitu untuk mengkokohkan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia
Sila keempat semua yang ada di negara indonesia ini dari rakyat untuk kemakmuran rakyatnyaa
Sila kelima dalam penyelenggaran negara harus berdasarkan legitmasi hukum yaitu prinsip legalitas

Tetapi menurut saya pada nyata nya bangsa Indonesia belum sepenuhnya menerapkan etika perilaku politik didalam kehidupan berbangsa bernegara karena masih banyak sekali kasus korupsi, penggelapan dana, pemalsuan data,perlakuan kecurangan yang terjadi.
( Sumber : https:///politikcerdasberintegritas/photos/a.1272007742839810/1398862206821029/https:///jisip/article/view/8828 )

B. Menurut saya pada jaman sekarang ini banyak anak muda yang sama sekali tidak memahami,mengamalkan atau bahkan tidak mengetahui nilai-nilai yang ada pancasila.
Padahal nyatanya pancasila merupakan sebuah pedoman/pandangan hidup bangsa Indonesia agar tidak melakukan tindakan menyimpang. Tetapi sekarang ini banyak anak muda acuh dengan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila ini.
Seperti di lingkungan saya, saya merasa anak-anak kecil yang seharusnya bersikap sopan terhadap orang tua/ orang yang lebih tua nyatanya sekarang tidak dilakukan padahal seharusnya moral & norma didalam berkehidupan seharusnya sudah sering diajarkan sedari dini, banyak faktor yang menjadi rintangan dari adanya etika berperilaku tsb adalah yang bisa karena dalam lingkungan keluarga,teman atau tempat tinggalnya belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai pancasila tsb sehingga banyak sekali anak-anak zaman skrng tidak lagi menghormati orang yang lebih tua
Solusinya menurut saya adalah agar ditekankan lagi untuk pendidikan diusia dini, kurangi pemakaian handphone untuk anak yang masih dibawah umur agar mereka tidak kecanduan dan jugaa mengurung diri tidak ingin bersosialisai.


(Sumber : merangkum sendiri dengan melihat lingkungan sekitaran rumah)
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Adha Al Fatah_2211011023 -
Izin menjawab pak
Adha Al Fatah
2211011023

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Penjelasan sumber :
Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini. Saat ini sistem etika perilaku politik di indonesia belum sesuai Karena Melihat kenyataan yang terjadi di Indonesia, maka diperlukan sebuah refleksi sebagai tindakan nyata terhadap perilaku dan etika politik para elite (pemerintah). Hal ini tidak bisa tidak, harus dilakukan jika menghendaki bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik. Memang mereka (elite) menginginkan agar Indonesia menjadi bangsa yang besar dan disegani, akan tetapi cita-cita ini kandas oleh perilaku yang ditunjukkan oleh mereka sendiri.

Penjelasan menurut saya: Dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini sistem etika politik belum sesuai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang ditandai dengan banyaknya masalah penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila itu sendiri, yang Perlu dilakukan saat ini adalah memegang teguh etika politik yang berorientasi pada kemanusiaan yang menghargai satu dengan yang lainnya. Serta juga memiliki nilai-nilai moral yang baik dalam menghargai peradaban Indonesia demi maju dan berkembangnya Indonesia ke arah yang lebih baik.
Link Artikel : https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

B. Penejalasan sumber :
Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk).
Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Masih kurang dalam beretika
Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Tidak, Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi ! solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi
1.Pengawasan dan juga perhatian orangtua
2.Memberikan pendidikan karakter
3.Penegakan hukum
4.Meningkatkan pendidikan moral dan agama
Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya. Seharusnya hal ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan terlebih khususnya adalah peran orang tua dalam mendidik serta membentuk karakter seorang anak.

Penjelasan saya: Jadi kesimpulannya Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara.

Link Artikel : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Novita Shafitry_ 2211011097 -
Nama : Novita Shafitry
NPM : 2211011097
Kelas A

A. Etika politik merupakan praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada Akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah Tuhan YME dan Alam semesta. Etika dan moral mengandung kesamaan menentukan nilai baik dan buruk sikap perbuatan.

Etika menurut saya adalah sesuatu hal yang memberitahu mana yang baik dan buruk tentang tingkah laku yang kita lakukan di masyarakat sekitar.

Jika kita lihat akhir akhir ini, terdapat sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat.

Dapat kita tarik kesimpulan bahwa sistem etika politik di Indonesia masih jauh dari kata sesuai dengan etika yang mengandung nilai nilai pancasila selama ini. Tentang kejujuran pada kasus yang telah saya jelaskan sebelumnya mereka tidak mencerminkan sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan tidak menjunjung nilai keadilan dan kejujuran berarti gagal atau tidak sesuai dengan nilai nilai pancasila.

Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik#:~:text=Etika%20politik%20adalah%20praktik%20pemberian,baik%20dan%20buruk%20sikap%20perbuatan.
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B.Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini.

Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Contoh tersebut tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut bangsa.

Dekadensi moral merupakan suatu kemerosotan moral yang terjadi pada individu yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

Penyebab dekandensi:
1. Kekerasan seksual
2. Pergaulan bebas
4. Miras dan narkoba
5. Tawuran

Cara mengatasi:
1. Pengawasan dan perhatian orang tua.
2. Memberikan pendidikan berkarakter sejak dini.
3. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan.
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama.

Sumber:
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
https://jim.ar-raniry.ac.id/index.php/tadabbur/article/download/212/134/
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Stevira Andien Razika -
Nama:Stevira Andien
NPM:2211011099

1) Etika politik pancasila adalah cabang filsafat politik pancasila yang mengkaji tentang baik buruknya perbuatan atau perilaku politik berdasarkan falsafah politik pancasila. Pengertian Filsafat Politik Pancasila adalah segala keyakinan yang dianut oleh para penganutnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia menurut Pancasila. Masih belum sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
sumber: https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya
2) Seperti saat ini, sistem demokrasi di era globalisasi telah membawa banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) sosial. Selain etika, globalisasi mempengaruhi semua aspek kehidupan yang ada: perkembangan budaya, pemikiran masyarakat, teknologi, pendidikan (moralitas). Selanjutnya, ketidaktahuan etika sosial dan agama memiliki efek negatif. Upaya penanggulangan kemerosotan moral adalah sebagai berikut:
1. Pengawasan dan perhatian orang tua
2. Menegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan
3. Peningkatan pendidikan moral dan agama
4.Perlunya sosialisasi karakter sejak dini
sumber: https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nathania tasya Ardelia -
Nama: Nathania Tasya
NPM: 2211011114

1) Etika politik pancasila merupakan cabang filsafat politik pancasila yang mengkaji tentang baik buruknya perbuatan atau perilaku politik berdasarkan falsafah politik pancasila. Pengertian Filsafat Politik Pancasila ialah segala keyakinan yang dianut oleh para penganutnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia menurut Pancasila. Masih belum sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

2) Seperti saat ini, sistem demokrasi di era globalisasi telah membawa banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) sosial. Selain etika, globalisasi mempengaruhi semua aspek kehidupan yang ada: perkembangan budaya, pemikiran masyarakat, teknologi, pendidikan (moralitas). Selanjutnya, ketidaktahuan etika sosial dan agama memiliki efek negatif. Upaya penanggulangan kemerosotan moral ialah sebagai berikut:
1. Menegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan
2. Perlunya sosialisasi karakter sejak dini
3. Pengawasan dan perhatian orang tua
4.Peningkatan pendidikan moral dan agama
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Indah Permata Sari -
Nama : Indah Permata Sari
Npm : 2211011034

A. Sebenarnya Indonesia sudah terdapat sistem yang mengatur dalam ber-etika seperti berkata jujur,sopan santun,dan sebagainya dalam konteks agama,budaya,dan adat-nya,serta dari nilai pancasila.
Saat ini etika dalam berpolitik ditekankan bahwa pegawai pemerintah harus rela mengundurkan diri, terutama jika mereka merasa telah melanggar aturan atau nilai, atau dianggap tidak kompeten.
Namun saat ini sistem perilaku etika politik Indonesia masih jauh terbalakang dibanding dengan negara berkembang lainnya. Dilihat dari pejabat yang terlibat dalam kasus hukum sangat tidak terdapat etika yang salah satunya adalah kejujuran,padahal sudah tertulis jelas bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum(UUD pasal 1 ayat 3) banyak pejabat yang melakukan bahkan meng"halal"kan bermacam cara untuk bebas dari hukumannya.
Jika kita melihat berita baru-baru ini banyaknya pejabat yang melakukan korupsi,nepotisme,narkoba,dsb. Namun mirisnya mata hukum sama sekali tidak menganggapi-nya bahkan jika dipenjara itupun dapat dipotong masa tahanannya bahkan dapat dibebaskan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia masih belum menerapkan perilaku etika dalam berpolitik terutama dalam konteks nilai-nilai pancasila.


B. Di era modern saat ini masih banyak anak anak muda yang mengalami penurunan nilai moral dan etika,baik dalam sesama teman sebaya maupun kepada orang yang lebih tua. Memang adaya perubahan yang di
akibatkan oleh globalisasi ini sendiri di pengaruhi karena adanya ilmu pengetahuan dan
juga kemajuan teknologi yang menciptakan keragaman budaya di dunia.
Jika diperhatikan di lingkungan sekitar kita, moralitas yang ada pada manusia terutama
yang ada pada generasi muda sekarang sudah mulai luntur, banyak sekali anak-anak
zaman sekarang yang berperilaku tanpa moral,karena memang secara umum anak anak sekarang sangat mudah terpengaruh dalam pergaulan.
Banyaknya kasus kenakalan remaja yang terhajadi hingga saat ini sangat menunjukan bahwa generasi modern Indonesia tidak mencerminkan nilai nilai etika dan moral khusunya dalam nilai nilai pancasila.
-solusi untuk mengatasi kemerosotan nilai" etika/ moral yang tepat pada saat ini diantaranya :
1. Pengawasan terhadap orang tua, peran orang tua sangat penting untuk pendidikan anak pada saat ini,karena anak anak sangat bergantung kepada orang tuanya.
2. Pendidikan karakter, anak anak tidak hanya diajarkan mengenai pelajaran sekolah saja,tetapi juga perlu pendidikan moral untuk mencegah dan mendidik generasi sekarang.
3. Penegakan hukum,hukum seharusnya dapat memberikan efek jera bagi pelanggarnya,untuk itu hukum perlu ditekakkan agar generasi sekarang menjauhi hal hal yang menentang hukum.