FORUM ANALISIS JURNAL

FORUM ANALISIS JURNAL

Number of replies: 31

Berikan analisismu tentang jurnal tersebut, terlebih dahulu berikan identitas nama, npm dan kelas. Minimal 2 Paragraf. Terima Kasih

In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

MONICA OKTAVIANI གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri:
NAMA: MONICA OKTAVIANI
NPM: 2115061026
KELAS: PSTI B
Analisis saya mengenai jurnal “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”, yaitu di dalam jurnal tersebut telah dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan pendidikan yang sangat penting dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab di era modern saat ini sehingga Pendidikan Kewarganegaraan yang humanis-partisipatoris diharapkan bisa menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsip-prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai keindonesiaan yang dimana bersumber dari Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa Indonesia.
Perubahan Indonesia menuju pada sistem demokrasi merupakan sesuatu yang tidak terelakkan lagi. Transisi Indonesia menaiki demokrasi menimbulkan banyak kecemasan dimana pada saat yang sama masyarakat masih cenderung melakukan penyelesaian konflik melalui cara-cara yang tidak demokratis sehingga menimbulkan fenomena yang tidak kondusif bagi transisi Indonesia menuju demokrasi yang berkeadaban (Democratic Civility), contohnya yaitu main hakim sendiri, memaksakan kehendak, dan praktik money politics sebagai cermin dari perilaku dan sikap yang bertolak belakang dengan demokrasi. Peran pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan pribadi bagi masyarakat Indonesia dirasakan sangat urgen dan mendesak dalam mewujudkan demokrasi yang beradab.
Sekian dari saya, Terimakasih pak.
In reply to MONICA OKTAVIANI

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

ENENG LATIFAH KURNIAWAN གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
izin memperkenalkan diri,
Nama : Eneng Latifah Kurniawan
NPM : 2155061012
Kelas : PSTI B
Saya akan menyampaikan hasil analisis saya terkait jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani".

pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani. Perubahan Indonesia menuju pada sistem demokrasi merupakan sesuatu yang tidak terelakkan lagi. Pasca jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Presiden Soeharto yang lengser pada 21 Mei 1998, Indonesia mengalami proses pembentukan demokrasi meskipun berjalan setelah lebih dari 30 tahun Orde Baru berkuasa. Transisi Indonesia menaiki demokrasi menimbulkan banyak kecemasan dimana pada saat yang sama masyarakat masih cenderung melakukan penyelesaian konflik melalui cara-cara yang tidak demokratis, main hakim sendiri, memaksakan kehendak, dan praktik money politics sebagai cermin dari perilaku dan sikap yang bertolak belakang dengan demokrasi yang diperjuangkan oleh kalangarn reformis selama ini.

Perkembangan ini tentu saja merupakan fenomena yang tidak kondusif bagi transisi Indonesia menuju demokrasi yang berkeadaban (Democratic Civility). Seiring dengan perkembangan gelombang demokrasi ketiga, tuntutan dmokratisasi dalam praktik dan sosial pasca rezim Orde Baru menjadi salah satu agenda kelompok gerakan reformasi yang mana salah satu tuntutannya adalah memperbaharui kembali pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) yang selama ini dirasakan tidak relevan dengan semangat reformasi. Di dalam mewujudkan demokrasi yang berkeadaban maka peranan pendidikan kewarganegaraan (Civics Education) dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia.

Sekian analisis jurnal dari saya, terima kasih Pak
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

ALDA ALDA LARASATI གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri nama saya Alda Larasati dengan NPM 2115061022 dari kelas Teknik Informatika B. Disini saya akan menyampaikan analisis saya terkait jurnal pembelajaran berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”.
Dalam rangka menyukseskan misi pendidikan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) pemerintah memutuskan untuk menggunakan beberapa model dan istilah dalam pendidikan kewarganegaraan. Model dan istilah yang dipilih ini pada akhirnya digunakan disetiap tingkatan pendidikan termasuk pada tingkat pendidikan Universitas yang menggunakan model dan istilah Pendidikan Kewarganegaraan.
Secara garis besar Pendidikan Kewarganegaraan membahas mengenai warga negara yang menekankan terkait hubungan setiap warganegara baik dengan antar individu, kelompok, maupun negaranya. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika membahas Pendidikan Kewarganeraan maka kita secara tidak langsung akan mengikutsertakan demokrasi. Kritis, aktif, demokratis, dan beradab merupakan hal dasar yang akan dipelajari dalam Pendidikan Kewarganegaraan (Civics).
Demokrasi yang erat kaitannya dengan Pendidikan Pancasila nyatanya masih belum sepenuhnya dikuasasi dan dipahami oleh masyarakat Indonesia. Kurangnya pemahaman ini dapat kita lihat dari masih seringnya timbul masalah yang diakibatkan oleh pihak yang mengartikan hak fundamentalnya sama seperti hak untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi.
Oleh karenanya dalam mengurai masalah terkait demokrasi tersebut, Pendidikan Kewarganegaraan menjadi sebuah kebutuhan mendesak bagi bangsa Indonesia, yang nantinya mampu menjawab semua permasalahan yang ada dan meluruskan kembali kandungan demokrasi yang sesungguhnya, yaitu pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rkyat.
Adapun unsur yang dapat menjadi penopang dalam membangun masyarakat yang demokratis adalah kesadaran akan pluralisme, musyawarah, cara-cara yang sesuai tujuan, norma kejujuran dalam hak pemufakatan, kebesaran nurani serta persamaan hak dan kewajiban, serta percobaan dan kesalahan.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Ni Putu Tiara Prezilia A. གིས-
Selamat sore pak, sebelumnya izin memperkenalkan diri nama saya Ni Putu Tiara dengan NPM 2115061006 dari kelas Teknik Informatika B. Disini saya mohon izin untuk memberikan analisis mengenai jurnal yang telah dilampirkan. Adapun hasil analisis saya yaitu sebagai berikut.

Pendidikan kewarganegaraan di peguruan tinggi telah diwujudkan dalam bentuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 267/Dikti/Kep/200 tentang penyempurnaan kurikulum mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Adapun fokus dari pendidikan kewarganegaraan itu sendiri untuk mendidik generasi muda menjadi generasi yang aktif, kritis dan demokratis sehingga dapat menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga yang berbangsa dan bernegara.

Selain itu, dengan mengikuti mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, diharapkan agar mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki kemampuan untuk memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat, baik perubahan dalam beberapa aspek seperti demokrasi, penegakkan HAM dan juga menciptakan kehidupan masyarakat madani. Dengan adanya kehidupan demokrasi yang berprinsip pemerintahan dari, untuk dan oleh rakyat, maka pemerintahan yang ada telah mendapat pengakuan dari rakyat dan menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat serta untuk kepentingan rakyat. Kemudian, ketika HAM ditegakkan, rakyat akan hidup dalam rasa aman dan tentram tanpa adanya ancaman terhadap hak yang dimiliki. Dengan terpenuhi beberapa aspek di atas, dapat terbentuk kehidupan masyarakat madani yang bermoral, berkeadilan, demokratis dan musyawarah.

Sekian yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan terimakasih.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

HALIMAH MUFITA - གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat sore pak, sebelumnya izin memperkenalkan diri ;
Nama : HALIMAH MUFITA
NPM : 2115061031
KELAS : PSTI-B
Izin menyampaikan analisis mengenai jurnal dengan judul "'Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani'- oleh Aulia Rosa Nasution".

Saat ini pendidikan kewarganegaraan telah di wujudkan dalam bentuk mata kuliah pendidikan kewarganegaraan di tingkat perguruan tinggi yang bertujuan untuk menjadikan warganegara yang baik, cerdas dan mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Di mana pemerintahan demokrasi ialah pemerintahan di tangan rakyat yang berarti tiga hal, yaitu pemerintahan dari rakyat, pemerintahan oleh rakyat dan pemerintahan untuk rakyat.

Selain itu, masih banyak juga warganegara yang bertindak anarkis antar warga bahkan warga negara lain. Maka dari itu kita sebagai warganegara yang baik dapat memahami, mempelajari, dan melaksanakan pendidikan kewarganegaraan khususnya dalam penegakkan HAM. Dalam HAM terdapat 4 prinsip dasar yaitu; kebebasan, kemerdekaan, persamaan dan keadilan. Agar terwujud negara dengan masyarakat yang demokratis maka diperlukannya penegakkan HAM dan juga norma seperti adanya kesadaran akan pluralisme, kebebasan nurani, persamaan hak dan kewajiban, menyelesaikan masalah secara musyawarah, norma kejujuran dalam mufakat, berjalan sesuai dengan tujuan, dan trial and error dalam berdemokrasi.
Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

NAJLA ATIKAH DWIRAHMA གིས-
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Najla Atikah Dwirahma
NPM : 2115061043
Kelas : PSTI B.
Izin menyampaikan analisis saya mengenai jurnal pendidikan yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani.”

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan atau Civic Education dalam mendidik karakter bangsa yaitu untuk menjadikan warga negara Indonesia dapat berpikir kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka menyadari akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan menjadi bagian dari warga negara dunia saat ini. Mahasiswa merupakan salah satu komponen strategis bangsa Indonesia dalam pengembangan demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Mahasiswa memiliki tugas sekaligus tanggung jawab terhadap nasib masa depan bangsa. Dalam mewujudkan pembangunan demokrasi berkeadaban di Indonesia (civilized democracy) perlu dilakukan pengembangan sikap-sikap demokratis, toleran, dan kritis dalam kehidupan sehari-hari melalui cara-cara yang dialogis, santun, dan bermartabat serta melalui praktik-praktik demokrasi yang santun dan tertib.

Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan akan membangun karakter bangsa Indonesia yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban, menjadikan warga negara cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa. Dengan begitu, mahasiswa yang telah mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dan benar akan dapat memiliki pemahaman mengenai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani dalam kehidupan nyata.

Sekian yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Muchammad Raja Haikal Fiaugustian Raja Haikal གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebelumnya izin memperkenalkan diri :
Nama : Muchammad Raja Haikal Fiaugustian
NPM : 2155061016
KELAS : PSTI B

Izin menyampaikan analisis mengenai jurnal dengan judul "'Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani".

Menurut pengertiannya pendidikan kewarganegaraan adalah cabang dari ilmu politik. Namun menurut sejarahnya pendidikan kewarganegaraan berasal dari pendidikan tentang kewarganegaraan . Stanley E. Dimond menjelaskan bahwa Citizenship sebagaimana keterhubungan dengan kegiatan-kegiatan sekolah mempunyai dua pengertian dalam arti sempit, citizenship hanya mencakup status hukum warga negara dalam sebuah negara, organisasi pemerintah, mengelola kekuasaan, hak hak hukum dan tanggung jawab. Alhasil pendidikan kewarganegaraan ini pada dasarnya dapat dimanipulasi oleh organisasi pemerintah atau yang mengelola kekuasaan seperti yang terjadi pada rezim orde baru.

Namun pendidikan kewarganegaraan ini tidak dapat dipungkiri masih menjadi aspek yang dapat menghasilkan masyarakat madani yang kritis, aktif, demokratis dan beradab. Maka dari itu pendidikan kewarganegaraan adalah ilmu penting yang ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan ini harus dilandaskan dari Hak Asasi Manusia serta empat konsensus dasar nasional Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga tidak akan terjadinya manipulasi yang dapat memecah indonesia dan terciptanya generasi yang berkarakter serta beradab. Pendidikan kewarganegaraan pula harus diajarkan dari sedini mungkin hingga jenjang pendidikan tertinggi agar poin-poin yang dapat menciptakan masyarakat madani melekat dalam diri dan dapat menjadi bekal sebagai warga negara dunia.

Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

AZIZAH SITI NUR AZIZAH གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Siti Nur Azizah
NPM : 2115061002
Kelas : PSTI B

Izin untuk menyampaikan analisis tanggapan saya mengenai jurnal “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi bagian dari warga negara dunia di era modern saat ini. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah untuk membentuk generasi muda atau warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Upaya yang dilakukan generasi muda atau orang lain dalam negara tersebut merupakan tugas pokok negara.

Untuk menjadi sebuah negara yang matang berdemokrasi, demokrasi Indonesia dapat seiring dan sejalan dengan koridor penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Pendidikan Kewarganegaraan yang humanis-partisipatoris diharapkan mampu menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsipprinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai keindonesiaan yang bersumber dari Pancasila.

Demikian analisis tanggapan dari saya, terima kasih.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Winaldi Winaldi Putra Jaya གིས-
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri:
Nama: Winaldi Putra Jaya
NPM: 2115061010
Kelas: PSTI B
Setelah membaca jurnal tentang "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani" yang memiliki tujuan untuk membahasas pendidikan kewarganegaran pasca jatuhnya Orde Baru.

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang diharapkan agar warga negara Indonesia memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat dan dapat diartikan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bentuk upaya penyemaian budaya demokarasi yang memiliki komitmen kuat dan berkeadaban. Demi terbentuknya proses demokrasi, negara berkewajiban untuk membuka jalur-jalur demokrasi dengan baik secara formal melalui DPR dan partai politik, agar rasa aman dapat terjadi dilingkungan masyarakat.

Pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi salah satu sarana khazanah pemikiran yang dapat diorientasikan sehingga muncul ide kreatif dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila di era modern sebagai filosofis bangsa dan menjadi unsur utama pembentukan karakter nasional Indonesia yang penting demi keberlanjutan bangsa dan negara.

Sekian yang dapat saya sampaikan,
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

ABDUL RAHMAN WAHID ABDUL RAHMAN WAHID གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Abdul Rahman Wahid
NPM : 2115061014
Kelas : PSTI B
Saya akan menyampaikan hasil analisis jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani" yaitu sebagai berikut:

Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa Indonesia yang saat ini masih awam mengenai demokrasi. Sebagaimana dijelaskan bahwa pemerintahan demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan(Civic Education) dalam pendidikan adalah untuk menjadikan warga negara Indonesia dapat berpikir kritis, aktif, demokratis,dan beradab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan di peguruan tinggi saat ini diterapkan dalam bentuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 267/Dikti/Kep/200 tentang penyempurnaan kurikulum mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.

Fokus dari Pendidikan Kewarganegaraan (Civics) adalah mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia (Global Society). Dengan adanya Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu membentuk mahasiswa yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga membawa perubahan yang lebih baik dalam masyarakat, baik perubahan dari segi demokrasi, penegakan HAM, dan menciptakan kehidupan masyarakat madanai(Civil Society).

Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

META BERLIANA META BERLIANA གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama : Meta Berliana
NPM : 2115061047
Kelas: PSTI B

Saya akan menyampaikan analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” oleh Aulia Rosa Nasution :
Pendidikan Kewarganegaraan diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk memenuhi misi Pendidikan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM). Di perguruan tinggi, Pkn dilaksanakan dalam bentuk mata kuliah pendidikan kewarganegaraan yang dirancang untuk mengembangkan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung pembangunan bangsa dan negara secara berkelanjutan. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) selalu didefinisikan sebagai studi tentang pemerintahan dan kewarganegaraan yang berkaitan dengan kewajiban, hak, dan hak istimewa warga negara. Pemahaman ini menunjukkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu cabang ilmu politik. Pendidikan semacam ini sangat penting dalam mencerdaskan bangsa Indonesia agar menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta siap menjadi bagian dari warga dunia (Global society) di zaman modern saat ini.

Terdapat enam (6) norma atau unsur pokok yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat yang demokratis yaitu Menurut cendekiawan Nurcholish Madjid ; 1) kesadaran akan pluralisme; 2) musyarawah; 3) cara cara – cara yang sesuai tujuan; 4) norma kejujuran dalam pemufakatan; 5) kebebasan nurani, persamaan hak dan kewajiban; 6) percobaan dan kesalahan (trial and error). Demokrasi di Indonesia dapat seiring dan sejalan dengan koridor peningkatan wawasan kebangsaan berdasarkan empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Mahasiswa juga merupakan salah satu komponen strategis negara Indonesia dalam membangun demokrasi dan masyarakat madani. Peran strategis mahasiswa dalam perjuangan reformasi untuk menggulingkan kediktatoran harus melibatkan mahasiswa dalam proses demokratisasi negara dan pembangunan masyarakat madani di Indonesia.

Sekian analisis jurnal dari saya, terima kasih Pak
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Iqbal Inggil Anggono གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sebelumnya izin memperkenalkan diri ;
Nama : Iqbal Inggil Anggono
NPM : 2115061063
KELAS : PSTI B

Berikut hasil analisis saya mengenai jurnal pendidikan yang berjudul
“Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani.”
Seberapa Urgen kah Pendidikan Kewarganegaraan? Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam dan sangat kaya akan budaya, oleh karena itu karakter bangsa Indonesia juga sangat beragam bergantung dari suku dan budayanya. Sehingga "mendidik" warga negara dengan karakter berbeda tanpa memandang HAM serta karakter yang dihadapi akan sangat berpengaruh, oleh karena itu untuk melakukan pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidik karakter bangsa melalui demokrasi sangatlah penting. Dalam HAM terdapat 4 prinsip dasar yaitu; kebebasan, kemerdekaan, persamaan dan keadilan. Namun kebebasan tidak berarti tanpa batasan, yang artinya kebebasan yang dimiliki harus berkarakter seperti karakter bangsa Indonesia yang berasaskan Demokrasi dan berideologi Pancasila.

Pendidikan Kewarganegaraan atau Civic Education merupakan pendidikan yang sangat penting dalam mendidik karakter bangsa.
Secara umum Pendidikan Kewarganegaraan membahas hubungan setiap warga negara baik dengan antar individu, kelompok, maupun negaranya.
Diharapkan pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia melalui demokrasi dapat terwujud.
Seperti yang diucapkan oleh Abraham Lincoln mengenai demokrasi bahwa "Demokrasi adalah pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.
Yang berarti pendidikan kewarganegaraan melalui demokrasi adalah pendidikan yang membahas hubungan setiap warga negara, antar individu, kelompok, maupun negaranya yang dididik dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Sekian analisis jurnal dari saya, terima kasih Pak
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakat
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Refrizar Dwiardito refrizar.dwiardito གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Refrizar Dwiardito
NPM : 2115061051
Kelas : PSTI B

Saya akan menyampaikan hasil analisis terkait jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani".
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bentuk upaya untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan generasi muda, khususnya para mahasiswa. Pendidikan kewarganegaraan mempunyai tujuan untuk membentuk karakter bangsa Indonesia. Dengan mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mereka akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat melakukan proses pembelajaran, proses perwujudan nilai-nilai dan proses pengalihan prinsip-prinsip demokrasi, HAM dan masyarakat madani dalam kehidupan nyata.

Dalam pendidikan kewarganegaraan dipelajari pula Hak dan Kewajiban, serta HAM. Yang akan menjadi acuan utama untuk menempatkan diri dalam kedudukan sebagai warga negara yang sadar terhadap tujuan nasional Indonesia. Setiap generasi adalah masyarakat baru yang harus memperoleh pengetahuan, mempelajari keahlian, dan mengembangkan karakter atau watak publik maupun privat yang sejalan dengan demokrasi konstitusional. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kebutuhan mendesak bagi bangsa Indonesia dalam membangun demokrasinya dan menjelaskan kembali hakikat demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Maka dari itu, pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa pada umumnya adalah agar mahasiswa bisa menjadi warga negara yang memiliki pandangan terhadap nilai-nilai HAM, mahasiswa juga mampu berpartisipasi dalam memecahkan semua permasalahan dengan solusi tanpa menimbulkan konflik.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Sabila Zata Amani གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Sabila Zata Amani
NPM : 2115061071
Kelas : PSTI B

Saya akan menyampaikan hasil analisis dari jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”

Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi bagian dari warga negara dunia (global society) di era modern saat ini. Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia.
Setelah mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dan benar diharapkan mereka akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat melakukan transfer of learning (proses pembelajaran), transfer of values (proses pengejawantahan nilai-nilai) dan transfer of principles (proses pengalihan prinsip-prinsip) demokrasi, HAM dan masyarakat madani dalam kehidupan nyata. Demi terciptanya proses demokrasi, setelah terbentuknya sebuah pemerintahan demokratis lewat mekanisme pemilu demokratis, negara berkewajiban untuk membuka saluran-saluran demokrasi baik secara formal melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan partai politik, dan juga saluran-saluran non-formal seperti fasilitas-fasilitas umu, atau ruang public (public spheres) sebagai sarana interaksi sosial seperti radio, televisi, media sosial dan lain sebagainya. Sarana ini dapat digunakan oleh semua warga negara untuk menyalurkan pendapatnya secara bebas dan aman.
Sekian analisis saya, Terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Rodhiyati Mardhiyyah Rodhiyati Mardhiyyah གིས-
Assalamualaikum warrahmatullahi Wabarakatuh.
Perkenalkan nama saya Rodhiyati Mardhiyyah dengan NPM 2115061059 dari Kelas PSTI B. Disini saya izin menyampaikan analisis jurnal berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”.
HAM merupakan sebuah gagasan yang menyatakan bahwa setiap manusia memiliki hak-hak yang diberikan langsung oleh tuhan sebagai sesuatu kodrat. Gagasan ini dikemukakan oleh John Locke. Semenjak gagasan itu dikemukakan, seluruh masyarakat dunia mulai menyetujui dengan keberadaan HAM. Tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia perkembangan prinsip HAM telah terbagi dalam 2 periode yaitu periode sebelum kemerdekaan yang ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi pergerakan nasional dan periode sesudah kemerdekaan. Namun implementasi HAM di Indonesia sendiri masih terdapat beberapa masalah. Misalnya di zaman Presiden Ir. Soekarno yang menggunakan sistem pemerintahan presidensil, mengakibatkan kekuasaan terbesar berada ditangan presiden. Sehingga hak-hak rakyat kurang di perhatikan. Hingga di zaman Presiden Soeharto pun juga masih terdapat masalah penyelewengan HAM. Dari masalah tersebut akhirnya memunculkan reformasi pemerintahan di tahun 1998 dengan tujuan untuk mewujudkan keadilan HAM serta masyarakat yang madani.

Belajar dari permasalahan yang dihadapi Indonesia di masa lalu, maka Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting untuk membentuk karakter bangsa Indonesia yang berdemokratis serta menyadari akan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Tak hanya itu Pendidikan Kewarganegaraan dibutuhkan untuk menjadikan negara demokrasi baru menjadi negara yang lebih siap berdemokrasi berdasarkan pada Pancasila. Dengan demikian masyarakat akan lebih siap untuk menghadapi tantangan bangsa di masa kini dan masa yang akan datang. Termasuk menjadi bagian dari masyarakat dunia yang madani.
Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Wassalamualaikum Warrahnatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

TEGUH TEGUH KARYA RIZKI གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebelumnya izin memperkenalkan diri :
Nama : Teguh Karya Rizki
NPM : 2115061079
KELAS : PSTI B

Izin menyampaikan analisis mengenai jurnal dengan judul "'Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani".

Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah untuk menghasilkan warga negara yang baik, cerdas, dan cakap yang mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan program pendidikan yang sangat penting yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, dinamis, demokratis, dan beradab dimana mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta ingin berpartisipasi sebagai warga dunia (global society) di era modern sekarang ini.
 
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) juga merupakan salah satu upaya penyemaian budaya demokrasi. Langkah yang dapat dilakukan untuk memberdayakan masyarakat agar mempunyai kekuatan adalah melalui upaya sistematis dan sistemik dalam bentuk Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) yang secara konseptual menjadi wahana pendidikan demokrasi dan pendidikan HAM dalam konteks pembangunan masyarakat madani (Civil Society).

Sekian analisis saya, Terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Dimas Hidayanto Naim གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
izin memperkenalkan diri,
NAMA : Dimas Hidayanto Naim
NPM : 2115061035
KELAS : PSTI B
Saya akan menyampaikan hasil analisis saya terkait jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani".

Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) adalah program pendidikan yang memuat bahasan tentang masalah kebangsaan, kewarganegaraan dalam hubungannya dengan negara, demokrasi, HAM dan masyarakat madani (civil society) yang dalam implementasinya menerapkan prinsip-prinsip pendidikan demokratis dan humanis. Demokrasi adalah pemerintahan yang kedaulatannya berada di tangan rakyat. Secara istilah demokrasi diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang memberikan setiap individunya hidup bebas tetapi tetap harus bertanggung jawab. Hak Asasi Manusia adalah hak hak kodrati yang dimiliki setiap manusia sejak lahir. Kesadaran akan hak asasi manusia didasarkan pada pengakuan bahwa semua manusia adalah makhluk tuhan yang memiliki derajat yang sama disisi tuhan.

Meskipun demokrasi sulit untuk diterapkan pada suatu negara karena banyaknya penafsiran, kritik, dan kendala. Namun, demokrasi hakikatnya berpotensi untuk menghadirkan suatu kebaikan bagi manusia terutama agar terhindar dari pemerintahan yang represif. Demokrasi pun akan menciptakan kesetaraan atau keseimbangan baik dalam segi politik maupun hak-hak asasi dari manusia, agar mendapatkan kelayakan hidup, berkumpul dengan sesama, dan berpendapat dengan bertanggung jawab. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan adalah bagian dari kebutuhan bangsa dalam mencegah political illiteracy dan mencegah political apatism. Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang majemuk dan segala bidang maka akan menjadi solusi untuk menciptakan masyarakat yang demokratis dan mengerti akan hak asasi manusia.

Sekian yang dapat saya sampaikan, Terima Kasih.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

WAHYU SIRAIT གིས-
Selamat pagi pak, izin memperkenalkan diri:
Nama: Wahyu Sirait
NPM: 2115061039
Kelas: PSTI B
Izin menyampaikan analisis saya mengenai Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani".
Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Upaya mewarganegarakan individu atau orang orang yang hidup dalam suatu negara menjadi tugas dan tanggung jawab pokok yang diemban oleh Negara. Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang bersendikan pada Pancasila. Pendidikan Kewarganegaraan yang humanis-partisipatoris juga diharapkan mampu menerapkan prinsip prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai keindonesiaan yang bersumber dari Pancasila.
Sekian hasil analisis saya mengenai jurnal pembelajaran yang diberikan, terimakasih.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Azahra Nafisa Azahra Nafisa གིས-
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sebelumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Azahra Nafisa
NPM : 2115061111
Kelas : PSTI B

Izin menyampaikan analisis terkait jurnal pembelajaran dengan judul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”. Dari jurnal pembelajaran ini saya dapat mengambil analisis yaitu :

Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) pada dasarnya bertujuan untuk menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan ini telah diterapkan di berbagai jenjang Pendidikan dengan berbagai nama seperti pelajaran Civics, Pendidikan Moral Pancasila, PPKN dan pada level Perguruan Tinggi pernah dilaksanakan Pendidikan Kewiraan. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan mulai dirasakan semenjak masa orde baru dimana maraknya praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sehingga demokrasi, hak asasi manusia (HAM) dan masyarakat madani perlu ditegakkan.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Hal ini membuat peran warga negara menjadi sangat penting dalam mendorong negara bersikap tegas terhadap tindakan kelompok-kelompok yang berupaya mencederai prinsip-prinsip demokrasi. Hak Asasi Manusia adalah hak yang dimiliki setiap manusia sejak lahir yang memiliki empat prinsip yaitu kebebasan, kemerdekaan, persamaan dan keadilan. Masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat.
Oleh karena itu, dengan adanya Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat membentuk karakter nasional yang mendukung terwujudnya pembangunan demokrasi berkeadaban, kesadaran terhadap Hak Asasi Manusia, dan terciptanya masyarakat madani di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

SALMA.ATHA.NABILA21 SALMA.ATHA.NABILA21 གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri nama saya Salma Atha Nabila dengan NPM 2155061004 dari kelas PSTI B. Disini saya akan menyampaikan analisis saya terkait jurnal pembelajaran berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”.

Pendidikan Kewarganegaraan dibuat demi memenuhi HAM serta Pendidikan demokrasi di Indonesia, dan juga berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 267/Dikti/Kep/200, dimana berisi bahwa PKn dijadikan menjadi mata kuliah di perguruan tinggi. Pentingnya PKn ialah untuk membangun karakter penerus bangsa agar menjadi pribadi yang kritis, aktif, demokratis serta beradab dikarenakan mahasiswa harus menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga demi mempersiapkan kesiapan menjadi bagian dari warga dunia yang sudah di zaman modern seperti ini dimana masih banyak orang yang minim dalam berdemokrasi ataupun menegakkan HAM di negara.
Dengan diadakannya PKn menjadi mata kuliah di perguruan tinggi, diharapkan mahasiswa di Indonesia menjadi warga negara yang bisa memberikan perubahan dalam hal berdemokrasi agar tidak terjadinya demokrasi yang berkeadaban (democratic civility) juga bisa menciptakan kehidupan masyarakat yang madani. Apabila kehidupan menjadi berdemokrasi yang berprinsip pemerintahan dari, untuk dan oleh rakyat, bisa menciptakan pemerintahan telah mendapat pengakuan dari rakyat dan menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat serta untuk kepentingan rakyat. Dan juga bila HAM ditegakkan rakyat bisa hidup dalam rasa aman dan tentram tanpa adanya ancaman terhadap hak yang dimiliki setiap individu maupun kelompok. Sekian analisis dari saya, terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Alvic ilham perdana གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri

Nama: Alvic ilham perdana
NPM: 2115061091
Kelas: PSTI B

Izin menyampaikan Analisis saya mengenai jurnal “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) atau Civics mempunyai banyak pengertian & istilah. Menurut Muhammad Numan Soemantri pengertian Civics dapat
dirumuskan menjadi Ilmu Kewarganegaraanyg membicaraan interaksi insan menggunakan; (a) insan pada perkumpulan-perkumpulanterorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik); b) individu-individu menggunakan negara.Menurut Edmonson (1958), makna Civics selaludidefinisikan menjadi sebuah studi mengenai pemerintahan & kewarganegaraan yg terkait menggunakan kewajiban, hak & hak hak istimewa warganegara. Pengertian ini menampakan Civics menjadi cabang berdasarkan ilmu politik (Ubaedillah, 2008: 5)Menurut sejarahnya pendidikan kewarganegaraan (Civics) dari berdasarkan pendidikan mengenai kewarganegaraan(Citizenship). Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan buat menciptakan karakter (Character Building) bangsa Indonesia yg antara lain: a) menciptakan kecakapan partisipatif rakyat negara yang bermutu & bertanggung jawab pada kehidupan berbangsa & bernegara; b) berakibat rakyat negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis & demokratis, namun permanen mempunyai komitmen menjaga persatuan & integritas bangsa; c) mengembangkan kultur demokrasi yg berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi & tanggungjawab. Dengan demikian, setelah mahasiswa mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan baik & benar diperlukan mereka akan sebagai rakyat negara Indonesia yang mempunyai kemampuan buat melakukan perubahan pada tengah rakyat melakukan transfer of learning (proses pembelajaran), transfer of values (proses pengejawantahan nilai-nilai) & transfer of principles (proses pengalihan prinsip-prinsip) demokrasi, HAM & rakyat madani pada kehidupan nyata (Ubaedillah, 2008: 10)
Di dalam HAM terdapat empat prinsip dasar HAM yaitu; 1)kebebasan, 2) kemerdekaan, 3) persamaan dan 4) keadilan. Kebebasan merupakan penghormatan yang diciptakan oleh Sang Pencipta kepada martabat manusia selaku ciptaan-Nya dimana manusia diberi kebebasan oleh Tuhan untuk berkuasa. Kemerdekaan memiliki arti bahwa manusia telah diberikan kebebasan oleh Sang Pencipta oleh karena itu manusia harus dibiarkan merdeka dalam arti tidak boleh dijajah, dibelenggu atau dipasung dalam bentuk apapun.
Pendidikan Kewarganegaraan membahas mengenai warga negara yang menekankan terkait hubungan setiap warganegara baik dengan antar individu, kelompok, maupun negaranya.Demokrasi yang erat kaitannya dengan Pendidikan Pancasila nyatanya masih belum sepenuhnya dikuasasi dan dipahami oleh masyarakat Indonesia. Kurangnya pemahaman ini dapat kita lihat dari masih seringnya timbul masalah yang diakibatkan oleh pihak yang mengartikan hak fundamentalnya sama seperti hak untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi.
Sekian yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

PANDU WIJAYA གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri:
NAMA: PANDU WIJAYA
NPM: 2115061055
KELAS: PSTI B

Berdasarkan hasil analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” adalah:

memiliki tujuan untuk membahas urgensi pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia melalui sistem demokrasi,HAM dan masyarakat madani.pada jurnal tersebut dijelaskan juga bahwa terdapat peristiwa yang tidak terlupakan yaitu pada saat jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Presiden Soeharto yang lengser pada 21 Mei 1998 yang mana hal itu terjadi karena kepemimpinan orde baru berlangsung lama yang mana hal itu dinilai sangat berlebihan.Saat masa transisi dari masa orde baru menuju masa demokrasi banyak menimbulkan kecemasan sosial dikarenakan banyak hal hal kotor sering terjadi karena pada masa transisi tersebut banyak orang yang masih awam tentang demokrasi.

Maka dengan adanya pendidikan kewarganegraan diharapkan agar dapat mendidik para pelajar bangsa untuk dapat menjadi warga negara yang kritis,aktif ,demokratis dan berdadab dimana mereka dapat menyadari hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.sehingga diharapkan pendidikan kewarganegaraan dibangku kuliah ini bertujuan agar mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sertra kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia.

Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Alvin Reihansyah Makarim གིས-
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri:
Nama : Alvin Reihansyah Makarim
NPM : 2115061083
Kelas : PSTI B
Izin untuk menyampaikan analisis tanggapan saya mengenai jurnal “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”.

Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai Ilmu kewarganegaraan yang membicarakan hubungan antara manusia dengan manusia dalam perkumpulan-perkumpulan terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik) atau dalam individu-individu dengan negara. Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, yaitu warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab, warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, serta mengembangkan kultur demokrasi yang beradab yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab.

Langkah yang dapat dilakukan untuk memberdayakan masyarakat agar mempunyai kekuatan adalah melalui upaya sistematis dan sistemik dalam bentuk Pendidikan Kewarganegaraan yang secara konseptual menjadi wahana pendidikan demokrasi dan pendidikan HAM dalam konteks pembangunan masyarakat madani. Beberapa unsur pokok yang harus dimiliki oleh masyarakat madani di antaranya wilayah publik yang bebas, demokrasi, toleransi, kemajemukan dan keadilan sosial. Sebagai bagian dari kelas menengah, mahasiswa mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di Indonesia yang dapat diwujudkan dengan pengembangan sikap-sikap demokratis, toleran, dan kritis dalam perilaku sehari-hari melalui cara-cara yang dialogis, santun dan bermartabat serta melalui praktik-praktik demokrasi yang santun dan tertib dalam rangka mewujudkan pembangunan demokrasi beradab di Indonesia.

Sekian, terima kasih,
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Annisa Qurrota A'yun Annisa Qurrota A'yun གིས-
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri:
Nama : Annisa Qurrota A'yun
NPM : 2115061103
Kelas : PSTI-B
Izin untuk menyampaikan analisis tanggapan saya mengenai jurnal “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”
Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi menjadi salah satu upaya untuk membentuk warga negara yang berdemokrasi dan menghargai hak asasi manusia, sehingga terbangunlah negara dengan masyarakat madani. Negara Indonesia memiliki pemerintahan demokrasi, yang berarti pemerintahan berjalan dari, oleh, dan untuk rakyat. Pemerintahan demokrasi harus mendapat pengakuan dan dukungan mayoritas rakyat, kekuasaan berjalan atas nama rakyat, serta kekuasaan yang diberikan kepada pemerintah harus dijalankan untuk kepentingan rakyat.
Terdapat hubungan yang kuat antara pelaksanaan demokrasi yang baik dan benar dan hak asasi manusia. Hak asasi manusia adalah hak dasar setiap manusia yang dibawa sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, bukan pemberian manusia atau lembaga kekuasaan. Empat prinsip HAM yakni kebebasan, kemerdekaan, persamaan, dan keadilan. Jika demokrasi dijalankan dengan baik, maka rakyat diantaranya memiliki kebebasan dalam berpendapat dan mengkritik pemerintahan yang ada, kemerdekaan untuk memilih wakil rakyat dan dipilih, memiliki derajat yang sama di mata hukum dan masyarakat, dan dapat menjalankan keadilan tanpa pandang bulu.
Pelaksanaan HAM di Indonesia yang dimulai sejak sebelum kemerdekaan hingga zaman reformasi sekarang telah mengalami pasang surut. Sejarah hitam pelanggaran HAM terjadi di masa Orde Baru, hingga akhirnya pada tahun 1998 Indonesia kembali menemukan titik terang dalam penegakkan HAM. Pelaksanaan HAM diatur dengan tegas pada UUD dan UU. Oleh karena itu, demi melindungi penegakkan HAM dan berjalannya demokrasi yang benar, dibutuhkan suatu sarana untuk membangun warga negara yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai dua hal penting ini. Sarana tersebut salah satunya adalah pendidikan kewarganegaraan. Melalui upaya ini, diharapkan rakyat Indonesia akan menjadi masyarakat madani, yakni masyarakat yang memiliki kebebasan, berdemokrasi, tingkat toleransi yang tinggi terhadap kemajemukan, dan keadilan sosial.
Sekian dari saya, terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Andre Gilang Firmansyah གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama : Andre Gilang Firmansyah
NPM : 2115061022
Kelas : Teknik Informatika B.

Disini saya akan menyampaikan analisis saya terkait jurnal pembelajaran berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”.

Saat ini pendidikan kewarganegaraan telah di wujudkan dalam bentuk mata kuliah pendidikan kewarganegaraan di tingkat perguruan tinggi yang bertujuan untuk menjadikan warganegara yang baik, cerdas dan mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia. Secara garis besar Pendidikan Kewarganegaraan membahas mengenai warga negara yang menekankan terkait hubungan setiap warganegara baik dengan antar individu, kelompok, maupun negaranya.

Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan akan membangun karakter bangsa Indonesia yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban, menjadikan warga negara cerdas, aktif, kritis dan demokratis.

Demikian anilisis jurnal dari saya, terima kasih pak
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

M. Naufal Rizqullah Naufal གིས-

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak,

Izin memperkenalkan diri

Nama : M. Naufal Rizqullah

NPM : 2155061008

Kelas : Teknik Informatika kelas B

Hasil analisis saya mengenai jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani" oleh Aulia Rosa Nasution, yaitu :

Pendidikan kewarganegaraan tidak bisa lepas dari adanya campur tangan penguasa di masa orde baru. Mereka menggunakan PKN sebagai doktrin, manipulasi atas demokrasi dan Pancasila yang mana menghasilkan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Menurut sejarah, pendidikan kewarganeraan sangat berkaitan erat dengan kewarganegaraan. Maka dari itu munculah sebuah gerakan warga negara yang sadar akan pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan memiliki orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung sepanjang perkuliahan. Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan sendiri adalah membangun karakter bangsa Indonesia.

Demokrasi terdiri dari 2 kata, yaitu "demos" dan "kratos" yang memiliki arti pemerintahan yang dipegang oleh rakyat. Demokrasi sendiri memiliki 2 macam, yaitu demokrasi langsung yang secara langsung melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan oleh suatu negara. Dan demokrasi tidak langsung dimana rakyatnya menggunakan perwakilannya untuk menyampaikan aspirasi dan kehendaknya dalam demokrasi sehingga para wakil rakyat terlibat secara langsung serta menjadi perantara seluruh rakyatnya.

Demi terciptanya proses demokrasi maka diperlukan pemerintahan yang demokratis baik secara formal maupun non-formal. Dibutuhkan 6 norma oleh tatanan masyarakat yang demokratis, yaitu kesadaran akan pluralisme, musyawarah, cara-cara yang sesuai tujuan, norma kejujuran dalam pemufakatan, kebebasan nurani serta persamaan hak dan kewajiban, percoban serta kesalahan.

Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

MUHAMMAD SHALAHUDDIN ZAIN MUHAMMAD SHALAHUDDIN ZAIN གིས-

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Muhammad Shalahuddin Zain
NPM : 2115061099
Kelas : PSTI B

Izin menyampaikan analisis saya terkait jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani"

Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) adalah pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dalam mengakui hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesediaannya untuk bertindak supaya menjadi anggota warga  dunia (global society) di zaman modern sekarang ini. PKn juga bertujuan untuk mewujudkan berbagai nilai dan prinsip eksternal, serta integrasi kreatif yang dibutuhkan Indonesia sebagai negara demokrasi baru berdasarkan Pancasila, dapat menjadi sarana  untuk mengisi khazanah pemikiran. Untuk menjadi negara demokrasi yang matang, demokrasi Indonesia didasarkan pada empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pendidikan Kewarganegaraan yang humanis-partisipatoris diharapkan mampu menjadi tempat bagi penyemaian prinsip-prinsip demokrasi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai keindonesiaan yang bersumber dari Pancasila sebagai landasan filosofis bangsa dan negara yang diharapkan mampu menjadi faktor utama dalam pembentukan karakter nasional Indonesia.

Sekian analisis saya, Terima Kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Sony Kurniawan གིས-
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh. Sebelumnya izin memperkenalkan diri, nama saya Sony Kurniawan dengan NPM 2115061075 dari kelas Teknik Informatika B. Izin menyampaikan analisis tentang jurnal terlampir.

Sekian dari saya. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Sony Kurniawan

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Sony Kurniawan གིས-
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh. Sebelumnya izin memperkenalkan diri, nama saya Sony Kurniawan dengan NPM 2115061075 dari kelas Teknik Informatika B. Izin menyampaikan analisis tentang jurnal dengan judul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani".

Fokus dari Pendidikan Kewarganegaraan (Civics) adalah mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang antara lain: membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa; mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab. Dengan demikian, setelah mahasiswa mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dan benar diharapkan mereka akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat melakukan proses pembelajaran, proses pengejawantahan nilai-nilai dan proses pengalihan prinsip-prinsip demokrasi, HAM dan masyarakat madani dalam kehidupan nyata.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang bersendikan pada Pancasila. Untuk menjadi sebuah negara yang matang berdemokrasi, demokrasi Indonesia dapat seiring dan sejalan dengan koridor penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sekian yang saya sampaikan. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

A. Rochman Fachrozi A. Rochman Fachrozi གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang pak, sebelumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : A. Rochman Fachrozi
NPM : 2115061067
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan analisis saya terkait jurnal "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”.
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) atau Civics memiliki banyak pengertian dan istilah. Pengertian Civics dapat dirumuskan sebagai Ilmu Kewarganegaraan yang membicaraan hubungan manusia dengan manusia dalam perkumpulan-perkumpulan terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik) dan individu-individu dengan negara. Pendidikan Kewaganegaraan di Perguruan Tinggi sangat penting guna menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara.
Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari realita bangsa indonesia itu sendiri. Pendidikan Kewarganegaraan (Civics) adalah mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia antara lain membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa, mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab. Dengan demikian, setelah mahasiswa mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dan benar diharapkan mereka akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat
Sekian dari saya, terima kasih.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

M. Irvan Sinado M. Irvan Sinado གིས-
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
izin memperkenalkan diri,
Nama : M. IRVAN SINADO
NPM : 2115061115
Kelas : PSTI B.

Izin menyampaikan analisis saya mengenai jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani.”
Dalam mewujudkan pembangunan demokrasi berkeadaban di Indonesia (civilized democracy) perlu dilakukan pengembangan sikap-sikap demokratis, toleran, dan kritis dalam kehidupan sehari-hari melalui cara-cara yang dialogis, santun, dan bermartabat serta melalui praktik-praktik demokrasi yang santun dan tertib.

Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan akan membangun karakter bangsa Indonesia yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban, menjadikan warga negara cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa. Dengan begitu, mahasiswa yang telah mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dan benar akan dapat memiliki pemahaman mengenai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani dalam kehidupan nyata.

sekian analisis yang dapat saya sampiakan, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh