Forum Diskusi 6

Forum Diskusi 6

Number of replies: 46

Silahkan berikan pertanyaan pada penyaji ya.. penyaji memberikan tanggapan di replay

In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Aldisya Salwa Madani 2013024003 -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Aldisya Salwa Madani
Mpm : 2013024003

Izin bertanya mengenai efek samping dan gejala pestisida apabila keracunan pestisida?

Sekian, terimakasih
In reply to Aldisya Salwa Madani 2013024003

Re: Forum Diskusi 6

by Ghefirakartika Aulia -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Nama : Ghefirakartika Aulia
NPM : 2053024005

Izin menjawab.
Pestisida berdasarkan sasarannya dibagi menjadi beberapa jenis. Di sini saya akan menyebutkan contoh dan beberapa gejala pada masing-masing jenis.

1. Insektisida
-Organoklorin
Mual, muntah, gelisah, pusing, lemah, rasa geli atau menusuk pada kulit, kejang otot, hilang koordinasi, dan tidak sadar.

2. Herbisida
-Herbisida Biperil Parakuat
Pertumbuhan abnormal pada paru, lensa dan korne mata, mukosa hidung, kerusakan paru[paru, ginjal, hati, dan otak.
(Akumulasi selama 24-72 jam menimbulkan kematian)

3. Fungisida
-Pentaklorofenol
Iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan, menimbulkan rasa kaku pada hidung,, tenggorokan gatal, keluar air mata, dan berjerawat. (Dermal)
Demam, sakit kepala, mula, berkeringat banyak, hilang koordinasi, kejang otot dan tremor, sulit bernapas, konstriksi dada, nyeri perut dan muntah, gelisah, eksitasi dan bingung, haus hebat, kolaps. (Oral)

4 Rodentisida
-Kumarin
Kronis : sakit kepala, sakit perut, salivasi, demam, iritasi saluran pernapasan atas.
Pendarahan pada hidung dan gusi, kencing berdarah, feses berlendir, timbul bercak biru kehitaman-hijau kecoklatan pada kulit.

5. Fumigan
-Sulfur Florida
Depresi, sempoyongan, gagap, mual, muntah, nyeri lambung, gelisah, mati rasa, kedutan, kejang-kejang, nyeri dan rasa dingin di kulit, dan kelumpuhan pernapasan.

Mohon koreksinya, Bu.
Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Mutiara Fadia Haya 2013024019 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Mutiara Fadia Haya
NPM : 2013024019

Izin bertanya, Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi besarnya residu pestisida yang tertinggal dalam produk pertanian?

Terimakasih... Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Mutiara Fadia Haya 2013024019

Re: Forum Diskusi 6

by Annisa Murtaja Harits 2013024001 -
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Annisa Murtaja Harits
NPM : 2013024001

Izin menjawab, penggunaan pestisida pada tanaman dapat meninggalkan residu pada produk pertanian. Bahkan untuk pestisida tertentu masih dapat ditemukan sampai saat produk pertanian tersebut diproses untuk pemanfaatan selanjuntya maupun saat dikonsumsi. Besarnya residu pestisida yang tertinggal dalam produk pertanian itu, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: dosis, faktor-faktor lingkungan fisik yang mempengaruhi pengurangan residu, jenis tanaman yang diperlakukan, formulasi pertisida dan cara aplikasinya, jenis bahan aktif dan potensinya ,serta saat aplikasi terakhir sebelum produk pertanian dipanen. Pentingnya residu pestisida dalam produk pertanian di samping ditentukan oleh besarnya residu juga ditentukan oleh daya racun baik akut maupun kronis. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam usaha melindungi konsumen telah ditetapkan tingkat residu yang aman untuk tiap jenis pestisida pada tiap jenis hasil tanaman yang dikonsumsi masyarakat.

Terimakasih..
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Era Apriliana 2013024027 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama : Era Apriliana
NPM : 2013024027

Izin bertanya. Langkah apa yang dapat petani lakukan agar penggunaan pestisida tidak berlebihan?

Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Era Apriliana 2013024027

Re: Forum Diskusi 6

by Yusra hayati 2013024053 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Yusra Hayati
NPM : 2013024053

Izin menjawab, ada 12 langkah agar penggunaan pestisida tidak berlebihan
1. pengguna varietas yang tahan
2. pemilihan waktu tanam yang tepat
3. pemilihan lokasi yang tepat
4. melakukan rotasi tanaman atau pergiliran tanaman
5. pengaturan jarak tanam
6. penyiangan gulma
7. melakukan pengamatan rutin terhadap hama penyakit
8. pemanfaat musuh alami
9. penggunaan tanaman perangkap dan penghadang hama
10. penggunaan perangkap hama
11. penggunaan rumah kasa
12. penggunaaan pestisida nabati

terimakasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Melin Gustina 2013024025 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Melin Gustina
NPM: 2013024025

Izin bertanya, Sumber keracunan pestisida antara lain Sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Bagaimana cara kita memastikan bahwa sayuran yang sebelumnya kita cuci sudah terbebas dari pestisda? Lalu jika kita memakan sayuran yang masih terdapat sisa pestisida yang tertinggal apakah berbahaya bagi kesehatan?

Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Melin Gustina 2013024025

Re: Forum Diskusi 6

by Marissa Sukma Wardhana 2013024013 -
Waalaikumsalam wr. wb..
Nama: Marissa Sukma Wardhana
NPM: 2013024013

Caranya memastikannya cukup mudah, cukup lihat apakah ada bagian yang bolong pada sayuran tersebut atau tidak. Daun yang bolong dan tak utuh menandakan hewan kecil seperti ulat telah memakannya. Dengan kata lain, sayuran tersebut sehat dan tak mengandung pestisida. Selain itu, kamu dapat melihat warna sayuran, apakah sayuran tersebut pernah disemprot pestisida atau tidak. Kamu dapat melihat adanya bercak putih pada sayuran, itu merupakan sisa-sisa pestisida yang telah mengering.

Memang banyak cara untuk menghilangkan pestisida dari sayur dan buah yang kita beli, misal dengan mencucinya, merendam dengan air garam, air cuka, atau baking soda. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa pestisida dapat hilang 100%, karena pestisida tsb telah terserap oleh sayur dan buah. Tentu saja hal ini berpotensi menyebabkan keracunan, mungkin tidak dalam waktu yang cepat, namun bisa jadi kronis.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Adelia Safitri 2013024047 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi Ibu dan teman teman semua.
Izin memperkenalkan diri
Nama : Adelia Safitri
NPM : 2013024047

Saya izin bertanya, mengapa penggunaan pestisida secara terus menerus terkadang dapat membuat hama menjadi kebal? Apakah ada hubungannya dengan kandungan zat yang ada di dalamnya? Lalu, berapa sebaiknya dosis/takaran yang tepat untuk menggunakan pestisida? Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Adelia Safitri 2013024047

Re: Forum Diskusi 6

by Icha miranda auria 2013024011 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,selamat pagi ibu dan teman teman

Nama: Icha Miranda Auria
NPM: 2013024011
Izin menjawab pertanyaan saudari adel.
penggunaan pestisida secara terus menerus terkadang dapat membuat hama menjadi kebal karena serangga mempunya daya adaptasi terhadap pestisida tersebut , sehingga hama menjadi semakin kebal dan tidak adaa hubungan dengan zat yang ada didalamnya. Oleh sebab itu penggunaan pestisida tidak boleh berlebihan.
Dosis atau konsentrasi formulasi harus tepat yaitu sesuai dengan rekomendasi anjuran karena telah diketahui efektif mengendalikan OPT tersebut pada suatu jenis tanaman. Penggunaan dosis atau konsentrasi formulasi yang tidak tepat akan mempengaruhi efikasi pestisida dan meninggalkan residu pada hasil panen yang membahayakan bagi konsumen. Informasi dosis atau konsentrasi anjuran untuk setiap jenis OPT pada tanaman tertentu dapat dilihat pada label atau kemasan pestisida. jadi berapa sebaiknya dosis/takaran yang tepat untuk menggunakan pestisida dapat diliahat pada label atau kemasan pestisida karena setap jenis pestisida memiliki dosis yang berbeda - beda dan perhatikan juga berapa luas area yang akan disemprotkan. Contohnya kadar dosis pestisida untuk area terukur adalah jumlah pestisida yang akan disemprotkan per meter persegi atau hektar area penyemprotan. Misalnya, "Semprotkan 2 liter produk pada area seluas satu hektar (2 L/hektar)". Anda harus melarutkan produk pestisida dengan air untuk membuat campuran semprotan. Takaran campuran/volume air semprotan adalah volume campuran semprotan yang akan disemprotkan ke area yang telah diukur, misalnya satu hektar atau beberapa meter persegi. Misalnya, "Semprotkan pada 300 L/hektar".


In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by YUDIANTO 2013024021 -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Yudianto
Mpm : 2013024021

Izin bertanya apa akibatnya jika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung residu pestisida dan bagimana mekanisme tubuh untuk menangkal residu pestisida tersebut ?

Sekian, terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Aisyah Wulan Anggraini 2013024015 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,selamat pagi ibu dan teman teman

Nama: Aisyah Wulan Anggraini
NPM: 2013024015

Izin bertanya, Bagaimana cara mencegah residu dalam bahan pakan?

Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Aisyah Wulan Anggraini 2013024015

Re: Forum Diskusi 6

by Aldisya Salwa Madani 2013024003 -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Aldisya Salwa Madani
Mpm : 2013024003

Izin menjawab, Terdapat cara sederhana untuk mencegah residu dalam bahan pakan Seperti hal nya,
Garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi residu pestisida pada sayuran dan buahsebanyak 2% konsentrasi air garam mampu mengurangi residu pestisida sebanyak 78-98%, apabila dikombinasikan dengan perebusan dapat mengurangi hingga 100% (khusus untuk jenis pestisida yang mudah latur air). Dalam beberapa kasus khususnya buah-buahan, pencucian dengan menggunakan deterjen cair yang food grade dinilai lebih signifikan mengurangi residu pestisida pada sayuran dan buah, tomat yang dicuci dengan menggunakan deterjen cair menunjukkan penurunan residu pestisida hingga 92%. Pencucian sayuran dan buah dengan menggunakan deterjen cair merupakan metode yang dinilai cukup efektif untuk mengurangi residu pestisida karena deterjen dapat melarutkan pestisida yang tidak larut air (lipofilik).

Asam cuka dan perasan jeruk nipis merupakan larutan asam yang dapat digunakan untuk mencuci sayuran dan buah. Perendaman sayuran dan buah dengan larutan asam hanya mampu mengurangi residu pestisida hingga 46,99%. Berbagai cara untuk mengurangi residu pestisida pada sayuran dan buah dapat diaplikasikan dengan mudah dirumah, selain itu pemilihan sayuran dan buah yang telah memiliki jaminan mutu produk seperti Organik dapat menjadi solusi terbaik untuk menghindari residu pestisida pada makanan demi menjalani gaya hidup sehat.(Nunung Hairunnisya, S.TP)
In reply to Aisyah Wulan Anggraini 2013024015

Re: Forum Diskusi 6

by Icha miranda auria 2013024011 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,selamat pagi ibu dan teman teman

Nama: Icha Miranda Auria
NPM: 2013024011
Izin menjawab pertanyaan saudari aisyah.
cara mencegah residu dalam bahan pakan yaitu dengan melakukan pengurangan residu pestisida . Dalam upaya pengurangan residu pestisida yang dapat dilakukan dengan cara pencucian limbah dengan air mengalir, pelayuan limbah dengan cara diangin-angin, penjemuran limbah. Namun apabila terjadi keracunan pada ternak dan keracunan dicurigai dari hijauan yang berasal dari limbah pertanian maka diupayakan agar pakan segera diganti dengan yang baru dan yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Dewi Latifah 2013024017 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Nama: DEWI LATIFAH
NPM: 2013024017

Izin bertanya, Petani yang menyemprotkan pestisida untuk tanamannya agar terhindar dari hama terkadang mengalami keracunan. Menurut teman-teman agaimana upaya pencegahan dan penanganan hal tersebut?

Terimakasih
In reply to Dewi Latifah 2013024017

Re: Forum Diskusi 6

by Marissa Sukma Wardhana 2013024013 -
Waalaikumsalam wr. wb..
Nama: Marissa Sukma Wardhana
NPM: 2013024013

Beberapa cara pencegahan agar tidak teracuni pestisida antara lain yaitu,
  1. Penyimpanan dan penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati dan dilakukan sesuai petunjuk.
  2. Jangan salah pakai pestisida. Lihat faktor lainnya seperti jenis hama dan kadang-kadang usia tanaman juga diperhatikan. Ketahui dan pahami dengan yakin tentang kegunaan suatu pestisida. Jangan sampai salah berantas. Misalnya, herbisida jangan digunakan untuk membasmi serangga. Hasilnya, serangga yang dimaksud belum tentu mati, sedangkan tanah dan tanaman telah terlanjur tercemar.
  3. Ikuti petunjuk-petunjuk mengenai aturan pakai dan dosis yang dianjurkan pabrik atau petugas penyuluh.
  4. Gunakan tempat khusus untuk pelarutan pestisida dan jangan sampai tercecer.
  5. Menggunakan pestisida alami atau pestisida yang berasal dari tumbuhan (biopestisida). Biopestisida tidak mencemari lingkungan karena bersifat mudah terurai (biodegradable) sehingga relatif aman bagi ternak peliharaan dan manusia. Contoh; air rebusan dari batang dan daun tomat dapat digunakan untuk memberantas ulat dan lalat hijau, air rebusan daun kemanggi untuk memberantas serangga, dan masih banyak tumbuhan lain yang mengandung bioaktif pestisida seperti tanaman mindi, bunga mentega, rumput mala, tuba, kunir, kucai, dan lain-lain.
  6. Tidak lupa memakai alat keselamatan kerja, seperti kacamata (google), masker khusus, sarung tangan, sepatu boots, dll. seperti gambar di bawah
Contoh alat keselamatan kerja

Adapun cara-cara penangan keracunan pestisida, antara lain yaitu setiap orang yang berhubungan dengan pestisida harus memperhatikan hal-hal berikut:
  1. Kenali gejala dan tanda keracunan pestisida dari pestisida yang sering digunkan.
  2. Jika diduga keracunan, korban segera dibawa kerumah sakit atau dokter terdekat.
  3. Identifikasi pestisida yang memapari korban, berikan informasi ini pada rumah sakit atau dokter yang merawat.
  4. Bawa label kemasan pestisida tersebut. Pada label tertulis informasi pertolongan pertama pennganan korban.
  5. Tindakan darurat dapat dilakukan sampai pertolongan datang atau korban dibawa kerumah sakit.

Adapun pertolongan pertama yang dapat dilakukan:
  1. Hentikan paparan dengan memindahkan korban dari sumber paparnan, lepaskan pakaian korban dan cuci atau mandikan korban.
  2. Jika terjadi kesulitan pernafasan maka korban diberi pernafasan buatan atau bantuan. Korban diinstruksikan agar tetap tenang. Dampak serius tidak terjadi segera, ada waktu untuk menolong korban.
  3. Korban segera dibawa kerumah sakit atau dokter terdekat. Berikan informasi tentang pestisida yang memapari korban dengan membawa label kemasan pestisida.
  4. Keluarga seharusnya diberi pengetahuan atau penyuluhan tentang pestisida sehingga jika terjadi keracunan maka keluarga dapat memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan tepat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by nazhifah dzihni 2013024023 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama : Nazhifah Dzihni
NPM : 2013024023

Izin bertanya. Bagaimanakah teknik yang harus diperhatikan dalam pengaplikasian pestisida?

Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to nazhifah dzihni 2013024023

Re: Forum Diskusi 6

by Icha miranda auria 2013024011 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,selamat pagi ibu dan teman teman

Nama: Icha Miranda Auria
NPM: 2013024011
Izin menjawab pertanyaan saudari nazhifah.
Keberhasilan penyemprotan pestisida terkait dengan teknik atau cara penyemprotan yang dilakukan.
Teknik penyemprotan mencakup tiga hal penting, yaitu :

1. kecepatan berjalan
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam penyemprotan pestisida adalah kecepatan berjalannya penyemprotan. Kecepatan petugas untuk mendapatkan hasil yang baik adalah sekitar 6 km/jam. Jika kecepatan berjalan kurang dari 6 km/jam, maka volume semprotan yang digunakan akan boros dan jika kecepatan berjalan lebih dari 6 km/jam, maka hasil penyemprotan tidak rata.


2. Arah dan jarak spuyer pada bidang sasaran
OPT pada umumnya berada di permukaan daun bagian bawah. Oleh karena itu nozzle spuyer diarahkan menghadap ke atas dengan sudut kemiringan 45o. Jarak spuyer dengan bidang sasaran atau tanaman sejauh
± 30 cm. Jika jarak antara spuyer dengan tanaman kurang dari 30 cm akan dihasilkan ukuran butiran semprot yang besar, akibatnya larutan semprot akan menetes ke tanah. Jika jarak spuyer dan tanaman lebih dari 30 cm butiran semprot tidak akan mengenai sasaran.

3. Arah ayunan tangkai semprot
tiap jenis spuyer akan menghasilkan pola semprotan tertentu. Spuyer jenis berongga cone akan menghasilkan pola semprotan berbentuk lingkaran dengan lubang kosong ditengah, sedangkan spuyer flat akan membentuk pola semprotan berbentuk persegi penuh (lihat gambar). Untuk menghasilkan hasil semprotan yang merata pada tanaman, maka arah ayunan tangkai semprotan penggunaan kedua spuyer tersebut berbeda.
Spuyer jenis hollow cone banyak digunakan oleh petani di Indonesia, baik yang memiliki satu lubang, 2 lubang atau lebih. Untuk menghasilkan butiran semprotan yang merata pada bidang sasaran/ tanaman, tangkai semprot diayunkan secara langsung. Sedangkan jika menggunakan spuyer flat tangkai semprot diayun ke depan dan belakang.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Annisa Prima Sifa 2013024005 -
Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Annisa Prima Sifa
Npm : 2013024005

Izin bertanya, bagaimanakah cara masuk pestisida ke dalam tubuh?

Terima kasih
In reply to Annisa Prima Sifa 2013024005

Re: Forum Diskusi 6

by Icha miranda auria 2013024011 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,selamat pagi ibu dan teman teman

Nama: Icha Miranda Auria
NPM: 2013024011
Izin menjawab pertanyaan saudari annisa prima.

Jalur Masuk Pestisida kedalam Tubuh Manusia melalui beberapa macam. Pestisida dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui berbagai rute, yakni (Djojosumarto, 2004):

Penetrasi lewat kulit (dermal contamination)
Pestisida yang menempel di permukaan kulit dapat meresap ke dalam tubuh dan menimbulkan keracunan. Kejadian kontaminasi pestisida lewat kulit merupakan kontaminasi yang paling sering terjadi.
Pekerjaan yang menimbulkan resiko tinggi kontaminasi lewat kulit adalah:
  • Penyemprotan dan aplikasi lainnya, termasuk pemaparan langsung oleh droplet atau drift pestisida dan menyeka wajah dengan tangan, lengan baju, atau sarung tangan yang terkontaminsai pestisida.
  • Pencampuran pestisida.
  • Mencuci alat-alat aplikasi

Terhisap lewat saluran pernafasan (inhalation)
Keracunan pestisida karena partikel pestisida terhisap lewat hidung merupakan terbanyak kedua setelah kulit. Gas dan partikel semprotan yang sangat halus (kurang dari 10 mikron) dapat masuk ke paru-paru, sedangkanpartikel yang lebih besar (lebih dari 50 mikron) akan menempel di selaput lendir atau kerongkongan.
Pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan terjadinya kontaminasi lewat saluran pernafasan adalah:
  • Bekerja dengan pestisida (menimbang, mencampur, dsb) di ruang tertutup atau yang ventilasinya buruk.
  • Aplikasi pestisida berbentuk gas atau yang akan membentuk gas, aerosol, terutama aplikasi di dalam ruangan, aplikasi berbentuk tepung mempunyai resiko tinggi.
  • Mencampur pestisida berbentuk tepung (debu terhisap pernafasan).

Masuk ke dalam saluran pencernaan makanan lewat mulut (oral)
Pestisida keracunan lewat mulut sebenarnya tidak sering terjadi dibandingkan dengan kontaminasi lewat kulit. Keracunan lewat mulut dapat terjadi karena:
  • Kasus bunuh diri.
  • Makan, minum, dan merokok ketika bekerja dengan pestisida.
  • Menyeka keringat di wajah dengan tangan, lengan baju, atau sarung tangan yang terkontaminasi pestisida.
  • Drift pestisida terbawa angin masuk ke mulut.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by LINAWATI 2013024051 -
assalamualaikum wr wb
Nama: Linawati
NPM: 2013024051

Izin bertanya? didalam klasifikasi pestisida, terdapat beberapa kelompok pestisida yang digunakan, misalnya herbisida digunakan untuk membunuh gulma, fungisida digunakan untuk membunuh jamur. pertanyaannya apakah jenis pestisida hanya bisa digunakan untuk membunuh sesuatu berdasarkan kelompoknya?apakah tidak bisa jika misalnya fungisida digunakan untuk membunuh gulma?

sekian Terimakasih
wassalamualaikum wr wb
In reply to LINAWATI 2013024051

Re: Forum Diskusi 6

by Marissa Sukma Wardhana 2013024013 -
Waalaikumsalam wr. wb..
Nama: Marissa Sukma Wardhana
NPM: 2013024013

Izin menjawab pertanyaan saudari.. sebelum menggunakan pestisida, petani harus mengetahui jenis pestisida apa yang sesuai dengan komoditi yang akan disemprot dan jenis organisme pengganggu tanaman yang akan dikendalikan. Jenis
OPT yang dapat dikendalikan oleh pestisida secara spesifik diberikan dalam label kemasan pestisida, brosur yang menyertai atau petunjuk penggunaannya dimana salah satu kunci keberhasilan pengendalian OPT secara kimiawi yaitu mengenali sasaran biologisnya secara spesifik. Memilih pestisida yang sesuai dengan jenis komoditi diharapkan dapat mengurangi dampak-dampak yang tidak diinginkan seperti residu yang dapat tertinggal pada buah dan pengendalian hama secara spesifik yang sesuai dengan jenis komoditi sasaran sehingga penggunaan pestisida menjadi lebih optimal.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Rani Thifal Batari 2013024041 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rani Thifal Batari
NPM : 2013024041
Izin bertanya,

Adakah formula pestisida nabati yang efektif mengendalikan hama wereng batang coklat pada tanaman padi? yang dimana hama wereng batang coklat merupakan salah satu hama pada tanaman padi yang paling berbahaya dan merugikan petani padi karena dapat mengakibatkan gagal panen.

Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Sarwinda Tita Kusuma Wardani 2013024033 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Sarwinda Tita Kusuma Wardani
NPM : 2013024033

Bagaimana dampak/efek yang ditimbukan dari keracunan kronis dan keracunan akut akibat pestisida?

Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Sarwinda Tita Kusuma Wardani 2013024033

Re: Forum Diskusi 6

by Annisa Prima Sifa 2013024005 -
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Annisa Prima Sifa
Npm : 2013024005

Izin menjawab pertanyaan dari Sarwinda,
Menurut artikel yang saya baca, dampak/efek yang ditimbulkan dari keracunan kronis akibat pestisida yaitu Individu yang terpapar oleh pestisida yaitu bisa mengalami batuk yang tidak juga sembuh, atau merasa sesak di dada . Ini merupakan manifestasi gejala penyakit bronkitis, asma, atau penyakit paru-paru lainnya. Kerusakan paru-paru yang sudah berlangsung lama dapat mengarah pada kanker paru-paru (Kurniasih, et al, 2013). i  Gangguan otak dan syaraf yang paling sering terjadi akibat terpapar pestisida selama bertahun-tahun adalah masalah pada ingatan, sulit berkonsentrasi,perubahan kepribadian, kelumpuhan, bahkan kehilangan kesadaran dan koma (Yuantari, 2011).

Dampak yang ditimbulkan dari keracunan akut  pestisida yaitu Efek sistemik jika pestisida masuk ke dalam tubuh manusia dan mengganggu sistem tubuh. Darah akan membawa pestisida keseluruh bagian tubuh menyebabkan
bergeraknya syaraf-syaraf otot secara tidak sadar dengan gerakan halus maupun kasar dan pengeluaran air mata serta pengeluaran air ludah secara berlebihan, pernafasan menjadi lemah/cepat (tidak normal).

Terima kasih, mohon koreksinya bu.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Sherly Fadhila 2053024001 -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Sherly Fadhila
NPM : 2053024001

Izin bertanya, mengapa pemakaian pestisida secara berlebihan pada tanaman dapat menyebabkan rusaknya tingkat kesuburan tanah?
Terima kasih, wassalamualikum warrahmatullahi wabarakatuh
In reply to Sherly Fadhila 2053024001

Re: Forum Diskusi 6

by Marissa Sukma Wardhana 2013024013 -
Waalaikumsalam wr. wb..
Nama: Marissa Sukma Wardhana
NPM: 2013024013

Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah dan juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam, dikarenakan bahan kimia hampir tidak akan terurai dalam tanah ataupun air. Bahan kimia yang terserap tanaman dan sisa tanaman yang diuraikan oleh mikroba tanah pun masih akan meninggalkan sisa zat kimia dalam tanah. Lambat laun zat kimia tersebut akan mengurangi kesuburan tanah karena membunuh mikroorganisme bermanfaat serta menghalangi penguraian unsur hara dalam tanah. Sehingga dapat menurunkan kesuburan tanah.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Anisa 2013024029 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Anisa
NPM: 2013024029

Izin bertanya, bagaimanakah cara untuk mencegah dampak negatif dari peptisida bagi lingkungan?

Terimakasih, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Anisa 2013024029

Re: Forum Diskusi 6

by Icha miranda auria 2013024011 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,selamat pagi ibu dan teman teman

Nama: Icha Miranda Auria
NPM: 2013024011
Izin menjawab pertanyaan saudari anisa

Adapun cara mengurangi penggunaan pestisida kimiawi, diantaranya:

  • Penggunaan Varietas yang Tahan atau Toleran Serangan Hama
  • Pemilihan Waktu yang Tepat
  • Pemilihan Lokasi yang Tepat
  • Melakukan Rotasi Tanaman atau Pergiliran Tanaman
  • Pengaturan Jarak Tanam
  • Penyiangan Gulma
  • Melakuan Pengamatan Rutin terhadap Hama Penyakit
  • Pemanfaatan Musuh Alami
  • Penggunaan Tanaman Perangkap dan Penghadang Hama
  • Penggunaan Pestisida Alami
Selain itu, pengarahan penggunaan pestisida yang lebih tepat kepada para penggunaan dalam hal pemberian dosis, waktu aplikasi, cara kerja yang aman, akan mengurangi ketidakefisienan penggunaan pestisida pada lingkungan dan mengurangi sekecil mungkin pencemaran yang terjadi.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Yusra hayati 2013024053 -
Assalamualaikum wr wb
Nama : Yusra Hayati
NPM : 2013024053

izin bertanya bu, terkait pestisida
saya pernah menonton youtube terkait supermarket yang ada diluar negeri seperti inggris atau belanda, , bahwa mereka menjual buah-buahan, sayuran yang organik dan sayuran yang bukan organik .yang menjadi pembedanya bahwa sayuran organik tidak diberikan pestisida dalam menanam sayuran dan buah-buahan berbeda dengan sayuran yang bukan organik. tidak hanya itu sayuran yang organik memiliki harga 2x lipat dibandingkan yang bukan organik.

yang ingin saya tanyakan mengapa pada sayuran atau buah-buahan yang organik memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan bukan organik dan kenapa di indonesia belum banyak menjual sayuran dan buah buahan organik

Terimakasih .... wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusra hayati 2013024053

Re: Forum Diskusi 6

by Marissa Sukma Wardhana 2013024013 -
Waalaikumsalam wr. wb.
Nama: Marissa Sukma Wardhana
NPM: 2013024013

Beberapa alasan yang menyebabkan harga sayuran organik lebih mahal, dilansir dari BeritaSatu.com, yaitu:
  1. Stok masih sangat terbatas. Selain belum banyak petani organik, tanah untuk menanam tanaman organik memerlukan masa konversi yang cukup memakan waktu. Jika tanah sudah siap, maka sayur dan buah yang dihasilkan akan sehat dan semakin baik mutunya.
  2. Hasil panen relatif lebih sedikit, karena buangan lebih banyak, yaitu sekitar 40 persen. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas terbaik.
  3. Butuh transportasi khusus, karena produk organik tidak boleh dicampur dengan produk nonorganik.
  4. Lahan organik memperhitungkan benih, air bersih, cara menangani hama dan penyakit tanpa bahan kimiawi sintetis.
  5. Petani tanaman organik baru bisa mencapai break even point (BEP/kembali modal) setelah 3 - 4 tahun, karena butuh waktu untuk menyehatkan tanah dan menghilangkan residu bahan kimia.

Akhir-akhir ini saya rasa minat masyarakat terhadap sayur organik lumayan meningkat, terutama semenjak era pandemik, karena orang banyak menghabiskan waktu di rumah dan menyibukkan diri dengan kegiatan baru yang bermanfaat seperti menanam tanaman hidroponik. Mungkin hal ini memang belum banyak saudari Yusra temukan di kota Bandar Lampung karena iklim yang kurang cocok untuk bisnis tersebut. Di Jawa Barat, banyak pelanggan sayuran organik yang langsung datang ke kebun dan ada juga yang mendatangi pembeli secara langsung. Bahkan tidak jarang yang sudah tersebar di beberapa pasar swalayan.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Rahma Dwi Fadila 2013024057 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Rahma Dwi Fadila
NPM : 2013024057

Izin bertanya, mengapa penggunaan pestisida yang berlebihan dapat mengakibatkan ledakan hama tanaman?

Terimakasih, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Rahma Dwi Fadila 2013024057

Re: Forum Diskusi 6

by Icha miranda auria 2013024011 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,selamat pagi ibu dan teman teman

Nama: Icha Miranda Auria
NPM: 2013024011
Izin menjawab pertanyaan saudari rahma.
Berikut ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan populasi hama setelah penggunaan pestisida pada tanaman.

-Ketahanan hama terhadap pestisida.
Karena merasa hama yang dikendalikannya tidak kunjung mati atau berkurang, maka petani dengan instingnya terdorong untuk semakin sering melakukan penyemprotan pestisida, bahkan menambah dosisnya. Padahal, penggunaan pestisida yang berlebihan ini dapat kembali meningkatkan peningkatan populasi hama. Perlu diketahui bahwa, dari banyaknya populasi hama yang ada, biasanya terdapat individu hama yang memiliki sifat genetik tahan terhadap jenis pestisida tertentu. Individu-individu yang tahan terhadap pestisida tersebut akan berkembang biak menjadi populasi hama. Hal ini sering dikenal dengan istilah resistensi, yaitu kondisi dimana terdapat populasi hama yang tidak dapat dikendalikan oleh pestisida.

-Resurgensi hama
Resurgensi merupakan suatu kondisi dimana, pestisida sebagai racun yang berspektrum luas, selain dapat membunuh hama ternyata juga dapat membunuh musuh alami hama, seperti polinator, burung, ikan, dan musuh alami lainnya. Selain karena matinya musuh alami hama, resurgensi hama juga dapat disebabkan oleh jenis-jenis pestisida tertentu yang justru dapat memacu peningkatan telur serangga hama. Hal ini telah dibuktikan oleh International Rice Research Institute terhadap hama wereng coklat (Nilaparvata lugens).

-Timbulnya hama sekunder
Melalui penggunaan pestisida, petani mungkin merasakan populasi hama semakin berkurang. Namun di balik itu, ada hal lain yang menjadi masalah yakni munculnya hama baru yang sebelumnya tidak menjadi masalah setelah populasi hama lama terkendali. Jenis hama tertentu dapat dikendalikan oleh musuh alami. Namun, setelah penerapan pestisida pada tanaman pertanian, musuh alami hama justru mati sehingga muncullah hama-hama baru yang tidak terkendali.

-Pestisida mengalir ke perairan
Sisa pemakaian pestisida dapat merusak ekosistem air yang berada di sekitar lahan pertanian. Hal ini disebabkan oleh pestisida yang membuat air tercemar. Air yang telah tercemar kemudian menyebar dan menyuburkan ganggang di daerah perairan, biasanya sungai dan irigasi. Karena ganggang-ganggang tersebut tumbuh subur, maka cahaya matahari sulit masuk ke dasar air dan mengakibatkan hewan-hewan dan fitoplankton tidak mendapatkan cahaya. Jika fitoplankton tidak mendapatkan cahaya, maka ia akan mati karena tidak akan dapat berfotosintesis.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Diana Yosita 2013024031 -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Diana Yosita
Npm : 2013024031

Izin bertanya
Apakah dampak keracunan yang timbul akibat memakan buah atau sayur yang terkena pestisida akan langsung terlihat?

Terimakasih... Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Diana Yosita 2013024031

Re: Forum Diskusi 6

by Yusra hayati 2013024053 -
Assalamualaikum wr wb
Nama : Yusra Hayati
NPM : 2013024053

izin menjawab pertanyaan diana
Pada tingkat ekstrim, residu pestisida dapat menyebabkan kematian. Sedangkan pada kadar dibawahnya, residu pestisida ini menyebabkan sakit perut dan muntah. Gejala keracunan akut pada manusia akibat konsumsi residu pestisida adalah paraestesia, tremor, sakit kepala, keletihan, perut mual, dan muntah. Efek keracunan kronis yang terjadi pada manusia akibat konsumsi residu pestisida adalah kerusakan sel-sel hati, ginjal, sistem saraf, sistem imunitas, dan sistem reproduksi.

Terimakasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Shella Hamidah 2013024059 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Shella Hamidah
NPM : 2013024059

Izin bertanya, apa yg perlu diperhatikan jika dalam pengendalian OPT tetap harus menggunakan pestisida?

Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Shella Hamidah 2013024059

Re: Forum Diskusi 6

by Icha miranda auria 2013024011 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,selamat pagi ibu dan teman teman

Nama: Icha Miranda Auria
NPM: 2013024011
Izin menjawab pertanyaan saudari shella.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian OPT secara kimiawi atau menggunakan pestisida adalah menggunakan pestisida yang telah terdaftar dan diizinkan oleh Menteri Pertanian serta membaca petunjuk penggunaan Pestisida yang tertera pada label karena keberhasilan juga dipengaruhi oleh faktor jenis, dosis dan saat aplikasi yang tepat. Dengan kata lain, tidak ada Pestisida yang dapat berfungsi dengan baik kecuali bila aplikasi dengan tepat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Yona Sesilia Oktaviani Manurung 2013024009 -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Yona Sesilia Oktaviani Manurung
Npm : 2013024009
Izin bertanya,
Bagaimana pestisida mencemari air?

Terimakasih... Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yona Sesilia Oktaviani Manurung 2013024009

Re: Forum Diskusi 6

by Marissa Sukma Wardhana 2013024013 -
Waalaikumsam wr. wb.
Nama: Marissa Sukma Wardhana
NPM: 2013024013

Izin menjawab,
Penumpahan yang tidak disengaja atau membuang bahan-bahan kimia yang berlebihan pada permukaan air akan meningkatkan konsentrasi pestisida di air.

Pestisida masuk ke air melalui aliran, limpasan, pencucian tanah atau langsung ke air permukaan.

Umumnya kadar pestisida jauh lebih tinggi di air permukaan daripada air tanah, mungkin karena limpahan pestisida dari lahan pertanian dan kontaminasi oleh aliran semprotan. Namun, pestisida dapat mencapai bawah tanah melalui rembesan air permukaan yang terkontaminasi, pembuangan pestisida tidak pada tempatnya dan tumpahan atau kebocoran yang tidak disengaja.

Pestisida yang hanyut ke ekosistem akuatik beracun bagi ikan dan organisme non-target. Air yang terkontaminasi pestisida menjadi ancaman besar bagi kehidupan akuatik. Itu bisa mempengaruhi tanaman air, menurunkan oksigen terlarut dalam air dan dapat menyebabkan kerusakan fisiologis dan perubahan perilaku dalam populasi ikan, dan menyebabkan penurunan populasi spesies ikan. Hewan air terpapar pestisida dengan tiga cara yaitu:
• Dermal: Penyerapan langsung melalui kulit
• Pernapasan: Penyerapan melalui insang
• Secara langsung: Masuk melalui air minum yang terkontaminasi

Sekitar 80% oksigen terlarut disediakan oleh tanaman air dan diperlukan untuk kelangsungan kehidupan akuatik. Kematian tanaman air oleh pestisida menghasilkan tingkat O2 yang sangat rendah dan akhirnya menyebabkan ikan mati lemas dan menurunkan produktivitas ikan.

Tidak hanya berdampak pada ikan, beberapa penelitian menemukan bahwa,
-Carbaryl telah ditemukan beracun untuk beberapa spesies amfibi, sedangkan, herbisida glifosat diketahui menyebabkan kematian berudu dan katak remaja yang tinggi (Relyea 2005).
-Konsentrasi kecil malathion telah terbukti mengubah kelimpahan dan komposisi populasi plankton dan perifiton yang akibatnya mempengaruhi pertumbuhan kecebong katak (Relyea and Hoverman 2008).
-Klorpirifos dan endosulfan juga menyebabkan kerusakan serius pada amfibi (Sparling and Feller 2009).
-Atrazine beracun bagi amphibi. Dr. Hayes menemukan bahwa 10% katak jantan yang hidup pada air yang terkontaminasi atrazin berkembang menjadi betina. Katak jantan yang secara genetik laki-laki secara fenotip mengembangkan ovarium di dalam testis mereka. Mereka juga memiliki kecenderungan untuk kawin dengan jantan lain dan bertelur. Potensi reproduksi kehidupan akuatik juga berkurang karena penyemprotan herbisida di dekat habitat ikan liar yang pada akhirnya mengurangi jumlah populasi ikan dewasa yang berdampak pada penurunan perlindungan yang dibutuhkan oleh ikan muda untuk bersembunyi dari predator (Helfrich et al. 2009).
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Alma Aulia Husnussuroya 2013024045 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Alma Aulia Husnussuroya
NPM : 2013024045

Izin bertanya.
Bagaimana proses timbulnya hama lain dan terjadinya kematian organisme non-target yang merupakan dampak negatif penggunaan pestisida bagi lingkungan?

Terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by SALMA AGUSTIKA ZAIN 2013024035 -

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Salma Agustika Zain

NPM : 2013024035

Izin bertanya.

Salah satu dampak pestisida bagi lingkungan jika digunakan secara berlebihan yaitu rusaknya tingkat kesuburan tanah. Kira-kira zat kimia apa yang terkandung dalam pestisida tersebut yang dapat menyebabkan rusaknya tingkat kesuburan tanah?

Terima kasih seebelumya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

In reply to First post

Re: Forum Diskusi 6

by Ahmad Syaiful Anwar 2013024043 -
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Ahmad Syaiful Anwar
NPM: 2013024043
izin bertanya,
Bagaimana saya dapat mengurangi keterpaparan dan membantu menjaga keluarga saya aman terhadap pestisida?

terimakasih, wassalamualaikum wr.wb