Latihan Pertemuan 2

Latihan Pertemuan 2

Number of replies: 33

Silahkan dibaca materinya lalu kerjakan latihan berikut ini

1. jelaskan toksikologi sebagai ilmu multidisiplin dengan benar

2. jelaskan ruang lingkup toksikologi dengan benar

3. Berikan minimal 3 contoh lingkup toksikologi  dengan benar


In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Nurul Hidayah 2013024022 -
Nama : Nurul Hidayah
Npm : 2013024022
Izin menjawab

1) Kata racun ”toxic” adalah bersaral dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox , dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun.
Secara sederhana dan ringkas, Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologis lainnya
Toksikologi terbagi menjadi 4 kata yang disesuaikan
dengan artinya a) Toksikologi adalah ilmu mengenai kerja senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme.
b) Toksik yang artinya sifatnya yang merugikan
c) Toksin yaitu Zatnya atau yang terkandung di dalamnya
d) Toksisitas yaitu Tingkatan Racun tersebut

2) Ruang lingkup
- Toksikologi Lingkungan
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau udara dan waktu bekerja, rekreasi , atau menelan.

-Toksikologi ekonomi
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologis dengan tujuan untuk mencapai efek khusus.
Contoh: Pestisida

-Toksikologi kehakiman
Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
Aspek medis mengenai diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
Aspek hukum tentang perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya tersebut.

-Toksikologi obat
Mencakup :
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan
b. kombinasi obat pemakaian dengan
kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis
berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik

-Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

-Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan
Contoh
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman

-Toksikologi pestisida
Contoh
a. herbisida
b. insektisida
c. bakteriosida
d. fungisida
e. rodentisida
f. nematisida
g. pupuk

-Toksikologi industri
Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

-Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat dan tujuan tersebut serta penggunaannya untuk kriminal termasuk bunuh diri.

-Toksikologi Forensik Meliputi
a. kemungkinan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. mempelajari zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. kematian korban pembunuhan

-Toksikologi perang
Mencakup penggunaan:
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang
c. bahan pembubar demonstran

-Toksikologi sinar
Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang
kedokteran dan industri.

-Toksikologi analitik melihat
dan mengukur dari kimia yg ditemui

-Toksikologi kelautan
Mengkaji efek polutan yang merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, mengetahui toksin alami yg memungkinkan digunakan sediaan farmasi

-Toksikologi patologis
Mengkaji efek suatu zat yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

-Toksikologi epidemiologi
Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yang sudah terjadi, dan hal-hal yang akan terjadi

3) 3 contoh toksik
Zat adiktif, alkohol, nematisida
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Bella Selvi Lestari 2013024008 -
Nama : Bella Selvi Lestari
NPM : 2013024008
Izin menjawab Bu,

1. Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mengkaji racun terhadap makhluk hidup. Setiap racun memiliki batas ambang, apabila melwati batas ambang maka akan terjadi keracunan. Toksikologi merupakan ilmu muti disiplin karena melibatkan berbagai cabang pengetahuan diluar Biologi yang mendukung. 
Kata racun ”toxic” adalah bersaral dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya
terdapat racun. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.

Telah dipostulatkan oleh Paracelcius, bahwa sifat toksik suatu tokson sangat ditentukan oleh dosis (konsentrasi tokson pada reseptornya). Artinya kehadiran suatu zat yang berpotensial toksik di dalam suatu organisme belum tentu menghasilkan juga keracunan. Paracelcius adalah nama samaran dari Philippus Aureolus Theophratus Bombast von Hohenheim (1493-1541), toksikolog besar, yang pertama kali meletakkan konsep dasar dasar dari toksikologi. Dalam postulatnya menyatakan:

"Semua zat adalah racun dan tidak ada zat yang tidak beracun, hanya dosis yang membuatnya tidak beracun".

Toksin Clostridium botulinum, adalah salah satu contoh tokson, dimana dalam konsentrasi yang sangat rendah (10-9 mg/kg berat badan), sudah dapat mengakibatkan efek kematian. Berbeda dengan metanol, baru bekerja toksik pada dosis yang melebihi 10 g. Pengobatan parasetamol yang direkomendasikan dalam satu periode 24 jam adalah 4 g untuk orang dewasa dan 90 mg/kg untuk anak-anak. Namun pada penggunaan lebih dari 7 g pada orang dewasa dan 150 mg/kg pada anak-anak akan menimbulkan efek toksik.

Dengan demikian, resiko keracunan tidak hanya tergantung pada sifat zatnya sendiri, tetapi juga pada kemungkinan untuk berkontak dengannya dan pada jumlah yang masuk dan diabsorpsi. Dengan lain kata tergantung dengan cara kerja, frekuensi kerja dan waktu kerja. Antara kerja (atau mekanisme kerja) sesuatu obat dan sesuatu tokson tidak terdapat perbedaan yang prinsipil, ia hanya relatif. Semua kerja dari suatu obat yang tidak mempunyai sangkut paut dengan indikasi obat yang sebenarnya, dapat dinyatakan sebagai kerja toksik.

Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

2. Ruang lingkup Toksikologi

Toksikologi lingkungan

Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.

Toksikologi ekonomi

Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.

Toksikologi kehakiman

Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
Aspek hukum menyangkut perolehan informasi
hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.

Toksikologi obat

Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik

Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan

Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

Toksikologi bahan makanan

Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan

Contoh
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman

Toksikologi industri

Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

Toksikologi aksidental

Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

Toksikologi forensik

Meliputi:
a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. mayat korban pembunuhan

Toksikologi perang

Mencakup penggunaan
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang c. bahan pembubar demonstran

Toksikologi sinar

Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.

Toksikologi kelautan

Mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi.

Toksikologi patologi

Mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

Toksikologi epidemilogi

Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi.

3. Contoh 
1. Taksikologi lingkungan
Contoh : Pemakaian masker pada saat covid 19

2. Taksikologi Ekonomi
Contoh : Pestisida

3. Taksikologi Kehakiman
Contoh : Di tv terjadinya Kriminalitas

4. Toksikologi Obat
Contoh : Kombinasi Obat dengan kosmetika

5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh : Rokok,Alkohol

6. Toksikologi bahan makanan
Contoh : Aditif, bahan penjernih, keregensia rasa, makanan yang di lapisi lilin

7. Toksikologi aksidental
Contoh : Bunuh diri

8. Toksikologi forensik
Contoh : penelitian terhadap tubuh yang telah di bunuh, penelitian terhadap pemakaian narkoba

9. Toksikologi perang
Contoh : rekayasa DNA cabe yang mengandung virus agar berdampak mematikan

10. Toksikologi sinar
Contoh : Sinar radioaktif yang membuat kemandulan
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by shelly windi sari 2013024016 -
Nama : Shelly Windi Sari
NPM : 2013024016
Izin menjawab Ibu,
1. Multidisiplin adalah cara pandang yang melibatkan minimal dua disiplin ilmu lain dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu secara bersama-sama. Pada toksikologi contohnya yaitu Toksikologi forensik, adalah penerapan Toksikologi
untuk membantu investigasi medikolegal dalam kasus kematian, keracunan maupun penggunaan obat-obatan. Dalam hal ini, toksikologi mencakup pula disiplin ilmu lain seperti kimia analitik,
farmakologi, biokimia dan kimia kedokteran. Yang menjadi perhatian utama dalam toksikologi forensik bukanlah keluaran aspek hukum dari investigasi secara toksikologi, namun mengenai teknologi dan
teknik dalam memperoleh serta menginterpretasi
hasil seperti: pemahaman akan zat, sumber penyebab keracunan/pencemaran, metode
pengambilan sampel dan metode analisa, interpretasi data terkait dengan gejala/efek atau dampak yang
timbul serta bukti-bukti lainnya yang tersedia.

2. Ruang lingkup merupakan batasan banyaknya subjek yang tercakup dalam sebuah masalah. Artinya, ruang lingkup toksikologi adalah Secara umum memiliki makna batasan subjek yang dipelajari dalam hal toksikologi.Hakikatnya ruang lingkup toksikologi dibagi menjadi tiga yakni toksikologi lingkungan, toksikologi ekonomi, dan toksikologi kehakiman. Akan tetapi,saat ini ruang lingkup toksikologi sudah cukup luas, diantaranya ada Toksikologi obat, toksikologi obat yang menimbulkan ketagihan, toksikologi bahan makanan, toksikologi pestisida, toksikologi industri, toksikologi forensik, toksikologi sinar, toksikologi analitik dan toksikologi kelautan.


3. Contoh lingkup toksikologi yaitu :
1)Toksikologi lingkungan berhubungan dengan dampak zat kimiayang berpotensi merugikan, yang muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Pada dasarnya enviromental toksikologi itu tidak lepas dari ekotoksikologi.
2) Toksikologi Kehakiman(Forensik) adalah menekunkan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan. melakukan analisis kualitatif maupun kuantitatif dari racun dari bukti fisik dan menerjemahkan temuan analisisnya ke dalam ungkapan apakah ada atau tidaknya racun yang terlibat dalam tindak kriminal, yang dituduhkan, sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensik) di pengadilan.
3) Toksikologi ekonomi Adalah suatu pembahasan toksikologi yang menjurus pada efek-efek berbahaya dari substansi khusus yang berhubungan dengan kebutuhan manusia seperti bahan pengawet makanan dan pestisida.

Terima kasih
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Silvia Julianti 2013024014 -
Assalamualikum Warrahmatulah Wabarakatuh
Nama : Silvia Julianti
NPM : 2013024014

Izin menjawab bu.
1. Ilmu toksikologi sangat luas /multidisiplin. Toksikologi lingkungan dapat dipahami sebagai satu disiplin ilmu yang merupakan multidisiplin Artinya, ia terbentuk dari berbagai disiplin ilmu, baik itu dari ilmu murni (pure science) seperti biologi, kimia, biokimia maupun ilmu terapan (applied science) seperti kedokteran, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan demikian, layaknya ilmu yang lain, toksikologi lingkungan bersifat inklusif (terbuka) terhadap kemajuan ilmu-ilmu lain, dalam perkembangannya ke depan. Duffus (1980) menyatakan bahwa tugas utama ahli toksikologi lingkungan adalah mempelajari secara objektif risiko-risiko yang dihasilkan dari adanya senyawa-senyawa beracun pada lingkungan. Dengan demikian, toksikologi lingkungan sebagai ilmu jelas akan senantiasa berkembang. Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.
Toksikologi dibagi menjadi 4 yaitu :
  1. Toksikologi : ilmu terkait dengan senyawa kimia yang merugikan
  2. Toksik : sifatnya yang merugikan
  3. Toksin : zatnya yang merugikan
  4. Toksisitas  : tingkatan racun
  • Toksikologi Lingkungan: Menguraikan efek berbahaya zat kimia (pencemar lingkungan, makanan dan air) yang tidak disengaja pada jaringan biologi (lebih khusus manusia)
  • Toksikologi ekonomi : Menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mendapatkan pengaruh/efek bermanfaat yang khas (mis. Obat, zat makanan, pestisida)
  • Toksikologi kehakiman : Menangani aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia baik yang dipajankan secara sengaja atau tidak sengaja.
  • Toksikologi obat : menguraikan efek samping obat, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetik, dosis obat yang berlebihan, pengujian obat yang potensial toksik dan toleransi obat pada fase praklinik.
  • Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan : ada aditif dan adiktif.
  • Toksikologi bahan makanan:  menguraikan Zat tambahan yang dapat merugikan. Contoh penambahan zat aditif, residu antibiotik, bahan penjernih dan bahan pelindung  tanaman.
  • Toksikologi industri : mencangkup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri.
  • Toksikologi aksidental : berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

3. Dalam lingkup toksikologi sering digunakan beberapa istilah yang mirip yaitu, racun, toksin, toksikan yang memiliki arti yang mirip tetapi berbeda. Berikut beberapa definisi yang perlu dipahami. 
  • Racun. Menurut Taylor, “Racun adalah setiap bahan atau zat yang dalam jumlah tertentu bila masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan reaksi kimiawi yang akan menyebabkan penyakit dan kematian”. Menurut Dorland Dictionary: Racun adalah setiap zat yang bila dalam jumlah sedikit ditelan atau dihirup atau diserap atau dioleskan atau disuntikkan ke dalam tubuh atau dihasilkan dalam tubuh, memiliki aksi kimiawi dan menyebabkan kerusakan pada struktur atau gangguan fungsi yang menimbulkan gejala, penyakit atau kematian. 
  • Toksin. Racun (poison) adalah zat yang memiliki efek berbahaya pada organisme hidup. Sedangkan toksin adalah racun yang diproduksi oleh organisme hidup. “Bisa”(venom) adalah racun yang disuntikkan dari organisme hidup ke makhluk lain. “Bisa” (venom) adalah toksin dan toksin adalah racun, tidak semua racun adalah toksin, tidak semua toksin adalah venom. 
  • Venom atau “bisa”. Racun dan “bisa” (venom) adalah toksin, karena toksin didiskripsikan secara sederhana sebagai bahan kimia yang diproduksi secara biologis yang mengubah fungsi normal organisme lain. 
  • Toksikan adalah produk buatan manusia, produk buatan yang dipaparkan ke lingkungan karena aktivitas manusia; Contohnya adalah produk limbah industri dan pestisida. 
  • Toksoid adalah toksin yang tidak aktif atau dilemahkan. Toksin adalah racun yang dibuat oleh organisme lain yang bisa membuat kita sakit atau membunuh kita. Dengan kata lain, toksin beracun. Toksoid tidak lagi beracun tetapi masih sebagai imunogenik sebagai toksin dari mana ia berasal. 
  • Xenobiotik  berasal dari bahasa Yunani: Xenos yang artinya asing. Xenobiotik adalah zat asing yang secara alami tidak terdapat dalam tubuh manusia. Contoh: obat obatan, insektisida, zat kimia.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Salsa Noraliza 2013024002 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Salsa Noraliza
NPM : 2013024002

1. Toksikologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang amat luas penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja. Toksikologi juga merupakan ilmu yang cukup pesat perkembangannya hingga melahirkan beberapa cabang ilmu toksikologi berdasarkan ilmu dan aplikasinya. Toksikologi mencakup multidisiplin sebagaimana ilmu kedokteran yang meliputi bidang-bidang terkait. Dasar toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dana patologi. Toksikologi berperan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain dalam industri makanan, yaitu penggunaan zat aditif makanan; dalam dunia pertanian, yaitu penggunaan pestisida; dan dalam industri kimia, yaitu berkaitan dengan pelarut dan komponen lain dalam proses produksi suatu bahan kimia. Toksikologi digunakan untuk mengkaji perilaku bahan kimia dan dampak negatif yang ditimbulkannya, baik terhadap manusia maupun lingkungan.
Toksikologi dalam perkembangannya berperan penting dalam menunjang berbagai subdisiplin ilmu lainnya. Pada awalnya dunia toksikologi berkembang seiring dengan perkembangan ilmu farmakologi. Kini toksikologi dapat berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu. Kedua disiplin ilmu tersebut sebenarnya memiliki kemiripan baik metode maupun tujuan keilmuan, antara lain mempelajari mekanisme perubahan suatu bahan kimia dalam sistem biologi.

2. arti ruang lingkup adalah luasnya subjek yang tercakup. Jadi ruang lingkup toksikologi adalah luasnya subjek yang dipelajari dalam cakupan toksikologi. Ruang lingkup toksikologi ini terdiri dari ruang lingkup lingkungan, ekonomi, kehakiman, obat, toksikologi yang menimbulkan ketagihan, bahan makanan, pestisida, industri, aksidental, forensik, perang, sinar, analitik, kelautan, patologi dan epidemilogi

3. - Toksikologi lingkungan
menyangkut efek berbahaya zat kimia Yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi atau ingesti

- Toksikologi bahan makanan
zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan bagi tubuh, seperti penggunaan aditif, residu antibiotik,koregnesia rasa, bahan penjernih, dan bahan pelindung tanaman.

- Toksikologi ekonomi
efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai maksud tertentu. Contoh: pestisida
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Shinta Aulia Adesta 2013024032 -
Nama: Shinta Aulia Adesta
NPM: 2013024032
Izin menjawab, Bu.

1. Toksikologi lingkungan adalah multidisiplin bidang ilmu cabang toksikologi yang merupakan studi dampak bermacam-macam zat kimia yang berpotensi merugikan, dan tidak sengaja ditemukan pada jaringan biologi serta muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Istilah lingkungan mencakup udara, tanah, dan air.
Toksikologi adalah cabang ilmu yang dimana mempelajari tentang sifat pengaruh dan cara mendeteksi agen toksik. psikologi itu berasal dari bahasa Yunani yakni toksikan yang berarti racun dan logos yang berarti ilmu. Sehingga Truhaut (1974) mendefinisikan toksikologi itu sebagai suatu ilmu pengetahuan mengenai substansi beracun yang dapat menyebabkan perubahan atau gangguan fungsi fungsi organisme sehingga bisa memberikan dampak serius dan berbahaya bagi organisme target seperti kematian.

2. Sesungguhnya toksikologi merupakan perpaduan berbagai ilmu sehingga untuk mempelajari harus dibekali dengan ilmu-ilmu yang lain. dasar pembagian ruang lingkup pokok kajian toksikologi adalah cara pengerjaan dan pokok atau masalah yang dikaji. Cara pemesanan di bagian atas pemesanan tidak sengaja dan sengaja. Sedangkan pokok yang dikaji dibedakan berdasarkan bidang toksikologi secara umum. Seperti masalah lingkungan, ekonomi dan forensik. Pada dasarnya ruang lingkup toksikologi itu terbagi atas 3 yaitu
1. Toksikologi lingkungan
Toksikologi lingkungan adalah multidisiplin bidang ilmu cabang toksikologi yang merupakan studi dampak bermacam-macam zat kimia yang berpotensi merugikan, dan tidak sengaja ditemukan pada jaringan biologi serta muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Istilah lingkungan mencakup udara, tanah, dan air.
2. Toksikologi ekonomi / forensik
Toksikologi forensik
merupakan cabang toksikologi yang mengkaji aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia pada manusia. Psikologi ini menekankan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan. psikologi itu menekankan aspek medis dan aspek hukum dari bahan-bahan berbahaya yang baik secara sengaja maupun tidak sengaja diekspos.
2. Toksikologi kehakiman
adalah cabang toksikologi yang menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang dengan sengaja dipertahankan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai pengaruh atau efek khas, seperti obat, zat tambahan makanan dan pestisida. suatu zat dikatakan racun bila zat tersebut menyebabkan efek yang merugikan pada penggunanya. namun dalam kehidupan sehari-hari yang dikatakan racun adalah zat dengan resiko kerusakan yang relatif besar. berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembuktian racun pada konsentrasi yang toksik mempunyai arti penting karena dengan mengetahui adanya bahaya pada saat yang tepat.

3. Di lapangan, pembagian toksikologi berdasarkan aplikasinya di berbagai sektor dunia kerja dan dunia usaha antara lain adalah seperti berikut
1. Toksikologi Industri atau Toksikologi Okupasi, yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan toksikologi pada pekerja yang terpajan;
2. Toksikologi Klinik, yang mempelajari efek toksikan pada organ spesifik dan kesehatan pada umumnya serta pengelolaannya;
3. Toksikologi Forensik, yang mempelajari segala teknik analitis dan keterampilan untuk kepentingan medikolegal;
4. Toksikologi Pertanian, yang mempelajari toksikan yang ada pada bidang pertanian, seperti pestisida dan pupuk;
5. Toksikologi Lingkungan, yang mempelajari “nasib” toksikan di lingkungan serta dampaknya pada ekosistem dan manusia.
Ruang lingkup dan komponen primer yang dipelajari dalam ilmu toksikologi lingkungan adalah menyangkut masalah: (1) sumber racun—termasuk jenis, jumlah dan sifatnya; (2) distribusi di dalam media udara, tanah dan air; (3) dan efek toksisitasnya terhadap flora, fauna (liar), tanaman, hewan ternak, dan manusia (Sudarjat & Siska Rasiska, 2006: 8).
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Yessica Solafide Siregar 2013024050 -
Nama : Yessica Solafide Siregar
NPM : 2013024050

Izin menjawab Ibu,
1. Toksikologi adalah ilmu pengetahuan terkait kerja senyawa kimia yang dapat merugikan semua organisme. Toksikologi sebagai ilmu multidisiplin adalah ilmu yang melibatkan atau ilmu yang dapat dengan bebas meminjam beberapa ilmu dasar, antara ilmu-ilmu biologi, kimia, patologi, fisiologi, farmalogi, kesehatan masyarakat dan imunologi.

2. Ruang lingkup batasan banyaknya subjek yang tercakup dalam sebuah masalah. Secara umum memiliki makna batasan. Jadi ruang lingkup toksikologi adalah batasan banyaknya subyek yang tercakup dalam ilmu toksikologi. 
Adapun ruang lingkup Toksikologi yaitu : 
a. Toksikologi lingkungan, menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi atau ingesti.
b. Toksikologi ekonomi, menyangkut efek berbahaya zat kimia dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek yang khusus.
c. Toksikologi kehakiman, mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia. Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia. Aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.
d. Toksikologi obat, mencakup kerja samping obat yang tidak diinginkan, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika, keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih, dan lain-lain.
e. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan, contohnya kecanduan rokok dengan kanker paru-paru.
f. Toksikologi bahan makanan, Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan.
g. Toksikologi pestisida, contohnya herbisida, insektisida, bakteriosida, fungsisida, rodentisida, nematisida, pupuk.
h. Toksikologi industri, Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).
i. Toksikologi aksidental, Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.
j. Toksikologi forensik, meliputi penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah, serta mayat korban pembunuhan.
k. Toksikologi perang, mencakup penggunaan nubika dalam perang dan racun tanaman dalam perang.
l. Toksikologi sinar, kerusakan yang disebabkan oleh sinar. Contohnya penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik.
m. Toksikologi analitik, identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yang ditemui.
n. Toksikologi kelautan, Mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi.
o. Toksikologi patologi, mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal.
p. Toksikologi epidemilogi, percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi.

3. 3 Contoh lingkup Toksikologi :
1) Toksikologi lingkungan
Contoh, aktivitas pabrik yang mengeluarkan limbah B3 sementara pengelolaan limbah B3 tersebut tidak diatur dengan baik. Cara pembuangan limbah yang salah sehingga berbaur dengan lingkungan dan mencemari lingkungan.
2) Toksikologi Ekonomi
Contoh, obat, zat makanan, dan pestisida.
3) Toksikologi Forensik
Contoh, kasus kematian akibat penggunaan propofol
4) Toksikologi Industri
Contoh, keracunan debu Titanium Dioksida pada karyawan pabrik
5) Toksikologi Bahan Makanan
Contoh, penggunaan aditif, residu antibiotik dan koregensia rasa.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Nurul Afifah Luthfiani 2013024028 -
Nama : Nurul Afifah Luthfiani
NPM : 2013024028

Izin menjawab bu,

1. Kata racun ”toxic” adalah bersaral dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya
terdapat racun. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.
Telah dipostulatkan oleh Paracelcius, bahwa sifat toksik suatu tokson sangat ditentukan oleh dosis (konsentrasi tokson pada reseptornya). Artinya kehadiran suatu zat yang berpotensial toksik di dalam suatu organisme belum tentu menghasilkan juga keracunan. Paracelcius adalah nama samaran dari Philippus Aureolus Theophratus Bombast von Hohenheim (1493-1541), toksikolog besar, yang pertama kali meletakkan konsep dasar dasar dari toksikologi.
Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi.

2. Ruang lingkup toksikologi pada awalnya didasari oleh tiga bidang, yaitu toksikologi deskriptif, toksikologi mekanistik, dan toksikologi regulatori.
Dalam perkembangannya, ketiga bidang dasar ini kemudian yang mendasari pemanfaatan data toksikologi untuk kajian risiko (risk assessment) dan ditunjang oleh toksikologi informatika.
Toksikologi Deskriptif mengkaji efek toksik bahan kimia dalam ruang lingkup dosis atau pajanan yang umumnya dilakukan dengan uji toksisitas, mencakup protokol uji toksistas akut, subakut, atau kronik. Hasil studinya merupakan data toksisitas. Data toksisitas yang dihasilkan dapat digunakan untuk evaluasi keselamatan toksikan, sebagai komponen kunci untuk penilaian risiko yang digunakan oleh toksikologi regulatori dalam penetapan peraturan dan berkontribusi dalam pengembangan toksikologi mekanistik melalui pengembangan hipotesis.
Toksikologi Mekanistik, atau disebut juga Toksikologi Biokimia, mengkaji mekanisme terjadinya efek toksik di dalam tubuh organisme hidup, yaitu mekanisme terjadinya reaksi atau perubahan selular, biokimia, dan/atau molekular di dalam sistem biologis yang diakibatkan oleh toksikan. Toksikologi mekanistik sangat berguna dalam penilaian risiko kesehatan.
Toksikologi Regulatori mengkaji data yang dikumpulkan dari toksikologi deskriptif, toksikologi mekanistik, dan hasil penelitian lainnya untuk mengambil keputusan tentang penggunaannya serta menentukan batas aman penggunaanya, walaupun dalam penetapannya melibatkan faktor sosial, ekonomi, dan faktor lainnya. Contohnya adalah penetapan nilai ambang batas suatu bahan kimia.
Toksikologi Informatika, bidang kajiannya adalah mengumpulkan, mengompilasi, dan menyebarluaskan informasi toksikolgi, termasuk menganalisis, menginterpretasikan, dan membuat simpulan dari data yang didapat, seperti yang dicantumkan dalam lembar keselamatan material atau yang dikenal sebagai Material Safety Data Sheet (MSDS).
Penilaian Risiko mengkaji besar risiko terjadinya dampak pada populasi yang terpajan toksikan dengan menggunakan hasil studi deskriptif dan mekanistik tentang toksikan, dihubungkan dengan tingkat pajanan toksikan.

Saat ini toksikologi juga sudah berkembang menjadi integrasi dari berbagai bidang keilmuan, antara lain ilmu kedokteran, farmasi, biologi, kimia, fisika, matematik, statistik, komputer (modelling), biologi molekuler, kesehatan masyarakat, keselamatan dan kesehatan kerja, ilmu lingkungan, makanan, dan kosmetik.

3. • Toksikologi Lingkungan
Menguraikan pemajanan (exposure) zat kimia (pencemaran lingkungan, makanan dan air) yang tidak disengaja pada jaringan biologi (terlebih khusus manusia) atau berhubungan dengan dampak zat kimia yang berpotensi merugikan lingkungan.

• Toksikologi Ekonomi
Merupakan cabang toksikologi yang menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia, yang dengan sengaja dipejankan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai pengaruh atau efek khas, seperti : obat, zat tambahan makanan dan pestisida.

• Toksikologi Forensik
Merupakan cabang toksikologi yang mengkaji aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia pada manusia.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Reny Septina Dewi 2013024004 -
Nama : Reny Septina Dewi
NPM : 2013024004
Izin menanggapi, Bu.

1. Toksikologi sebagai multidisiplin ilmu adalah keterkaitan dengan pemahaman mekanisme efek beracun yang dihasilkan bahan kimmia pada jaringan hidup atau organism; studi tentang kondisi (termasuk dosis) di mana paparan bahan kimia pada makhluk hidup berbahaya.

2. Ruang lingkup toksikologi antara lain:
1) Toksikologi lingkungan, yaitu menyangkut efek berbahaya zat kimia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, dsb.
2) Toksikologi ekonomi, yaitu menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.
3) Toksikologi hukum, yaitu mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia. Selain itu aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.
4) Toksikologi obat, yaitu mencakup kerja samping obat yang tidak diinginkan, kombinasi pemakaian obat dengan, kosmetika, keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih, pengujian obat yang potensial toksik, toleransi obat pada fase praklinik.
5) Toksikologi yang menimbulkan ketagihan, yaitu sebagai contoh kecanduan rokok yang dapat mengakibatkan kanker paru-paru, psikotoprika yang menyebabkan dekadensi moral, serta peminum alcohol yang dapat menyebabkan gangguan jantung.
6) Toksikologi bahan makanan, yaitu keterkaitan dengan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan.
7) Toksikologi industry, yaitu mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industry.
8) Toksikologi aksidental, yaitu kecelekaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun.
9) Toksikologi forensic, yaitu penentuan kadar alcohol dalam napas dan darah, identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba, doping pada olahragawan, dan mayat korban pembunuhan.
10) Toksikologi perang, yaitu mencakup penggunaan nubika dalam perang, racun tanaman (defolian) dalam perang, dan bahan pembubar demonstran.
11) Toksikologi sinar, yaitu kerusakan yang disebabkan oleh sinar.
12) Toksikologi analitik, yaitu identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yg ditemui.
13) Toksikologi kelautan, yaitu mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi.
14) Toksikologi patologi, yaitu mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal.
15) Toksikologi epidemilogi, yaitu percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi.

3. Contoh lingkup toksikologi, yaitu:
1) Toksikologi sinar, contohnya yaitu penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik dan penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.
2) Toksikologi pestisida, contohnya yaitu herbisida, insektisida, bakteriosida, fungisida, rodentisida, nematisida.
3) Toksikologi bahan makanan, contohnya yaitu penggunaan aditif, residu antibiotic, koregensia rasa.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Naura Aya Tsabita 2013024038 -
Nama : Naura Aya Tsabita
NPM : 2013024038

Izin menjawab bu,

1. Kata racun ”toxic” adalah bersaral dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.
sifat toksik suatu tokson sangat ditentukan oleh dosis (konsentrasi tokson pada reseptornya). Artinya kehadiran suatu zat yang berpotensial toksik di dalam suatu organisme belum tentu menghasilkan juga keracunan.
resiko keracunan tidak hanya tergantung pada sifat zatnya sendiri, tetapi juga pada kemungkinan untuk berkontak dengannya dan pada jumlah yang masuk dan diabsorpsi. Dengan lain kata tergantung dengan cara kerja, frekuensi kerja dan waktu kerja. Antara kerja (atau mekanisme kerja) sesuatu obat dan sesuatu tokson tidak terdapat perbedaan yang prinsipil, ia hanya relatif. Semua kerja dari suatu obat yang tidak mempunyai sangkut paut dengan indikasi obat yang sebenarnya, dapat dinyatakan sebagai kerja toksik.
Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

2. Terdapat beberapa ruang lingkup toksikologi yaitu :

1. Toksikologi Lingkungan
Toksikologi ini Menyangkut terhadap efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau udara dan waktu berkegiatan.

2. Toksikologi ekonomi
Taksokologi ini Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologis dengan tujuan untuk mencapai efek khusus.

3. Toksikologi kehakiman
Pada toksikologi ini Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.

4. Toksikologi obat
Pada toksikologi ini mencakup beberapa hal, yaitu :
a) kerja samping obat yang tidak diinginkan
b) kombinasi obat pemakaian dengan kosmetika
c) keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d) pengujian obat yang potensial toksik
e) toleransi obat pada fase praklinik

5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika (menghirup lem aibon)
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

6. Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan
Contoh :
a) penggunaan aditif
b) residu antibiotik
c) koregensia rasa
d) bahan penjernih
e) bahan pelindung tanaman (seperti buah yang diberikan pelindung, maka harus kita bersihkan)

7. Toksikologi pestisida
Contoh
a) herbisida
b) insektisida
c) bakteriosida
d) fungisida
e) rodentisida
f) nematisida
g) pupuk

8. Toksikologi industri
Pada toksikologi ini mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

9. Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat dan tujuan tersebut serta penggunaannya untuk kriminal termasuk bunuh diri.

10. Toksikologi Forensik Meliputi
a) kemungkinan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b) mempelajari zat yang dicurigai sebagai narkoba
c) doping pada olahragawan
d) kematian korban pembunuhan (seperti kasus nya mirna)

11. Toksikologi perang
Mencakup penggunaan:
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang
c. bahan pembubar demonstran

12. Toksikologi sinar
Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang
kedokteran dan industri.

13. Toksikologi analitik melihat
dan mengukur dari kimia yg ditemui

14. Toksikologi kelautan
Mengkaji efek polutan yang merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, mengetahui toksin alami yg memungkinkan digunakan sediaan farmasi. Pada toksikologi ini sangatlah berpengaruh kepada negara kita karena Indonesia lebih banyak daerah kelautan nya

15. Toksikologi patologis
Mengkaji efek suatu zat yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

16. Toksikologi epidemiologi
Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yang sudah terjadi, dan hal-hal yang akan terjadi.

3. 3 contoh lingkup toksikologi, yaitu :
1. Toksikologi ekonomi
Taksokologi ini Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologis dengan tujuan untuk mencapai efek khusus. Contoh : Pestisida

2. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika (menghirup lem aibon)
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

3. Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan
Contoh :
a) penggunaan aditif
b) residu antibiotik
c) koregensia rasa
d) bahan penjernih
e) bahan pelindung tanaman
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Anjelita Audina Ali 2013024052 -
Nama : Anjelita Audina Ali
NPM : 2013204052
Izin menanggapi pertanyaan ibu,

1. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. Toksin Clostridium botulinum, adalah salah satu contoh tokson, dimana dalam konsentrasi yang sangat rendah (10-9 mg/kg berat badan), sudah dapat  mengakibatkan efek kematian. Berbeda dengan metanol, baru bekerja toksik pada dosis yang melebihi 10 g. Pengobatan parasetamol yang direkomendasikan dalam satu periode 24 jam adalah 4 g untuk orang dewasa dan 90 mg/kg untuk anak-anak. Namun pada penggunaan lebih dari 7 g pada orang dewasa dan 150 mg/kg pada anak-anak akan menimbulkan efek toksik. Dengan demikian, resiko keracunan tidak hanya tergantung pada sifat zatnya sendiri, tetapi juga pada kemungkinan untuk berkontak dengannya dan pada jumlah yang masuk dan diabsorpsi. Dengan lain kata tergantung dengan cara kerja, frekuensi kerja dan waktu kerja. Antara kerja (atau mekanisme kerja) sesuatu obat dan sesuatu tokson tidak terdapat perbedaan yang prinsipil, ia hanya relatif. Semua kerja dari suatu obat yang tidak mempunyai sangkut paut dengan indikasi obat yang sebenarnya, dapat dinyatakan sebagai kerja toksik. Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek  berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

2. Pada dasarnya ruang lingkup toksikologi terbagi atas tiga yakni toksikologi lingkungan, toksikologi ekonomi, dan toksikologi kehakiman. Akan tetapi saat ini cangkupan ruang lingkup toksikologi cukup luas diantaranya Toksikologi obat, toksikologi obat yang menimbulkan ketagihan, toksikologi bahan makanan, toksikologi pestisida, toksikologi industri, toksikologi forensik, toksikologi sinar, toksikologi analitik dan toksikologi kelautan. 


3.
• Toksikologi lingkungan berhubungan dengan dampak zat kimia yang berpotensi merugikan, yang muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Contohnya zat kimia yang mengakibatkan pencemaran lingkungan
• Toksikologi Kehakiman (Forensik) adalah menekunkan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan. melakukan analisis kualitatifmaupun kuantitatif dari racun dari bukti fisik dan menerjemahkan temuan analis isnya ke dalam ungkapan apakah ada atau tidaknya racun yang terlibat dalam tindak kriminal, yang dituduhkan, sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensik) di pengadilan.
• Toksikologi ekonomi adalah suatu pembahasan toksikologi yang menjurus pada efek efek berbahaya dari substansi khusus yang berhubungan dengan kebutuhan manusia seperti bahan pengawet makanan dan pestisida.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Wulan Rahma Prastiwi 2013024034 -

Nama : Wulan Rahma PrastiwiP

NPM: 2013024034

Kelas : B

Izin menanggapi Ibu, 

1. Multidisiplin adalah studi dimana antara satu disiplin dan disiplin lain disejajarkan untuk mengatasi masalah tertentu secara bersama-sama. Toksikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai kerja senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme. Pertamaali diperkenalkan oleh M.J.B. Orfila (1787-1853) berdarah Spanyol = Bapak Toksikologi.  Fokus pada kajian efek bahaya zat kimia dan terapinya, dan memperkenalkan metode kuantitatif.E.g: di Jepang 1953 yaitu,  penyakit minamata  terkontaminasi methyl merkuri pada biota lautan dan pada 1960 itai-itai byo keracunan Cd (kadmium) melalui konsumsi ikan. 

Kesimpulan : Toksikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan senyawa kimia yang merugikan dan berbahaya. Toksik dalah sifat yang  mengakibatkan efek merugikan bagi yang menggunakannya. Toksin adalah suatu zat yang menyebabkan kerugian tersebut. Toksisitasadalah tingkatan dari berapa kadarnya kerugian yang ditimbulkan dari toksin tersebut.

2. Ruang lingkup adalah batasan banyaknya subjek yang tercakup dalam sebuah masalah. Secara umum memiliki makna batasan, sehingga ruang lingkup dalam toksikologi tersebut adalah : Toksikologi lingkungan, menyangkutefk berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti. Toksikologi ekonomi, menyangkutefek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus. Toksikologi kehakimann, mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia, aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia, dan aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.Toksikologi obat, mencakupkerja samping obat yang tidak diinginkan, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika, keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih, dan pengujian obat yang potensial toksik, serta toleransi obat pada fase praklinik.Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihann seperti kecanduan rokok dengan kanker paru-paru. Toksikologibahan makanan, berkaitan dengan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan. Toksikologi pestisida, berkaitan dengan pestisida atau senyawa kimia lain. Toksikologi industri, mencakupsemua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).Toksikologi aksidental, berkaitandengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.Toksikologi forensik, berkaitandengan hal-hal tenaga forensik. Toksikologi perang, mencakupenggunaan nubika dalam perang.Toksikologi sinar, berkaitan dengan kerusakanang disebabkan oleh sinar .Toksikologi analitik, seperti identifikasian pengukuran dari bahan kimia yg ditemui. Toksikologi kelautan, mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi. Toksikologi patologi, mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal.Toksikologi epidemilogi, seperti percobaanntuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi

3. A. Toksikologi bahan makanan, kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan. Contoh :penggunaan aditif, residu antibiotik, koregensia rasab, bahanpenjernihb, bahan pelindung tanaman.

B. Toksikologi sinar, seperti kerusakan yang disebabkan oleh sinar: penggunaannuklir untuk pembangkit listrik, ppenggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.

C. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan, contoh kecanduanrokok dengan kanker paru-parue, dekadensi moral dengan psikotropika, dan gangguanjantung dengan peminum alkohol

In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Yani Puspita Sari -
Nama : Yani Puspita Sari
NPM :2013024056
Izin menjawab

1. Toksikologi mencakup
multidisiplin sebagaimana ilmu kedokteran yang meliputi bidang-bidang terkait.
Dasar toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dana
patologi. Toksikologi berperan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain dalam
industri makanan, yaitu penggunaan zat aditif makanan; dalam dunia pertanian, yaitu
penggunaan pestisida; dan dalam industri kimia, yaitu berkaitan dengan pelarut dan
komponen lain dalam proses produksi suatu bahan kimia. Toksikologi digunakan
untuk mengkaji perilaku bahan kimia dan dampak negatif yang ditimbulkannya, baik
terhadap manusia maupun lingkungan.

2.Ruang lingkup toksikologi pada awalnya didasari oleh tiga bidang, yaitu
toksikologi deskriptif, toksikologi mekanistik, dan toksikologi regulatori (Gambar
1.3). Dalam perkembangannya, ketiga bidang dasar ini kemudian yang mendasari
pemanfaatan data toksikologi untuk kajian risiko (risk assessment) dan ditunjang
oleh toksikologi informatika. Dua bidang kajian pertama menyajikan informasi
tentang mekanisme toksisitas dan efek yang ditimbulkan oleh toksikan, sementara
tiga berikutnya memanfaatkan dan mengevaluasi informasi yang disajikan untuk
kepentingan penggunaan dan pengendalian toksikan.

Ruanh lingkup toksikologi:
A. Toksikologi lingkungan
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.

B. Toksikologi ekonomi
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.
Contoh: Pestisida

C. Toksikologi kehakiman
Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
Aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.

D. Toksikologi obat
Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan
b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis
berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik

E. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

F. Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan, Contoh:
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman

G. Toksikologi pestisida
Contoh
a. herbisida
b. insektisida
c. bakteriosida
d. fungisida
e. rodentisida
f. nematisida
g. pupuk
H. Toksikologi industri
Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).


I. Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

J. Toksikologi forensik
Meliputi:
a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. mayat korban pembunuhan

K. Toksikologi perang
Mencakup penggunaan:
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang
c. bahan pembubar demonstran

L. Toksikologi sinar
Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang
kedokteran dan industri.

M. Toksikologi analitik
identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yg ditemui

N. Toksikologi kelautan
Mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi

O. Toksikologi patologi
Mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

P. Toksikologi epidemilogi
Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi

3. -Toksikologi ekonomi,
Contoh: Pestisida

-Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan

Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru

b. Dekadensi moral dengan psikotropika
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

-F. Toksikologi bahan makanan, Contoh:
a. penggunaan aditig
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by OSY NADYA CRISTI 2013024010 -

Nama : Osy Nadya Cristi

NPM : 2013024010

1.)Awal mulanya toksikologi didefinisikan sebagai ‘ilmu yang mempelajari racun’. Istilah toksikologi berarti ‘ilmu racun’. Kata toksik dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Inggris toxic ‘beracun’ dan berkombinasi dengan logos ‘ilmu’. Kata toxic sendiri berasal dari bahasa Latin toxicus ‘racun’ (poison). Asal kata itu berasal dari Yunani kuno toxikon, yang dipakai pada anak panah yang dicelupkan pada bahan beracun. Toksikologi, dengan demikian, berhubungan dengan toxikos ‘busur’ dan toxikon ‘celupan anak panah’, dua kata Latin yang dipergunakan pada masa silam ketika anak panah yang dipakai untuk berperang mengandung racun (Klaassen, 2008).

Sebagai sebuah ilmu, toksikologi terus berkembang tidak hanya berfokus pada pengetahuan dan penggunaan pelbagai bahan-bahan racun (Klaassen, 2008). Toksikologi mencakup multidisiplin sebagaimana ilmu kedokteran yang meliputi bidang-bidang terkait. Dasar toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dana  patologi. Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

2.) Ruang Lingkup Toksikologi

Toksikologi lingkungan : Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti

Toksikologi ekonomi : Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.

Toksikologi kehakiman : Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
Aspek hukum menyangkut perolehan informasi
hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.

Toksikologi obat : Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik

Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol
Toksikologi bahan makanan : Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan
Contoh
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman

Toksikologi industry : Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

Toksikologi aksidental : Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

Toksikologi forensik
Meliputi:
a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. mayat korban pembunuhan

Toksikologi perang: Mencakup penggunaan
a. nubika dalam perang b. racun tanaman (defolian) dalam perang c. bahan pembubar demonstran

Toksikologi sinar :Kerusakan yang disebabkan oleh sinar: a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik b. penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.

Toksikologi kelautan : Mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi.

Toksikologi patologi : Mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

Toksikologi epidemilogi : Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi.

3.) 3 contoh toksik 

penggunaan zat adiktif,obat,alkohol,penggunaan pestisida; dan dalam industri kimia, serta kasus kematian akubat penggunaan propofol

In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Anisa Febrianti 2013024036 -
Nama: Anisa Febrianti
NPM: 2013024036

Izin menjawab, Bu.

1. Toksikologi sebagai ilmu multidisiplin adalah memiliki keterlibatan/keterkaitan dengan ilmu-ilmu lain. Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mengkaji racun terhadap makhluk hidup. Setiap racun memiliki batas ambang, apabila melwati batas ambang maka akan terjadi keracunan. Toksikologi merupakan ilmu muti disiplin karena melibatkan berbagai cabang pengetahuan diluar Biologi yang mendukung. Dasar ilmu toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dan patologi.
 
Toksikologi berperan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain dalam industri
makanan, yaitu penggunaan zat aditif makanan, dalam dunia pertanian, yaitu
penggunaan pestisida, dalam industri kimia, yaitu berkaitan dengan pelarut dan komponen lain dalam proses produksi suatu bahan kimia. Toksikologi digunakan untuk mengkaji perilaku bahan kimia dan dampak negatif yang ditimbulkannya, baik
terhadap manusia maupun lingkungan.

Toksikologi dalam perkembangannya berperan penting dalam menunjang
berbagai subdisiplin ilmu lainnya. Pada awalnya dunia toksikologi berkembang seiring
dengan perkembangan ilmu farmakologi. Kini toksikologi dapat berdiri sendiri sebagai
suatu disiplin ilmu.


2. Ruang Lingkup Toksikologi
Ruang lingkup toksikologi pada awalnya didasari oleh tiga bidang, yaitu toksikologi deskriptif, toksikologi mekanistik, dan toksikologi regulatori . Dalam perkembangannya, ketiga bidang dasar ini kemudian yang mendasari pemanfaatan data toksikologi untuk kajian risiko (risk assessment) dan ditunjang
oleh toksikologi informatika.

- Toksikologi lingkungan
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.

- Toksikologi ekonomi
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.

- Toksikologi Kehakiman
Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia

- Toksikologi obat
Berfokus kepada obat-obatan atau kefarmasian

- Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Kaitannya dengan zat-zat yang membuat ketagihan.

- Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan

- Toksikologi pestisida
Toksikologi yang berkaitan dengan pestisida

- Toksikologi industri
Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).


- Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

- Toksikologi forensik
Merupakan cabang toksikologi yang mengkaji aspek medis dan aspek
hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia pada manusia.

- Toksikologi perang
- Toksikologi Sinar
- Toksikologi Analitik
- Toksikologi kelautan
Mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi

- Toksikologi Patologi
Mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

- Toksikologi epidemiologi
Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi


3. Contoh lingkup toksikologi

A. Toksikologi Bahan Makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan. Contoh:
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman

B. Toksikologi lingkungan
Contoh kasus toksikologi lingkungan adalah aktivitas pabrik yang mengeluarkan limbah B3 sementara pengelolaan limbah B3 tersebut tidak diatur dengan baik. Cara pembuangan limbah yang salah sehingga berbaur dengan lingkungan dan mencemari lingkungan.

C. Toksikologi forensik
Merupakan cabang toksikologi yang mengkaji aspek medis dan aspek
hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia pada manusia.
Contoh:
a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. mayat korban pembunuhan


Terima kasih, Bu
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Sisilia Dela Anggraini 2013024040 -
Nama : Sisilia Dela Anggraini
NPM : 2013024040

Izin menanggapi,
1. Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mengkaji racun terhadap makhluk hidup. Setiap racun memiliki batas ambang, apabila melwati batas ambang maka akan terjadi keracunan. Kata racun ”toxic” adalah bersaral dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. Toksikologi merupakan ilmu muti disiplin karena melibatkan berbagai cabang pengetahuan diluar Biologi yang mendukung.

2. Ruang lingkup Toksikologi
- Toksikologi lingkungan adalah bidang ilmu yang mempelajari racun, yaitu berbagai senyawa kimia yang dapat mengakibatkan bahaya ketika masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui mulut atau kulit di dalam lingkungan.
- Toksikologi ekonomi, Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.Contoh: Pestisida
- Toksikologi kehakiman, Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia. Aspek medis menyangkut diagnosis danpenyembuhan dari efek berbahaya zat kimia. Aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.
- Toksikologi obat, Mencakup: kerja samping obat yang tidak diinginkan, kombinasi pemakaian obat, keracunan akut oleh obat pada dosis kosmetika berlebih, pengujian obat yang potensial toksik dan toleransi obat pada fase praklinik.
- Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan. Seperti Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru, Dekadensi moral dengan psikotropika dan Gangguan jantung dengan peminum alkohol.
- Toksikologi bahan makanan. Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan. Contoh: penggunaan aditif, residu antibiotik, koregensia rasa, bahan penjernih dan bahan pelindung tanaman.
- Toksikologi pestisida, Contoh : herbisida, insektisida, bakteriosida, fungisida, rodentisida, nematisida, pupuk.
_ Toksikologi industri, Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).
- Toksikologi aksidental. Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.
- Toksikologi forensik. Meliputi: penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah, identifikasi zat, yang dicurigai sebagai narkoba, doping pada olahragawan,mayat korban pembunuhan.
- Toksikologi perang. Mencakup penggunaan: nubika dalam perang, racun tanaman (defolian) dalam perang dan bahan pembubar demonstran.
- Toksikologi sinar, kerusakan yang disebabkan oleh sinar: seperti penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik dan penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.
- Toksikologi analitik, identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yang ditemui
- Toksikologi kelautan, mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yang memungkinkan dimanfaatkan sebagai sediaan farmasi.
- Toksikologi patologi, mengkaji efek suatu zat kimia yang menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal.
- Toksikologi epidemilogi. Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yang sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian ygang akan terjadi.

3. 3 contoh lingkup Toksikologi
- Toksikologi ekonomi, contoh : pestisida
- Toksikologi pestisida, contohnya pada pupuk dan insektisida.
- Toksikologi sinar, penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Wiwik Wulandari2013024054 -
Nama : Wiwik Wulandari
NPM : 2013024054
Izin menjawab ibu

1. Toksikologi sebagai ilmu mutlidisiplin adalah Toksikologi modern ia dapat dengan bebas meminjamkan beberapa ilmu dasar , guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek yang bermanfaat dari zat kimia, tetapi juga efeknya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

2. Ruang lingkup toksikologi adalah mencakup:
•Toksikologi lingkungan
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.

• Toksikologi ekonomi
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.

• Toksikologi kehakiman
Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia. Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia. Aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.

• Toksikologi obat
Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik

• Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan.

3.Contoh lingkup Toksikologi :
1) Toksikologi lingkungan
Contoh, aktivitas pabrik yang mengeluarkan limbah B3 sementara pengelolaan limbah B3 tersebut tidak diatur dengan baik. Cara pembuangan limbah yang salah sehingga berbaur dengan lingkungan dan mencemari lingkungan.
2) Toksikologi Ekonomi
Contoh, obat, zat makanan, dan pestisida.
3) Toksikologi Forensik
Contoh, kasus kematian akibat penggunaan propofol
4) Toksikologi Industri
Contoh, keracunan debu Titanium Dioksida pada karyawan pabrik
5) Toksikologi Bahan Makanan
Contoh, penggunaan aditif, residu antibiotik dan koregensia rasa.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by SILMI YANI 2013024018 -
Nama : Silmi Yani
NPM: 2013024018
izin menjawab bu,

1. Toksikologi adalah bidang ilmu yang mempelajari efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan. Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut.
Toksikologi modern merupakan bidang yang didasarkan oleh multi disiplin ilmu, ia dapat dengan bebas meminjamkan bebarapa ilmu dasar , guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek yang bermanfaat dari zat kimia, tetapi juga efeknya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

2. Toksikologi lingkungan

Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.

Toksikologi ekonomi

Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.

Toksikologi kehakiman

Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
Aspek hukum menyangkut perolehan informasi
hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.

Toksikologi obat

Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik

Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan

3.Contoh lingkup Toksikologi :
Toksikologi lingkungan

Contoh, aktivitas pabrik yang mengeluarkan limbah B3 sementara pengelolaan limbah B3 tersebut tidak diatur dengan baik. Cara pembuangan limbah yang salah sehingga berbaur dengan lingkungan dan mencemari lingkungan.

Toksikologi Ekonomi
Contoh, obat, zat makanan, dan pestisida.

Toksikologi Bahan Makanan

Contoh, penggunaan aditif, residu antibiotik dan koregensia rasa.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by elvira sesie ibirilia 2013024042 -
Nama : Elvira Sesie Ibirilia
NPM : 2013024042

Izin menjawab bu,
1. Toksikologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan. Toksikologi sebagai ilmu multidisiplin merupakan cabang ilmu yang melibatkan berbagai cabang ilmu lainnya selain biologi. Kata “Toxoc” berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata tox yang memiliki arti panah. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa oanah merupakan senjata yang dapat digunakan dalam peperangan yang pada anak panahnya terdapat racun. Toksikologi juga dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya dari berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan system biologi lainnya.
SIfat toksik suatu tokson sangat ditentukan oleh dosis,artinya kehadiran suatu zat yang berpotensi toksik didalam suatu organisme belum tentu menyebabkan keracunan bila digunakan tidak melampaui ambang batas. Demikian pula sebaliknya, jika suatu zat yang tidak berpotensi toksik dikonsumsi melampaui ambang batas, maka dapat beresiko menimbulkan keracunan.

2. Ruang lingkup toksikologi diantaranya yaitu:
a. Toksikologi lingkungan  menyangkut efek berbahaya zat kimia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada saat sedang melakukan rekreasi, bekerja atau menelan.
b. Toksikologi Ekonomi  Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi untuk mencapai tujuan khusus.
c. Toksikologi Kehakiman  mengkaji aspek medis dan hokum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
d. Toksikologi obat  mencakup kerja samping obat yang tidak diinginkan, kombinasi pemakaian obat dan kosmetika, keracunan kaut karena over dosis, pengujian obat yang potensial toksik, dan toleransi obat pada fase praklinik.
e. Toksikologi yang menimbulkan ketagihan  sebagai contoh kecanduan rokok dengan kanker paru – paru, psikotropika menyebabkan dekadensi moral dan peminum alcohol menyebabkan gangguan jantung.
f. Toksikologi bahan makanan  berkaitan dengan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan. Sebagai contoh penggunaan zat aditif, residu antibiotic, dan koregensia rasa.
g. Toksikologi industry  mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industry (aplikasi bahan kimia)
h. Toksikologi aksidental  mengkaji kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun
i. Toksikologi forensic  meliputi penentuan kadar alcohol dalam nafas dan darah, identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba, dan doping pada olahragawan.
j. Toksikologi perang  penggunaan nubika dalam perang, seperti penggunaan virus atau bakteri dalam peperangan
k. Toksikologi sinar  mengkaji kerusakan yang disebabkan oleh sinar
l. Toksikologi analitik  mengkaji zat kimia yang ditemukan
m. Toksikologi kelautan  mengkaji efek polutan yang merugikan biota laut
n. Toksikologi patologi  mengkaji zat yang menyebabkan fungsi jaringan tubuh manusia atau hewan tidak normal.
o. Toksikologi epidemilogi  percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yang telah terjadi dan hal apa yang akan terjadi.

3. Contoh lingkup toksikologi
– Toksikologi ekonomi, contohnya peptisida
- Toksikologi obat, contohnya penggunaan antibiotic melampaui ambang batas
- Toksikologi bahan makanan, contohnya penggunaan aditif, residu antibiotic, dan koregensia rasa
- Toksikologi aksidental, contohnya sianida
- Toksikologi perang, contohnya pemberian virus dan bakteri kepada musuh dalam perang

Terima Kasih, mohon maaf apabila ada kesalahan
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Fara Dila Puteri 2013024048 -
Nama : Fara Dila Puteri
NPM : 2013204048
Izin Menjawab Bu
1. Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari efek/dampak dari zat-zat yang merugikan organisme hidup dan sistem biologisnya serta mempelajari efek/dampak dari zat-zat yang merugikan organisme hidup dan sistem biologisnya. Kata racun ”toxic” adalah bersaral dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.Toksikologi modern menjadi bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar untuk mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.
2. Ruang Lingkup Toksikologi
• Toksikologi ekonomi Menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yg sengaja diberikan pd jaringan biologi dgn maksud utk mdpatkan pengaruh/efek bermanfaat yg khas (mis. Obat, zat makanan, pestisida)
• Toksikologi kehakiman Menangani aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia baik yg dipajankan scr sengaja atau tdk sengaja.
• Toksikologi Lingkungan: Menguraikan pemajanan (exposure) zat kimia (pencemar lingkungan, makanan dan air) yg tdk disengaja pd jaringan biologi (lebih khusus manusia)

3. Contoh toksikologi
a. Penggunaan penghambat kolinesterase sebagai indikator pejanan pestisida organofosfat dan berbagai parameter biokimia untuk memantau pajanan timbal.
b. Menggunakan indikator biologi seperti jenis ikan tertentu untuk memantau tingkat cemaran limbah cair insdustri sebelum dinyatakan aman untuk dilepaskan ke lingkungan.
c. Pengunaan pestisida

Terimakasih Bu
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Nadya Anom Permata 2013024044 -
Nama: Nadya Anom Permata
NPM: 2013024044
Izin menjawab bu

1. Kata racun ”toxic” adalah bersaral dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya
terdapat racun. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.

2. 1)Toksikologi lingkungan berhubungan dengan dampak zat kimiayang berpotensi merugi kan, yang muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Istilah lingku ngan mencakup udara, tanah, dan air.

2) Toksikologi Kehakiman (Forensik) adalah menekurkan diri pada aplikasi atau pemanf aatan ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan. melakukan analisis kualitatif maupun kuantitatif dari racun dari bukti fisik dan menerjemahkan temuan analis isnya ke dalam ungkapan apakah ada atau tidaknya racun yang terlibat dalam tinda k kriminal, yang dituduhkan, sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensik) di pengadilan.

3) Toksikologi ekonomi Adalah suatu pembahasan toksikologi yang menjurus pada efek efek berbahaya dari substansi khusus yang berhubungan dengan kebutuhan manusia seperti bahan pengawet makanan dan pestisida.

4) Toksikologi obat, yaitu mencakup kerja samping obat yang tidak diinginkan, kombinasi pemakaian obat dengan, kosmetika, keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih, pengujian obat yang potensial toksik, toleransi obat pada fase praklinik.

5) Toksikologi bahan makanan, Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan.

6) Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan seperti ada aditif dan adiktif. Ini menyebabkan kerusakan pada pengguna dalam jangka panjang.

7) Toksikologi pestisida, merupakan toksik yang meliputi herbisida, insektisida, bakteriosida, fungsisida, rodentisida, nematisida, pupuk.

8) Toksikologi sinar, kerusakan yang disebabkan oleh sinar.

9) Toksikologi kelautan, yaitu mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi.

10) Toksikologi industri
Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

11) Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

12) Toksikologi perang yang mencakup penggunaan nubika dalam perang, racun tanaman (defolian) dalam perang, dan bahan pembubar demonstran.

13) Toksikologi patologi yang mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal.

14) Toksikologi epidemilogi, percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi.

15) Toksikologi analitik, yaitu identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yg ditemui.


3. Contoh dari toksikologi propofol, peptisida, dan alkohol.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by redhita maharani a.kodir 2013024012 -
Nama: Redhita Maharani A.Kodir
NPM: 2013024012

Izin menjawab bu,

1.) Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.

Lalu, Toksikologi merupakan bidang yang didasari oleh multidisiplin ilmu, ia dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Hal ini lah yang mengakibatkan Toksikologi disebut sebagai ilmu multidisiplin, karena ia melibatkan berbagai cabang pengetahuan di luar biologi. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

2.) Ruang lingkup toksikologi pada awalnya didasari oleh tiga bidang, yaitu toksikologi deskriptif, toksikologi mekanistik, dan toksikologi regulatori Dalam perkembangannya, ketiga bidang dasar ini kemudian yang mendasari pemanfaatan data toksikologi untuk kajian risiko (risk assessment) dan ditunjang oleh toksikologi informatika. Dua bidang kajian pertama menyajikan informasi tentang mekanisme toksisitas dan efek yang ditimbulkan oleh toksikan, sementara tiga berikutnya memanfaatkan dan mengevaluasi informasi yang disajikan untuk kepentingan penggunaan dan pengendalian toksikan.

• Toksikologi Deskriptif
Mengkaji efek toksik bahan kimia dalam ruang lingkup dosis atau pajanan yang umumnya dilakukan dengan uji toksisitas, mencakup protokol uji toksistas akut, subakut, atau kronik. Hasil studinya merupakan data toksisitas. Data toksisitas yang dihasilkan dapat digunakan untuk evaluasi keselamatan toksikan, sebagai komponen kunci untuk penilaian risiko yang digunakan oleh toksikologi regulatori dalam penetapan peraturan dan berkontribusi dalam pengembangan toksikologi mekanistik melalui pengembangan hipotesis.

• Toksikologi Mekanistik atau Toksikologi Biokimia.
Mengkaji mekanisme terjadinya efek toksik di dalam tubuh organisme hidup, yaitu mekanisme terjadinya reaksi atau perubahan selular, biokimia, dan/atau molekular di dalam sistem biologis yang diakibatkan oleh toksikan. Toksikologi mekanistik sangat berguna dalam penilaian risiko kesehatan.

• Toksikologi Regulatori.
Mengkaji data yang dikumpulkan dari toksikologi deskriptif, toksikologi mekanistik, dan hasil penelitian lainnya untuk mengambil keputusan tentang penggunaannya serta menentukan batas aman penggunaanya, walaupun dalam penetapannya melibatkan faktor sosial, ekonomi, dan faktor lainnya. Contohnya adalah penetapan nilai ambang batas suatu bahan kimia.

• Toksikologi Informatika.
Bidang kajiannya adalah mengumpulkan, mengompilasi, dan menyebarluaskan informasi toksikolgi, termasuk menganalisis,
menginterpretasikan, dan membuat simpulan dari data yang didapat, seperti yang dicantumkan dalam lembar keselamatan material atau yang dikenal sebagai Material Safety Data Sheet (MSDS).

• Penilaian Risiko.
Mengkaji besar risiko terjadinya dampak pada populasi yang terpajan toksikan dengan menggunakan hasil studi deskriptif dan mekanistik tentang toksikan, dihubungkan dengan tingkat pajanan toksikan.

3.) Contoh lingkup toksikologi

• Toksikologi Deskriptif
Melakukan uji toksitas untuk mendapat informasi yang digunakan untuk mengevaluasi resiko yang timbul oleh bahan kimia terhadap manusia dan lingkungan.

• Toksikologi Mekanistik
Menentukan bagaimana zat kimia menimbulkan efek yang merugikan pada organisme hidup.

•Toksikologi Regulatif
Menentukan apakah suatu obat mempunyai resiko yang rendah untuk dipakai sebagai tujuan terapi.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Sasi Rahmawati 2013024020 -
Nama : Sasi Rahmawati
Npm : 2013024020
Izin menjawab,

1. Toksikologi merupakan suatu multi disiplin ilmu yang melibatkan antara lain ilmu-ilmu biologi, kimia, patologi, fisiologi, farmakologi, kesehatan masyarakat dan imunologi.
toxic sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.

2. Ruang lingkup toksikologi :

• Toksikologi lingkungan
Yaitu menguraikan pemajanan (exposure) zat kimia seperti pencemaran lingkungan, makanan dan air yang tidak disengaja pada jaringan biologi (lebih khusus manusia).

• toksikologi ekonomi
Menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mendapatkan pengaruh atau efek bermanfaat yang khas
Ex : obat, zat makanan, pestisida.

• toksikologi kehakiman
Menangani aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia baik yang dipajangkan secara sengaja atau tidak sengaja.

• Toksikologi obat
menguraikan efek samping obat, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetik, dosis obat yang berlebihan, pengujian obat yang potensial toksik dan toleransi obat pada fase praklinik.

• Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
ada aditif dan adiktif.

• Toksikologi bahan makanan
menguraikan Zat tambahan yang dapat merugikan. Contoh penambahan zat aditif, residu antibiotik, bahan penjernih dan bahan pelindung tanaman.

• Toksikologi industri
mencangkup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri.

• Toksikologi aksidental
berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

3. 3 Contoh lingkup toksikologi :

• toksikologi lingkungan
ex : menggunakan bahan kimia yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
• Toksikologi ekonomi
ex : Bisa seperti Zat makanan, obat-obatan dan pestisida
• Toksikologi bahan makanan
ex : Seperti penggunaan aditif, antibiotik, koregensia rasa dan residu
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Frinsma Liszia 2013024024 -
Nama : Frinsma Liszia
NPM : 2013024024

Izin menjawab pertanyaan Bu,

1. Toksikologi dapat dipahami sebagai satu disiplin ilmu yang merupakan multi disiplin. Artinya, ia terbentuk dari berbagai disiplin ilmu, baik itu dari ilmu murni atau pure science seperti biologi, kimia, biokimia maupun ilmu terapan atau applied science seperti kedokteran, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan demikian, layaknya ilmu yang lain, toksikologi bersifat inklusif (terbuka) terhadap kemajuan ilmu ilmu lain, dalam perkembangannya ke depan. Selain itu, toksikologi juga dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Karena itu juga toksikologi didasari dengan ilmu multidisiplin. Selain ilmu murni dan ilmu terapan, bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

2. Adapun ruang lingkup toksikologi sebagai berikut.

• Toksikologi lingkungan
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.
• Toksikologi Ekonomi
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus. Contohnya yaitu peptisida.
• Toksikologi Kehakiman
Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia. Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
Aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.
• Toksikologi Obat
Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan
b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik
• Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contohnya seperti, kecanduan rokok dengan kanker paru-paru, dekadensi moral dengan psikotropika, dan gangguan jantung dengan peminum alcohol
• Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan
Contoh:
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman
• Toksikologi Pestisida
Contoh
a. herbisida
b. insektisida
c. bakteriosida
d. fungisida
e. rodentisida
f. nematisida
g. pupuk
• Toksikologi industri
Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).
• Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.
• Toksikologi Forensik
Meliputi:
a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. mayat korban pembunuhan
• Toksikologi Perang
Mencakup penggunaan:
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang
c. bahan pembubar demonstran
• Toksikologi Sinar
Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.

3. Contoh-contoh dari lingkup toksikologi yaitu sebagai berikut.

• Toksikologi Lingkungan
aktivitas pabrik yang mengeluarkan limbah B3 sementara pengelolaan limbah B3 tersebut tidak diatur dengan baik. Cara pembuangan limbah yang salah sehingga berbaur dengan lingkungan dan mencemari lingkungan.Pembuangan limbah ke daratan atau laut tanpa sistem limbah yang mumpuni berdampak buruk bagi lingkungan secara keseluruhan dan berpotensi meracuni manusia, tumbuhan atau hewan yang terdampak dari aliran limbah yang tidak dikelola dengan baik tersebut.
• Toksikologi Ekonomi
Contoh dari toksikologi ekonomi ialah pestisida. pestisida dapat meracuni manusia atau hewan ternak melalui mulut, kulit, dan pernafasan. Sering tanpa disadari bahan kimia beracun tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang tanpa menimbulkan rasa sakit yang mendadak dan mengakibatkan keracunan kronis. Seseorang yang menderita keracunan kronis, ketahuan setelah selang waktu yang lama, setelah berbulan atau bertahun. Keracunan kronis akibat pestisida saat ini paling ditakuti, karena efek racun dapat bersifat karsiogenic.
• Toksikologi Zat Yang Menimbulkan Ketagihan
Salah satu contohnya yaitu kecanduan rokok yang dapat menyebabkan,
 Menyebabkan kerontokan rambut
 Gangguan pada mata, seperti katarak
 Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok
 Menyebabkan penyakit paru-paru kronis
 Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap
 Menyebabkan stroke dan serangan jantung
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Alzha Aldhiesta Putri 2013024060 -
Nama: Alzha Aldhiesta Putri
NPM: 2013024060
Izin menjawab bu

1. Toksikologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang amat luas penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja. Toksikologi juga merupakan ilmu yang cukup pesat perkembangannya hingga melahirkan beberapa cabang ilmu toksikologi berdasarkan ilmu dan aplikasinya. Toksikologi mencakup multidisiplin sebagaimana ilmu kedokteran yang meliputi bidang-bidang terkait. Dasar toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dana patologi. Toksikologi berperan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain dalam industri makanan, yaitu penggunaan zat aditif makanan; dalam dunia pertanian, yaitu penggunaan pestisida; dan dalam industri kimia, yaitu berkaitan dengan pelarut dan komponen lain dalam proses produksi suatu bahan kimia. Toksikologi digunakan untuk mengkaji perilaku bahan kimia dan dampak negatif yang ditimbulkannya, baik terhadap manusia maupun lingkungan.
Toksikologi dalam perkembangannya berperan penting dalam menunjang berbagai subdisiplin ilmu lainnya. Pada awalnya dunia toksikologi berkembang seiring dengan perkembangan ilmu farmakologi. Kini toksikologi dapat berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu. Kedua disiplin ilmu tersebut sebenarnya memiliki kemiripan baik metode maupun tujuan keilmuan, antara lain mempelajari mekanisme perubahan suatu bahan kimia dalam sistem biologi.

2. Ruang lingkup toksikologi itu terbagi atas 3 yaitu
1. Toksikologi lingkungan
Toksikologi lingkungan adalah multidisiplin bidang ilmu cabang toksikologi yang merupakan studi dampak bermacam-macam zat kimia yang berpotensi merugikan, dan tidak sengaja ditemukan pada jaringan biologi serta muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Istilah lingkungan mencakup udara, tanah, dan air.
2. Toksikologi ekonomi / forensik
Toksikologi forensik
merupakan cabang toksikologi yang mengkaji aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia pada manusia. Psikologi ini menekankan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan. psikologi itu menekankan aspek medis dan aspek hukum dari bahan-bahan berbahaya yang baik secara sengaja maupun tidak sengaja diekspos.
2. Toksikologi kehakiman
adalah cabang toksikologi yang menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang dengan sengaja dipertahankan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai pengaruh atau efek khas, seperti obat, zat tambahan makanan dan pestisida. suatu zat dikatakan racun bila zat tersebut menyebabkan efek yang merugikan pada penggunanya. namun dalam kehidupan sehari-hari yang dikatakan racun adalah zat dengan resiko kerusakan yang relatif besar. berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembuktian racun pada konsentrasi yang toksik mempunyai arti penting karena dengan mengetahui adanya bahaya pada saat yang tepat.

3. Contoh lingkup toksikologi, yaitu:
1) Toksikologi sinar, contohnya yaitu penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik dan penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.
2) Toksikologi pestisida, contohnya yaitu herbisida, insektisida, bakteriosida, fungisida, rodentisida, nematisida.
3) Toksikologi bahan makanan, contohnya yaitu penggunaan aditif, residu antibiotic, koregensia rasa.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Anisa Khusnul Hotimah 2053024004 -
Nama: Anisa Khusnul Hotimah
NPM: 2053024004

Izin menjawab bu,

1. Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. ”toxic” berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya
terdapat racun.

2. Ruang lingkup toksikologi:
1. Toksikologi lingkungan
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.
2. Toksikologi ekonomi
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.
3. Toksikologi kehakiman
Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
• Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
• Aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.
4. Toksikologi obat
Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan
b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik
5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan ada aditif dan adiktif.
6. Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan.
7. Toksikologi industri
Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).
8. Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

3. Tiga contoh lingkup toksiklogi
• Penggunaan pestisida.
• Penggunaan penghambat kolinesterase sebagai indikator pejanan pestisida organofosfat dan berbagai parameter biokimia untuk memantau pajanan timbal.
• Menggunakan bahan kimia yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Fariska Salma Fadhila 2053024002 -
Nama : Fariska Salma Fadhila
Npm : 2053024002

Izin menjawab ibu,
1. Toksikologi merupakan bidang ilmu yang didasari oleh multidisiplin ilmu, sehingga ditunjang oleh berbagai ilmu dasar seperti kimia, biologi, matematika dan fisika.

Contohnya adalah:
A. Dijepang
-pada tahun 1953 ada penyakit yang bernama minamata yaitu terkontaminasinya methyl merkuri pada biota laut.
-pada tahun 1960an ada penyakit itai-itai byo yaitu keracunan Cd (kadmium) melalui konsumsi ikan.

B. Kerugian dibidang produksi ikan yang menyebabkan tekanan lingkungan dikarenakan adanya bahan cemar industri.


2. Ruang lingkup toksikologi yaitu
A. Toksikologi lingkungan
Efek bahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar diudara atau air dan terpapar pada saat bekerja, rekreasi atau juga ingesti.

B. Toksikologi ekonomi
Efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.

C. Toksikologi kehakiman
aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia. Aspek medis yang menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia. Lalu aspek hukum, menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat teresebut.

D. Toksikologi obat

Mencakup:

a. kerja samping obat yang tidak diinginkan

b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika

c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih.
d. pengujian obat yang potensial toksik

e. toleransi obat pada fase praklinik

E. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan.

F. Toksikologi bahan makanan

Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan.

G. Toksikologi pestisida

H. Toksikologi industri
Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).


I. Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

J. Toksikologi forensik

Meliputi:

a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah

b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba

c. doping pada olahragawan

d. mayat korban pembunuhan

K. Toksikologi perang

Mencakup penggunaan:
a. nubika dalam perang

b. racun tanaman (defolian) dalam perang

c. bahan pembubar demonstran

L. Toksikologi sinar

Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:

a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang
kedokteran dan industri.

M. Toksikologi analitik

identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yg ditemui.

N. Toksikologi kelautan

Mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi.

O. Toksikologi patologi

Mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

P. Toksikologi epidemilogi

Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi.


3. A. Contoh dari toksikologi lingkungan adalah pencemaran.

B. Contoh toksikologi ekonomi adalah pestisida.

C. Contoh toksikologi kehakiman yaitu zat kimia yang mematikan salah satunya kasus kopi sianida.

D. Contoh toksikologi obat
Yaitu salah satunya kelebihan dosis dan kombinasi obat.

E. Contoh toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan yaitu kecanduan rokok dan alkohol.

F. Contoh toksikologi bahan makanan:
a. penggunaan aditif

b. residu antibiotik

c. koregensia rasa

d. bahan penjernih

e. bahan pelindung tanaman

G. Contoh toksikologi pestisida:
a. herbisida

b. insektisida

c. bakteriosida

d. fungisida

e. rodentisida

f. nematisida

g. pupuk

H. Contoh Toksikologi industri adalah dari bahan kimia yang digunakan yang menyebabkan gangguan kesehatan.

I. Contoh toksikologi aksidental adalah penyalahgunaan zat beracun dan kecelakaan karena zat beracun.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Nofyana Safitri 2013024006 -
Nama: Nofyana Safitri
NPM: 2013024006

Izin menjawab bu

1. jelaskan toksikologi sebagai ilmu multidisiplin dengan benar!
Jawab: Toksikologi mencakup
multidisiplin sebagaimana ilmu kedokteran yang meliputi bidang-bidang terkait.
Dasar toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dana
patologi. Toksikologi berperan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain dalam
industri makanan, yaitu penggunaan zat aditif makanan; dalam dunia pertanian, yaitu
penggunaan pestisida; dan dalam industri kimia, yaitu berkaitan dengan pelarut dan
komponen lain dalam proses produksi suatu bahan kimia. Toksikologi digunakan untuk mengkaji perilaku bahan kimia dan dampak negatif yang ditimbulkannya, baik
terhadap manusia maupun lingkungan.

Toksikologi dalam perkembangannya berperan penting dalam menunjang
berbagai subdisiplin ilmu lainnya. Pada awalnya dunia toksikologi berkembang seiring
dengan perkembangan ilmu farmakologi. Kini toksikologi dapat berdiri sendiri sebagai
suatu disiplin ilmu. Kedua disiplin ilmu tersebut sebenarnya memiliki kemiripan baik
metode maupun tujuan keilmuan, antara lain mempelajari mekanisme perubahan
suatu bahan kimia dalam sistem biologi. Dalam dunia farmakologi, hubungan dosis respons suatu bahan kimia dipelajari untuk mendapatkan berapa dosis terendah yang
dapat menghasilkan efek terapi yang diharapkan. Dunia toksikologi mempelajari
dosis suatu bahan kimia untuk mendapatkan berapa dosis terendah (serendah apa
pun) yang tidak memberikan efek farmakologis dari dosis yang dapat menyebabkan
timbulnya efek racun.

2. jelaskan ruang lingkup toksikologi dengan benar
Jawab: > Toksikologi kehakiman yaitu mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia serta cara penyembuhannya
> Toksikologi lingkungan yaitu menyangkut efek berbahaya dari zat kimia yang dialami oleh manusia melalui udara, air, maupun terpapar saat bekerja
> Toksikologi obat yaitu overdosis obat dan larangan untuk ibu hamil mengonsumsi obat
> Toksikologi aksidental yaitu penyalahgunaan racun untuk bunuh diri
> Toksikologi pestisida yaitu zat kimia yang berkaitan dalam dunia pertanian untuk membasmi hama
> Toksikologi bahan makanan yaitu berkaitan dengan zat tambahan di dalam makanan seperti boraks atau formalin
> Toksikologi industri yaitu mencangkup jenis keracunan dalam bekerja atau berkaitan dengan bahan zat kimia
> Toksikologi yang menimbulkan ketagihan yaitu bahan zat kimia yang membuat candu seperti nikotin
> Toksikologi perang yaitu bahan zat kimia yang digunakan dalam perang
> Toksikologi forensik yaitu penyelidikan lebih lanjut mengenai identifikasi terhadap zat yang dicurigai sebagai narkoba atau mayat korban pembunuhan
> Toksikologi kelautan yaitu mengkaji efek polutan yang merugikan biota laut
> Toksikologi analitik yaitu identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yang ditemukan
> Toksikologi sinar yaitu kerusakan yang disebabkan oleh sinar
> Toksikologi epidemiologi yaitu Percobaan apa yang sudah terjadi dan bagaimana hubungan dengan yang akan terjadi
> Toksikologi patologi yaitu mengkaji efek bahan zat kimia yang membuat fungsi jaringan tubuh manusia atau hewan tidak normal

3. Berikan minimal 3 contoh lingkup toksikologi dengan benar
Jawab: > Toksikologi obat
Obat yang sering menyebabkan keracunan diantaranya obat analgetika, antihistamin, dan antibiotik internal
> Toksikologi bahan makanan
Penambahan boraks atau formalin di makanan seperti otak-otak, menambahkan lapisan lilin diatas kulit buah seperti di buah apel, sayuran terkena pestisida
> Toksikologi pestisida
- Pestisida golongan organoklor bekerja mempengaruhi sistem syaraf pusat sehingga akan mengalami pusing, mual, muntah-muntah, mencret, badan gemetar
- Pestisida golongan organofosfat bekerja akan berikatan dengan enzim maka enzim tidak dapat melaksanakan tugasnya sehingga syaraf terus menerus mengirimkan perintah kepada otot-otot tertentu
- Pestisida golongan karbamat akan menghambat enzim kholononesterase
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Nadya Firstilia Kuswandi -
Nama: Nadya Firstilia Kuswandi
NPM: 1813024060
1. Toksikologi dikatakan sebagai ilmu multidisiplin karena toksikologi dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, untuk mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Selain farmakologi, ilmu lain yang menjadi dasar toksikologi yaitu biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dan patologi.

2. Ruang Lingkup toksikologi terdiri dari
1) Toksikologi Lingkungan, menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dialami manusia.
2) Toksikologi Ekonomi, menyangkut efek berbahaya zat kimia yang diberikan pada jaringan biologi untuk mencapai efek khusus.
3) Toksikologi Kehakiman, mengkaji efek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia, yaitu menyangkut diagnosis, penyembuhan, dan sebab akibat dari efek berbahaya zat kimia.
4) Toksikologi Obat, mencangkup tentang kerja samping obat, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika, keracunan akut, pengujian obat yang potensial toksik, dan toleransi obat pada fase priklinik.
5) Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan,
contoh: Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru, Dekadensi moral dengan psikotropika, Gangguan jantung dengan peminum alkohol.
6) Toksikologi bahan makanan, kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan.
7) Toksikologi Pestisida, yaitu menyangkut tentang pestisida dan zat kimia lainnya.
8) Toksikologi industri, mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri.
9) Toksikologi aksidental, menyangkut tentang kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.
10) Toksikologi forensik, menyangkut tentang penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah, identifikasi zat, doping olahragawan, mayat pembunuhan.
11) Toksikologi perang, mencangkup nubika dalam perang, racun tanaman.
12) Toksikologi sinar, kerusakan yang disebabkan oleh sinar.
13) Toksikologi analitik, identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yang ditemui.
14) Toksikologi kelautan, Mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut
15) Toksikologi patologi, mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal.
16) Toksikologi epidemilogi, percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi.

3.
Toksikologi bahan makanan
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman

Toksikologi bahan makanan, contoh:
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman

Toksikologi pestisida, contoh
a. herbisida
b. insektisida
c. bakteriosida
d. fungisida
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Khomsatun Nikmah 2013024026 -
Nama : Khomsatun Nikmah
Npm : 2013024026

1.Toksikologi sebagai bidang ilmu multidisiplin merupakan ilmu modern dengan dapat bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Ilmu ilmu yang termasuk ilmu multidisiplin dari toksikologi yaitu Fisika, Kimia, Biologi Dasar, Biokimia,Fisiologi, Patologi dan Statistika.

2.Ruang lingkup Toksikologi
1. Toksikologi lingkungan
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.
2. Toksikologi ekonomi
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.
Contoh: Pestisida
3. Toksikologi kehakiman Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
4. Toksikologi obat
Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan
b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik
5. Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan
Contoh :
a. penggunaan aditif
b. Residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman
6. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol
7. Toksikologi pestisida
Contoh :
a. herbisida
b. insektisida
c. bakteriosida
d. fungisida
e. rodentisida
f. nematisida
g. pupuk
8. Toksikologi industri
Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).
9. Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.
10. Toksikologi forensik
Meliputi:
a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. Identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. mayat korban pembunuhan
11. Toksikologi perang
Mencakup penggunaan:
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang
c. Bahan pembubar demonstran
12. Toksikologi sinar
Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. Penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. b. Penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.
13. Toksikologi analitik
Identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yang ditemui.
14. Toksikologi kelautan
Mengkaji efek polutan yang merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yang memungkinkan dimanfaatkan sebagai sediaan farmasi.
15. Toksikologi Patologi
Mengkaji efek suatu zat kimia yang menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal.
16. Toksikologi epidemilogi
Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yang sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yang akan terjadi.

3.- Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol
-Toksikologi pestisida
Contoh :
a. herbisida
b. insektisida
c. bakteriosida
d. fungisida
e. rodentisida
f. nematisida
g. pupuk
-Toksikologi bahan makanan
a. penggunaan aditif
b. Residu antibiotik
c.Koregensia rasa
d.Bahan penjernih
e.Bahan pelindung tanaman
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by fitriya lukita permata sari -
Nama : fitriya lukita permata sari
Npm : 1813024022
Izin menjawab pertanyan diatas bu :
1. Toksikologi sebagai ilmu multidisiplin adalah memiliki keterlibatan/keterkaitan dengan ilmu-ilmu lain. Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mengkaji racun terhadap makhluk hidup. Setiap racun memiliki batas ambang, apabila melewati batas ambang maka akan terjadi keracunan. Toksikologi merupakan ilmu muti disiplin karena melibatkan berbagai cabang pengetahuan diluar Biologi yang mendukung. Dasar ilmu toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dan patologi.

2. Pada dasarnya ruang lingkup toksikologi terbagi atas tiga yakni toksikologi lingkungan, toksikologi ekonomi, dan toksikologi kehakiman. saat ini terdapat cangkupan ruang lingkup toksikologi cukup luas diantaranya Toksikologi obat, toksikologi bahan makanan, toksikologi pestisida, toksikologi industri, toksikologi forensik, toksikologi sinar, toksikologi analitik dan toksikologi kelautan.
 
3. Contoh lingkup toksikologi yaitu :
  • (Toksikologi lingkungan) Toksikologi lingkungan adalah multidisiplin bidang ilmu cabang toksikologi yang merupakan studi dampak bermacam-macam zat kimia yang berpotensi merugikan, dan tidak sengaja ditemukan pada jaringan biologi serta muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Istilah lingkungan mencakup udara, tanah, dan air. menyangkut efek berbahaya zat kimia Yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi atau ingesti.
  • (Toksikologi Forensik) Merupakan cabang toksikologi yang mengkaji aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia pada manusia.
  • (Toksikologi bahan makanan) menguraikan Zat tambahan yang dapat merugikan. Contoh penambahan zat aditif, residu antibiotik, bahan penjernih dan bahan pelindung tanaman.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Alzha Aldhiesta Putri 2013024060 -
Nama: Alzha Aldhiesta Putri
NPM: 2013024060
Izin menjawab

1. Kata racun ”toxic” adalah bersaral dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.

Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi.

2. Ruang lingkup toksikologi pada awalnya didasari oleh tiga bidang, yaitu toksikologi deskriptif, toksikologi mekanistik, dan toksikologi regulatori.
Dalam perkembangannya, ketiga bidang dasar ini kemudian yang mendasari pemanfaatan data toksikologi untuk kajian risiko (risk assessment) dan ditunjang oleh toksikologi informatika.
• Toksikologi Deskriptif mengkaji efek toksik bahan kimia dalam ruang lingkup dosis atau pajanan yang umumnya dilakukan dengan uji toksisitas, mencakup protokol uji toksistas akut, subakut, atau kronik. Hasil studinya merupakan data toksisitas. Data toksisitas yang dihasilkan dapat digunakan untuk evaluasi keselamatan toksikan, sebagai komponen kunci untuk penilaian risiko yang digunakan oleh toksikologi regulatori dalam penetapan peraturan dan berkontribusi dalam pengembangan toksikologi mekanistik melalui pengembangan hipotesis.
• Toksikologi Mekanistik, atau disebut juga Toksikologi Biokimia, mengkaji mekanisme terjadinya efek toksik di dalam tubuh organisme hidup, yaitu mekanisme terjadinya reaksi atau perubahan selular, biokimia, dan/atau molekular di dalam sistem biologis yang diakibatkan oleh toksikan. Toksikologi mekanistik sangat berguna dalam penilaian risiko kesehatan.
• Toksikologi Regulatori mengkaji data yang dikumpulkan dari toksikologi deskriptif, toksikologi mekanistik, dan hasil penelitian lainnya untuk mengambil keputusan tentang penggunaannya serta menentukan batas aman penggunaanya, walaupun dalam penetapannya melibatkan faktor sosial, ekonomi, dan faktor lainnya. Contohnya adalah penetapan nilai ambang batas suatu bahan kimia.
• Toksikologi Informatika, bidang kajiannya adalah mengumpulkan, mengompilasi, dan menyebarluaskan informasi toksikolgi, termasuk menganalisis, menginterpretasikan, dan membuat simpulan dari data yang didapat, seperti yang dicantumkan dalam lembar keselamatan material atau yang dikenal sebagai Material Safety Data Sheet (MSDS).
• Penilaian Risiko mengkaji besar risiko terjadinya dampak pada populasi yang terpajan toksikan dengan menggunakan hasil studi deskriptif dan mekanistik tentang toksikan, dihubungkan dengan tingkat pajanan toksikan.

Saat ini toksikologi juga sudah berkembang menjadi integrasi dari berbagai bidang keilmuan, antara lain ilmu kedokteran, farmasi, biologi, kimia, fisika, matematik, statistik, komputer (modelling), biologi molekuler, kesehatan masyarakat, keselamatan dan kesehatan kerja, ilmu lingkungan, makanan, dan kosmetik.

3. • Toksikologi Lingkungan
Menguraikan pemajanan (exposure) zat kimia (pencemaran lingkungan, makanan dan air) yang tidak disengaja pada jaringan biologi (terlebih khusus manusia) atau berhubungan dengan dampak zat kimia yang berpotensi merugikan lingkungan.

• Toksikologi Ekonomi
Merupakan cabang toksikologi yang menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia, yang dengan sengaja dipejankan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai pengaruh atau efek khas, seperti : obat, zat tambahan makanan dan pestisida.

• Toksikologi Forensik
Merupakan cabang toksikologi yang mengkaji aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia pada manusia.
In reply to First post

Re: Latihan Pertemuan 2

by Richo Armayoga 2013034058 -
Nama : Richo Armayoga
NPM : 2013024058

Izin menjawab, Bu
1. Multidisiplin adalah cara pandang yang melibatkan minimal dua disiplin ilmu lain dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu secara bersama-sama. Pada toksikologi contohnya yaitu Toksikologi forensik, adalah penerapan Toksikologi
untuk membantu investigasi medikolegal dalam kasus kematian, keracunan maupun penggunaan obat-obatan. Dalam hal ini, toksikologi mencakup pula disiplin ilmu lain seperti kimia analitik.
Secara sederhana dan ringkas, Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologis lainnya
Toksikologi terbagi menjadi 4 kata yang disesuaikan
dengan artinya
a) Toksikologi adalah ilmu mengenai kerja senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme.
b) Toksik yang artinya sifatnya yang merugikan
c) Toksin yaitu Zatnya atau yang terkandung di dalamnya
d) Toksisitas yaitu Tingkatan Racun tersebut

2. Ruang lingkup merupakan batasan banyaknya subjek yang tercakup dalam sebuah masalah. Artinya, ruang lingkup toksikologi adalah Secara umum memiliki makna batasan subjek yang dipelajari dalam hal toksikologi.Hakikatnya ruang lingkup toksikologi dibagi menjadi tiga yakni toksikologi lingkungan, toksikologi ekonomi, dan toksikologi kehakiman. Akan tetapi,saat ini ruang lingkup toksikologi sudah cukup luas, diantaranya ada Toksikologi obat, toksikologi obat yang menimbulkan ketagihan, toksikologi bahan makanan, toksikologi pestisida, toksikologi industri, toksikologi forensik, toksikologi sinar, toksikologi analitik dan toksikologi kelautan.


3. Contoh lingkup toksikologi yaitu :
1) Toksikologi lingkungan
Contoh, aktivitas pabrik yang mengeluarkan limbah B3 sementara pengelolaan limbah B3 tersebut tidak diatur dengan baik. Cara pembuangan limbah yang salah sehingga berbaur dengan lingkungan dan mencemari lingkungan.
2) Toksikologi Kehakiman(Forensik) adalah menekunkan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan. melakukan analisis kualitatif maupun kuantitatif dari racun dari bukti fisik dan menerjemahkan temuan analisisnya ke dalam ungkapan apakah ada atau tidaknya racun yang terlibat dalam tindak kriminal, yang dituduhkan, sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensik) di pengadilan.
3) Toksikologi ekonomi Adalah suatu pembahasan toksikologi yang menjurus pada efek-efek berbahaya dari substansi khusus yang berhubungan dengan kebutuhan manusia. Contoh, obat, zat makanan, dan pestisida.
4) Toksikologi Industri
Contoh, keracunan debu Titanium Dioksida pada karyawan pabrik
5) Toksikologi Bahan Makanan
Contoh, penggunaan aditif, residu antibiotik dan koregensia rasa.