ANALISIS KASUS

ANALISIS KASUS

Number of replies: 59

GLOBALISASI IPTEK

Globalisasi tercipta setelah era perang dingin dimulai. Saat perang dingin, negara berlomba-lomba menciptakan suatu hal yang semakin memudahkan kehidupan dan semakin mutakhir seperti contohnya terlihat dari kemajuan sistem komunikasi dan teknologi yang pada akhirnya digunakan untuk menyebarkan segala sesuatu supaya mendunia dimulai dari media cetak sampai nirkabel. Globalisasi lalu menimbulkan banyak dampak karena perkembangannya yang semakin pesat lewat kemajuan teknologi dan komunikasi.

Pengaruh globalisasi pada identitas nasional ini meliputi 2 sisi, pengaruh positif dan negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain. Hal ini mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia. Globalisasi pun telah merambah masuk dalam kehidupan bangsa Indonesia di segala sektor, yang nantinya berdampak pada budaya berpikir masyarakat Indonesia. Dampak dari globalisasi adalah terciptanya pasar internasional yang mampu meningkatkan kesempatan kerja dan peluang untuk mendirikan usaha. Dengan hal ini, kehidupan ekonomi masyarakat akan menjadi lebih baik dan lebih sejahtera.

Selain itu, dampak lainnya adalah semakin majunya ilmu pengetahuan di Indonesia lewat banyak sumber-sumber yang dapat diakses melalui internet dengan mudah, karena itu kita semakin mudah mendapatkan informasi dari luar negeri dan mampu ikut bersaing dengan negara lain.Mengikuti budaya kebarat-baratan yang cenderung menekankan etos kerja dan menekankan pada kedisiplinan juga menjadi dampak dari globalisasi yang menguntungkan.

Pengaruh lainnya yaitu batas-batas wilayah negara menjadi tidak terlihat. Batas-batas wilayah negara yang semula merupakan pedoman penting dalam perkembangan masyarakat kini menjadi kurang perhatian dan bahkan bisa saja tidak relevan. Kecenderungan ini menimbulkan peruhahan-perubahan didalam sikap serta perilaku sesuatu masyarakat atau bangsa. Perubahan tersebut terjadi karena orang atau masyarakat tersebut tidak mampu membendung pengaruh yang berasal dari kemajuan teknologi dan komunikasi.

Namun ternyata realita tidak seindah apa yang kita inginkan. Menurut saya penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan menurut saya sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila.

Pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri.Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Banyak sekali terjadi kasus penganiyayaan junior oleh senior, perkelahian antar teman yang berakibat kematian.Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar. Karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptkakan negara baru dan lain sebagainya.Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 Selanjutnya mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin. Hal ini karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.

Hal ini terjadi karena kita belum menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Namun apabila kita lihat tetangga kita, Jepang, yang sejak zaman restorasi --jauh sebelum globalisasi- selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus mejunjung tinggi nama Jepang, Jepang adalah tanah airku. Lain halnya dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu.

TULIS NAMA, NPM, KELAS, PRODI, JURUSAN DAN FAKULTAS NYA BARU SILAHKAN JAWAB TUGAS DIBAWAH INI

Analisis Soal

  1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
  2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?


In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Selvi Yunani 2111031111 -
Nama: Selvi Yunani
Npm:2111031111
Kelas: AKT B
Prodi:S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1.Masalah yang saat ini sedang dihadapi bangsa Indonesia ialah terancam terjadi perpecahan akibat kondisi kurangnya toleransi diantara masyarakat yang multikultural. Sikap yang seharusnya saya lakukan adalah membangun rasa toleransi dan melebur dalam proses integrasi nasional.

Apakah hal tersebut dapat melunturkan identitas kita?
Tentu saja. Karena Indonesia terkenal dengan bangsa yang mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?​
Karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai keberagaman dan adanya rasa egoisme pribadi

Pembahasan
Multikulturalisme merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, dan berbagai macam budaya Melalui proses Integrasi Nasional, bangsa Indonesia membuaat perbedaan budaya itu menjadi satu kesatuan yang harmoni.

Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh / bulat. Istilah nasional mempunyai pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa seperti cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional.

Integrasi nasional dapat diartikan penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut :

1. Perasaan senasib dan sepenanggungan

2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia,

4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara

5. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:

1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.

2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.

3. Besarnya kemungkinan ancaman (baik ancaman militer maupun non militer), tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.

5. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

6. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh globalisasi dari budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian Pancasila

Menurut Koentjaraningrat, Pemerintah Indonesia sejak dulu sudah ikut ambil bagian dalam mewujudkan integrasi nasional dengan melakukan berbagai cara. Antara lain membuat kebijakan melalui sistem Pendidikan. Terdapat faktor-faktor yang menunjang integrasi nasional yang diprakarsai oleh generasi muda terpelajar, antara lain keberhasilan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit mempersatukan wilayah nusantara, perasaan senasib dijajah oleh bangsa lain, dicetuskannya Sumpah pemuda pada tahun 1928, Organisasi Budi Utomo adanya gerakan Taman Siswa dan Muhammadiyah, serta disahkannya Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan lambang burung Garuda. Selain itu juga dengan cara mengesahkan peraturan dan undang-undang tanpa mengabaikan keanekaragaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan golongan.

2.Untuk menjaga persatuan dalam keanekaragaman, masyarakat harus menerapkan semboyan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetap satu juga”. Semboyan tersebut mengajarkan bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi persatuan tanpa membeda-bedakan suku, budaya, agama, bahasa, dan lainnya.
Upaya pengembangan dan pelestarian budaya daerah dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan khususnya bidang kebudayaan, keraton dan lembaga adat yang berada di daerahnya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Gina Diah Ayu 2111031016 -
Nama: Gina Diah Ayu
NPM: 2111031016
Kelas: B
Prodi: Akuntansi
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis

1. Pendapat saya pada masalah globalisasi ini ialah dapat terjadinya perpecahan yang diakibatkan oleh masyarakat sendiri yang terlalu bangga akan kemajuan teknologi sehingga tidak dapat menahan diri dalam menerima pengaruh atau hal-hal dari luar, sikap yang harusnya saya lakukan yaitu memberikan pemahaman mengenai identitas dan integrasi nasional sehingga pola pikir masyarakat lebih terbuka dan tetap pada dasar negara yakni Pancasila. Hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Karena pengaruh globalisasi yang kuat dan masyarakat yang tidak bisa mengontrol diri sendiri serta tidak berpegang teguh pada Pancasila menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila yang memicu disintegrasi pada bangsa Indonesia.

2. Mengontrol diri dan membendung pengaruh dari globalisasi perlu dilakukan supaya kita tidak semudah itu menerima pengaruh dari luar yang akhirnya menyebabkan disintegrasi. Kita juga perlu memahami nilai-nilai Pancasila dan identitas bangsa sehingga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu bangsa Indonesia tidak luntur atau punah.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Rizky Rico Saputra 2151031026 -
Nama : MRizky Rico Saputra
NPM : 2151031026
Kelas : AKTC
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
1.Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia?
Saat ini Indonesia menghadapi adanya ancaman perpecahan akibat kurangnya toleransi dalam masyarakat multikultural. Posisi yang harus saya lakukan adalah menciptakan rasa toleransi dan mengintegrasikannya ke dalam proses integrasi nasional.

Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia?
Tentu saja, padahal Indonesia memliki Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna meskipun beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Namun, moto ini sudah mulai luntur karena perkembangan zaman terbukti dari banyaknya pemuda" yang saling hujat di dunia nyata maupun di dunia maya.

Mengapa ini terjadi?
Karena kurangnya edukasi terhadap masyarakat dan kesadaran masyarakat akan keberagaman dan keegoisan pribadi.

2.Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
  1. Saling menjalin kebersamaan
  2. Saling menghargai
  3. TIdak saling menjatuhkan
  4. Saling membantu satu sama lain.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ni Made Dewanti Cahyani 2111031008 -
Nama : Ni Made Dewanti Cahyani
NPM : 2111031008
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

jawaban dari saya yaitu,

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Jawaban:
masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa indonesia beberapa diantaranya seperti adanya globalisasi terhadap IPTEK. Jadi, globalisasi dapat menimbulkan banyak dampak karena perkembangannya yang semakin pesat dalam teknologi dan komunikasi. Sehingga, pengaruh globalisasi juga dapat mempengaruhi pada identitas nasional. Dimana bisa berupa pengaruh negatif ataupun positif.

Untuk pengaruh positif dapat terciptanya pasar internasional yang mampu meningkat kesempatan kerja dan peluang untuk mendirikan usaha. Sedangkan, negatifnya yaitu Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya terhadap dasar negara kita yaitu Pancasila.

Hal ini, menurut saya dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena terjadinya pelemahan nilai terhadap sila-sila pada pancasila yang merupakan aktualisasi yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, karena kita juga belum benar-benar menanamkan jati diri kita atau identitas kita sendiri dan sering terjadi kita sebagai masyarakat Indonesia kehilangan arah.

Maka dari itu, untuk meminimalisir dampak negatif globalisasi IPTEK kita harus meningkatkan pemahaman akan upaya mengintegrasikan proses-proses penyesuaian di antara unsur-unsur identitas nasional dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Selain itu, melestarikan budaya kita dengan memanfaatkan media sosial yang ada, paham pentingnya bela negara dan juga memahami pentingnya menerapkan nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari hari dan kita juga harus mananamkan pada diri sendiri norma bangsa yang mencerminkan nilai-nilai pancasila dan menggunakan teknologi sebaik mungkin dengan mengakses situs yang bernilai positif seperti untuk mencari ilmu, bersosialisasi dan komunikasi.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawaban:
Yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keragaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah tetap menjaga satu-kesatuan diantara banyaknya keragaman suku bangsa, budaya, agama, dan juga bahasa. Selain itu, tetap menjaga dan melestrarikan keberagaman budaya yang ada. Karena hal itu, kebudayaan Bangsa Indonesia masih bertahan hingga saat ini dengan adanya keragaman, tetapi tetap saling menghormati satu sama-lain. Oleh karenanya, Kebudayaan Bangsa Indonesia menjadi lebih terlihat penuh pesona dan keindahan yang dapat mempererat persatuan antar masyarakat indonesia tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhamad Dimas Pangestu 2111031094 -
Nama: Muhamad Dimas Pangestu
NPM: 2111031094
Kelas: AKT B
Prodi: S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1. MAsalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah dampak negatif dari Globalisasi IPTEK, hal yang disebabkan dari globalisasi ini adalah berubahnya pola pikir masyrakat dan terjadi begitu banyak penyimpangan salah satunya terhadap dasar negara kita, yaitu Pancasila. Dalam hal ini mampu menyebabkan kerusakan pada identitasi nasional, dikarenakan banyak munculnya budaya-budaya serta ajaran-ajaran yang menyimpang dari negara kita.

Menurut saya hal ini mampu menyebabkan disitegrasi nasional, karena akan timbulnya suatu kelompok-kelompok baru yang hanya menganggap budaya yang dia percayai merupakan yang terbaik, oleh karena itu akan terjadi perpecahan di negara kita, yang dimana kelompok-kelompok tersebut hanya mementingkan kepentingan kelompoknya saja.

2. Menurut saya hal yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi diri dari pengaruh globalisasi dan menfilter budaya budaya yg tidak cocok di Indoensia, dengan begitu kebudayaan dan identitas nasion bangsa Indonesia tidak akan luntur dan pudar.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Clarin Nayla Zhafira 2111031014 -
Nama : Clarin Nayla Zhafira
NPM : 2111031014
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Masalah disintegrasi bangsa memang sulit sekali untuk dihindari, terlebih semakin berjalannya waktu semakin banyak perubahan yang akan terjadi, seperti globalisasi IPTEK. Namun banyak hal positif akibat globalisasi tersebut tetapi tidak akan terlepas dari hal yang negatif pula, kecendrungan kepada hal negatif membuat masyarakat mengalami penyimpangan. Tentu saja hal ini dapat mengancam integrasi nasional. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena masyarakat Indonesia Kurang mengedukasi arti penting dari integrasi nasional, kurangnya rasa sadar pentingnya kesatuan dan persatuan.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia? Perkembangan iptek memang sangat menguntungkan bagi kehidupan yang modern ini, mempermudah kita disetiap pekerjaan, namun setiap perubahan selain memiliki sisi positif, pasti memiliki sisi negatifnya juga, namun menurut saya kita bisa menerima budaya baru tanpa kita melupakan budaya lama, selain itu kita dapat meningkatkan kesadaran terhadap kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, hal ini dapat meminimalisir terjadi nya hal hal yang dapat mengancam integrasi nasional
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by EVI MARYANA SARI 2111031034 -
Nama : Evi Maryana Sari
NPM : 2111031034
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis


1. Bagaimana pendapat dan sikap anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Jawaban:

Masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa indonesia adalah globalisasi terhadap IPTEK. Hal ini dapat terlihat dari kemajuan sistem komunikasi dan teknologi yang pada akhirnya digunakan untuk menyebarkan segala sesuatu supaya mendunia dimulai dari media cetak sampai nirkabel. Sehingga hal ini membuat beberapa terciptanya berbagai dampak dari globalisasi baik dari sisi negatif ataupun positif. Ternyata, pengaruh globalisasi dapat mempengaruhi Identitas Nasional Indonesia yang salah satunya terhadap Pancasila. Dimana pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita.

Sehingga hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena terjadinya degenerasi nilai terhadap sila-sila pada pancasila yang merupakan aktualisasi yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, karena kita belum terlalu mendalami peran kita dalam menanamkan jati diri atau identitas kita sendiri dan sering terjadi kita sebagai masyarakat Indonesia kehilangan arah.

Oleh karenanya kita sebagai generasi muda pengguna teknologi digital paling aktif. Harus mampu meminimalisir dampak negatif globalisasi IPTEK, dimana kita harus meningkatkan pemahaman akan upaya mengintegrasikan proses-proses penyesuaian di antara unsur-unsur identitas nasional dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Selain, itu melestarikan budaya kita dengan memanfaatkan media sosial yang ada, paham pentingnya bela negara dan juga memahami pentingnya menerapkan nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari hari dan kita juga harus mananamkan pada diri sendiri norma bangsa yang mencerminkan nilai-nilai pancasila dan menggunakan teknologi sebaik mungkin dengan mengakses situs yang bernilai positif seperti untuk mencari ilmu, bersosialisasi dan komunikasi.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Jawaban:

Hal yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia dapat menjadi pemersatu dibalik keragaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah tetap menjaga satu-kesatuan diantara banyaknya keragaman suku bangsa, budaya, agama, dan juga bahasa dengan menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, tetap menjaga dan melestrarikan keberagaman budaya yang ada. Karena hal itu, kebudayaan Bangsa Indonesia masih bertahan hingga saat ini dengan adanya keragaman, dengan tetapi tetap saling menghormati satu antar lainnya.
Budaya Indonesia dapat menjadi pemersatu ketika kita memiliki rasa bangga terhadap budaya yang kita miliki karena melalui kebudayaan antarwarga masyarakat akan semakin akrab. Demikian kebudayaan Bangsa Indonesia menjadi lebih terlihat penuh pesona dan keindahan yang dapat mempererat persatuan antar masyarakat indonesia tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nur Huliyah 2151031016 -
Nama : Nur Huliyah
Npm : 2151031016
Prodi : S1 Akuntansi
Jurusan : S1 Akuntansi
Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS

Izin menjawab pak,
1. Menurut saya penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan menurut saya sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila.
ya,dapat menyebabkan disentegrasi karena semakin majunya ilmu pengetahuan di Indonesia lewat banyak sumber-sumber yang dapat diakses melalui internet dengan mudah, karena itu kita semakin mudah mendapatkan informasi dari luar negeri dan mampu ikut bersaing dengan negara lain.Mengikuti budaya kebarat-baratan yang cenderung menekankan etos kerja dan menekankan pada kedisiplinan juga menjadi dampak dari globalisasi yang menguntungkan.

Pengaruh lainnya yaitu batas-batas wilayah negara menjadi tidak terlihat. Batas-batas wilayah negara yang semula merupakan pedoman penting dalam perkembangan masyarakat kini menjadi kurang perhatian dan bahkan bisa saja tidak relevan. Kecenderungan ini menimbulkan peruhahan-perubahan didalam sikap serta perilaku sesuatu masyarakat atau bangsa. Perubahan tersebut terjadi karena orang atau masyarakat tersebut tidak mampu membendung pengaruh yang berasal dari kemajuan teknologi dan komunikasi.

hal ini terjadi karena Pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri.Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Banyak sekali terjadi kasus penganiyayaan junior oleh senior, perkelahian antar teman yang berakibat kematian.Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar. Karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptkakan negara baru dan lain sebagainya.Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 Selanjutnya mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin. Hal ini karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.

2.menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Namun apabila kita lihat tetangga kita, Jepang, yang sejak zaman restorasi --jauh sebelum globalisasi- selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus mejunjung tinggi nama Jepang, Jepang adalah tanah airku. Lain halnya dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu. jadi sebagai warna negara indonesia seharusnya bisa bersikap lebih dewasa dan menghargai bangsanya sendiri, seperti jepang yang menjunjung tinggi nilai kebangsaannya.

Sekian pak dari saya,terima kasih.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Chesya Gabriella Chesya Gabriella -
Nama: Chesya Gabriella
NPM: 2151031021
Kelas: AKT B
Prodi: Akuntansi
Fakutlas: FEB

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Menurut saya sebagai penerus generasi bangsa juda harus dapat menyeimbangi pengaruh positifdan negatif yang didapatkan dari era globalisasi ini, dengan meminimalisir dengan memfilter berita berita kurang baik yang ada di sekitar, jadi jangan terlalu terfokus dengan yang negatifnya melainkan tetap mengambil lebih banyak pada hal positif seperti semakin mudah mendapatkan informasi dari luar negeri dan mampu ikut bersaing dengan negara lain hal itulah yahg harusnya menjadi acuan dan pedoman untuk bisa bersaing bersama dengan bangsa asing, lalu untuk terus bisa memingat dan mengamalkan sila sila Pancasila kita juga dapat mempelajari lebih dalam dari apa yang disediakan internet, dengan adanya akses yang mudah inilah yang harus kita gunakan sebaik mungkin agar identitas bangsa tidak hilang karna globalisasi melainkan kita bisa berkembang secara postif mengikuti era globalisasi

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia? Dengan menghilangkan sikap etnosentrisme, menjaga persatuan dengan tidak memancing keributan antar sesama maupun berbeda suku dan agama, menghormati dan mengasihi antar sesama masyarakat Indonesia, dan juga memperkuat asimilasi dan akulturasi sehingga hal hal yang dapat memecah belah bangsa dapt diredam oleh persatu dan kesatuan yang kokoh.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Fidela Salsabilla Maheswari 2151031019 -
Nama : Fidela Salsabilla Maheswari
NPM : 2151031019
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jawab :
1. Masalah yang terjadi saat ini adalah kurangnya toleransi antar umat beragama yang menyebabkan disentegerasi bangsa Indonesia. Karena memudarnya integeritas masyarakat dan malah menyebabkan disintegerasi yang artinya nilai dan norma sosial sudah memudar karena tidak dapat menoleransi umat agama lain padahal sama-sama berada di satu kesatuan yaitu negara Indonesia.
 
2. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang menjadi identitas, sehingga diperlukan pemahaman wawasan Nusantara sebagai nilai dasar ketahanan nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa. Selain itu kita juga harus mengingat bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang merupakan suatu asas yang menjadi dasar dan landasan Bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah negara yang adil dan makmur. Jadi, hal yang penting untuk kita untuk mengingat dan tau identitas kita sebagai warga negara Indonesia
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by THISYA AUDINA 2151031011 -
Nama : Thisya Audina
NPM : 2151031011
Kelas : B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan bisnis

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Jawaban :
Dengan sejumlah masalah yang terjadi di indonesia yang menjadikan menyadarkan saya sebagai generasi muda untuk menunjukan sikap sikap baik yang mengarahkan ke arah integrasi dan rasa nasionalisme yang dapat dijadikan contoh bagi sekitar. Benar bahwa masalah-masalah ynag terjadi di indonesia dapat menyebabkan disintegrasi. Mengapa dapat terjadi, karena di indonesia terdapat banyak sekali perbedaan yang menjadikan banyak sekali pendapat dan pandangan yang ada maka akan menjadikan masalah yang terjadi di indonesia memiliki respon yang beragam dari masyarakat yang dapat berujung dengan disintegrasi.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Jawaban
Perlu di lakukan penggabungan budaya tanpa menghilngkan budaya asli sehingga terjadi kesinambungan antar masyarakat. Dan juga perlu adanya pengenalan terhadap kebudayaan kebudayaan yang ada sehingga masyarkat indonesia makin mengetahui kebudayaan lain yang ada di indonesia sehingga dapat saling memahami dan menghargai.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Iqbal 2151031006 -
Nama : Muhammad Iqbal
NPM : 2151031006
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

1. sikap saya menghadapinya dengan cara membangun rasa peduli dengan lain nya dan Perkembangan teknologi tidak bisa di pungkiri lagi, mau tidak mau kita harus menerimanya dan bijaklah dalam menggunakan teknologi saat ini. hal itu dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan keberagaman dan rasa ingin menang sendiri.

2. yang harus di lakukan yaitu mengedepankan rasa berbaik sangka dengan tujuan agar tidak ada pikiran negati kepada orang lain, dan menanam cinta tanah air agar tidak terpecah belah.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Salsabila Indah Arti Pratama 2111031009 -
Nama : Salsabila Indah Arti Pratama
NPM : 2111031009
Kelas. : AKT B
1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Masalah disintegrasi memang sulit sekali untuk dihindari, apalagi dijaman yang semakin modern dan semakin banyak perubahan yang akan terjadi seperti contohnya IPTEK. Oleh karenanya kita sebagai pengguna teknologi digital yang aktif. Harus mampu meminimalisir dampak negatif globalisasi IPTEK, kita harus lebih memahamami integrasi proses-proses penyesuaian di antara unsur-unsur identitas nasional dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Selain, itu melestarikan budaya kita dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi yang ada sekarang, dan juga memahami pentingnya menerapkan nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari hari dan kita juga harus mananamkan pada diri sendiri norma bangsa yang mencerminkan nilai-nilai pancasila dan menggunakan teknologi sebaik mungkin dengan mengakses situs yang bernilai positif seperti untuk mencari ilmu, bersosialisasi dan komunikasi.
2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Menurut saya yang perlu dilakukan adalah menanamkan identitas diri kita sebagai masyarakat Indonesia. Budaya Indonesia dapat menjadi pemersatu apabila kita memiliki rasa bangga terhadap budaya yang kita miliki.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Feni Heriza 2111031040 -
Nama : Feni Heriza
Npm : 2111031040
Kelas : AKT B

Analisis soal :
1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
= Pendapat saya terhadap masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah dapat terjadi perpecahan karena di era globalisasi ini sangat mudah menyebarkan berita-berita hoaks yang membuat kita terprovokasi sehingga menyebabkan pertengkaran ataupun perpecahan. Hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa karena kita akan saling bermusuhan dikarenakan masalah-masalah yang membuat kita terprovokasi seharusnya kita sebagai masyarakat yang bijak kita harus mencari tau lebih dalam terlebih dahulu berita tersebut sebelum kita menyebarluaskan tanpa kebenaran karena dapat mengakibatkan perpecahan bahkan dapat terjadi pembunuhan dan kejahatan lainnya. Hal ini bisa terjadi karena teknologi yang semakin canggih sehingga sekarang sangat mudah berkomunikasi dengan siapapun dan sangat mudah menyebarkan berita-berita atau vidio-vidio yang belum pasti kebenarannnya, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan hal itu, masyarakat kurang di edukasi juga tentang perkembangan teknologi.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
= Inonesia memiliki beragam suku dll, walaupun kita banyak perbedaan kita harus tetap bersatu jadikan perbedaan itu untuk saling belajar suku lain, untuk saling mengerti satu sama lain. Tidak semua harus sama justru jika memiliki keberagaman ataupun perbedaan, kita harus saling melengkapi satu sama lain, harus toleransi, harus saling melindungi satu sama lain tanpa adanya perpecahan. Maka yang perlu kita lakukan adalah berteman dengan siapa aja, berkomunikasi dengan siapa aja tanpa membeda-bedakan ataupun tanpa memilih-milih apapun termasuk suku dan ras.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Raihan Ramadhanito 2151031002 -
Nama : Raihan Ramadhanito
NPM : 2151031002
Kelas : AKT C
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
1.Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia?
Menurut saya saat ini Indonesia menghadapi adanya ancaman perpecahan akibat minimnya tingkat toleransi dalam masyarakat multikultural. yang akan saya lakukan adalah menciptakan rasa toleransi dan mengintegrasikannya ke dalam proses integrasi nasional.

Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia?
tentu saja hal ini sangat berpengaruh pada lunturnya identitas bangsa, karena bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa yang mengutamakan persatuan dan kesatuan
dan karena hal inilah kita harus saling menghargai satu sama lain

Mengapa ini terjadi?
hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan persatuan dan kurangnya edukasi mengenai keberagaman dan cara menghargai satu sama lain.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Kita harus saling menjalin kebersamaan dan menjaga kesatuan diantara banyaknya keberagaman dan tetap melestarikan budaya indonesia
secara luas supaya budaya kita tidak hilang ditelan zaman dan perkembangan teknologi dan gempuran budaya asing
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by FAZILA SATRIO WIRYAWAN -
Nama    : Fazila Satrio Wiryawan
NPM     : 2111031088
Kelas   : AKT B
Prodi   : S1 Akuntansi
Jurusan : Akuntansi


1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Pendapat saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah lunturnya rasa pada diri bangsa indonesia terhadap idnetitasnya. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya edukasi terhadap masyarakat Indonesia terkait identitasnya. Kita adalah bangsa yang kaya mulai dari suku, agama, budaya, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya bukanlah alasan untuk menjadi terpecah belah bahkan menjadi hilangnya identitas bangsa.
Menurut saya hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa disebabkan kurangnya kesadaran bahwa bangsa Indonesia itu memiliki unsur-unsur yang beragam. Selain itu, di zaman serba teknologi ini banyak teresebarnya berita-berita bohong yang dapat memprovokasi masyarakat dan memicu disintegrasi bangsa.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah dengan cara integrasi nasional. Yaitu, menyatukan unsur-unsur berbeda yang ada pada masyarakat supaya bersatu dan rukun dalam keberagaman. Dengan itu, disintegrasi bangsa dapat tercegah. Hal ini harus terus diupayakan hingga tercapainya integrasi nasional yang utuh.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by ROSA HILYA ROBIAH 2111031053 -
Nama : Rosa Hilya Robiah
NPM : 2111031053
Kelas : B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Jawaban : menurut saya terdapat lima masalah atau tantangan utama yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu globalisasi, pengangguran, kesenjangan sosial, sikap egois, dan kejahatan-kejahatan yang terjadi di masyarakat. Saya akan menjelaskan secara singkat terkait dengan kelima masalah tersebut. Pertama, globalisasi mengharuskan kita untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain, salah satunya dalam bidang ekonomi, tetapi sebagian besar masyarakat Indonesia hanya sebagai pembeli atau penikmat dan tidak ikut berkontribusi dalam pasar internasional. Kedua, tingkat pengangguran di Indonesia saat ini sangat tinggi, hal ini disebabkan oleh pendidikan dan kualitas SDM di Indonesia yang kurang baik. Ketiga, kesenjangan sosial ini menjadi pembatas antara para penguasa dan segelintir orang yang berada di bawahnya, hal ini menjadi pemicu lunturnya rasa persatuan dan kesatuan. Keempat, sikap egois, salah satu contoh dari sikap egois adalah tindakan korupsi, para koruptor hanya mementingkan diri mereka sendiri tanpa mementingkan nasib para rakyat. Dan yang terakhir, tindak kejahatan, tindak kejahatan ini sebagai akibat dari tingginya tingkat pengangguran, karena tidak memiliki pekerjaan tetapi mereka harus tetap memenuhi kebutuhan hidup, mereka akan melakukan tindak kejahatan, seperti mencopet atau mencuri. Sikap yang saya lakukan adalah belajar dengan giat, membekali diri dengan skill, memiliki rasa bahwa semua orang memiliki kedudukan yang sama, dan berpegang teguh pada Pancasila terutama pada sila pertama. Hal-hal seperti yang sudah saya sebutkan dapat menyebabkan disintegrasi nasional karena tindakan-tindakan tersebut dapat menghambat bahkan menghilangkan integrasi nasional. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran di masyarakat akan integrasi nasional.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Jawaban : yang perlu dilakukan adalah memiliki rasa bangga atas keberagaman yang ada di Indonesia termasuk keberagaman budaya, dapat menyaring budaya-budaya dari luar, meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, melestarikan budaya-budaya Indonesia, dan menghilangkan sifat etnosentrisme.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Celvin Yusra 2111031068 -
Nama : Celvin Yusra
NPM : 2111031068
Kelas : Akuntansi B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

1. Pendapat saya masalah-masalah dan tantangan yang timbul di Indonesia ini kurangnya rasa toleransi dan rasa saling menghormati antar agama maupun suku. Serta akhlak dan moral di zaman perkembangan IPTEK ini yang semakin terkikis. Tindakan-tindakan anggota masyarakat telah bertentangan dengan norma dan Pancasila.

Hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi karena tidak adanya rasa saling toleran dan tidak adanya kesadaran yang dapat menyebabkan hilangnya keutuhan persatuan dan kesatuan

Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pendidikan ataupun pemahaman akan moral dan norma-norma masyarakat yang sejatinya sudah melekat dalam diri bangsa yaitu Pancasila.

2. Tidak membeda-bedakan suku, agama, budaya, bahasa dan kebudayaan lain, dan tetap menjalin persatuan dan kesatuan. Dengan hal ini mungkin dapat menjalin kerukunan akan keberagaman kebudayaan di bangsa Indonesia
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Kelvin Andika 2111031102 -
Nama: Muhammad Kelvin Andika
Npm: 2111031102
Kelas : B AKT
1. Masalah yang sedang dihadapi oleh Indonesia adalah ketidak sadaran masyarakat Indonesia sebagai bagian dari kesatuan negara republik Indonesia. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi justru mengakibatkan masyarakat Indonesia menjadi bersaing sesama dengan warga negaranya. dengan berkembangnya globalisasi pun pengaruh-pengaruh budaya dari barat juga menjadi faktor penting yang dapat mengakibatkan disintegrasi terjadi di Indonesia sebab dengan an-nissa ragamnya suku karakter dan budaya masyarakat Indonesia akan mudah terbakar oleh api provokatif ditimbulkan oleh rasa egois terhadap sesuatu hal yang dinilai lebih baik daripada milik orang lain. Berbeda dengan Jepang, di sana masyarakat mereka sepakat dan kompak untuk konsisten mengembangkan negaranya yang diawali dengan meningkatkan SDM dan mutu pendidikan. Mereka memiliki keyakinan bahwa jika negaranya ingin dianggap sebagai negara yang maju maka mereka harus membulatkan tekad bersama untuk mencapai hal tersebut. Sebaliknya di Indonesia mereka cenderung lebih egois dan mementingkan kepentingan sendiri sebab kedudukan sosial di Indonesia cenderung renggang dan terdapat kesenjangan sosial.
2. Indonesia merupakan negara dengan berbagai suku bangsa yang telah eksis dengan kebudayaannya. Keragaman perilaku budaya dan etnik yang beragam menjadikan budaya nasional Indonesia yang unik menjadi menarik untuk dipelajari.

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang menjadi identitas, sehingga diperlukan pemahaman wawasan Nusantara sebagai nilai dasar ketahanan nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa. Budaya Indonesia dapat menjadi pemersatu apabila kita memiliki rasa bangga terhadap budaya yang kita miliki.
6 hal yang harus dimiliki seorang warga Indonesia agar dapat menghindari terjadinya disintegrasi yaitu
rukun,tolong menolong antar sesama bangsa,saling menghormati,tidak membedakan keberagaman,menghargai pendapat orang lain,tidak mengejek sesama bangsa.
Terima kasih.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Yunita Pirdiyani 2111031083 -
Nama: Yunita Pirdiyani
NPM: 2111031083
Kelas: AKT B
Prodi: S1 Akuntansi
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Jawaban: masalah dan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini yaitu Globalisasi IPTEK. Globalisasi ini menimbulkan banyak dampak karena perkembangannya yang semakin pesat lewat kemajuan teknologi dan komunikasi. Globalisasi ini juga mempengaruhi identitas nasional kita, pengaruh positif maupun negatif. Menurut saya hal tersebut dapat menyebabkan melemahnya disintegrasi nasional, karena pola pikir masyarakat pada zaman sekarang sudah banyak berubah dan banyak sekali terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila. Hal itu terjadi karena masyarakat Indonesia belum menanamkan jati diri atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah.
Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan globalisasi yang terjadi ini dengan selalu mengambil sisi positif, dan meninggalkan sisi negatifnya. Dan juga meningkatkan pemahaman tentang integrasi nasional dan bagaimana upaya mengenai mengintegrasikan bangsa Indonesia ini.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Jawaban: yang perlu dilakukan adalah dengan mengingat dan menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, meski berbeda-beda suku, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, kita merupakan saudara satu tanah air, dan tetap saling menghormati satu sama-lain. Menghilangkan sikap etnosentrisme dan terus meningkatkan rasa cinta tanah air.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ninda Lupita Sari 2111031007 -

Nama: Ninds Lupita

NPM: 2111031007

Kelas : Akuntansi B

  1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi? 
Jawab:

Identitas kita? Pertama tama adalah dasar negara, Pancasila, itu yang membedakan kita dari bangsa bangsa lain di dunia, proses terbentuknya dasar negara telah melewati berbagai macam perdebatan, pemikiran mendalam hingga dicapai kesepakatan bersama diantara bapak dan ibu pendiri bangsa, sebelum negara Indonesia terbentuk tidak ada dasar negara yang menjadi kesepakatan bersama ini, perlu diingat bahwa kita berasal dari berbagai macam suku, etnik, kepercayaan, sejarah panjang yang berbeda beda dengan kepentingan sendiri sendiri, sampai datangnya satu satunya kesempatan yang terbuka untuk membentuk persatuan pada tanggal 17 Agustus 1945, didasari persamaan nasib sebagai bekas jajahan Belanda.

Kita melihat banyaknya bangsa dan negara yang cerai berai bahkan musnah karena gagal menjembatani perbedaan keyakinan ini. Mungkin ada yang harus dikompromikan akibat terlalu mengutamakan keyakinan ketimbang memilih menjadi negara Sekuler, seperti Jepang atau Korea Selatan atau AS, tetapi dasar negara negara lain tersebut walaupun sukses mereka jalankan, tidak ada jaminan akan berfungsi baik jika ditetapkan di negara kita, yang pasti sudah terbukti bahwa kita hingga saat ini masih ada, bahkan berkembang menuju negara dengan skala ekonomi yang tidak bisa dipandang remeh, diantara ratusan negara yang ada di dunia ini.

 Kita capai setelah melewati segala macam penderitaan mulai dari separatisme, tirani, krisis keuangan, rasisme. Identitas kita juga ditentukan oleh bahasa persatuan yang patut kita syukuri sebagai pendobrak dinding pemisah, menghilangkan kecurigaan, menjalin komunikasi, membangun pengertian diantara sesama anak bangsa.

Keragaman budaya pun ditampung dan dirayakan sebagai asset bangsa melalui semboyan bhineka tunggal ika yang kita ambil dari buku warisan karya anak bangsa sendiri, Negarakertagama, dan terbukti hal ini telah berhasil menarik minat wisatawan asing dan menghidupkan industri pariwisata di semua daerah, keragaman hasil dari kearifan lokal menjelma menjadi asset yang akan terus menjadi kebanggaan dan memberi manfaat bagi penerusnya.

Masih banyak lagi identitas kita yang membedakan dengan bangsa lain, tidak seluruhnya positif dan membutuhkan penyempurnaan, tetapi secara keseluruhan apa yang kita miliki saat ini layak untuk diperjuangkan dan dipertahankan mengingat hasil positif yang telah ditunjukan nya.

Tantangan tentunya akan selalu muncul baik dari luar maupun dari dalam negeri, seperti yang dilakukan beberapa orang belakangan ini seperti peristiwa penembakan mabes polri, bom makasar, ceramah yang menista keyakinan agama yang pernah dianutnya seperti yang dilakukan ukhti mualaf dari Bekasi, atau usaha untuk mengganti dasar negara oleh beberapa organisasi terlarang lainnya, tetapi kita tetap percaya bahwa, sepanjang kita memiliki Presiden yang mengutamakan persatuan, menghargai kebhinekaan, tetap berpegang pada konstitusi dan tidak menyelewengkan jabatan, kita akan tetap bisa mempertahankan identitas bangsa ini sampai kapanpun juga.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Dengan mengingat dan menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa memperkokok persatuan dan kesatuan bangsa. Meski berbeda-beda suku, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, kita merupakan saudara satu tanah air. Jangan lupa juga bahwa sila ketiga pancasila berbunyi "Persatuan Indonesia", teman-teman. Kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan menghargai perbedaan satu sama lain atau menggunakan bahasa Indonesia dengan teman yang memiliki bahasa daerah berbeda. Kita juga bisa mengingat Sumpah Pemuda yang menjadi pemersatu pemuda dari berbagai suku saat melawan penjajah. Dalam sumpah pemuda, kita diingatkan bahwa kita satu tumpah darah tanah Indonesia, satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Selain itu, kita bisa menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan bergotong royong bersama teman di sekolah atau di lingkungan rumah.Kita juga harus menjaga sikap toleransi dan menghormati perbedaan satu sama lain. Perbedaan bukanlah hambatan untuk memiliki rasa kesatuan dan persatuan.Kemudian, jika ada perbedaan pendapat, maka kita bisa menyelesaikannya dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat serta bersifat adil kepada setiap anusia tanpa memandang status.

In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Reni Gustira 2111031110 -
NAMA    :RENI GUSTIRA
NPM     :2111031110
KELAS   :AKT B
PRODI   :S1 AKUNTANSI
FAKULTAS:EKONOMI DAN BISNIS
  1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi ?
Masalah yang saat ini sedang dihadapi bangsa Indonesia selain terancam terjadi perpecahan akibat kondisi kurangnya toleransi diantara masyarakat yang multikultural  Globalisasi IPTEK juga menjadi tantangan. Globalisasi ini menimbulkan banyak dampak karena perkembangannya yang semakin pesat lewat kemajuan teknologi dan komunikasi. Globalisasi ini juga mempengaruhi identitas nasional kita, pengaruh positif maupun negatif. Sikap yang seharusnya saya lakukan adalah membangun rasa toleransi dan melebur dalam proses integrasi nasional dan hal tersebut dapat melunturkan identitas kita Karena Indonesia terkenal dengan bangsa yang mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong. hal tersebut bisa terjadi Karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai keberagaman dan adanya rasa egoisme pribadi.terjadinya globalisasi yaitu adanya pengembangan di bidang teknologi informasi, telekomunikasi, dan transformasi, serta faktor-faktor lainnya dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi mendukung batas-batas negara menjadi kurang berarti, baik dari segi ekonomi maupun budaya

2.Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?    
    a).memerlukan adanya politik pencintraan dari politisi untuk memberikan kesan yang menarik guna memperkenalkan atau      menggambarkan budaya
    b).memperkenalkan budaya ke masayarakat internasional melalui diplomasi budaya,
    c).Dengan mengingat dan menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa memperkokok persatuan dan kesatuan      bangsa.
Meski berbeda-beda suku, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, kita merupakan saudara satu tanah air.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by ERLIZA MIRANDA PUTRI 2111031039 -
Nama : Erliza Miranda Putri
NPM : 2111031039
Kelas : PKN B - AKT
Jurusan : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Soal
1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Jawaban :
Pada era globalisasi, masalah dan tantangan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini adalah "Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" (IPTEK). Proses mendunia yang perkembang pesat bahkan tak jarang fungsi dan kegiatan manusia tergantikan oleh kecanggihan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri. Zaman yang luar biasa dengan munculnya ilmu pengetahuan yang menghasilkan produk dan temuan baru membuat dunia ini menjadi luas dan tanpa sekat.

Berbicara mengenai dampak, apakah dampak dari globalisasi dapat menjadi pemicu disintegrasi bangsa Indonesia? Menurut saya munculnya era globalisasi dengan kecanggihan teknologi dan penemuan oleh para ilmuan yang luar biasa membawa dampak positif dan negatif.
Untuk dampak positif yaitu saat ini dunia menjadi lebih mudah terakses, kecanggihan serta kemajuan zaman memudahkan kita sebagai mahluk sosial untuk melakukan kegiatan dan interaksi. Contohnya saja dengan adanya gadget memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang yang ada diluar negeri maupun daerah, selain itu kecanggihan transportasi oleh penemuan dari ilmu pengetahuan yang luar biasa, menjadikan perjalanan kesuatu tempat menjadi lebih mudah dan cepat sehingga kita dapat menjaga keefisienan waktu. Adapun dampak buruknya yaitu, Manusia menjadi malas beraktifitas, dengan adanya kecanggihan dan kemudahan teknologi yang ada banyak kegiatan manusia yang dapat digantikan oleh robot maupun komputer, karena itulah masyarakat menjadi ketergantungan.
Saya menarik kesimpulan bahwa adanya globalisasi dapam memicu disintegrasi bangsa, karena dengan kemudahan mengakses dunia luar, seiiring dengan berkembangnya zaman, informasi mudah didapat dari manapun. Perubahan pola fikir dan kebiasaan yang tidak difilter dan diterima mentah-mentah oleh masyarakat dapat menyebabkan dan memicu perpecahan bangsa.

Solusinya, kita sebagai pengguna dan penikmat dari IPTEK yang dihasilkan dari era globalisasi ini, haruslah cerdas dalam memilah dan memilih sesuatu hal baru untuk digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Soal 2
Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Jawaban :
Yang perlu dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ditengah globalisasi yang harus kita pegang teguh adalah prinsip " BELAJARLAH DARI BARAT, TAPI JANGAN JADI PENIRU. JADILAH MURID DARI TIMUR YANG CERDAS".
Seiring Dengan hadirnya globalisasi di tengah Indonesia menjadikan budaya-budaya luar mudah untuk masuk ke wilayah Indonesia, sebagai bangsa Indonesia patut kita untuk mencerna terlebih dahulu sesuatu yang baru, Apakah sesuatu tersebut dapat diterima dan tidak bertentangan dengan ideologi bangsa. Kebudayaan kebudayaan atau kebiasaan yang datang dari luar dan tidak sejalan dengan prinsip budaya Timur seharusnya tidak diikuti.
Kedua yaitu, menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan juga seluruh bangsa Indonesia, trend baru dengan budaya barat yang muncul, seharusnya tidak menggeser posisi kebudayaan bangsa yanh harusnya tetap diprioritaskan. Karena, sejatinya Integrasi suku, agama, budaya dan ras adalah pondasi peradaban bangsa yang sesunguhnya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nabila Clarissa Karamoy 2111031065 -
Nama : Nabila Clarissa Karamoy
NPM : 2111031065
Kelas : AKT B

1. Dalam era globalisasi, negara-negara lemah (soft state) dipastikan akan menjadi mangsa empuk serbuan kekuatan negara-negara kuat dan maju (strong state), berupa tikaman neoliberalisme dan kapitalisme yang tamak. Jika tidak memberdayakan dan segera membangun suatu kekuatan segala potensi diri yang dimiliki, maka akan menjadi negara pelayan selamanya bagi negara kuat.
Liberalisme dan kapitalisme telah muncul menjadi kekuatan yang menakutkan dengan cara menguasai dan mengeksploitasi banyak negara-negara lemah di belahan dunia termasuk Indonesia. Bercengkram di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya mengakibatkan terjadinya pelemahan ekonomi negara-negara yang menjadi korbannya, kondisi seperti ini dirasakan oleh negara Indonesia. Negara yang menjadi korban ketidakadilan menimbulkan respon berupa paham radikalisme-terorisme yang juga berkembang dalam jaringan global. Ideologi yang bersifat imperial-global muncul di beberapa tahun belakangan seperti agenda untuk mendirikan khilafah atau khilafahisme. Berbagai warna ideologis tersebut telah lama hadir di Indonesia dan sangat berpotensi menimbulkan konflik keagamaan khususnya, ataupun konflik sosial budaya dengan latar belakang berbagai aspek, seperti dari konflik antar agama, antar etnik, ekonomi, separatisme, terorisme, kriminalisme, dan lain sebagainya.
Gambaran di atas menunjukkan bahwa sesungguhnya secara ilmiah kodrati negara dan bangsa Indonesia mengandung potensi konflik dengan spektrum yang cukup luas. Apalagi jika dihadapkan pada dinamika kondisi aktual yang pasti juga mengandung banyak kerawanan setelah 74 tahun merdeka, ternyata yang terjadi adalah sebaliknya, peta potensi konflik di Indonesia dari waktu ke waktu malah semakin bertambah besar seperti bola salju. Secara aktual, potensi konflik tersebut bisa muncul kapan saja dan secara tiba-tiba dari berbagai perspektif, bisa saja terjadi dari ideologi, politik, ekonomi, bahkan yang relatif sangat rawan lagi konflik melalui perspektif budaya.
Dari uraian di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa baik kondisi natural maupun aktual, negara Indonesia mengandung warisan potensi konflik vertikal ataupun horizontal yang sangat luas, sehingga dapat dikatakan tidak ada satu aspek dari kehidupan negara Indonesia yang tidak mengandung konflik. Bahkan sebenarnya tanpa disadari, saat ini negara kita sedang terlibat dalam peperangan non militer (Proxy War) di segala bidang, khususnya perang ekonomi dengan negara-negara maju, baik di kawasan asia maupun benua lainnya, dengan cara menyerang negara kita dengan menggunakan kekuatan soft power lewat perang ekonomi, perang informasi, perang budaya, dan perang pembusukan dari proxy war menggunakan pihak ketiga. Oleh karena itu mulai saat ini idealnya kita sebagai anak bangsa, harus selalu meningkatkan kewaspadaan kita bahwa semua itu bertujuan untuk melemahkan sekaligus menghancurkan negara dan bangsa kita mulai dari sisi disintegrasi bangsa.

2. Indonesia merupakan negara dengan berbagai suku bangsa yang telah eksis dengan kebudayaannya. Keragaman perilaku budaya dan etnik yang beragam menjadikan budaya nasional Indonesia yang unik menjadi menarik untuk dipelajari. Hal yang perlu kita ingat untuk kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia, yaitu :
• Kita harus mengingat bahwa Bendera Merah Putih merupakan bendera perjuangan bangsa dan simbol kemerdekaan. Sang Merah Putih adalah jelmaan atas cita-cita tinggi Indonesia. Bendera Indonesia ini pertama kali dikibarkan saat Presiden pertama Indonesia, Soekarno, mengikrarkan Proklamasi Indonesia. Untuk mengenang jasa pahlawan maka seluruh masyarakat akan mengibarkan sang saka Merah Putih ini setiap tanggal 17 Agustus.
• Kita harus mengingat bahwa Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia. Di dalam UUD 1945 menjelaskan bahwa Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Semboyan ini memiliki arti yaitu meski berbeda-beda namun tetap satu jua. Hal tersebut menjelaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia meskipun kita memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya, persatuan dan kesatuan itu harus tetap ada bermakna dan tertanam dalam diri kita sebagai rakyat Indonesia.
• Kita harus mengingat lagu kebangsaan kita, Lagu Indonesia Raya. Lagu ini merupakan ciptaan Wage Rudolf Supratman. Diperdengarkan pertama kali pada Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda di Jakarta. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, lagu Indonesia Raya dinyatakan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
• Kita harus mengingat adanya warisan budaya yang harus kita lestarikan dan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kita harus memerangi oknum yang terus mengeksploitasi budaya dan kekayaan alam Indonesia. Kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi?
• Ingat untuk saling menjaga toleransi, menjunjung tinggi sikap humanisme, menghindari sikap etnosentrisme, menghindari rasisme, dan menghargai pendapat orang lain.
• Selalu saling hormat menghormati antar sesama, menghargai setiap keragaman budaya, suku, bahasa, dan agama orang lain walaupun berbeda dengan kita, mengutamakan musyawarah apabila hendak mengambil keputusan, harus menanamkan nilai-nilai pancasila ke dalam diri kita, tidak membeda-bedakan teman, dan saling tolong menolong antar sesama.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by SILVIANDITA ARIVIA 2151031014 -
Nama: Silviandita Arivia
NPM: 2151031014
Kelas: Akt B

1. Dari paparan diatas, analisis yang dapat dilakukan yaitu terkait globalisasi dan lunturnya jati diri. Pesatnya kemajuan iptek dan juga berkembangnya era globalisasi di negara kita tidak hanya mendatangkan dampak positif, tetapi juga disertai dampak negatifnya. Untuk menghindari lunturnya jati diri dan kaburnya sekat antar negara di era globalisasi, maka diperlukannya pendalaman terhadap kebudayaan lokal kita. Pembahasan terkait hal-hal demikian sepatutnya diangkat ke permukaan, direfleksikan, dan digali kembali supaya masyarakat sadar akan pentingnya nilai-nilai kearifan lokal. Sebagai generasi muda bangsa, hal-hal yang harus diterapkan supaya identitas bangsa bisa terjaga adalah kembali menerapkan nilai-nilai yang terkandung dari Pancasila. Terdengar mudah, tetapi jika tidak konsisten dengan itu kita akan mudah terbawa arus pertikaian dan konflik yang ada di tengah masyarakat tanpa memikirkan bahwa kita hidup dibawah atap yang sama yaitu Negara Indonesia.

2. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyadari dan menerima perbedaan. Selama bangsa Indonesia menerima bahwa perbedaan adalah takdir, anugerah, dan bukan suatu hal yang harus dipermasalahkan, maka tidak aka nada rasa mendominasi bagi suatu kelompok. Keberagaman tersebut merupakan hal yang patut kita banggakan sebagai salah satu kekayaan yang negara kita punya. Dengan memiliki pola pemikiran tersebut, maka kita akan terhindar dari sifat etnosentris.
Selanjutnya kita harus menerapkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam keseharian kita karena Pancasila merupakan salah satu jati diri bangsa. Nilai-nilai yang tekandung harus dihayati, jangan sampai hanya dibaca dan dijadikan pajangan saja. Kemudian mengikuti pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang difasilitasi oleh pemerintah, contohnya di kampus. Dalam mewujudkan demokrasi yang beradab, pernanan Pendidikan Kewarganegaraan ini sangatlah penting dan mendesak supaya pendidikan karakter bangsa tetap terjaga.

Demikian tanggapan yang dapat saya berikan, atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih.

In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Jihan Fatin Fadillah Lotte 2111031072 -
Nama: Jihan Fatin Fadillah Lotte
NPM: 2111031072
Kelas: AKT B
Prodi/Jurusan: S1 Akuntansi
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis

Assalamulaikum wr. wb.
Setelah membaca kasus yang telah disajikan saya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Sebagai warga negara Indonesia sejujurnya saya tidak begitu khawatir namun saya juga tetap waspada akan hal ini. Globalisis memang suatu hal yang bermanfaat dan berbahaya di saat bersamaan. Sebagai seorang mahasiswa saya merasakan dapat positif yang sangat beragam dan dapat membantu saya dalam melaksanakan tugas-tugas kuliah saya. Seperti yang telah disebutkan globalisasi menjadikan sistem informasi dan komunikasi di Indonesia menjadi lebih efektif. Sedangkan pangaruh negatif yang timbul juga tidak dapat kita biarkan karena harus ada penanggulangngan yang tepat seperti adanya penanaman atau pendidikan kewarganegaraan yang baik disegala aspek kehidupan masyarakat Indonesia agar secara perlahan pangaruh-pengaruh negatif itu tidak timbul di Indonesia. Segala pengaruh positif dan negatif itu terjadi karena adanya globalisasi yang membuat adanya perubahan di segala aspek dan tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan tersebut akan memberikan pangeruh negatif yang begitu beragam dalam kehidupan bangsa Indonesia.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia harus selalu dilestarikan kepada generasi penerus bangsa agar jika suatu saat timbul masalah atau peristiwa yang dapat menyebabkan sebuah perpecahan bangsa Indonesia itu sendiri sudah tahu bagaimana cara mengatasinya. Pendidikan tentang makna semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika seharusnya dilakukan secara lebih detail kembali agar tidak ada perpecahan yang terjadi diantara keberagaman dan pluralisme bangsa Indonesia. Jika para generasi bangsa sudah mengerti akan pentingnya persatuan dan makna semboyan bangsa Indonesia, setidaknya proses pemersatuan akan lebih mudah dilakukan.

Mungkin hanya itu yang saya dapatkan dari video yang telah saya analisis, apabila terdapat kesalahan dalam tata bahasa dan penulisan saya mohon maaf, terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Resi Pramestya Febriana 2111031081 -
Nama : Resi Pramestya Febriana
NPM : 2111031081
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Jawab : Dengan adanya kemajuan IPTEK oleh Globalisasi, ini bisa memungkinkan memberikan dampak negatf pada bangsa indonesia seperti muncul nya kebudayaan kebudayaan baru karena IPTEK semakin canggih. sehingga, ini bisa menggoyakan bangsa Indonesia terhadap Pancasila dan bangsa indonesia terpengaruh hingga muncul kelompok kelompok baru yag merasa kelompoknya paling unggul dari yang lain. itu merupakan salah satu bibit perpecahan nasional masalah Integrasi nasional.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawab : kita berada diantara bangsa yang memiliki keberagaman. jadi Kita perlu menguatkankan keteguhan kita pada pancasila dan menyaring hal hal yang yang dapat memicu perpecahan pada bangsa ini. sehingga bangsa Indonesia tetpa utuh tanpa terpecah belah
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nailah Shafira 2151031024 -
Nama: Nailah Shafira
NPM: 2151031024
Kelas: AKT B

Assalamulaikum wr. wb. Izin menjawab pertanyaan dari studi kasus di atas

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Jawaban:
Sebagai mahasiswa sekaligus generasi milenial saya menikmati adanya globalisasi namum tetap menyaring arus globalisasi yang masuk. Globalisasi memiliki menfaat yang baik namun di saat yang bersamaan juga memiliki dampak buruk. Manfaat yang dapat saya rasakan sebagai mahasiswa adalah saya bisa mengakses secara luas informasi untuk menunjang pendidikan saya, bahkan memperluas wawasan saya. Sesuai dengan bacaan di atas globalisasi membawa perkembangan bagi ilmu pengetahuan teknologi khususnya di Indonesia. Namun bersamaan dengan dampak positif, globalisasi juga membawa dampak negatif yang dapat mempengaruhi generasi muda Indonesia. Terlepas dari dampak positif dan negatifnya, kita tidak dapat menghentikan arus globalisasi namun kita dapat menyaring budaya dan informasi yang kita peroleh.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawaban:
Hal-hal yang dapat dilakukan sebagai warga negara Indonesia salah satunya dengan cara mencintai dan mengapresiasi budaya Indonesia. Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia terlepas dari mana asal budaya tersebut dan menumbuhkan rasa cinta antara masyarakat Indonesia. Selain itu, kita dapat mendukung budaya Indonesia dengan membeli produk lokal. Kebudayaan Indonesia sekarang sudah berkembang dan bukan lagi hanya sekedar budaya tua yang membosankan. Pentas budaya sekarang sudah dikemas dnegan menarik agar mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia maupun tpuris mancanegara.

Wassalamualaikum wr. wb.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by NETA TERTINA ARATRI 2151031012 -
NAMA: Neta Tertina Aratri
NPM: 2151031012
KELAS: S1 Akuntansi B

1. Jika integrasi menimbulkan dampak berupa konsensus maka disintegrasi dapat menimbulkan konflik atau perseteruan dan pertentangan. Disintegrasi bangsa adalah memudarnya kesatupaduan antargolongan dan kelompok yang ada dalam suatu bangsa yang bersangkutan. Gejala disintegrasi merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi di masyarakat. Untuk mempertahankan konsep negara kesatuan dan mencegah disintegrasi maka perlu dilakukan sejumlah upaya, yaitu:
  1. Taraf pendidikan sumber daya manusia harus semakin tinggi dan merata
  2. Kesempatan kerja yang terbuka dan proses rekrutmen tidak nepotisme
  3. Distribusi sumber daya ekonomi relatif merata
  4. Partisipasi politik meluas.

2. Dengan mengingat dan menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa memperkokok persatuan dan kesatuan bangsa. Meski berbeda-beda suku, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, kita merupakan saudara satu tanah air. Jangan lupa juga bahwa sila ketiga pancasila berbunyi "Persatuan Indonesia", teman-teman. Kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan menghargai perbedaan satu sama lain atau menggunakan bahasa Indonesia dengan teman yang memiliki bahasa daerah berbeda.
Bagaimana Cara agar Keberagaman Suku Bangsa Indonesia Bisa Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan? Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Bagaimana cara agar keberagaman suku bangsa Indonesia bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan? Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Bagaimana cara agar keberagaman suku bangsa Indonesia bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan? Kita juga bisa mengingat Sumpah Pemuda yang menjadi pemersatu pemuda dari berbagai suku saat melawan penjajah.
Dalam sumpah pemuda, kita diingatkan bahwa kita satu tumpah darah tanah Indonesia, satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Selain itu, kita bisa menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan bergotong royong bersama teman di sekolah atau di lingkungan rumah.
Kita juga harus menjaga sikap toleransi dan menghormati perbedaan satu sama lain. Perbedaan bukanlah hambatan untuk memiliki rasa kesatuan dan persatuan. Kemudian, jika ada perbedaan pendapat, maka kita bisa menyelesaikannya dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Abib Nur Alim 2111031066 -
NAMA : Muhammad Abib Nur Alim
NPM : 2111031066
KELAS : AKT B
PRODI : S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

1. Tidak dapat dipungkiri jika globalisasi memudahkan segala aktivitas komunikasi dan informasi, seperti yang dijelaskan pada jurnal pertemuan sebelumnya, di masa depan, dunia mungkin akan dihadapkan dengan bercampurnya kebudayaan dunia menjadi 1 karena hilangnya dinding pembatas antar negara. Bila ditanya apakah hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi, menurut pendapat saya sangat mungkin. Bila rakyat Indonesia terlarut akan globalisasi tanpa adanya filter, bukan tidak mungkin rakyat Indonesia akan kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. Hal tersebut bisa berdampak kepada ketidakpedulian orang-orang akan negara nya sendiri, karena jati diri dan rasa cinta tanah airnya mulai luntur. Ketika hal tersebut terjadi, akan mudah terjadi perpecahan antar sesama bangsa Indonesia, entah karena faktor luar yang mencoba memecah belah atau pun karena konflik internal antar suku di Indonesia itu sendiri.

2. Menurut saya ada 2 cara yang mungkin akan efektif sebagai cara mempertahankan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu bangsa.
Pertama, Sarana Informasi. Karena globalisasi memudahkan segala jenis sarana informasi dan komunikasi lewat sarana digital, mempromosikan budaya Indonesia lewat sarana digital tersebut bisa menjadi langkah efektif guna meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya sendiri. Bahkan karena sarana tersebut dapat menjangkau manca negara, hal ini juga bisa menjadi nilai plus Indonesia di mata dunia.

Kedua, faktor pendidikan. Para pelajar yang sedang berkembang dan mencari jati diri perlu menjadi sasaran utama, menumbuhkan rasa cinta tanah air dan budaya Indonesia. Karena mereka lah yang akan memegang nasib Indonesia di masa mendatang. Lagi pun di masa-masa remaja, para pelajar sedang mencari jati diri mereka, sehingga pendidikan menjadi salah satu faktor krusial mengenai perkembangan karakter para penerus bangsa.

Sekian dari saya, terima kasih
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by ANNISA NUR UTAMI 2111031011 -
Nama : Annisa Nur Utami
NPM : 2111031011
Kelas : AKT B

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Jawab : Masalah dan tangan yang sering Indonesia hadapi hingga saat ini ialah dengan adanya globalisasi IPTEK. Saya sebagai seorang mahasiswa sebenarnya merasa khawatir dengan adanya globalisasi IPTEK tersebut karena menimbulkan banyak dampak dari perkembangannya yang semakin pesat dalam teknologi. Sehingga, pengaruh globalisasi juga dapat mempengaruhi pada identitas nasional yang memiliki pengaruh negatif maupun positif.
Untuk dampak postif dari Globalisasi yaitu semakin majunya ilmu pengetahuan di Indonesia sehingga banyak sumber-sumber yang dapat diakses melalui internet dengan mudah, karena itu kita semakin mudah mendapatkan informasi dari luar negeri dan mampu ikut bersaing dengan negara lain. Sedangkan, dampak negatifnya ialah Pola pikir masyarakat sudah banyak yang berubah dan banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya terhadap dasar negara kita yaitu Pancasila. Hal ini, menurut saya dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena terjadinya pelemahan nilai terhadap sila-sila yang ada pada pancasila.
Maka dari itu, untuk mengatasi dampak negatif dari globalisasi tersebut sebaiknya kita melestarikan budaya-budaya dengan memanfaatkan media sosial yang ada, paham pentingnya bela negara dan juga memahami pentingnya menerapkan nilai-nilai pancasila dalam bermasyarakat.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawab : yang harus dilakukan oleh masyarakat Indonesia ialah yang pertama harus intropeksi diri dan menerima berbagai perbedaan yang ada di Indonesia harus saling menghargai, kemudian kalau dua hal tersebut sudah bisa kita kuasai, maka langkah selanjutnya ialah menjaga satu-kesatuan diantara banyaknya keragaman suku bangsa, budaya, agama, dan juga bahasa. Serta, tetap menjaga dan melestrarikan keberagaman budaya yang ada.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ridwan Fathul Bukhory 2111031063 -
Nama : Ridwan Fathul Bukhory
NPM : 2111031063
Kelas : Akuntansi B
Prodi S1
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Analisis soal
1. Masalah di Indonesia saat ini begitu jelas yaitu mengenai kesadaran masyarakat terhadap negara Indonesia. Dimana menurut saya hal ini terjadi karena masyarakat dan pemerintah yang sulit untuk sepaham. Kebanyakan orang-orang sekarang suka menyalahkan pemerintah ketika suatu persoalan-merugikan masyarakat-terjadi, namun tanpa adanya solusi dari mereka sendiri. Bahkan beberapa orang memutuskan bekerja di luar negeri untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Padahal seharusnya kita sebagai warga Indonesia bersatu untuk membangun Indonesia sejahtera. Hal ini jika tidak diatasi, bukan tidak mungkin akan ada perpecahan (disintegritas) antara pemerintah dengan masyarakatnya. Pemerintah juga terkadang membuat keputusan yang sangat memberatkan masyarakatnya.


2. Untuk menjaga persatuan atas keberagaman Indonesia ini salh satunya dengan meningkatkan kesadaran diri untuk dapat menumbuhkan sikap terintegritas nasional. Artinya kita harus kuatkan motivasi kita untuk bersatu dan saling menghargai. Seperti dalam kasus yang saya contohkan di nomor 1, ini secara tidak langsung juga memudarkan rasa toleransi antara pemerintah dan yang diperintah. Sehingga kita perlu mendukung penuh pemerintahan kita serta pemerintah dapat membuat kebijakannya untuk kepentigan bersama (nasional).
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by RICARDO HERENDRA 2151031008 -
Nama : Ricardo Herendra
NPM : 2151031008
Kelas : B

1. Masalah yang saat ini sedang dihadapi bangsa Indonesia ialah terancam terjadi perpecahan akibat kondisi kurangnya toleransi diantara masyarakat yang multikultural. Sikap yang seharusnya saya lakukan adalah membangun rasa toleransi dan melebur dalam proses integrasi nasional.

Tentu saja. Karena Indonesia terkenal dengan bangsa yang mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong.

Karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai keberagaman dan adanya rasa egoisme pribadi

2. Menurut saya hal yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi diri dari pengaruh globalisasi dan menfilter budaya budaya yg tidak cocok di Indoensia, dengan begitu kebudayaan dan identitas nasion bangsa Indonesia tidak akan luntur dan pudar.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Adam Syams Putra Sugevi 2111031109 -

Nama  : Adam Syams Putra S
NPM    : 2111031109
Kelas   : AKT B

ANALISIS JURNAL

  1. Menurut saya masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah dampak dari Globalisasi IPTEK, seperti dampak positif akibat globalisasi tersebut ialah memudahkan multitasking dan memudahkan kita dalam segala hal. Akan tetapi hal tersebut tidak akan terlepas dari hal yang negatif pula, kecendrungan kepada hal negatif membuat masyarakat mengalami penyimpangan. Tentu saja hal ini dapat mengancam integrasi nasional. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan masyarakat Indonesia yang kurang mengedukasi dirinya akan pentingnya dari integrasi nasional dan kurangnya rasa sadar pentingnya kesatuan dan persatuan.

  2. Menurut saya perkembangan IPTEK saat masa Glovalisasi ini memang sangat menguntungkan bagi kehidupan yang modern ini, karena mempermudah kita disetiap pekerjaan, namun disetiap perubahan yang memiliki sisi positif seperti ini, pasti memiliki sisi negatifnya juga. Namun kita bisa menerima budaya baru tersebut tanpa harus melupakan budaya lama, selain itu kita dapat meningkatkan kesadaran terhadap kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, hal ini dapat meminimalkan terjadinya hal hal yang dapat mengancam integrasi nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Maycasandra Patricia Olyvianti 2111031069 -
Nama: Maycasandra Patricia Olyvianti
NPM: 2111031069
Kelas: Pendidikan Kewarganegaraan AKT B
Prodi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi Bisnis

1. Tantangan yang sedang dihadapi di masa sekarang adalah globalisasi dan perkembangan IPTEK. Globalisasi dan perkembangan IPTEK memang memberi banyak manfaat di era saat ini, penemuan-penemuan baru yang mempermudah pekerjaan manusia membuat globalisasi mudah diterima dimana-mana. Tetapi, jika tidak dimanfaatkan dan disikapi dengan baik dan bijak, globalisasi dan perkembangan IPTEK dapat membawa pengaruh negatif kepada kelompok masyarakat. Cepatnya informasi masuk jika tidak disaring dengan baik dapat menimbulkan konflik dan persaingan, perubahan zaman dan trend dari luar juga perlahan dapat menghapus identitas nasional bangsa, hal inilah yang nantinya berpengaruh pada integrasi nasional.

2. Ada banyak cara untuk tetap mempertahankan integrasi bangsa agar terus bersatu. Contohnya dengan adanya undang-undang pendidikan yang mewajibkan adanya pendidikan kewarganegaraan hingga ke jenjang universitas, sehingga generasi muda tetap terus mendapat pemahaman tentang negaranya. Menanamkan pola pikir cinta tanah air dan memahami perbedaan budaya sejak dini dari adanya pendidikan kewarganegaraan dapat membantu mendorong integrasi nasional. Yang kedua mungkin dengan meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih bijak dalam menerima perubahan zaman atau globalisasi dan informasi dari luar agar tidak menimbulkan konflik.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Devani Anas Tasya 2111031098 -
Nama : Devani Anas Tasya
Npm : 2111031098
Kelas : AKT B
Prodi Akuntansi, Fakultasi Ekonomi dan Bisnis
Analisis Soal

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Masalahan dan tantangan yang terjadi pada bangsa kita sangat lah beragam dan kompleks. Dimana tidak mungkin kiranya dapat terselesaikan tanpa kolaborasi dan persatuan antar anak bangsa.Sikap saya menghadapi kondisi seperti ini ialah meningkatkan rasa nasionalisme dan toleransi. Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi? keberagaman nilai budaya indonesia dapat saja menyebabkan disintegrasi.Hal ini dapat terjadi karena dengan keberagaman yang ada, masyarakat tidak bisa saling menerima suatu perbedaan atau kurangnya sikap toleransi.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
untuk menjaga persatuan bangsa indonesia tentunya kita harus menumbuhkan sikap toleransi layaknya semboyan kita yaitu "Bhineka Tunggal Ika" yang mengajarkan kita untuk terus menjunjung tinggi persatuan tanpa membedakan suku, budaya, bahasa, dll.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nabila Delviana Putri 2111031027 -
Nama : Nabila Delviana Putri
NPM : 2111031207
Kelas : B
Jurusan : Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Jawab :

Menurut pendapat saya narasi yang disampaikan pada artikel di atas adalah benar adanya. Bahwa pada era globalisasi ini terdapat dampak positif dan dampak negatif bagi Indonesia. Namun perkembangan globalisasi yang terjadi di Indonesia justru menggerus identitas nasional. Bangsa Indonesia semakin kehilangan jati dirinya dan mulai merasa asing dengan budaya sendiri dan lebih mencintai budaya luar negri. Pancasila dianggap asing bagi sebagian generasi muda Indonesia padahal Pancasila merupakan identitas fundamental yang seharusnya dipahami dan diimpementasikan. Jika hal ini dibiarkan maka akan melunturkan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air serta memperkuat budaya etnosentrisme sehingga dapat berpotensi terjadinya disintegrasi. Disintegrasi disebabkan karena tidak kuatnya pemahaman akan jati diri dan identitas bangsa Indonesia sehingga mudah terpengaruh oleh ideologi atau narasi yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Jawab :

Hal yang perlu dilakukan adalah memperkuat pemahaman bangsa Indonesia khususnya generasi muda tentang pentingnya identitas nasional dan jati diri bangsa sehingga mereka tidak kehilangan arah dan prinsip serta tidak mudah terpengaruh paham-paham dari luar negeri. Dengan adanya pemahaman tentang identitas nasional maka masyarakat akan lebih mudah menumbuhkan rasa persatuan dan nasionalisme antarsuku, antaragama, ataupun antaretnis. 




In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Syafa Alana Diningtias 2111031070 -
Nama : Syafa Alana Diningtias
NPM : 2111031070
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Analisis Soal

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Jawab :
Tantangan yang sedang dihadapi bangsa kita adalah berubahnya pola pikir masyarakat yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan terhadap identitas kita yaitu Pancasila. Tantangan-tantangan tersebut muncul di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya, dll.
Salah satu bentuk tantangan tersebut yaitu disiintegrasi bangsa. Disintegrasi terjadi akibat ketidakmampuan masyarakat dalam membendung pengaruh yang berasal dari kemajuan teknologi dan komunikasi. Dari dampak positif globalisasi yaitu semakin majunya ilmu pengetahuan di Indonesia lewat banyaknya sumber-sumber yang dapat diakses melalui internet dengan mudah, justru menimbulkan dampak negatif bagi bangsa kita. Masyarakat menjadi seperti kehilangan pegangan yang terbawa arus kemajuan globalisasi. Berbagai macam budaya luar masuk sehingga budaya asli bangsa Indonesia mulai pudar.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawab :
Diperlukan adanya penguatan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Nilai-nilai luhur Pancasila harus dapat menjadi pegangan bangsa Indonesia dalam mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat Indonesia harus menjunjung tinggi tanah air Indonesia. Meskipun ilmu pengetahuan dan teknologi telah jauh berkembang di Indonesia, kebudayaan dan nilai-nilai kesopanan masih harus melekat di setiap diri bangsa Indonesia.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by FIDIA ANGGIAFANI 2151031018 -
Nama : Fidia Anggiafani
NPM : 2151031018

soal :
1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
jawaban
1. menurut saya dengan sejumlah masalah yang sedang di hadapi oleh indonesia ini sangatlah berpengaruh terhadap integritas negara ini karena semakin majunya suatu negara maka akan berdampak pada budaya yang ada di negara tersebut. banyaknya pengaruh budaya luar yang masuk ke indonesia dapat membuat kebudayaan indonesia itu sendiri luntur dengan seiring jalannya waktu. hal yang dihadapi indonesia ini dapat menyebabkan diintegritas bangsa indonesia tentunya karena adanya kemajuan teknologi ini sendiri menyebabkan kita tidak bisa mengontrol diri kita dari pengaruh luar dan kita dapat mulai tidak tahu identitas kita sendiri dan ini dapat memicu terjadiinya diintegritas bangsa. menurut saya kita harus mulai memahami apa itu identitas negara kita sendiri agar tidak terjadi penyimpangan terhadap pancasila dan juga dapat meminimalisir terjadinya diintegritas.
2. menurut saya yang harus dilakukan kita terlebih dahulu mengenal apa itu identitas negara kita setelah kita memahami indentitas ini maka kita dapat berpegang teguh terhadap kebudayaan kita serta kita harus saling menghargai beraneka macam budaya di indonesia ini, tidak saling menjatuhkan dan harus saling mendukung satu sama lain, agar budaya kita dapat berkembang dan semakin dikenal oleh dunia luar.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Habibie 2111031078 -
Nama : Muhammad Habibie
NPM : 2111031078
Kelas : AKT B
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Prodi : S1 Akuntansi

1. Disintegrasi bangsa ini merupakan masalah serius bagi bangsa dan negara. Bentuk disintegrasi bangsa berupa demonstrasi, pergolakan daerah bagi yang merasakan diskriminasi, tindakan kriminal yang tidak terkendali, perilaku remaja yang menyimpang, dan konflik yang menyangkut masalah suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Disintegrasi bangsa bisa disebabkan oleh beberapa macam hal. Berikut ini penyebab disintegrasi bangsa adalah:
  • Perbedaan Ideologi
  • Demografi yang Timpang
  • Iklim Politik yang Kurang Sehat
  • Kemajuan Ekonomi yang Terhambat
  • Menurunnya Tingkat Toleransi di Tengah Masyarakat
Upaya pencegahan disintegrasi bangsa dapat dilakukan dengan menghilangkan berbagai faktor penyebab disintegrasi bangsa dan menciptakan atau membangun faktor integrasi. Langkah awal pencegahan disintegrasi bangsa adalah antara masyarakat dan pemerintah harus membangun komitmen bersama bahwa disintegrasi bangsa merupakan masalah yang harus menjadi prioritas untuk diselesaikan.

Upaya selanjutnya, apabila komitmen telah terbangun, segeralah menata sistem dan struktur (sebagai landasan politik, hukum, ekonomi dan sebagainya) yang kondusif bagi terciptanya integrasi dan sebagai koreksi terhadap sistem dan struktur yang telah ditengarai menjadi faktor terjadinya disintegrasi bangsa. Tidak hanya itu, sistem dan struktur masyarakat dan negara (sebagai landasannya) tentunya harus dilaksanakan secara konsisten dan bertanggung jawab, agar tidak menimbulkan disharmoni dan disorientasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

2. Kebudayaan dapat menjadi alat pemersatu suatu bangsa. Bentuk kebudayaan di Indonesia seringkali melibatkan banyak orang. Festival seperti reog, wayang, sekaten, dan pertunjukan tari menarik banyak perhatian publik. Dalam kegiatan ini terjadi interaksi yang intens untuk mempererat tali silaturahmi antar individu dalam masyarakat.
 
Budaya Indonesia juga memiliki nilai filosofi yang menjunjung tinggi persatuan. slametan, mantenan, dan brokohan adalah contoh budaya yang bertujuan untuk merasakan kesenangan atau penderitaan orang lain. Sementara itu, sambatan dan tebasan diadakan untuk membantu ketika seseorang memiliki tujuan tertentu seperti membangun rumah. Dari budaya ini Indonesia
menjunjung tinggi prinsip gotong royong.
 
Memiliki budaya juga menandakan bahwa kita memiliki sesuatu untuk diperjuangkan. Kita tentu tidak menginginkan apa-apa
Apa yang kita miliki diambil oleh orang yang tidak berwenang. Ketika banyak budaya kita diklaim oleh negara lain, orang-orang berkumpul untuk membela budaya kita. Dengan cepat rasa kesatuan akan terbentuk ketika musuh terlihat.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by ECIN SAPTIA 2111031054 -
Nama : Ecin Saptia
NPM : 2111031054
Kelas : Akt B
Jurusan : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

1. Menurut saya permasalahan tersebut akan berpengaruh terutama pada lunturnya persatuan dan kesatuan. Selain itu, akan memudarnya identitas suatu bangsa akibat dari banyaknya paham atau aliran yang masuk ke Indonesia dan menghambat terjadinya integrasi nasional. Sehingga perlu ada nya penguatan dalam diri setiap masyarakat, kesadaran untuk mencintai tanah air, agar globalisasi itu tidak menjerumus kan kita ke dalam perpecahan.

YA, Globalisasi ini dapat menyebabkan disintegrasi terhadap bangsa, karena ketika kita tidak dapat meminimalisir dampak negatif globalisasi ini maka akan sangat besar untuk terjadinya disintegrasi. Seperti tidak adanya lagi rasa senasib, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri yang menurunkan rasa nasionalisme, Masyarakat khususnya anak muda menjadi lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Timbulnya sifat individualistis di masyarakat, minimnya tenggang rasa dan semangat gotong royong. Dimana hal-hal tersebut merupakan faktor-faktor terjadinya disintegasi.

2. Yang perlu dilakukan adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, misal semangat mencintai produk dalam negeri. Melestarikan dan memperkenalkan budaya-budaya yang ada kepada masyarakat luas. Mengajarkan budaya keorang lain. Tidak terpengaruh terhadap budaya asing. Serta selektif terhadap pengaruh globalisasi terutama dalam aspek sosial budaya bangsa.
Dengan hal-hal tersebut diharapkan kebudayaan tetap terjaga. Sehingga kita tidak akan kehilangan kebudayaan Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by MUHAMMAD GERI ARIAN 2151031025 -
Nama : Muhammad Geri Arian
Npm : 2151031025
Kelas : AKT B
1 . masalah pada saat ialah terjadinya perpecahan yang diakibatkan oleh masyarakat itu sendiri yang terlalu mengagung agung kan kemajuan teknologi saat ini sehingga tidak dapat memilih dan mem filter dalam menerima pengaruh atau hal-hal dari luar, sikap yang perlu di lakukan yaitu memberikan pengertian mengeni pentingnya identitas dan integrasi nasional sehingga pola pikir masyarakat akan tetap yakin pada Pancasila. Hal tersebut Karena pengaruh globalisasi yang kuat dan masyarakat yang tidak dapat mengontrol diri sendiri dan tidak berpegang teguh pada Pancasila yang akan menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila yang mana itu akan menyebabkan disintegrasi pada bangsa Indonesia.

2. Mengontrol diri serta menahan pengaruh dari globalisasi perlu dilakukan agar kita tidak mudah menerima pengaruh dari globalisasi yang mana nantinya menyebabkan disintegrasi. Kita pun perlu untuk memahami dan mengerti nilai-nilai dari Pancasila dan identitas bangsa sehingga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu bangsa Indonesia tidak luntur atau punah.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Putri Adelia 2111031050 -
NAMA: PUTRI ADELIA
NPM: 2111031050
KELAS: AKT B
PRODI: S1 AKUNTANSI
FAKULTAS: EKONOMI DAN BISNIS

1. Menurut saya hal tersebut sangat disayangkan, seharusnya kita harus menyaring dengan baik arus globalisasi yang masuk ke negara kita, khususnya budaya dari luar. Kita harus menyikapinya dengan kritis, harus bisa membedakan mana yang berdampak positif dan negatif. Menurut saya juga, itu bisa menyebabkan disentegrasi bangsa karena kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.

2. Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam suku dan bangsa. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang menjadi identitas, sehingga diperlukan pemahaman wawasan Nusantara sebagai nilai dasar ketahanan nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa. Kita harus mencintai dan bangga dengan kebudayaan Indonesia, kita juga harus menanamkan pemahaman akan pentingnya makna Pancasila sebagai ideologi bangsa, agar bangsa kita tetap bersatu dan tidak terpecah belah di balik banyaknya keberagaman suku, bangsa, agama, dan budaya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Adam Putra Oka 2151031015 -
Nama : Adam Putra Oka
NPM : 2151031015
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1. Pendapat dan sikap yang yang akan saya ambil ketika menghadapi masalah yang mengancam keutuhan negara seperti disintegrasi bangsa adalah, bersikap tegas terhadap masalah tersebut. menurut saya konflik yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada upaya upaya yang dilakukan dalam menghadapi maupun mencegahnya. salah satu upaya mencegahnya adalah untuk tidak menyebarkan provokasi provokasi yang berpontensi menyebabkan disintegrasi. hal seperti ini dapat terjadi salah satunya akibat pendidikan yang rendah diindonesia akan pendidikan kewarganegaraan. orang yang kurang berpendidikan cenderung mudah terprovokasi yang mengakibatkan disintegrasi.

2. Salah satu yang perlu dilakukan dalam menjaga kebudayaan indonesia sebagai pemersatu keberagaman dan pluralnya bangsa indonesia adalah dari diri sendiri dengan pengendalian diri agar kita tidak terpengaruh dengan provokasi oknum disintegrasi, kemudian mulai memberikan penyuluhan kepada keluarga terdekat agar terjauh dari provokasi disintegrasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Salsabila Murtaja Harits 2111031106 -
Nama: Salsabila Murtaja Harits
NPM: 2111031106
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Seiring berjalannya waktu, globalisasi kian berkembang pesat. Tentu, banyak hal positif yang kita dapat darinya, tetapi pengaruh negatif pun tanpa sadar ikut serta di dalamnya. Contohnya budaya populer (tren yang sengaja diciptakan agar dikonsumsi dan digemari secara luas) yang mendorong kesamaan budaya, sehingga bila terus dibiarkan bisa membuat identitas bangsa menjadi kabur. Sikap yang perlu diambil untuk itu ialah menghindari sikap seperti 'ikut-ikutan' untuk menjaga eksistensi budaya bangsa. Selain itu, kurangnya toleransi di antara keberagaman masyarakat yang multikultural juga menjadi masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Hal di atas tentu dapat mengancam Integrasi Nasional dan menimbulkan disintegrasi bangsa. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena kurangnya kesadaran masyarakat akan arti penting Integrasi Nasional dan rasa egoisme yang mementingkan kepentingan pribadi daripada kemaslahatan masyarakat luas. Ketidakpatuhan juga tumbuh seiring besarnya ketimpangan sosial, mengacaukan acuan kehidupan dan keteraturan sosial, sehingga kriminalitas, pelanggaran etika, dan pelanggaran moral meningkat secara kasatmata.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Kebudayaan Indonesia harus terus dijaga eksistensinya sehingga keanekaragaman dan keindahan di dalamnya yang menjadi identitas bangsa bisa tetap lestari. Asimilasi ataupun akulturasi menjadi solusi pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia. Dengan begitu, kita dapat menghindari ataupun meminimalisir perpecahan yang mungkin terjadi. Selain itu, Wawasan Nusantara juga perlu dikembangkan, disebarluaskan sebagai nilai dasar ketahanan nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Adella Tiara Rossa 2111031082 -
Nama : Adella Tiara Rossa
NPM : 2111031082

Analisis Soal

1. Sejumlah masalah dan tantangan yang sedang dihadapi Indonesia, menurut saya dikarenakan kurangnya sikap tenggang rasa dan intoleransi masyarakat terhadap perbedaan yang ada di antara mereka. Masyarakat cenderung lebih menyukai kesamaan di antara mereka dibanding harus menerima hal-hal berbeda yang baru. Padahal, Indonesia sendiri merupakan negara multikultural yang memiliki banyak keragaman di segala aspek. Selain itu, kemajuan zaman yang menuntut manusia untuk serba mengikuti tren dan update juga menimbulkan masalah-masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kecenderungan dan ketergantungan masyarakat terhadap gadget dan dunia maya menjadi salah satu faktor juga akan permasalahan yang ada.
Apakah hal itu menyebabkan disintegrasi bangsa? Iya. Sebab masalah-masalah yang timbul mendorong ke arah perpecahan.
Hal ini terjadi karena sifat naluriah manusia yang masih belum memiliki toleransi yang tinggi untuk menghadapi perbedaan, dan belum bisa mengontrol ketergantungan dan dampak yang dapat ditimbulkan dari aktivitas dunia maya saat ini.

2. Masyarakat Indonesia harus melaksanakan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur dalam setiap sila-sila Pancasila. Menerapkan apa itu hidup dalam kebudayaan namun tetap satu jua layaknya semboyan negara kita Bhinneka Tunggal Ika.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Raihan Raya Diva Adilfi -
Nama : Raihan Raya Diva Adilfi
NPM : 2111031033
Kelas : Akuntansi B
Prodi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

1. Pendapat saya mengenai masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bangasa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan dan masalah yang berasal dari dalam maupun dari luar. Integrasi bangsa dan rasa saling percaya antar masyarakat sangat diperlukan saat ini, agar Indonesia dapat bertahan untuk menghadapi masalah dan tantangn yang ada. Tantangan dan masalah ini tentu saja dapat menyebabkan disintgrasi nasional. Seperti yang kita lihat, sudah banyak konflik antar-suku yang terjadi di Indonesia, hal ini dapat menyebabkan disintegrasi nasional. Hal ini dapat terjadi karena banyak hal, salah satunya adalah pembangunan yang belum merata menyebabkan sebagian masyarakat merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah sehingga timbulah sikap separatis dari satu kelompok masyarakat.

2. Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan, dengan berbagai macam kebudayaan tersebut seharusnya dijadikan kelebihan bagi bangsa Indonesia sebagai pemersatu bangsa. Proses pemersatuan bangsa melalui kebudayaan dapat melalui pengenalan budaya Indonesia kepada seluruh masyarakat dan melalukan festival budaya agar seluruh masyarakat dapat mengetahui bahwa Indonesia sangatlah beragam dan rasa kecintaan terhadapat tanah air akan meningkat. Dengan begitu, masyarakat akan paham akan pluralitas bangsa dan akan mempersatukan keberagaman tersebut.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Reyhan Jaya 2151031001 -
Nama : Reyha Jaya
NPM : 2151031001
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

1. Pendapat Saya yang sedang dihadapi bangsa Indonesia akhir-akhir ini adalah isu tentang agama yang menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia saat ini, dimana permasalahan agama selalu diperdebatkan dalam lingkungan masyarakat, mayoritas selalu menghakimi minoritas bertindak seolah paling benar. Kita tidak bisa merasa paling benar karena indonesia merupakan negara kesatuan yang dimana memiliki berbagai macam keberagaman. Kita harus saling Mengormati dan menjaga keberagaman ini karena merupakan identitas bangsa indonesia.
2. Yang perlu dialakukan bangsa indonesia adalah saling mengormati keberagaman, menjaga persatuan bangsa, Tidak terpengaaruh budaya luar dan konflik yang ada, saling bergotong royong membangun bangsa indonesia, dan Menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan bhinneka tunggal ika,
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by M Rizky Ramadhan Al Choir 2111031055 -
Nama : M Rizky Ramadhan Al Choir
Npm : 2111031055
Kelas : AKT B

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Hal ini, menurut saya dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena Menurut saya penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan menurut saya sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita.
Menurut saya yang harus dilakukan adalah mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keragaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah tetap menjaga satu-kesatuan diantara banyaknya keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia. Selain itu, kita juga harus menghormati satu sama lain walaupun berbeda suku,etnis, dan agama.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Erryna Putri Amanda 2151031017 -
Nama : Erryna Putri Amanda
NPM : 2151031017
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Izin untuk menanggapi pertanyaan yang diberikan,
1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Tantangan Indonesia di era globalisasi bukanlah tantangan hal yang mudah seperti yang kita tahu bahwa saat ini globalisasi telah merambah masuk dalam kehidupan bangsa Indonesia. Globalisasi pasti memiliki dampak bagi bangsa Indonesia baik dampak dalam hal yang baik maupun hal yang buruk. Masalah yang muncul yang diakibatkan oleh globalisasi ialah batas-batas wilayah negara menjadi tidak terlihat. Batas-batas wilayah negara yang semula merupakan pedoman penting dalam perkembangan masyarakat kini menjadi kurang perhatian dan bahkan bisa saja tidak relevan.Ientitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan menurut saya sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita.
Menurut saya hal tersebut dapat menimbulkan disintegrasi atau perpecahan, karena perubahan pola pikir masyarakat yang telah berubah dapat memicu terjadinya perpecahan karena apabila ada masyarakat yang tidak bias menerima pola pikir dari orang atau masyarakat lain maka dapat memulai pertikaian yang apabila semakin parah dapat memicu perpecahan.Serta Identitas nasional Indonesia yang tidak sama lagi dengan seiringnya berkembangan zaman yang diakibatkan oleh globalisasi merupakan salah satu hal yang dapet menjadi disintegrasi apabila tidak ditangani dengan baik.

2.Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Yang dapat kita lakukan sebagai bangsa Indonesia untuk pemersatu keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia ialah kita harus selektif dalam memilih hal-hal yang berkaitan dengan keberagaman globalisasi melihat apakah hal tersebut bertentangan atau tidak dengan pancasila atau UUD 1945.Kita juga harus dapat untuk saling menghargai dan menghormati keberagaman yang ada selain karena rasa saling menghormati tapi juga sebagai pencegahan agar tidak terjadi disintegrasi. Selain saling menghargai kita juga tidak diperbolehkan untuk menjelekkan keberagaman yang berada di Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Annisa Nabila Putri 2111031048 -
Annisa Nabila Putri
2111031048
AKT B
S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Jawaban:
sebagai generasi milenial yang hidup di zaman serba digital saya sangat merasa dipermudah dengan adanya sistem teknologi yang bertumbuh pesat, namun dibalik semua kemudahan itu banyak pula dampak buruk yang tentu saja dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia dikarenakan semakin hilangnya budaya asli Indonesia dan nilai luhur Pancasila. upaya yang dapat kita lakukan agar tidak terjadi disintegrasi bangsa yang semakin parah adalah memilah secara baik arus globalisasi yang masuk ke indonesia agar kita sebagai generasi muda tidak mudah terjerat kedalam arus negatif globalisasi.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawaban:
Hal yang dapat kita lakukan sebagai warga negara Indonesia salah satunya dengan cara mencintai produk lokal dan kebudayaan lokal Indonesia. Dan untuk menjaga persatuan dalam keanekaragaman tentu saja kita harus menerapkan semboyan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetap satu juga”. Semboyan tersebut mengajarkan bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi persatuan tanpa membeda-bedakan suku, budaya, agama, bahasa, dan lainnya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Elizabeth Tiesta -
NAMA : ELIZABETH TIESTA S
NPM : 2111031080
KELAS : PKn B

1. Masalah yang dihadapi Indonesia sebagai negara multikultural adalah adanya potensi terjadinya gesekan/disintegrasi. Hal ini bisa dikarenakan adanya sikap yang kurang toleran, sikap etnosentrisme, sikap mau menang sendiri dan lain sebagainya. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan terjadi masalah yang serius yaitu disintegrasi bangsa. Sikap yang harus kita, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, lakukan adalah dengan saling toleransi, tidak bersikap diskriminatif dan sebagainya.

2. Sikap yang harus dibangun untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang plural adalah dengan saling toleransi, menghargai, bersikap dan berfikiran terbuka, mampu beradaptasi, bisa membaur, perduli pada sesama dan lain sebaginya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Sri Natalia Maharani Br Sinulingga 2151031013 -
Nama: Sri Natalia Maharani Br Sinulingga
NPM : 2151031013
Kelas : AKT B
Prodi: S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Masalah disintegrasi bangsa memang sulit sekali untuk dihindari, terlebih semakin berjalannya waktu semakin banyak perubahan yang akan terjadi, seperti globalisasi IPTEK. Namun banyak hal positif akibat globalisasi tersebut tetapi tidak akan terlepas dari hal yang negatif pula, kecendrungan kepada hal negatif membuat masyarakat mengalami penyimpangan. Tentu saja hal ini dapat mengancam integrasi nasional. Hal ini harus dilakukan karena masyarakat Indonesia Kurang mengedukasi arti penting dari integrasi nasional, kurangnya rasa sadar pentingnya kesatuan dan persatuan.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Masyarakat harus dapat bijak dalam mengikuti arus perkembangan zaman, terkhsusnya dalam dunia teknologi. Kita tidak boleh terlena akan setiap hal yang ditawarkan, kita harus dapat memilah hal hal yang baik untuk dapat di terapkan di kehidupan. Selain itu kita juga harus dapat jeli dalam mengamati sebuat berita yang kita dapat, apalagi hal yang sangat sensitif yang dapat mengundang perpecahan atau perdebatan. Lain dari hal ini, kita juga sebagai masyarakat harus lebih saling menghargai, dapat menerapkan toleransi di tengah banyaknya perbedaan serta dapat menjalin komunikasi serta interaksi yang baik terhadap sesama kita. Hal hal ini akan mendukung untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Alifia Annisa Ramadhina -
Nama : Alifia Annisa Ramadhina
NPM : 2111031052
Kelas : AKT B
Analisis Soal
1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
- Masalah dan tantangan Indonesia saat ini tidak luput dari dampak globalisasi, masuknya budaya-budaya dan pola pikir dari luar yang tidak disaring dengan baik memicu pudarnya batas-batas Negara.Hal ini tentu mengancam integrasi bangsa, karena masih banyak masyrakat yang belum dapat mengadaptasikan dirinya dari pengaruh-pengaruh budaya luar.
- Sikap saya dalam menghadapi masalah ini adalah dengan meningkatkan kualitas diri, meningkatkan pola pikir agar dapat menghadapi berbagai hal dengan bijak dan positif, agar tetap stabil antara mengadaptasikan budaya globalisasi dan mencegah pengaruh-pengaruh buruk.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
- Yang perlu dilakukan agar keberagaman budaya menjadi pemersatu adalah dengan saling menghargai dan merangkul perbedaan, saling mengapresiasi dan membantu daripada hanya bisa men-judge¬ seolah-olah menjadi superior.

sekian terima kasih :).
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Khothibul Umam Hassan 2111031100 -
NAMA: Khothibul Umam Hassan
NPM: 2111031100
KELAS: AKT

Bedasarkan kasus tersebut, berikut jawaban saya

1. Menurut saya sejumlah kasus yang sedang terjadi di indonesia ini dapat berpotensi menyebabkan disintegerasi. Namun, hal tersebut masihlah abu-abu, mengapa demikian? Hal ini akan berbalik lagi kepada individunya masing-masing. Di mana semakin tinggi sifat nasionalismenya maka semakin rendah pula kesempatan individu tersbut melakukan sikap yang dapat menimbulkan disintegerasi, begitu juga sebaliknya.

Lalu, mengapa hal tersebut dapat terjadi? Hal ini terjadi karena rendahnya kualitas pendidikan di negeri kita. Karena pada dasarnya kualitas sdm, itu sebanding dengan kualitas pendidikannya.

Semakin berkualitas pendidikan yang ada di suatu negara, semakin tinggi juga kecerdasan yang dimiliki oleh rakyatnya. Semakin tinggi kecerdasan yang dimiliki oleh rakyatnya, semakin tinggi juga kepekaannya terhadapa berbagai hal, termasuk keindahan dan keharmonisan terhadap budayanya sendiri.

2. Lalu, bagaimanakah caranya agar budaya tersebut dapat berperan sebagai pemersatu bangsa kita? Jawabannya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan kita saat ini, di Indonesia.

Bagaimana cara meningkatkannya?
Banyak negara dengan metode pendidikan paling berkualitas di dunia saat ini, misalnya saja Finlandia. Sistem pendidikan di negara ini mengatur bahwa jam formal pendidikan ialah hanya 5 jam dalam 1 hari, tidak ada pr, tenaga pendidik dengan minim pendidikan yaitu lulusan S2. Hal ini lah yang menyebabkan sdm di negara tersebut berkualitas.

Setelah masalah pendididikan teratasi, barulah kita dapat meningkatkan jenis-jenis ilmu yang ada, yang mana di dalam konteks ini, adalah ilmu pendidikan kewarganegaraan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Karina Ratu Anisya 2151031005 -
Nama : Karina Ratu Anisya
Npm : 2151031005
Kelas : PKN Akt B
Prodi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

1. Kita dapat dengan mudah menemukan kasus-kasus diatas, baik itu sisi positifnya ataupun dari sisi negatifnya. Menurut saya salah satu penyebab utama dari sisi negatifnya di Indonesia yakni kurangnya penanaman mental serta karakter dalam diri seseorang khususnya sejak kecil. Awalnya mungkin tidak dapat dilihat jelas perbedaannya, tapi seiring waktu perbedaan sikap dan mental seseorang dapat dilihat dengan jelas. Hal ini karena dengan lemahnya mental dan karakter, seseorang tidak dapat menyaring baik itu informasi atau perubahan dalam globalisasi sehingga malah menyerap yang buruk ketimbang yang baik. Dan dengan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan itu juga dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.

2. Dengan penanaman karakter yang baik, serta pertumbuhan mentalitas yang baik, juga dengan beragamnya budaya indonesia, kita dapat dengan mudah mewujudkan persatuan antar bangsa. Sehingga dapat terciptanya masyarakat madani di kehidupan bangsa ini.


Terima kasih.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Elya Rahmadani 2111031099 -
Elya: Nama: Elya Rahmadani
NPM: 2111031099
Kelas: PKn AKT B
Prodi: S1 Akuntansi
Jurusan: Akuntansi
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Sebelum membahas tentang bagaimana pendapat dan sikap saya terhadap masalah dan tantangan yang ada saat ini yang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia, saya akan membahas mengenai masalah dan tantangan apa saja yang kini masih dihadapi Indonesia. Merujuk pada situs online Lemhanas, disebutkan bahwa tantangan-tantanga integrasi nasional Indonesia dewasa ini, antara lain:
  • Ketidakadilan
  • Penegakan hukum
  • Eksploitasi
  • Aspirasi masyarakat yang tidak tersalur
  • Kesenjangan sosial
  • KKN (Korupsi, Kolusi, da Nepotisme)
  • Diskriminasi
  • Kemiskinan
  • Keterasingan
Pendapat saya mengenai tantangan-tantangan integrasi bangsa Indonesia di atas adalah sebagai indikator bahwa rasa cinta tanah air dalam diri masyarakat Indonesia belum diresapi dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia. Seperti salah satu pernyataan dalam artikel di atas bahwa, "kita bisa melihat contoh dari negara tetangga kita, yaitu Jepang, yang sejak zaman restorasi--jauh sebelum globalisasi--selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus mejunjung tinggi nama Jepang, Jepang adalah tanah airku. Lain halnya dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu."

Lalu, Bagaimana sikap saya terhadap hal tersebut, tentunya saya akan mulai dari diri saya sendiri untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang bukan hanya sekadar nanyian lagu "Tanah Airku" di lisan, melainkan meresapi dan memaknainya sampai ke hati dan mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Karena bukti rasa cinta kita ukan hanya ucapan saja, melainkan sebuah tindakan yang mencerminkan rasa cinta tanah air melalui tindakan positif.

Jika ditanya apakah hal tersebut dapat memicu disintegrasi nasional, sudah pasti jawabannya tentu saja bisa. Mulai dari ketidakadilan, aspirasi masyarakat yang tidak tersalur, kesenjangan sosial, kemiskinan, dan keterasingan yang dapat menimbulkan rasa kecemburuan serta dapat menyebabkan pemberontakan yang bisa saja memicu perpecahan, seperti yang pernah tercatat dalam sejarah yatiu, Operasi Papua Merdeka (OPM). Sementara untuk penegakan hukum, tentu kita sudah tidak asing lagi bahwa masih saja terjadi ketimpangan keadilan di meja hijau. Sebagai contoh kasus Jaksa Pinangki yang hukumannya dikurangi dengan berbagai alasan yang diberikan sementara hal tersebut dinilai masyarakat tidak sesuai dengan perbuatan yang sudah dilakukannya. Berikutnya adalah KKN, hal ini tentu sudah tidak diragukan lagi bahwa masih saja seliweran di dalam negeri kita, mulai dari KKN 1998. korupsi bansos penganggulanan Covid 19, korupsi pembuatan e-KTP, dan kasus lain yang tentunya tidak patut dilakukan oleh pejabat negeri yang seharusnya melayani rakyat dengan adil. Yang terakhir diskriminasi, diskriminasi ini bisa kita gambarkan dalam tindakan bullying dimana perbuatan tercela ini masih saja terus berulang di kehidupan masyarakat, antarpelajar, anatrmahasiswa, bahkan di media sosial pun hal ini sudah lumrah terjadi. 

Untuk itu, kita sebagai generasi muda dan harapan bangsa seterusnya harus menyadari tantangan-tatangan disintegrasi ini agar kita dapat belajar dari apa yang sudah tejadi di masa lalu dan masa sekaarng untuk menuju masa depan yang lebih terarah dan tercapainya integrasi nasional bangsa Indonesia.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Yang perlu dilakukan adalah pastinya menjauhi etnosentrisme. Kita tidak boleh merasa lebih tinggi, lebih unggul, atau lebih berkuasa dari yang lain. Dari hal ini kita perlu menurunkan ego masing-masing untuk dapat bersatu dan menyadari bahwa di anatara perbedaaan dapat saling melengkapi serta berjalan berdampingan.

Hal penting lainnya adalah TOLERANSI. Hal ini merupakan kunci untuk bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan satu sama lain untuk dapat bersatu. Seperti halnya statement yang dikatakan oleh Menko PMK, Bapak Muhadjir Effendy, pada Kongres Ke-11 Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), yiatu "Semboyan Bhineka Tunggal Ika memiliki makna sesuai dengan keberagaman Indonesia yang tidak hanya bersuku-suku, ber ras-ras, dsn berbudaya tetapi kita punya makna yang jauh lebih luas bahwa kita memang ditakdirkan sebagai pribadi yang berbeda satu sama lain namun tetap satu tujuan. Saya kira ini sebagai modal yang besar untuk kita maju bersama membangun bangsa Indonesia."


Sumber:
  1. http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-121500000010944/swf/2118/files/basic-html/page16.html#:~:text=Dari%20tantangan%2Dtantangan%20integrasi%20nasional,kemiskinan%3B%209)%20keterasingan%3B%20Korupsi
  2. https://www.kemenkopmk.go.id/menko-pmk-toleransi-antar-umat-beragama-kunci-kemajuan-bangsa
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Veni Marisa Aniza 2111031076 -
NAMA : VENI MARISA ANIZA
KELAS : 2111031076
KELAS : AKT B
PRODI : AKUNTANSI
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS

1. Masalah dan tantangan akan selalu ada dan tidak dapat dihindari tetapi hanya dapat di minimalisir. Tentu saja masalah dan tantangan yang bermunculan dapat menyebabkan disinteregasi bangsa, yang disebabkan oleh beberapa pengaruh yang ada seperti globalisasi yang telah dibahas sebelumnya. Globalisasi yang datang tidak hanya membawa pengaruh positif namun juga pengaruh negatif yang tentu tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, menyebabkan disintegrasi bangsa dapat tejadi.

2. Kita dapat melakukan penguatan identitas bangsa dari hal-hal kecil dimulai dari kesadaran diri sendiri, lalu dapat dilanjutkan dengan mencintai produk lokal, melestarika budaya bangsa, memanfaatkan internet dengan baik, saling menghargai perbedaan yang ada, dll.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Febriansyah Duwi Saputra 2111031047 -
Nama: Febriansyah Duwi Saputra
Npm: 2111031047
Kelas: Akt B

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia
Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Perlu kita ketahui, menurut data yang dihimpun pada laman Databoks, telah di survei masalah utama Indonesia di antaranya yaitu:
  • Covid-19
  • Perekonomian seperti daya beli, inflasi, dan harga pokok yang mahal
  • Pengangguran
  • Masalah sosial seperti intoleransi, kenakalan remaja, kesenjangan dan lain-lain juga dianggap sebagai masalah utama Indonesia sekarang.
Kemudian masalah lainnya saat ini menurut anak muda, yaitu:
  • Kemiskinan
  • Korupsi
  • Pendidikan
  • Lingkungan atau kerusakan alam
  • Kriminalitas, dan keamanan.
  • Kemudian juga hutang negara merupakan masalah utama Indonesia sekarang.
Terkait masalah-masalah sekaligus tantangan yang ada di negara Indonesia tentu sama halnya sama dengan negara lain yang pasti juga memiliki masalahnya masing-masing. Negara Indonesia tentu dengan permasalahan yang ada perlu berpegang teguh kepada pedoman yang ada yaitu ideologi kita, PANCASILA. Dengan permasalahan yang ada kita perlu menyikapi dan bertindak secara integratif. Tentu dengan demikian kita bisa menjadikan bangsa Indonesia bebas dari masalah ataupun menjadi negara dengan peringkat terendah dari masalah yang ada.

Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Tentu permasalah-permasalahan yang ada dapat memecahkan persatuan bangsa karena negara Indonesia adalahnegara demokrasi yang di mana muda memberikan pendapat namun dari penerapannya masih banyak penyimpangan sehingga banyak oknum yang membuat provokator perpecahan bangsa.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Yang perlu dilakukan yaitu kita perlu memahami dan meyakini bahwa negara kita adalah negara yang kaya dan makmur, dengan itu kita akan yakin benar-benar cinta terhadap tanah air yang melekat di dalam diri kita.

Kemudian perlu diterapkannya nilai-nilai tiap sila pada pancasila dalam kehidupan sehari ini sehingga dengan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari kepluralan negara dianggap hanya sebagai pemersatu bukan melainkan pemecah atau disintegrasi bangsa. 

Dan perlu diketahui pak presiden Soekarno Hatta pernah berkata "Kalau jadi hindu jangan jadi orang India, kalau jadi orang islam jangan jadi orang Arab, kalau kristen jangan jadi orang yahudi, tetaplah jadi orang nusantara dengan adat-budaya nusantara yang kaya raya ini”. Ini yang bisa bermakna negara kota adalah negara yang kaya raya maka tetaplah cintai negara Indonesia untuk tidak lepas dari bangsa yang kaya ini.

Sumber:
https://www.kompasiana.com/fatahbagindagorby/mengulik-ucapan-bung-karno-kalau-jadi-orang-islam-jangan-jadi-orang-arab_588cfd444f7a61c617e9b1dd

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/29/survei-sederet-permasalahan-utama-indonesia-menurut-anak-muda