forum diskusi

forum diskusi

Number of replies: 13

dari materi yang tadi telah anda baca, ibu mau kalian silahkan menuliskan dan menjelaksan metode metode apa yang tepat untuk menanamkan nilai moral peserta didik..

silahkan dijawab

In reply to First post

Re: forum diskusi

by Regita Tri Astuti 2053053016 -
Assalamualaikum wr wb
Nama : regita tri astuti
Npm : 2053053016

Izin menjawab bu

Menurut saya metode yang efektif digunakan yaitu karyawisata dan proyek

Karyawisata adalah kegiatan diluar sekolah yang dijadwalkan bersama teman teman dan di dampingi oleh guru, dari karyawisata siswa belajar untuk mandiri dan bersikap yg baik dengan teman temannya pada saat diluar sekolah, lebih bisa menjaga ucapan dan sikap dengan teman ataupun guru dan bersikap sopan karena darisitu terlihat perbedaan anak ketika didalam sekolah dan diluar sekolah

Proyek yaitu kegiatan yang dilakukan siswa untuk mengasah kemampuan praktik. Misal dalam pelajaran ipa , siswa disuruh praktikum mengenai sifat magnet dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari. Dari situ siswa dituntut untuk kompak dengan kelompok dan menjaga etika ketika berbicara agar tidak melukai perasaan lawan bicara.

Sekian, mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan

Wassalamualaikum wr wb
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Intan Dewi Pangestika 2013053183 -
Nama : Intan Dewi Pangestika
NPM : 2013053183

Izin menjawab,
Metode-metode untuk menanamkan nilai moral peserta didik yaitu :
1. Metode bermain peran. Bermain peran merupakan salah satu metode yang digunakan dalam menanamkan nilai moral kepada anak TK. Dengan bermain peran anak akan mempunyai kesadaran merasakan jika ia menjadi seseorang yang dia perankan dalam kegiatan bermain peran.
2. Metode karyawisata. Metode yang dilakukan dengan mengajak anak mengunjungi obyek-obyek yang sesuai dengan tema. Metode karya wisata bertujuan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak Taman Kanak-kanak yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya pengembangan aspek kognitif, bahasa, kreativitas, emosi, kehidupan bermasyarakat, dan penghargaan pada karya atau jasa orang lain.
3. Metode bercakap-cakap. berupa kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara anak dengan guru atau antara anak dengan anak. Bercakap-cakap dapat dilaksanakan dalam bentuk :1)Bercakap-cakap bebas 2)Bercakap-cakap menurut tema 3)Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri. Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terikat dengan tema, tetapi pada kemampuan yang diajarkan. Bercakap-cakap menurut tema tertentu. Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri menggunakan gambar seri sebagai bahan pembicaraan
4. Metode Demonstrasi, adalah metode yang dilakukan dengan cara menunjukkan cara atau memperagakan suatu cara atau suatu ketrampilan. Tujuannya agar anak dapat memahami dan dapat melakukan dengan benar, misalnya mengupas buah, memotong rumput, menanam bunga, mencampur warna, meniup balon kemudian melepaskannya, menggosok gigi, mencuci tangan, dan lain-lain.
5. Metode Proyek, adalah cara memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan melalui bebagai kegiatan.
6. Metode bercerita. Bercerita dapat dijadikan metode untuk menyampaikan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat (Otib Satibi Hidayat, 2005 : 4.12). Dalam cerita atau dongeng dapat ditanamkan berbagai macam nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, dan sebagainya. Ketika bercerita seorang guru juga dapat menggunakan alat peraga untuk mengatasi keterbatasan anak yang belum mampu berpikir secara abstrak.
7. Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru.
8. Metode keteladanan. Menurut Cheppy Hari Cahyono (1995 : 364-370) guru moral yang ideal adalah mereka yang dapat menempatkan dirinya sebagai fasilitator, pemimpin, orang tua dan bahkan tempat menyandarkan kepercayaan, serta membantu orang lain dalam melakukan refleksi. Guru hendaknya menjadi figur yang dapat dicontoh dalam bertingkah laku oleh siswanya. Secara kodrati manusia merupakan makhluk peniru atau suka melakukan hal yang sama terhadap sesuatu yang dilihat. Apalagi anak-anak, ia akan senantiasa dan sangat mudah meniru sesuatu yang baru dan belum pernah dikenalnya, baik itu perilaku maupun ucapan orang lain.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by resti septika 2013053061 -
Assalamualaikum wr.wb

Nama : Resti Septika
Npm : 2013053061

Izin menjawab Bu
Menurut saya metode yang cocok diterapkan untuk anak usia dini yaitu :

a. Metode Bercerita

Metode bercerita adalah cara bertutur
kata dan penyampaian cerita atau
memberikan penjelasan tentang suatu
cerita kepada anak secara lisan.

b. Metode Bercakap-cakap

Metode bercakap-cakap berupa
kegiatan bercakap-cakap atau bertanya
jawab antara anak dengan guru atau
antara anak dengan anak.

c. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab dilaksanakan
dengan cara mengajukan pertanyaan
tertentu kepada anak.

d. Metode Sosiodrama atau
bermain peran.
Metode sosiodrama adalah cara
memberikan pengalaman kepada anak
melalui bermain peran, yakni anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran. Misalnya, bermain jual beli sayur-mayur, bermain menolong orang yang jatuh, bermain menyayangi keluarga dan lain-lain.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Dewi Nurhanifah 2053053025 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dewi Nurhanifah
NPM : 2053053025

Izin menjawab bu
Metode yang dapat digunakan yaitu :
1. Bercerita
Bercerita dapat dijadikan metode untuk menyampaikan nilai-nilai
yang berlaku dalam masyarakat. Dalam cerita atau dongeng dapat
ditanamkan berbagai macam nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai
budaya dan sebagainya.

2. Bernyanyi
Bernyanyi jika digunakan dalam penanaman moral dapat
dilakukan melalui ungkapan kata dan nada, serta ritmik yang
menjadikan suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Destiana Puanda Ashari -
Nama : Destiana Puanda Ashari
Npm : 2053053021

Izin menjawab bu,
Menurut saya metode yang efektif untuk digunakan pada peserta didik yaitu :
1. Metode eksperimen
Merupakan cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Di sini, metode eksperimen siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atau proses yang dialaminya.
2. Metode diskusi
Merupakan cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Metode diskusi digunakan oleh guru untuk merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan-prakarsa, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
3. Metode bermain peran
Bermain peran merupakan salah satu metode yang digunakan dalam menanamkan nilai moral kepada anak TK. Dengan bermain peran anak akan mempunyai kesadaran merasakan jika ia menjadi seseorang yang dia perankan dalam kegiatan bermain peran.
4. Metode karyawisata
Metode yang dilakukan dengan mengajak anak mengunjungi obyek-obyek yang sesuai dengan tema. Metode karya wisata bertujuan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak Taman Kanak-kanak yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya pengembangan aspek kognitif, bahasa, kreativitas, emosi, kehidupan bermasyarakat, dan penghargaan pada karya atau jasa orang lain.
Terimakasih
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Reni Dwi yulianti 2053053013 -
Izin menjawab bu
Nama : reni dwi yulianti
Npm : 2053053013

Menuurt saya metode yang cocok yaitu bermain peran dan bercakap cakap.
Bermain peran adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara bermain peran seperti drama. Karena dengan bermain peran peserta didik akan lebih sadar dengan pesan moral yang disampaikan dalam bermain peran tersebut.
Bercakap cakap adalah metode pembelajaran dengan memberikan bahan ajar secara melakukan percakapan antara pendidik dan peserta didik.
Dengan bercakap cakap peserta didik akan lebih merasa dekat dengan pendidik sehingga pendidik dapat lebih leluasa mengarahkan ke hal hal yang lebih baik.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Diva syafira rahmadani 2053053001 -
Izin berpendapat bu
Nama : Diva Syafira R
NPM " 2053053001

Setiap pendidik dapat menggunakan metode sesuai dengan gaya melaksanakan kegiatan pembelajaran. Berikut adalah beberapa metode yang tepat digunakan untuk menanmkan nilai moral peserta didik :
1. Metode Bercerita
Bercerita dapat dijadikan metode untuk menyampaikan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Ketika bercerita seorang pendidik juga dapat menggunakan alat peraga untuk mengatasi keterbatasan anak yang belum mampu berpikir secara abstrak. Alat peraga yang dapat digunakan antara lain, boneka, tanaman, benda-benda tiruan, dan lain-lain

2. Metode bernyanyi
pendekatan pembelajaran secara nyata yang mampu membuat anak senang dan bergembira. Anak diarahkan pada situasi dan kondisi psikis untuk membangun jiwa yang bahagia, senang menikmati keindahan, mengembangkan rasa melalui ungkapan kata dan nada

3. Metode Bersajak atau Bersyair
Pendekatan pembelajaran melalui kegiatan membaca sajak merupakan salah satu kegiatan yang akan menimbulkan rasa senang, gembira, dan bahagia pada diri anak

4. Metode karyawisata
Metode karya wisata bertujuan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak Taman Kanak-kanak yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya pengembangan aspek kognitif, bahasa, kreativitas, emosi, kehidupan bermasyarakat, dan penghargaan pada karya atau jasa orang lain.

5. Pembiasaan dalam berperilaku
Kurikulum yang berlaku di TK dan Sekolah Dasar terkait dengan penanaman moral, lebih banyak dilakukan melalui pembiasaan- pembiasaan tingkah laku dalam proses pembelajaran. Ini dapat dilihat misalnya, pada berdoa sebelum dan sesudah belajar, berdoa sebelum makan dan minum, mengucap salam kepada guru dan teman

6. Metode Bermain
Dalam bermain ternyata banyak sekali terkandung nilai moral, diantaranya mau mengalah, kerjasama, tolong menolong, budaya antri, menghormati teman.

7. Metode Outbound
Metode Outbond merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan anak untuk bersatu dengan alam. Melalui kegiatan outbond siswa alan dengan leluasa menikmati segala bentuk tanaman, hewan, dan mahluk ciptaan Allah yang lain. Cara ini dilakukan agar anak tidak hanya memahami apa yang diceritakan atau dituturkan oleh guru atau pendidik di dalam kelas

8. Metode bermain peran
Dengan bermain peran anak akan mempunyai kesadaran merasakan jika ia menjadi seseorang yang dia perankan dalam kegiatan bermain peran

9. Metode diskusi
Diskusi yang dimaksud di sini adalah mendiskusikan tentang suatu peristiwa. Biasanya dilakukan dengan cara siswa diminta untuk memperhatikan sebuah tayangan dari CD atau video, kemudian setelah selesai siswa diajak berdiskusi dengan guru tentang isi tayangan CD atau video tersebut

.10. Metode Teladan
Pendidik hendaknya menjadi figur yang dapat dicontoh dalam bertingkah laku oleh siswanya. Secara kodrati manusia merupakan makhluk peniru atau suka melakukan hal yang sama terhadap sesuatu yang dilihat. Apalagi anak-anak, ia akan senantiasa dan sangat mudah meniru sesuatu yang baru dan belum pernah dikenalnya, baik itu perilaku maupun ucapan orang lain.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Komang Cittan Larasati Suradnya 2053053005 -
Nama: Komang Cittan Larasati Suradnya
NPM: 2053053005

Izin menjawab
Menurut saya, metode yang tepat untuk menanamkan nilai moral peserta didik yaitu:
1. Keteladanan
Keteladanan adalah metode dimana pendidik memberikan atau menunjukan sikap yang teladan kepada peserta didik dalam bertingkah laku, sehingga peserta didik akan meniru atau meneladani perilaku yang ditunjukan oleh pendidik.

2. Bercerita
Metode bercerita adalah cara menanamkan nilai moral peserta didik dengan menceritakan suatu kisah atau cerita kepada peserta didik, sehingga dari cerita yang disampaikan melalui tutur kata, ekspresi, dan intonasi yang unik, peserta didik akan menyimak dengan baik dan memahami mana perbuatan baik yang harus dilakukan dan perbuatan buruk yang harus dihindari.

3. Proyek
Metode proyek adalah cara menanamkan nilai moral peserta didik dengan mengajak dan melibatkan peserta didik dalam kelompok untuk melakukan sebuah praktik atau mengerjakan sebuah proyek. Misalnya dalam pelajaran seni budaya, peserta didik yang telah berkelompok diminta untuk membuat mobil-mobilan dari barang bekas, maka mereka akan bekerjasama dan bergotong royong untuk menyelesaikan proyek tersebut.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Aditya Mahendra 2053053012 -
Nama : Aditya Mahendra
NPM : 2053053012

Izin menjawab bu,
Menurut saya metode yang tepat untuk menanamkan nilai moral peserta didik ada dua:

1.Metode langsung mulai dengan penentuan perilaku yang dinilai baik sebagai upaya indoktrinasi berbagai ajaran. Caranya de­ngan memusatkan perhatian secara langsung pada ajaran tersebut melalui mendiskusikan, mengilustrasikan, menghafalkan, dan mengucapkannya.

2.Meto­de tidak langsung tidak di­mulai dengan menentukan pe­rilaku yang diinginkan tetapi dengan menciptakan situasi yang memungkinkan perilaku yang baik dapat dipraktikkan. Keseluruhan pengalaman di sekolah dimanfaatkan untuk mengembangkan perilaku yang baik bagi anak didik.

Pendidikan moral merupakan pendidikan etik, pendidikan budi pekerti, pendidikan nilai (value education) atau pendidi­kan afektif yang mengajarkan ten­tang perbuatan baik dan perbuatan buruk yang dilkukan seseorang.

Pendidikan nilai yang di­lakukan tidak hanya meng­gunakan strategi tunggal saja, seperti melalui indoktrinasi, melainkan harus dilakukan se­cara komprehensif. Strategi tunggal dalam pendidikan nilai sudah tidak cocok lagi apalagi yang bernuansa indoktrinasi.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Nyimas Ulfa Monalisa -
Izin menjawab bu
Nama : Nyimas Ulfa Monalisa
Npm : 1913053140

Menurut saya metode yang efektif digunakan yaitu karyawisata dan proyek
Karyawisata adalah kegiatan diluar sekolah yang dijadwalkan bersama teman teman dan di dampingi oleh guru, dari karyawisata siswa belajar untuk mandiri dan bersikap yg baik dengan teman temannya pada saat diluar sekolah, lebih bisa menjaga ucapan dan sikap dengan teman ataupun guru dan bersikap sopan karena darisitu terlihat perbedaan anak ketika didalam sekolah dan diluar sekolah Proyek yaitu kegiatan yang dilakukan siswa untuk mengasah kemampuan praktik. Misal dalam pelajaran ipa , siswa disuruh praktikum mengenai sifat magnet dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari. Dari situ siswa dituntut untuk kompak dengan kelompok dan menjaga etika ketika berbicara agar tidak melukai perasaan lawan bicara.

diterapkan untuk anak usia dini yaitu :
a. Metode Bercerita
Metode bercerita adalah cara bertutur
kata dan penyampaian cerita atau
memberikan penjelasan tentang suatu
cerita kepada anak secara lisan.
b. Metode Bercakap-cakap
Metode bercakap-cakap berupa
kegiatan bercakap-cakap atau bertanya
jawab antara anak dengan guru atau
antara anak dengan anak.
c. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab dilaksanakan
dengan cara mengajukan pertanyaan
tertentu kepada anak.
d. Metode Sosiodrama atau
bermain peran.
Metode sosiodrama adalah cara
memberikan pengalaman kepada anak
melalui bermain peran, yakni anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran. Misalnya, bermain jual beli sayur-mayur, bermain menolong orang yang jatuh, bermain menyayangi keluarga dan lain-lain.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by M. Dicky Kurniawan 2053053031 -
Nama: M. Dicky Kurniawan
Npm: 2053053031

Izin menjawab,
Menurut saya metode yang tepat untuk menanamkan nilai moral peserta didik yaitu
1. Metode Karyawisata
Merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di luar kelas dalam rangka mempelajari obyek tertentu, di mana anak didik dapat mengamati suatu obyek secara langsung. Metode karyawisata memberikan manfaat yang sangat besar bagi peserta didik seperti mempelajari proses sosial, mempelajari masalah sosial, dan sebagainya. Pada saat karyawisata semua siswa berbaur menjadi satu.

2. Metode Bercakap-cakap
Suatu cara penyampaian bahan pembelajaran yang dilaksanakan melalui percakapan dalam bentuk tanya-jawab antara peserta didik dengan pendidik atau peserta didik dengan peserta didik, yang dikomunikasikan secara lisan dan merupakan salah satu bentuk komunikasi antara dua orang atau lebih dimana satu dengan yang lainnya saling mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara verbal dimana disini akan terjadi suatu percakapan
In reply to First post

Re: forum diskusi

by MUKTI SETIAWAN 2053053003 -
assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
nama: mukti setiawan
npm:2053053003
izin menjawab bu
a. Bercerita
Bercerita dapat dijadikan metode untuk menyampaikan nilai-nilai
yang berlaku dalam masyarakat. Dalam cerita atau dongeng dapat
ditanamkan berbagai macam nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai
budaya dan sebagainya. Kita mungkin masih ingat pada masih kecil
dulu, orang tua selalu mengantarkan tidurnya tidur anak-anaknya
dengan cerita atau dongeng.


b. Bernyanyi
Pendekatan penerapan metode bernyanyi adalah suatu pendekatan
pembelajaran secara nyata yang mampu membuat anak senang dan
gembira. Bernyanyi jika digunakan dalam penanaman moral dapat
dilakukan melalui ungkapan kata dan nada, serta ritmik yang
menjadikan suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Pesanpesan pendidikan berupa nilai dan moral yang dikenalkan pada anak
tentunya tidak mudah diterima dan dipahami secara baik.

c. Bersajak
Sajak diartikan sebagai penyesuaian bunyi suku kata dalam syair,
pantun terutama pada bagian akhir suku kata. Melalui metode sajak
guru dapat menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Sajak
merupakan salah satu kegiatan yang akan menimbulkan rasa senang,
gembira, dan anak bahagia pada diri anak.


d. Karya wisata
Karya wisata merupakan salah satu metode pengajaran di
Pendidikan Anak Usia Dini, dimana anak mengamati secara langsung
dunia sesuai dengan kenyataan yang ada, misalnya: hewan, manusia,
tumbuhan, dan benda lainnya. Dengan karya wisata, anak akan
mendapatkan ilmu dari pengalamannya sendiri, sekaligus dapat
menggeneralisasi berdasarkan sudut pandang mereka sendiri.

e. Indoktrinasi
Dalam kepustakaan modern, pendekatan ini sudah banyak menuai
kritik para pakar pendidikan. Akan tetapi, pendekatan ini masih dapat
digunakan. Menurut Kohn menyatakan bahwa untuk membantu anakanak supaya tumbuh menjadi dewasa, maka mereka harus ditanamkan
nilai-nilai interaksi guru dan siswa.


f.
Klasifikasi nilai
Dalam pendekatan klasifikasi nilai, guru secara tidak langsung
menyampaikan kepada anak mengenai mana benar salah, baik buruk,
tetapi siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan dan menyatakan
nilai-nilai dengan caranya sendiri.


g. Teladan atau contoh
Anak mempunyai kemampuan yang menonjol dalam hal meniru.
Oleh karena itu, seorang guru hendaknya dapat dijadikan sebagai
teladan atau contoh dalam bidang moral. Baik kebiasaan baik maupun
buruk bagi guru akan mudah dilihat dan kemudian diikuti oleh anak
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Rafiq Nur Fadillah 2053053004 -
Izin menjawab bu.
Nama : Rafiq Nur Fadillah
NPM : 2053053004

Menurut saya, metode metode yang tepat untuk menanamkan nilai moral pada peserta didik yaitu keteladanan, demonstrasi, dan bermain peran..

1. Keteladanan
Pada hakikatnyanya, peserta didik adalah produk cerminan dari pendidiknya.
Kemudian, ada pendapat juga yang menyatakan bahwa guru adalah seseorang yang digugu dan ditiru.
Peserta didik akan lebih mudah menerima dan menyerap pengetahuan termasuk pengetahuan mengenai nilai moral jika pendidik memberikan teladan mengenai nilai moral tersebut.

Seperti ungkapan "guru kencing berdiri, murid kencing berlari".
Peserta didik akan meniru atau mencontoh pendidiknya sesuai dengan apa yang telah pendidiknya ajarkan, bahkan lebih..
Artinya, jika pendidik memberikan teladan dalam penanaman nilai moral yang baik kepada peserta didik, maka peserta didik akan dapat meneladani dan menerapkan nilai moral lebih dari apa yang disampaikan dan dicontohkan pendidiknya.

2. Demonstrasi
Kegiatan penanaman nilai moral kepada peserta didik, pendidik bisa memberikan pemahaman atau gambaran mengenai nilai dan moral terlebih dahulu.. sehingga akan timbul gambaran dan pemahaman di dalam diri peserta didik..

3. Bermain Peran
Penanaman nilai moral akan lebih menarik dan bermakna apabila dilakukan dengan bermain peran. Karena bermain peran merupakan metode yang menyenangkan dan peserta didik tentunya akan tertarik serta berpartisipasi dalam memahami nilai dan moral.