Komentar

Komentar

Number of replies: 64

Mahasiswa berikan tanggapan atau argumen di komentar berikut ini terkait isi dari artikel pada pertemuan 6. setiap mahasiswa waib memberikan tanggapan sebagai aktivitas perkuliahan hari ini.

In reply to First post

Re: Komentar

by DWI ANGGITA DESWANTI -
Dwi Anggita Deswanti 2118031020
sebagai dasar negara,Pancasila merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa indonesiadalam proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Seiring dengan perjalanan waktu dan sejarah bangsa, kini apa yang telah diperjuangkan para pendiri dan pendahulu bangsa tengah menghadapi berbagai ujian, baik dari dalam maupun dari luar. Globalisasi dan euphoria reformasi yang sarat dengan semangat perubahan, telah mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak generasi penerus bangsa dalam menyikapi berbagai permasalahan kebangsaan. Pemahaman generasi penerus bangsa terkait nilai – nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Sesanti Bhinneka Tunggal Ika), semakin terdegradasi dan terkikis oleh derasnya nilai – nilai baru yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: Komentar

by OKTIVA.RISMA21 OKTIVA.RISMA21 -
Dalam artikel pada pertemuan ke-6 ini mencakup tentang Motivasi untuk mewujudkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah suatu keniscayaan, oleh karena itu Pancasila selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman untuk Pembuatan Kebijakan dan menangani masalah di negara dan kehidupan publik. Dengan demikian, loyalitas warga negara dan warga Pancasila tetap tinggi. Jika kita menerapkan rumus ini pada Pancasila dengan definisi filosofis, kita dapat menyimpulkan, maka Pancasila adalah upaya
orang Indonesia untuk mencari kebenaran, jadi untuk mendekati atau menganggapnya sebagai keterampilan yang ditangkap berirama ruang dan waktu. Globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, di bidang informasi, telah mengubah pola hubungan antara negara dengan berbagai cara. negara seolah-olah tidak memiliki perbatasan, saling bergantung dan saling berhubungan (interconnected) antara negara dengan negara lain. Saat ini, tidak satu pun dari negara di dunia yang dapat memenuhi kebutuhan orang dan warganya sendiri.Melindungi negara berarti melindungi kepentingan nasional dalam segala aspek kehidupan nasional. Bela negara tidak hanya terikat pada kepentingan militer saja, tetapi pada kepentingan seluruh bangsa Indonesia.Melindungi harta benda negara di antaranya menjadi berjuang untuk mendapatkan senjata ketika ada serangan dari negara asing yang merusak kedaulatan nasional. Sementara itu, pertahanan negara yang tidak berwujud didefinisikan sebagai kumpulan upaya untuk melindungi bangsa dan kedaulatannya melalui proses dari nasionalisme yang kuat
In reply to First post

Re: Komentar

by DESTYANA RATIH RISMA WIDYA -
Nama :Destyana Ratih Risma Widya
Npm : 2118031014
Prodi : Farmasi
Pancasila sebagai pedoman dalam pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan pengimplementasian nilai yang menjadi sebuah keharusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar warga negara tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila ditengah globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta merupakan tantangan terbesar generasi penerus bangsa dalam upaya bela negara. setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara tidak hanya semata-mata demi kepentingan militer namun kepentingan seluruh bangsa Indonesia.
In reply to DESTYANA RATIH RISMA WIDYA

Re: Komentar

by ZIFA.AISHA21 ZIFA.AISHA21 -
Nama : Zifa Aisha Vanadis
NPM : 2118031002
Sebagai bangsa yg cerdas pada era globalisasi, bukan bangsa yg terus mengeluh, menyerah, dan marah, namun bangsa yg bisa mengalirkan asal-asal kesejahteraan yg tersedia di arena dunia itu. Teknologi, kapital, atau berita, seluruh kita pakai dengan baik guna menaikkan kesejahteraan serta kepentingan kita. Setiap rakyat negara harus mempertahankan negaranya agar kelangsungan hayati bangsanya tetap terpelihara. buat mempertahankan negara sangat ditentukan sang perilaku serta perilaku setiap rakyat negaranya. Bila masyarakat negara bersifat aktif dan peduli terhadap kemajuan bangsanya maka kelangsungan hidup bangsa akan tetap terpelihara. sebaiknya Jika masyarakat negara tidak peduli terhadap duduk perkara yang dihadapi bangsanya kelangsungan hayati bangsa akan terancam dan cepat atau lambat negara akan bubar menjadi pandangan hidup (filsafat) nilai-nilai Pancasila yg terkandung di dalamnya ialah nilai-nilai luhur yg digali berasal budaya bangsa dan mempunyai nilai dasar (intrinsik) yang diakui secara universal serta tidak akan berubah sang bepergian waktu.
In reply to First post

Re: Komentar

by SALSABILA ZANETA AURELIA SALSABILA ZANETA AURELIA -
Nama : Salsabila Zaneta Aurelia
NPM : 2118031006
Prodi : Farmasi

Tanggapan saya mengenai isi artikel tersebut adalah adanya dampak globalisasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Globalisasi merupakan era perubahan-perubahan yang cepat yang mengandung hal-hal yang positif, namun juga membawa segi-segi negatif bagi bangsa Indonesia. Untuk mengatasi sisi negatif dari globalisasi kita sebagai warga negara harus mampu dalam pembelaan negara. Dalam pelaksaan pembelaan negara, seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari Setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya supaya kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara. Untuk mempertahankan negara sangat ditentukan oleh sikap dan perilaku setiap warga negaranya. Jika warga negara bersifat aktif dan peduli terhadap kemajuan bangsanya maka kelangsungan hidup bangsa akan tetap terpelihara.

Dan untuk tanggapan saya mengenai aktivitas perkuliahan hari ini adalah dapat lebih mengetahui tantangan dan dinamika pendidikan Pancasila. Banyak tantangan yang terjadi dalam hal pendidikan Pancasila, misalnya Siswa memiliki pola pikir yang menganggap bahwa mata kuliah Pancasila ini bukan sebagai mata kuliah wajib kurikulum. Kita sebagai siswa harus menerapkan nilai nilai pancasila di kehidupan sehari hari
In reply to First post

Re: Komentar

by Anna Aufa Nurrohmah -
Nama: Anna Aufa Nurrohmah
NPM: 2118031007

Pada artikel dibahas tentang Revitalisasi Pancasila dan Bela Negara dalam menghadapi tantangan global dengan pembelajaran berbasis multikultural
Penetapan Pancasila
sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara Indonesia adalah Negara Pancasila. Hal itu mengandung arti bahwa negara harus tunduk
kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undangan. Revitalisasi Pancasila dapat dimulai dengan menjadikan Pancasila kembali sebagai public discourse, wacana publik. Dengan menjadikan Pancasila
sebagai wacana publik, sekaligus dapat dilakukan reassessment,
penilaian kembali atas
pemaknaan Pancasila selama ini, untuk kemudian menghasilkan
pemikiran dan pemaknaan baru.
Istilah (multicultural
education) dapat digunakan baik pada tingkat deskriptif dan normatif, yang menggambarkan
isu-isu dan masalah-masalah
pendidikan berkaitan dengan
masyarakat multikultural.
In reply to First post

Re: Komentar

by ALLAMANDA CATHARTICA -
Allamanda Cathartica
2118031023

Setelah membaca artikel mengenai revitalisasi Pancasila dan bela negara dalam menghadapi tantangan global melalui pembelajaran berbasis multikultural saya memahami bahwa dinamika dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila adalah suatu keharusan agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya untuk memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan. Saat ini, globalisasi yang mendominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang telah mengubah hubungan antar bangsa dalam berbagai aspek negara seolah tanpa batas. Dalam menghadapi tantangan bela negara sangat diperlukan, bela negara adalah membela kepentingan nasional dan dengan pelaksanaan bela negara seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun nonfisik, diantaranya dengan cara berjuang mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa.
In reply to First post

Re: Komentar

by Umniyah Tsabitah Zahrani -
Umniyah Tsabitah Zahrani
2118031050
Farmasi
Indonesia merupakan negara yang majemuk dan multikultur, kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diwarnai oleh adanya keyakinan agama dan kepercayaan yang kuat. Keberagaman masyarakat dan budaya, menggambarkan kekayaan potensi masyarakat. Menyadari keragaman dan pluralitas yang dimiliki bangsa ini, maka persatuan bangsa Indonesia menjadi tuntunan hidup bangsa Indonesia yang majemuk. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara Indonesia adalah Negara Pancasila. Hal itu mengandung arti bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undangan.
In reply to First post

Re: Komentar

by Ummi.Khoirotunnisa21 Ummi.Khoirotunnisa21 -
Nama : Ummi Khoirotunnisa
NPM : 2118031035
Prodi : Farmasi
Dalam artikel pertemuan ini 6 menurut saya, globalilasasi yang didominasi dengan kemajuan teknologi membuat masyarakat memiliki pola pikir yang berubah dari sebelumnya. masyarakat bisa mengakses siapa saja tanpa terbatas dengan kemajuan teknologi. dengan kemajuan teknologi ini membuat masyarakat kerap lupa dengan nilai nilai yang dijunjung tinggi dalam pancasila sehingga bisa menyebabkan potensi terjadinya ancaman maupun dari dalam dan luar negeri. untuk itu, walaupun zaman sudah maju dengan kecanggihan teknologi , diperlukan rasa dalam diri sendiri untuk tetap cinta dan membela tanah air agar kedaulatan dan pertahanan bangsa tidak dapat dipecah oleh ancaman manapun.
In reply to First post

Re: Komentar

by Michelle Jovelyna My Angel Pasaribu -
Nama : Michelle Jovelyna My Angel Pasaribu
NPM : 2158031002

Artikel yang berjudul Revitalisasi Pancasila dan Bela Negara dalam Menghadapi Tantangan Global melalui Pembelajaran Berbasis Multikultural ini membahas mengenai Pancasila sebagai ideologi bangsa yang dalam proses aktualisasinya masih memiliki beberapa dinamika dan tantangan. Artikel ini juga memuat mengenai pengaruh globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam hal yang positif maupun negatif dan apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi globalisasi tersebut. Lalu artikel ini juga membahas mengenai multikulturalisme yang ada di tengah-tengah bangsa Indonesia. Menurut saya juga kita sebagai mahasiswa harus bisa membawa perubahan dan tidak terikut dengan arus globalisasi yang negatif
In reply to First post

Re: Komentar

by Reti Fusfita -
Nama : Reti Fusfita
Npm : 2118031034

Revitalisasi Nilai Dasar Pancasila dan Bela Negara dalam Menghadapi Globalisasi
Bangsa Indonesia yang majemuk dan multikultur, kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diwarnai oleh adanya
keyakinan agama dan kepercayaan yang kuat. Keberadaan peninggalan
candi seperti candi borobudur, prambanan, dan situs peninggalan keagamaan lainnya merupakan bukti tentang kehidupan bangsa Indonesia yang religius sejak dulu. Hal ini menunjukkan adanya pedoman hidup dasar bangsa Indonesia yang berkeTuhanan. Sila kedua Pancasila, merupakan bentuk kesadaran bahwa bangsa Indonesia sejak dulu telah menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sesuai budaya bangsa indonesia yang beragam. Bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat heterogen. Prinsip persatuan indonesia bukan berarti menghilangkan eksistensi, ciri dan identitas masing-masing suku bangsa. Eksistensi, ciri dan identitas masing-masing suku bangsa tetap terpelihara dan terjaga keberadaannya. Sila keempat merupakan bentuk kesadaran dan pengejawantahan prinsip-prinsip kehidupan kelembagaan yang didasarkan pada perilaku kehidupan gotong-royong yang telah mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak dulu. Demikian prinsip-prinsip keadilan merupakan kristalisasi keinginan dan cita-cita bangsa untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

Revitalisasi Bela Negara dalam Menghadapi Globalisasi
Untuk para pelajar, bisa diwujudkan dengan sikap rajin belajar. Sehingga pada nantinya akan memunculkan sumber daya manusia yang cerdas serta mampu menyaring berbagai macam informasi yang berasal dari pihak asing. Dengan demikian, masyarakat tidak
akan terpengaruh dengan adanya informasi yang menyesatkan dari budaya asing.

Dimensi Pancasila dan Pendekatan Pendidikan Berbasis Multikultural
pendidikan multikultural merupakan strategi pendidikan yang memanfaatkan keberagaman latar belakang kebudayaan dari para peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap multicultural. Pendidikan multikultural bukanlah kebijakan yang mengarah pada pelembagaan pendidikan danpengajaran inklusif dan pengajaran oleh propaganda pluralisme lewat kurikulum yang berperan bagi kompetisi budaya individual.
In reply to First post

Re: Komentar

by zahra yonada -
Nama: Zahra Yonada Indra
Npm: 2118031021
Mohon maaf pak sebelumnya izin memberikan tanggapan atau argumen terkait isi dari artikel maupun materi perkuliahan hari ini

Dalam rangka Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018, sangat relevan untuk merenungkan kembali berbagai aspek yang terkait dengan tantangan revitalisasi Panasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam era globalisasi pada saat ini.

Sebagaimana diketahui, tantangan kehidupan kebangsaan kita ke depan sangatlah kompleks. Menurut Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Kebangsaan, ada dua jenis tantangan yang kita hadapi, yaitu internal dan eksternal. Yang merupakan tantangan internal antara lain meliputi: (1) masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta munculnya pemahaman terhadap agama yang keliru dan sempit; (2) pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan; (3) kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebinekaan dan kemajemukan; (4) kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa; dan (5) tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal.

Adapun yang merupakan tantangan eksternal meliputi: (1) pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antarbangsa yang semakin tajam; dan (2) makin kuatnya intensitas kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional.

Meski demikian, pada era Reformasi sekitar 20 tahun yang lalu, terjadi semacam gerakan de-Pancasila-isasi. Pada saat itu MPR mencabut Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekapresetia Pancakarsa). Kebijakan tersebut tertuang dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekapresetia Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
In reply to First post

Re: Komentar

by AURELLIA Aurellia Anggun Sriani -
Nama : Aurellia Anggun Sriani
Npm : 2118031032

Mohon maaf pak sebelumnya izin memberikan tanggapan atau argumen terkait isi dari artikel maupun materi perkuliahan hari ini

Dalam rangka Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018, sangat relevan untuk merenungkan kembali berbagai aspek yang terkait dengan tantangan revitalisasi Panasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam era globalisasi pada saat ini.

Sebagaimana diketahui, tantangan kehidupan kebangsaan kita ke depan sangatlah kompleks. Menurut Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Kebangsaan, ada dua jenis tantangan yang kita hadapi, yaitu internal dan eksternal. Yang merupakan tantangan internal antara lain meliputi:
(1) masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta munculnya pemahaman terhadap agama yang keliru dan sempit;
(2) pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan
(3) kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebinekaan dan kemajemukan;
(4) kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa
(5) tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal.

Adapun yang merupakan tantangan eksternal meliputi:
(1) pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antarbangsa yang semakin tajam; dan
(2) makin kuatnya intensitas kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional.

Meski demikian, pada era Reformasi sekitar 20 tahun yang lalu, terjadi semacam gerakan de-Pancasila-isasi. Pada saat itu MPR mencabut Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekapresetia Pancakarsa). Kebijakan tersebut tertuang dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekapresetia Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
In reply to First post

Re: Komentar

by Farrasyifa Ramadhina -
Nama : Farrasyifa Ramadhina
NPM : 2118031011
Prodi : Farmasi

Nilai pancasila harus diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Agar pancasila tetap relevan dalam fungsinya memberikan pedoman pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan Indonesia. Adanya globalisasi dan kemajuan teknologi dapat membuat rasa bela negara seorang warga negara menjadi menurun, ini dapat diperbaiki dengan kewajiban bela bangsa, dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa merupakan bukti dan proses bagi seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan kita dalam berbakti pada nusa dan bangsa. Dalam pembelaan negara, seorang warga negara dapat melakukannya baik sacara fisik maupun non fisik. Secara fisik contohnya seperti membela negara dengan cara mengangkat senjata dan secara non fisik contohnya seperti semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme.
In reply to First post

Re: Komentar

by SHABITA AQSHA -
Nama : Shabita Aqsha
NPM : 2118031030
Kita harus menerapkan Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara karena itu merupakan suatu keharusan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warga negara terhadap Pancasila tetap tinggi.
In reply to First post

Re: Komentar

by Yasmin Al illyyin -
Yasmin Al illyyin 2118031041
Menurut saya Dinamika dalam menerapkan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keharusan, hal ini agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warga negara terhadap Pancasila tetap tinggi kedudukannya.
In reply to First post

Re: Komentar

by lailatul mukarromah -
Lailatul Mukarromah
2118031027
pancasila merupakan ideologi negara, yang mana dinamika dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keharusan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Komentar

by Citra Lucky Febyolla -
Nama : Citra Lucky Febyolla
NPM: 2118031010

Tanggapan saya mengenai artikel ini adalah bahwa selain menjadi dasar negara,Pancasila merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa indonesiadalam proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Sebagai bangsa yg cerdas pada era globalisasi, bukan bangsa yg terus mengeluh, menyerah, dan marah, namun bangsa yg bisa mengalirkan asal-asal kesejahteraan yg tersedia di arena dunia itu. Saat ini, globalisasi yang mendominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang telah mengubah hubungan antar bangsa dalam berbagai aspek negara seolah tanpa batas. Dalam menghadapi tantangan bela negara sangat diperlukan, bela negara adalah membela kepentingan nasional dan dengan pelaksanaan bela negara seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun nonfisik, diantaranya dengan cara berjuang mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa.
In reply to First post

Re: Komentar

by MUHAMMAD IRFAN AL RASYID -
Pancasila sebagai pedoman dalam pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan pengimplementasian nilai yang menjadi sebuah keharusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar warga negara tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,Walaupun demikian ada beberapa tantangan pula,yaitu tantangan internal dan eksternal

Yang merupakan tantangan internal antara lain meliputi:
(1) masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta munculnya pemahaman terhadap agama yang keliru dan sempit;
(2) pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan
(3) kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebinekaan dan kemajemukan;
(4) kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa
(5) tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal.

Adapun yang merupakan tantangan eksternal meliputi:
(1) pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antarbangsa yang semakin tajam; dan
(2) makin kuatnya intensitas kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional.
In reply to First post

Re: Komentar

by Diah Puspita Rini -
Nama: Diah Puspita Rini
NPM: 2118031029

Revitalisasi nilai dasar pancasila dan bela negara memang sangat penting untuk melindungi nilai-nilai yang dijunjung tinggi bangsa indonesia untuk menghadapi zaman globalisasi ini. Salah satunya adalah dengan menjunjung tinggi multikulturalisme. banyaknya budaya di indonesia menjadikan kita beragam. Dengan adanya keberagaman tersebut kita dipersatukan. Memepersatukan keberagaman tidak membuat identitas dari setiap keragaman budaya luntur, justru dengan dipersatukannya keberagaman diharapkan setiap keragaman menonjolkan nilai nilai kebudayaanya. Untuk itu, sebagai warga negara yang baik kita harus bisa menghargai multikulturalisme di Indonesia khususnya pada era globalisasi ini. Mari tingkatkan rasa nasionalisme dengan menjunjung tinggi budaya indonesia dan keberagamannya.
In reply to First post

Re: Komentar

by Zahra Fadilatusya'adah -
Nama : Zahra Fadilatusya'adah
NPM : 2158031011

Tanggapan saya terhadap artikel pada pertemuan ke-6 kali ini adalah bahwa dinamika dalam mengaktualisasikan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan suatu keharusan. Dimana hal tersebut berguna agar Pancasila selalu relevan dalam menjalankan fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Adanya gobalisasi juga membuat aspek negara seolah tanpa batas, saling tergantung dan saling terhubung antara negara satu dengan negara lainnya. Lalu aspek bela negara tidak hanya berhubungan dengan kepentingan militer saja tetapi kepentingan seluruh bangsa Indonesia. Dimana sebagai seorang warga kita dapat melaksanakan pembelaan negara baik secara fisik maupun non fisik. Secara fisik contohnya seperti perjuangan mengangkat senjata ketika kedaulatan negara terancam, lalu secara non fisika adalah dengan cara usaha peningkatan rasa nasionalisme.
In reply to First post

Re: Komentar

by SHOFIAH NOER FADILAH -
Nama : Shofiah Noer Fadilah
NPM : 2158031004
Memahami peran Pancasila di era globalisasi, khususnya dalam konteks sebagai dasar negara, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apalagi manakala dikaji perkembangannya secara konstitusional terakhir ini dihadapkan pada situasi yang tidak kondusifsehingga kridibilitasnya menjadi diragukan, diperdebatkan, baik dalam wacana politis maupun akademis. Menghadapi globalisasi, bangsa Indonesia harus dapat tegak dengan memiliki kedaulatan di bidang politik, kemandirian bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, dan memiliki daya lenting yang kuat dalam ketahanan nasional. Lebih dari itu, harus tetap memperkokoh jati diri sebagai Pancasilais yang menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ke Bhinekaan Tunggal Ika nya Nampaknya pada akhir-akhir ini kurang ''greget'' dalam membicarakan atau memahami dan menghayati
Pancasila. Sementara itu, kadar keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa masih perlu ditingkatkan.
In reply to First post

Re: Komentar

by Nova Antika Sintia -
Nova Antika Sintia
2118031012

Pancasila selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijakan dan penanganan permasalahan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat karena dorongan untuk mewujudkan cita-cita Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan bernegara merupakan suatu kebutuhan. Globalisasi yang didominasi oleh kemajuan teknologi pada umumnya memiliki sikap miring yang diberitakan sebelumnya. Racun, secara umum, dapat menjangkau siapa saja dan tidak terpengaruh oleh kemajuan teknologi. Orang biasa memotong tengung-tengung memanfaatkan cara hidup, cara hidup yang dilestarikan dalam Pancasila, sehingga racun membangunkan pengetahuan dalam penciptaan bala baik dari dalam maupun luar negeri. Adanya globalisasi dan kemajuan teknologi dapat menyebabkan penurunan rasa bela negara; namun kewajiban bela negara dapat diperbaiki dengan melaksanakan kewajiban bela negara; menjalankan kewajiban bela negara merupakan bukti dan proses bagi seluruh warga negara untuk menunjukkan penampilan kita dalam pengabdian kepada tanah air dan bangsa. Menghadapi Globalisasi, Menghidupkan Kembali Pertahanan Negara ini dapat dicapai oleh siswa yang penuh perhatian dalam studi mereka.
In reply to First post

Re: Komentar

by Nur Mawar Agustina -
Nama : Nur Mawar Agustina
NPM : 2118031016
Prodi : Farmasi 2021

Izin memberikan tanggapan terkai isi artikel pada pertemuan 6 mengenai Revitalisasi Pancasila dan Bela Negara dalam Menghadapi Tantangan Global Melalui Pembelajaran Berbasis Multikultura. Pancasila berperan sebagai dasar negara, ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa indonesia dalam proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan.
Pancasila berperan sebagai pedoman dalam pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang merupakan pengimplementasian nilai yang menjadi sebuah keharusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar warga negara tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Gobalisasi berdampak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Globalisasi merupakan era perubahan cepat yang mengandung hal-hal positif, juga halnegatif bagi bangsa Indonesia. Untuk mengatasi sisi negatif dari globalisasi kita sebagai warga negara harus mampu dalam pembelaan negara. Dalam pelaksaan pembelaan negara, seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik.

Oleh karena itu, generasi penerus, pemuda diharapkan mampu memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Peran Untuk itu perlu dibangun karakter generasi muda yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. EOleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa kita harus menjunjung tinggi pancasila serta selalu memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di Pancasila sebagai upaya perwujudan cita-cita dan tujuan nasional untuk
menciptakan Indonesia yang penuh dengan kedamaian dan keteraturan sehingga mendorong Indonesia menjadi negara yang maju baik dalam pola pikir masyarakat dan negaranya.

Sekian tanggapan artikel dari saya, terimakasih.
In reply to First post

Re: Komentar

by M. REZA MANTOFANI -
Pendapat saya tentang artikel ini bahwa Dinamika dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keharusan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warga negara terhadap Pancasila tetap tinggi. Adanya globalisasi dan kemajuan teknologi dapat membuat rasa bela negara seorang warga negara menjadi menurun, ini dapat diperbaiki dengan kewajiban bela bangsa, dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa merupakan bukti dan proses bagi seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan kita dalam berbakti pada nusa dan bangsa. Dalam pembelaan negara, seorang warga negara dapat melakukannya baik sacara fisik maupun non fisik. Secara fisik contohnya seperti membela negara dengan cara mengangkat senjata dan secara non fisik contohnya seperti semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme.
In reply to First post

Re: Komentar

by HENDY ADIYANSA -
nama: hendy adiyansa
npm: 2158031009
prodi: farmasi

kita harus menerapkan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat ataupun bernegara dan bernegara. untuk mewujutkan visi dan misi negara indonesia maka kita harus menerapkan ideologi bangsa indonesia. Globalisasi dan euphoria reformasi dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak generasi penerus bangsa dalam menyikapi berbagai permasalahan kebangsaan.
berikut beberapa penyebab internal yang mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara
(1) masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta
(2) pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan
(3) kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebinekaan dan kemajemukan;
(4) kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa
(5) tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal.

Adapun yang merupakan tantangan eksternal meliputi:
(1) pengaruh globalisasi
(2) makin kuatnya intensitas kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional
In reply to First post

Re: Komentar

by ADE PUTRI SELVIANA -
Nama : Ade Putri Selviana
NPM : 2118031045
Prodi : Farmasi

Pada artikel tentang Revitalisasi Pancasila dan Bela Negara dalam menghadapi tantangan global dengan pembelajaran berbasis multikultural ini mambahas tentang dampak dampak era globalisasi pada bangsa indonesia. Era globalisasi ini memberikan dampak yang beragam, baik dampak positif maupun dampak negatif. Sebagai bangsa indonesia, kita harus menjadikan pancasila sebagai dasar dasar pedoman dalam menghadapi arus globalisasi terutama dari dampak dampak negatifnya. Dalam menghadapi globalisasi tentunya sangat dibutuhkan sikap bela negara dalam diri setiap masyarakat indonesia. Bela negara tidak hanya terikat pada kepentingan militer saja, tetapi pada kepentingan seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu seluruh bangsa indonesia haruslah menumbuhkan sikap bela negara dalam dirinya masing masing.
In reply to First post

Re: Komentar

by Dea Anggraini Kurniawan -
Nama: Dea Anggraini Kurniawan
NPM: 2118031019
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi yang mengemban nilai moral dan juga martabat yang ada di dalam kelima silanya yang pada artikel ini, ditekankan pada sila ke5. Sebagai warga negara, kita diwajibkan untuk bela negara demi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara tetap terjaga, dengan cara menjadi warga negara yang aktif dan peduli terhadap ancaman ataupun keadaan di negaranya. Secara yang kita ketahui bahwasannya indonesia merupakan negara multikultural. Karena keberagaman itulah munculnya sikap pluralisme, tetapi tidak semua orang menerima perbedaan yang mengakibatkan muncul sikap etnosentrik dari para orang yang kontra terhadap pluralisme. Maka dari itu, pancasila dengan kelima silanya dibuat demi mewujudkan negara yang tidak terpecah belah karena perbedaan yang dikatakan sebagai 'Bhinneka Tunggal Ika". sehingga sebagai masyarakat, kita harus mengutamakan bela negara dan revitalisasi pancasila di era yang seba canggih ini terutama di kalangan remaja yang euphoria dan fanatiknya kearah globalisasi dan hampir lupa mengenai makna pancasila beserta kelima silanya. Maka sebagai masyarakat milenial, kita harus bisa menggabungkan modernisasi dengan pemahaman pancasila sehingga terbentuknya pemikiran yang kritis dan terbuka mengenai negara ini dan dapat meningkatkan sikap nasionalisme pada diri masing-masing yang berujung kepada kedaulatan negara.
In reply to First post

Re: Komentar

by Oka Mahila Gustia Putri -
Nama : Oka Mahila Gustia Putri
NPM : 2118031024
Izin memberikan tanggapan pak, tanggapan saya terhadap materi siang ini yaitu Pancasila bersumberkan budaya, adat istiadat, dan agama sebagai tonggaknya, nilai-nilai Pancasila diyakini kebenarannya dan senantiasa melekat dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Pada era globalisasi ini, banyak hal yang akan merusak mental dan nilai moral Pancasila, contohnya paham-paham yang bersandar pada otoritas materi, seperti liberalisme, kapitalisme, komunisme, sekularisme, pragmatisme, dan hedonisme, yang menggerus kepribadian bangsa yang berkarakter nilai-nilai Pancasila. Kita sebagai generasi muda hendaknya pintar menyeleksi berita-berita maupun paham paham yang masuk ke Indonesia. Jangan sampai generasi kita yang menjadi awal kehancuran nilai-nilai pancasila.
In reply to First post

Re: Komentar

by RENITTA.ANGGRAENI21 RENITTA.ANGGRAENI21 -
Nama : Renitta Anggraeni
NPM : 2118031008
Dinamika pemutakhiran nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sangatlah penting, oleh karena itu Pancasila selalu relevan dalam perannya memberikan pedoman bagi perumusan kebijakan dan penyelesaian masalah di kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga loyalitas warga negara dan warga negara terhadap Pancasila tetap tinggi. Dalam melaksanakan bela negara, seorang warga negara dapat melakukannya baik secara fisik maupun tidak secara fisik. Bela negara secara fisik meliputi adu senjata apabila terjadi serangan dari luar terhadap kedaulatan bangsa. Bela negara non fisik berarti segala upaya untuk melindungi bangsa dan kedaulatan negara melalui kebangkitan
In reply to First post

Re: Komentar

by Shela Sandra Kirana -
Nama: Shela Sandra Kirana
NPM: 2118031015

Izin membeikan pendapat saya mengenai artikel pada pertemuan ke-6 kali ini adalah bahwa dinamika dalam mengaktualisasikan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan suatu keharusan. Dimana hal tersebut berguna agar Pancasila selalu relevan dalam menjalankan fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemudian dengan adanya gobalisasi juga membuat aspek negara seolah tanpa batas, saling tergantung dan saling terhubung antara negara satu dengan negara lainnya. Lalu aspek bela negara tidak hanya berhubungan dengan kepentingan militer saja tetapi kepentingan seluruh bangsa Indonesia. Dimana sebagai seorang warga kita dapat melaksanakan pembelaan negara baik secara fisik maupun non fisik. Secara fisik contohnya seperti perjuangan mengangkat senjata ketika kedaulatan negara terancam, lalu secara non fisika adalah dengan cara usaha peningkatan rasa nasionalisme.

Selain itu esensi nilai dasar pancasila dan bela negara memang sangat penting untuk melindungi nilai-nilai yang dijunjung tinggi bangsa indonesia untuk menghadapi zaman globalisasi ini. Salah satunya adalah dengan menjunjung tinggi multikulturalisme. banyaknya budaya di indonesia menjadikan kita beragam. Dengan adanya keberagaman tersebut kita dipersatukan. Memepersatukan keberagaman tidak membuat identitas dari setiap keragaman budaya luntur, justru dengan dipersatukannya keberagaman diharapkan setiap keragaman menonjolkan nilai nilai kebudayaanya. Untuk itu, sebagai warga negara yang baik kita harus bisa menghargai multikulturalisme di Indonesia khususnya pada era globalisasi ini. Mari tingkatkan rasa nasionalisme dengan menjunjung tinggi budaya Indonesia dan keberagamannya.
Sekian tanggpan yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
In reply to First post

Re: Komentar

by Avisina Bahirani -
Nama: Avisina Bahirani
NPM: 2118031046
Prodi: Farmasi

Menghadapi globalisasi, bangsa Indonesia harus dapat tegak dengan memiliki kedaulatan di bidang politik, kemandirian bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, dan memiliki daya lenting yang kuat dalam ketahanan nasional. Lebih dari itu, harus tetap memperkokoh jati diri sebagai Pancasilais yang menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ke Bhinekaan Tunggal Ika nya Nampaknya pada akhir-akhir ini kurang greget dalam membicarakan atau memahami dan menghayati Pancasila. Sementara itu, kadar keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa masih perlu ditingkatkan. Masih ada sebagian kecil masyarakat yang bersikap dan berpandangan sempit. Kita sebagai warga negara indonesia wajib melakukan bela negara. Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa tersebut, merupakan bukti dan proses bagi seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan mereka dalam berbakti pada nusa dan bangsa, serta kesadaran untuk mengorbankan diri guna membela negara. Kesadaran bela negara perlu lebih ditingkatkan atau dengan kata lain perlu dilakukan revitalisasi, karena adanya pengaruh globalisasi disegala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Komentar

by MEYSHA.NUR21 MEYSHA.NUR21 -
Nama: Meysha Nur Daffa
NPM: 2118031022

Tanggapan saya mengenai artikel Revitalisasi Pancasila dan Bela Negara dalam menghadapi tantangan global melalui pembelajaran berbasis multikultural yaitu,
Tantangan terbesar
generasi penerus saat ini adalah kemajuan teknologi informasi
yang sangat cepat. Kemajuan teknologi informasi telah merubah hubungan antar negara
dan pola hubungan antar manusia.Menghadapi globalisasi, bangsa Indonesia harus dapat tegak dengan memiliki penguasaan di bidang politik, kemandirian ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, dan memiliki daya pemahaman yang kuat dalam ketahanan nasional.
Lebih dari itu, harus tetap memperkokoh jati diri sebagai Pancasilais yang menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya agar hidup bangsanya tetap terpelihara.
In reply to First post

Re: Komentar

by Chintia Dwi Tanasa -
Nama : Chintia Dwi Tanasa
NPM : 2118031018

1. Nilai Pancasila harus diaktulisasikan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. agar loyalitas warga masyarakat dan warga negara terhadap Pancasila tetap tinggi.
2. bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi definisi filsafat dapat disimpulkan, Pancasila itu ialah usaha pemikiran manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menganggap sebagai suatu kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan ruang dan waktu.
3.Globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi telah merubah pola pikir hubungan antar bangsa dalam berbagai aspek negara seolah tanpa batas saling, saling tergantung, dan saling terhubung antara satu negara dengan negara lainnya. Saat ini tidak ada satupun negara di dunia yang mampu berdiri sendiri dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan warganya.
4.Bela negara adalah membela kepentingan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional dalam pelaksanaan pembelaan negara seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun nonfisik.
In reply to First post

Re: Komentar

by Alifia Salsabila Rizquita -
Nama : Alifia Salsabila Rizquita
NPM : 2118031013
Prodi : Farmasi
Tanggapan saya terkait isi dari artikel pada pertemuan 6 yaitu :
Pemahaman generasi penerus bangsa terkait nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, semakin terkikis oleh derasnya nilai-nilai baru yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Tanpa disadari, generasi penerus bangsa bergerak semakin menjauh dari Pancasila sebagai jati diri bangsa yang bercirikan semangat persatuan dan kesatuan. Maka dari itu, Pancasila yang merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup harus dipedomani bangsa Indonesia dalam proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga, Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya yang memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah.
Globalisasi yang didominasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, telah merubah pola hubungan antar bangsa dalam berbagai aspek. Karena, tidak ada satupun negara di dunia yang mampu berdiri sendiri dalam memenuhi kebutuhan warganya.
Bela negara adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan NKRI. Sebagai warga negara, sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan kepada NKRI.
In reply to First post

Re: Komentar

by Natalia Michelle Simatupang -
Nama: Natalia Michelle Simatupang
NPM : 2118031044
Prodi : Farmasi

Globalisasi merupakan era perubahan yang sangat cepat yang mengandung hal-hal positif dan juga hal negatif. Menghadapi era globalisasi, Bangsa Indonesia harus tetap kokoh dan kuat pada pendirian yaitu segala sesuatunya diabdikan untuk kesejahteraan bersama dan untuk keadilan sosial. Bangsa Indonesia harus dapat tegak dengan memiliki kedaulatan di bidang politik, kemandirian bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, dan memiliki daya lenting yang kuat dalam ketahanan nasional. Lebih dari itu, warga Indonesia juga harus tetap memperkokoh jati diri sebagai Pancasilais.

Oleh krena itu, setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya supaya kelangsungan hidup bangsa tetap terpelihara, yaitu dengan mempertahankan serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dan melakukan bela negara. Bela negara tidak harus dilakukan secara fisik dengan peperangan. Kita juga bisa melakukan bela negara secara non fisik, misalnya melalui proses peningkatan nasionalisme. Selain itu, untuk menjaga keberlangsungan Pancasila dalam masyarakat yang heterogen dapat pula diterapkan pendidikan berbasis multikultural yang dapat mengembangkan kemampuan siswa/mahasiswa dalam memandang kehidupan dari berbagai perspektif budaya yang berbeda dengan budaya yang mereka miliki, bersikap positif terhadap perbedaan budaya, ras, dan etnis serta mewujudkan Bhineka Tunggal Ika.
In reply to First post

Re: Komentar

by Tsania Zahra Taslima -
Nama : Tsania Zahra Taslima
NPM : 2118031005
Prodi : Farmasi
Tanggapan :
dalam artikel pada pertemuan 6 kali ini membahas mengenai Revitalisasi Pancasila Dan Bela Negara Dalam Menghadapi Tantangan Global Melalui Pembelajaran Berbasis Multikultural. Dinamika dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keharusan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warga negara terhadap Pancasila tetap tinggi. Bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-definisi filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menanggap sebagai suatu kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan ruang dan waktu.Globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, telah merubah pola hubungan antar bangsa dalam berbagai .aspek. Negara seolah tanpabatas (borderless), saling tergantung (interdependency) dan saling terhubung (interconected) antara satu negara dengan negara lainnya. Saat ini, tidak ada satupun negara di dunia yang mampu berdiri sendiri dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan warganya. Bela negara adalah membela kepentingan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional. Bela negara tidak hanya berhubungan dengan kepenting-an militer semata tetapi kepentingan seluruh bangsa Indonesia. Dalam pelaksaan pembelaan negara, seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa. Sementara, pembelaan negara secara non fisik diartikan sebagai semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme.
In reply to First post

Re: Komentar

by Nikita Aprilia Yuniardi -
Nama: Nikita Aprilia Yuniardi
Npm: 2118031017
Prodi: Farmasi
Di era saat ini penerapan nilai-nilai Pancasila masih jauh dari apa yang diharapkan. Banyak sekali aliran-aliran atau ajaran ajaran yang menyesatkan di mana tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Masih banyak masalah sosial seperti keadilan di mana keadilan seolah-olah hanya berlaku di kalangan atas ini menimbulkan kesenjangan sosial yang cukup dalam masih banyak hal lain yang menunjukkan kurangnya penerapan Pancasila .

Dinamika dalam pengaktualisasian nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara merupakan suatu keharusan supaya Pancasila selalu relevan dalam fungsinya untuk memberikan pedoman bagi pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila merupakan usaha pemikiran manusia Indonesia untuk mencari kebenaran kemudian mendekati atau menanggapi sebagai suatu hal kesanggupan yang digenggam.
Globalisasi yang saat ini mendominasi telah merubah pola pikir hubungan antar bangsa dalam berbagai aspek hubungan antara satu negara dengan negara lainnya.
Bela negara merupakan membela kepentingan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional bela negara tidak hanya bergantung dengan kepentingan militer tetapi bergantung dengan kepentingan seluruh bangsa Indonesia. Dalam pelaksanaannya seorang warga negara dapat melakukan baik secara fisik ataupun nonfisik pembelaan negara secara fisik dapat dilakukan dengan mengangkat senjata apabila ada serangan dari luar negara asing terhadap kedaulatan bangsa sementara pembelaan negara secara nonfisik diartikan bahwa usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme
In reply to First post

Re: Komentar

by DIANA MULIA UTAMI -
Nama Diana Mulia Utami
NPM 2118031003 izin memberikan pendapat tentang artikel pada pertemuanke 5 bahwasanya pancasila sering dilihat sebagai idiologi yang berhadapan dengan ―ideologi
global seperti kapitalisme dan liberalisme. Pancasila yang dibangun
adalah untuk kesejahteraan bersama dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Disisi lain kita hidup dalam globalisasi yang sarat dengan hukum dan
kaidah kapitalisme, pasar bebas dan terbuka. Kita harus tetap kokoh dan kuat pada
pendirian, bahwa semuanya itu tetap kita abdikan untuk kesejahteraan bersama,
untuk keadilan sosial. Bangsa yang cerdas dalam era globalisasi, bukan bangsa
yang terus mengeluh, menyerah, dan marah, tetapi bangsa yang mampu
mengalirkan sumber-sumber kesejahteraan yang tersedia di arena global itu.
Teknologi, modal, atau informasi, semua kita gunakan dengan baik guna
meningkatkan kesejahteraan dan kepentingan kita. Jangan mau jadi orang yang
kalah. Mari kita menjadi pemenang dalam globalisasi ini.
Multikulturalisme adalah sistem keyakinan dan perilaku yang mengakui
dan menghormati kehadiran semua kelompok yang beragam dalam suatu
organisasi atau masyarakat, mengakui sosial-budaya mereka yang berbeda, dan
mendorong dan memungkinkan kontribusi melanjutkan mereka dalam konteks
budaya inklusif yang memberdayakan semua dalam organisasi atau masyarakat.
Pembelajaran multikultural adalah kebijakan dalam praktik pendidikan dalam
mengakui, menerima dan menegaskan perbedaan dan persamaan manusia yang
dikaitkan dengan gender, ras, dan kelas (Sleeter and Grant, 1988).
maka dari itu dapat kita simpulkan bahwasanya Setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya supaya
kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara. Untuk mempertahankan negara
sangat ditentukan oleh sikap dan perilaku setiap warga negaranya. Jika warga
negara bersifat aktif dan peduli terhadap kemajuan bangsanya maka kelangsungan
hidup bangsa akan tetap terpelihara. Sebaiknya jika warga negara tidak peduli
terhadap persoalan yang dihadapi bangsanya kelangsungan hidup bangsa akan
terancam dan cepat atau lambat negara akan bubar.
In reply to First post

Re: Komentar

by SAVIRA RAHMADANTI -
Nama : Savira Rahmadanti
NPM : 2118031004
Prodi : Farmasi

Tanggapan dalam artikel Revitalisasi Pancasila dan Bela Negara dalam menghadapi Tantangan Global melalui Pembelajaran Berbasis Multikultural:
1. Di era Globalisasi ini banyak sekali terjadi perubahan-perubahan yang sangat cepat dan mengandung hal-hal yang positif, namun juga membawa segi-segi negatif bagi bangsa Indonesia. Menghadapi globalisasi ini Bangsa Indonesia harus pandai-pandai menangkap dan memanfaatkan peluang dari segi-segi positifnya dan tetap berdiri pada nilai-nilai yang telah diikrarkan, dibela, dan dijunjung tinggi. Kita sebagai warga negara harus tetap memperkokoh Pancasila dan menjunjung tinggi Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Bela negara merupakan kewajiban kita sebagai warga negara indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bela negara tidak hanya berhubungan dengan kepentingan militer saja tetapi merupakan kepentingan seluruh bangsa Indonesia. Dalam pelaksaan pembelaan negara, seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik. Contoh bela negara secara fisik salah satunya seperti, Ikut berperang melawan pemberontak atau penjajah dan Berpartisipasi dalam kemiliteran. sedangkan bela negara secara non fisik dapat dilakukan melalui proses peningkatan nasionalisme.

Oleh karena itu, setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya supaya kelangsungan hidup bangsa dapat terpelihara dan berjalan dengan baik, yaitu dengan mempertahankan serta menerapkan nilai-nilai Pancasil dalam kehidupan sehari hari.

In reply to First post

Re: Komentar

by DIANA MULIA UTAMI -
Diana Mulia Utami
2118031003

izin memberikan tanggapan tentang artikel pembelajaran pada pertemuan ke 5, bahwasanya Pancasila sering dilihat sebagai idiologi yang berhadapan dengan ideologi global,seperti kapitalisme dan liberalisme. Pancasila yang dibangun adalah untuk kesejahteraan bersama dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Disisi lain kita hidup dalam globalisasi yang sarat dengan hukum dan kaidah kapitalisme, pasar bebas dan terbuka. Kita harus tetap kokoh dan kuat pada pendirian, bahwa semuanya itu tetap kita abdikan untuk kesejahteraan bersama,untuk keadilan sosial. Bangsa yang cerdas dalam era globalisasi, bukan bangsa yang terus mengeluh, menyerah, dan marah, tetapi bangsa yang mampumengalirkan sumber-sumber kesejahteraan yang tersedia di arena global itu.Teknologi, modal, atau informasi, semua kita gunakan dengan baik guna meningkatkan kesejahteraan dan kepentingan kita. Jangan mau jadi orang yang kalah. Mari kita menjadi pemenang dalam globalisasi ini.
Dalam menghadapi tantangan bela negara sangat diperlukan, bela negara adalah membela kepentingan nasional dan dengan pelaksanaan bela negara seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun nonfisik, diantaranya dengan cara berjuang mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa.
Maka dari itu Setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya supaya kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara. Untuk mempertahankan negara sangat ditentukan oleh sikap dan perilaku setiap warga negaranya. Jika warga negara bersifat aktif dan peduli terhadap kemajuan bangsanya maka kelangsungan hidup bangsa akan tetap terpelihara. Sebaiknya jika warga negara tidak peduli terhadap persoalan yang dihadapi bangsanya kelangsungan hidup bangsa akan terancam dan cepat atau lambat negara akan bubar
In reply to First post

Re: Komentar

by Ulfi Nurhasanah -
Nama : Ulfi Nurhasanah
NPM : 2118031049
Prodi : Farmasi

Izin memberikan tanggapan mengenai artikel Revitalisasi Pancasila dan Bela Negara dalam Menghadapi Tantangan Global Melalui Pembelajaran Berbasis Multikultura.
Pada dasarnya semua bangsa di dunia, memiliki latar belakang sejarah, budaya dan peradaban yang dijiwai oleh sistem nilai dan filsafat, baik nilai-nilai moral keagamaan (theisme-religious) maupun nilai non religious (sekular, atheisme). Namun, kita sebagai bangsa yang multikultura harus dapat menjunjung nilai-nilai pancasila dan persatuan bangsa Indonesia. Kesadaran bela negara perlu lebih ditingkatkan atau dengan kata lain perlu dilakukan revitalisasi, karena adanya pengaruh globalisasi disegala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah memberikan kehidupan padanya. Dalam pelaksaan pembelaan negara, seorang warga negara bisa melakukannya baik secarafisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa kita harus menjunjung tinggi pancasila serta selalu memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di Pancasila sebagai upaya perwujudan cita-cita dan tujuan nasional.
Terima kasih.
In reply to First post

Re: Komentar

by Komang Wijaya -
Komang Tereza Tri Wijaya
2118031048
Dari artikel pertemuan 6 saya menyimpulkan bahwa
Pentingnya pengimplementasian nilai Pancasila kedalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah. Seiring dengan berjalannya waktu dan sejarah bangsa, kini apa yang telah diperjuangkan oleh pendiri pendiri pendahulu bangsa banyak menghadapi ujian dan kita harus sanggup dan bisa menyikapi permasalahan tersebut dengan pola pikir yang dilandasi oleh nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam hal bela negara, dengan berperan aktif pada kemajuan bangsa dan negara. Dan menjaga kedaulatan negara dengan meningkatkan rasa nasionalisme serta menumbuhkan rasa cinta tanah air yang dimana nanti kita akan sadar mengenai pentingnya dalam menjaga kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by Agaphe Suluh -
Nama : Agaphe Suluh Brahmantio
NPM : 2118031042
Prodi : Farmasi
Dalam era globalisasi yang sarat dengan kaidah dan hukum kapitalisme, serta pasar bebas dan terbuka, Pancasila berdiri sebagai sebuah dasar berhadapan dengan "ideologi global" tersebut. Pancasila dibangun untuk mencapai kesejahteraan bersama dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, meski kita sudah hidup dalam era globalisasi yang perubahannya serba cepat, kita tetap harus berpegang pada Pancasila sebagai dasar dalam kita bertindak dan untuk mempertahankan keutuhan negara kita. Salah satu cara untuk dapat menanamkan Pancasila dalam diri mahasiswa yaitu melalui pembelajaran berbasis multikulturalisme. Dengan ini diharapkan hubungan antar warga negara Indonesia dapat semakin kokoh dan dapat menghadapi era globalisasi ini tanpa terpengaruh oleh hal - hal negatif yang dibawa.
In reply to First post

Re: Komentar

by Fadilah Nur Azizah -
Nama : Fadilah Nur Azizah
NPM : 2118031053

Gobalisasi berdampak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Globalisasi merupakan era perubahan cepat yang mengandung hal-hal positif, juga halnegatif bagi bangsa Indonesia. Untuk mengatasi sisi negatif dari globalisasi kita sebagai warga negara harus mampu dalam pembelaan negara. Dalam pelaksaan pembelaan negara, seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik. Secara fisik contohnya seperti membela negara dengan cara mengangkat senjata dan secara non fisik contohnya seperti semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme. seluruh bangsa indonesia haruslah menumbuhkan sikap bela negara dalam dirinya masing masing.
In reply to First post

Re: Komentar

by ZAHRA.NUR.SADIYYAH21 ZAHRA.NUR.SADIYYAH21 -
Zahra Nur Sa'diyyah 2158031001
Tanggapan saya terhadap revitalisasi pancasila dan bela negara dalam menghadapi tantangan global melalui pembelajaran berbasis multikultural adalah pada zaman di era globalisasi ini membawa perubahan positif yang sangat cepat namun juga membawa segi negatif bagi bangsa indonesia. Bangsa Indonesia wajib pandai dalam memilih peluang dari segi positifnya dan harus tetap berdiri pada nilai nilai yang diikrarkan, dibela, dan dijunjung tinggi dan juga harus memperkokoh jati diri pancasila.
In reply to First post

Re: Komentar

by FATIYAH.KAMILAH21 FATIYAH.KAMILAH21 -
Nama : Fatiyah Kamilah Hakim
NPM : 2118031043
Prodi : Farmasi 2021

Izin memberikan tanggapan pak.
Terkait isi artikel pada pertemuan ke enam mengenai revitalisasi Pancasila dan bela negara dalam menghadapi tantangan global melalui pembelajaran berbasis multikultural.
menurut Artikel ini, Pancasila dibangun untuk kesejahteraan bersama dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Bangsa Indonesia harus pandai-pandai menangkap danmemanfaatkan peluang dari segi-segi positifnya dan tetap berdiri pada nilai-nilaiyang telah diikrarkan, dibela, dan dijunjung tinggi. Menghadapi globalisasi,bangsa Indonesia harus dapat tegak dengan memiliki kedaulatan di bidang politik,kemandirian bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, dan memiliki daya lenting yang kuat dalam ketahanan nasional.

Setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya supaya kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara. Untuk mempertahankan negarasangat ditentukan oleh sikap dan perilaku setiap warga negaranya. Jika warga negara bersifat aktif dan peduli terhadap kemajuan bangsanya maka kelangsungan hidup bangsa akan tetap terpelihara.

Multikulturalisme adalah sistem keyakinan dan perilaku yang mengakui dan menghormati kehadiran semua kelompok yang beragam dalam suatu organisasi atau masyarakat, mengakui sosial-budaya mereka yang berbeda, dan mendorong dan memungkinkan kontribusi melanjutkan mereka dalam konteks budaya inklusif yang memberdayakan semua dalam organisasi atau masyarakat.
In reply to First post

Re: Komentar

by Ratri Mawas Firdayanti -
Nama : Ratri Mawas Firdayanti
NPM : 2118031047
Prodi : Farmasi 2021

Tanggapan saya mengenai artikel yang sudah dilampirkan adalah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat ataupun bernegara yang ada di Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi, dan kemutakhiran globalisasi. Banyak berbagai pengaruh yang dapat memiliki kemungkinan untuk mengubah landasan negara. Dalam mengatasi hal itu, penting bagi warga masyarakat untuk memilah milih dampak positif dan membuang dampak negatif dari globalisasi itu sendiri. Dalam menghadapi tantangan itu, sikap bela negara sangat diperlukan dan ditanamkan ke dalam diri masing-masing setiap individu rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu cara untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri mahasiswa dengan pembelajaran yang berbasis multikulturalisme. Maka dari itu, nilai-nilai luhur dari Pancasila haruslah diterapkan sedini mungkin agar masyarakat Indonesia tidak mudah terpengaruh dengan adanya perkembangan arus globalisasi.
In reply to First post

Re: Komentar

by RANESYA.EKA21 RANESYA.EKA21 -
Nama : Ranesya Eka Anggraeni
NPM : 2118031037
Prodi : Farmasi

Tanggapan saya mengenai video materi pembelajaran tentang konsep dan urgensi Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib hukum Indonesia. Pancasila memiliki beberapa fungsi sebagai dasar negara diantaranya adalah
1. Pancasila berfungsi sebagai sumber hukum bangsa Indonesia yang berati segala bentuk hukum yang berlaku harus dilandaskan Pancasila.
2. Pancasila berfungsi sebagai cita cita negara, cita cita sangat diperlukan agar kehidupan bernegara dapat berjalan dengan baik.
3. Pancasila sebagai norma dalam landasan mengambil keputusan oleh pemerintah maupun lembaga hukum.

Urgensi Pancasila sebagai dasar negara membawa konsekuensi diterima dan berlakunya kaidah-kaidah penuntun dalam pembuatan kebijakan negara, terutama dalam politik hukum nasional
Sedangkan konsep pancasila atau ideologi bisa dibilang visi atau arah dalam meyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara agar terwujudnya kehidupan yg menjunjung tinggi nilai yang terkandung di Pancasila
Sebagai warga negara kita wajib mempertahankan negaranya supaya kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara. Untuk menciptakan kerukunan di negara Indonesia, kita harus selalu menanam dan menumbuhkan rasa disiplin dan toleransi pada masyarakat di Indonesia. Setiap warga negara Indonesia harus sadar bahwa Pancasila adalah pandangan hidup kita dalam berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Komentar

by Risma Kristina uli Pasaribu -
Nama: Risma kristina uli p
Npm: 2158031005

Dalam perkembangan globalisasi masyarakat indonesia harus tetap melibatkan pancasila. dimana pancasila sendiri merupakan pandangan hidup bangsa indonesia atau dapat dikatakan sebagai ideologi yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat indonesia tidak terbawa arus negatif globalisasi. masyarakat indonesia juga harus memilah dan memilih manakah dampak yang baik dan dapat diterapkan dan manakah dampak buruk yang tidak seharusnya diterapkan. dengan demikian walaupun adanya globalisasi yang semakin pesat masyarakat indonesia tetap memiliki budaya dan ciri khas yang dibawa sejak zaman nenek moyang.
In reply to First post

Re: Komentar

by AYU.KRISTIN.MANIK21 AYU.KRISTIN.MANIK21 -

Nama : Ayu Kristin Manik 
NPM : 2158031010
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan ideologi pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa Indonesia dalam proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Pemahaman pada generasi penerus bangsa terkait nilai-nilai yang terkandung dalam 4 oilar kehidupan berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Sesanti Bhinneka Tunggal Ika), semakin terdegradasi dan terkikis oleh derasnya nilai-nilai baru yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.

In reply to First post

Re: Komentar

by Fira Fira Destiana -
Fira Destiana
2118031031
Farmasi

Pancasila sering dilihat sebagai ideologi yang berhadapan dengan ideologi global, seperti kapitalisme dan liberalisme. Pancasila yang dibangun adalah untuk kesejahteraan bersama dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Disisi lain kita hidup dalam globalisasi yang sarat dengan hukum dan kaidah kapitalisme, pasar bebas dan terbuka. Kita harus tetap kokoh dan kuat pada pendirian, bahwa semuanya itu tetap kita abdikan untuk kesejahteraan bersama,untuk keadilan sosial. Bangsa yang cerdas dalam era globalisasi, bukan bangsa yang terus mengeluh, menyerah, dan marah, tetapi bangsa yang mampumengalirkan sumber-sumber kesejahteraan yang tersedia di arena global itu.Teknologi, modal, atau informasi, semua kita gunakan dengan baik guna meningkatkan kesejahteraan dan kepentingan kita.
Dalam menghadapi tantangan bela negara sangat diperlukan, bela negara adalah membela kepentingan nasional dan dengan pelaksanaan bela negara seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun nonfisik, diantaranya dengan cara berjuang mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa.
Maka dari itu Setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya supaya kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara. Untuk mempertahankan negara sangat ditentukan oleh sikap dan perilaku setiap warga negaranya. Jika warga negara bersifat aktif dan peduli terhadap kemajuan bangsanya maka kelangsungan hidup bangsa akan tetap terpelihara. Sebaiknya jika warga negara tidak peduli terhadap persoalan yang dihadapi bangsanya kelangsungan hidup bangsa akan terancam dan cepat atau lambat negara akan bubar
In reply to First post

Re: Komentar

by Ghina Nazhifah Az Zahra -
Ghina Nazhifah Az Zahra (2118031026)

Pada artikel dibahas tentang Revitalisasi Pancasila dan Bela Negara dalam menghadapi tantangan global dengan pembelajaran berbasis multikultural
Pancasila sering dilihat sebagai idiologi yang berhadapan dengan ―ideologi global,‖ seperti kapitalisme dan liberalisme. Pancasila yang dibangun adalah untuk kesejahteraan bersama dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keharusan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya, Pancasila juga merupakan usaha pemikiran manusia indonesia untuk mencari kebenaran, . Globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, telah merubah pola hubungan antar bangsa dalam berbagai aspek Negara. Dalam berbangsa dan bernegara semua rakyat harus terlibat dalam membela negara, Bela negara tidak hanya berhubungan dengan kepenting-an militer semata tetapi kepentingan seluruh bangsa Indonesia. Dalam pelaksaan pembelaan negara, seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik.
In reply to First post

Re: Komentar

by sylvi alfa centauri -
Nama : Sylvi Alfa Centauri
NPM : 2118031051

Pancasila yang dibangun untuk kesejahteraan bersama dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sering dilihat sebagai ideologi yang berhadapan dengan "ideologi global" seperti kapitalisme dan liberalisme. Akan tetapi, dilain sisi kita hidup dalam globalisasi yang sarat dalam dengan hukum dan kaidah kapitalisme, pasar bebas, da terbuka. Globalisasi dikhawatirkan akan membawa pengaruh negatif kepada Bangsa Indonesia. Setiap warga negara Indonesia diwajibkan untuk mempertahankan negara Indonesia dengan membentengi diri dari segala pengaruh yang memiliki kecondongan ke arah negatif. Setap warga Indonesia harus mampu memilah-milah mana yang merupakan hal-hal positif dan hal-hal negatif demi kelangsungan hidup bangsa nya agar tetap terpelihara.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multikultur serta memiliki kebhinekaan yang disatukan oleh kesadaran kolektif untuk hidup sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Multikulturalisme adalah sistem keyakinan dan perilaku yang mengakui dan menghormati kehadiran semua kelompok yang beragam dalam suatu organisasi atau masyarakat, mengakui sosial-budaya mereka yang berbeda, serta mendorong dan memungkinkan kontribusi melanjutkan mereka dalam konteks budaya yang inklusif. Atas berdasar putusan para pendiri negara, mereka menyepakati Pancasila sebagai dasar negara. Memahami peran Pancasila di era globalisasi, khususnya dalam konteks sebagai dasar negara, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menghadapi globalisasi, bangsa Indonesia harus dapat tegak dengan memiliki kedaulatan di bidang politik, kemandirian bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, dan memiliki daya lenting yang kuat dalam ketahanan nasional. Kesadaran bela negara juga perlu lebih ditingkatkan atau dengan kata lain perlu dilakukan revitalisasi, karena adanya pengaruh globalisasi disegala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Komentar

by WURIE KARTIKA YENDI WURIE.KARTIKA21 -
Wurie Kartika Yendi NPM 2118031038

Kesadaran bela negara perlu ditingkatkan dan ditanamkan kepada masyarakat. Pentingnya menjaga kedaulatan dan ideologi pancasila sebagai dasar negara, pada saat ini banyak sekali tantangan yang dapat merusak moral pancasila. Era globalisasi bisa sangat mudah merusak pola pikir bangsa, sehingga perlu adanya edukasi dan kesadaran pada diri masing-masing untuk menjaga pancasila dan negara.

Mohon maaf sekali, bapak. Saya telat dalam memberikan tanggapan pada vclass ini.
In reply to First post

Re: Komentar

by Belda Amareta -
Belda amareta joni (2118031001)
sebagai dasar negara,Pancasila merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa indonesiadalam proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Seiring dengan perjalanan waktu dan sejarah bangsa, kini apa yang telah diperjuangkan para pendiri dan pendahulu bangsa tengah menghadapi berbagai ujian, baik dari dalam maupun dari luar. Globalisasi dan euphoria reformasi yang sarat dengan semangat perubahan, telah mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak generasi penerus bangsa dalam menyikapi berbagai permasalahan kebangsaan.
In reply to First post

Re: Komentar

by Diva Meylia -
Diva Meylia, 2158031013

Pancasila yang dibangun adalah untuk kesejahteraan bersama dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Disisi lain kita hidup dalam globalisasi yang sarat dengan hukum dan kaidah kapitalisme, pasar bebas dan terbuka. Kita harus tetap kokoh dan kuat pada pendirian, bahwa semuanya itu tetap kita abdikan untuk kesejahteraan bersama,untuk keadilan sosial.
Nilai Pancasila adalah suatu keharusan agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya untuk memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan.
Demikian prinsip-prinsip keadilan merupakan kristalisasi keinginan dan cita-cita bangsa untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.
In reply to First post

Re: Komentar

by Belda Amareta -
Belda amareta joni
2118031001
sebagai dasar negara,Pancasila merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa indonesiadalam proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Seiring dengan perjalanan waktu dan sejarah bangsa, kini apa yang telah diperjuangkan para pendiri dan pendahulu bangsa tengah menghadapi berbagai ujian, baik dari dalam maupun dari luar. Globalisasi dan euphoria reformasi yang sarat dengan semangat perubahan, telah mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak generasi penerus bangsa dalam menyikapi berbagai permasalahan kebangsaan. Pemahaman generasi penerus bangsa terkait nilai – nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Sesanti Bhinneka Tunggal Ika), semakin terdegradasi dan terkikis oleh derasnya nilai – nilai baru yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: Komentar

by Belda Amareta -
Pancasila sebagai pedoman dalam pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan pengimplementasian nilai yang menjadi sebuah keharusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar warga negara tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila ditengah globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta merupakan tantangan terbesar generasi penerus bangsa dalam upaya bela negara. setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara tidak hanya semata-mata demi kepentingan militer namun kepentingan seluruh bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by Belda Amareta -
Pancasila sebagai pedoman dalam pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan pengimplementasian nilai yang menjadi sebuah keharusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar warga negara tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila ditengah globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta merupakan tantangan terbesar generasi penerus bangsa dalam upaya bela negara. setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara tidak hanya semata-mata demi kepentingan militer namun kepentingan seluruh bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by Belda Amareta -
Pancasila sudah disepakati bersama sebagai cara pandang hidup bangsa Indonesia (the way of life) dan sekaligus sebagai dasar negara. Oleh karena itu perumusan Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat niscaya. Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat dan tumbuh sejak lama dalam kehidupan masyarakat sehingga manakala pengembangan ilmu tidak berakar pada idiologi bangsa, sama halnya dengan membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan oreintasi yang tidak jelas. Pengembangan Iptek tidak dapat terlepas dari stuasi yang melengkapainya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana urgensi tentang penegasan Pancasila sebagai dasar nilai pengembnagan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
In reply to First post

Re: Komentar

by AUDRY.LINTANG21 AUDRY.LINTANG21 -
Nama: Audry Lintang Hasanuddin
NPM: 2118031025

Pancasila sebagai dasar negara lahir dan berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang. Pada mulanya, adat istiadat dan agama menjadi kekuatan yang membentuk adanya pandangan hidup. Setelah Soekarno menggali Kembali nilai-nilai luhur budaya Indonesia, pada 1 Juni 1945 barulah Pancasila disuarakan menjadi dasar negara yang diresmikan pada 18 Agustus 1945 dengan dimasukkannya sila-sila Pancasila dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Dengan bersumberkan budaya, adat istiadat, dan agama sebagai tonggaknya, nilai-nilai Pancasila diyakini kebenarannya dan senantiasa melekat dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by SALSABILA.ANGGRAINI21 SALSABILA.ANGGRAINI21 -
Nama : salsabila anggraini thahir
npm : 2118031036
Pancasila sebagai jati diri bangsa yang bercirikan semangat persatuan dan kesatuan. Kondisi keberagaman masyarakat dan budaya, secara positif menggambarkan kekayaan potensi sebuah masyarakat yang bertipe pluralis, namun secara negatif orang merasa tidak nyaman karena tidak saling mengenal budaya orang lain. Setiap etnik atau ras cenderung mempunyai semangat dan ideologi yang etnosentris, yang menyatakan bahwa kelompoknya lebih superior daripada kelompok etnik atau ras lain. Jika dilihat untuk saat ini penerapan Pancasila masih jauh dari yang diharapkan masih banyak aliranaliran atau sekte-sekte yang menyesatkan yang tidak sesuai dengan sila ke-1, masih banyak masalah sosial, antara lain mengenai keadilan. Keadilan seolah-olah tidak berlaku untuk orang-orang kalangan atas, yang dimana hal ini menimbulkan kesenjangan sosial yang cukup dalam dan masih banyak lagi hal-hal lain yang menunjukan masih kurangnya penerapan Pancasila. Menghadapi globalisasi, bangsa Indonesia harus dapat tegak dengan memiliki kedaulatan di bidang politik, kemandirian bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, dan memiliki daya lenting yang kuat dalam ketahanan nasional. Lebih dari itu, harus tetap memperkokoh jati diri sebagai Pancasilais yang menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Thun 1945 dan memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ke Bhinekaan Tunggal Ika nya
In reply to First post

Re: Komentar

by Fadilah Nur Azizah -
Nama: Fadilah Nur Azizah
NPM: 2118031053
Kelas: A

Revitalisasi Pancasila dan Bela Negara dalam menghadapi tantangan global dengan pembelajaran berbasis multikultural Penetapan Pancasila sebagai dasar negara tersebut memberikan pengertian tersendiri bahwa negara Indonesia adalah Negara Pancasila. nilai Pancasila adalah suatu keharusan agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya untuk memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan