PSPB Etnosains B Ganjil 2021/2022

Nama :Nabila Herlinawati
NPM : 1913024004

Dalam bidang muamalah, umat Islam dalam berkehidupan harus selalu menghargai berbagai kearifan lokal (local wisdom) yang tidak melanggar syariat Islam dan wajib meluruskannya manakala bertentangan dengan syariat Islam, sehingga kearifan lokal tetap harus tunduk kepada aturan Tuhan Yang Maha Esa, tidak sebaliknya.Karena tidak semua kearifan lokal sesuai dengan syariat ajaran Islam. Kerifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri, karena kearifan lokal ini menjadi satu kesatuan dengan masyarakat setempat.
Meskipun memberikan banyak dampak positif, kearifan lokal terkadang juga menyimpang dengan ajaran-ajaran syariat Islam, Dalam kearifan lokal yang berbungkus adat istiadat, Tidak sedikit tradisi (adat-istiadat) yang mayoritas dianut oleh muslim di Indonesia sangat jauh dari nilai-nilai murni dan shahih dari Alquran dan Sunah Rasulullah SAW. Adanya syariat tidak berupaya menghapuskan tradisi/adat-istiadat, kita harus bisa menyaringi tradisi tersebut agar setiap nilai-nilai yang dianut dan diaktualisasikan oleh masyarakat setempat tidak bertolakbelakang dengan syariat

Nama : Anisa Hikmawati
NPM :1913024028

Kearifan lokal sebagian besar dilahirkan dari kebiasaan nenek moyang pada zaman dahulu. Tidak menutup kemungkinan bahwa kearifan lokal bertentangan dengan agama. Untuk menyikapi hal ini, saya sebagai seorang manusia beragama dan berbudaya akan menyaring kebudayaan yang sesuai dengan ajaran agama. Kebudayaan yang bertentangan dengan agama bisa diakulturasikan dengan memasukan nilai nilai agama dan menghilangkan unsur yang bertentangan dengan agama. Dengan menjadi seorang yang selektif maka akan menjadikan agama sebagai dasar kebudayaan.

Nama : Fajriani Nur Matin
NPM : 1913024006

Cara menyikapi apabila kearifan lokal di suatu daerah bertentangan dengan keyakinan yang kita anut, yaitu dengan cukup menghargainya saja. Tidak mengikuti atau menjalankan kearifan tersebut. Dalam agama Islam, Salah satu prinsip penting yang digunakan dalam menetapkan hukum atau menilai “sesuatu” adalah kemaslahatan atau kemanfaatan riil. Metode ini dalam hukum Islam disebut istishlah atau maslahah mursalah. Oleh karena itu salah satu paramerter untuk menilai tradisi/kebiasaan/adat yang ada di masyarakat baik atau tidak, boleh atau tidak boleh, bid’ah atau tidak bid’ah adalah apakah bermanfaat/ada nilai maslahat (kebaikan) nya atau tidak. Apabila tradisi/kebiasaan/adat itu ada manfaat/ maslahatnya atau tidak mengakibatkan madharat (efek negatif), maka minimal hukumnya boleh (ibahah). Sekali lagi selama tradisi/kebiasaan/adat tersebut tidak berkaitan dengan ibadah atau masuk dalam sistem/teknis ibadah, dan selama tidak ada pengertian yang jelas yang melarangnya, maka tidak dilarang.

Tina Febriani
1913024046

menurut saya sebagai umat Islam dalam berkehidupan harus selalu menghargai berbagai kearifan local, namun kita tidak boleh ikut serta atau melakukannya jika melanggar syariat Islam. jika kearifan local tersebut dilakukan oleh umat islam, maka kita wajib meluruskannya manakala bertentangan dengan syariat Islam. dan sebaiknya ada langkah Islamisasi budaya lokal, demi menghilangkan budaya-budaya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, salah satunya yang belakangan marak seperti LGBT. namun jika kearifan local dilakukan agama lain, misalnya acara ngaben bali, tentu kita tidak bisa mengomentari atau memberikan saran karena agama yang dianut berbeda. dalam agama hindu ngaben adalah ritual yang dilaksanakan untuk mengembalikan roh leluhur ke tempat asalnya. sedangkan dalam islam percaya bahwa roh akan kembali ke Allah dengan sendirinya dalam 40 hari setelah meninggal.

Nama : Ade Amalia Chansa
NPM : 1963024002
Mohon izin menjawab

Ada kala kearifan lokal pada suatu daerah bertentangan dengan keyakinan yang kita anut, maka sebagai pribadi yang beragama kita memiliki batasan - batasan tertentu dalam agama. Hubungan yang dibangun adalah hubungan dengan ketuhanan dan hubungan sosial sebagai pribadi beragama. Hubungan kita dengan tuhan adalah hubungan keyakinan, kepercayaan, ketaatan, kepatuhan terhadap semua perintah dan larangannya. Maka, sebagai pribadi yang beragama kita wajib menimbang dan menuluruskan niat - niat kita terhadap apa yang akan kita likukan dalam menjalankan peran hubungan dengan manusia (sosial). Maka, alternatifnya adalah keyakinan hati yang pasti saat akan melaksanakan suatu hal dibarengi pengetahuan yang cukup. Kemudian, kita harus melihat kearifan lokal ini dari sisi lain dan jangan sampai melunturkan keyakinan kita. Kita bisa melihat kearifan ini dari sisi nilai etika, budaya, sosial kemasyarakatan sehingga tidak emcampuri keyakinan kita.

Nama: Eliska Bia Kusuma Putri
NPM: 1913024018

kearifan lokal di suatu daerah kadang kala bertentangan dengan keyakinan yang dianut. Jika terjadi seperti itu maka saya sebagai seseorang yang memiliki suatu kepercayaan tidak boleh dengan mudahnya mengikuti adat tersebut, dan sebaliknya kita juga tidak boleh langsung menjudge adat tersebut tidak boleh dilakukan atau dilaksanakan, karena pastinya bagi orang orang yang mempercayai budaya tersebut ada kebaikan yang diperolehnya sehingga terus dilaksanakan dan dilestarikan. kita bisa mengakulturasi budaya/adat tersebut dengan nilai nilai yang kita anut agar kehidupan adat dan beraga tetap dapat terselenggara dengan baik.

Erika Suci Amalia
NPM 1913024010
Mohon Izin Menjawab Ibu,
Ada beberapa kearifan lokal yang bertentangan dengan agama yang kita anut, hal ini dikarenakan nenek moyang dahulu sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme sebelum adanya penyebaran agama di dunia, yang diperantarai oleh pedangan-pedang dari arab, portugis dan sebaginya. Kepercayaan-kepercayaan animisme dan dinamisme tersebut ada yang masih diyakini oleh masyarakat hinggan menjadi sebuah kearifan lokal yang sampai sekarang ada kalangan masyarakat. Sebagai mahluk beragama kita tidak boleh serta merta menyalahkan kearifan lokal tersebut, dalam sebuah agama diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati keyakinan setiap individu oleh sebab itu kita masih harus menghargai kearifan lokal tersebut tanpa mengikuti ajaranya yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran agama yang kita anut. Sebagai seorang mahasiswa kita bisa menyikapi kerafian lokal masyarakat sebagai sumber dari keragaman yang dimiliki oleh suatu bangsa, yang tentunya memiliki nilai- nilai yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, kearifan lokal yang merupakan sains masyarakat alangkah lebih baik jika kita kaji untuk menunjang pembelajaran kita dan menerapkan nilai-nilai yang logis untuk dipadukan dengan sains pengetahuan. Sebagai contoh ada salah satu suku yang memiliki kepercayaan meyakinin beberapa tumbuhan dan hewan yang dianggap suci, jelas bertentangan dengan keyakinan kita sebagai umat islam, namun disisi lain terdapat nilai positif yang dapat kita ambil bahwa dengan mereka mempercai itu menjadi salah satu upaya dalam pelestarian alam.
Sebagai manusia beragama, tentunya kita memiliki keyakinan dan kepercayaan yang teguh di dalam hati. Sedangkan kearifan lokal merupakah keragaman budaya yang menjadi khazanah dan memiliki banyak nilai-nilai yang baik, apabila terdapat penyimpangan dalam suatu kearifan lokal kita cukup menyikapinya dengan terbuka tanpa harus terpengaruh hingga melunturkan keyakinan kita pada Tuhan. Dalam islam menilai “sesuatu” adalah kemaslahatan atau kemanfaatan riil. Metode ini dalam hukum Islam disebut istishlah atau maslahah mursalah. Oleh karena itu salah satu paramerter untuk menilai tradisi/kebiasaan/adat yang ada di masyarakat baik atau tidak, boleh atau tidak boleh, bid’ah atau tidak bid’ah adalah apakah bermanfaat/ada nilai maslahat (kebaikan) nya atau tidak.

Rafika Dinda Febriana 1953024002 izin menjawab, menurut saya perbedaan dalam suatu kearifan lokal pada suatu daerah itu pasti ada, karena kearifan lokal atau local wisdom merupakan kebiasaan dari nenek moyang terdahulu dari daerah tersebut. setiap orang diharuskan menghargai kearifan lokal yang ada, tetapi jangan sampai menggoyahkan keyakinan yang kita miliki. menghargai suatu kearifan lokal tidak harus mempercayai keyakinan sesuai kearifan lokal yang ada namun tetap pada keyakinan yang kita anut. karena nilai-nilai yang terdapat dalam suatu kearifan lokal pasti ada hal-hal postifnya.

Widya wafa karimah
1953024004

Islam dalam berkehidupan harus selalu menghargai berbagai kearifan lokal (local wisdom) yang tidak melanggar syariat Islam dan wajib meluruskannya manakala bertentangan dengan syariat Islam, sehingga kearifan lokal tetap harus tunduk kepada aturan Allah SWT, tidak sebaliknya.Karena tidak semua kearifan lokal sesuai dengan syariat ajaran Islam.
Kerifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri, karena kearifan lokal ini menjadi satu kesatuan dengan masyarakat setempat.

Adanya syariat tidak berupaya menghapuskan tradisi/adat-istiadat, Islam menyaringi tradisi tersebut agar setiap nilai-nilai yang dianut dan diaktualisasikan oleh masyarakat setempat tidak bertolakbelakang dengan syariat.
Sebab tradisi yang dijalankan bagi suku bangsa penganut agama Islam, tidak boleh menyelisihi syariat. Karena kedudukan akal tidak akan pernah lebih utama dibandingkan wahyu Allah Ta’ala. Inilah pemahaman yang esensi lagi krusial yang harus dimiliki oleh setiap Muslim.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Saya Arinda Marsyahda Zaniarti NPM 1913024012 izin menjawab Diskusi 4
Menurut saya, jika suatu kearifan lokal bertentangan dengan keyakinan yang kita anut sebaiknya kita hanya mempelajari kebudayaannya saja tanpa mengikuti ajaran keagamaannya. Kearifan lokal sendiri tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat, oleh karena itu kita tidak bisa memaksakan kepercayaan kita terhadap suatu kearifan lokal. Yang bisa kita lakukan hanyalah mengambil sisi kebudayaannya dan meninggalkan sisi yang bertentangan dengan keyakinan kita untuk menghindari musyrik.

Nama : Catharina Anandasari
NPM : 1913024022
Kehadiran kearifan lokal berasal dari kebiasaan nenek moyang pada zaman dahulu. Sehingga dari berkembanganya kebiasaan tersebut, di barengi dengan hadirnya agama tidak menutup kemungkinan bahwa, kearifan lokal yang ada akan bertentangan dengan agama. Agama melambangkan nilai ketaatan kepada Tuhan, sedangkan kebudayaan mengandung nilai dan simbol manusia dalam kehidupannya. Namun, terkadang budaya sering dianggap tidak sejalan dengan agama. Oleh karena itu, sebagai manusia yang memiliki akal budi harusnya mempu membuat batasan-batasan tertentu agar tidak terbawa oleh kebudayaan yang melenceng dari ajaran agama, menyaring apakah kebudayaannya sesuai tau tidak dengan ajaran agama dan harus mampu selektif akan kebudayaan tersebut.
Kemudian, kebudayaan-kebudayaan yang ada di masyarakat terlebih budaya yang bertentangan dengan agama dapat diakulturasikan dengan memasukan nilai-nilai agama sehingga kebudayaan yang semula bertentangan akibat adanya perpadungan dengan nilai agama mampu menghilangkan unsur yang bertentangan dengan agama. Sehingga, menjadikan agama sebagai dasar kebudayaan.

Nama : Rizka Fathi Aulia
NPM : 1953024008

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Karena keanekaragaman budaya tersebut tidak menutup kemungkinan kearifan lokal akan bertentangan dengan agama. Saya sebagai mahasiswa, atau salah satu masyarakat yang hidup pada era milenial ini akan menyaring keragaman budaya tersebut, untuk segala sesuatu yag bertentangan dengan agama, saya cukup mengetahuinya saja tanpa perlu mengamalkannya, dan toleran terhadap budaya atau kearifan lokal yang di anut oleh masyarakat lain .

Inggrid Purwaningtyas
1913024040

Menurut saya, ketika suatu kearifan lokal bertentangan dengan keyakinan yang kita anut, cara menyikapinya adalah dengan memfilter kearifan lokal tersebut. Kita bisa mengambil nilai-nilai positifnya yang bisa diakulturasi dan diterapkan sesuai dengan keyakinan kita. Namun, nilai nilai yang tidak sesuai dengan keyakinan kita tetap harus kita hargai. kita tidak boleh lansung men-judge kearifan lokal tersebut. karena pada dasarnya kearifan lokal merupakan suatu budaya yang telah ada dan dilestarikan secara turun temurun. kearifan lokal tetap harus kita jaga karena merupakan harta negara kita.

Saya Rifki Muhaimin Syahputra NPM 1913024044 ingin menjawab
Menurut saya jika memang bertentangan, kita tidak perlu mempecayainya, walaupun begitu kearifan lokal pasti mempunyai suatu nilai yang terkandungnya, kita hanya cukup mengambil nilai yang terkandungnya saja tidak perlu sampai mempercayainya. tetpai walau begitu, kita harus tetap melestarikan kearifan lokal.

ada kalanya kearifan lokal di suatu daerah bertentangan dengan keyakinan yang kita anut maka sebaiknya kita menghargai satu sama lain. karena memang negara indonesia ragam budayanya. dan indonesia menganut semboyan " bhinneka tunggal ika" berbeda beda tetapi tetap satu jua yaitu mencintai tanah air, tanah Indonesia. oleh sebab itu alangkah baiknya kita menghargai perbedaan.

Nigita Kusuma Ningrum
1913024020

Apabila kearifan lokal di suatu daerah bertentangan dengan keyakinan yang kita anut, tindakan yang sebaiknya dilakukan dalam menyikapinya seperti saling menghormati antar sesama manusia dengan adanya sikap toleransi antar agama dan tidak mengikuti kearifan lokal di suatu daerah yang bertentangan dengan keyakinan yang kita anut. Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri, karena kearifan lokal ini menjadi satu kesatuan dengan masyarakat setempat. Dalam bidang muamalah, umat Islam dalam berkehidupan harus selalu menghargai berbagai kearifan lokal (local wisdom) yang tidak melanggar syariat Islam dan wajib meluruskannya manakala bertentangan dengan syariat Islam, sehingga kearifan lokal tetap harus tunduk kepada aturan Allah SWT, tidak sebaliknya. Karena tidak semua kearifan lokal sesuai dengan syariat ajaran Islam.

Nama: Berliana Putri
NPM: 1913024038

Apabila di daerah saya saya tinggali terdapat kearifan lokal yang bertentangan dengan keayinana/agama yang saya anut, maka hal yang saya lakukan ialah mentoleransi hal tersebut selama itu tidak mempengaruhi atau menjelekkan keyakinan yang saya anut. Hal ini disesabkan karena pada dasarnya masyarakat Indonesia memang memiliki keberagaman keyakinan, jadi selama kearifan tersebut tidak menghinakan atau menyinggung keyakinan yang saya anut atau antar keyakinan yang ada kita cukup membiarkan saja tanpa mengikuti atau menyinggung perasaan masyarakat yang melakukan kearifan lokal tersebut.

Selamat malam Ibu
Saya Komang Ayu Juni Harsini
NPM 1913024042
Akan mencoba menjawab pertanyaan diskusi pada hari ini
Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki keragaman kearifan lokal yang sangat banyak, dan juga memiliki beragam agama. Sehingga kedua hal ini tentu sering mengalami pertentangan.
Oleh karena itu, kita sebagai orang yang bertempat tinggal di daerah majemuk dengan berbagai perbedaan harus memiliki rasa toleransi yang tinggi agar kita semua mampu mengimbangi antara kearifan lokal yang sangat beragam dengan keberagaman agama yang tentunya memiliki aturan masing-masing.
Selain itu rasa saling menghargai juga sangat perlu dihadirkan dalam diri masing-masing, meskipun ada beberapa hal yang menjadi pertentangan antara agama yang saya anut dengan kearifan lokal di sekitar saya, itu tidak menjadi hal yang perlu di perbesar kan karena jika kita memiliki rasa saling menghargai dan tenggang rasa tentu hal ini bukanlah masalah yang besar
Semua kembali pada diri masing-masing, bagaimana rasa saling toleransi saling menghargai dan juga tenggang rasa sangat perlu untuk ada dalam diri masing-masing agar pertentangan antara agama dan kearifan lokal tidak menjadi bumerang bagi kerukunan masyarakat

Sekian terima kasih Bu

Saya Rima Mei Yanti NPM 1913024008 izin menjawab,

Cara menyikapi kearifan lokal disuatu daerah yang berbeda dengan keyakinan yang saya anut yaitu islam. Didalam agama islam kami selalu diajarkan untuk selalu bertoleransi dan menghargai kearifan lokal yang berbeda dari keyakinan kami, namun kami hanya bisa menghargai kearifan lokal tersebut dan tidak mengamalkannya.

Tazkya Aulia Rahma
1913024036

Menurut saya sikap yang harus saya kembangkan adalah cukup dengan menghargainya saja karena setiap orang berhak menganut dan menyakini keyakinan yang mereka anut, dan sebagai makhluk sosial kita harus saling hormat menghormati dan menghargai hal tersebut. Banyak kearifan lokal di Indonesia bertentangan dengan agama islam misalnya, di dalam agama islam pun sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an dalam surah pada surah Al-Kafirun ayat 6 yang artinya untukmu agamamu, dan untukku agamaku. Walaupun kearifan lokal tersebut bertentangan dengan agama islam kita juga tidak bisa serta merta menghapusnya karena itu adalah sebuah kebudayaan bangsa yang telah berkembang sejak jaman dahulu. Jika hal tersebut bertentangan maka hal yang dapat kita ambil adalah yaitu selektif mencontoh nilai-nilai positifnya saja.

saya rizky angka wijayanto npm 1913024048 izin menjawab

dalam menyikapinya kita harus bijak dan tidak menyalahkan bahwa hal tersebut salah atau benar, karena hal tersebut merupakan suatu budaya yang sudah lama dilakukan dan harus tetap kita jaga agar lestari

Annisa Defy Shafira 1913024026
dalam bidang muamalah, umat Islam dalam berkehidupan harus selalu menghargai berbagai kearifan lokal yang tidak melanggar syariat Islam dan wajib meluruskannya manakala bertentangan dengan syariat Islam, sehingga kearifan lokal tetap harus tunduk kepada aturan Allah SWT, tidak sebaliknya.