Test formatif 3

Test formatif 3

Number of replies: 25

Mahasiswa.. silahkan dijawab soal formatifnya di bagian replay deskripsi ini!

Jelaskan mengapa pentingnya menggunakan etnosains dalam pembelajaran IPA?

APa saja nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 edisi revisi

In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Eliska Bia Kusuma Putri -
Assalamualaikum, Bu. Saya Eliska Bia Kusuma Putri NPM 1913024018. Mohon izin menjawab tes formatif 3.
Pentingnya etnosains dalam pembelajaran yakni pendekatan etnosains merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintregasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Penggunaan etnosains dalam pembelajaran IPA/Biologi diharapkan dalam pembelajaran tersebut tidak terasa abstrak, tetapi nyata, siswa dapat mengamatinya di kehidupan sehari-hari. Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 edisi revisi adalah jika etnosains diterapkan diharapkan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa dapat menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan dan kearifan lokal dengan cara mengintegrasikan pengetahuan budaya dalam proses pembelajaran. Kemudian diharapkan siswa merasa bahwa yang ia pelajari ini dekat dengan dirinya sehingga ia tidak merasa asinh dengan apa yang dipelajari dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
In reply to Eliska Bia Kusuma Putri

Re: Test formatif 3

by Fajriani Nur Matin -
Saya Fajriani Nur Matin (1913024006), izin menjawab

Pentingnya etnosains dalam pembelajaran yaitu karena pendekatan etnosains merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintregasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pentingnya pembelajaran menggunakan pendekatan budaya lokal dan lingkungan sekitar atau pendekatan etnosains sebagai sumber belajar supaya proses belajar lebih bermakna bagi peserta didik dan dapat mempengaruhi peningkatan hasil akademik peserta didik.

Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 yaitu agar eksistensi budaya dan kearifan lokal tetap kukuh, maka peserta didik sebagai generasi penerus bangsa perlu ditanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan dan kearifan lokal dengan cara mengintegrasikan pengetahuan budaya dalam proses pembelajaran. Karena kebudayaan daerah, kearifan lokal, dan lingkungan sekitar dapat memberikan kontribusi tertentu terhadap pengalaman belajar peserta didik berupa pola pikir (kognitif), pola sikap (afektif), dan pola perilaku (psikomotorik).
Selain itu juga agar :
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
2. Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Anisa Hikmawati -
Saya Anisa Hikmawati dengan NPM 1913024028, izin menjawab
1. Karena pendekatan etnosains merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintregasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pentingnya pembelajaran menggunakan pendekatan budaya lokal dan lingkungan sekitar atau pendekatan etnosains sebagai sumber belajar supaya proses belajar lebih bermakna bagi peserta didik dan dapat mempengaruhi peningkatan hasil akademik peserta didik.

2. Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 revisi:
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
2) Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Nabila Herlinawati -
Saya Nabila Herlinawati NPM 1913024004 izin menjawab...
1. Pentingnya pembelajaran etnosains yaitu untuk penggalian khusus mengenai pengetahuan asli di suatu masyarakat untuk dikaji yang pada giliranya dapat menjadi jembatan untuk menuju IPA yang formal sebagai kajian pembelajaran di sekolah (Parmin (2017). Selain itu pentingnya menggunakan etnosains dalam pembelajaran Ipa yaitu mendorong guru dan juga praktisi pendidikan untuk mengajarkan sains yang berlandaskan kebudayaan, kearifan lokal dan permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga peserta didik dapat memahami dan mengaplikasikan sains yang mereka pelajari di dalam kelas dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang mereka temui dalam kehidupan sehari–hari. Peserta didik sebagai generasi penerus bangsa perlu ditanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan dan kearifan lokal dengan cara mengintegrasikan pengetahuan budaya dalam proses pembelajaran. Implementasi pembelajaran berbasis etnosains menuntut pergeseran model pembelajaran, antara lain:
• Dari pembelajaran berpusat guru ke pembelajaran berpusat peserta didik
• Dari pembelajaran individual ke arah pembelajaran kolaboratif dan menekankan aplikasi pengetahuan sains
• Kreativitas serta pemecahan masalah dalam proses merekonstruksi sains asli (pengetahuan yang berkembang di masyarakat) menjadi sains ilmiah.
Melalui pembelajaran berbasis etnosains, siswa akan melakukan observasi langsung sehingga siswa dapat mengidentifikasi pertanyaan ilmiah, menjelaskan fenomena secara ilmiah, dan dapat membuat kesimpulan.

2. Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, pengembangan kurikulum 2013 haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan bangsa di masa mendatang. Melalui pendidikan, diharapkan nilai dan keunggulan budaya di masa lampau dapat diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan menjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zaman dimana peserta didik tersebut hidup dan mengembangkan dirinya (Wati,2014:4). Hal ini sejalan dengan pendapat Suastra (2010: 8) Pendidikan berfungsi memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan, mengembangkan serta membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi, pendidikan berfungsi untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang positif, di sisi lain pendidikan berfungsi untuk menciptakan perubahan ke arah kehidupan yang lebih inovatif.
Menurut Pertiwi & Firdausi (2019:122) dalam kegiatan pembelajaran etnosains diharapkan peserta didik mampu melakukan observasi, diskusi, presentasi dan praktikum. Aktivitas peserta didik selama pembelajaran menggunakan pendekatan etnosains diiringi dengan keterampilan proses peserta didik yang menunjukkan adanya peningkatan. Sehingga implementasi pembelajaran berbasis etnosains menuntut pergeseran model pembelajaran dari pembelajaran berpusat guru ke pembelajaran berpusat peserta didik,dari pembelajaran individual ke arah pembelajaran kolaboratif dan menekankan aplikasi pengetahuan sains, kreativitas serta pemecahan masalah dalam proses
merekonstruksi sains asli (pengetahuan yang berkembang di masyarakat) menjadi sains ilmiah. Sehingga dalam pembelajaran, etnosains dapat diintegrasikan dalam berbagai model pembelajaran, diantaranya yaitu model pembelajaran discovery learning, problem based learning (PBL), project based learning (PjBL), pendekatan konstruktivisme, pembelajaran kontekstual, dan lain-lain.
Penerapan pebelajaran etnosains tidak hanyahanya sesuai dengan perkembangan zaman dan kaidah kurikulum pendidikan yang saat ini dianut oleh bangsa Indonesia, akan tetapi juga bertujuan untuk menanamkan sikap cinta terhadap budaya dan bangsanya, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap budaya dan potensi yang dimiliki oleh daerahnya. Hal ini berguna untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam menyerap pelajaran yang bersifat abstrak dengan menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks sesuai dunia nyata (kontekstual) dan sebagai alternatif khusus sebagaisatu langkah mewujudkan pembentukan karakter nasionalisme melalui penguatan nilai kearifan lokal daerah dengan implementasi etnosains.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Catharina Anandasari -
Nama : Catharina Anandasari
NPM : 1913024022
Penggunaan etnosains dalam pembelajaran IPA sangatlah penting hal ini karena karakteristik pembelajaran IPA yang cukup sulit haruslah di desain agar pembelajaran materi dapat tersampaikan dengan baik, penggunaan etnosains ini akan memudahkan pendidik dalam membelajarkan IPA. Peserta didik akan lebih mudah dalam memahami materi karena dicontohkan dalam etnosains. Kemudian pembelajaran IPA terkhususnya biologi ini juga rata-rata mempelajaran lingkungan yang ada di sekitar. Sehingga, apabila pembelajaran IPA dilakukan berbasisi etnosains ini akan lebih memudahkan peserta didik mempelajari materi.

Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 edisi revisi berupa
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
2. Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
Terimakasih
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Rifki Muhaimin -
Saya Rifki Muhaimin Syahputra NPM 1913024044 ingin menjawab etnosains merupakan kegiatan mentransformasikan sains asli (pengetahuan yang berkembang di masyarakat) menjadi sains ilmiah. Dengan etnosains dalam pembelajaran kurikulum 2013 dapat membuat siswa memperoleh pembelajaran yang bermakna, Dengan etnosains juga siswa tidak memandang sains sebagai suatu budaya asing yang mereka pelajari,

Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA 2013 edisi revisi adalah Pengalaman nyata siswa tidak terlepas dari pengetahuan siswa tentang budaya yang mereka miliki. Pengetahuan budaya merupakan pengetahuan riil yang dimiliki siswa dari pengalaman hidup dan akan timbul rasa cinta tanah air ataupun budaya dari pembelajaran
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by ade amalia chansa -
Saya Ade Amalia Chansa 1963024002
Mohon izin menjawab

Pembelajaran adalah pembelajaran yang berkaitan erat dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan. Sehingga IPA banyak sekali membahas terkait kekayaan alam Indonesia yang memang Indonesia adalah negara yang khas dengan kekayaan alamnya. Salah satu tujuan pendidikan yang ada di Indonesia ialah untuk menghasilkan anak bangsa yang cerdas dan berjiwa cinta tanah air. Sedangkan etnosains adalah suatu cara untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya dengan dikaitakn dengan ilmu pengetahuan. Sehingga Etnosains penting digunakan dalam pembelajaran IPA , karena pembelajaran IPA akan sangat mudah dipahami apabila dikaitkan dengan fenomena dalam kehidupan sehari hari dan membuat pembelajaran menjadi bermakna.

Pada pembelajaran IPA kurikulum 2013 edisi revisi etnosains memiliki peran penting untuk mempercepat proses pemahaman pembelajaran dengan relevan, mudah dipahami, dan menghasilkan sikap cinta tanah air. Etnosains yang selalu membawa nilai budaya yang berkaitan dengan sains atau ilmu penegtahuan dan dikaitkan dengan pembelajaran era gloalisasi justru akan saling mendukung dan dan melengkapi. Sehingga peserta didik tidak kehilangan rasa cinta tanah air dan tetap kaya akan ilmu pengetahuan.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Widya Wafa Karimah -
Saya Widya Wafa Karimah npm 1953024004 izin menjawab
1.Berdasarkan hasil dari beberapa artikel jurnal menunjukan bahwa peranan penggunaan pembelajaran IPA berbasis etnosanis dapat diintegrasikan dengan berbagai model pembelajaran, media, dan bahan ajar dalam pembelajaran di sekolah dasar. Bahan materi yang dikembangkan mengarah pada lingkungan budaya dan pengetahuan budaya. Pembelajaran IPA berbasis etnosains berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari,
sehingga dapat membantu siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Penerapan etnosains dalam pembelajaran IPA membuat siswa lebih memperhatikan lingkungan sosial budaya dan dapat menanamkan nilai karakter budaya lokal. Metode Pembelajaran berbasis muatan budaya merupakan model pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan mengutamakan aktivitas siswa yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda (Sardjiyo Paulina Pannen dalam Supriyadi, 2011: 3).
Pembelajaran berbasis budaya sangat penting karena pembelajaran di sekolah dasar tidak hanya ditujukan kepada siswa, tetapi juga menekankan pada pembentukan nilai-nilai karakter budaya suatu bangsa. Dimana pembelajaran berbasis etnosains juga dilengkapi dengan faktor pendukung dalam keterlaksanaan pembelajaran antara lain silabus berbasis etnosains, RPP berbasis etnosains, bahan ajar etnosains, dan soal Secara keseluruhan guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai perencanaan. Kegiatan pada pembelajaranini dapat melatih siswa untuk berpikir secara kritis melalui aktivitas psikologis yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan topik-topik permasalahan dengan keampuan kognitifnya dan kemudian melakukan penalaran teoritis yang telah dikaji. Dengan begitu pelaksanaan belajar mengajar dapat bermakna sehingga mudah untuk dipahami oleh siswa, karena siswa belajar secara langsung mengenai Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 revisi:
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
2) Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Erika Suci Amalia -
Nama :Erika Suci Amalia
NPM : 1913024010
izin menjawan tes Formatif 3 Ibu

1. Pembelajaran IPA menggunakan Etnosains merupkan pembelajaran yang menggunakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran.pembelajaran. pembelajaran dengan menggunakan Etnosains ini sejalan dengan pembelajran yang telah digagas oleh Kementerian pendidikan dan Kebudayaan bahwa pembelajaran berbasis sains harus bersifat holistik yang berarti harus mengaitkan antara ilmu pengetahuan,alam sosial dan budaya. Pada industri 4.0 ini dimana arus perkembangan teknologi yang tidak dapat dihindari membuat pendidikan etnosains sangat penting untuk diterapkan dalam pembelajaran, pentingnya pengetahuan dan juga penanaman nilai-nilai Kebudayaan dan kearifan lokal sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan. ilmu sains yang sangat erat kaitanya dengan alam membuat pembelajaran etnosains diharapkan agar siswa bisa merasakan pembelajaran yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan lingkunganya dan tidak lagi menjadi pembelajaran yang asing dan abstrak bagi peserta didik,agar pembelajaran bisa menimbulkan kebermaknaan pada peserta didik.
2. Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 revisi diantaranya:
- Dapat menghasilkan pendidikan yang berakar pada kebudayaan untuk membangun kehidupan bangsa pada masa ini dan masa yang akan datang.
- Menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas intelektual tetapi juga bisa mencitai dan mengaplikasikan kebudayaan serta kearifan lokal sebagai khazanah keragaman yang dimiliki oleh bangsa indonesia.
- Menciptakan peserta didik yang kreatif dan memiliki wawasan kebudayaan.
- Pendidikan etnosains dikembangankan untuk mengimplementasikan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik dalam diri peserta didik.
- Menciptakan pembelajaran yang dapat mempersiapakan peseta didik agar memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
- Menciptakan suasana belajar yang real, mudah dipahami oleh siswa dan berhubungan erat dengan kehidupan yang ada disekelilingnya.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Nisrina Nur Azizah -
Saya Nisrina Nur Azizah NPM 1913024032. Izin menjawab

1. Menggunakan etnosains dalam pembelajaran ipa itu penting karena etnosains merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintregasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Siswa dapat merasa yang dipelajari itu dekat dengan kehidupanny sehingga lebih mudah dimengerti dan pelajaran jadi lebih bermakna. Dan pembelajaran ipa memggunakan etnosains agar pembelajaran ipa itu lebih terarah tidak abstrak karena terkait dengan kehidupan sehari-hari

2. Pembelajaran etnosains sangat relevan dengan landasan filosofi pengembangan kurikulum 2013. Nilai penting etnosains dalam pembelajaran ipa kurikulum 2013 edisi revisi yaitu :

1.Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.

2.Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.

3.Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Rima Mei Yanti -
Saya Rima Mei Yanti NPM 1913024008 izin menjawab,
Etnosains merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dengan mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran IPA sehingga berguna bagi kehidupannya, Pembelajaran IPA dengan menggunakan bahan ajar berbasis etnosains akan membuat peserta didik lebih tertarik dan antusias terhadap pembelajaran.

Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 edisi revisi berupa
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
2. Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Annisa Defy Shafira -
saya Annisa Defy Shafira NPM 1913024026 izin menjawab.
1. Pembelajaran sains perlu diupayakan agar ada keseimbangan/ keharmonisan antara pengetahuan sains itu sendiri dengan penanaman sikap-sikap ilmiah, serta nilai-nilai kearifan yang ada dalam sains itu sendiri. Oleh karena itu, lingkungan sosial-budaya siswa perlu mendapat perhatian serius dalam mengembangkan pendidikan sains di sekolah karena di dalamnya terpendam sains asli yang dapat berguna bagi kehidupannya. Dengan demikian, pendidikan sains akan betul-betul bermanfaat bagi siswa itu sendiri dan bagi masyarakat luas.
2. Penelusuran “sains asli”merupakan suatu keharusan dalam rangka mengembangkan pendidi-
kan sains berbasis budaya di sekolah. Di samping siswa mempelajari sains Barat yang mempunyai sifat objektif, universal, dan proses bebas nilai (value-free proces) sebagai budaya yang datang dari Barat mereka juga mempelajari sains asli mereka sendiri yang bersifat kontekstual, memiliki etika (ethics) atau moral dan kearifan (wisdom) yang merupakan budaya mereka dari masyarakat Timur.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Komang Ayu Juni Harsini -
Selamat sore Ibu dan teman teman
Saya Komang Ayu Juni Harsini NPM 1913024042, izin mencoba menjawab
Etnosains adalah cabang pengkajian budaya yang berusaha memahami bagaimana pribumi memahami alam. Pribumi biasanya memiliki ideologi dan falsafah hidup yang mempengaruhi mereka mempertahankan hidup. Jadi etnosains merupakan salah satu bentuk etnografi baru karena melalui etnosains mampu membangun teori yang berbasis etno atau folk. sehingga etnosains sangat penting di integrasikan juga diimplementasikan dalam pembelajaran IPA

nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 edisi revisi adalah jika etnosains diimplementasikan dalam pembelajaran IPA diharapkan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa dapat menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan dan kearifan lokal Indonesia dengan cara mengintegrasikan pengetahuan budaya dalam proses pembelajaran.
Sekian terima kasih banyak Ibu
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Tina Febriani -
Tina Febriani
1913024046

Etnosains penting dalam pembelajaran IPA karena berperan untuk :
(1) Membuat siswa mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya. (2) Memberikan bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya. 
(3) Membekali sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai aturan-aturan yang berlaku didaerahnya serta melestarikan dengan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat. 
(4) Berperan serta dalam membentuk karakter bangsa dan membentuk karakter dari peserta didik itu sendiri.
 (5) Melestarikan budaya bangsa.

 Nilai penting Etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 adalah Kurikulum 2013 berusaha menyatukan sekolah dan masyarakatpada dimensi pendidikan. Melalui pembelajaran berbasis etnosains siswa akan mampu melakukan observasi langsung sehingga siswa dapat mengidentifikasi pertanyaan ilmiah, menjelaskan fenomena secara ilmiah, dan dapat membuat kesimpulan. Terimakasih
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Arinda Marsyahda Zaniarti -
Saya Arinda Marsyahda Zaniarti NPM 1913024012 izin menjawab,
Pentingnya pembelajaran menggunakan pendekatan budaya lokal dan lingkungan sekitar atau pendekatan etnosains sebagai sumber belajar supaya proses belajar lebih bermakna bagi peserta didik.

Pembelajaran etnosains sangat relevan dengan landasan filosofi pengembangan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan menggunakan filosofi yakni:
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
2) Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Rizka Fathi Aulia -
Saya Rizka Fathi Aulia
NPM 1953024008

Izin menjawab,
Pemilihan
Kearifan lokal dalam mata pelajaran IPA sebagai tema utama dianggap tepat dikarenakan tema tersebut berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari dan dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik. Penetapan pembelajaran tematik di sekolah dasar dipandang sebagai langkah yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis etnosains, karena pembelajaran tematik adalah suatu model terapan pembelajaran terpadu yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu kesatuan yang terikat oleh tema, sehingga tema dijadikan sebagai pengikat antara konsep, topik, dan ide-ide dari mata pelajaran satu dengan lainnya.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Ghaisani Nadhila Siswoyo -
Nama : Ghaisani Nadhila Siswoyo
NPM : 1913024016

Etnosains merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintregasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan etnosain dalam pembelajaran IPA yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran tersebut tidak terasa abstrak, dan dapat dipahami dengan lebih jelas oleh peserta didik sehingga pembelajaran tersebut dapat bermakna.

Pembelajaran etnosains sangat relevan dengan landasan filosofi pengembangan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan menggunakan filosofi yakni:
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang.
2) Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Rafika Dinda Febriana -
Rafika Dina Febriana 1953024002 izin menjawab, pentingnya etnosains dalam pembelajaran IPA karena pendekatan etnosains merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran yang bertujuan agar eksistensi budaya dan kearifan lokal tetap kukuh. Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 edisi revisi adalah sebagai penanaman rasa cinta terhadap kebudayaan dan kearifan lokal dengan cara mengintegrasikan pengetahuan budaya dalam proses pembelajaran bagi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. dan nilai pendidikan karakter berbasis etnosains adalah pendidikan dengan memanfaatkan budaya masyarakat dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar yang dimanfaatkan sebagai persaingan global.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Chipta Wahyu Marwana -
Permisi bu, saya Chipta Wahyu NPM: 1913024024 ingin mencoba untuk berpendapat atas pertanyaan yang diberikan.
Guru dapat melihat terlebih dahulu KD dan kompetensi inti dari suatu materi yang akan diajarkan ke siswa-siswinya. Kemudian guru mengamati tradisi-tradisi/kebiasaan yang sering dilakukan masyarat di daerah tersebut. Apabila ada salah satu tradisi yang relevan dengan KD dan KI, maka guru dapat membuat keterkaitan hubungan antara dua hal tersebut. Akan tetapi, menurut saya pembelajaran etnosains akan sulit diterapkan pada kajian materi berbasis sistem, misalnya sistem pencernaan, sistem peredaran darah dan sebagainya.
pembelajaran berbasis etnosains dapat menciptakan suatu kerangka berpikir yang menyeluruh, siswa bukan hanya belajar mengenai materi pelajaran saja, melainkan siswa juga belajar mengenai kearifan lokal/kebiasaan-kebiasaan masyarakat di sekitar lingkungannya. Lalu pentingnya entosains dalam pembelajaran pada kurikulum 2013 edisi revisi adalah dalam suatu kebudayaan/kearifan lokal sering tersirat pesan moral budi pekerti yang baik, contohnya seperti sikap saling menghargai satu sama lain dan gotong royong. Hal ini sejalan dengan pembelajaran kurikulum 2013 edisi revisi, karena dalam kurikulum ini bukan hanya aspek kognitif saja yang dikembangkan, melainkan aspek afektif dan motorik jg harus berjalan secara beriringan.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by berliana putri -
Assalamu'alaikum Bu, saya Berliana Putri (1913024308) izin menjawab. Pertama, penggunaan etnosain dalam pembelajaran IPA dianggap sangatlah penting karena pendekatan etnosain ini merupakan strategi pembelajaran yang mengintegrasikan atau mengkaitkan budaya yang ada disekitar selama proses pembelajaran. Hal ini dapat membangun pengalaman yang lebih bermakna dan mudah karena integrasinya terdapat dilingkungan sekitar peserta didik, sehingga materi IPA yang terkesan abstrak menjadi lebih mudah dimengerti. Nilai pentingnya menggunakan etnosain dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 edisi revisi ialah bertujuan untuk menanamkan sikap cinta terhadap budaya dan bangsanya, meningkatkan pengetahuan danpemahaman peserta didik terhadap budaya dan potensi yang dimiliki oleh daerahnya. Hal ini berguna untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam menyerap pelajaran yang bersifat abstrak dengan,menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks sesuai dunia nyata (kontekstual) dan sebagai alternatif khusus sebagai satu langkah mewujudkan pembentukan karakter nasionalisme melalui penguatan nilai kearifan lokal daerah dengan implementasi etnosains
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Nigita Kusuma Ningrum -
Saya Nigita Kusuma Ningrum NPM 1913024020 izin menjawab pentingnya menggunakan etnosains dalam pembelajaran IPA karena etnosains dapat diintegrasikan dalam pembelajaran ipa di sekolah dengan berbagai tema pembelajaran. Pembelajaran menggunakan pendekatan budaya lokal dan lingkungan sekitar atau pendekatan etnosains sebagai sumber belajar supaya proses belajar bagi peserta didik lebih bermakna.
Pembelajaran etnosains sangat relevan dengan landasan filosofi pengembangan kurikulum 2013. Nilai penting etnosains dalam pembelajaran ipa kurikulum 2013 edisi revisi yaitu :
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
2. Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Inggrid Purwaningtyas -
Inggrid Purwaningtyas
1913024040

Pentingnya etnosains dalam pembelajaran IPA adalah agar peserta didik dapat belajar secara kontekstual sehingga pembelajaran IPA tidak lagi menjadi sesuatu yang abstrak dan asing tetapi sesuatu yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. dengan demikian, pembelajaran akan menjadi lebih bermakna.
Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA K13 adalah dengan adanya etnosains, peserta didik dapat menerjemahkan pengetahuan sains asli di kebudayaan di sekitarnya ke dalam sains ilmiah. Lalu, etnosains digunakan untuk mengajarkan sains yang berlandaskan kebudayaan, kearifan lokal dan permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga peserta didik dapat memahami dan mengaplikasikan sains yang mereka pelajari di dalam kelas dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang mereka temui dalam kehidupan sehari–hari. Selain itu, etnosains penting untuk membentuk siswa yang memiliki karakter diantaranya mencintai lingkungannya, meningkatkan pemahaman terhadap budaya, memberikan wawasan potensi terhadap siswa tentang kebudayaan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan pembentukan karakter nasionalisme untuk siswa.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Rizky Angka Wijayanto -
saya rizky angka wijayanto npm 1913024048 izin menjawab

Etnosains merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintregasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan etnosain dalam pembelajaran IPA yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran tersebut tidak terasa abstrak, dan dapat dipahami dengan lebih jelas oleh peserta didik sehingga pembelajaran tersebut dapat bermakna.

adapun pembelajaran etnosains sangat relevan dengan landasan filosofi pengembangan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan menggunakan filosofi yakni:
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang.
2) Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Tazkya Aulia -
Tazkya Aulia Rahma
1913024036

Pembelajaran IPA menggunakan etnosains sangat penting karena pada era globalisasi saat ini, peserta didik lebih familiar dengan budaya asing dan kurang memahami kebudayaan dan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Indonesia, sehingga rasa nasionalisme peserta didik mulai memudar. Pemilihan kearifan lokal dalam mata pelajaran IPA sebagai tema utama dianggap tepat dikarenakan tema tersebut berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari dan dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik. Sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, pengembangan kurikulum 2013 haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan bangsa di masa mendatang. Melalui pendidikan, diharapkan nilai dan keunggulan budaya di masa lampau dapat diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan menjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zaman dimana peserta didik tersebut hidup dan mengembangkan dirinya.
In reply to First post

Re: Test formatif 3

by Ajeng Ambar kusuma -
Assalamualaikum, Bu. Saya ajeng ambar kusuma Putri NPM 1913024056. Mohon izin menjawab tes formatif 3.
Pentingnya etnosains dalam pembelajaran yakni pendekatan etnosains merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintregasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Penggunaan etnosains dalam pembelajaran IPA/Biologi diharapkan dalam pembelajaran tersebut tidak terasa abstrak, tetapi nyata, siswa dapat mengamatinya di kehidupan sehari-hari. Nilai penting etnosains dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 edisi revisi adalah jika etnosains diterapkan diharapkan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa dapat menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan dan kearifan lokal dengan cara mengintegrasikan pengetahuan budaya dalam proses pembelajaran. Kemudian diharapkan siswa merasa bahwa yang ia pelajari ini dekat dengan dirinya sehingga ia tidak merasa asinh dengan apa yang dipelajari dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.