Mahasiswa, silahkan kerjakan tugas berikut dengan cara menuliskan jawaban pada kolom replay.. lalu berikan skor 0-100 dari jawaban yang anda buat (self assessment)
Tugas 5
Amallia Desma Triani (1953024001)
1. Upacara Perkawinan Adat Lampung Pepadun
a. Nindai-Nyubuk
Ini merupakan proses dimana pihak keluarga calon pengantin pria akan meneliti atau menilai apakah calon istri anaknya. Yang dinilai adalah dari segi fisik dan perilaku sang gadis.
b. b. Be Ulih-ulihan (Bertanya)
Apabila proses nindai telah selesai dan keluarga calon pengantin pria berkenan terhadap sang gadis maka calon pengantin pria akan mengajukan pertanyaan apakah gadis tersebut sudah ada yang punya atau belum, termasuk bagaimana dengan bebet, bobot, bibitnya
c. Bekado
Bekado yaitu proses dimana keluarga calon pengantin pria pada hari yang telah disepakati mendatangi kediaman calon pengantin wanita sambil membawa berbagai jenis makanan dan minuman untuk mengutarakan isi hati dan keinginan pihak keluarga.
d. Nunang (Melamar)
Pada hari yang disepakati kedua belah pihak, calon pengantin pria datang melamar dengan membawa berbagai barang bawaan secara berupa makanan, aneka macam kue, dodol, alat untuk merokok, peralatan nyireh ugay cambia (sirih pinang).
e. Nyirok (Ngikat)
Acara ini biasa juga dilakukan bersaman waktunya dengan acara lamaran. Biasanya calon pengantin pria akan memberikan tanda pengikat atau hadiah istimewa kepada gadis yang ditujunya berupa barang perhiasan, kain jung sarat atau barang lainnya.
2. Upacara Kelahiran dalam Masyarakat Lampung Pepadun
Pada saat mengandung seorang bayi tidak ada ritual khusus, namun dibuatkan makanan untuk menyambut sang bayi ketika lahir kelak. Makanan tersebut adalah Sagon. Sagon ini terdiri dari dua jenis yaitu sagon tepung yang berwarna putih dan sagon kelapa yang berwarna kuning kecoklatan.
3. Sebambangan
Sebambangan sering kali disalah artikan dengan istilah “Kawin Lari”. Sehingga citra adat lampung ini menjadi kurang baik dimata masyarakat diluar suku lampung yang jelas kurang memahami makna sesungguhnya dari arti adat Sebambangan. Sebambangan atau larian adalah adat Lampung yang mengatur pelarian gadis oleh bujang ke rumah kepala adat untuk meminta persetujuan dari orang tua si gadis, melalui musyawarah adat antara kepala adat dengan kedua orang tua bujang dan gadis,
sehingga diambil kesepakatan dan persetujuan antara kedua orang tua tersebut.
4. Cakak Pepadun
Cakak pepadun adalah upacara pengangkatan derajat seseorang ke derajat yang lebih tinggi. Pada masyarakat Lampung adat Pepadun derajat seseorang tidak berdasarkan keturunan melainkan bedasarkan kemampuan.
5. Nugal.
Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang)
Mohon maaf apabila ada kesalahan bu, terima kasih
Izin memperkenalkan diri saya,
Nama : Nyoman Trijaya Kusuma
NPM : 1953024003
Izin menjawab
1. Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat
Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan.
Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak
dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu. Nah bekasam ini merupakan salah satu hasil dari fermentasi yang dimana ada kaitanya dengan sains ilmiah yang berkaitan dengan suatu materi bioteknologi pada pembelajaran IPA Biologi.
2. Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian
yang telah difermentasi. Sama dengan bekasam tadi, dimana tempoyak juga merupakan hasil dari fermentasi buah durian. Dimana kegiatan pembuatan tempoyak ini sangat berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi.
3. Betanges (Mandi Uap)
Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun
sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon
pengantin wanita. Kegiatan ini merupakan sebuah ritual namun kita dapat kaitkan dengan sains ilmiah, karena rempah-rempah ini memiliki manfaat tidak hanya mengeluarkan aroma harum dan wangi bagi pengantin wanita. namun hal ini ada kaitanya dengan sains ilmiah tentang sistem eksresi yaitu mencegah keluarnya keringat pada pengantin.
4. Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau
jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih
dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara
bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang
akan dijadikan huma. Kegiatan nugal ini juga dapat dikaitkan dengan sains ilmiah dimana kegiatan nugal ini dapat memperbaharui suatu ekosistem di suatu daerah seperti pembukaan lahan untuk menanam padi, jagung dll. Hal ini sangat bermanfaat bagi sebagian hewan karena membantu hewan untuk mendapatkan makanan sehingga keberlangsungan rantai makanan akan terus terjaga.
5. Berkebun atau dalam bahasa Lampung behuma lada merupakan salah satu
mata pencarian petani tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di
Lampung, terlebih lagi dengan metode penanaman secara tradisional. Kegiatan behuma ini juga berkaitan dengan sains ilmiah, seperti pada kegiatan nugal.
Demikian ibu, mohon maaf jika ada kesalahan kalimat...
NPM:1913024025
1. Bekasam
Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat
Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan.
Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak
dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu, bekasam sangat erat berhubungan dengan proses bioteknologi yaitu melalui proses fermentasi makanan sehingga menjadi awet
2. Tempoyak
Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian
yang telah difermentasi dan sangat berkaitan erat dengan bidang bioteknologi. Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena
terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan
bakunya. Tempoyak biasa dijadikan sambal dan campuran masakan.
3. Nugal
Pada saat proses nugas abu pembakarannya diyakini
dapat menjadi pupuk alami yang menyuburkan tanah sehingga tanaman-
tanaman yang akan ditanam di atasnya akan tumbuh subur dan berbuah
banyak, hal ini berkaitan erat dengan ilmu ekologi
4. Behuma
Berguna adalah proses penanaman lada secara tradisional setelah melakukan nugal, hal ini berkaitan erat dengan ilmu sains yakni tanah yang memberi nutrisi yang baik mampu menyuburkan proses pertumbuhan tanaman sehingga nantinya lada yang ditanam menjadi subur
5. Tighuk
Merupakan proses pencarian ikan secara tradisional sehingga menjaga ekosistem alam. Tighuk dilakukan dengan cara
ditombak, dan ada lagi dengan cara membuatkan atau menancapkan
bambu/kayu di danau yang berjejer berjarak 1 meter yang dihubungkan
dengan tambang, di tambang tersebut kita beri senar (tali pancing) atau
umpan ikan kecil yang masih hidup setelah itu kita bisa menunggu ikan
terpancing umpan sambil mengobrol dengan sesama teman
Npm : 1913024027
Izin mencoba menjawab:
1. Betanges (Mandi Uap)
Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon pengantin wanita. Ia akan dilingkari atau ditutupi dengan tikar pandan selama 15-25 menit lalu atasnya ditutup dengan tampah atau kain. Dengan demikian uap dari aroma tersebut akan menyebar keseluruh tubuh sang gadis agar pada saat menjadi pengantin akan berbau harum dan tidak mengeluarkan banyak keringat.
2. Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat
Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan.
Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak
dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu. Nah bekasam ini merupakan salah satu hasil dari fermentasi yang dimana ada kaitanya dengan sains ilmiah yang berkaitan dengan suatu materi bioteknologi pada pembelajaran IPA Biologi.
3. Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian
yang telah difermentasi. Sama dengan bekasam tadi, dimana tempoyak juga merupakan hasil dari fermentasi buah durian. Dimana kegiatan pembuatan tempoyak ini sangat berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi.
4. Nugal
Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma.
5. Behuma
Berkebun atau dalam bahasa Lampung behuma lada merupakan salah satu mata pencarian petani tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di Lampung, terlebih lagi dengan metode penanaman secara tradisional.
NPM : 1953024009
Izin Menjawab, Bu.
1. Nugal atau najuk, mrupakan tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma. Orang Lampung menyebutnya ngelakar kemudian membersihkannya dengan cara ngusi, yaitu membersihkan rerumputan ilalang dan ranting-ranting pohon yang tertinggal setelah pembakaran lahan. Kegiatan nugal ini juga dapat dikaitkan dengan sains ilmiah dimana kegiatan nugal ini dapat memperbaharui suatu ekosistem di suatu daerah seperti pembukaan lahan untuk menanam padi, jagung dll. Hal ini sangat bermanfaat bagi sebagian hewan karena membantu hewan untuk mendapatkan makanan sehingga keberlangsungan rantai makanan akan terus terjaga.
2. Behuma, Berkebun atau dalam bahasa Lampung behuma lada merupakan salah satu mata pencarian petani tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di Lampung, terlebih lagi dengan metode penanaman secara tradisional. Proses-proses yang dilakukan petani yang akan berkebun lada, terdiri atas:
- setelah penyiapan lahan adalah membuat tanjing atau nanjing.
- Ngeliang
- Najar
- Jelor lada
- Munggom atau meranting
- Mutil atau panen
3. Cakak Sai Tuha, Nilai gotong royong sesama masyarakat yang terdapat dalam perkawinan adat Lampung pepadun adalah cakak sai tuha, intar padang, dan kampung suku. Disini sanak keluarga, para tetangga berkumpul bekerjasama untuk membantu melancarkan acara perkawinan adat ini. Karena secara keinginan sendiri sanak keluarga dan para tetangga datang membantu jika ada yang mengadakan hajatan. Ini merupakan hal yang diajarkan sejak dahulu membantu sanak keluarga yang memiliki hajat besar dalam pernikahan pepadun.
4. Betanges (Mandi Uap), Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon pengantin wanita. Kegiatan ini merupakan sebuah ritual namun kita dapat kaitkan dengan sains ilmiah, karena rempah-rempah ini memiliki manfaat tidak hanya mengeluarkan aroma harum dan wangi bagi pengantin wanita. namun hal ini ada kaitanya dengan sains ilmiah tentang sistem eksresi yaitu mencegah keluarnya keringat pada pengantin.
5. Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi. Sama dengan bekasam tadi, dimana tempoyak juga merupakan hasil dari fermentasi buah durian. Dimana kegiatan pembuatan tempoyak ini sangat berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan, Terima kasih.
NPM: 1913024013
Lima macam kearifan local di lampung pepadun yaitu:
1. Nugal
2. Behuma
3. Cara Mencari Ikan Masyarakat Lampung Pepadun
4. Tempoyak
5. Bekasam
Kemudian sains masyarkat terkait dengan kearifan local tersebut yaitu pada kearifan local nugal dan behuma berhubungan dengan penanaman seperti lada, jagung, dan padi. Pada saat penanaman tersebut pastinya mempertimbangkan intensitas cahaya sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik. Jadi masayarakat dapat mengetahui letak tempat yang cocok denga intensitas cahaya yang baik oleh sebab itu berhubungan dengan sains. Kemudian kearifan local cara mencari ikan masyarakat lampung pepadun menggunakan tombak yaitu alat yang berupa besi yang bagian ujungnya diruncingi atau masyarakat lampung biasa menyebutnya dengan “Tighuk” . dalam mencari ikan biasanya dengan mempertimbangkan cuaca, angin , dan factor lainnya yang dapat memepengaruhi persebaran ikan. Dengan demikian masyarakat dalam mencari ikan juga tetap meperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan sains. Kemudian kearifan local tempoyak maupun bekasam merupakan makanan dengan cara fermentasi. Fermentasi dalam hal ini berhubungan dengan sains dan tempoyak maupun bekasan merupakan kearifan lokalnya.
skor 85NPM: 1953024005
1. Nugal
Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma.
2. Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan. Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu, bekasam sangat erat berhubungan dengan proses bioteknologi yaitu melalui proses fermentasi makanan sehingga menjadi awet
3. Betanges (Mandi Uap)
Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon pengantin wanita. Ia akan dilingkari atau ditutupi dengan tikar pandan selama 15-25 menit lalu atasnya ditutup dengan tampah atau kain. Dengan demikian uap dari aroma tersebut akan menyebar keseluruh tubuh sang gadis agar pada saat menjadi pengantin akan berbau harum dan tidak mengeluarkan banyak keringat.
4. Tighuk
Merupakan proses pencarian ikan secara tradisional sehingga menjaga ekosistem alam. Tighuk dilakukan dengan cara ditombak, dan ada lagi dengan cara membuatkan atau menancapkan bambu/kayu di danau yang berjejer berjarak 1 meter yang dihubungkan dengan tambang, di tambang tersebut kita beri senar (tali pancing) atau umpan ikan kecil yang masih hidup setelah itu kita bisa menunggu ikan terpancing umpan sambil mengobrol dengan sesama teman.
5. Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi. Tempoyak merupakan hasil dari fermentasi buah durian. Dimana kegiatan pembuatan tempoyak ini sangat berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi. Dimana citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena
terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak biasa dijadikan sambal dan campuran masakan.
NPM : 1913024019
Izin menjawab ibu
5 macam kearifan lokal di Lampung Pepadun
1. Nugal
Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma. Sains yang terkandung di dalamnya adalah mekanisme menanam padi atau jagung di lahan kering.
2. Behuma
Selain menanam padi, jagung, dan kacang-kacangan yang lazim kegiatan penanamannya di lahan kering oleh orang Lampung disebut dengan istilah nugal, ada pula sektor pertanian yang prosesnya dilakukan di lahan kering dengan cara penanaman secara tradisional, yaitu berkebun lada. Berkebun atau dalam bahasa Lampung behuma lada merupakan salah satu mata pencarian petani tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di Lampung, terlebih lagi dengan metode penanaman secara tradisional hal ini merupakan sains ilmiah yang terkandung di dalamnya.
3. Cara mencari ikan masyarakat lampung pepadun
Cara mencari ikan masyarakat lampung yaitu dengan menggunakan sebuah alat yang berupa besi yang bagian ujungnya diruncingi atau masyarakat lampung biasa menyebutnya dengan “Tighuk” dengan cara ditombak, dan ada lagi dengan cara membuatkan atau menancapkan bambu/kayu di danau yang berjejer berjarak 1 meter yang dihubungkan dengan tambang, di tambang tersebut kita beri senar (tali pancing) atau umpan ikan kecil yang masih hidup setelah itu kita bisa menunggu ikan terpancing. Dalam sains ilmiah yang terkandung mekanisme ini sangat membantu menjaga kelestarian ikan dengan penangkapan secara tradisional.
4. Nyeruit
Seruit adalah makanan khas melayu daerah Lampung, Indonesia, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat, terbuat dari jus buah mangga kwini. Nyeruit ini sangat baik untuk angka kecukupan gizi seseorang.
5. Bekasam
Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan. Dalam sains ilmiah bekasam ini dapat ditindak lanjuti dalam fermentasinya.
1. Nugal atau najuk
Adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma. Orang Lampung menyebutnya ngelakar kemudian membersihkannya dengan cara ngusi, yaitu membersihkan rerumputan ilalang dan ranting-ranting pohon yang tertinggal setelah pembakaran lahan.
2. Cara Mencari Ikan Masyarakat Lampung Pepadun
Cara mencari ikan masyarakat lampung yaitu dengan menggunakansebuah alat yang berupa besi yang bagian ujungnya diruncingi atau masyarakat lampung biasa menyebutnya dengan ―Tighuk‖ dengan cara ditombak.
3. Nyeruit
Seruit adalah makanan khas melayu daerah Lampung, Indonesia, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga.
4. Tempoyak
Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi. Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak biasa dijadikan sambal dan campuran masakan.
NPM: 1913024007
izin menjawab Bu
1. Behuma adalah proses penanaman lada secara tradisional setelah melakukan nugal, hal ini berkaitan dengan sains pada tumbuhan yang ditanam ada kaitannya dengan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tersebut.
2. Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan. kaitannya dengan sain pada saat proses fregmentasi ikan tersebut.
3. Nugal, Pada saat proses nugas abu pembakarannya diyakini dapat menjadi pupuk alami yang menyuburkan tanah sehingga tanaman-tanaman yang akan ditanam di atasnya akan tumbuh subur dan berbuah banyak, hal ini berkaitan dengan ekologi.
4. . Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi. pembuatan tempoyak ini sangat berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi dengan proses fregmentasi
5. Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon pengantin wanita. Kegiatan ini merupakan sebuah ritual namun kita dapat kaitkan dengan sains ilmiah, karena rempah-rempah ini memiliki manfaat tidak hanya mengeluarkan aroma harum dan wangi bagi pengantin wanita juga bermanfaat untuk kesehatan.
terima kasih
Npm 1913024033
Ijin menjawab bu,
1. Behuma
Selain menanam padi, jagung, dan kacang-kacangan yang lazim kegiatan penanamannya di lahan kering oleh orang Lampung disebut dengan istilah nugal, ada pula sektor pertanian yang prosesnya dilakukan di lahan kering dengan cara penanaman secara tradisional, yaitu berkebun lada. Berkebun atau dalam bahasa Lampung behuma lada merupakan salah satu mata pencarian petani tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di Lampung, terlebih lagi dengan metode penanaman secara tradisional hal ini merupakan sains ilmiah yang terkandung di dalamnya.
2. Tempoyak
Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi. Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak biasa dijadikan sambal dan campuran masakan.
3. Nyeruit
Seruit adalah makanan khas melayu daerah Lampung, Indonesia, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga.
4. Nugal
Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma.
Nama : Dhea Olivia Amanda
NPM : 1913024005
1) Ritual Membakar Hutan dalam Tradisi Ngumo: Berladang dan Memelihara Hutan Pada Masyarakat Adat Lampung Pepadun
•Sains masyarakat : dikarenakan cara ngumo yang membakar hutan dan tidak menetap maka sistem pertanian lokal ini dituding sebagai perusak hutan.
•Sains ilmiah : Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Ngumo terdapat rangkaian ritual-ritual yang merupakan simbol dari ”penghormatan” orang Lampung terhadap lingkungan alamnya, yakni memanfaatkan hutan sekaligus memelihara hutan. Ritual itu antara lain nyuwah (membakar), kusi (menebang pohon kecil) dan tuwagh (menebang pohon besar).
2. Behuma
•Sains masyarakat : Berladang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, juga melestarikan ikatan spiritual ritual petani dengan tanah dan leluhurnya. Saat berladang, ‘jiwa-jiwa’ padi ditimang, dihormati, dan didoakan kepada Sang Pencipta agar tumbuh subur dan menghasilkan.
•Sains ilmiah : Penanaman dahan pohon itu membutuhkan waktu sekitar dua tahun menunggu batang tumbuh dengan baik, agar batang
inang bisa ditanami bibit lada.Sementara petani menunggu dua tahun
tersebut, di sekitar bakal tanaman lada terlebih dahulu dapat ditanam
jagung, cabai, atau terung sebagai tanaman campur sari sebelum lada
ditanam.Setelah melewati masa dua tahun selesai atau kira-kira
pohon cekering krui atau randu telah dianggap cukup baik untuk
perambatan lada, kemudian pada tiap batang inang digali dengan
kedalaman sekira 25 cm dengan arah galian ke utara atau ke selatan.
Tujuan dari penggalian arah utara selatan agar sepanjang hari tanaman
lada bisa disinari cahaya matahari yang cukup.
3. Betanges
•Sains masyarakat :
Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun
sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon
pengantin wanita. Ia akan dilingkari atau ditutupi dengan tikar
pandan selama 15-25 menit lalu atasnya ditutup dengan tampah atau
kain. Dengan demikian uap dari aroma tersebut akan menyebar
keseluruh tubuh sang gadis agar pada saat menjadi pengantin akan
berbau harum dan tidak mengeluarkan banyak keringat.
•Sains ilmiah :
Daun sirih dikenal mengandung zat antiseptik dan zat aktif lain yang bermanfaat menghilangkan masalah bau badan. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa jahe mengandung zat antiviral, antitumor dan antiradang, juga sifat antibakteri dan antijamur. Kedua yang disebutkan terakhir ini yang menyebabkan jahe bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bau badan. Tanaman temulawak mengandung sapomin, flavoinoida dan minyak atsiri sehingga berkhasiat menghilangkan jerawat, menyegarkan tubuh dan menghilangkan bau badan.
4. Tempoyak
•Sains masyarakat : Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian
asam, sehingga orang banyak mengenal bahwa tempoyak seperti sambal asam.
•Sains ilmiah : Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena
terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan
bakunya.
5. Nugal
•Sains masyarakat : Selain menanam benih padi di huma, ada kegiatan lain di rumah pemilik
huma, bebai-bebai perempuan dan gadis-gadis muli sebagian bertugas
menyiapkan makanan dan minuman untuk dimakan bersama-sama setelah
acara nugal selesai.
Uniknya, dalam masakan yang dibuat kali ini, khusus
untuk sayuran, tidak ada yang direbus atau dimasak, melainkan sengaja
dibuat mentah semua karena konon diyakini atau sebagian memercayai
bahwa apabila sayuran tersebut direbus atau dimasak akan menyebabkan
padi dan jagung yang sedang ditanam saat ini nantinya bisa layu dan tidak
tumbuh dengan baik.
•Sains ilmiah :
Tanaman padi dan jagung menjadi layu bukan karena ketika acara makan bersama pada nugal, sayuran yang dimakan telah direbus terlebih dahulu atau dimasak. Hal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan lagunya tanaman padi maupun jagung. Namun, keduanya menjadi layu bisa terjadi karena infeksi bakteri.
Penyakit kresek pada tanaman padi disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae, yang dimana serangan oleh bakteri ini dapat mengakibatkan kerusakan tanaman dan juga dapat menurunkan hasil produksi tanaman padi. Bila serangan terjadi pada awal pertumbuhan, tanaman menjadi "layu dan mati", gejala ini disebut kresek.
Kemudian pada jagung, dinamakan penyakit layu stewart, yang telah menimbulkan masalah besar bagi negara produsen jagung. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Pantoea stewartii.
Terima kasih, Bu.
NPM : 1913024053
1. Tempoyak
Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi dan sangat berkaitan erat dengan bidang bioteknologi. Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak biasa dijadikan sambal dan campuran masakan.
2. Bekasam
Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan. Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu, bekasam sangat erat berhubungan dengan proses bioteknologi yaitu melalui proses fermentasi makanan sehingga menjadi awet.\
3. Betanges (Mandi Uap)
Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon pengantin wanita. Ia akan dilingkari atau ditutupi dengan tikar pandan selama 15-25 menit lalu atasnya ditutup dengan tampah atau kain. Dengan demikian uap dari aroma tersebut akan menyebar keseluruh tubuh sang gadis agar pada saat menjadi pengantin akan berbau harum dan tidak mengeluarkan banyak keringat.
4. Nugal atau najuk
Merupakan tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma. Orang Lampung menyebutnya ngelakar kemudian membersihkannya dengan cara ngusi, yaitu membersihkan rerumputan ilalang dan ranting-ranting pohon yang tertinggal setelah pembakaran lahan. Kegiatan nugal ini juga dapat dikaitkan dengan sains ilmiah dimana kegiatan nugal ini dapat memperbaharui suatu ekosistem di suatu daerah seperti pembukaan lahan untuk menanam padi, jagung dll. Hal ini sangat bermanfaat bagi sebagian hewan karena membantu hewan untuk mendapatkan makanan sehingga keberlangsungan rantai makanan akan terus terjaga.
5. Tighuk
Merupakan proses pencarian ikan secara tradisional sehingga menjaga ekosistem alam. Tighuk dilakukan dengan cara ditombak, dan ada lagi dengan cara membuatkan atau menancapkan bambu/kayu di danau yang berjejer berjarak 1 meter yang dihubungkan dengan tambang, di tambang tersebut kita beri senar (tali pancing) atau umpan ikan kecil yang masih hidup setelah itu kita bisa menunggu ikan terpancing umpan sambil mengobrol dengan sesama teman.
npm : 1913024003
1. bekasam
Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan. bekasam merupakan adat masyarakat yang telah dilakuka sejak jaman dulu, sehingga secara tidak langsung masyarakat telah menerapkan prinsip fermentasi dan dapat dijadikan pembelajaran dalam materi ipa khususnya bioteknologi konvensional.
2. nugal
Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Orang Lampung zaman dulu membuka pullan rimba untuk dijadikan huma dengan cara dibakar. Sebab, abu pembakarannya diyakini dapat menjadi pupuk alami yang menyuburkan tanah sehingga tanamantanaman yang akan ditanam di atasnya akan tumbuh subur dan berbuah banyak. Tradisi nugal adalah salah satu tradisi dalam pelaksanaan berkebun selain najar, nuruk, dan ngegetas. Nugal adalah salah satu bentuk gotong royong masyarakat Lampung ketika pelaksanaan musim tanam datang. tentunya ini dapat dikaiitkan dalam pembelajaran ipa mengenai ekosistem, dan memiliki manfaat dibidang pertanian.
3. tempoyak
Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi. Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak biasa dijadikan sambal dan campuran masakan. dalam halpembelajaran ipa tempoyak dapat dijadikan salah satu praktikum pada materi bioteknologi
4. behuma
adalah sistem berladang/berkebun lada. Berkebun atau dalam bahasa Lampung behuma lada merupakan salah satu mata pencarian petani tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di Lampung, terlebih lagi dengan metode penanaman secara tradisional. Berikut ini adalah proses-proses yang akan dilakukan petani yang akan berkebun lada, mulai dari sebelum dilakukan penanaman lada sampai dilakukan proses memanen hasil, ini dapat diterapkan dalam pembelajran ipa mengenai proses perkembangan dan pertumbuhan tanaman lada, selain itu juga bisa diterapkan dalam pembelajaran mengenai ekosistem.
5. seruit
Seruit adalah makanan khas melayu daerah Lampung, Indonesia, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat, terbuat dari jus buah mangga kwini. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk membuat seruit. Prosesnya, ikan yang sudah disediakan terlebih dahulu dibumbui dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Bumbunya berupa bawang putih, garam, kunyit, dan jahe. Setelah itu, ikan pun dibakar selama sepuluh menit. Saat sudah setengah matang, ikan diolesi dengan kecap manis dan campuran bumbu dari bawang putih, garam, dan ketumbar. Sementara, sambal untuk campuran seruit adalah cabai merah, cabai kecil, garam, micin, rampai, dan terasi baker. Bahan sambal ini lalu ditumbuk hingga halus. Untuk menikmatinya, seruit harus ditambahkan dengan tempoyak, yakni durian yang sudah diawetkan dan dihaluskan. Tak ketinggalan untuk menambahkan beberapa jenis lalapan, seperti daun kemangi timur, terong baker, jengkol, dan daun jambu monyet. Bahan tambahan ini kemudian dicampurkan dan diaduk menjadi satu. Setelah itu, seruit pun siap dinikmati dengan nasi hangat, dari proses seruit dapat diterapkan pembelajaran ipa mengenai gizi dan pola makan
NPM : 1913024015
5 Macam jearifan lokal di Lampung Pepadun
1) Bekasam, merupakan salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan. Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu. Bekasam adalah cara mengawetkan makanan dengan menggunakan garam yang dilakukan pada zaman dahulu. garam digunakan untuk mengawetkan makanan karena dapat mengeringkan makanan dengan menarik air keluar dari makanan sehingga cairan dalam makanan berkurang, kemudian garam dapat membasmi mikroba.
2) Tempoyak, merupakan buah durian yang telah di fermentasi, cita rasanya asam karena telah terjadi proses fermentasi pada durian.
3) Mencari ikan masyarakat Lampung Pepadun menggunakan tighuk, mencari ikan menggunakan cara ini ramah lingkungan karena tidak merusak ekosistem
4) Behuma, yaitu menanam lada. Behuma memiliki tahapan yang panjang sebelum akirnya di panen, dari tahapan Nanjing, ngeliang, najar, jelor lada, meranting, hingga panen.
5) Nugal atau Najuk, yaitu menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Diawali dari ngelakar yaitu pembukaan lahan dengan cara di bakar dan ngusi yaitu membersihkan lahan dari rerumputan, ranting, dan pohon yang tertinggal setelah ngelakar.
5 macam kearifan lokal di Lampung Pepadun adalah :
1. Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan.
Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu. Nah bekasam ini merupakan salah satu hasil dari fermentasi yang dimana ada kaitanya dengan sains ilmiah yang berkaitan dengan suatu materi bioteknologi pada pembelajaran IPA Biologi.
2. Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian
yang telah difermentasi. Sama dengan bekasam tadi, dimana tempoyak juga merupakan hasil dari fermentasi buah durian. Dimana kegiatan pembuatan tempoyak ini sangat berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi.
3. Betanges (Mandi Uap)
Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon
pengantin wanita. Kegiatan ini merupakan sebuah ritual namun kita dapat kaitkan dengan sains ilmiah, karena rempah-rempah ini memiliki manfaat tidak hanya mengeluarkan aroma harum dan wangi bagi pengantin wanita. namun hal ini ada kaitanya dengan sains ilmiah tentang sistem eksresi yaitu mencegah keluarnya keringat pada pengantin.
4. Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih
dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang
akan dijadikan huma. Kegiatan nugal ini juga dapat dikaitkan dengan sains ilmiah dimana kegiatan nugal ini dapat memperbaharui suatu ekosistem di suatu daerah seperti pembukaan lahan untuk menanam padi, jagung dll. Hal ini sangat bermanfaat bagi sebagian hewan karena membantu hewan untuk mendapatkan makanan sehingga keberlangsungan rantai makanan akan terus terjaga.
5. Berkebun atau dalam bahasa Lampung behuma lada merupakan salah satu mata pencarian petani tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di
Lampung, terlebih lagi dengan metode penanaman secara tradisional. Kegiatan behuma ini juga berkaitan dengan sains ilmiah, seperti pada kegiatan nugal.
sekian ibu terimakasih, wassalamualaikum wr.wb.
NPM: 1913024029
1. bekasam
Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan. bekasam merupakan adat masyarakat yang telah dilakuka sejak jaman dulu, sehingga secara tidak langsung masyarakat telah menerapkan prinsip fermentasi dan dapat dijadikan pembelajaran dalam materi ipa khususnya bioteknologi konvensional.
2. Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian
yang telah difermentasi. Sama dengan bekasam tadi, dimana tempoyak juga merupakan hasil dari fermentasi buah durian. Dimana kegiatan pembuatan tempoyak ini sangat berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi.
3. behuma lada merupakan salah satu mata pencarian petani tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di
Lampung, terlebih lagi dengan metode penanaman secara tradisional. Kegiatan behuma ini juga berkaitan dengan sains ilmiah, seperti pada kegiatan nugal.
4. Nyeruit
Seruit adalah makanan khas melayu daerah Lampung, Indonesia, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat, terbuat dari jus buah mangga kwini. Nyeruit ini sangat baik untuk angka kecukupan gizi seseorang.
5. Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon pengantin wanita. Kegiatan ini merupakan sebuah ritual namun kita dapat kaitkan dengan sains ilmiah, karena rempah-rempah ini memiliki manfaat tidak hanya mengeluarkan aroma harum dan wangi bagi pengantin wanita juga bermanfaat untuk kesehatan.
izin menjawab
1. Nugal
Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma.
2. Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan. Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu, bekasam sangat erat berhubungan dengan proses bioteknologi yaitu melalui proses fermentasi makanan sehingga menjadi awet
3. Betanges (Mandi Uap)
Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon pengantin wanita. Ia akan dilingkari atau ditutupi dengan tikar pandan selama 15-25 menit lalu atasnya ditutup dengan tampah atau kain. Dengan demikian uap dari aroma tersebut akan menyebar keseluruh tubuh sang gadis agar pada saat menjadi pengantin akan berbau harum dan tidak mengeluarkan banyak keringat.
4. Tighuk
Merupakan proses pencarian ikan secara tradisional sehingga menjaga ekosistem alam. Tighuk dilakukan dengan cara ditombak, dan ada lagi dengan cara membuatkan atau menancapkan bambu/kayu di danau yang berjejer berjarak 1 meter yang dihubungkan dengan tambang, di tambang tersebut kita beri senar (tali pancing) atau umpan ikan kecil yang masih hidup setelah itu kita bisa menunggu ikan terpancing umpan sambil mengobrol dengan sesama teman.
5. Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi. Tempoyak merupakan hasil dari fermentasi buah durian. Dimana kegiatan pembuatan tempoyak ini sangat berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi. Dimana citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena
terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak biasa dijadikan sambal dan campuran masakan.
NPM: 1913024001
Tugas 5 : 1. Betanges (Mandi Uap)
Betanges yaitu merebus rempah-rempah wangi yang disebut pepun sampai mendidih lalu diletakkan dibawah kursi yang diduduki calon pengantin wanita. Ia akan dilingkari atau ditutupi dengan tikar pandan selama 15-25 menit lalu atasnya ditutup dengan tampah atau kain. Dengan demikian uap dari aroma tersebut akan menyebar keseluruh tubuh sang gadis agar pada saat menjadi pengantin akan berbau harum dan tidak mengeluarkan banyak keringat.
2. Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat
Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan.
Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak
dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu. Nah bekasam ini merupakan salah satu hasil dari fermentasi yang dimana ada kaitanya dengan sains ilmiah yang berkaitan dengan suatu materi bioteknologi pada pembelajaran IPA Biologi.
3. Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian
yang telah difermentasi. Sama dengan bekasam tadi, dimana tempoyak juga merupakan hasil dari fermentasi buah durian. Dimana kegiatan pembuatan tempoyak ini sangat berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi.
4. Nugal
Nugal atau najuk adalah tradisi orang Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma.
5. Behuma
Berkebun atau dalam bahasa Lampung behuma lada merupakan salah satu mata pencarian petani tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di Lampung, terlebih lagi dengan metode penanaman secara tradisional.
NPM : 1913024039
Izin menjawab
1. Betanges (mandi uap) Betanges sedang memasak rempah-rempah yang disebut pepun sampai mendidih, lalu meletakkannya di bawah kursi yang ditempati oleh calon pengantin. Lingkari atau tutup dengan alas pandan selama 15-25 menit, lalu tutup dengan tampah atau kain. Oleh karena itu, uap pewangi akan menyebar ke seluruh tubuh gadis itu sehingga ketika dia menjadi pengantin, dia akan berbau sangat harum dan tidak akan banyak berkeringat.
2. Bekasam atau wijen adalah salah satu makanan khas di masyarakat Lampung merupakan lauk pauk yang berasal dari fermentasi ikan. Bekasam adalah cara mengawetkan ikan yang banyak tersedia Hal ini sudah dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu. Nah, ini salah satu hasil fermentasi, dan ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bahan bioteknologi dalam kajian ilmu biologi.
3 Tempoyak adalah masakan berbahan dasar buah durian Sudah difermentasi. Seperti yang dulu, tempoyak di sini juga hasil fermentasi buah durian. Kegiatan pembuatan Trimble erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan yaitu bidang bioteknologi.
4 Nugal
Nugal atau najuk adalah tradisi Lampung menanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Parade nugal ini pertama kali dibuka dengan nyuwah atau pembakaran hutan secara bersama-sama untuk membuka rencana rimba (hutan rimba), yang akan digunakan untuk manusia.
5. Behuma Berkebun atau dalam bahasa Lampung, lada putih adalah salah satu mata pencaharian petani tradisional, yang jarang ada di Lampung, apalagi jika cara budidayanya menggunakan cara tradisional.
NPM: 1913024017
izin menjawab bu
1. Upacara Perkawinan Adat Lampung Pepadun
Upacara ini terbagi menjadi 11 kegiatan yaitu sebagai berikut :
- Nindai-nyubuk
- Be ulih-ulihan (Bertanya)
- Bekado
- Nunang (Melamar)
- Nyirok (Ngikat)
- Menjeu (Berunding)
- Sesimburan (Dimandikan)
- Betanges (Mandi Uap)
- Berparas (Cukuran )
- Upacara Akad Nikah
- Upacara Ngurukken Majeu/Ngekuruk
2. Upacara Kelahiran dalam Masyarakat Lampung Pepadun
Pada saat mengandung seorang bayi tidak ada ritual khusus, namun dibuatkan makanan untuk menyambut sang bayi ketika lahir kelak. Makanan tersebut adalah Sagon. Sagon ini terdiri dari dua jenis yaitu sagon tepung yang berwarna putih dan sagon kelapa yang berwarna kuning kecoklatan.
3. Kematian dalam Masyarakat Lampung Pepadun
Upacara adat pada saat kematian di masyarakat lampung pepadun antara lain :
1. Tahlilan
2. Negou
3. Mitew
4. Pak Puluh
5. Nyegatus
6. Nahun
7. Nyeghibu
4. Sebambangan
Sebambangan atau larian adalah adat Lampung yang mengatur pelarian gadis oleh bujang ke rumah kepala adat untuk meminta persetujuan dari orang tua si gadis, melalui musyawarah adat antara kepala adat dengan kedua orang tua bujang dan gadis, sehingga diambil kesepakatan dan persetujuan antara kedua orang tua tersebut.
Tata cara adat berlarian sampai dengan penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
1. Tengepik
2. Ngattak Pengunduran Senjato atau Ngattak Salah
3. Bepadu atau Bebalah
4. Manjau Mengiyan dan Sujud
5. Peggadew Rasan dan Cuak Mengan
5. Cakak Pepadun
Tahapan-tahapan Bagawi Cakak Pepadun
1. Tahapan Persiapan (Mempersiapkan Perlengkapan Cakak Pepadun)
2. Tahapan Musyawarah Adat
3. Tahapan Menyebar Undangan
4. Tahapan Pelaksanaan
Terima kasih bu
NPM: 1913024047
ETNOSAINS
Tuliskan 5 macam kearifan lokal di Lampung Pepadun? jelaskan pula sains masyarakat terkait dengan kearifan lokal tersebut.. lalu analisis lah sains ilmiah yang terkandung dalam kearifan lokal tersebut
1. Nugal
Sains kearifan lokal
Penanam padi atau jagung di lahan kering yang disebut huma (ladang). Prosesi nugal ini lebih dahulu dimulai dengan membuka pullan rimba (hutan rimba) secara bergotong royong dengan cara nyuwah atau membakar lahan hutan yang akan dijadikan huma. kemudian membersihkannya dengan cara ngusi, yaitu membersihkan rerumputan ilalang dan ranting-ranting pohon yang tertinggal setelah pembakaran lahan Kegiatan nugal akan diakhiri dengan makan bersama di sapu (istilah rumah kecil panggung yang berada di umbul) atau kubu (istilah rumah kecil panggung yang berada di huma).
Sains ilmiah
Ketika akan akan menanam tanaman padi ada jagung, lahan haruslah bersih dari persaingan antar tumbuhan. Pesaing tersebut diantaranya adalah tanaman besar yang dapat menghalangi sinar matahari untyk berfoto sintesis, rerumputan dan ilalang yang dapat menyebabkan terjadinya persaingan untuk memperebutkan nutrisi dalam tanah. Maka dari itu jika berkebun haruslah membersihkan lahan terlebih dauhulu. Agar tidak ada terjadinya kompetesi antara tanaman yang kita tanam dengan yang liar, dengan tujuan agar tanaman dapat tumbuh subur.
2. Behuma
Sains kearifan lokal
Dalam berkebun masyarakat adat pepadun memiliki beberapa tahapan secara berurutan yaitu: penyiapan lahan adalah membuat tanjing atau nanjing, Ngeliang, Najar , jelor lada, Munggom atau meranting mutil atau panen
Sains ilmiah
Tanjing memiliki nilai ilmiah yaitu dimana jika menanam sesuatu haruslah diberi jarak agar tanaman tersebut tidak mengalami kompetisi. Jika tidak diberi jarak maka tanaman akan ssaling bertumpukkan sehingga tumbuhnya tidak leluasa karena terlalu rapat.
Ngeliang memiliki nilai ilmiah yaitu, jika akan meenanam benih haruslah diberi lubang2x kecil sebagai tempat benih itu tumbuh, jika tidak jika terkena hujan deras maka benih akan terbanjiri dan benih pun akan berpindah tempat yang mengkuti arah aliran air, kemudian akan menyebabkan benih akan tumbuh secara tidak beraturan yang akan mengumpul pada tempat yang rendah dan akan mengalami kompetisi.
Najar memiliki nilai ilmiah yaitu, di tancapkan pohon randu karena tumbuhan lada terutama struktur batangnya adalah mejulur maka harus ada tanaman yang dijadikan inangnya untuk dapat tumbuh
3. Tighuk
Sains kerifan lokal
Yaitu dengan menggunakan sebuah alat yang berupa besi yang bagian ujungnya diruncingi dengan cara ditombak untuk mencari ikan
Sains Ilmiah
Dengan cara tradisional tersebut maka akan dapat melestarikan alam. Karena ikan yang ditangkap memanglah sesuai kebutuhan. Tidak seperti menggunakan cara mengebom atau menyetruum yang dapat mematikan ikan besar sekaligus telur-telurnya. Dengan demikian keseimbangan alam akan tetap terjaga
4. Seruit
Sains kearifan lokal adalah makanan khas melayu daerah Lampung, Indonesia, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi,.
Sains Ilmiah, pada makanan tersebut terdapat ikan yang dibakar/digoreng, lalapan dan sambel trasi. Dimana kesemua bahan tersebut mengandung nilai gizi seperti protein, lemah tak jenuuh pada ikan. Lalapan yang mengandung vitamin C,A B. Sehingga dengan mengkonsumsi makanan tersebut tidaklah rugi karena mengandung gizi yang banyak untuk memenuhi asupan gizi kita.
5. Tempoyak
Sains kearifan lokal merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi yang rasanya lezat jadi sudah sepatutnya untuk dilestarikan
Sains ilmiah: pada proses pembuatan tempoyak terdapat proses biologi yaitu fermentasi yang membutuhkan organisme lain untuk membantunya agar matang. Pada proses terebut terdapat repirasi anaerob. Selain itu hasil fermentasipun juga mengandung banyak gizi untuk kesehatan jika dikonsumsi secara normal.
88
NPM : 1713024053
Izin menjawab bu...
1. Upacara Kelahiran dalam Masyarakat Lampung Pepadun
Pada saat mengandung seorang bayi tidak ada ritual khusus, namun dibuatkan makanan untuk menyambut sang bayi ketika lahir kelak. Makanan tersebut adalah Sagon. Sagon ini terdiri dari dua jenis yaitu sagon tepung yang berwarna putih dan sagon kelapa yang berwarna kuning kecoklatan.
2. Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian
yang telah difermentasi. Sama dengan bekasam tadi, dimana tempoyak juga merupakan hasil dari fermentasi buah durian. Pembuatan tempoyak ini berkaitan dengan sains ilmiah yaitu bidang bioteknologi.
3. Bekasam
Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat
Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan.
Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak
dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu, pembuatan bekasam berhubungan dengan proses bioteknologi yaitu melalui proses fermentasi makanan.
4. Nugal
Pada saat proses nugas abu pembakarannya diyakini
dapat menjadi pupuk alami yang menyuburkan tanah sehingga tanaman-
tanaman yang akan ditanam di atasnya akan tumbuh subur dan berbuah
banyak ini berhubungan dengan ilmu ekologi.
5. Behuma
Berhuma adalah proses penanaman lada secara tradisional setelah melakukan nugal, hal ini berhubungan dengan ilmu sains yaitu tanah yang memberi nutrisi yang baik mampu menyuburkan proses pertumbuhan tanaman sehingga nantinya lada yang ditanam menjadi subur.
Terimakasih bu.
NPM : 1913024035
Izin menjawab bu,
1. Tighuk, Merupakan proses pencarian ikan secara tradisional sehingga menjaga ekosistem alam. Tighuk dilakukan dengan cara ditombak, dan ada lagi dengan cara membuatkan atau menancapkan bambu/kayu di danau yang berjejer berjarak 1 meter yang dihubungkan dengan tambang, di tambang tersebut kita beri senar (tali pancing) atau umpan ikan kecil yang masih hidup setelah itu kita bisa menunggu ikan terpancing umpan sambil mengobrol dengan sesama teman. Berhubungan dalam menjaga kelestarian alam khususnya di perairan.
2. Bekasam, Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan. Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu, bekasam sangat erat berhubungan dengan proses bioteknologi yaitu melalui proses fermentasi makanan sehingga menjadi awet
3. Tempoyak, merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian yang telah difermentasi dan sangat berkaitan erat dengan bidang bioteknologi. Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak biasa dijadikan sambal dan campuran masakan. Berhubungan dengan proses bioteknologi yaitu melalui proses fermentasi makanan sehingga menjadi awet
4. Nugal. Pada saat proses nugas abu pembakarannya diyakini dapat menjadi pupuk alami yang menyuburkan tanah sehingga tanaman- tanaman yang akan ditanam di atasnya akan tumbuh subur dan berbuah banyak, hal ini berkaitan erat dengan ilmu ekologi
5. Behuma, adalah proses penanaman lada secara tradisional setelah melakukan nugal, hal ini berkaitan erat dengan ilmu sains yakni tanah yang memberi nutrisi yang baik mampu menyuburkan proses pertumbuhan tanaman sehingga nantinya lada yang ditanam menjadi subur.
Terimkasih
NPM : 1913024031
1. Bekasam
Bekasam atau sesam adalah salah satu makanan khas masyarakat
Lampung, yang berupa lauk makan, berasal dari fermentasi ikan.
Bekasam adalah salah satu cara mengawetkan ikan, yang banyak
dilakukan oleh masyarakat adat Lampung sejak zaman dahulu, bekasam sangat erat berhubungan dengan proses bioteknologi yaitu melalui proses fermentasi makanan sehingga menjadi awet
2. Tempoyak
Tempoyak merupakan masakan yang memiliki bahan dasar buah durian
yang telah difermentasi dan sangat berkaitan erat dengan bidang bioteknologi. Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena
terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan
bakunya. Tempoyak biasa dijadikan sambal dan campuran masakan.
3. Nugal
Pada saat proses nugas abu pembakarannya diyakini
dapat menjadi pupuk alami yang menyuburkan tanah sehingga tanaman-
tanaman yang akan ditanam di atasnya akan tumbuh subur dan berbuah
banyak, hal ini berkaitan erat dengan ilmu ekologi
4. Behuma
Berguna adalah proses penanaman lada secara tradisional setelah melakukan nugal, hal ini berkaitan erat dengan ilmu sains yakni tanah yang memberi nutrisi yang baik mampu menyuburkan proses pertumbuhan tanaman sehingga nantinya lada yang ditanam menjadi subur
5. Tighuk
Merupakan proses pencarian ikan secara tradisional sehingga menjaga ekosistem alam. Tighuk dilakukan dengan cara
ditombak, dan ada lagi dengan cara membuatkan atau menancapkan
bambu/kayu di danau yang berjejer berjarak 1 meter yang dihubungkan
dengan tambang, di tambang tersebut kita beri senar (tali pancing) atau
umpan ikan kecil yang masih hidup setelah itu kita bisa menunggu ikan
terpancing umpan sambil mengobrol dengan sesama teman