DISKUSI
Berikan pandangan Anda setelah menyimak video tersebut dan kaitannya dengan topik perkuliahan kita.
Nama : Riani Suniar
Npm : 2213031042
Industri 5.0 adalah tahap berikutnya dari Industri 4.0. 5.0 mengembalikan manusia sebagai pusat kerja sama dengan teknologi, bukan hanya fokus pada efisiensi digitalisasi dan otomatisasi. Kecerdasan Buatan (AI) dan robotika canggih adalah inti dari transformasi ini. Tujuannya adalah untuk membuat karyawan lebih kreatif dan menghindari melakukan pekerjaan yang sama berulang kali. Dari tenaga kerja murah menuju keahlian teknologi tinggi, adopsi teknologi ini akan mengubah keunggulan global. Untuk menghindari terjebak dalam bisnis bernilai tambah rendah, negara yang ingin meningkatkan GVC harus segera berinvestasi dalam pengembangan keterampilan baru. AI meningkatkan ketahanan (resilience) rantai pasokan, memungkinkan pabrik beradaptasi secara real-time terhadap guncangan, dan membutuhkan produksi ramah lingkungan, ekonomi sirkular, dan efisiensi energi sebagai pilar industri 5.0.
Npm : 2213031042
Industri 5.0 adalah tahap berikutnya dari Industri 4.0. 5.0 mengembalikan manusia sebagai pusat kerja sama dengan teknologi, bukan hanya fokus pada efisiensi digitalisasi dan otomatisasi. Kecerdasan Buatan (AI) dan robotika canggih adalah inti dari transformasi ini. Tujuannya adalah untuk membuat karyawan lebih kreatif dan menghindari melakukan pekerjaan yang sama berulang kali. Dari tenaga kerja murah menuju keahlian teknologi tinggi, adopsi teknologi ini akan mengubah keunggulan global. Untuk menghindari terjebak dalam bisnis bernilai tambah rendah, negara yang ingin meningkatkan GVC harus segera berinvestasi dalam pengembangan keterampilan baru. AI meningkatkan ketahanan (resilience) rantai pasokan, memungkinkan pabrik beradaptasi secara real-time terhadap guncangan, dan membutuhkan produksi ramah lingkungan, ekonomi sirkular, dan efisiensi energi sebagai pilar industri 5.0.
Nama: Nazwa Bunga Lestari
NPM : 2213031040
Video “Artificial Intelligence and Industry 5.0: The Future on a Human Scale” dari JAES COMPANY menjelaskan bahwa perkembangan industri masa kini tidak lagi hanya berfokus pada otomatisasi seperti di era Industri 4.0, tetapi bergerak menuju Industri 5.0 yang menekankan kolaborasi antara kecerdasan buatan dan kemampuan manusia. Dalam pandangan video tersebut, teknologi seperti AI, robot cerdas, dan sistem otomatis bekerja bukan untuk menggantikan manusia, tetapi untuk mendukung kreativitas, keselamatan, dan kenyamanan pekerja. Ketika dikaitkan dengan mata kuliah Ekonomi Industri, terutama materi Smart Factories dan Industry 5.0, konsep ini sangat relevan karena Smart Factory menjadi fondasi pabrik modern yang memanfaatkan sensor, data real-time, dan AI untuk meningkatkan efisiensi produksi. Industri 5.0 kemudian melanjutkan konsep tersebut dengan menambahkan nilai kemanusiaan, seperti produksi yang lebih personal, berkelanjutan, dan ramah pekerja. Perkembangan ini memengaruhi struktur industri, daya saing perusahaan, serta tuntutan kompetensi tenaga kerja yang sekarang harus mampu bekerja berdampingan dengan teknologi canggih. Secara keseluruhan, video tersebut menegaskan bahwa masa depan industri bukan hanya tentang teknologi yang semakin maju, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut dapat menciptakan sistem produksi yang lebih manusiawi dan bermakna.
NPM : 2213031040
Video “Artificial Intelligence and Industry 5.0: The Future on a Human Scale” dari JAES COMPANY menjelaskan bahwa perkembangan industri masa kini tidak lagi hanya berfokus pada otomatisasi seperti di era Industri 4.0, tetapi bergerak menuju Industri 5.0 yang menekankan kolaborasi antara kecerdasan buatan dan kemampuan manusia. Dalam pandangan video tersebut, teknologi seperti AI, robot cerdas, dan sistem otomatis bekerja bukan untuk menggantikan manusia, tetapi untuk mendukung kreativitas, keselamatan, dan kenyamanan pekerja. Ketika dikaitkan dengan mata kuliah Ekonomi Industri, terutama materi Smart Factories dan Industry 5.0, konsep ini sangat relevan karena Smart Factory menjadi fondasi pabrik modern yang memanfaatkan sensor, data real-time, dan AI untuk meningkatkan efisiensi produksi. Industri 5.0 kemudian melanjutkan konsep tersebut dengan menambahkan nilai kemanusiaan, seperti produksi yang lebih personal, berkelanjutan, dan ramah pekerja. Perkembangan ini memengaruhi struktur industri, daya saing perusahaan, serta tuntutan kompetensi tenaga kerja yang sekarang harus mampu bekerja berdampingan dengan teknologi canggih. Secara keseluruhan, video tersebut menegaskan bahwa masa depan industri bukan hanya tentang teknologi yang semakin maju, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut dapat menciptakan sistem produksi yang lebih manusiawi dan bermakna.