Diskusi

Diskusi

Number of replies: 21

Identifikasilah perbedaan antara assets tetap dengan properti investasi! 

Jika anda diminta memilih, maka anda akan memilih membeli assets tetap atau properti investasi? Berikan argumentasi dan rujukan jika perlu.


Silakan diinput disini tugas yang sudah diselesaikan, maksimal pkl 22.00wib

In reply to First post

Re: Diskusi

by Laura Aulia Novriandila Laura -
Nama : Laura Aullia Novriandila
NPM : 2413031051

Perbedaan antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan kepemilikan serta penggunaannya. Aset tetap merupakan aset berwujud yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti gedung kantor, mesin, kendaraan, atau peralatan produksi. Aset ini tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dan diatur dalam PSAK 16 tentang Aset Tetap. Sedangkan properti investasi adalah aset berupa tanah atau bangunan yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan sewa atau untuk kenaikan nilai (capital gain), bukan untuk digunakan dalam operasi perusahaan. Properti investasi diatur dalam PSAK 13 tentang Properti Investasi.

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih untuk membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan aset tetap karena dapat menghasilkan dua sumber pendapatan, yaitu pendapatan sewa dan kenaikan nilai properti. Selain itu, properti investasi dapat berfungsi sebagai sarana diversifikasi aset dan perlindungan terhadap inflasi. Meskipun memerlukan modal besar serta menghadapi risiko fluktuasi harga pasar, properti investasi tetap menarik karena memberikan fleksibilitas keuangan yang lebih besar bagi pemiliknya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Murni Solekha -
Nama: Murni Solekha
NPM; 2413031061

Aset tetap dan properti investasi memiliki perbedaan utama pada tujuan kepemilikannya. Aset tetap digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti gedung kantor, mesin, atau kendaraan, yang manfaat ekonominya diperoleh secara langsung dari penggunaannya dalam proses produksi atau administrasi. Sementara itu, properti investasi dimiliki bukan untuk digunakan sendiri, melainkan untuk menghasilkan pendapatan sewa atau memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai aset di masa depan, sebagaimana diatur dalam PSAK 13. Jika harus memilih, saya lebih memilih membeli properti investasi karena memiliki potensi memberikan keuntungan ganda, yaitu penghasilan rutin dari sewa dan peningkatan nilai aset (capital gain). Selain itu, properti investasi juga lebih fleksibel karena dapat disewakan, dijual, atau dijadikan jaminan, serta berfungsi sebagai instrumen investasi jangka panjang yang relatif aman terhadap inflasi.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Olivia Rahma Dani -
Nama : Olivia Rahma Dani
Npm : 2413031039

Terdapat klarifikasi penting antara aset tetap dan properti investasi, baik dalam hal fungsi maupun perlakuan akuntansinya. Aset tetap umumnya digunakan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti dalam proses produksi atau penyediaan layanan, dan dikelola sesuai dengan pedoman PSAK 16. Sementara itu, properti investasi diperoleh bukan untuk penggunaan langsung, tetapi untuk mendapatkan pendapatan dari penyewaan atau meningkatnya nilai, yang diatur dalam PSAK 13. Ketika dihadapkan pada dua pilihan ini, properti investasi menjadi pilihan yang lebih strategis karena dapat memberikan pendapatan pasif secara konsisten dan potensi peningkatan nilai di masa depan. Lebih lanjut, jenis properti ini juga lebih tahan terhadap inflasi dan menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaannya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Adzra Ati'iqah -
nama : adzra ati'iqah
npm : 2413031056

aset tetap digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, misalnya mesin, kendaraan, atau gedung kantor (PSAK 16), sedangkan properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki untuk mendapatkan penghasilan sewa atau keuntungan dari kenaikan nilai aset (PSAK 13).
Menurut saya, saya memilih properti investasi karena properti investasi lebih menarik karena bisa menghasilkan pendapatan pasif dan punya nilai yang terus meningkat dalam jangka panjang, jadi lebih menguntungkan untuk investasi.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nuzulliana 2413031064 -
Nama: Nuzulliana
NPM: 2413031064

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa, seperti gedung kantor, mesin, dan kendaraan. Aset ini memberikan manfaat melalui penggunaannya dalam aktivitas utama perusahaan dan diatur dalam PSAK 16. Sementara itu, properti investasi merupakan aset berupa tanah atau bangunan yang dimiliki bukan untuk digunakan dalam operasi, melainkan untuk memperoleh pendapatan sewa atau kenaikan nilai di masa depan, sebagaimana diatur dalam PSAK 13.

Jika saya diminta memilih, saya akan lebih memilih membeli properti investasi, karena jenis aset ini tidak hanya memberikan pendapatan pasif dari sewa, tetapi juga berpotensi mengalami kenaikan nilai seiring waktu. Properti investasi juga lebih fleksibel, dapat dijual atau dijaminkan untuk memperoleh dana, dan menjadi bentuk investasi yang relatif stabil terhadap inflasi. Dengan demikian, kepemilikan properti investasi dapat meningkatkan nilai kekayaan serta memperkuat posisi keuangan jangka panjang.
In reply to First post

Re: Diskusi

by MAYKE RIANSYAH -
Nama : Mayke Riansyah
NPM : 2413031047
Kelas : 2024 B

Perbedaan utama: Aset Tetap (Aset Produktif) vs Properti Investasi

1. Tujuan kepemilikan

Aset tetap (PSAK 16 / IAS 16) — dimiliki untuk digunakan dalam operasi perusahaan: produksi barang/jasa atau tujuan administratif (mis. pabrik, kantor).

Properti investasi (PSAK 13 / IAS 40) — dimiliki untuk menghasilkan sewa, kenaikan nilai (capital appreciation), atau keduanya, bukan untuk dipakai sendiri atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.


2. Pengakuan dan pengukuran awal

Keduanya biasanya diukur pada biaya perolehan saat pengakuan awal (termasuk biaya transaksi relevan).


3. Pengukuran setelah pengakuan (perbedaan kunci)

Aset tetap (PSAK/IAS 16) — setelah pengakuan dapat digunakan model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model). Depresiasi dibebankan dan revaluasi (kenaikan) biasanya diakui di OCI / ekuitas (tergantung aturan).

Properti investasi (PSAK/IAS 40) — setelah pengakuan dapat dipilih model biaya atau model nilai wajar (fair value). Jika entitas memilih model nilai wajar, perubahan nilai wajar diakui langsung dalam laba/rugi (profit or loss) — tidak ada depresiasi. Jika memilih cost model, properti tetap didepresiasi seperti aset tetap.


Dan saya pribadi lebih memilih aset properti karena berbagai faktor berikut diantara lain:

1. Sumber pendapatan pasif & potensi capital gain
Properti investasi dapat memberikan arus kas sewajarnya (rental income) sekaligus peluang kenaikan nilai tanah/bangunan jangka menengah-panjang — kombinasi yang baik untuk investor yang ingin pendapatan berulang plus apresiasi modal. (Praktik umum sektor real-estate).


2. Fleksibilitas akuntansi (opsi nilai wajar)
Di bawah IAS 40 / PSAK 13 entitas dapat memilih model fair value, sehingga perubahan nilai pasar tercermin langsung di laporan laba rugi — berguna jika Anda ingin laporan mencerminkan nilai pasar saat ini atau memanfaatkan keuntungan nilai wajar untuk meningkatkan laba pada periode tertentu (namun ingat volatilitas). Pilihan ini tidak tersedia untuk aset yang digunakan operasional secara identik.


3. Diversifikasi portofolio dan hedge terhadap inflasi
Real-estate historisnya sering dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi (sewa & harga properti cenderung naik seiring inflasi), sehingga cocok sebagai komponen diversifikasi dalam portofolio investasi. (Banyak studi dan praktik investasi mendukung hal ini).


4. Manajemen relatif lebih terfokus
Jika tujuan Anda adalah investasi (bukan menjalankan bisnis), properti investasi memungkinkan fokus pada manajemen penyewaan, perawatan minimal dibandingkan menjalankan operasi pabrik/layanan — alokasi waktu manajemen lebih sederhana (tetapi tetap ada risiko vakansi, pemeliharaan, dan tenant).


5. Ketersediaan pembiayaan/struktur penanaman modal
Banyak lembaga keuangan menyediakan produk pembiayaan khusus untuk real-estate/investment property; investor juga dapat memanfaatkan struktur seperti REITs (tergantung yurisdiksi) untuk likuiditas/akses modal. (Ini mempermudah skala investasi).
In reply to First post

Re: Diskusi

by Asnia Sundari -
Aset tetap dan properti investasi sama-sama termasuk aset berwujud, tetapi tujuannya berbeda. Aset tetap digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti mesin, kendaraan, atau gedung kantor yang dipakai sendiri. Sedangkan properti investasi dimiliki untuk menghasilkan pendapatan pasif, misalnya dari sewa atau kenaikan nilai jual di masa depan (PSAK 13, 2015).
Jika saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi dapat memberikan keuntungan jangka panjang tanpa harus digunakan secara langsung dalam operasional, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang stabil. Selain itu, nilainya cenderung meningkat dari waktu ke waktu, sehingga lebih menguntungkan sebagai instrumen investasi. Namun, tentu pilihan ini bergantung pada tujuan dan kebutuhan bisnis jika untuk menjalankan usaha sehari-hari, aset tetap akan lebih dibutuhkan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Vina Rahmadani -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
izin memperkenalkan diri
nama: vina rahmadani
npm: 2413031067

izin menjawab, jadi perbedaan utama antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaannya. Aset tetap digunakan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti mesin untuk produksi atau kendaraan untuk distribusi, sedangkan properti investasi dimiliki bukan untuk digunakan, melainkan untuk memperoleh pendapatan sewa atau keuntungan dari kenaikan nilai aset. Dengan kata lain, aset tetap berfungsi untuk mendukung aktivitas bisnis, sementara properti investasi bertujuan menghasilkan laba dari kepemilikan.

Berdasarkan buku Accounting for Fixed Assets oleh Leasing (2003), aset tetap (fixed assets) didefinisikan sebagai “noncurrent, nonmonetary tangible assets used in normal operations of a business,” yang berarti aset berwujud jangka panjang yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan dan bukan untuk dijual.
Maka jika saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi memiliki potensi menghasilkan pendapatan pasif melalui sewa serta kenaikan nilai aset dari waktu ke waktu. Selain itu, dalam konteks inflasi, properti investasi cenderung lebih tahan terhadap penurunan nilai uang dibandingkan aset tetap yang nilainya terus menurun karena depresiasi.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Arshella Cahya Yuniarti -
Nama: Arshella Cahya Yuniarti
Npm: 2413031058

Aset tetap merupakan aset yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti gedung kantor, mesin, dan kendaraan, serta diatur dalam PSAK 16. Sementara itu, properti investasi adalah aset berupa tanah atau bangunan yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan sewa maupun keuntungan dari kenaikan nilai, sesuai ketentuan PSAK 13. Aset tetap biasanya mengalami penyusutan selama masa penggunaannya karena dipakai secara aktif, sedangkan properti investasi dapat dinilai berdasarkan nilai wajar tanpa perlu disusutkan. Jika diberi pilihan, saya lebih memilih properti investasi karena mampu memberikan pendapatan pasif dari sewa serta potensi keuntungan dari peningkatan nilai aset. Selain itu, properti investasi lebih fleksibel karena dapat dijual atau dijadikan agunan bila dibutuhkan. Namun, apabila tujuan utamanya untuk mendukung aktivitas operasional, maka aset tetap menjadi pilihan yang lebih tepat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Fadhilah Izdihar -
Nama : Fadhilah Izdihar
NPM : 2413031068

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti mesin, kendaraan, atau gedung kantor yang dipakai sendiri. Sementara itu, properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki untuk mendapatkan pendapatan sewa atau keuntungan dari kenaikan nilai, bukan untuk digunakan dalam operasional.

Jika harus memilih, saya lebih memilih properti investasi, karena jenis aset ini dapat memberikan pendapatan pasif dan memiliki potensi kenaikan nilai di masa depan. Selain itu, properti investasi juga lebih tahan terhadap inflasi dibandingkan aset tetap yang nilainya cepat menurun akibat penyusutan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Anindia Maharani -
Nama : Anindia Maharani
Npm : 2413031042

Aset tetap digunakan dalam operasional bisnis untuk produksi, penyediaan jasa, atau tujuan administratif, dan diharapkan digunakan lebih dari satu periode. Contohnya adalah mesin produksi, kendaraan operasional, dan gedung kantor yang digunakan sendiri. Properti investasi, di sisi lain, dikuasai untuk menghasilkan pendapatan sewa atau apresiasi nilai, seperti tanah yang ditahan untuk kenaikan nilai atau bangunan yang disewakan.

Mengukur keduanya pada awal yang sama, yaitu pada biaya perolehan. Namun, pengukuran setelahnya berbeda: aset tetap menggunakan model biaya atau revaluasi, sementara properti investasi menggunakan model biaya atau nilai wajar. Jika menggunakan model biaya, keduanya tidak disusutkan, tetapi properti investasi dengan model nilai wajar tidak disusutkan.

Jika saya di minta memilih, Pilihan yang akan saya buat antara keduanya bergantung pada tujuan investasi, kondisi keuangan, kondisi pasar, dan toleransi risiko. Jika tujuannya mendukung operasional bisnis, aset tetap lebih logistik. Namun, jika mencari pendapatan pasif dan pertumbuhan modal, properti investasi lebih sesuai, jaminan ada modal yang cukup, pemahaman risiko pasar properti, dan keinginan untuk diversifikasi investasi.

Properti investasi menawarkan potensi pendapatan sewa yang stabil dan apresiasi nilai, menjadikannya pilihan menarik bagi investor jangka panjang.
Referensi : Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 13 tentang Properti Investasi
In reply to First post

Re: Diskusi

by Gusti Ngurah Soma Adnyane -
menurut saya, jika diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi dibandingkan aset tetap, dengan alasan bahwa properti investasi berpotensi memberikan keuntungan ganda, yaitu dari pendapatan sewa (cash inflow rutin) dan kenaikan nilai properti (capital gain) di masa depan. Properti investasi tidak hanya digunakan untuk operasional perusahaan, tetapi juga untuk menghasilkan pendapatan tambahan atau nilai investasi jangka panjang.
Sementara itu, aset tetap seperti mesin, kendaraan, atau peralatan hanya digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan biasanya mengalami penyusutan nilai, bukan peningkatan. Walaupun aset tetap penting untuk produktivitas, nilainya jarang memberikan keuntungan langsung di luar kegiatan utama perusahaan.
Menurut PSAK 13 (Properti Investasi), properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan) yang dimiliki untuk memperoleh sewa atau kenaikan nilai, dan bukan untuk digunakan dalam produksi atau administrasi. Berdasarkan standar ini, properti investasi bisa menjadi pilihan strategis bagi perusahaan yang ingin meningkatkan nilai aset dan diversifikasi pendapatan dalam jangka panjang.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Anggit Yunizar -
Nama : Anggit Yunizar
NPM : 2413031046

Perbedaan utama antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan kepemilikannya. Aset tetap digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti mesin, kendaraan, atau gedung kantor yang dipakai dalam proses produksi atau pelayanan. Sementara itu, properti investasi dimiliki bukan untuk digunakan, melainkan untuk menghasilkan pendapatan, seperti disewakan atau ditahan karena nilai jualnya yang berpotensi meningkat di masa depan. Secara akuntansi, aset tetap diatur dalam PSAK 16 dan disusutkan sesuai umur manfaatnya, sedangkan properti investasi mengikuti PSAK 13 dengan pengukuran yang bisa berdasarkan biaya atau nilai wajar.

Jika saya diminta memilih, saya akan lebih memilih membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi dapat memberikan dua keuntungan sekaligus, yaitu pendapatan pasif dari sewa dan potensi kenaikan nilai aset dari waktu ke waktu. Selain itu, properti cenderung lebih tahan terhadap inflasi dan bisa dijadikan diversifikasi aset ketika bisnis utama mengalami penurunan. Nilainya juga relatif stabil dan mudah dijual kembali dibandingkan aset tetap seperti mesin atau kendaraan yang cepat mengalami penyusutan. Dengan demikian, properti investasi menjadi pilihan yang lebih menguntungkan untuk jangka panjang karena mampu menjaga nilai kekayaan sekaligus memberikan aliran pendapatan yang berkelanjutan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nina Oktaviana -
Nama : Nina Oktaviana
NPM ; 2413031057

Aset tetap dan properti investasi memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama terkait dengan tujuan kepemilikan dan cara penggunaannya. Aset tetap terdiri dari barang berwujud yang dimiliki perusahaan untuk mendukung aktivitas operasional, seperti gedung, kendaraan, atau mesin. Barang-barang ini memberikan manfaat ekonomi melalui penggunaan langsung dalam produksi atau layanan. Sementara itu, properti investasi adalah aset seperti tanah atau bangunan yang dimiliki untuk tujuan memperoleh pendapatan sewa atau meningkatkan nilai (capital gain), bukan untuk digunakan dalam aktivitas utama perusahaan. Dalam akuntansi, aset tetap diatur oleh PSAK 16, sedangkan properti investasi diatur oleh PSAK 13.

Jika saya diminta untuk memilih, saya akan memilih untuk berinvestasi dalam properti investasi. Alasan utama saya adalah karena properti investasi memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan, baik dari pendapatan sewa maupun peningkatan nilai aset dari waktu ke waktu. Selain itu, properti dapat berfungsi sebagai instrumen investasi jangka panjang yang relatif aman dan dapat menjaga nilai kekayaan dari dampak inflasi. Berdasarkan PSAK 13 (IAI, 2021), properti investasi mampu menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan melalui aliran kas yang diperoleh dari sewa atau peningkatan nilai properti. Oleh karena itu, dari aspek keuntungan finansial dan potensi pertumbuhan nilai, properti investasi adalah pilihan yang lebih menguntungkan dibandingkan aset tetap yang hanya berperan mendukung operasi perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by ALZIRAH SABRINA -
Nama: Alzirah Sabrina
NPM: 2413031049
Kelas: 24 B

Menurut saya, perbedaan utama antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaannya dalam kegiatan ekonomi. Berdasarkan PSAK 16, aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan langsung untuk menunjang operasional perusahaan, seperti mesin produksi, kendaraan dinas, atau gedung kantor. Aset ini membantu perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan menurut PSAK 13, properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki bukan untuk digunakan dalam operasional, melainkan untuk mendapatkan pendapatan sewa atau keuntungan dari kenaikan nilai aset di masa depan. Jadi, kalau aset tetap “bekerja untuk perusahaan”, maka properti investasi “bekerja untuk menghasilkan uang”.

Jika saya diminta memilih, saya akan lebih memilih membeli properti investasi, karena secara logis, aset jenis ini memiliki potensi keuntungan ganda dan lebih tahan terhadap inflasi. Dalam dunia nyata, kita bisa lihat banyak orang maupun perusahaan yang berinvestasi pada properti seperti ruko, kos-kosan, atau lahan strategis karena nilainya cenderung meningkat seiring waktu. Misalnya, harga tanah di daerah perkotaan naik setiap tahun, sementara bangunan yang disewakan bisa memberikan pemasukan tetap setiap bulan. Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2018) dalam Intermediate Accounting, properti investasi dapat menjadi instrumen keuangan yang stabil karena memberikan arus kas pasif sekaligus potensi kenaikan nilai. Sementara itu, aset tetap memang penting untuk perusahaan yang fokus pada produksi, namun nilainya terus menurun akibat depresiasi dan membutuhkan biaya perawatan yang cukup besar. Jadi, dari sudut pandang pribadi dan logika ekonomi, properti investasi lebih menguntungkan dalam jangka panjang, terutama di era modern di mana kebutuhan tempat tinggal dan lahan bisnis terus meningkat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Ria Agustina -
Nama: Ria Agustina
Npm: 2413031048

Perbedaan utama antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaannya dan perlakuan akuntansinya.

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, seperti pabrik, peralatan, dan bangunan yang digunakan dalam produksi, administrasi, atau penjualan, biasanya mengalami penyusutan selama masa manfaatnya. Aset ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan dan biasanya diharapkan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.​

Properti investasi, menurut PSAK 13, adalah properti (tanah, bangunan, atau keduanya) yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan dari sewa atau kenaikan nilai, bukan untuk digunakan langsung dalam kegiatan operasional perusahaan maupun untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti ini tidak digunakan sendiri oleh perusahaan untuk kegiatan utama, dan bisa berupa tanah yang disimpan untuk kenaikan nilai atau bangunan yang disewakan kepada pihak lain.

Jika saya harus memilih, akan lebih baik membeli properti investasi jika fokusnya adalah mendapatkan pendapatan pasif dan potensi kenaikan nilai aset, karena peluang keuntungan dari sewa dan apresiasi properti tersebut cenderung stabil dan berpotensi tinggi, khususnya di lokasi strategis. Alternatifnya, aset tetap cocok bagi perusahaan yang membutuhkan properti tersebut untuk kegiatan bisnis utama mereka.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Maya Khoyrotun Nisa -
Nama: Maya Khoyrotun Nisa
NPM: 2413031045

Aset tetap adalah barang berwujud yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan operasional jangka panjang, seperti mesin, kendaraan, dan gedung pabrik. Aset ini mendukung proses produksi atau aktivitas bisnis utama dan biasanya mengalami penyusutan karena pemakaiannya. Fungsi utama aset tetap adalah membantu perusahaan menjalankan usahanya dan menghasilkan pendapatan dari operasional.
Sebaliknya, properti investasi adalah properti yang dimiliki bukan untuk kebutuhan operasional, melainkan untuk mendapatkan keuntungan melalui pendapatan sewa atau kenaikan nilai properti di masa depan. Contohnya adalah tanah atau bangunan yang disewakan kepada pihak lain, atau yang disimpan sebagai investasi dengan harapan harga akan naik. Properti investasi tidak mengalami penyusutan seperti aset tetap dan lebih berfokus pada strategi investasi dan pengelolaan aset.
Jika harus memilih, properti investasi lebih cocok untuk yang menginginkan pendapatan pasif dan keuntungan jangka panjang dari apresiasi nilai properti. Sedangkan aset tetap lebih tepat apabila fokus pada pemenuhan kebutuhan operasional perusahaan.
Keputusan membeli aset tetap atau properti investasi tergantung pada tujuan penggunaan: apakah untuk mendukung aktivitas bisnis secara langsung atau untuk investasi dan pendapatan pasif di kemudian hari.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Fadhilah Izdihar -
Nama : Fadhilah Izdihar
NPM : 2413031068


Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional, seperti gedung kantor, mesin, atau kendaraan perusahaan. Aset ini tidak dimaksudkan untuk disewakan atau dijual kembali, sehingga manfaatnya lebih pada keberlangsungan aktivitas bisnis.

Sebaliknya, properti investasi adalah properti berupa tanah atau bangunan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau memperoleh kenaikan nilai di masa depan. Properti ini tidak digunakan untuk operasional, tetapi sebagai instrumen untuk memperoleh keuntungan.

Jika harus memilih, saya cenderung memilih properti investasi karena memberi potensi pendapatan pasif serta peluang kenaikan nilai. Sementara itu, aset tetap hanya bermanfaat bila digunakan dalam kegiatan usaha yang sudah berjalan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Maya Lisnawati -
Maya Lisnawati 
2413031043

Asset tetap adalah aset yang digunakan perusahaan untuk kegiatan operasional, misalnya mesin produksi, kendaraan perusahaan, atau gedung kantor yang dipakai sendiri. Aset ini tidak ditujukan untuk menghasilkan pendapatan sewa, tetapi berfungsi mendukung proses produksi dan aktivitas bisnis sehari-hari. Pencatatannya mengikuti PSAK 16, di mana aset tetap akan disusutkan selama masa manfaatnya.

Properti investasi adalah properti yang dimiliki untuk memperoleh manfaat ekonomi secara langsung, baik berupa pendapatan sewa maupun kenaikan nilai properti dari waktu ke waktu. Properti ini tidak digunakan dalam operasional perusahaan, melainkan sebagai instrumen investasi. Pengaturannya mengacu pada PSAK 13/IAS 40, dan dapat diukur dengan model biaya atau nilai wajar.

Jika diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi memberikan arus kas langsung melalui pendapatan sewa, memiliki potensi apresiasi nilai yang dapat meningkatkan kekayaan jangka panjang, dan relatif lebih stabil terhadap risiko fluktuasi ekonomi. Selain itu, properti investasi tidak menambah beban operasional seperti aset tetap yang mengalami penyusutan dan memerlukan biaya perawatan untuk mendukung aktivitas produksi. Dengan demikian, properti investasi lebih menguntungkan dari sisi finansial dan potensi pertumbuhan nilai.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Najwa Denita Syafitri -
Nama: Najwa Denita Syafitri
NPM: 2413031065

Aset tetap adalah barang yang dipakai perusahaan untuk bekerja, seperti mesin atau gedung kantor, dan tidak menghasilkan uang secara langsung. Sedangkan properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dibeli untuk disewakan atau disimpan agar nilainya naik, sehingga bisa menghasilkan uang. Jika harus memilih, saya lebih memilih properti investasi karena bisa memberi pendapatan rutin dari sewa dan nilainya cenderung meningkat, sehingga lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Virginia Shaulan Zailani -
Nama: Virginia Shaulan Zailani
NPM: 2413031069

Aset tetap digunakan untuk operasional perusahaan (PSAK 16), sedangkan properti investasi dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau capital gain (PSAK 13). Jika harus memilih, saya lebih memilih properti investasi karena dapat memberikan pendapatan pasif, potensi kenaikan nilai, serta fleksibilitas keuangan yang lebih besar. Selain itu, menggunakan model nilai wajar membuat properti tidak perlu disusutkan sehingga mampu meningkatkan laba perusahaan.