Forum Diskusi

Forum Diskusi

Number of replies: 68

mahasiswa berikan tanggapan terkait bagimana materi pada pertemuan 9, kemudian buatlah rangkuman di forum ini tentang materi pada pertemuan 9. 

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Billie Abyan Afif -
Nama : Billie Abyan Afif
NPM : 2415061007
Kelas : PSTI A

Menurut saya pancasila sebagai sistem filsafat merupakan landasan ideologis negara Indonesia yang bersifat mendasar dan integral, hasil dari renungan para pendiri bangsa. Pancasila mencakup nilai-nilai fundamental yang memandu pembentukan dan pengembangan negara, serta menjadi pedoman hidup yang harus dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Pancasila merupakan sumber utama dari segala hukum di Indonesia, dengan setiap silanya saling berkaitan, membentuk kesatuan yang utuh dan bulat. Menggabungkan aspek filosofis, kearifan lokal, serta prinsip demokrasi, Pancasila terdiri dari lima prinsip utama: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rio Gunawan -
Nama : Rio Gunawan
NPM : 2415061092
Kelas : PSTI A

Menurut saya filsafat mengandung pandangan, nilai dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara. Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dengan demikian Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Fathan Rizqi Syahbana IF UNILA -
Nama : Fathan Rizqi Syahbana
NPM : 2415061022
Kelas : PSTI B

Pancasila sebagai sistem Filsafat merupakan sebuah pandangan atau peran dari pancasila yang menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi. Alasan mengapa Pancasila disebut sebagai filsafat karena Pancasila itu berasal dari renungan hati untuk menyusunnya. Isi yang terkandung didalam Pancasila berasal dari pemikiran manusia yang berhubungan dengan tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, masyarakat, bangsa yang nilainya berasal dari bangsa indonesia itu sendiri sehingga menjadi pedoman dan arah tujuan dalam bersikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila dengan 5 silanya menjadi arah tujuan dan pedoman dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Paundra Napynka Ali -
Nama : M. Paundra Napynka Ali
NPM : 2455061016
Kelas : PSTI - A

Tanggapa Mengenai Materi :
Pada hari ini membahas tentang "PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT" kita belajar mengenai arti filsafat itu tersendiri dengan arti dari berbagai negara (Arab, Inggris, Yunani). yang artinya secara harfiah mencintai kebijaksanaan, mencintai, hikmat, juga mencintai pengetahuan. Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat, Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Membahas Pancasila sebagai filsafat berarti mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia. Membahas mengenai ciri ciri sistem filsafat Pancasila bahwasannya sila sila pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Angga Saputra -
Nama : Angga Saputra
NPM : 2415061071
Kelas : PSTI A
Tanggapan mengenai materi pertemuan 9
Istilah filsafat secara etimologis merupakan padanan kata falsafah dan philosophy yang berasa dari bahasa Yunani atau disebut philosophia, kata philosophia merupakan kata majemuk yang tersusun dari kata philos atau philein yang beraarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata Sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, dan pengetahuan. Dengan demikian philosophia secara harfiah berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan.
Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
• Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
• Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.
Dengan Membahas Pancasila sebagai filsafat berarti mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan juga bagi manusia pada umumnya. Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan.
Rangkuman Mengenai Materi Pertemuan 9
Istilah filsafat secara etimologis merupakan padanan kata falsafah dan philosophy yang berasa dari bahasa Yunani atau disebut philosophia, philosophia secara harfiah berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan. Ada dua pengertian filsafat, yaitu:
1. Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk
2. Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagai pandangan hidup
3. Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup dan dalam arti praktis, berarti fislafat pancasila mempunyai fungsi peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara bagi bangsa Indonesia. Filsafat pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh, pancasila dikatakan sebagai filsafat karena pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam dan dilakukan oleh the founding father kira yang diruangkan daam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Sistem filsafat adalah suatu kesatuan adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untu tuujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Dengan demikian pancasila sebagai sistem filsafat memiliki cir khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya, seperti materialism, idealism, rsionalisme, liberalism, komunisme dan sebagainya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by AISHA INDA FAJRANI -
Nama : Aisha Inda Fajrani
NPM : 2415061034
Kelas : PSTI A

Tanggapan terkait materi pertemuan ke 9 :
Menurut saya pancasila sebagai sistem filsafat bisa dibilang jadi dasar atau pondasi buat cara berpikir dan bertindak kita sebagai warga Indonesia. Ini seperti panduan hidup yang mengajarkan nilai-nilai penting seperti kemanusiaan, persatuan, keadilan, dan kepercayaan pada Tuhan.
Pancasila tidak cuma penting untuk Indonesia, tapi juga bisa jadi pedoman buat menghadapi masalah global. Nilai-nilai seperti kemanusiaan dan keadilan ini akan bisa diaplikasiin di mana aja, apalagi di zaman sekarang yang banyak masalah sosial dan ketidakadilan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by I Made Dipa Rama Artike -
Nama : I Made Dipa Rama Artike
NPM : 2415061001
Kelas : PSTI B

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah pandangan atau peran Pancasila yang menjadi dasar pembentukan ideologi bangsa. Pancasila disebut filsafat karena lahir dari pemikiran mendalam dan renungan. Nilai-nilai dalam Pancasila berasal dari pengalaman dan pemikiran manusia tentang hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan bangsa. Nilai-nilai ini berasal dari budaya dan tradisi bangsa Indonesia, sehingga menjadi pedoman dalam bersikap, bertindak, dan berperilaku sehari-hari. Kelima sila dalam Pancasila berfungsi sebagai panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menurut saya, Pancasila sebagai sistem filsafat menjadi dasar atau pondasi cara berpikir dan bertindak kita sebagai warga Indonesia. Pancasila seperti panduan hidup yang mengajarkan nilai-nilai penting, seperti kemanusiaan, persatuan, keadilan, dan kepercayaan kepada Tuhan. Selain penting untuk Indonesia, Pancasila juga bisa jadi pedoman untuk menghadapi masalah global. Nilai-nilai seperti kemanusiaan dan keadilan relevan di mana saja, terutama di era sekarang yang penuh dengan masalah sosial dan ketidakadilan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Damai Kristiawan -
Nama: Damai Kristiawan
NPM: 2415061085
Kelas: PSTI A

Menurut saya terkait Pancasila sebagai sistem filsafat adalah pandangan hidup yang menjadi dasar bagi bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bernegara. Secara sederhana, Pancasila mengandung lima prinsip dasar yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang diharapkan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip tersebut meliputi kepercayaan kepada Tuhan, kemanusiaan yang adil, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mengarahkan cara berpikir masyarakat untuk mencapai kesejahteraan bersama dan membangun negara yang adil serta sejahtera.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah panduan hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima prinsip dasar: kepercayaan kepada Tuhan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Kelima prinsip ini menjadi pedoman dalam membangun negara yang adil dan sejahtera.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Akhmad Faishal Kharisma -
Nama : Akhmad Faishal Kharisma
NPM : 2415061054
Kelas : PSTI A
Tanggapan saya mengenai materi pertemuan 9

Filsafat secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, "philosophia," yang berarti mencintai kebijaksanaan. Pancasila dipahami sebagai filsafat yang memiliki ciri khas karena didasarkan pada pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam tingkah laku sehari-hari baik di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

Pancasila terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Inti dari sila-sila ini meliputi hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, masyarakat, dan keadilan. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilihat sebagai pandangan komprehensif yang menggabungkan aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi, yang mencakup segala bidang kehidupan manusia. Jadi Pancasila memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan sistem filsafat lain,karena mengutamakan keseimbangan antara individu, masyarakat, dan nilai-nilai ketuhanan
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Bintang Imanuel Putra Gultom -
Nama : Bintang Imanuel Putra Gultom
NPM : 2415061018
Kelas : PSTI A

Pancasila sebagai Sistem Filsafat.
Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai
refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar
negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar
dan menyeluruh. Begitu yang tertulis di dalam materi. Jadi Pancasila adalah buah dari perenungan dan pemikiran yang dicantumkan sebagai dasar dan landasan filsafat negara Indonesia. Filsafat Pancasila mengandung pengetahuan dan pengertian tentang pandangan, nilai, dan pemikiran pembentuk ideologi bangsa. Sila-sila pada Pancasila membentuk suatu sistem filsafat, yang di mana sila-sila ini saling berkaitan dan menopang keberadaan satu sama lainnya. Filsafat Pancasila mendasari hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama, dengan bangsa dan negara. Hal ini membedakan Pancasila dengan sistem filsafat lainnya. Membahas Pancasila sebagai filsafat berarti
mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila
yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia,
melainkan juga bagi manusia pada umumnya. Pancasila dapat dijabarkan melalui landasan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Dalam landasan Ontologis, Pancasila berfokus pada hakikat dan keberadaan nyata Pancasila, yang didukung oleh bentuk eksistensi manusia sebagai pelaku dan pendukung terlaksananya Pancasila.
Dalam Landasan Epistemologis, Pancasila berperan sebagai suatu sistem pengetahuan, yang harus memiliki dasar rasionalitas dan susunan yang bersifat fomal logis. Pancasila dalam landasan epistemologis, membawa pandangan bahwa ilmu pengetahuan harus diletakkan pada kerangka moralitas kodrat manusia serta moralitas religius dalam upaya untuk mendapatkan suatu tingkatan
pengetahuan yang mutlak dalam hidup manusia.
Dalam landasan Aksiologis, Pancasila mengandung nilai-nilai yang memiliki tingkatan. Nilai-nilai ini lahir dari pemahaman dan penghargaan akan Pancasila. Secara aksiologis, bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai Pancasila. Pengakuan, penerimaan dan penghargaan atas nilai-nilai
Pancasila akan nampak pada penerapan perilaku dan tindakan masyarakat yang mencerminkan budaya dan kekhasan Indonesia
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Fachri -
Nama : Muhammad Fachri
NPM : 2415061049
Kelas : PSTI A

Tanggapan saya mengenai materi "Pancasila sebagai sistem filsafat adalah filsafat pancasila berlandaskan pada pemikiran mendalam para pendiri bangsa yang merumuskan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia seperti hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, dan masyarakat. Secara filosofis, Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup yang mengandung kebijaksanaan dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila memiliki perbedaan dengan ideologi lainnya seperti komunisme atau liberalisme. Pancasila terdiri dari lima sila yang saling terkait dan membentuk satu kesatuan yang utuh, dengan setiap sila memperkuat sila lainnya. Penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memerlukan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila dan nilai-nilai tersebut mencerminkan karakter bangsa Indonesia, yaitu religius, kemanusiaan, nasionalis, demokratis, dan keadilan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda -
Nama : Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda
NPM : 2415061006
Kelas : PSTI B

Menurut saya pancasila sebagai sistem filsafat itu, merupakan pemikiran logis yang mendalam mengenai pancasila sebagai dasar negara, paham pancasila dihasilkan melalui hasil perenungan terhadap pendiri bangsa yang kemudian dibentuk menjadi paham filsafat. filsafat pancasila Indonesia memiliki pendekatan yaitu sebagai deduktif yang bearti pancasila sebagai sistematis dan induktif yang merupakan sosial budaya yang ada di masyarakat. sehingga pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan sistem filsafat yang satu membentuk kesatuan dikarenakan ada sebuah pendekatan tersebut mengandung sebuah isi dari lima sila yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, masyarakat, bangsa, dan negara., lalu sebagai sistem filsafat berbeda dengan materialisme, idealisme, dan liberalisme. sistem filsafat ini merupakan ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai).
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by G Mebat Elsaday Parhusip -
Nama : G Mebat Elsaday Parhhusip
NPM : 24150601028
Kelas : PSTI B
Menurut saya Pancasila bukan sekadar simbol atau ideologi politik, tetapi juga pandangan hidup masyarakat Indonesia.Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Pancasila yang mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang dirumuskan untuk memberikan pedoman dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya.Dijelaskan pula bahwa Pancasila sebagai suatu sistem filsafat bersifat holistik dan unik karena kelima perintah tersebut saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.Pendekatan deduktif dan induktif dalam memahami Pancasila menunjukkan fleksibilitas dan relevansinya dalam berbagai situasi kehidupan.Pancasila juga bukan hanya sebagai landasan negara tetapi juga merupakan konsep filosofis yang berlaku universal.Perbedaan Pancasila dengan sistem filsafat lain seperti materialisme dan komunisme menunjukkan bahwa Pancasila mempunyai ciri khas yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia.

Rangkuman :
Pengertian Filsafat
Filsafat berasal dari kata Yunani "philosophia," yang secara harfiah berarti cinta terhadap kebijaksanaan atau pengetahuan. Istilah ini diperkenalkan oleh Pythagoras untuk merujuk pada seseorang yang mencintai pengetahuan. Filsafat memiliki dua pengertian: sebagai proses (metode) dan produk (pandangan hidup), serta bisa bersifat teoritis dan praktis.
Pancasila sebagai Filsafat
Pancasila dapat dikategorikan sebagai filsafat produk dan pandangan hidup praktis. Sebagai dasar negara dan refleksi budaya bangsa, Pancasila mengandung nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Filsafat Pancasila merupakan hasil perenungan mendalam oleh para pendiri bangsa dan memberikan pengetahuan ilmiah tentang hakikat Pancasila.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila dipahami sebagai sistem filsafat karena sila-silanya saling berkaitan dan membentuk kesatuan yang utuh. Ada dua pendekatan untuk memahaminya:
Deduktif: Menganalisis hakikat Pancasila dan menyusunnya secara sistematis.
Induktif: Mengamati gejala sosial budaya dan merefleksikan makna dari gejala tersebut.
Ciri Sistem Filsafat Pancasila
Sila-sila Pancasila saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Sila-sila tersebut membentuk kesatuan yang bulat dan utuh.
Pancasila berbeda dari sistem filsafat lain seperti materialisme, idealisme, dan komunisme.
Inti Sila-sila Pancasila
Tuhan: Sebagai kausa prima.
Manusia: Sebagai makhluk individu dan sosial.
Kesatuan: Mewakili identitas yang memiliki kepribadian.
Rakyat: Sebagai unsur negara yang harus bekerja sama.
Keadilan: Prinsip untuk memberikan hak secara adil kepada semua.
Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nadine khanza Alya winata -
Nama : Nadine khanza alya winata
NPM : 2415061015
kelas : PSTI A

tanggapan tentang pancasila sebagai sistem filsafat . Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. yang artinya sebagai pondasi cara berpikir dan bertindak sebagai warga indonesia. dan harus berlandaskan pada nilai nilai pancasila seperti pengakuan atas keberadaan tuhan, penghormatan terhadap martabat manusia dan perlakuan yang adil serta beradab terhadap sesama, pentingnya menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), demokrasi yang berlandaskan pada kearifan dan kebijaksanaan kolektif dalam pengambilan keputusan, cita-cita untuk mencapai keadilan sosial yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Minan Nur Fatkhur Rozak -
Nama : Minan Nur Fatkhur Rozak
NPM : 2415061063
Kelas : PSTI A

Menurut saya materi ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana Pancasila dapat dilihat sebagai suatu sistem filsafat yang komprehensif. Ini mencakup pengertian filsafat secara umum, baik secara etimologis maupun konseptual, serta bagaimana Pancasila sebagai sistem filsafat menyatukan nilai-nilai yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dengan pemahaman ini, siswa dapat melihat Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai pandukung.

Dalam materi ini dijelaskan bahwa kata "philosophia"—yang berarti mencintai kebijaksanaan—adalah asal dari istilah filsafat. Nilai-nilai kebijaksanaan yang terkandung dalam sistem filsafat Pancasila berasal dari refleksi mendalam tentang hakikat manusia dan kehidupannya. Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dikategorikan sebagai filsafat dalam arti produk, pandangan hidup, dan praktis.

Pancasila sebagai sistem filsafat berbeda dari filsafat lain, seperti materialisme, idealisme, atau komunisme, karena menekankan kesatuan dan keterpaduan nilai-nilai. Lima silanya saling melengkapi dan mengkualifikasi, menggambarkan pemikiran dasar tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Gigih Prakasa Purnomo -
Nama : Muhammad Gigih Prakasa Purnomo
NPM : 2415061060
Kelas : PSTI A

Menurut saya, Pancasila dapat dipandang sebagai suatu sistem filsafat. Hal ini tidak hanya mencakup bagaimana Pancasila sebagai suatu sistem filsafat yang mengintegrasikan nilai-nilai yang melandasi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia, namun juga pemahaman umum mengenai filsafat etimologis dan konseptual. Pemahaman ini memungkinkan siswa melihat Pancasila tidak hanya sebagai landasan negara, namun juga sebagai pedoman pendukung. Artikel ini menjelaskan bahwa kata filsafat berasal dari kata philosophia yang artinya mencintai kebijaksanaan. Nilai-nilai kearifan yang terkandung dalam sistem filsafat Pancasila muncul dari refleksi mendalam terhadap hakikat dan kehidupan manusia. Pancasila dapat digolongkan sebagai falsafah dari segi produk, pandangan hidup, dan kepraktisan karena menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai sistem filsafat berbeda dengan filsafat lain seperti materialisme, idealisme, dan komunisme karena menekankan kesatuan dan keterpaduan nilai. Kelima prinsip tersebut saling melengkapi dan memenuhi syarat serta menggambarkan gagasan mendasar tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sesamanya, dan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Arqan Purusa Eryan -
Nama: Arqan Purusa Eryan
NPM: 2415061055
Kelas: PSTI A

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan pandangan hidup yang menjadi landasan utama bagi bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bernegara. Secara garis besar, Pancasila memuat lima prinsip utama yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika, di mana kelima prinsip tersebut diharapkan menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Prinsip-prinsip ini mencakup keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, permusyawaratan, serta keadilan sosial. Sebagai sebuah sistem filsafat, Pancasila membimbing cara berpikir masyarakat dalam upaya mencapai kesejahteraan bersama dan membentuk negara yang adil serta makmur.
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah pedoman hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima prinsip utama: kepercayaan kepada Tuhan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Kelima prinsip ini berfungsi sebagai panduan dalam membangun negara yang adil dan makmur.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Raffi Ichwan Pramudya -
Raffi Ichwan Pramudya
NPM 2455061017
PSTI A

Filsafat sendiri berasal dari kata Yunani "philosophia," yang artinya mencintai kebijaksanaan. Dalam konteks ini, filsafat bukan hanya tentang mencari kebenaran atau pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana kita memandang hidup secara mendalam dan kritis.

Pancasila sebagai sistem filsafat memuat pandangan tentang manusia, Tuhan, masyarakat, dan bangsa. Nilai-nilai Pancasila ini saling terkait, membentuk satu kesatuan yang utuh. Artinya, setiap sila tidak bisa berdiri sendiri; semuanya bekerja sama untuk menciptakan suatu pandangan hidup yang menyeluruh dan harmonis.

Contohnya, sila pertama tentang Ketuhanan YME mengajarkan tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan sila kedua sampai kelima berfokus pada hubungan manusia dengan sesama, dirinya sendiri, masyarakat, dan keadilan sosial. Sistem ini berbeda dengan filsafat lainnya, seperti liberalisme atau komunisme, karena Pancasila mengutamakan keseimbangan antara individu dan masyarakat serta mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan budaya Indonesia​

Dalam penerapannya, Pancasila memberikan pedoman untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Filosofi ini bisa dipahami baik secara teoritis maupun praktis, dan menjadi dasar yang penting dalam pembentukan identitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nova Arundyna Inzani -
Nama : Nova Arundyna Inzani
NPM : 2415061075
Kelas : PSTI B

Menurut saya, Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan suatu hal penting untuk dijadikan pedoman atau acuan dalam berbangsa dan bernegara dikarenakan Pancasila sebagai sistem filsafat dapat digolongkan sebagai pandangan hidup dimana Pancasila memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam lehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat serta bernegara bagi bangsa Indonesia. Pancasila terdiri atas lima sila yang pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Dan sila-sila Pancasila merupakan sistem filsafat yang pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan, bahkan saling mengkualifkasi.


In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nabila Rahmadiani -
Nama : Nabila Rahmadiani
NPM : 2415061065
Kelas : PSTI B

Tanggapan terkait materi : Materi ini menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga sistem filsafat, yakni sistem pemikiran yang penting untuk kehidupan sehari-hari. Dengan memahami Pancasila dari segi hakikat, pengetahuan, dan nilai-nilai, kita bisa menerapkan ajarannya dalam hidup kita. Pemahaman ini sangat penting untuk menghadapi tantangan zaman dan menjaga keadilan serta persatuan dalam masyarakat.

Rangkuman Materi : Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia, yang berarti "mencintai kebijaksanaan." Konsep ini mencakup dua aspek: sebagai proses (metode) dan produk (pandangan hidup). Filsafat Pancasila didefinisikan sebagai refleksi kritis tentang Pancasila sebagai dasar negara dan budaya bangsa Indonesia. Pancasila dianggap sebagai filsafat karena merupakan hasil pemikiran mendalam para pendiri bangsa yang disusun dalam sistem yang utuh.
Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari dan mencerminkan nilai-nilai yang saling terkait, mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan masyarakat. Ciri khas Pancasila sebagai sistem filsafat adalah keutuhan dan keterkaitan antara setiap sila. Selain itu, Pancasila menawarkan konsep kebenaran yang relevan bagi seluruh umat manusia, serta mencakup aspek ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai).
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by NATASYA SURYA RAMADHANI -
Nama: Natasya Surya Ramadhani
NPM: 2455061002
PSTII A

Filsafat sendiri merupakan Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kata philos dan sophia yang berarti kekasih,sahabat, dan kearifan, pengetahuan. Pancasila sebagai filsafat mencakup pandangan, nilai, dan pemikiran yang menjadi substansi ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan budaya bangsa, bertujuan untuk memahami pokok-pokok pengertiannya secara mendalam. Pancasila merupakan hasil perenungan mendalam para pendiri bangsa, yang dituangkan dalam suatu sistem. Filsafat Pancasila memberikan pengetahuan ilmiah tentang hakikat Pancasila. Pembahasannya dapat dilakukan secara deduktif—mencari hakikat dan menyusun analisis secara sistematis—dan induktif—mengamati gejala sosial budaya untuk menarik makna hakiki. Lima sila Pancasila merupakan bagian dari sistem filsafat yang saling berhubungan dan membentuk kesatuan organis. Pemikiran dasar dalam Pancasila meliputi hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan masyarakat. Filsafat Pancasila tidak hanya relevan bagi bangsa Indonesia, tetapi juga bagi manusia secara umum. Wawasan filsafat Pancasila mencakup aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi, yang dapat dianggap sebagai cakupan keseluruhan pemikiran yang mendasari nilai-nilai bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Adelia Aura Nabilla -
Nama : Adelia Aura Nabilla
NPM : 2415061035
Kelas : PSTI A

Dalam materi tersebut dijelaskan bahwa nilai-nilai kebijaksanaan tertanam dalam filsafat Pancasila, dan nilai-nilai ini mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila, sebagai sistem filsafat, unik karena menyatukan semua aspek kehidupan manusia dalam perspektif yang luas, yang mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan alam.

Materi ini membahas asal-usul kata Yunani "philosophia", yang berarti "mencintai kebijaksanaan". Pancasila, sebagai sistem filsafat, terdiri dari lima sila yang saling terkait dan saling melengkapi. Setiap sila memiliki nilai-nilai yang menunjukkan sifat bangsa Indonesia dan berfungsi sebagai pedoman etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila adalah sistem filsafat yang menggabungkan berbagai aspek kehidupan, baik secara teoritis maupun praktis. Untuk memahami Pancasila secara menyeluruh, pendekatan deduktif dan induktif digunakan, yaitu dengan melihat nilai-nilai dasar dan fenomena sosial dan budaya yang ada di masyarakat. Ini menunjukkan bahwa Pancasila memiliki kedalaman sebagai pandangan hidup yang membantu rakyat Indonesia mencapai keadilan, kemanusiaan, persatuan, dan kesejahteraan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Alif Pasha -
Nama: Alif Pasha
NPM: 2415061088
Kelas: PSTI A
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dikatakan hasil dari perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita, dan dituangkan kepada suatu sistem. Pada filsafat pancasila ini kita diber pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari adanya pancasila ini. Maksud dari filsafat ini juga berarti pancasila di jadikan sebagai bahan untuk menjadi pandangan hidup rakyat Indonesia. Maksud dari sistem filsafat ini adalah pancasila itu dapat mengatur jalannya bangsa Indonesia sehingga mencapai negara yang sesuai dimasa depan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Fadhel Saputra -
Nama : Muhammad Fadhel Saputra
NPM : 2415061097
KELAS : PSTI A

menurut saya Pancasila merupakan satu unsur penting dalam pendidikan di Indonesia. pancasila sebagai ideologi negara pun memiliki nilai yang harus ditanamkan dalam pendidikan dinamika dan tantangan pendidikan Pancasila di Indonesia, termasuk pemahaman nilai-nilai Pancasila, penyebarannya, serta dampak perubahan sosial dan teknologi. Tantangan utama meliputi akses pendidikan di daerah terpencil, apatisme generasi muda, dan perlunya kurikulum yang relevan dan efektif. Solusi yang diusulkan mencakup integrasi pendidikan Pancasila dengan mata pelajaran lain, penggunaan teknologi, dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk membangun karakter yang berlandaskan Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Mohammad Nabil Pasha -
Nama: Mohammad Nabil Pasha
NPM: 2415061069
Kelas: PSTI A

Dalam materi tersebut menjelaskan Pancasila sebagai sistem, dan juga membahas pengertian Filsafat Pancasila. Di dalam materi tersebut juga dijelaskan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapa dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.Pancasila sebagai sistem filsafat negara memiliki peran yang penting, Pancasila mencerminkan nilai budaya, social, dan moral bangsa.

Rangkuman:

Pengertian Filsafat, istilah filsafat secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab), dan philosophy yang berasal dari Bahasa Yunani (philosophia). Kata philosophia tersebut tersusun dari kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai, dan kata Sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup. Ini berarti Filsafat Pancasila berfungsi sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam bermasayarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia

Pancasila sebagai system filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif. Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif. Sedangkan cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Jaya Pratama -
Nama : Jaya Pratama
NPM : 2415061122
Kelas : PSTI B

Tanggapan saya mengenai materi di pertemuan 9
Menurut saya, Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu hal penting untuk dijadikan pedoman warga indonesia dalam berbangsa dan bernegara dikarenakan Pancasila itu sebagai sistem filsafat dapat digolongkan sebagai pandangan hidup warga Indonesia yang dimana Pancasila memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam tingkah laku, sikap, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat serta bernegara bagi bangsa Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima prinsip utama: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. Menjadikannya pedoman dan acuan bagi bangsa Indonesia untuk menjalani kehidupan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Caesar Abdurrahman - -
Nama: Caesar Abdurrahman
NPM: 2415061024
Kelas: PSTI A

Menurut pendapat saya, Pancasila sebagai sistem filosofis berfungsi sebagai dasar untuk cara kita berpikir dan berperilaku sebagai warga Indonesia. Pancasila memberikan nilai-nilai penting seperti kepercayaan kepada Tuhan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sebagai pedoman hidup. Pancasila tidak hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga dapat berfungsi sebagai dasar untuk menghadapi masalah global. Nilai-nilai seperti kemanusiaan dan keadilan relevan di mana saja, terutama di era sekarang yang penuh dengan masalah sosial dan ketidakadilan.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah pandangan atau peran Pancasila, yang menjadi dasar pembentukan ideologi bangsa. Pancasila disebut sebagai filsafat karena lahir dari pemikiran mendalam dan renungan. Nilai-nilai Pancasila berasal dari pengalaman dan pemikiran manusia tentang hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan bangsa. Nilai-nilai ini berasal dari budaya dan tradisi Indonesia, dan menjadi pedoman untuk bersikap, bertindak, dan berperilaku sehari-hari. Kelima sila Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Devi Novita -
Nama : Devi Novita
NPM : 2415061009
Kelas : PSTI B

Izin Pak, untuk menanggapi terkait materi pertemuan ke-9

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan landasan ideologis yang mencerminkan nilai-nilai fundamental yang mengarahkan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Setiap sila Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk kesatuan yang saling melengkapi, mulai dari keyakinan kepada Tuhan, penghormatan terhadap kemanusiaan, menjaga persatuan bangsa, hingga menerapkan demokrasi yang berlandaskan pada kebijaksanaan kolektif. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar hukum yang memandu negara, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang mendorong kita untuk bertindak secara adil, beradab, dan menjaga keutuhan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, Pancasila juga menyatukan aspek kearifan lokal dan prinsip-prinsip demokrasi yang memungkinkan setiap nilai di dalamnya relevan dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial, baik di tingkat nasional maupun global. Sebagai fondasi berpikir dan bertindak, Pancasila mengajarkan kita pentingnya keadilan sosial yang merata dan perlakuan yang adil terhadap sesama.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Aldes Nandika Pratama -
Nama : Aldes Nandika Pratama
NPM : 2415061047
Kelas : PSTI A

Menurut saya, Pancasila sebagai filsafat mengandung nilai-nilai dan pemikiran yang menjadi substansi serta isi ideologi bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan logis terhadap dasar negara dan budaya bangsa, yang bertujuan untuk mendapatkan pandangan komprehensif mengenai hakikat Pancasila. Pembahasan mengenai Pancasila dapat dilakukan melalui pendekatan deduktif, dengan menganalisis keseluruhan secara sistematis, maupun induktif, dengan mengamati gejala sosial budaya masyarakat untuk menarik arti dan makna yang mendalam.
Sila-sila Pancasila saling berhubungan sebagai suatu kesatuan organik yang merefleksikan pandangan dasar tentang manusia, hubungan dengan Tuhan, serta nilai-nilai yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dihan Ahmad Al-hasyir Sae -
Dihan Ahmad Al-Hasyir Sae
2415061045
PSTI-B

Filsafat berasal dari istilah Yunani "philosophia," yang berarti mencintai kebijaksanaan. Dalam konteks ini, filsafat bukan sekadar pencarian kebenaran atau pengetahuan, tetapi juga mencakup cara kita memahami kehidupan secara mendalam dan kritis.

Pancasila, sebagai suatu sistem filsafat, mengandung pandangan mengenai manusia, Tuhan, masyarakat, dan bangsa. Nilai-nilai dalam Pancasila saling berhubungan, membentuk suatu kesatuan yang utuh. Dengan demikian, setiap sila tidak dapat berdiri sendiri; semuanya bekerja sama untuk menciptakan suatu pandangan hidup yang menyeluruh dan harmonis.

Sebagai contoh, sila pertama yang menekankan Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Sementara itu, sila kedua hingga kelima lebih berfokus pada hubungan manusia dengan sesama, diri sendiri, masyarakat, dan keadilan sosial. Sistem filsafat ini berbeda dari filsafat lain, seperti liberalisme atau komunisme, karena Pancasila mengutamakan keseimbangan antara individu dan masyarakat serta mengandung nilai-nilai yang selaras dengan budaya Indonesia.

Dalam praktiknya, Pancasila memberikan pedoman bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Filsafat ini dapat dipahami baik secara teoritis maupun praktis, dan menjadi dasar yang penting dalam pembentukan identitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Fareluna Nazwa Hafeiz -
Nama : Fareluna Nazwa Hafeiz
NPM : 2415061026
Kelas : PSTI B

Tanggapan saya mengenai materi 9 ini adalah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki begitu banyak fungsi dan pengertian, salah satunya sebagai filsafat bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila memang betul-betul dipikirkan oleh para pendiri bangsa agar tetap terus berdiri dan tetap relevan dengan perkembangan zaman hingga nanti.

Apa yang saya dapat melalui materi pertemuan 9 kali ini adalah ; Pancasila sebagai filsafat dalam arti produk berfungsi sebagai pandangan hidup dan pedoman bagi bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila juga merupakan refleksi kritis dan rasional sebagai dasar negara yang mendasar dan menyeluruh serta merupakan hasil perenungan mendalam para founding father kita terdahulu yang dituang dalam sistem.

Membahas Pancasila sebagai sistem filsafat dengan cara deduktif berarti mencari hakikat Pancasila secara sistematis, sementara jika dibahas dengan cara induktif maka kita bisa mengamati gejala-gejala sosial di masyarakat dan merefleksikannya untuk menarik arti dari gejala yang terjadi. Salah satu ciri sistem filsafat Pancasila adalah Pancasila yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang tiap silanya slaing berkesinambungan. Inti dari Pancasila itu sendiri mengandung Tuhan sebagai kausa prima, manusia yang merupakan individu dan makhluk sosial, kesatuan dnegan kepribadian sendiri, rakyat yang merupakan unsur mutlak negara, dan adil yang harus diaplikasikan pada diri sendiri dan orang yang berhak.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by DEWA GEDE GANDHI GERIAS DESTAMA Dewa Gede Gandhi Gerias Destama -
Nama : Dewa Gede Gandhi Gerias Destama
NPM : 2415061084
Kelas : PSTI B

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki peran sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai landasan ideologis yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga sebagai sistem nilai yang menyeluruh dan integral. Pancasila lahir dari hasil perenungan mendalam tentang kondisi masyarakat Indonesia yang beragam, baik dari segi budaya, agama, maupun etnis. Karena itu, Pancasila tidak hanya menggabungkan kearifan lokal, tetapi juga merespon tantangan global dengan memasukkan nilai-nilai universal seperti kemanusiaan dan keadilan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Efriansyah 2415061042 -
Nama: Efriansyah
NPM: 2415061042
Kelas PSTI A


Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki peran sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai landasan ideologis yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga sebagai sistem nilai yang menyeluruh dan integral. Kehadirannya tidak sekadar simbol formal, tetapi mencerminkan filosofi dasar yang menopang setiap aspek kehidupan masyarakat. Pancasila lahir dari hasil perenungan mendalam tentang kondisi masyarakat Indonesia yang beragam, baik dari segi budaya, agama, maupun etnis. Dalam konteks inilah, Pancasila berfungsi sebagai pemersatu dalam keberagaman, memastikan bahwa semua unsur dalam masyarakat Indonesia tetap dihargai dan dihormati.

Keberagaman budaya, agama, dan etnis yang ada di Indonesia membutuhkan suatu ideologi yang dapat merangkul seluruh komponen tersebut secara harmonis. Pancasila berhasil menjawab tantangan ini dengan lima sila yang mencerminkan nilai-nilai yang relevan dengan karakter masyarakat Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mengandung makna mendalam yang mencakup aspek spiritualitas, sosial, politik, dan hukum. Penggabungan antara kearifan lokal dan nilai-nilai universal memungkinkan Pancasila untuk menjadi pijakan moral dan etika bagi bangsa. Setiap sila tidak hanya berfungsi secara individual, tetapi saling terkait dan memperkuat satu sama lain, membentuk sistem filsafat yang utuh.

Selain menggabungkan kearifan lokal, Pancasila juga merespons tantangan global dengan memasukkan nilai-nilai universal seperti kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan sosial. Ini mencerminkan bahwa Pancasila bukanlah ideologi yang statis, tetapi dinamis dan adaptif terhadap perubahan zaman. Misalnya, sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan memperlakukan semua orang dengan martabat yang sama. Sila ini sejalan dengan prinsip-prinsip universal yang diakui secara global, seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya relevan di konteks nasional, tetapi juga dalam percaturan internasional.

Sebagai sistem filsafat, Pancasila berfungsi sebagai pedoman etis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, membantu masyarakat Indonesia menghadapi tantangan baik di dalam negeri maupun dalam hubungan internasional. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mempengaruhi kebijakan negara, pendidikan, serta cara masyarakat hidup bersama. Pancasila mengarahkan Indonesia menuju cita-cita bersama: keadilan sosial, persatuan, dan kesejahteraan bagi semua. Dengan perannya yang sentral, Pancasila memastikan bahwa bangsa ini tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar yang menghormati pluralitas, namun tetap bersatu dalam semangat gotong royong dan kebersamaan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Citra Ayu Amanda -
Nama: Citra Ayu Amanda
NPM: 2415061077
Kelas: PSTI A

Tanggapan saya terkait materi pertemuan 9 tentang "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga mencerminkan pandangan hidup dan nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia. Dengan menempatkan Pancasila sebagai sistem filsafat, materi ini menyoroti keutuhan dan kesalingterkaitan antara sila-sila, yang bersama-sama membentuk kerangka berpikir dan bertindak dalam kehidupan bernegara.

Pendekatan filsafat terhadap Pancasila, melalui aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi, memperkaya pemahaman tentang bagaimana Pancasila diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya kumpulan nilai abstrak, tetapi juga prinsip-prinsip praktis yang relevan untuk mengarahkan tindakan individu dan masyarakat. Secara keseluruhan, materi ini mengajak kita untuk lebih memahami dan merefleksikan Pancasila tidak hanya sebagai aturan formal, tetapi sebagai panduan hidup yang komprehensif dan rasional.

Rangkuman materi pertemuan 9 secara garis besar ialah Pancasila sebagai sistem filsafat berarti Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam yang mengandung nilai, pandangan, dan pemikiran untuk membentuk ideologi bangsa Indonesia. Lima sila Pancasila membentuk kesatuan yang saling berhubungan, mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan masyarakat. Pancasila juga berbeda dari aliran filsafat lain seperti materialisme dan liberalisme. Dalam filsafat, Pancasila mencakup tiga aspek: ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai dan etika).
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by M. Alfaruq Hasan -
Nama : Muhammad Alfaruq Hasan
NPM : 2415061083
Kelas : PSTI A

Sejauh ini saya merasakan yang materi kita bahas selalu mencangkup nilai kebersamaan atau intergritas. menurut saya ini menunjukan bahwa pancasila sudah dibuat sebagai penyatu bangsa, arah hidup bagi warga indonesia, cara berpikir warga dan lain-lain nya. Intinya pancsila selalu menjadi pemersatuan bangsa.
Filsafat bisa diartikan menjadi cinta atau kebijakan dan filsafat pancasila dapat definisikan sebagai refleksi kritis atau cara berpikir. Maka sistem filsafat pancasila ialah sila-sila pancasila yang utuh yang saling menguatkan dan berkaitan memilki kesatuan yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Deru Pratama Deru Pratama -
Nama : Deru Pratama
NPM : 2415061102
Kelas : PSTI B

Terkait materi pertemuan 9 tentang Pancasila sebagai sistem filsafat, saya berpendapat bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, melainkan juga sistem pemikiran filosofis yang mendalam. Sebagai produk pemikiran yang mencintai kebijaksanaan (philosophia), Pancasila mencerminkan nilai-nilai yang mendasari kehidupan bangsa Indonesia dalam aspek sosial, budaya, dan religius.

Pentingnya pendekatan deduktif dan induktif dalam memahami Pancasila sebagai filsafat menunjukkan bahwa nilai-nilainya tidak hanya diambil dari hasil pemikiran para pendiri bangsa, tetapi juga direfleksikan dari realitas kehidupan masyarakat Indonesia. Sila-sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang saling berhubungan menjadi cerminan bahwa berbagai aspek kehidupan hubungan dengan Tuhan, sesama, bangsa, dan negara harus seimbang dan saling menguatkan.

Sebagai sistem filsafat, Pancasila juga memberikan landasan bagi setiap warga negara untuk mengembangkan sikap hidup yang mencerminkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan, tidak hanya dalam konteks Indonesia, tetapi juga sebagai wawasan yang dapat diterapkan secara universal.

Rangkuman Pertemuan 9:

1. Pancasila sebagai filsafat memuat pandangan hidup yang mencerminkan nilai kebijaksanaan dan pengetahuan, diambil dari perenungan mendalam para pendiri bangsa.

2. Filsafat Pancasila dapat dipahami melalui pendekatan deduktif dan induktif, di mana sila-sila Pancasila saling berkaitan sebagai satu kesatuan sistem.

3. Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan negara, yang menempatkan Pancasila sebagai pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia.

4. Pancasila sebagai sistem filsafat berbeda dengan aliran filsafat lain seperti materialisme atau liberalisme, karena mengedepankan keadilan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Dzaki Arif IF UNILA -
Nama: Muhammad Dzaki Arif
NPM:2415061052
KELAS:PSTI A


Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan landasan ideologi yang mencakup pandangan, nilai, dan pemikiran dasar bangsa Indonesia. Pancasila dirumuskan dari hasil perenungan mendalam oleh para pendiri bangsa dan mengandung nilai-nilai yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, masyarakat, dan negara. Setiap sila dalam Pancasila membentuk satu kesatuan organik yang saling berkaitan dan saling melengkapi, menjadi pedoman dalam sikap, perilaku, serta kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Sebagai dasar negara, Pancasila tidak hanya menjadi filosofi fundamental, tetapi juga menggabungkan aspek kearifan lokal, demokrasi, serta nilai universal seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Pancasila memberikan arah dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara, serta menjadi sumber hukum utama di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Cantika Rybi Cahya Insani -
Nama : Cantika Rybi Cahya Insani
NPM : 2415061029
Kelas : PSTI A

Pada materi 9 ini membahas tentang Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis.
Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).

Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya. Filsafat Pancasila mencakup aspek ontologi (hakikat keberadaan), epistemologi (cara mengetahui), dan aksiologi (nilai-nilai). Inti Pancasila mencakup: Tuhan sebagai penyebab utama, manusia sebagai individu dan makhluk sosial, kesatuan, gotong royong, serta keadilan bagi semua.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Zahra Dini Amarta IF UNILA -
Nama : Zahra Dini Amarta
NPM : 2415061044
Kelas : PSTI A

Menurut saya, Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan landasan ideologis yang mengarahkan bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Lima sila Pancasila mewakili nilai-nilai universal yang mendukung harmoni sosial dan keberagaman. Pancasila mendorong pengembangan karakter bangsa, etika, serta kesadaran kolektif untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Sebagai sistem filsafat, Pancasila juga memberikan panduan dalam pengambilan keputusan politik dan sosial, menciptakan keseimbangan antara individu dan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Bagus Ivan Maulana -
Nama : Bagus Ivan Maulana
NPM : 2415061098
Kelas : PSTI-A

"Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani)." Pancasila dibuat oleh para ahli di zaman kemerdekaan Indonesia, dengan perundingan jiwa yang mendalam, yang menjadikan Pancasila sebagai landasan masyarakat atau pandangan hidup terbaik untuk mereka.
"Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis.
Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia" Pancasila bukan hanya merupakan 5 nilai yang tidak memiliki fungsi, namun Pancasila menjadi cara pandang dan pedoman kehidupan bermasyarakat bagi warga negara Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by I GEDE DHARMA WIJAYA -
Nama : I Gede Dharma Wijaya
NPM : 2455061004
Kelas : PSTI B

Tanggapan saya terkait "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" membahas bahwa Pancasila tidak hanya berperan sebagai dasar negara, tetapi juga merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang terintegrasi. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mencakup aspek ontologi (hakikat keberadaan), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai-nilai). Kelima silanya saling terkait dan bersama-sama membentuk kerangka hidup bernegara. Pancasila menjadi panduan hidup praktis yang membedakannya dari sistem filsafat lain seperti materialisme dan liberalisme, serta berfungsi sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Jihan Alika Martasya -
Nama : Jihan Alika Martasya
Npm : 2455061015
PSTI A

Menurut saya Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dipahami sebagai kerangka nilai dan prinsip yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etika yang mencerminkan identitas bangsa. Dalam konteks ini, Pancasila menggambarkan harmoni antara aspek spiritual, sosial, dan politik, menciptakan keseimbangan yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang adil dan beradab.

Konsep ini mengajak kita untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mendorong kesadaran akan pentingnya toleransi, solidaritas, dan keadilan. Dengan demikian, Pancasila bukan sekadar dokumen formal, tetapi juga filosofi hidup yang relevan dalam menghadapi tantangan zaman modern, termasuk isu-isu global dan lokal yang kompleks.

Secara keseluruhan, memahami Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan kita alat untuk berpikir kritis dan reflektif terhadap dinamika sosial, serta memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai yang mempersatukan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA IF UNILA -
Nama : MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA
NPM : 2415061086
Kelas : PSTI A

Pancasila dipandang sebagai sistem filsafat yang mengandung tiga aspek filosofis: ontologi (hakikat keberadaan), epistemologi (teori pengetahuan), dan aksiologi (nilai imperatif). Pembahasan utama meliputi:

1. Pengertian Ideologi: Ideologi berasal dari kata Yunani eidos (gagasan) dan logos (ilmu). Secara umum, ideologi berarti ilmu tentang gagasan, terutama cita-cita masa depan yang diikuti dan dianut oleh masyarakat luas.
2. Landasan dan Makna Pancasila sebagai Ideologi Negara: Pancasila ditetapkan sebagai ideologi negara melalui TAP MPR No. XVIII/MPR/1998. Nilai-nilainya menjadi cita-cita penyelenggaraan negara yang mencakup aspek Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.
3. Hakikat Pancasila sebagai Ideologi Negara: Pancasila memiliki dimensi realitas (nilai yang hidup dalam masyarakat), idealitas (cita-cita yang ingin dicapai), dan fleksibilitas (kemampuan merespon dinamika masyarakat).
4. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara: Pancasila menjadi pedoman moral, alat pemersatu bangsa, dan penolakan terhadap ideologi yang bertentangan seperti terorisme dan narkoba.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Alfath Ariya Ilahi -
Nama : Alfath Ariya Ilahi
NPM : 2415061014
Kelas : PSTI B

Menurut saya pancasila sebagai filsafat merupakan landasan ideologis yang mendasar bagi negara Indonesia yang merupakan hasil renungan para pendiri bangsa. Pancasila mencakup nilai-nilai fundamental yang membentuk dan mengembangkan negara, serta berfungsi sebagai pedoman hidup sehari-hari. Setiap sila yang ada yankni Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial dalam pancasila saling berkaitan, membentuk kesatuan yang utuh. Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan masyarakat,. Pancasila berakar dari kearifan lokal dan menjadi pedoman dalam sikap dan perilaku masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dwi Septy Anjani -
Nama :Dwi Septy Anjani
NPM :2465061006
Kelas :PSTI B

Menurut saya mengapa pancasila sebagai sistem filsafat karena makna pancasila itu memiliki makna dan pengertian yang mendalam.Pancasila juga sebagai suatukesatuan yang memiliki sistem pemikiran rasional,sistematis.pancasila sebagai pandangan hidup yang mana memiliki peranan penting sebagai peedoman dalam setiap perilaku dalam kehidupan sehari hari.lima sila pancasila itu merupakan sistem filsafat yang merupakan pandangan tentang manusia,ketuhanan,masyarakat,bangsa,keadilan,dan kesatuan.nilai nilai ini tidak bisa dipisahkan atau dihilangkan karena saling berkaitan.

Rangkuman Materi
pengertian filsafatmenurut arti katanya,kata filsafat dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa Yunani "philoshopia"terdiri dari kata phile yang artinya "cinta"dan sophia yang artinya "kebijaksanaan".
Aliran aliran filsafat
1.berfilsafat rationalisme mengagungkan akal
2.berfilsafat materalisme mengagungkan materi
3.berfilsafat individualisme mengagungkan individualitas
4.berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan
filsafat pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nizam Al- Gifari -
Nama : NIzam Al- GIfari
NPM : 2415061078
Kelas : PSTI B

Tanggapan saya tentang materi ini adalah tentang Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia. Ideologi adalah ilmu tentang gagasan, yang secara etimologis berarti pengetahuan mengenai ide-ide. Ideologi berfungsi sebagai panduan tindakan dan cita-cita yang diikuti oleh sekelompok besar manusia atau bangsa, yang bertujuan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Pancasila berfungsi sebagai panduan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Hakekat pancasila sebagai ideologi negara adalah pancasila bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila mengandung cita-cita yang ingin dicapai oleh bangsa dan negara dan Pancasila mampu merangsang perkembangan pemikiran baru, menjadikannya ideologi yang terbuka dan dinamis. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi adalah Pancasila berperan sebagai pedoman moral dan penuntun perilaku warga negara, serta sebagai penolak terhadap nilai-nilai yang bertentangan dengan sila-sila Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Davi Tholiatul Jaisy -
Nama : Davi Tholiatul Jaisy
NPM : 2415061048
Kelas : PSTI B

Menurut saya, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang juga dipandang sebagai sistem filsafat. Sebagai sistem filsafat, Pancasila berfungsi sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan masyarakat Indonesia. Filsafat Pancasila mengandung nilai-nilai dasar yang menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini mencakup pandangan, nilai, dan pemikiran yang substansial dalam pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila tidak hanya sekadar kumpulan prinsip, tetapi juga merupakan hasil renungan mendalam dari para pendahulu yang dituangkan dalam sistem yang tepat.

Pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat terletak pada kemampuannya untuk memberikan pertanggungjawaban rasional mengenai sila-sila yang ada, serta relevansinya dalam konteks budaya dan kenyataan sosial bangsa. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai pola yang dapat mewadahi semua dinamika kehidupan masyarakat Indonesia. Secara keseluruhan, Pancasila sebagai sistem filsafat mencerminkan refleksi kritis dan rasional tentang identitas dan nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia, menjadikannya sebagai panduan dalam mencapai tujuan bersama.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Aldo Riyantama -
Nama:Aldo Riyantama
NPM:2415061068
PSTI B

TANGGAPAN:
Materi pada pertemuan 9 membahas tentang Pancasila sebagai sistem filsafat artinya adalah sistem filsafat menjadi landasan pemikiran Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.pada materi ini di jelaskan pengertian filsafat yang berasal dari bahasa Yunani,lalu di jelaskan pula aliran dan manfaat mempelajari filsafat.Menurut saya Pancasila sebagai filsafat sendiri berdasarkan manfaatnya sangat penting untuk bangsa Indonesia karena dapat membuat berpikir logis, rasional,dan komprehensif yang dimana jika cara berpikir tersebut sudah tertanam pada bangsa Indonesia maka akan terciptalah masyarakat yang beradab,adil,dan harmonis.


RANGKUMAN :


Filsafat berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile yang artinya cinta dan Shopia yang berarti kebijaksanaan.
Aliran-aliran Filsafat:
1.Berfilsafat Rasionalisme mengagungkan akal
2.Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi
3.Berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas
4.Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan

Adapun manfaat mempelajari filsafat diantaranya adalah
1.Memperoleh Kebenaran yang hakiki,
Melatih kemampuan Berfikir Logis
Melatih berpikir rasional dan komprehensif

Pengertian Filsafat Pancasila
Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa Indonesia, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya secara mendasar dan menyeluruh.
Wawasan Filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan yaitu:
1.Ontologis, Menurut Aristoteles adalah ilmu yang mempelajari hakikat sesuatu atau tentang ada,keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.
2.Epistemologis,adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal,syaraf,susunan,metode,dan validitas ilmu pengetahuan.
3.Aksiologis,istilah aksiologi berasal dari bahasa Yunani axios yang berarti nilai, manfaat,dan Logos yang artinya pikiran,ilmu,atau teori.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dhika Aditya -
Nama : Dhika Aditya
NPM : 2415061094
Kelas : PSTI B

Menurut saya, materi yang dijelaskan pada PPT ini menjelaskan tentang Pancasila sebagai sistem filsafat, diawali dengan pengertian filsafat secara umum yang berasal dari kata Yunani philosophia, yang berarti mencintai kebijaksanaan atau pengetahuan. Filsafat dalam konteks ini dibedakan menjadi proses dan produk, serta teori dan praktik. Pancasila sebagai filsafat digolongkan dalam pengertian praktis dan sebagai pandangan hidup yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila sebagai sistem filsafat terdiri dari lima sila yang saling terkait dan berhubungan sebagai suatu kesatuan organis. Sistem ini mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, diri sendiri, masyarakat, dan negara. Dalam pembahasannya, Pancasila diperlakukan sebagai suatu refleksi kritis tentang dasar negara dan budaya bangsa Indonesia, serta dibedah melalui tiga bidang filsafat: ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Jadi materi ini menekankan pentingnya memahami Pancasila sebagai landasan filosofis yang unik dan khas untuk bangsa Indonesia, berbeda dari sistem filsafat lain seperti materialisme atau liberalisme.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad lathif dahlan Albana -
Nama: muhammad lathif dahlan al-Banna
Npm:2415061106
Kelas : PSTI B

dari vidio tersebut dapat kita pahami bahwasanya filsafat berhubungan dengan kebijaksanaan, obsesi, pemikiran, dan juga pengetahuan. Filsafat adalah cara berfikir yang akan menuntun seorang manusia untuk menemukan jawaban dari permasalahan nya, suatu kebijaksanaan tidak lahir semata karena kekuasaan nya, akan tetapi kebijaksanaan lahir dari konsep berpikir yang cemerlang dan telah melalui berbagai persoalan, filsafat yang paling kompleks dan memenuhi segala aspek kehidupan adalah filsafat Pancasila, yang berbicara mengenai segala fragmen kehidupan, dimulai dari hubungan keagamaan, lalu hubungan dengan sosial, kemanusian , dan ditutup dengan kepedulian atas sesama, memahami filsafat tidak sebatas untuk memecahkan masalah, tapi memahami filsafat berfungsi untuk pengendalian keputusan dan keterbisaan dalam menjalani kehidupan
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by ichtiari Khoirunnisa -
Nama : Ichtiari Khoirunnisa
NPM : 2415061038
PSTI B

setelah menonton videoyang telah di tampilkan dapat disimpulkan bahwa Filsafat, secara etimologis, berasal dari kata philosophia dalam bahasa Yunani, yang berarti “mencintai kebijaksanaan”. Pembahasan Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan melalui dua pendekatan: deduktif dan induktif. Pendekatan deduktif bertujuan untuk menemukan hakikat Pancasila dan merumuskan pandangan menyeluruh, sementara pendekatan induktif menganalisis fenomena sosial dan budaya untuk menggali maknanya.

Pancasila dapat diklasifikasikan sebagai filsafat , pandangan hidup, dan filsafat praktis yang berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Filsafat Pancasila adalah refleksi rasional yang mendalam tentang Pancasila sebagai dasar negara dan bagian dari realitas budaya bangsa. Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung lima sila yang saling terhubung dalam satu kesatuan organis. Ini mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, serta masyarakat dan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Anugrah Aziz Firdaus -
Nama : Anugrah Aziz Firdaus
NPM : 2415061115
Kelas : PSTI A

Sebagai mahasiswa, tanggapan saya mengenai materi Pancasila sebagai Sistem Filsafat dari dokumen ini adalah bahwa materi ini menekankan pentingnya Pancasila sebagai kerangka berpikir yang mendalam, meliputi aspek moral, sosial, dan filosofis. Pancasila bukan hanya pandangan hidup bangsa Indonesia, tetapi juga sebuah sistem filsafat yang memiliki pendekatan deduktif dan induktif untuk memahami hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan negara.

Ringkasan Materi:
Pengertian Filsafat: Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan. Filsafat mencakup proses berpikir kritis serta pandangan hidup.

Pancasila sebagai Filsafat: Pancasila adalah hasil perenungan mendalam yang berfungsi sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia, mencakup pandangan moral dan sosial.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Pancasila terdiri dari lima sila yang membentuk satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisahkan. Sistem ini berbeda dari filsafat lain seperti materialisme atau komunisme karena berakar pada nilai-nilai budaya Indonesia.

Ciri-ciri Sistem Filsafat Pancasila: Setiap sila Pancasila saling terkait, mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, individu lain, masyarakat, dan negara.

Wawasan Filsafat Pancasila: Pancasila mencakup tiga bidang utama filsafat: ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai-nilai etika).
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ghea Putri Nashirah -
Nama : Ghea Putri Nashirah
NPM : 2415061011
Kelas : PSTI B

Dari materi 9 ini, menjelaskan tentang Pancasila sebagai sistem filsafat. Filsafat sendiri merupakan Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kata philos berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan. Dengan demikian, filsafat artinya mencintai kebijaksanaan. Filsafat Pancasila didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan budaya bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat, bangsa dan negara dengan mencerminkan nilai-nilai yang saling terhubung. Ciri Pancasila sebagai sistem filsafat adalah keutuhan dan keterkaitan antara lima sila. Selain itu, Pancasila mencakup konsep keadilan bagi seluruh umat manusia, serta filsafat Pancasila mencakup aspek ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai).
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Delvina Nur Rohmatika -
Nama : Delvina Nur Rohmatika
NPM : 2415061033
Kelas : PSTI A

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki peran sentral sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia. Sebagai pandangan hidup, Pancasila menjadi landasan dalam menentukan sikap, perilaku, dan tindakan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan peran sebagai warga negara. Pancasila terdiri dari lima sila yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling terkait dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Setiap sila saling melengkapi dan mengkualifikasi, menciptakan suatu sistem yang terorganisir, di mana masing-masing bagian bekerja sama untuk mencapai tujuan nasional. Dalam konteks ini, Pancasila bukan hanya sekadar ideologi, tetapi juga sistem nilai yang mengatur hubungan sosial, politik, dan hukum, serta menjadi dasar dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan negara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Farrel Akbar Deazeva -
Nama: Farrel Akbar Deazeva
NPM: 2415061019
Kelas: PSTI B

Pancasila sebagai sistem filsafat bukan hanya sekadar deretan nilai, tetapi juga merupakan jantung dari identitas bangsa Indonesia. Ia lahir dari pemikiran mendalam dan refleksi tentang bagaimana kita, sebagai manusia, berhubungan dengan Tuhan, sesama, dan masyarakat yang lebih luas.
Setiap sila dalam Pancasila memiliki makna yang kaya, mencerminkan pengalaman dan tradisi bangsa kita. Misalnya, sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," mengingatkan kita akan pentingnya hubungan spiritual. Ini bukan hanya tentang agama, tetapi juga tentang bagaimana kita saling menghormati satu sama lain dalam keyakinan yang beragam.
Kemudian, sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," mengajak kita untuk selalu mengedepankan empati. Di sini, kita diajarkan untuk menghargai martabat setiap individu dan berusaha menciptakan lingkungan di mana semua orang merasa dihargai dan diterima.
Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," adalah tentang kekuatan dalam keragaman. Di tengah berbagai suku, budaya, dan bahasa, Pancasila menjadi pengikat yang mempersatukan kita. Ini mendorong kita untuk saling memahami dan bekerja sama, merayakan perbedaan sebagai bagian dari kekayaan bangsa.
Lalu ada sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Di sini, kita diingatkan tentang pentingnya suara rakyat. Melalui musyawarah, kita diajak untuk berdialog dan mendengarkan satu sama lain, memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan semua orang, bukan hanya segelintir orang.
Akhirnya, sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," menekankan pentingnya kesejahteraan bagi semua. Kita diajak untuk berpikir tentang keadilan dalam distribusi sumber daya, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju kemajuan.

Dengan demikian, Pancasila adalah panduan hidup yang membantu kita berinteraksi dan berkontribusi pada masyarakat. Ia mengajak kita untuk terus merenungkan nilai-nilainya dalam tindakan sehari-hari, membentuk karakter dan jiwa bangsa yang penuh rasa saling menghormati, keadilan, dan persatuan. Pancasila bukan hanya sekadar ideologi; ia adalah jiwa kita, yang harus kita pelihara dan kembangkan dalam setiap aspek kehidupan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Intan Safitri -
Nama: Intan safitri
NPM:2415061036
PSTIB
tanggapan saya terkait materi 9 ini adalah, Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan dasar moral dan etika, mengakui keragaman budaya, dan menekankan pentingnya persatuan dan keadilan sosial. Dengan nilai-nilai ini, Pancasila tidak hanya menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi juga sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan publik yang adil dan berkelanjutan. Ini membentuk kerangka berpikir yang mendorong kita untuk hidup harmonis dan bertanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan.
Aliran-aliran filsafat :
Beres filsafat rasionalisme mengagungkan akal
Berfilsafat materialisme mengagungkan materi
Berfilsafat individualisme mengagungkan individualitas
Berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan
Pancasila sebagai sistem filsafat
Sistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut
Satu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/kompony, bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, saling berhubungan dan saling ketergantungan, keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem) terjadi dalam satu lingkungan yang kompleks.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Chlaressia Septa Agmai Awanty -
Nama: Chlaressia Septa Agmai Awanty
Npm: 2455061006
Kelas: PSTI B

Pancasila berfungsi sebagai landasan ideologis yang mencerminkan nilai-nilai dasar yang mengarahkan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila memiliki peran krusial dalam membentuk kesatuan yang saling melengkapi, mulai dari keyakinan kepada Tuhan, penghormatan terhadap kemanusiaan, upaya menjaga persatuan bangsa, hingga penerapan demokrasi yang didasarkan pada kebijaksanaan kolektif. Pancasila tidak hanya berperan sebagai dasar hukum yang mengarahkan negara, tapi juga sebagai pedoman hidup yang mendorong individu untuk bertindak secara adil, beradab, dan menjaga keutuhan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, Pancasila menyatukan aspek kearifan lokal dengan prinsip-prinsip demokrasi, sehingga setiap nilai di dalamnya tetap relevan untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai dasar berpikir dan bertindak, Pancasila mengajarkan kita akan pentingnya keadilan sosial yang merata serta perlakuan yang adil terhadap sesama. Dengan prinsip-prinsipnya yang terintegrasi, Pancasila menjadi landasan moral dan etis bagi rakyat Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan martabat bangsa.
Pancasila juga merupakan hasil dari refleksi mendalam para tokoh pendiri bangsa, seperti Soekarno, dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Dalam pidatonya, Soekarno bahkan menyebutnya “Philosophische Grondslag van de Indonesische Staat” (Dasar Filosofis Negara Indonesia), menegaskan betapa pentingnya Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai kerangka pemikiran filosofis yang komprehensif.
Setiap sila dalam Pancasila saling terkait dan membawa nilai-nilai fundamental yang penting bagi pembentukan dan pengembangan negara. Sebagai contoh, sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) harus sejalan dengan sila kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab), sehingga perilaku individu harus mencerminkan rasa hormat kepada Tuhan serta menghargai martabat manusia. Semua sila ini berkontribusi pada pembentukan suatu sistem masyarakat yang harmonis dan adil.
Dalam konteks sosial, politik, dan budaya Indonesia, Pancasila dipahami sebagai sistem filsafat yang kompleks dan menyeluruh. Ia merepresentasikan nilai-nilai dasar yang membentuk identitas nasional serta kebijakan politik di Indonesia. Pancasila telah berperan dalam membentuk kebijakan negara, mendefinisikan identitas nasional, dan mempromosikan prinsip-prinsip moral serta etika dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Oleh karena itu, Pancasila tetap menjadi simbol identitas nasional yang kuat serta pedoman abadi dalam mencapai cita-cita pembangunan bangsa yang lebih maju dan harmonis. Melalui prinsip-prinsipnya yang terintegrasi, Pancasila memberikan landasan moral dan etis bagi rakyat Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan martabat bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nabila Saida Zara -
Nama : Nabila Saida Zara
Kelas : PSTI B
NPM : 2415061110

Menurut Saya, materi ini menjelaskan bahwa filsafat berarti mencintai kebijaksanaan dan mencakup berbagai aliran pemikiran. Filsafat membantu kita mencari kebenaran dan berpikir kritis. Pancasila, sebagai dasar negara, juga berfungsi sebagai panduan moral dan terdiri dari lima sila yang saling berkaitan. Ini menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, dan masyarakat, sehingga Filsafat Pancasila penting tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga sebagai pandangan hidup yang lebih umum.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rachel Inaya Allantama -
Nama:Rachel Inaya Allantama
NPM:2455061009
Kelas:PSTI B
Tanggapan mengenai materi ini menekankan bahwa Pancasila sebagai dasar negara memiliki banyak fungsi, termasuk sebagai filsafat bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila dirumuskan dengan cermat oleh para pendiri bangsa agar terus relevan dengan perkembangan zaman.

Melalui materi ini, dipahami bahwa Pancasila sebagai filsafat berfungsi sebagai pandangan hidup dan pedoman bagi bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila adalah hasil refleksi kritis dan rasional dari para pendiri negara, mencerminkan dasar negara yang menyeluruh dan mendalam.

Pembahasan Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan secara deduktif, dengan mencari hakikatnya secara sistematis, atau secara induktif dengan mengamati gejala sosial dan merefleksikan maknanya. Pancasila adalah kesatuan yang utuh, di mana tiap sila saling berkaitan. Inti dari Pancasila mencakup Tuhan sebagai penyebab utama, manusia sebagai individu dan makhluk sosial, kesatuan bangsa, rakyat sebagai unsur negara, dan keadilan yang harus diterapkan pada diri sendiri dan orang lain.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Irma hayyu Sani -
Nama: Irma hayyu sani
NPM: 2415061041
KELAS: PSTI B

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah landasan ideologis mendasar bagi Indonesia, hasil pemikiran para pendiri bangsa. Ia mencakup nilai-nilai fundamental dan menjadi sumber hukum utama, dengan lima prinsip: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial yang saling terkait.

Sebagai panduan hidup dan moral, Pancasila berfungsi relevan dalam perkembangan zaman. Pembahasan Pancasila bisa dilakukan secara deduktif atau induktif, menggali hakikatnya dan mengamati gejala sosial. Filsafat, sebagai pencarian kebenaran, menjadikan Pancasila penting tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga secara universal.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Steven Nataniel Kasim -
Nama: Steven Nataniel Kasim
NPM: 2415061093
Kelas: PSTI B

Pancasila sebagai sistem pemikiran merupakan dasar ideologis yang fundamental bagi Indonesia, hasil dari refleksi para pendiri bangsa. Pancasila mengandung nilai-nilai inti yang menjadi sumber hukum utama, dengan lima sila: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial yang saling berkaitan.

Sebagai pedoman hidup dan etika, Pancasila tetap relevan dalam menghadapi dinamika zaman. Pembahasan mengenai Pancasila dapat dilakukan dengan pendekatan deduktif atau induktif, yang mencakup penelusuran esensinya dan pengamatan terhadap fenomena sosial. Filsafat, sebagai upaya untuk menemukan kebenaran, menjadikan Pancasila penting tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga secara global.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nafiza Fadhila Hasanah -
Nama : Nafiza Fadhila Hasanah
NPM : 2455061011
Kelas : PSTI B

Pancasila sebagai sistem filsafat negara Indonesia memiliki landasan yang kokoh pada sila pertamanya, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini mengandung makna yang sangat mendalam, yakni pengakuan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala kekuatan dan kebenaran. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, sila pertama ini mewujud dalam bentuk kebebasan beragama dan berkeyakinan, serta toleransi antarumat beragama. Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Selain itu, sila pertama juga mengajarkan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan, diharapkan masyarakat Indonesia dapat hidup rukun dan damai, serta mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Defianty Ersa Arfarany -
Nama : Defianty Ersa Arfarany
NPM : 2415061080
Kelas : PSTI B
Menurut saya Pancasila sebagai filsafat mencerminkan refleksi kritis dan rasional tentang nilai-nilai dasar kehidupan bangsa Indonesia, yang menjadi panduan bernegara dan berbudaya. Sebagai sistem filsafat, Pancasila tersusun dari lima sila yang saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan utuh. Sila-sila tersebut mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, serta masyarakat dan bangsa. Ini mencerminkan sifat organis dari Pancasila, di mana setiap sila saling menguatkan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Tegar Aditya Suratama -
Nama: Tegar Aditya Suratama
NPM : 2415061100
KELAS: PSTIB

filsafat berasal dari kata falsafah dan philosophy,
philosophia mencintai kebijakan , mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan
pancasila digolongkan dalam arti produk, sebagai pandangan hidup dan dalam arti praktis. yamh berarti pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan sehari hari.
pancasila sebagai filsafat berarti mengungkapkan konsep konsep kebenaran pancasila yang bukan saja ditunjukan pada bangsa indonesia melainkan juga manusia pada umumnya
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Natasya Ardiana -
Nama : Natasya Ardiana
Npm : 2415061109
Kelas : PSTI B


materi tersebut telah memberikan pemahaman yang sangat baik tentang Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat yang mendalam. Penjelasan mengenai asal-usul dan makna filsafat, serta bagaimana Pancasila diposisikan di dalamnya, sangat jelas dan membuka wawasan baru. Beberapa poin penting yang dapat kita lihat, seperti keterkaitan antara sila-sila Pancasila, relevansi nilai-nilai Pancasila dalam konteks global, dan pentingnya pendidikan karakter berbasis Pancasila, jadi pandangan saya tentang materi tersebut, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam bagaimana nilai-nilai Pancasila tertanam dalam budaya Indonesia, memberikan contoh-contoh nyata penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan membahas tantangan serta peluang dalam mengimplementasikan Pancasila di era modern, kita dapat semakin memahami dan menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by DHANI AKBAR PRATAMA -
NAMA :DHANI AKBAR PRATAMA
NPM : 2415061074
KELAS : PSTI B
Filsafat berasal dari kata Yunani "philosophia," yang berarti cinta terhadap kebijaksanaan. Istilah ini diperkenalkan oleh Pythagoras untuk menggambarkan orang yang mencintai pengetahuan. Filsafat memiliki dua makna: sebagai proses (metode) dan produk (pandangan hidup), dan bisa bersifat teoritis maupun praktis. Pancasila dapat dianggap sebagai filsafat produk dan pandangan hidup praktis yang berfungsi sebagai dasar negara dan mencerminkan budaya bangsa, mengandung nilai-nilai penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Filsafat Pancasila adalah hasil pemikiran mendalam para pendiri bangsa yang memberikan pemahaman ilmiah tentang hakikat Pancasila.

Sebagai sistem filsafat, Pancasila terdiri dari sila-sila yang saling terkait, membentuk kesatuan yang utuh. Ada dua pendekatan untuk memahaminya: deduktif, yang menganalisis hakikat Pancasila secara sistematis, dan induktif, yang mengamati gejala sosial budaya untuk merefleksikan maknanya. Ciri khas sistem filsafat Pancasila adalah saling keterkaitan sila-silanya, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta perbedaannya dari sistem filsafat lain seperti materialisme dan komunisme. Inti dari sila-sila Pancasila mencakup konsep Tuhan sebagai kausa prima, manusia sebagai individu dan sosial, kesatuan identitas, rakyat sebagai unsur negara, dan keadilan sebagai prinsip hak yang adil. Wawasan filsafat Pancasila mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi, yang mencakup berbagai aspek kehidupan.

Menurut saya, Pancasila lebih dari sekadar simbol atau ideologi politik; ia merupakan pandangan hidup masyarakat Indonesia. Ini menggambarkan betapa pentingnya Pancasila dalam mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa yang dirancang untuk memberikan pedoman dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya. Selain itu, Pancasila sebagai sistem filsafat bersifat holistik dan unik, karena kelima prinsipnya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Pendekatan deduktif dan induktif dalam memahami Pancasila menunjukkan fleksibilitas dan relevansinya di berbagai situasi kehidupan. Pancasila bukan hanya fondasi negara, tetapi juga merupakan konsep filosofis yang memiliki nilai universal. Perbedaan antara Pancasila dan sistem filsafat lain seperti materialisme dan komunisme menunjukkan ciri khas Pancasila yang mencerminkan identitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Aziz Muhammad Sultan Ghani -
Nama: Aziz Muhammad Sultan Ghani
NPM : 2415061012
PSTI A

Setelah menonton video tersebut, yang dapat saya simpulkan bahwa Filsafat, secara etimologis, berasal dari kata philosophia dalam bahasa Yunani, yang berarti “mencintai kebijaksanaan”. Pembahasan Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan melalui dua pendekatan: deduktif dan induktif. Pendekatan deduktif bertujuan untuk menemukan hakikat Pancasila dan merumuskan pandangan menyeluruh, sementara pendekatan induktif menganalisis fenomena sosial dan budaya untuk menggali maknanya.

Pancasila dapat diklasifikasikan sebagai filsafat , pandangan hidup, dan filsafat praktis yang berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Filsafat Pancasila adalah refleksi rasional yang mendalam tentang Pancasila sebagai dasar negara dan bagian dari realitas budaya bangsa. Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung lima sila yang saling terhubung dalam satu kesatuan organis.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Aziz Muhammad Sultan Ghani -
Nama: Aziz Muhammad Sultan Ghani
NPM : 2415061012
Kelas : PSTI A

Menurut saya pancasila sebagai sistem filsafat merupakan landasan ideologis negara Indonesia yang bersifat mendasar dan integral, hasil dari renungan para pendiri bangsa. Pancasila mencakup nilai-nilai fundamental yang memandu pembentukan dan pengembangan negara, serta menjadi pedoman hidup yang harus dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Pancasila merupakan sumber utama dari segala hukum di Indonesia, dengan setiap silanya saling berkaitan, membentuk kesatuan yang utuh dan bulat. Menggabungkan aspek filosofis, kearifan lokal, serta prinsip demokrasi, Pancasila terdiri dari lima prinsip utama: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.