Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Number of replies: 35

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Hesti Badria -
Nama : Hesti Badria
NPM : 2313053206

Pada jurnal "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" mengkaji fenomena globalisasi yang berdampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan sehari-hari, khususnya di bidang sosial, agama, dan ekonomi. Globalisasi telah menyebabkan munculnya sekularisme dan fundamentalisme yang dapat berdampak pada lunturnya nilai-nilai tradisional dalam masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda.
Dalam konteks ini, jurnal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan agama menjadi semakin penting untuk dimulai sedini mungkin. Pendidikan nilai berfungsi sebagai kompas moral yang membantu individu mengembangkan karakter moral, kesadaran sosial, dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma masyarakat. Hal ini terutama penting dalam periode globalisasi, karena pengaruh asing, seperti agama asing dan gaya hidup modern, dapat memengaruhi cara generasi muda hidup dan bekerja.
Globalisasi sering kali merusak keyakinan individualistis dan materialistis. Karena itu,Globalisasi sering kali meruntuhkan keyakinan individualistis dan materialistis. Oleh karena itu, jurnal ini bertujuan untuk memajukan pendidikan dengan memperkuat nilai-nilai seperti empati, empatia, kejujuran, dan gotong royong, yang dianggap sebagai dampak negatif globalisasi. Pendidikan nonformal tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu mengembangkan karakter dan nilai-nilai yang kuat sehingga generasi mendatang dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan global dengan prinsip-prinsip moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Erlyn Anggis Safitri -
Nama : Erlyn Anggis Safitri
NPM   : 2353053020

Pentingnya Pendidikan nilai di Era Globalisasi

Di dalam jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan nilai di tengah dinamika kompensasi. Globalisasi membawa perubahan yang cepat dalam teknologi, ekonomi dan budaya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi sistem nilai individu dan masyarakat. Globalisasi seringkali memperkenalkan nilai-nilai baru yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai lokal dan tradisional. Globalisasi Menciptakan tantangan bagi para pendidik dalam mempertahankan nilai-nilai moral, etika, dan budaya lokal di kalangan generasi muda. Globalisasi juga mendorong Materialisme dan individualisme yang bisa berpotensi Mengikis solidaritas sosial, tantangan utama dalam penerapan pendidikan nilai adalah ketidaksesuaian antara nilai-nilai global dan lokal, dengan pengaruh media dan teknologi yang semakin besar, siswa bisa mempelajari pada nilai-nilai yang mungkin bertentangan dengan norma lokal. Oleh karena itu, pendidikan nilai harus adaptif namun tetap mempertahankan prinsip dasar dari nilai-nilai moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Erlyn Anggis Safitri -
Nama : Erlyn Anggis Safitri
NPM : 2353053020

Pentingnya Pendidikan nilai di Era Globalisasi

Di dalam jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan nilai di tengah dinamika kompensasi. Globalisasi membawa perubahan yang cepat dalam teknologi, ekonomi dan budaya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi sistem nilai individu dan masyarakat. Globalisasi seringkali memperkenalkan nilai-nilai baru yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai lokal dan tradisional. Globalisasi Menciptakan tantangan bagi para pendidik dalam mempertahankan nilai-nilai moral, etika, dan budaya lokal di kalangan generasi muda. Globalisasi juga mendorong Materialisme dan individualisme yang bisa berpotensi Mengikis solidaritas sosial, tantangan utama dalam penerapan pendidikan nilai adalah ketidaksesuaian antara nilai-nilai global dan lokal, dengan pengaruh media dan teknologi yang semakin besar, siswa bisa mempelajari pada nilai-nilai yang mungkin bertentangan dengan norma lokal. Oleh karena itu, pendidikan nilai harus adaptif namun tetap mempertahankan prinsip dasar dari nilai-nilai moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dewi Intan Afdillah -
Nama: Dewi Intan Afdillah
NPM: 2313053209
Kelas: 3G

JUDUL: Penting Pendidikan Nilai Di Era Globalisasi

Pada pendahuluan artikel penulis menjelaskan bahwa Indonesia sampai saat ini masih mengalami krisis multidimensi salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan yang ada di Indonesia tidak dapat membentuk manusia dengan kepribadian yang beriman, menghargai perbedaan, dan berakhlak mulia. Hal tersebut dapat kita lihat dari maraknya kasus korupsi yang ada di Indonesia. Kegagalan ini disebabkan pendidikan Indonesia lebih berfokus pada pengembangan tanah kognitif dan konatif.

Ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin berkembang sehingga membawa dampak yang besar pula pada budaya, nilai, dan agama. Banyak masyarakat yang mulai meninggalkan nilai-nilai yang dipegang dan menyebabkan penyimpangan nilai semakin berkembang. Hal ini dilihat dari banyaknya kasus kekerasan, kriminalitas narkoba, dan lain sebagainya.

Melalui kasus-kasus tersebut, akhirnya pendidikan di Indonesia sadar bahwasanya pendidikan nilai yang mereka berikan selama ini kurang efektif. Kalaupun ada kaum muda yang berbudi pekerti itu bukan karena pendidikan di sekolah melainkan melalui pendidikan informal dan non formal.

Pembahasan
Pada pembahasan artikel ini, penulis membahas terkait; Pengertian Nilai
Menurut I Wayan Koyan (Dwi Siswoyo, 2005), nilai adalah segala sesuatu yang berharga. Nilai itu ada dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual. Nilai ideal merupakan nilai yang menjadi cita-cita setiap orang, sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari.

Nilai disusun secara hierarkis mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah, yaitu nilai religius, nilai kejiwaan, nilai kehidupan dan nilai-nilai kenikmatan. Nilai nilai tersebut harus disusun secara benar agar dapat menjadi keseluruhan nilai yang kokoh dan seimbang.

Nilai-nilai serta moral tentunya mendapatkan dampak dari globalisasi. Baik dampak positifnya maupun dampak negatif.
Globalisasi nilai dan moral berpengaruh positif terhadap aspek politik (pemerintahan terbuka dan demokratis), aspek ekonomi (terbukanya pasar internasional), dan aspek sosial - budaya (kita dapat mengambil beberapa budaya untuk meningkatkan kemajuan bangsa).
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai dan moral yang pertama itu pada aspek ekonomi yaitu menyebabkan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri dan lebih mencintai produk-produk dari luar negeri. Banyak juga masyarakat khususnya anak muda yang lupa akan identitas sebagai bangsa Indonesia, serta terjadinya kesenjangan sosial yang tajam antara masyarakat menengah ke atas dengan masyarakat menengah ke bawah dan memunculkan sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar sesama warga Indonesia.

Karena memang pada dasarnya menerima mentah-mentah tanpa mengenali jauh budaya budaya dari luar merupakan efek negatif dari globalisasi yang menyebabkan degradasi nilai dan moral yang cenderung kepada perilaku menyimpang.

Penyebab gagalnya pendidikan nilai sendiri selain karena globalisasi juga disebabkan karena memang pendidikan itu tidak diarahkan untuk memanusiakan manusia secara utuh dan Paripurna, akan tetapi lebih berorientasi pada hal-hal yang bersifat materialistis, ekonomis, dan teknokratis dari sentuhan nilai-nilai moral kemanusiaan dan budi pekerti. Pendidikan itu lebih mementingkan kecerdasan intelektual akal dan penawaran tanpa mengimbangi dengan intensifnya pengembangan hati, perasaan, emosi, dan spiritual.

Pendidikan itu sendiri terlihat telah kehilangan nilai-nilai moral karena pada kenyataannya Dalam praktiknya justru membuat anak belajar tidak jujur, curang, dan malas. Bahkan peserta didik disajikan bagaimana praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam dunia pendidikan.

Menurut Diat Ahadiat (2008), penyebab gagalnya pendidikan nilai yang pertama adalah karena sekolah hanyalah acara formal proses dan isinya tidak dianggap penting. Materi yang disampaikan juga hanyayang disampaikan juga hanya dengan drill dan mentransfer dari buku paket dan peserta didik dipaksa untuk menelan mentah-mentah materi yang sudah diprogram. Dan dalam proses pembelajarannya masih banyak peserta didik yang tidak dilibatkan langsung dalam pengalaman baik fisik maupun mental.

Padahal seperti yang kita tahu bahwasannya pendidikan memiliki tujuan untuk menjadikan peserta didik menjadi manusia yang utuh sempurna. Yang kesempurnaan itu ditunjukkan oleh terbentuknya pribadi yang bermoral. Seharusnya dalam prosesnya peserta didik itu harus mempunyai kepekaan dan juga penghayatan atas nilai-nilai luhur sehingga nilai-nilai itu tidak hanya sekedar diajarkan dan diketahui saja tetapi memang benar-benar dialami dan dihayati.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Amalia Salsabilla -
Nama: Amalia Salsabilla
NPM : 2313053214

Jurnal yang berjudul “Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi” membahas Indonesia yang krisis multidimensi di bidang pendidikan. Era globalisasi yang telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan, bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang.
Pendidikan di Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai perbedaan dan berakhlak mulia. Hal ini dibuktikan dengan adanya perilaku-perilaku kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, pesta sabu-sabu, dan lainnya. Perilaku tersebut sebagai akibat kegagalan pendidikan dalam melaksanakan pendiidkan nilai, nilai-nilai luhur yang ditanamkan di sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal tampaknya tidak masuk dan tidak berkembang dalam diri peserta didik. Pendidikan di Indonesia lebih diorientasikan pada hal-hal yang bersifat materialistis, ekonomis, dan teknokratis. Dunia pendidikan telah kehilangan nilai-nilai moral seperti anak-anak belajar tidak jujur, curang, dan malas, serta anak telah merasakan praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme.

Pendidikan nilai dan pembentukan karakter harus menjadi prioritas utama dalam pendidikan di Indonesia yang akan membekali generasi muda menghadapi tantangan globalisasi dengan bijak. Penting untuk mengintegrasikan pendidikan nilai dalam kurikulum formal, tidak hanya sebagai mata pelajaran tersendiri, tetapi juga sebagai bagian dari setiap mata pelajaran. Sebagai pendidik yang dapat dilakukan yaitu mendampingi dan mendorong peserta didik agar menjalani hidup dengan menggunakan nalar dan hati sebaik-baiknya, melalui sarana aktivitas yang dapat mendewasakan dirinya. Untuk menghindarkan peserta didik dari dampak negatif globalisasi yaitu harus dibekali dengan nalar dan hati yang benar, norma dan agama yang kuat, rasa nasionalisme, dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Filza Nabila Putri irwanda -
Nama : Filza nabila putri irwanda
Npm : 2313053211

1. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Penulis Jurnal : Hidayati

2. Hasil dan Pembahasan
Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat yang membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama.
1) Pendidikan Nilai
Nilai merupakan segala sesuatu yang berharga. Nilai terbagi menjadi dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual. nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orang, sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari. Nilai memiliki fungsi untuk mendorong dan menuntun sikap dan perilaku. Orang yang memiliki nilai yang luhur berarti memiliki budi pekerti yang luhur.
Menurut Max Scheler terdapat empat kelompok nilai yang tersusun secata hierarkis (dari yang tertinggi sampai terendah), yaitu:
a. nilai-nilai religius-kerohanian (iman, kesucian, keutamaan moral, kejujuran, ketulusan)
b. nilai-nilai kejiwaan (keindahan, kebenaran ilmiah, ilmu pengetahuan)
c. nilai-nilai kehidupan (kedamaian, ketenangan, kesehatan, kecukupan, kesejahteraan, kerukunan)
d. nilai-nilai kenikmatan (terpenuhinya kebutuhan biologis/ragawi/indrawi)
Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.

2) Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Nilai-nilai dan Moral
Kehadiran globalisasi tentu membawa pengaruh bagi seluruh kehidupan suatu negara termasuk indonesia. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua aspek kehidupan, dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai faktor pendukung utamanya. Globalisasi sendiri memiliki pengaruh negatif maupun positif.

3) Mengapa Pendidikan Nilai Gagal?
Pendidikan nilai gagal disebabkan oleh kegagalan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan nilai. Nilai luhur yang ditanamkan disekolah tampaknya tidam masuk dan berkembanh dalam diri peserta didik. Pada kenyataannya, pendndikan tjdak diarahkan untuk memanusiakan manusia secara hthh dan sempurna, tetapi lebih diorientasikan pada hal-hal yang bersifat materialistis, ekonomis, dan teknokratis darj sentuhan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budi pekerti. Pendidikan lebih mementingkan kecerdasan intelektual, akal dan penalaran, tanpa diimbangi dengan intensifnya oengembangan hati, perasaan, emosi, dan spiritual. Faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai:
a. pendidikan disekolah hanyalah secara formal, proses dan isinya tidak dianggap penting. 
b. Banyaknya materi yang dituntuk kurikulum setiap minggunya, yang tanpa disadari menanamkan sikap brutalisme, apreori, dan frustasi.
c. Dalam Proses pembelajaran tidak dilibatkan dalam pengalaman fisik dan mental.

4) Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral bagi Anak
Sasaran pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai. Suatu pendidikan nilai akan efektif apabila melalui tahapan tahapan berupa preparasi atau persiapan, konsentrasi/integrasi (pemusatan perhatian), asimilasi/transformasi, dan tahap realisasi/aktualisasi (perwujudan). Sarana yang dapat menunjang proses pendidikan nilai berupa lagu, nasihat, cerita, doa, audiavisual, dan pertunjukan. Untuk mendukung kesadaran dan wawasan diperlukan tiga landasan yang kuat berupa nasionalisme, norma dan agama, serta nilai budaya bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ketut Wira Santika -
Nama : Ketut Wira Santika
NPM : 2313053220

Jurnal ini membahas bagaimana globalisasi membawa dampak besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pada nilai-nilai moral masyarakat. Globalisasi memungkinkan informasi dan budaya dari berbagai belahan dunia tersebar dengan cepat, yang dapat mempengaruhi pandangan dan perilaku individu, terutama generasi muda. Pendidikan nilai menjadi sangat penting dalam menghadapi arus globalisasi ini, karena tanpa pembekalan nilai yang kuat, individu, terutama siswa, bisa terpengaruh oleh budaya asing yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai lokal atau nasional.

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk karakter yang kuat, di mana pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada penanaman moral, etika, dan integritas. Pendidikan nilai di era globalisasi diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami dan menghargai perbedaan budaya, tetapi tetap memegang teguh identitas dan nilai-nilai lokal. Melalui pendidikan nilai, siswa diajarkan untuk memiliki sikap kritis, tanggung jawab, dan kesadaran sosial, yang semuanya sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan globalisasi. Integrasi nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan toleransi dalam proses pendidikan menjadi kunci dalam mempersiapkan generasi yang mampu bersaing secara global, namun tetap berakar kuat pada budaya dan moral yang baik. Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan nilai harus terus ditingkatkan di semua jenjang pendidikan agar dapat menciptakan individu yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral tinggi dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Salsa Widia Prasasti -
Nama : Salsa Widia Prasasti
NPM. : 2313053215
Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi. Karna pada zaman sekarang ini indonesia mengalamai krisis pendidikan nilai dalam generasi muda. Peran nilai sangatlah penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena tanpa adanya nilai dan moral akan menimbulkan masalah yang serius bagi sebuah bangsa.
Jurnal ini juga membahas dampak globalisasi terhadap nilai dan moral. Globalisasi tentunya sangat berpengaruh terhadap nilai dan moral di indonesia, globalisasi tentunya menimbulkan efek yang positif dan negatif bagi bangsa indonesia. Bahkan mirisnya globalisasi membuat perubahan kehidupan yang signifikan dan degradasi terhadap nilai dan moral, masyarakat juga lebih cenderung mengikuti budaya luar.
Pendidikan nilai bagi generasi muda indonesia ini sangat penting, karna akan sangat berdampak baik bagi kehidupan kedepannya. Karna generasi muda merupakan tonggak untuk menciptakan revolusi nilai dan moral yang baik, jika nilai dan moral tidak di tanamkan sejak dini maka generasi muda akan memiliki nilai dan moral yang sangat minim. Hal tersebut akan memicu terjadinya perpecahan antar bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Batin Kiani -
Nama : Batin Kiani
Npm : 2353053017
Kelas : 3G

Jurnal ini membahas dampak signifikan globalisasi terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk nilai-nilai moral masyarakat. Globalisasi memungkinkan pertukaran informasi dan budaya dari berbagai penjuru dunia dengan cepat, yang dapat memengaruhi pandangan dan perilaku individu, terutama di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, pendidikan nilai menjadi semakin penting sebagai penangkal agar siswa tidak terpengaruh oleh budaya asing yang mungkin tidak sejalan dengan nilai-nilai lokal atau nasional.

Pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk karakter siswa sangat ditekankan, di mana pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada penguatan moral, etika, dan integritas. Di era globalisasi, pendidikan nilai diharapkan mampu membantu siswa memahami dan menghargai perbedaan budaya, sambil tetap memegang teguh identitas dan nilai-nilai lokal. Melalui pendidikan nilai, siswa diajarkan untuk memiliki sikap kritis, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran sosial—semua hal yang sangat penting dalam menghadapi tantangan global. Pengintegrasian nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan toleransi dalam pendidikan menjadi kunci dalam mempersiapkan generasi yang dapat bersaing secara global, namun tetap berakar pada moral dan budaya yang baik. Jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan nilai harus terus diperkuat di semua jenjang pendidikan untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral tinggi dalam menghadapi kompleksitas globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by NIKA WULAN PRATIWI -
Nama : Nika Wulan Pratiwi
NPM : 2313053198

Dalam jurnal ini menjelaskan bahwa era globalisasi telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan sosial dan budaya di Indonesia. Salah satu dampaknya adalah terjadinya degradasi moral dan nilai-nilai luhur dalam masyarakat. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya perilaku menyimpang dan kekerasan di kalangan masyarakat. Pendidikan di Indonesia dinilai gagal untuk membentuk kepribadian generasi muda yang memiliki akhlak mulia dan menghargai perbedaan. Pendidikan lebih mengedepankan aspek materi dan teknokratis tanpa penguatan karakter dan nilai-nilai spiritual yang seharusnya diinternalisasikan kepada siswa.

Untuk menghadapi tantangan globalisasi dan mencegah dampak negatifnya, pendidikan nilai dan karakter harus menjadi prioritas utama dalam pendidikan di Indonesia. Nilai-nilai luhur perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum formal dan seluruh mata pelajaran, bukan hanya sebagai mata pelajaran tersendiri. Selain itu, pendidik perlu mencontoh dan mendorong siswa untuk hidup berdasarkan nalar dan hati nurani yang kuat dengan landasan norma agama dan nilai bangsa. Hal ini bertujuan menanamkan kesadaran akan budaya bangsa dan menjaga keimanan siswa di tengah berbagai pengaruh globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Antin Mutia Putri -
Nama : Antin Mutia Putri
NPM : 2313053213

Berikut adalah analisis dari jurnal yang berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi":

Abstrak
Abstrak jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi. Di era ini, terjadi peningkatan masalah moral di kalangan siswa, yang disebabkan oleh ketidakmampuan sistem pendidikan dalam mengajarkan nilai dan moral. Padahal, tujuan utama pendidikan adalah menyebarkan nilai-nilai seperti religiusitas, psikologi, dan esensi kehidupan.

Pendahuluan
Pendahuluan jurnal ini mengangkat krisis multidimensi yang dihadapi Indonesia, terutama dalam dunia pendidikan. Menurut penulis, krisis ini menunjukkan kegagalan sistem pendidikan dalam membentuk individu yang berkepribadian, beriman, dan bermoral. Tilaar (dalam Mulyasa, 2000) menyatakan bahwa Indonesia tengah mengalami krisis akhlak dan moral, yang menyebabkan pendidikan tidak berhasil menanamkan nilai-nilai luhur kepada siswa. Pendidikan saat ini lebih berfokus pada aspek kognitif, sementara pengajaran nilai dan moral kurang diperhatikan. Dampak dari kegagalan ini terlihat dari banyaknya kasus penyimpangan moral, kekerasan, dan kriminalitas, khususnya di kalangan generasi muda. Jurnal ini juga menyebutkan bahwa perubahan sosial akibat globalisasi dan teknologi memengaruhi budaya serta nilai masyarakat, yang mengakibatkan perubahan nilai-nilai tradisional. Oleh karena itu, pendidikan nilai menjadi penting untuk membentuk karakter moral generasi muda di tengah tantangan globalisasi.

Hasil dan Pembahasan
Bagian ini membahas pentingnya pendidikan nilai dalam menghadapi tantangan globalisasi dan masalah yang timbul akibat penurunan moral. Pendidikan yang terlalu berfokus pada aspek kognitif dan teknis mengabaikan pengembangan moral, budi pekerti, dan spiritualitas, sehingga menciptakan individu yang lebih individualis dan materialistis. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi moral masyarakat. Di satu sisi, globalisasi meningkatkan keterbukaan dan transfer ilmu, namun di sisi lain, juga memicu individualisme dan adopsi budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai lokal. Pengajaran nilai moral bertujuan tidak hanya menciptakan individu cerdas, tetapi juga berbudi pekerti luhur. Pendidikan nilai harus melibatkan siswa dalam proses internalisasi nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Jurnal ini menguraikan empat tahap pendidikan nilai, yaitu:
1. Persiapan: Membangun sikap terbuka dan jujur.
2. Konsentrasi/Integrasi: Fokus pada pengajaran nilai.
3. Asimilasi/Transformasi: Menginternalisasi nilai-nilai dalam tindakan.
4. Realisasi/Aktualisasi: Mempraktikkan nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Berbagai metode seperti penggunaan lagu, cerita rakyat, doa, dan media audiovisual disarankan untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada siswa. Selain itu, pendidikan nilai harus diintegrasikan dalam semua mata pelajaran dan dijalankan secara konsisten di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Guru berperan sebagai pembimbing yang memberikan contoh dan bimbingan yang tulus. Pendidikan nilai juga harus membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis, norma, agama, serta nasionalisme yang kuat agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh globalisasi. Selain kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan spiritual juga perlu dikembangkan untuk membentuk individu yang utuh dan bermoral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Juwita Juwandono -
Nama : Juwita Juwandono
NPM : 2313053199

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai dalam konteks era globalisasi, di mana perkembangan teknologi dan arus informasi yang begitu cepat membawa perubahan besar dalam pola hidup dan perilaku masyarakat. Hidayat menyoroti bahwa globalisasi, meskipun memberikan banyak manfaat, juga memiliki dampak negatif, terutama pada penurunan nilai-nilai moral di kalangan generasi muda.
Tujuan jurnal ini adalah untuk:
1. Mengkaji pentingnya pendidikan nilai di tengah tantangan globalisasi.
2. Menjelaskan bagaimana pendidikan nilai dapat membantu membangun karakter yang kuat dan beretika di tengah perubahan sosial yang cepat.
Penulis menegaskan bahwa di tengah arus globalisasi yang cepat, pendidikan nilai menjadi semakin penting dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas, beretika, dan bertanggung jawab. Pendidikan nilai bukan hanya tentang menanamkan pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana menginternalisasikan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dengan strategi yang tepat, termasuk integrasi kurikulum, pelatihan guru, dan kolaborasi dengan orang tua, pendidikan nilai dapat menjadi kekuatan yang mampu menangkal dampak negatif globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Arum Suryaning Astuti -
Nama : Arum Suryaning Astuti
NPM : 2353053018
Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan nilai di tengah globalisasi, di mana penyimpangan moral di kalangan siswa meningkat akibat kegagalan sistem pendidikan. Pendidikan seharusnya tidak hanya fokus pada pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai esensial, seperti religiusitas.
Pendahuluan menjelaskan krisis dalam pendidikan Indonesia, yang lebih mengedepankan aspek kognitif dibandingkan nilai-nilai moral. Hal ini menyebabkan banyaknya kasus penyimpangan moral di kalangan generasi muda dan pergeseran nilai-nilai tradisional.
Bagian hasil dan pembahasan menekankan bahwa penyimpangan moral mencerminkan kegagalan pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai yang kuat. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif, membuat pendidikan tidak hanya menghasilkan individu cerdas, tetapi juga yang berbudi pekerti.
Jurnal ini menguraikan empat tahapan pendidikan nilai: persiapan, konsentrasi, asimilasi, dan realisasi. Penulis merekomendasikan metode edukatif serta pendekatan integral dalam pendidikan nilai, di mana guru berperan sebagai teladan. Pendidikan nilai harus berkelanjutan di semua aspek kehidupan, agar siswa dapat menghayati nilai-nilai tersebut dan menjadi individu yang utuh dan bermoral di tengah tantangan globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by NURUL FADILAH -
Nama : Nurul Fadilah
NPM : 2312053217

Jurnal "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" Dalam jurnal tersebut menyoroti pentingnya pendidikan nilai dalam konteks globalisasi yang mengubah dinamika sosial, budaya, dan ekonomi. Globalisasi membawa dampak besar pada nilai-nilai tradisional yang dianut oleh masyarakat, sering kali menyebabkan pergeseran ke nilai-nilai yang lebih universal. Dalam menghadapi era ini, pendidikan nilai menjadi krusial untuk membentuk individu yang mampu beradaptasi dengan perubahan global tanpa kehilangan identitas dan moral lokal.

Penulis juga menjelaskan bahwa globalisasi menciptakan homogenisasi nilai di satu sisi, namun juga mengancam nilai-nilai lokal yang sudah ada. Pendidikan nilai harus mampu menyeimbangkan pengajaran antara nilai-nilai universal seperti toleransi, keadilan, dan hak asasi manusia dengan nilai-nilai lokal seperti kearifan lokal dan budaya yang spesifik. Tujuannya adalah membangun kesadaran kritis terhadap dampak globalisasi, mengembangkan kemampuan berpikir reflektif dan analitis, serta memperkuat identitas budaya lokal.

Pendidikan nilai juga harus mendorong partisipasi aktif individu dalam komunitas global dengan sikap etis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar mencakup pengajaran nilai-nilai universal dan lokal secara seimbang. Hal ini memerlukan kerja sama antara pembuat kebijakan pendidikan, pendidik, dan masyarakat luas.

Kesimpulannya, untuk menghadapi tantangan globalisasi, pendidikan nilai harus dirancang secara holistik dan adaptif. Dengan demikian, pendidikan nilai dapat membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam masyarakat global, sambil tetap menjaga integritas budaya dan moral mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Arief Darmawan 2353053033 -
NAMA : Arief Darmawan
NPM : 2353053033

Pendidikan nilai di era globalisasi menjadi semakin penting karena berbagai alasan. Globalisasi membawa perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang pesat. Ini memengaruhi cara kita hidup, berinteraksi, dan berperilaku di dunia yang semakin terhubung.
Globalisasi membuka peluang untuk penyebaran nilai-nilai universal, seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap keberagaman. Meskipun begitu, tanpa pendidikan moral yang kuat, dampak negatif seperti krisis identitas dan hilangnya panduan moral bisa semakin nyata.
Singkatnya, globalisasi memengaruhi nilai dan moral dengan menciptakan tantangan, baik dalam bentuk perubahan positif maupun risiko pengikisan nilai-nilai yang mendasar bagi suatu masyarakat.
Pendidikan moral bagi anak SD sangat penting karena pada usia ini mereka berada dalam fase pembentukan karakter dasar. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan kerjasama harus mulai ditanamkan sejak dini. Pada usia ini, anak-anak masih sangat mudah dipengaruhi, sehingga pendidikan moral membantu mereka memahami perilaku yang baik, cara menghormati orang lain, dan pentingnya bekerja sama dengan teman-teman.
Selain itu, pendidikan moral di SD membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial, seperti menyelesaikan konflik secara damai, berempati terhadap perasaan orang lain, dan berperilaku disiplin. Dengan nilai-nilai moral yang kuat, anak-anak dapat lebih siap menghadapi tantangan sosial dan akademis, serta tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermoral baik di masa depan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Siti Nur Khalimah -
Nama: Siti Nur Khalimah
NPM: 2313053212

Jurnal "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" menyoroti pentingnya pendidikan nilai dalam menghadapi dampak negatif globalisasi, seperti penyimpangan moral dan krisis akhlak di kalangan siswa. Sistem pendidikan dianggap terlalu fokus pada aspek kognitif, sehingga mengabaikan nilai moral, spiritual, dan budi pekerti. Globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif, namun adopsi budaya asing yang tidak sesuai menyebabkan generasi muda kehilangan identitas dan nilai luhur bangsa. Pendidikan nilai perlu diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran dan dilaksanakan secara konsisten di sekolah, keluarga, dan masyarakat agar siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Syahrani Harahap -
Nama: Syahrani Harahap
NPM: 2313053216
Kelas: 3G
Judul jurnal ini “Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi”
Pada jurnal ini menguraikan permasalahan terkait krisis multidimensi di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan, yang gagal dalam mengembangkan nilai-nilai luhur dalam diri peserta didik. Tujuan utama pendidikan adalah menanamkan dan mengembangkan tata nilai dan moral, namun yang terjadi saat ini fokus pendidikan malah lebih condong pada aspek kognitif.
Globalisasi dan perkembangan teknologi membawa dampak yang besar terhadap perubahan budaya, nilai dan agama dalam masyarakat. Fenomena ini menyebabkan nilai-nilai yang sebelumnya dipegang erat, menjadi kalah dengan nilai-nilai baru, sehingga terjadi penyimpangan nilai. Nilai berfungsi untuk mengarahkan sikap dan perilaku, yang jika dihayati dapat menciptakan pribadi dengan budi pekerti luhur.
Jurnal ini menjelaskan bahwa globalisasi yang muncul saat ini tidak hanya berdampak negatif saja tetapi terdapat dampak positifnya, seperti terjadi transparansi dalam pemerintahan, terbukanya pasar internasional, dan peningkatan kesempatan kerja. Namun pengaruh negatifnya sangat terasa, seperti hilangnya cinta produk dalam negeri, pergeseran identitas nasional di kalangan anak muda, serta meningkatnya sifat individualisme dan kesenjangan sosial.
Jurnal ini menyoroti kegagalan pendidikan nilai di mana fenomena kekerasan masih marak terjadi di masyarakat, meskipun sudah ada pendidikan nilai di sekolah, menandakan kegagalan dalam sistem pendidikan tersebut. Faktor penyebab kegagalan pendidikan nilai antara lain: pendidikan di sekolah yang terlalu fokus pada proses formal, minim melibatkan aktifitas yang mendorong pemikiran kritis, refklektif dan kreatif, materi yang disampaikan juga masih secara masif tanpa memberikan peserta didik untuk benar-benar mendalami dan memahami nilai yang terkandung, dan anak-anak juga jarang terlibat dalam pengalaman nyang nyata.
Untuk mengatasi hal ini, pendidikan nilai perlu melibatkan pengalaman nyata agar peserta didik bisa menghayati dan menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan mereka. Pengalaman langsung bisa dilakukan baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Pendidikan nilai juga bisa disampaikan melalui berbagai sarana, seperti cerita, lagu, nasihat, suasana doa, dan pertunjukan audio-visual. Serta pendidikan nilai juga harus di tanamkan sedari dini.
Kesimpulannya jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan nilai yang holistik dan menyentuh aspek emosional, spiritual, serta moral peserta didik untuk menciptakan pribadi yang berkarakter di tengah tantangan globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nurul Aini -
Nama : Nurul Aini
NPM : 2313053208
Jurnal ini membahas tentang pentingnya nilai dan moral di era globalisasi. Yang mana kita ketahui bahwa era globalisasi ini membawa berbagai dampak, positif dan juga negatif.
Salah satu dampak negatifnya yang berhubungan dengan nilai dan moral adalah perubahan kehidupan sosial dan berbudaya yang mengakibatkan terjadinya perilaku menyimpang. Oleh karena itu, pendidikan nilai dan moral sangat penting, guna menjaga identitas budaya lokal kita. Mengingat tujuan daripada pendidikan adalah membentuk manusia yang utuh sempurna. Terjadinya kesempurnaan disebabkan oleh pribadi yang bermoral. Namun dijelaskan juga pada jurnal bahwa pendidikan moral di Indonesia bisa masih belum sempurna, atau gagal. Dikarenakan prosesnya masih formal, banyak tuntutan materi dari kurikulum, serta prosesnya yang kurang melibatkan peserta didik untuk terlibat secara nyata.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dhea Novalia Azzahra -
nama:Dhea novalia azzahra
NPM:2313053223
Jurnal ini mengkaji bagaimana pendidikan nilai menjadi sangat relevan di tengah arus globalisasi yang pesat. Artikel ini mendalami aspek penting tentang bagaimana globalisasi mempengaruhi moralitas dan budaya, serta menggarisbawahi peran pendidikan dalam membentuk individu yang mampu menavigasi perubahan global tanpa kehilangan identitas nasional dan moral. Globalisasi menghadirkan akses yang luas terhadap informasi, teknologi, dan budaya asing yang berpotensi mempengaruhi perilaku dan pola pikir individu, terutama remaja. Hidayati menjelaskan bahwa pendidikan nilai berfungsi sebagai filter yang membantu siswa menyaring berbagai pengaruh dari luar yang tidak selaras dengan nilai-nilai moral yang dianut masyarakat. Di sini, pendidikan nilai berperan penting dalam menguatkan identitas moral individu, agar mereka dapat memilih mana yang baik dan buruk di tengah derasnya arus globalisasi. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan integritas menjadi pilar utama yang harus ditanamkan dalam diri generasi muda untuk menghadapi tantangan era ini. Selain itu, globalisasi sering kali mempromosikan individualisme dan materialisme yang berlebihan, yang dapat mengikis nilai-nilai sosial dan kebersamaan. Pendidikan nilai diharapkan mampu membendung pengaruh negatif ini dengan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya kerja sama, toleransi, dan sikap saling menghormati. Hidayati juga menyoroti bahwa globalisasi membawa banyak tantangan moral baru, termasuk pergeseran nilai budaya lokal dan penyebaran ideologi asing yang mungkin bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. Globalisasi juga meningkatkan konsumerisme dan individualisme yang mengakibatkan berkurangnya kepedulian sosial di masyarakat. Di sini, pendidikan nilai menjadi sangat penting untuk menjaga agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak kehilangan arah dalam menghadapi perubahan yang cepat. Nilai-nilai yang diwariskan dari budaya lokal dan agama perlu terus ditanamkan dalam pendidikan agar siswa tetap memiliki landasan moral yang kuat. Pendidikan nilai bertugas membentuk karakter siswa agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, seperti cinta tanah air, solidaritas sosial, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Dalam artikelnya, Hidayati menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan formal di sekolah dan pendidikan non-formal di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pendidikan nilai bukan hanya tanggung jawab sekolah saja, tetapi juga melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat. Dalam konteks pendidikan formal, sekolah harus memperkuat kurikulum yang tidak hanya menekankan aspek akademis, tetapi juga pembentukan karakter siswa. Kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran berbasis nilai, serta keterlibatan siswa dalam aktivitas sosial dapat membantu memperkuat moral mereka. Di sisi lain, keluarga berperan penting dalam membentuk fondasi nilai-nilai tersebut sejak dini, sementara masyarakat menyediakan lingkungan yang mendukung untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata.
Dengan adanya sinergi antara ketiga unsur ini — sekolah, keluarga, dan masyarakat — proses internalisasi nilai akan lebih efektif. Siswa akan lebih mudah mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam kehidupan mereka sehari-hari, karena mereka tidak hanya diajarkan secara teoritis di kelas, tetapi juga melihat contoh konkret di lingkungan sekitarnya. Selain itu, artikel ini juga menyoroti pentingnya pendidikan multikultural dalam konteks globalisasi. Era globalisasi ditandai dengan semakin seringnya interaksi antarbudaya, baik melalui media digital maupun migrasi fisik. Dalam hal ini, pendidikan nilai juga harus mencakup pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan budaya, agama, dan latar belakang sosial. Pendidikan multikultural membantu siswa untuk lebih toleran dan terbuka terhadap keragaman, serta mampu hidup harmonis dalam masyarakat yang pluralistik. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya konflik sosial akibat perbedaan budaya atau agama yang kerap terjadi di tengah masyarakat yang semakin majemuk. Pendidikan nilai yang inklusif, yang mengajarkan penghargaan terhadap perbedaan, dapat membentuk generasi muda yang mampu berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat global tanpa kehilangan identitas nasional mereka
Secara keseluruhan, Hidayati menyimpulkan bahwa pendidikan nilai sangat penting dalam menjaga moralitas dan identitas nasional di tengah perubahan yang dibawa oleh globalisasi. Pendidikan nilai bukan hanya tentang mengajarkan siswa untuk menjadi pribadi yang baik, tetapi juga tentang membekali mereka dengan kemampuan untuk menghadapi tantangan moral dan sosial yang muncul akibat globalisasi. Sinergi antara pendidikan formal dan non-formal, serta integrasi nilai-nilai multikultural, akan membantu generasi muda Indonesia untuk tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan, sambil tetap terbuka terhadap perkembangan global. Pendidikan nilai harus menjadi prioritas dalam sistem pendidikan nasional untuk memastikan bahwa generasi mendatang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral yang kuat dan karakter yang tangguh. Dengan demikian, Hidayati menekankan bahwa pendidikan nilai merupakan komponen krusial dalam mempersiapkan individu untuk berpartisipasi dalam dunia global yang semakin kompleks tanpa kehilangan identitas moral dan budaya mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ahmat Nuryasir -
Nama: Ahmat Nuryasir
NPM: 2313053207

Jurnal "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" membahas krisis multidimensi dalam pendidikan di Indonesia, terutama terkait kegagalan sistem pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai luhur pada peserta didik. Pendidikan yang seharusnya menanamkan moral dan tata nilai, lebih sering berfokus pada aspek kognitif. Dampak dari globalisasi dan teknologi telah mengubah budaya, nilai, dan agama dalam masyarakat, yang menyebabkan nilai-nilai tradisional tergeser oleh nilai-nilai baru, sehingga terjadi penyimpangan dalam perilaku.

Meskipun globalisasi membawa beberapa dampak positif seperti transparansi pemerintahan, terbukanya pasar internasional, dan peningkatan kesempatan kerja, dampak negatifnya juga terasa kuat. Contohnya, berkurangnya cinta terhadap produk dalam negeri, pergeseran identitas nasional di kalangan anak muda, meningkatnya individualisme, dan kesenjangan sosial.

Jurnal ini menyoroti kegagalan pendidikan nilai di sekolah, yang terlihat dari masih maraknya kekerasan dan perilaku menyimpang di masyarakat. Kegagalan ini disebabkan oleh sistem pendidikan yang terlalu formal, tanpa melibatkan kegiatan yang mendorong pemikiran kritis, reflektif, dan kreatif. Selain itu, materi pendidikan nilai sering disampaikan secara masif tanpa memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami dan memahami maknanya secara mendalam. Akibatnya, anak-anak kurang terlibat dalam pengalaman nyata yang dapat membantu mereka menghayati dan menerapkan nilai-nilai tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, jurnal tersebut menyarankan agar pendidikan nilai melibatkan pengalaman nyata di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pengalaman langsung sangat penting agar siswa dapat benar-benar meresapi dan mempraktikkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Media seperti cerita, lagu, nasihat, doa, dan pertunjukan audio-visual bisa digunakan sebagai sarana penyampaian pendidikan nilai. Selain itu, pendidikan nilai juga harus ditanamkan sejak usia dini untuk memberikan landasan yang kuat dalam pembentukan karakter.

Dalam konteks Pendidikan Nilai dan Moral, jurnal ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga menyentuh dimensi emosional, spiritual, dan moral. Pendidikan moral harus melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran nilai-nilai, baik melalui teori maupun praktik, agar mereka tidak hanya memahami tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Pembelajaran yang melibatkan aspek-aspek kehidupan nyata juga akan lebih efektif dalam membentuk karakter yang kuat di tengah tantangan globalisasi.

Kesimpulannya, pendidikan nilai yang komprehensif diperlukan untuk menciptakan generasi yang memiliki budi pekerti luhur, moral yang kuat, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan globalisasi,sekaligus mempertahankan identitas dan nilai-nilai lokal yang mendukung harmoni sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Diojuna Akbar Artanto -
Nama: Diojuna Akbar Artanto
NPM: 2313053195

Jurnal berjudul ”Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi” membahas secara mendalam urgensi pendidikan nilai dalam konteks perkembangan global yang cepat. Penulis menggarisbawahi bahwa globalisasi, dengan segala dampak positif dan negatifnya, menimbulkan tantangan yang signifikan bagi pembentukan karakter individu, terutama bagi generasi muda. Di tengah arus global yang membawa pengaruh budaya asing dan gaya hidup materialistis, pendidikan nilai menjadi semakin krusial. Pendidikan nilai di sini tidak hanya terbatas pada pengajaran pengetahuan, tetapi juga penanaman etika, moralitas, dan norma-norma sosial yang berfungsi sebagai landasan bagi perilaku manusia yang berintegritas.
Dalam jurnal ini, penulis menjelaskan bahwa globalisasi menciptakan lingkungan yang menuntut individu untuk membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan moralitas dan etika, yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai lokal. Pengaruh budaya asing yang merusak nilai-nilai tradisional menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi. Oleh karena itu, pendidikan nilai harus mampu menjadi penyeimbang yang membekali siswa dengan kemampuan untuk tetap mempertahankan identitas moralnya di tengah pengaruh eksternal tersebut.
Lebih lanjut, peran guru dan sekolah sangat ditekankan dalam proses pendidikan nilai ini. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai model yang mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah dipandang sebagai lingkungan utama di mana siswa dapat belajar dan menginternalisasi nilai-nilai yang diperlukan untuk kehidupan bermasyarakat. Namun, pendidikan nilai tidak bisa hanya dilakukan di sekolah; keluarga dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan moral siswa.
Untuk menghadapi tantangan ini, penulis jurnal menyarankan agar pendidikan nilai diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan dengan mengutamakan nilai-nilai lokal dan tradisional. Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan moral siswa. Pendidikan nilai harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan holistik, melibatkan seluruh elemen yang berkepentingan dalam kehidupan siswa.
Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan bahwa pendidikan nilai memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga moralitas dan etika generasi muda di tengah era globalisasi yang penuh dengan tantangan, dan menawarkan solusi agar pendidikan nilai tetap relevan dan efektif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Husna Humaira -
Nama : Husna Humaira
NPM : 2353053031
Kelas : 3G
jurnal ini mengungkapkan bahwa pendidikan nilai selama ini banyak terjadi karena keterpaksaan , yaitu nilai-nilai diajarkan dengan paksa untuk diketahuibl secara kognitif dan dilaksanakan, tetapi karena di paksakan maka tidak sampai menyentuh hati. hasilnya sikap dan perilaku tidak dapat membendung pengaruh jaman dan tidak dapat memalingkan perhatian merek dari nilai-nilai yang sedang trend.
Secara individual setiap pendidik diharapkan mencoba melaksanakan tugasnya “ mengajar “ dan “ mendidik “ secara bertanggung jawab . Hal yang mendesak dan harus dilakukan adalah mengajari anak didik untuk dapat menggunakan nalar dan hati sebaik-baiknya, melalui sarana segala aktivitas yang dapat mendewasakan dirinya.
untuk menghindari anak didik dari arus globalisasi harus dibekali dengan nalar dan hati yang benar , norma dan agama yang kuat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Fitri Aisyiyah -
Nama : Fitri Aisyiyah
NPM : 2313053202

Jurnal ini menjelaskan mengenai pentingna penanaman pendidikan nilai di era globalisasi ini. Mengingat dampak globalisasi tidak hanya positif namun juga ada dampak nehgatifnya, maka perlu adanya penguatan pendidikan nilai sebagai upaya mempertahankan nilai dan moral bangsa. Adanya krisis moral yang dialami pada anak bangsa merupakan akibat dari gagalnya pendidikan yang dilakukan . Pendidikan yang dilaksanakan hanya fokus pada aspek kognitif. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan pendidikan dengan pendidikan nilai dan moral sebagai upaya mengatasi masalah dan tantangan yang muncul dari pengaryh globalisasi. Metode pembelajaran yang digunakan bisa menggunakan lagu dan cerita. Pendidikan nilai penting untuk mempertahankan jati diri bangsa, mendisiplinkan dan membentuk karakter anak bangsa, serta menyelamatkan bangsa dari masalah-masalah sosial yang fatal. Pendidikan nilai harus berkelanjutan di keluarga, sekolah, dan masyarakat agar generasi bangsa siap menghadapi tantangan globalisasi dengan nilai dan moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Alifia Lintang Prameswari -
Nama : Alifia Lintang Prameswari
NPM : 2313053201

Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa Indonesia masih mengalami krisis multidimensi, salah satunya di bidang pendidikan. Era informasi dan globalisasi sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki dampak besar pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Teknologi informasi berkembang begitu cepat sehingga berbagai informasi dapat menyebar ke seluruh dunia dengan mudah. Globalisasi tidak bisa dihindari, dan kehadirannya memberikan dampak positif maupun negatif bagi suatu negara, termasuk Indonesia. Pengaruh globalisasi terlihat di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan sosial-budaya.

Globalisasi memiliki dampak signifikan dalam kehidupan manusia. Pendidikan selama bertahun-tahun tidak diarahkan untuk membentuk manusia yang "utuh" dan "paripurna." Pendidikan lebih berorientasi pada hal-hal yang bersifat materialistis, ekonomis, dan teknokratis, tanpa mengindahkan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budi pekerti. Sistem pendidikan cenderung lebih mementingkan kecerdasan intelektual dan penalaran, sementara aspek hati, perasaan, emosi, dan spiritual kurang dikembangkan. Hal ini menyebabkan lulusan pendidikan cenderung tidak memiliki apresiasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas, serta menjadi individu yang egois dan oportunis.

Pendidikan telah kehilangan esensinya dalam menanamkan nilai-nilai moral. Hal ini tercermin dari banyaknya praktik yang membuat anak didik menjadi tidak jujur, curang, dan malas. Dampak globalisasi juga mengakibatkan perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, meningkatkan kesadaran akan hak-hak individu, namun di sisi lain menyebabkan masyarakat menjadi lebih individualistis, permisif, dan mengabaikan nilai-nilai moral.
Untuk itu sangat penting menanamkan atau mengajarkan pendidikan nilai di era globalisasi ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Kurnia Citrawati Utami -
Nama : Kurnia Citrawati Utami
NPM : 2353053019

Konteks Globalisasi dan Pendidikan Nilai
Globalisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Dampak negatif yang muncul, seperti kekerasan dan hilangnya nilai-nilai moral, menunjukkan bahwa pendidikan tidak berjalan sesuai harapan. Pendidikan nilai yang seharusnya membentuk karakter peserta didik sering kali gagal karena tidak terintegrasinya nilai-nilai luhur dalam proses belajar.
Penyebab Kegagalan

Orientasi Materialistis: Pendidikan lebih fokus pada pencapaian akademis dan keterampilan teknis, sementara pengembangan moral dan spiritual diabaikan. Hal ini menciptakan generasi yang cenderung materialistis dan kurang empati.
Praktik Pendidikan yang Buruk: Banyak siswa terlibat dalam kecurangan dan ketidakjujuran, yang mencerminkan hilangnya nilai-nilai moral di sekolah. Praktik kolusi dan korupsi juga merusak integritas pendidikan.
Kurangnya Pengalaman Nilai: Pendidikan nilai harus melibatkan pengalaman nyata, bukan hanya teori. Tanpa pengalaman yang mendalam, nilai-nilai tidak akan tertanam dalam diri siswa.
Proses yang Tidak Optimal: Kegagalan mengikuti tahap-tahap pendidikan nilai yang efektif, seperti persiapan, konsentrasi, asimilasi, dan realisasi, mengakibatkan nilai yang diajarkan tidak terinternalisasi.
Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral

Pendidikan nilai bertujuan membentuk peserta didik menjadi individu yang utuh dan bermoral. Hal ini memerlukan pendekatan yang melibatkan perasaan dan pengalaman, bukan hanya pengetahuan kognitif. Peserta didik harus memiliki disposisi batin yang baik, seperti kejujuran dan tanggung jawab, agar nilai-nilai dapat diterima dengan baik.

Sarana untuk Meningkatkan Pendidikan Nilai

Lagu: Lagu yang mengandung nilai-nilai luhur dapat menggugah emosi dan membentuk disposisi batin yang positif.
Cerita: Cerita yang relevan dapat menarik perhatian siswa dan membantu mereka memahami nilai-nilai yang diajarkan.
Nasehat: Instruksi yang jelas dan akrab akan membuat siswa merasa dihargai dan lebih terbuka untuk menerima nilai-nilai.
Kesimpulan
Kegagalan pendidikan nilai di Indonesia disebabkan oleh orientasi yang salah, praktik buruk, dan kurangnya pengalaman langsung dengan nilai-nilai. Untuk memperbaiki keadaan, pendidikan harus lebih fokus pada pembentukan karakter dan moral melalui berbagai sarana yang melibatkan emosi dan pengalaman nyata. Dengan demikian, generasi mendatang dapat menjadi individu yang lebih baik, penuh empati, dan berintegritas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Fauzya Putri Ramadani -
Nama : Fauzya Putri Ramadani
NPM : 2313053221

Jurnal yang berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" membahas pentingnya pendidikan nilai, terutama di era globalisasi. Di dalamnya dikemukakan bahwa telah terjadi kemerosotan moral di kalangan siswa, yang merupakan akibat dari kegagalan pendidikan dalam mengembangkan nilai dan moral.

Globalisasi telah membawa pengaruh positif dan negatif terhadap nilai-nilai dan moral. Pendidikan nilai diperlukan untuk menghadapi pengaruh negatif globalisasi. Pendidikan nilai di Indonesia dinilai gagal karena kurang memberikan pengalaman untuk menghayati nilai secara emosional dan spiritual.

Faktor penyebab kegagalan pendidikan nilai antara lain materi pembelajaran yang terlalu banyak sehingga peserta didik hanya menghafal, kurangnya keaktifan peserta didik, dan kurangnya contoh perilaku dari guru dan lingkungan sekolah. Pendidikan nilai akan berhasil jika dilakukan secara bertahap yaitu persiapan, konsentrasi, asimilasi, dan realisasi. Sarana seperti lagu, cerita, nasihat, dan pertunjukan dapat mendukung pendidikan nilai. Pendidikan nilai perlu diintegrasikan di setiap mata pelajaran dan dilakukan refleksi bersama untuk mengimplementasikan nilai ke dalam tindakan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dea Puspita -
Nama : Dea Puspita
NPM : 2313053196

Jurnal ini menyoroti krisis pendidikan di Indonesia, terutama dalam membangun karakter dan moralitas. Penulis mengutip berbagai sumber yang menunjukkan bahwa pendidikan gagal membentuk individu yang berkepribadian dan berakhlak baik, tercermin dalam tingginya tingkat korupsi.
Era informasi dan globalisasi telah mengubah norma-norma sosial dan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Penulis mencatat bahwa nilai-nilai baru sering kali tidak berlandaskan kepercayaan yang kuat, menyebabkan peningkatan perilaku negatif di kalangan remaja.
Ada kesadaran di kalangan pendidik bahwa pendidikan nilai harus diperkuat. Penulis menegaskan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada pengajaran akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan moralitas peserta didik.
Jurnal ini menegaskan pentingnya pendidikan nilai dan moral dalam pembentukan karakter anak. Proses pendidikan nilai harus dilalui dengan cara yang tidak memaksa dan dalam konteks yang mendukung. Dengan menginternalisasi nilai melalui pengalaman nyata, diharapkan peserta didik dapat mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan konkret, sehingga menjadi individu yang berakhlak baik dan bertanggung jawab dalam masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Salma Qothifatun Nabiila -
Nama : Salma Qothifatun Nabiila
NPM : 2313053219

Jurnal “Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi” ini menekankan pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk moral dan karakter peserta didik di era globalisasi. Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang pesat serta perubahan sosial yang cepat, pendidikan nilai dianggap sebagai penyeimbang agar peserta didik dapat menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas budaya dan moralitas mereka. Penulis menegaskan bahwa pendidikan nilai adalah kunci dalam membangun generasi yang bertanggung jawab secara sosial dan etis, yang mampu mempertahankan sikap etika di tengah perubahan global yang dinamis. Penulis menyoroti bahwa globalisasi telah membawa pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk teknologi, informasi, dan interaksi sosial, yang dapat mengganggu nilai-nilai tradisional dan identitas budaya. Oleh karena itu, pendidikan nilai sangat diperlukan untuk membekali generasi muda agar tetap berpegang pada moralitas dan etika, serta mampu beradaptasi dengan perubahan global.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Mella Oktarini -
Nama : Mella Oktarini
NPM  : 2313053222
Kelas : 3G


Analisis Jurnal yang berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi"

Jurnal ini membahas isu terkait praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam sistem pendidikan di Indonesia serta dampak negatifnya terhadap nilai moral dan karakter generasi muda. Praktik seperti pungutan sekolah yang tidak transparan dan kecurangan dalam ujian nasional menunjukkan adanya kemerosotan moral yang mengkhawatirkan. Dalam hal ini, pendidikan nilai dan moral dianggap esensial untuk membentuk individu yang bermoral dan berintegritas, yang mampu menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai luhur.

Faktor-faktor yang menghambat keberhasilan pendidikan nilai diidentifikasi, antara lain kurangnya partisipasi siswa, materi yang terlalu berat, serta metode pengajaran yang kurang melibatkan pengalaman nyata. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pendekatan integral dalam pendidikan nilai yang mencakup berbagai disiplin ilmu dan metode kreatif, seperti penggunaan lagu, cerita, dan doa, agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan bagi siswa.

Dalam era globalisasi, penanaman nilai-nilai moral sejak usia dini menjadi semakin penting. Pengembangan kecerdasan emosional dan wawasan yang luas diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman. Pilar-pilar seperti nasionalisme, norma, agama, dan budaya bangsa diusulkan sebagai landasan penting dalam menghadapi pengaruh globalisasi yang negatif, seperti individualisme dan degradasi budaya.

Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang lebih holistik dan integratif. Pendidikan tidak hanya harus berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai moral. Dengan demikian, para pendidik diharapkan dapat mendampingi generasi muda dalam menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam pengambilan keputusan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Jurnal ini memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan pendidikan di Indonesia dan pentingnya pendidikan nilai untuk membentuk karakter yang baik di kalangan siswa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rizka Apriliana -
Nama : Rizka Apriliana
NPM : 2313053197

Jurnal yang berjudul "Pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi" menjelaskan tentang pentingnya pentingnya mengajarkan pendidikan nilai dan moral di era globalisasi saat ini. Namun pada kenyataannya Indonesia saat ini mengalami krisis akhlak dan moral. Melalui pendidikan Indonesia gagal dalam membentuk kepribadian, beriman, menghargai perbedaan, dan berakhlak mulia, serta gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam peserta didik. Pada era globalisasi saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi dampak hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat. Dengan dibuktikannya adanya peristiwa beberapa tahun belakangan kita dapat melihat adanya perilaku kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, pesta sabu-sabu, dan lain sebagainya.

Dunia pendidikan telah kehilangan nilai-nilai moral, ini bisa dilihat dari kenyataan banyaknya praktik dalam dunia pendidikan yang justru membuat anak belajar tidak jujur, curang, dan malas. Anak juga bisa merasakan bagaimana praktik kolusi, korupsi, nepotisme telah pula masuk dalam dunia pendidikan. Nilai-nilai moral yang dibangun dari bawah dengan susah payah dan melalui proses yang lama dan panjang, agar anak didik tidak sekedar memiliki pengetahuan tetapi juga memiliki sikap dan perilaku luhur, akhirnya sirna pada akhir tahun waktu ujian nasional.Praktik pembelajaran yang tidak menjunjung nilai-nilai moral akan berdampak pada karakter generasi muda kita. Kecurangan yang dijumpai di sekolah telah mematikan sikap jujur, ulet, teliti, dan adil dalam diri anak didik.

Sasaran pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai. Jadi nilai-nilai itu tidak hanya sekedar diajarkan dan diketahui saja, tetapi harus dialami dan dihayati. Dalam menghayati nilai-nilai, perlu ada kemahiran untuk menangkap nilai-nilai lewat pengalaman-pengalaman nyata. Pendidikan nilai akan berhasil jika peserta didik ada disposisi batin yang benar, antara lain sikap terbuka dan percaya, jujur, rendah hati, bertanggungjawab, berniat baik, dan taat melaksanakan nilai-nilai. Nilai itu tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan masuk ke dalam hati kita secara lembut ketika hati kita secara bebas membuka diri.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Marsya Aulia -
Nama: Marsya Aulia
NPM: 2313053218

Judul: PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI

Analisis yang telah saya lakukan terhadap jurnal pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi yaitu pada bagian pendahuluan penulis menyampaikan bahwa Indonesia masih mengalami krisis multidimensi salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan terbilang gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Padahal inti dari pendidikan adalah menaburkan berbagai nilai dan mengembangkan tata nilai dan moral salah satu indikasi tersebut adalah Indonesia pada saat ini termasuk salah satu negara yang terkorup di dunia. Hal ini terlihat jelas bahwa minimnya pendidikan nilai dan moral manusia di Indonesia. Di era globalisasi ini mengakibatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berdampak hampir ke semua aspek kehidupan masyarakat perubahan masyarakat akibat berkembangnya pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar pada budaya nilai dan agama. Nilai-nilai yang sementara ini dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser dan ditinggalkan, sementara nilai-nilai yang menggantikannya tidak selalu dengan landasan kepercayaan atau keyakinan masyarakat sehingga penyimpangan nilai semakin subur dan berkembang. Didapatkan contoh bahwasanya kaum muda atau generasi muda banyak yang terlibat dalam hal-hal negatif seperti kriminalitas, narkoba, dan lain-lain. Seiring dengan banyaknya kejadian tersebut di kalangan pendidik mulai timbul kesadaran bahwa pendidikan nilai yang selama ini dijalankan dirasa kurang efektif dalam membentuk watak, sikap, perilaku dan moralitas yang baik bagi peserta didik. Didalam jurnal didapatkan bahwa kemajuan teknologi dan globalisasi justru malah membuat kaum muda tampaknya makin jauh dari nilai-nilai luhur dan gambaran moralitas yang baik.

Dalam jurnal juga telah disebutkan bahwa nilai merupakan energi yang mempunyai potensi untuk menggerakkan seseorang untuk bersikap dan bertindak, misalnya nilai keadilan adalah semacam energi keadilan yang berpotensi untuk menggerakkan seseorang ke arah tindakan-tindakan yang adil. Nilai kebenaran adalah energi kebenaran yang berpotensi menggerakkan seseorang ke arah tindakan-tindakan yang benar.

Dalam globalisasi nampaknya terdapat dampak terhadap nilai-nilai dan moral karena globalisasi dapat membawa pengaruh positif dan juga pengaruh negatif dalam nilai-nilai dan moral. Dari jurnal yang saya analisis tersebut didapatkan bahwa pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral yaitu ada di
1. Aspek politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
2. Kemudian yang kedua yaitu dari aspek ekonomi, terbukanya pasar internasional yang dapat meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
3. Kemudian yang ketiga yaitu ada aspek sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi disiplin dan IPTEK dari bangsa yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.

Terdapat pula dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral yang
1. Yang pertama yaitu aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri.
2. Kemudian yaitu masyarakat kita khususnya anak muda apa yang lupa akan identitas diri bangsa Indonesia karena gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat.
3. Yang ketiga yaitu terjadi kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena ada persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
4. Yang terakhir yaitu munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar pelaku sesama warga.

Jurnal ini juga penulis membahas tentang kegagalan pendidikan nilai. Disebut pendidikan ilegal karena banyaknya fenomena kekerasan yang terjadi terus-menerus dan dimana-mana dalam segala hal yang semakin luas dan serius ini menjadi gambaran yang buruk mengenai cita-cita suatu bangsa. Dunia pendidikan juga telah kehilangan nilai-nilai moral ini bisa dilihat dari kenyataan banyaknya praktik dalam dunia pendidikan yang justru membuat belajar tidak jujur, curang, dan malas. Dalam makalah ini juga dijelaskan bahwa ada faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai antara:
1. Pendidikan di sekolah hanyalah acara formal, pendidikan di sekolah hanya menempatkan pelajaran sekedar acara formal. Namun proses dan isinya tidak dianggap penting. Jadi di dalam sekolah itu tidak terlalu dipentingkan tentang pendidikan nilai.
2. Yang kedua itu karena banyaknya materi pelajaran, di sekolah-sekolah biasanya siswa dituntut untuk menelan mentah-mentah materi yang sudah diprogram dari kurikulum, disadari atau tidak pendidikan seperti ini sudah menanamkan sifat brutalisme, apriori, dan frustasi.
3. Seanjutnya yang ketiga yaitu dalam proses pembelajaran siswa tidak dilibatkan dalam pengalaman fisik dan mental, pengalaman fisik artinya melibatkan anak didik atau mempertemukan anak didik dengan objek pembelajaran. Sedangkan pengalaman mental adalah siswa diberikan kebebasan untuk mengaji dan membahas nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Jadi secara tidak langsung jurnal ini memberikan kesimpulan tentang bagaimana pendidikan nilai dan moral sangat penting di era globalisasi terutama bagi generasi muda penerus bangsa. Karena dampak globalisasi itu dapat menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Untuk menghindarkan peserta didik dari arus globalisasi harus dibekali dengan nalar dan hati yang benar, norma dan agama yang kuat, rasa nasionalisme yang benar, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Syarah Kiki anisa -
Nama : syarah kiki anisa
Npm : 2313053203

Saya telah membaca isi jurnal ini dan mendapatkan kesimpulan bahwa Jurnal ini menyoroti pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi, terutama di Indonesia yang tengah mengalami krisis moral. Isi dari jurnal ini adalah
- Pendidikan nilai di Indonesia gagal dalam membentuk karakter yang bermoral. Hal ini terlihat dari berbagai kasus kemerosotan moral seperti korupsi, kekerasan, dan penyalahgunaan narkoba.
- Dampak negatifnya dari globalisasi adalah hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri, meniru budaya barat secara berlebihan, dan meningkatnya kesenjangan sosial.
- Jurnal ini memberi penegasan bahwa pendidikan nilai tidak hanya sekedar diajarkan, tetapi harus dialami dan dihayati oleh peserta didik.
- Pendidik memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak didik. Mereka harus menggunakan nalar dan hati untuk mendampingi anak didik agar dapat memilih dan memilah informasi yang baik.

pendidikan nilai merupakan kunci untuk membangun generasi muda yang bermoral dan berakhlak mulia di era globalisasi. Pendidikan nilai yang efektif harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Putri Utami -
Nama : Putri Utami
NPM : 2313053205

jurnal yang berjudul : "PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI"
jurnal ini membahas secara mendalam mengenai pentingnya pendidikan nilai dalam menjaga moralitas dan karakter generasi muda di tengah arus globalisasi yang kuat. Globalisasi membawa dampak besar pada kehidupan sosial dan budaya, dan pendidikan nilai diperlukan untuk memastikan bahwa generasi muda tetap memiliki fondasi moral yang kuat. Pendidikan nilai bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Krisis Moral dan Nilai di Era Globalisasi, dalam isu krisis moral yang semakin merajalela, terutama di kalangan generasi muda. Globalisasi membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang tidak hanya mempengaruhi teknologi dan ekonomi, tetapi juga nilai-nilai sosial dan budaya. Nilai-nilai yang sebelumnya dipegang teguh mulai tergeser oleh pengaruh luar, menyebabkan degradasi moral. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, pendidikan dianggap sebagai kunci utama untuk menanamkan dan menjaga nilai-nilai moral pada peserta didik. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada aspek akademik atau kognitif, tetapi harus mencakup pengembangan karakter dan nilai-nilai sosial, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Neiska Zahra Ananda Handoko -
Neiska Zahra Ananda Handoko
2313053200

setelah selesai membaca jurnal tsb. saya menyimpulkan bahwa jurnal tsb. membahas bagaimana pendidikan nilai menjadi semakin penting seiring berjalannya globalisasi. jurnal ini menekankan bahwa pendidikan tidak hanya tentang ilmu akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan nilai moral. di era globalisasi, dimana pertukaran informasi dan budaya dari seluruh dunia berlangsung dengan cepat, penting bagi individu untuk memiliki nilai-nilai yang kuat agar dapat beradaptasi dan mempertahankan jati dirinya. globalisasi membawa banyak tantangan, antara lain pengaruh budaya asing yang dapat menggerogoti nilai-nilai lokal. misalnya, generasi muda lebih banyak terpengaruh budaya pop asing dan mungkin melupakan tradisi dan nilai-nilai masyarakatnya sendiri.
oleh karena itu, pendidikan nilai berperan penting dalam mengingatkan mereka akan pentingnya budaya dan nilai-nilai lokal.
jurnal tsb. juga menjelaskan bahwa sekolah dan lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab besar dalam mengajarkan nilai-nilai tersebut. melalui kurikulum yang mencakup pendidikan karakter, siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan, bekerja sama, dan berempati terhadap orang lain.
dan kesimpulan dari jurnal tsb. adalah pendidikan nilai harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan kita. melalui nilai-nilai yang kuat, generasi muda lebih siap menghadapi tantangan globalisasi dan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. secara keseluruhan, jurnal ini mengajak kita untuk tidak hanya fokus pada aspek akademis saja, namun juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai yang menjadi pedoman kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari, apalagi di tengah pesatnya arus globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Arianti Chandra -

Arianti Chandra 

2313053210

JURNAL PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI
Serakah saya membaca dan menganalisis jurnal, jurnal inimembahas secara mendalam mengenai pentingnya pendidikan nilai dalam menjaga moralitas dan karakter generasi muda di tengah arus globalisasi yang kuat. Globalisasi membawa dampak besar pada kehidupan sosial dan budaya, dan pendidikan nilai diperlukan untuk memastikan bahwa generasi muda tetap memiliki fondasi moral yang kuat. Pendidikan nilai bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Krisis Moral dan Nilai di Era Globalisasi, dalam isu krisis moral yang semakin merajalela, terutama di kalangan generasi muda. Globalisasi membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang tidak hanya mempengaruhi teknologi dan ekonomi, tetapi juga nilai-nilai sosial dan budaya. Nilai-nilai yang sebelumnya dipegang teguh mulai tergeser oleh pengaruh luar, menyebabkan degradasi moral. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, pendidikan dianggap sebagai kunci utama untuk menanamkan dan menjaga nilai-nilai moral pada peserta didik. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada aspek akademik atau kognitif, tetapi harus mencakup pengembangan karakter dan nilai-nilai sosial, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan.