Mahasiswa dipersilahkan untuk melakukan diskusi tentang permasalahan
generasi muda, bagi mahasiswa yang bertugas presentasi wajib menjawab
pertanyaan dari rekan-rekan yang lain. Keaktifan saudara dalam diskusi
ini menjadi salah satu point penilaian penting.
FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
Assalamu'alaikum wr.wb..
Nama : Elisa Marlina
NPM : 2213032107
Seperti yang kita ketahui, bahwa saat ini kita dihadapkan oleh era globalisasi dan digital. Dimana semua dapat diakses dan dapat dikerjakan dengan cara yang mudah. Namun hal tersebut juga berdampak negatif yaitu generasi muda cenderung lebih konsumtif dan kurang efektif dalam mengelola waktu (manajemen waktu) untuk bersikap produktif. Kemudian, menurut teman-teman, bagaimana cara agar generasi muda dapat membangun kebiasaan pengelolaan waktu dan keuangan yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka? Sekian, terimakasih..
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Nama : Elisa Marlina
NPM : 2213032107
Seperti yang kita ketahui, bahwa saat ini kita dihadapkan oleh era globalisasi dan digital. Dimana semua dapat diakses dan dapat dikerjakan dengan cara yang mudah. Namun hal tersebut juga berdampak negatif yaitu generasi muda cenderung lebih konsumtif dan kurang efektif dalam mengelola waktu (manajemen waktu) untuk bersikap produktif. Kemudian, menurut teman-teman, bagaimana cara agar generasi muda dapat membangun kebiasaan pengelolaan waktu dan keuangan yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka? Sekian, terimakasih..
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
In reply to ELISA MARLINA
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
Assalamualaikum Wr.Wb
Nama : Lulu Rintan Apriliyani
Npm :2213032100
Baik terimakasih kepada saudara elisa yg telah memberikan pertanyaan nya.Pertama tama untuk membangun generasi muda yang dapat membangun kebiasaan pengelolaan waktu dan keuangan ialah menetapkan sebuah tujuan jangka panjang yang terstuktur dan spesifik Dengan memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai, generasi muda dapat lebih mudah merancang langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan ini bisa melibatkan pencapaian pendidikan, karir, kepemilikan rumah, investasi, atau rencana keuangan masa pensiun,bukan hanya menetapkan tujuan nya tahapan berikutnya ialah membuat rencana tindakan yang terstruktur. Ini melibatkan penjadwalan aktivitas harian, mingguan, dan bulanan untuk memastikan waktu digunakan secara produktif. Pembuatan rencana yang mendalam akan membantu generasi muda untuk menghindari prokrastinasi dan tetap fokus pada pencapaian tujuan jangka panjang mereka.
Pentingnya untuk mengutamakan tugas dan aktivitas yang mendukung tujuan utama. Dengan memahami perbedaan antara kegiatan yang mendesak dan kegiatan yang penting, generasi muda dapat fokus pada hal-hal yang memiliki dampak signifikan pada pencapaian tujuan mereka. Ini juga membantu mereka menghindari penyebaran energi dan usaha pada hal-hal yang tidak mendukung tujuan jangka panjang.
Adanya sebuah manajemen waktu yang efektif juga melibatkan pengelolaan stres dan waktu istirahat yang seimbang. Menciptakan waktu untuk beristirahat dan meresapi momen membantu mengurangi kelelahan, meningkatkan produktivitas, dan memastikan keseimbangan hidup yang baik.
Dalam konteks pengelolaan keuangan, generasi muda perlu membuat anggaran yang realistis dan disiplin. Menyusun rencana anggaran yang mencakup pengeluaran harian, bulanan, dan tahunan akan membantu mereka memahami dan mengelola arus kas dengan lebih baik. Ini juga memungkinkan mereka menabung dan berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Mempelajari mengenai investasi, pemahaman tentang instrumen keuangan dan diversifikasi menjadi penting. Generasi muda perlu mendapatkan pengetahuan tentang berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka. Menunjanga pendidikan kontinu tentang manajemen waktu dan keuangan serta kolaborasi dengan ahli dan sesama generasi muda akan memberikan tambahan wawasan dan dukungan. Ini dapat melibatkan seminar, kursus daring, atau bahkan konsultasi dengan penasihat keuangan untuk memperdalam pemahaman dan strategi.
Sehingga dengan mengintegrasikan elemen-elemen ini dalam kehidupan sehari-hari, generasi muda dapat membangun kebiasaan pengelolaan waktu dan keuangan yang berkelanjutan, memberikan pondasi yang kuat untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka di tengah tantangan era globalisasi dan digital.
Nama : Lulu Rintan Apriliyani
Npm :2213032100
Baik terimakasih kepada saudara elisa yg telah memberikan pertanyaan nya.Pertama tama untuk membangun generasi muda yang dapat membangun kebiasaan pengelolaan waktu dan keuangan ialah menetapkan sebuah tujuan jangka panjang yang terstuktur dan spesifik Dengan memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai, generasi muda dapat lebih mudah merancang langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan ini bisa melibatkan pencapaian pendidikan, karir, kepemilikan rumah, investasi, atau rencana keuangan masa pensiun,bukan hanya menetapkan tujuan nya tahapan berikutnya ialah membuat rencana tindakan yang terstruktur. Ini melibatkan penjadwalan aktivitas harian, mingguan, dan bulanan untuk memastikan waktu digunakan secara produktif. Pembuatan rencana yang mendalam akan membantu generasi muda untuk menghindari prokrastinasi dan tetap fokus pada pencapaian tujuan jangka panjang mereka.
Pentingnya untuk mengutamakan tugas dan aktivitas yang mendukung tujuan utama. Dengan memahami perbedaan antara kegiatan yang mendesak dan kegiatan yang penting, generasi muda dapat fokus pada hal-hal yang memiliki dampak signifikan pada pencapaian tujuan mereka. Ini juga membantu mereka menghindari penyebaran energi dan usaha pada hal-hal yang tidak mendukung tujuan jangka panjang.
Adanya sebuah manajemen waktu yang efektif juga melibatkan pengelolaan stres dan waktu istirahat yang seimbang. Menciptakan waktu untuk beristirahat dan meresapi momen membantu mengurangi kelelahan, meningkatkan produktivitas, dan memastikan keseimbangan hidup yang baik.
Dalam konteks pengelolaan keuangan, generasi muda perlu membuat anggaran yang realistis dan disiplin. Menyusun rencana anggaran yang mencakup pengeluaran harian, bulanan, dan tahunan akan membantu mereka memahami dan mengelola arus kas dengan lebih baik. Ini juga memungkinkan mereka menabung dan berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Mempelajari mengenai investasi, pemahaman tentang instrumen keuangan dan diversifikasi menjadi penting. Generasi muda perlu mendapatkan pengetahuan tentang berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka. Menunjanga pendidikan kontinu tentang manajemen waktu dan keuangan serta kolaborasi dengan ahli dan sesama generasi muda akan memberikan tambahan wawasan dan dukungan. Ini dapat melibatkan seminar, kursus daring, atau bahkan konsultasi dengan penasihat keuangan untuk memperdalam pemahaman dan strategi.
Sehingga dengan mengintegrasikan elemen-elemen ini dalam kehidupan sehari-hari, generasi muda dapat membangun kebiasaan pengelolaan waktu dan keuangan yang berkelanjutan, memberikan pondasi yang kuat untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka di tengah tantangan era globalisasi dan digital.
Assmualaikum wr.wb
Nama : Dewi Rahayu
NPM : 2213032101
QUARTER LIFE CRISIS
Generasi milenial dan Z mengalami tantangan hidup dan krisis personal dengan intensitas yang lebih tinggi daripada generasi sebelumnya, seperti generasi Y dan Baby Boomers. Krisis emosional yang melibatkan perasaan kesedihan, isolasi, ketidakpuasan, keraguan diri, kecemasan, kurang motivasi, kebingungan, dan ketakutan akan kegagalan sering kali mempengaruhi kesejahteraan generasi muda.
Quarter life crisis adalah fase yang sering dialami oleh individu yang memasuki dewasa, dianggap sebagai periode sulit bagi generasi muda. Pada tahap ini, gejolak emosi intens dirasakan, berasal baik dari faktor eksternal maupun internal. Remaja dapat mengalami rasa cemas, kebingungan dalam menentukan arah hidup, merasa tidak bernilai, bahkan hingga putus asa. Quarter life crisis bisa menciptakan pertanyaan eksistensial tentang diri sebagai manusia. Dampaknya melibatkan perasaan kesepian, ketidaknyamanan, dan depresi pada generasi muda. Meskipun merupakan fase penting, ini juga menjadi bagian dari proses mengenal diri lebih dalam dan mempersiapkan diri untuk masa depan.
Umumnya, hal ini dipicu oleh masalah finansial, hubungan, karier, dan masalah keluarga. Anak muda sering kali sangat rentan terhadap perasaan kecemasan dan ketidakjelasan mengenai masa depan.
Rahmatika Kurnia Romadhani, seorang dosen dari Jurusan Psikologi UNY, menyampaikan hal ini dalam diskusi mengenai Quarter Life Crisis yang diselenggarakan oleh LPM Ekspresi di Museum Pendidikan Indonesia (MPI) pada Kamis (30/1/2020).
Rahmatika menekankan aspek psikologis dan asal-usul Quarter Life Crisis pada generasi muda. Dia mengatakan bahwa permasalahan ini semakin diperkuat oleh pengaruh media sosial yang menjadi pijakan utama dalam kehidupan sehari-hari anak muda. Isu emosional, seperti rendah diri, FOMO (Fear of Missing Out), dan gangguan kecemasan, melibatkan generasi muda karena dampak dari media sosial.
Menurut tanggapan anda apa solusi praktis atas hal tersebut?
Nama : Dewi Rahayu
NPM : 2213032101
QUARTER LIFE CRISIS
Generasi milenial dan Z mengalami tantangan hidup dan krisis personal dengan intensitas yang lebih tinggi daripada generasi sebelumnya, seperti generasi Y dan Baby Boomers. Krisis emosional yang melibatkan perasaan kesedihan, isolasi, ketidakpuasan, keraguan diri, kecemasan, kurang motivasi, kebingungan, dan ketakutan akan kegagalan sering kali mempengaruhi kesejahteraan generasi muda.
Quarter life crisis adalah fase yang sering dialami oleh individu yang memasuki dewasa, dianggap sebagai periode sulit bagi generasi muda. Pada tahap ini, gejolak emosi intens dirasakan, berasal baik dari faktor eksternal maupun internal. Remaja dapat mengalami rasa cemas, kebingungan dalam menentukan arah hidup, merasa tidak bernilai, bahkan hingga putus asa. Quarter life crisis bisa menciptakan pertanyaan eksistensial tentang diri sebagai manusia. Dampaknya melibatkan perasaan kesepian, ketidaknyamanan, dan depresi pada generasi muda. Meskipun merupakan fase penting, ini juga menjadi bagian dari proses mengenal diri lebih dalam dan mempersiapkan diri untuk masa depan.
Umumnya, hal ini dipicu oleh masalah finansial, hubungan, karier, dan masalah keluarga. Anak muda sering kali sangat rentan terhadap perasaan kecemasan dan ketidakjelasan mengenai masa depan.
Rahmatika Kurnia Romadhani, seorang dosen dari Jurusan Psikologi UNY, menyampaikan hal ini dalam diskusi mengenai Quarter Life Crisis yang diselenggarakan oleh LPM Ekspresi di Museum Pendidikan Indonesia (MPI) pada Kamis (30/1/2020).
Rahmatika menekankan aspek psikologis dan asal-usul Quarter Life Crisis pada generasi muda. Dia mengatakan bahwa permasalahan ini semakin diperkuat oleh pengaruh media sosial yang menjadi pijakan utama dalam kehidupan sehari-hari anak muda. Isu emosional, seperti rendah diri, FOMO (Fear of Missing Out), dan gangguan kecemasan, melibatkan generasi muda karena dampak dari media sosial.
Menurut tanggapan anda apa solusi praktis atas hal tersebut?
Waalaikumsallam wr wb.
Nama: Adinda Armilia Putir
NPM:2213032095
PPKn C
Izin menjawab pertanyaan Dewi,
Dari penjelasan yang telah di jabarkan oleh pertanyaan dewi bahwa Tantangan yang dihadapi oleh para pemuda menjadi semakin kompleks dan beragam, hal ini terjadi seiring dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, manajemen generasi muda menjadi kunci dalam mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang. Kepemudaan sendiri merupakan masa transisi yang penuh potensi dan juga penuh dengan tantangan. Perkembangan zaman di era globalisasi yang sangat bergejolak ini, pemuda dihadapkan dengan berbagai masalah yang kompleks, mulai dari pesatnya kemajuan teknologi hingga kesehatan mental pemuda yang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, manajemen generasi muda menjadi semakin penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berubah.
Nama: Adinda Armilia Putir
NPM:2213032095
PPKn C
Izin menjawab pertanyaan Dewi,
Dari penjelasan yang telah di jabarkan oleh pertanyaan dewi bahwa Tantangan yang dihadapi oleh para pemuda menjadi semakin kompleks dan beragam, hal ini terjadi seiring dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, manajemen generasi muda menjadi kunci dalam mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang. Kepemudaan sendiri merupakan masa transisi yang penuh potensi dan juga penuh dengan tantangan. Perkembangan zaman di era globalisasi yang sangat bergejolak ini, pemuda dihadapkan dengan berbagai masalah yang kompleks, mulai dari pesatnya kemajuan teknologi hingga kesehatan mental pemuda yang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, manajemen generasi muda menjadi semakin penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berubah.
In reply to Dewi Rahayu
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
Wa'alaikumussalam wr. wb.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM :2213032109
Terimakasih kepada saudara dewi yang telah bertanya.
Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi quarter life crisis pada generasi muda, yaitu sebagai berikut :
1. Mulailah cintai diri sendiri, dengan cara ini mulailah cintai diri sendiri seperti melakukan hal-hal kecil yang disukai, contohnya mengonsumsi makanan sehat yang disukai, berolahraga, dan lain-lain. Orang yang merasa stres dan cemas akan sesuatu cenderung lupa akan kenikmatan dan pencapaian diri sendiri. Dikarenakan hal itulah, mulailah untuk menerima, menghargai dan mengapresiasi hal-hal yang sudah diusahan untuk didapatkan dengan hasil jeri payah sendiri.
2. Tidak membandingkan-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, pesatnya kemajuan teknologi memang seringkali membuat seseorang terus berpacu dengan pencapaian orang lain yang terlihat dalam media sosial, Seperti melihat teman sebaya mendapatkan pencapaiannya lebih dulu, seperti berhasil dalam kariernya, menikah, keliling dunia, dan lain sebagainya.
Walau begitu, Anda sebaiknya tidak perlu membandingkan pencapaian orang lain yang terlihat di media sosial dengan diri sendiri. Yakinkan diri Anda bahwa setiap orang memiliki masanya sendiri.
3. Seringlah untuk bercerita dengan orang terdekat, agar tidak merasa kesepian, anda dapat menceritakan hal-hal yang mengganggu pikiran dengan orang terdekat. Sebab, dukungan yang diberikan oleh orang terdekat biasanya secara tidak langsung akan membuat seseorang menjadi lebih termotivasi.
4. Lakukan sesuatu yang berarti bagi anda, alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, Anda lebih baik melakukan hal yang berarti bagi diri sendiri. Anda bisa menetapkan apa yang ingin dicapai dan mulai fokus untuk mengejarnya.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM :2213032109
Terimakasih kepada saudara dewi yang telah bertanya.
Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi quarter life crisis pada generasi muda, yaitu sebagai berikut :
1. Mulailah cintai diri sendiri, dengan cara ini mulailah cintai diri sendiri seperti melakukan hal-hal kecil yang disukai, contohnya mengonsumsi makanan sehat yang disukai, berolahraga, dan lain-lain. Orang yang merasa stres dan cemas akan sesuatu cenderung lupa akan kenikmatan dan pencapaian diri sendiri. Dikarenakan hal itulah, mulailah untuk menerima, menghargai dan mengapresiasi hal-hal yang sudah diusahan untuk didapatkan dengan hasil jeri payah sendiri.
2. Tidak membandingkan-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, pesatnya kemajuan teknologi memang seringkali membuat seseorang terus berpacu dengan pencapaian orang lain yang terlihat dalam media sosial, Seperti melihat teman sebaya mendapatkan pencapaiannya lebih dulu, seperti berhasil dalam kariernya, menikah, keliling dunia, dan lain sebagainya.
Walau begitu, Anda sebaiknya tidak perlu membandingkan pencapaian orang lain yang terlihat di media sosial dengan diri sendiri. Yakinkan diri Anda bahwa setiap orang memiliki masanya sendiri.
3. Seringlah untuk bercerita dengan orang terdekat, agar tidak merasa kesepian, anda dapat menceritakan hal-hal yang mengganggu pikiran dengan orang terdekat. Sebab, dukungan yang diberikan oleh orang terdekat biasanya secara tidak langsung akan membuat seseorang menjadi lebih termotivasi.
4. Lakukan sesuatu yang berarti bagi anda, alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, Anda lebih baik melakukan hal yang berarti bagi diri sendiri. Anda bisa menetapkan apa yang ingin dicapai dan mulai fokus untuk mengejarnya.
Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan
Nama : Andika Wildan Fachrezi
NPM : 2213032112
Kelas : 4C
Izin bertanya mengenai permasalahan generasi muda saat ini banyak generasi muda yang menjadi korban kejahatan. Jadi bagaimana tanggapan dan solusi mengenai permasalahan tersebut, mengingat generasi muda adalah penentu kemajuan bangsa kedepannya?
Perkenalkan
Nama : Andika Wildan Fachrezi
NPM : 2213032112
Kelas : 4C
Izin bertanya mengenai permasalahan generasi muda saat ini banyak generasi muda yang menjadi korban kejahatan. Jadi bagaimana tanggapan dan solusi mengenai permasalahan tersebut, mengingat generasi muda adalah penentu kemajuan bangsa kedepannya?
Waalaikumsalam wr.wb
Nama : Yunida nurlina
Npm :2213032103
Ppkn 4C
Izin menjawab dari pertanyaan andika wildan bahwasanya Tanggapan terhadap permasalahan ini dapat melibatkan penguatan sistem keamanan, peningkatan pendidikan keamanan siber, dan peningkatan kesadaran akan risiko di dunia maya. Selain itu, mendukung program sosial dan psikologis untuk membantu generasi muda dalam mengatasi dampak psikologis dari kejahatan tersebut. Pendidikan karakter dan etika digital juga dapat menjadi bagian penting dari solusi untuk membangun perilaku yang bijaksana dan bertanggung jawab di dunia maya. Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung perkembangan positif generasi muda.
Nama : Yunida nurlina
Npm :2213032103
Ppkn 4C
Izin menjawab dari pertanyaan andika wildan bahwasanya Tanggapan terhadap permasalahan ini dapat melibatkan penguatan sistem keamanan, peningkatan pendidikan keamanan siber, dan peningkatan kesadaran akan risiko di dunia maya. Selain itu, mendukung program sosial dan psikologis untuk membantu generasi muda dalam mengatasi dampak psikologis dari kejahatan tersebut. Pendidikan karakter dan etika digital juga dapat menjadi bagian penting dari solusi untuk membangun perilaku yang bijaksana dan bertanggung jawab di dunia maya. Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung perkembangan positif generasi muda.
In reply to Andika Wildan Fachrezi
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
by Adinda Armilia Putri -
Waalaikumsallam wr.wb
Nama: Adinda Armilia Putri
NPM : 2213032095
PPKn C
Izin menjawab pertanyaan dari Andika,
Terkait dengan permasalahan pada generasi muda yang banyak menjadi korban atas kejahatan perlu di lihat lagi latar belakang nya, maraknya kejahatan yang terjadi atau Tingginya angka kriminalitas di Indonesia ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan, hukum yang kurang tegas, tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan, lalu upah yang tidak memadai, dan sebagainya maka dari itu perlu adanya upaya yang di lakukan agar tindak kriminalitas atau kejahatan berkurang, yaitu meningkatkan kesadaran lewat pendidikan pentingnya meningkatkan kesadaran akan efek dari kriminalitas di komunitas. Melakukan komunikasi yang baik, meningkatkan sosialisasi positif serta melaporkan kejahatan kepada badan yang berwajib, Harus berani berkata benar. Dan tidak di jadikan tekanan.
Pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Saat era globalisasi seperti sekarang peran mahasiswa sangat berpengaruh terhadap bangsa. Baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, etika, para mahasiswa yang akan merubah status suatu bangsa, karena mahasiswa merupakan sosok insan akademis yang sedang menjalankan aktifitas pendidikan yang terbilang tingkatannya yang paling tinggi.
Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.
Nama: Adinda Armilia Putri
NPM : 2213032095
PPKn C
Izin menjawab pertanyaan dari Andika,
Terkait dengan permasalahan pada generasi muda yang banyak menjadi korban atas kejahatan perlu di lihat lagi latar belakang nya, maraknya kejahatan yang terjadi atau Tingginya angka kriminalitas di Indonesia ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan, hukum yang kurang tegas, tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan, lalu upah yang tidak memadai, dan sebagainya maka dari itu perlu adanya upaya yang di lakukan agar tindak kriminalitas atau kejahatan berkurang, yaitu meningkatkan kesadaran lewat pendidikan pentingnya meningkatkan kesadaran akan efek dari kriminalitas di komunitas. Melakukan komunikasi yang baik, meningkatkan sosialisasi positif serta melaporkan kejahatan kepada badan yang berwajib, Harus berani berkata benar. Dan tidak di jadikan tekanan.
Pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Saat era globalisasi seperti sekarang peran mahasiswa sangat berpengaruh terhadap bangsa. Baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, etika, para mahasiswa yang akan merubah status suatu bangsa, karena mahasiswa merupakan sosok insan akademis yang sedang menjalankan aktifitas pendidikan yang terbilang tingkatannya yang paling tinggi.
Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.
In reply to First post
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
Assalamualaikum
Nama: Martines Sabiliun Muttaqina
NPM: 2213032084
Mengenai permasalahan generasi muda yang terjadi di lingkungan sekolah khususnya SD, sekarang ini banyak anak anak SD yang sudah melakukan pacar pacaran, meskipun tidak semua sekolah seperti itu, tetapi di dekat sebrang kelurahan saya terdapat SD yang mereka itu anak anaknya sudah berpacaran, dan melakukan bullying sesama teman di sekolahnya. Adik saya yang kebetulan bersekolah di SD tersebut sering bercerita mengenai temannya itu, yaitu berpacaran dia bercerita bahwa pacaran itu enak karena sering dibelikan sesuatu oleh pasangannya itu, padahal saya sudah sering menasehati kepada adik saya bahwa hal itu (dibelikan ini itu) juga bisa saya lakukan untuknya, dan orang tua juga sering memberikan apa yang kita mau, saya sudah menasehati dirinya dan sering memberinya hadiah hadiah kecil untuknya, namun hal itu seperti angin lalu karena dia sering bercerita hal yang sama, selain itu juga terkait bullying yang dilakukan mengenai tentang fisik, guru sudah memberinya pelajaran terhadap murid yang membully tersebut.
menurut Anda apa yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa dalam melakukan tindakan ini? bagaimana cara memperbaiki kemerosotan tingkah laku murid murid tersebut khususnya di kalangan SD?
bagaimana caranya agar anak tersebut tidak melakukan hal itu lagi dalam permasalahan yang saya sebutkan di atas?
terimakasih
Nama: Martines Sabiliun Muttaqina
NPM: 2213032084
Mengenai permasalahan generasi muda yang terjadi di lingkungan sekolah khususnya SD, sekarang ini banyak anak anak SD yang sudah melakukan pacar pacaran, meskipun tidak semua sekolah seperti itu, tetapi di dekat sebrang kelurahan saya terdapat SD yang mereka itu anak anaknya sudah berpacaran, dan melakukan bullying sesama teman di sekolahnya. Adik saya yang kebetulan bersekolah di SD tersebut sering bercerita mengenai temannya itu, yaitu berpacaran dia bercerita bahwa pacaran itu enak karena sering dibelikan sesuatu oleh pasangannya itu, padahal saya sudah sering menasehati kepada adik saya bahwa hal itu (dibelikan ini itu) juga bisa saya lakukan untuknya, dan orang tua juga sering memberikan apa yang kita mau, saya sudah menasehati dirinya dan sering memberinya hadiah hadiah kecil untuknya, namun hal itu seperti angin lalu karena dia sering bercerita hal yang sama, selain itu juga terkait bullying yang dilakukan mengenai tentang fisik, guru sudah memberinya pelajaran terhadap murid yang membully tersebut.
menurut Anda apa yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa dalam melakukan tindakan ini? bagaimana cara memperbaiki kemerosotan tingkah laku murid murid tersebut khususnya di kalangan SD?
bagaimana caranya agar anak tersebut tidak melakukan hal itu lagi dalam permasalahan yang saya sebutkan di atas?
terimakasih
In reply to MARTINES SABILIUN MUTTAQINA
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
Waalaikumsalam Wr. Wb
Nama : M. Fathurozak Alfayet
NPM : 2213032105
Kelas : 4C
Izin menjawab, Sebagai mahasiswa, mahasiswa dapat membantu pihak sekolah dalam mengatasi permasalahan yang sedang terjadi. Misalnya, mengadakan sesi penyuluhan atau workshop di sekolah tersebut untuk membahas pentingnya perilaku yang baik, menghormati teman, dan menghindari pacaran di usia dini. Berikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang dampak negatif dari perilaku tersebut. Bentuk kelompok pembinaan atau mentoring di mana Anda dapat memberikan teladan dan membimbing anak-anak tersebut untuk memahami nilai-nilai positif, mengembangkan kepercayaan diri, dan meningkatkan keterampilan sosial mereka. Ajak guru dan orang tua untuk bekerja sama dalam mendukung upaya perbaikan perilaku anak-anak. Diskusikan strategi dan tindakan konkret yang dapat dilakukan secara bersama-sama untuk mengatasi permasalahan yang ada. Selenggarakan program ekstrakurikuler atau kegiatan kelas yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, seperti komunikasi yang baik, empati, dan penyelesaian konflik secara positif. Mendorong sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana setiap anak merasa diterima dan dihargai. Lakukan kegiatan yang memperkuat rasa persaudaraan dan kerjasama antar siswa.
Untuk mengatasi masalah konkret yang disebutkan, seperti perilaku pacaran dan bullying, perlu adanya pendekatan yang holistik melalui kombinasi tindakan edukasi, pembinaan, kolaborasi, dan pembentukan lingkungan yang positif. Dengan konsistensi dan kerjasama semua pihak terkait, diharapkan dapat mengubah perilaku anak-anak tersebut menuju yang lebih baik. Dengan dilakukannya hal tersebut secara konsisten diharapkan siswa SD dapat menjadi siswa yang mempunyai nilai positif dan manjadi siswa yang berkarakter.
Nama : M. Fathurozak Alfayet
NPM : 2213032105
Kelas : 4C
Izin menjawab, Sebagai mahasiswa, mahasiswa dapat membantu pihak sekolah dalam mengatasi permasalahan yang sedang terjadi. Misalnya, mengadakan sesi penyuluhan atau workshop di sekolah tersebut untuk membahas pentingnya perilaku yang baik, menghormati teman, dan menghindari pacaran di usia dini. Berikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang dampak negatif dari perilaku tersebut. Bentuk kelompok pembinaan atau mentoring di mana Anda dapat memberikan teladan dan membimbing anak-anak tersebut untuk memahami nilai-nilai positif, mengembangkan kepercayaan diri, dan meningkatkan keterampilan sosial mereka. Ajak guru dan orang tua untuk bekerja sama dalam mendukung upaya perbaikan perilaku anak-anak. Diskusikan strategi dan tindakan konkret yang dapat dilakukan secara bersama-sama untuk mengatasi permasalahan yang ada. Selenggarakan program ekstrakurikuler atau kegiatan kelas yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, seperti komunikasi yang baik, empati, dan penyelesaian konflik secara positif. Mendorong sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana setiap anak merasa diterima dan dihargai. Lakukan kegiatan yang memperkuat rasa persaudaraan dan kerjasama antar siswa.
Untuk mengatasi masalah konkret yang disebutkan, seperti perilaku pacaran dan bullying, perlu adanya pendekatan yang holistik melalui kombinasi tindakan edukasi, pembinaan, kolaborasi, dan pembentukan lingkungan yang positif. Dengan konsistensi dan kerjasama semua pihak terkait, diharapkan dapat mengubah perilaku anak-anak tersebut menuju yang lebih baik. Dengan dilakukannya hal tersebut secara konsisten diharapkan siswa SD dapat menjadi siswa yang mempunyai nilai positif dan manjadi siswa yang berkarakter.
Nama : Devi Agustia
NPM : 2213032085
Izin bertanyaa mengenai permasalahan generasi muda di indonesia.
Dapat kita sadari sendiri di indonesia sekarang generasi muda sudah kehilangan identitas bangsa atau yang bisa di sebut krisis identitas contohnya iyalah cara berbusana yang kebarat baratan,cara berbahasa indonesia yang tidak sesuai dan cara berprilaku yang sudah melekat di generasi muda hal ini jika di biarkan identitas nasional bangsa indonesia akan hilang. Menurut kalian upaya apa yang paling efektif agar permasalahan ini dapat terselesaikan di indoesia emas 2045?
Terimakasih....
NPM : 2213032085
Izin bertanyaa mengenai permasalahan generasi muda di indonesia.
Dapat kita sadari sendiri di indonesia sekarang generasi muda sudah kehilangan identitas bangsa atau yang bisa di sebut krisis identitas contohnya iyalah cara berbusana yang kebarat baratan,cara berbahasa indonesia yang tidak sesuai dan cara berprilaku yang sudah melekat di generasi muda hal ini jika di biarkan identitas nasional bangsa indonesia akan hilang. Menurut kalian upaya apa yang paling efektif agar permasalahan ini dapat terselesaikan di indoesia emas 2045?
Terimakasih....
Nama : Yunida nurlina
Npm : 2213032103
Ppkn 4C
Izin menjawab pertanyaan dari devi agustia mengenai identitas nasional yang mulai hilang darii diri pribadi bangsa Indonesia Untuk mengatasi krisis identitas ini, penting untuk memperkuat pendidikan karakter dan budaya di tingkat sekolah. Program pendidikan yang menekankan nilai-nilai kebangsaan, bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dapat membentuk pemahaman dan kebanggaan terhadap identitas nasional.Selain itu, kampanye kesadaran masyarakat melalui media sosial dan media massa untuk mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik, pakaian tradisional, dan etika berprilaku yang mencerminkan nilai-nilai Indonesia. Peningkatan akses terhadap seni, budaya, dan tradisi lokal juga dapat membantu generasi muda lebih memahami dan menghargai warisan budaya mereka.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal dalam menggalakkan identitas nasional sebagai bagian dari identitas global Indonesia juga dapat menjadi langkah penting menuju visi Indonesia Emas 2045.
Npm : 2213032103
Ppkn 4C
Izin menjawab pertanyaan dari devi agustia mengenai identitas nasional yang mulai hilang darii diri pribadi bangsa Indonesia Untuk mengatasi krisis identitas ini, penting untuk memperkuat pendidikan karakter dan budaya di tingkat sekolah. Program pendidikan yang menekankan nilai-nilai kebangsaan, bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dapat membentuk pemahaman dan kebanggaan terhadap identitas nasional.Selain itu, kampanye kesadaran masyarakat melalui media sosial dan media massa untuk mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik, pakaian tradisional, dan etika berprilaku yang mencerminkan nilai-nilai Indonesia. Peningkatan akses terhadap seni, budaya, dan tradisi lokal juga dapat membantu generasi muda lebih memahami dan menghargai warisan budaya mereka.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal dalam menggalakkan identitas nasional sebagai bagian dari identitas global Indonesia juga dapat menjadi langkah penting menuju visi Indonesia Emas 2045.
Wassalamualaikum wr wb.
Nama: Adinda Armilia Putri
NPM:2213032095
PPKn C
Izin menjawab pertanyaan devi,
Orangtua perlu tahu bahwa kunci utama ketika anak mengalami krisis identitas adalah mampu melepaskan semua “beban” yang tertahan di pikiran dan diri terlebih dulu. Sebab terkadang, persepsi orang lain tanpa sadar dapat memengaruhi perilaku. Hindari untuk berpikir mengenai hal-hal yang justru bisa menjatuhkan semangat dalam beraktivitas. Ingat, setiap orang punya kemampuan dan keterbatasannya masing-masing. Jangan lupa untuk selalu mencari kebahagiaan sebagai “makanan” untuk hati dan pikiran. Menghadapi krisis identitas pada remaja memang butuh proses yang tidak singkat dan mudah. Orangtua juga perlu menyemangati anak dan mendukung menemukan hal yang disukainya dalam hidup. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan bergabung dalam kegiatan sosial, menekuni hobi, atau ikut dalam komunitas tertentu yang lebih sesuai dengan passion. Tidak hanya sekadar membuat diri menjadi lebih baik, cara tersebut setidaknya akan membantu remaja bisa melihat perspektif lainnya serta agar lebih bersyukur dalam hidup. Lambat laun, energi positif dari lingkungan sekitar bisa meredakan stres dan krisis identitas pada remaja yang sedang dialami.
Nama: Adinda Armilia Putri
NPM:2213032095
PPKn C
Izin menjawab pertanyaan devi,
Orangtua perlu tahu bahwa kunci utama ketika anak mengalami krisis identitas adalah mampu melepaskan semua “beban” yang tertahan di pikiran dan diri terlebih dulu. Sebab terkadang, persepsi orang lain tanpa sadar dapat memengaruhi perilaku. Hindari untuk berpikir mengenai hal-hal yang justru bisa menjatuhkan semangat dalam beraktivitas. Ingat, setiap orang punya kemampuan dan keterbatasannya masing-masing. Jangan lupa untuk selalu mencari kebahagiaan sebagai “makanan” untuk hati dan pikiran. Menghadapi krisis identitas pada remaja memang butuh proses yang tidak singkat dan mudah. Orangtua juga perlu menyemangati anak dan mendukung menemukan hal yang disukainya dalam hidup. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan bergabung dalam kegiatan sosial, menekuni hobi, atau ikut dalam komunitas tertentu yang lebih sesuai dengan passion. Tidak hanya sekadar membuat diri menjadi lebih baik, cara tersebut setidaknya akan membantu remaja bisa melihat perspektif lainnya serta agar lebih bersyukur dalam hidup. Lambat laun, energi positif dari lingkungan sekitar bisa meredakan stres dan krisis identitas pada remaja yang sedang dialami.
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Riskiya Dina Paramita
NPM : 2213032093
Seperti yang diketahui bahwasanya Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, bahasa daerah merupakan salah satu dari kebudayaan yang ada. Tetapi pada saat ini generasi muda cenderung malu untuk berbicara menggunakan bahasa daerah karena takut diejek kampungan. Bagaimana penyelesaian terhadap masalah tersebut?
Nama : Riskiya Dina Paramita
NPM : 2213032093
Seperti yang diketahui bahwasanya Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, bahasa daerah merupakan salah satu dari kebudayaan yang ada. Tetapi pada saat ini generasi muda cenderung malu untuk berbicara menggunakan bahasa daerah karena takut diejek kampungan. Bagaimana penyelesaian terhadap masalah tersebut?
Yunida nurlina
2213032103
PPKN 4C
Izin menjawab pertanyaan dari riskiya terkait penggunaan bahasa daerah Penyelesaian terhadap masalah ini dapat melibatkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengubah persepsi dan menciptakan lingkungan yang mendukung keberagaman bahasa.Solusi melibatkan pendekatan holistik, termasuk kampanye positif di media sosial yang mempromosikan keberagaman bahasa, pendidikan formal yang mengajarkan nilai budaya dan bahasa daerah, peran aktif tokoh masyarakat dan selebriti dalam mendukung bahasa daerah, serta menciptakan lingkungan sosial yang mendukung tanpa mengejek. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat merasa lebih percaya diri dan bangga menggunakan bahasa daerah tanpa takut diejek.
2213032103
PPKN 4C
Izin menjawab pertanyaan dari riskiya terkait penggunaan bahasa daerah Penyelesaian terhadap masalah ini dapat melibatkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengubah persepsi dan menciptakan lingkungan yang mendukung keberagaman bahasa.Solusi melibatkan pendekatan holistik, termasuk kampanye positif di media sosial yang mempromosikan keberagaman bahasa, pendidikan formal yang mengajarkan nilai budaya dan bahasa daerah, peran aktif tokoh masyarakat dan selebriti dalam mendukung bahasa daerah, serta menciptakan lingkungan sosial yang mendukung tanpa mengejek. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat merasa lebih percaya diri dan bangga menggunakan bahasa daerah tanpa takut diejek.
Nama : Nadia Sabilla
Npm : 2213032083
Kelas : 4C
Izin bertanya untuk kelompok 2 materi tentang manajemen generasi muda, pertanyaan yang akan saya sampaikan untuk materi kelompok 2 yaitu, bagaimana cara pengembangan keterampilan untuk permasalahan bagi generasi muda pada saat ini? Yang dimana generasi muda pada saat ini pasti mengalami sebuah permasalahan dan kemudian saya ingin kelompok 2 memberikan sebuah contoh penerapan yang bisa membantu permasalahan generasi muda pada saat ini!
Sekian pertanyaan dari saya, terimakasih.
Npm : 2213032083
Kelas : 4C
Izin bertanya untuk kelompok 2 materi tentang manajemen generasi muda, pertanyaan yang akan saya sampaikan untuk materi kelompok 2 yaitu, bagaimana cara pengembangan keterampilan untuk permasalahan bagi generasi muda pada saat ini? Yang dimana generasi muda pada saat ini pasti mengalami sebuah permasalahan dan kemudian saya ingin kelompok 2 memberikan sebuah contoh penerapan yang bisa membantu permasalahan generasi muda pada saat ini!
Sekian pertanyaan dari saya, terimakasih.
Nama : Yunida nurlina
Npm : 2213032103
Kelas : PPKN 4C
Menjawab dari pertanyaan nadia sabila tentang tantangan generasi muda yaitu Saat ini, ada beberapa cara efektif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh generasi muda. Salah satu metode tersebut adalah pengembangan kecerdasan emosional. strategi yang dapat membantu generasi mendatang mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menangani tantangan:
Dapat melalui pendidikan dan pelatihan
Seperti Meningkatkan akses ke pendidikan formal dan informal,Berpartisipasi dalam kelas atau pelatihan yang terkait dengan konsep matematika dan menggunakan platform pembelajaran online untuk belajar independen serta dengan Pengembangan soft skills contohnya dengan Meningkatkan kerja tim, komunikasi, dan keterampilan kerja tim dan Siswa harus mengelola waktu dengan baik.
Lalu Meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah dan menjadi kreatif.
Bisa juga dengan mendapatkan proyek terlibat dalam magang atau pekerjaan sucker,Berpartisipasi dalam proyek-proyek sosial atau komunitas.
Contoh Penerapan
Misalnya, seorang siswa yang ingin meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mereka dapat berpartisipasi dalam klub debat di sekolah. Dengan berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat, siswa ini dapat secara efektif mengembangkan keterampilan analitis, meyakinkan, dan pemecahan masalah mereka. Selain itu, mahasiswa yang disebutkan di atas juga mampu memanfaatkan jejaring sosial dan mempelajari keterampilan profesional di tempat kerja, yang sangat membantu dalam menangani situasi sulit di masa depan.
Npm : 2213032103
Kelas : PPKN 4C
Menjawab dari pertanyaan nadia sabila tentang tantangan generasi muda yaitu Saat ini, ada beberapa cara efektif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh generasi muda. Salah satu metode tersebut adalah pengembangan kecerdasan emosional. strategi yang dapat membantu generasi mendatang mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menangani tantangan:
Dapat melalui pendidikan dan pelatihan
Seperti Meningkatkan akses ke pendidikan formal dan informal,Berpartisipasi dalam kelas atau pelatihan yang terkait dengan konsep matematika dan menggunakan platform pembelajaran online untuk belajar independen serta dengan Pengembangan soft skills contohnya dengan Meningkatkan kerja tim, komunikasi, dan keterampilan kerja tim dan Siswa harus mengelola waktu dengan baik.
Lalu Meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah dan menjadi kreatif.
Bisa juga dengan mendapatkan proyek terlibat dalam magang atau pekerjaan sucker,Berpartisipasi dalam proyek-proyek sosial atau komunitas.
Contoh Penerapan
Misalnya, seorang siswa yang ingin meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mereka dapat berpartisipasi dalam klub debat di sekolah. Dengan berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat, siswa ini dapat secara efektif mengembangkan keterampilan analitis, meyakinkan, dan pemecahan masalah mereka. Selain itu, mahasiswa yang disebutkan di atas juga mampu memanfaatkan jejaring sosial dan mempelajari keterampilan profesional di tempat kerja, yang sangat membantu dalam menangani situasi sulit di masa depan.
In reply to Nadia 2213032083
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
Wa'alaikumussalam wr. wb.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM :2213032109
Izin menjawab pertanyaan dari nadia.
Pemuda pastinya perlu memahami dampak dari permasalahan-permasalahan yang ada, serta menemukan cara untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu, manajemen generasi muda harus fokus pada penguatan pendidikan dan keterampilan. Pendidikan yang berkualitas akan membekali pemuda dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di era globalisasi ini. Selain itu, pengembangan keterampilan seperti keterampilan teknologi, kepemimpinan, dan kewirausahaan juga penting dalam meningkatkan daya saing dan relevansi pemuda dalam pasar kerja global.
Kewirausahaan juga menjadi salah satu cara efektif untuk memberdayakan pemuda dalam
menghadapi tantangan ekonomi di era globalisasi. Dengan mendorong kreativitas, inovasi, dan semangat berwirausaha, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan lapangan kerja baru, memperbaiki ekonomi lokal, dan mengatasi kemiskinan. Maka, manajemen generasi muda juga harus memperkuat identitas dan kepemimpinan pemuda. Identitas yang kuat akan membantu pemuda untuk memahami nilai-nilai budaya dan tradisi mereka serta membangun rasa memiliki terhadap komunitas lokal dan global. Sementara itu, pengembangan kepemimpinan akan membekali mereka dengan keterampilan untuk memimpin perubahan positif dalam masyarakat.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM :2213032109
Izin menjawab pertanyaan dari nadia.
Pemuda pastinya perlu memahami dampak dari permasalahan-permasalahan yang ada, serta menemukan cara untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu, manajemen generasi muda harus fokus pada penguatan pendidikan dan keterampilan. Pendidikan yang berkualitas akan membekali pemuda dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di era globalisasi ini. Selain itu, pengembangan keterampilan seperti keterampilan teknologi, kepemimpinan, dan kewirausahaan juga penting dalam meningkatkan daya saing dan relevansi pemuda dalam pasar kerja global.
Kewirausahaan juga menjadi salah satu cara efektif untuk memberdayakan pemuda dalam
menghadapi tantangan ekonomi di era globalisasi. Dengan mendorong kreativitas, inovasi, dan semangat berwirausaha, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan lapangan kerja baru, memperbaiki ekonomi lokal, dan mengatasi kemiskinan. Maka, manajemen generasi muda juga harus memperkuat identitas dan kepemimpinan pemuda. Identitas yang kuat akan membantu pemuda untuk memahami nilai-nilai budaya dan tradisi mereka serta membangun rasa memiliki terhadap komunitas lokal dan global. Sementara itu, pengembangan kepemimpinan akan membekali mereka dengan keterampilan untuk memimpin perubahan positif dalam masyarakat.
Assalamualaikum wr. wb.
Nama: Ferdiansyah
NPM: 2213032097
Di era saat ini mencari pekerjaan yang layak bagi generasi muda terbilang sulit baik lulusan SMA atau Perguruan Tinggi karena minimnya lapangan kerja, serta saingan yang cukup banyak.
Pertanyaan saya bagaimana solusi dan peran pemerintah dan swasta dalam menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda?
Nama: Ferdiansyah
NPM: 2213032097
Di era saat ini mencari pekerjaan yang layak bagi generasi muda terbilang sulit baik lulusan SMA atau Perguruan Tinggi karena minimnya lapangan kerja, serta saingan yang cukup banyak.
Pertanyaan saya bagaimana solusi dan peran pemerintah dan swasta dalam menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda?
In reply to Ferdiansyah Ferdi
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
Wa'alaikumussalam wr. wb.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM :2213032109
Izin menjawab pertanyaan dari ferdiansyah.
Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerjasama untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan relevan untuk pemuda. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
1. Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan : Meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan dapat membantu pemuda mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Dengan demikian, mereka akan lebih siap untuk memasuki pasar kerja.
2. Mendorong Kewirausahaan : Pemerintah dapat memberikan dukungan dan insentif bagi pemuda yang ingin memulai usaha mereka sendiri. Mendorong kewirausahaan akan menciptakan lapangan kerja baru dan membantu mengatasi pengangguran.
3. Membuka Peluang untuk Magang dan Prakerja : Memberikan kesempatan bagi pemuda untuk magang atau berpartisipasi dalam program prakerja dapat memberikan mereka pengalaman kerja dan keterampilan yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan.
4. Membangun Infrastruktur Ekonomi : Mengembangkan infrastruktur ekonomi seperti taman industri, pusat teknologi, dan pusat bisnis dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
5. Promosi Pariwisata dan Industri Kreatif : Mengembangkan sektor pariwisata dan industri kreatif dapat menciptakan banyak lapangan kerja bagi pemuda dengan keterampilan yang beragam.
Nama : Siti Musaroh Maydiana Alpa
NPM :2213032109
Izin menjawab pertanyaan dari ferdiansyah.
Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerjasama untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan relevan untuk pemuda. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
1. Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan : Meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan dapat membantu pemuda mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Dengan demikian, mereka akan lebih siap untuk memasuki pasar kerja.
2. Mendorong Kewirausahaan : Pemerintah dapat memberikan dukungan dan insentif bagi pemuda yang ingin memulai usaha mereka sendiri. Mendorong kewirausahaan akan menciptakan lapangan kerja baru dan membantu mengatasi pengangguran.
3. Membuka Peluang untuk Magang dan Prakerja : Memberikan kesempatan bagi pemuda untuk magang atau berpartisipasi dalam program prakerja dapat memberikan mereka pengalaman kerja dan keterampilan yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan.
4. Membangun Infrastruktur Ekonomi : Mengembangkan infrastruktur ekonomi seperti taman industri, pusat teknologi, dan pusat bisnis dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
5. Promosi Pariwisata dan Industri Kreatif : Mengembangkan sektor pariwisata dan industri kreatif dapat menciptakan banyak lapangan kerja bagi pemuda dengan keterampilan yang beragam.
Dalam management, jika hanya dilakukan sendiri akan menjadi sulit, maka dari itu dibutuhkan kehadiran baik dari keluarga, masyarakat maupun pemerintah, pertanyaan saya
Bagaimana peran dari pemerintah, masyarakat serta keluarga bisa mempengaruhi Generasi muda lainnya dalam pembuatan management untuk dirinya sendiri?
Bagaimana peran dari pemerintah, masyarakat serta keluarga bisa mempengaruhi Generasi muda lainnya dalam pembuatan management untuk dirinya sendiri?
In reply to M Choky Nurikhsan
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
by Adinda Armilia Putri -
Waalaikumsalam wr.wb
Nama: Adinda Armilia Putri
NPM : 2213032095
PPKn C
Pembentukan generasi muda yang memiliki kemampuan manajemen diri yang baik membutuhkan kerjasama dan peran aktif dari semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik, generasi muda dapat menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa bangsa dan negara menuju kemajuan.
Pemerintah, masyarakat, dan keluarga memiliki peran penting dalam membantu generasi muda membangun kemampuan manajemen diri. Berikut adalah beberapa contoh peran mereka:
1. pemerintah menyediakan pendidikan formal dan informal yang berkualitas
2. Kebijakan pemerintah Menerapkan kebijakan yang mendukung pengembangan generasi muda
Jika di dalam masyarakat:
1. Keteladanan
2. Kegiatan sosial
3. Organisasi
Jika di dalam keluarga:
1. Memberikan dukungan
2. Komunikasi yang baik
Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dapat membantu generasi muda untuk: Mengembangkan potensi diri, Mencapai tujuan hidup, Menghadapi tantangan hidup, Menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab, Menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
Nama: Adinda Armilia Putri
NPM : 2213032095
PPKn C
Pembentukan generasi muda yang memiliki kemampuan manajemen diri yang baik membutuhkan kerjasama dan peran aktif dari semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik, generasi muda dapat menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa bangsa dan negara menuju kemajuan.
Pemerintah, masyarakat, dan keluarga memiliki peran penting dalam membantu generasi muda membangun kemampuan manajemen diri. Berikut adalah beberapa contoh peran mereka:
1. pemerintah menyediakan pendidikan formal dan informal yang berkualitas
2. Kebijakan pemerintah Menerapkan kebijakan yang mendukung pengembangan generasi muda
Jika di dalam masyarakat:
1. Keteladanan
2. Kegiatan sosial
3. Organisasi
Jika di dalam keluarga:
1. Memberikan dukungan
2. Komunikasi yang baik
Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dapat membantu generasi muda untuk: Mengembangkan potensi diri, Mencapai tujuan hidup, Menghadapi tantangan hidup, Menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab, Menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
Nama : Rejeki Charistias Siregar
NPM: 2213032081
Permasalahan seks bebas pada generasi muda dapat menyebabkan dampak negatif seperti penyebaran penyakit menular seksual dan kehamilan tidak diinginkan.
Selain itu, permasalahan seks bebas pada generasi muda juga dapat merusak hubungan interpersonal, memicu konflik nilai, dan berdampak pada aspek psikologis. Pentingnya membangun komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, serta memasukkan pendekatan nilai-nilai moral dan etika dalam pendidikan, dapat membantu mengatasi permasalahan ini.
Penting juga untuk mendorong pengembangan keterampilan interpersonal, pemahaman tentang keintiman yang sehat, dan mempromosikan sikap saling menghormati antarindividu. Program pemberdayaan diri yang memfokuskan pada peningkatan kepercayaan diri dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab juga bisa menjadi bagian dari solusi.
Peran media sosial dan budaya populer juga perlu diperhatikan dalam membentuk pandangan dan perilaku generasi muda terkait seksualitas. Pendidikan media yang kritis dan pemahaman tentang pengaruhnya dapat membantu mencegah pandangan yang tidak sehat atau stereotip tentang seks.
Intervensi komprehensif melibatkan kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan dapat membentuk lingkungan yang mendukung perkembangan positif generasi muda dalam menghadapi isu seksualitas.
NPM: 2213032081
Permasalahan seks bebas pada generasi muda dapat menyebabkan dampak negatif seperti penyebaran penyakit menular seksual dan kehamilan tidak diinginkan.
Selain itu, permasalahan seks bebas pada generasi muda juga dapat merusak hubungan interpersonal, memicu konflik nilai, dan berdampak pada aspek psikologis. Pentingnya membangun komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, serta memasukkan pendekatan nilai-nilai moral dan etika dalam pendidikan, dapat membantu mengatasi permasalahan ini.
Penting juga untuk mendorong pengembangan keterampilan interpersonal, pemahaman tentang keintiman yang sehat, dan mempromosikan sikap saling menghormati antarindividu. Program pemberdayaan diri yang memfokuskan pada peningkatan kepercayaan diri dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab juga bisa menjadi bagian dari solusi.
Peran media sosial dan budaya populer juga perlu diperhatikan dalam membentuk pandangan dan perilaku generasi muda terkait seksualitas. Pendidikan media yang kritis dan pemahaman tentang pengaruhnya dapat membantu mencegah pandangan yang tidak sehat atau stereotip tentang seks.
Intervensi komprehensif melibatkan kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan dapat membentuk lingkungan yang mendukung perkembangan positif generasi muda dalam menghadapi isu seksualitas.
In reply to Rejeki CHARISTIAS SIREGAR
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
by Rio Rinanta Rio -
Rio Rinanta
Npm 2213032091
Assalamualikum wr wb
Menanggapi persoalan dari charistias tadi
Memang diera sekarang apalagi era modern dimana era digital berkembang dengan pesat mengingat perkembangan seks bebass semakin mempesat apalagi pada gerasi muda pasti mudah untuk terpengaruh dengan seks bebas, jadi permasalahan ini perlu kita hindari sebagai generasi muda kita harusnya paham dampak negatif dari seksbebas.
Nah bagaimana cara kita mengatasi persoalan seks bebas yaitu dengan menyaring dampak negatif dari seks bebas dan kita sebagai generasi muda harus paham dulu dampak, akibat negatif dari seks bebas jadi solusinya yaitu :
1. kita harus punyaa kesadaran diri terlebih dahulu dengan kesadaran diri yang penuh kita bisa mengontrol diri kita terhadap dampak - dampak negatif.
2. Dengan memguatkan nilai agama kita supaya kita bisa mengontrol diri lewat keimanan kita dengan cara ini kita ada tiang pembatas antara yang baik dan yang tidak baik.
3. Nah perlunya peran penting dari masyarakat, orang tua dan guru untuk mendidik dan mengawasi anaknya/ generasi muda dari pergaulan seks bebas tadi dengan mengajarkan moral yang baik kepada generasi muda.
Saya rasa cukup dari saya untuk menanggapi persoalan dari Charistias tadi dan mohon maap bila ada kesalahan ketikan dan bila juga jawaban saya kurang tepat Wasalamaualikum wr wb.
Npm 2213032091
Assalamualikum wr wb
Menanggapi persoalan dari charistias tadi
Memang diera sekarang apalagi era modern dimana era digital berkembang dengan pesat mengingat perkembangan seks bebass semakin mempesat apalagi pada gerasi muda pasti mudah untuk terpengaruh dengan seks bebas, jadi permasalahan ini perlu kita hindari sebagai generasi muda kita harusnya paham dampak negatif dari seksbebas.
Nah bagaimana cara kita mengatasi persoalan seks bebas yaitu dengan menyaring dampak negatif dari seks bebas dan kita sebagai generasi muda harus paham dulu dampak, akibat negatif dari seks bebas jadi solusinya yaitu :
1. kita harus punyaa kesadaran diri terlebih dahulu dengan kesadaran diri yang penuh kita bisa mengontrol diri kita terhadap dampak - dampak negatif.
2. Dengan memguatkan nilai agama kita supaya kita bisa mengontrol diri lewat keimanan kita dengan cara ini kita ada tiang pembatas antara yang baik dan yang tidak baik.
3. Nah perlunya peran penting dari masyarakat, orang tua dan guru untuk mendidik dan mengawasi anaknya/ generasi muda dari pergaulan seks bebas tadi dengan mengajarkan moral yang baik kepada generasi muda.
Saya rasa cukup dari saya untuk menanggapi persoalan dari Charistias tadi dan mohon maap bila ada kesalahan ketikan dan bila juga jawaban saya kurang tepat Wasalamaualikum wr wb.
In reply to Rejeki CHARISTIAS SIREGAR
Re: FORUM DISKUSI PERMASALAHAN GENERASI MUDA
by Imelda Jevita -
assalamualaikum wr. wb
nama : imelda mauly jevita
npm: 2213032113
izin menanggapi pernyataan charistias Seks bebas pada remaja adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seksual di antara remaja tanpa adanya hubungan yang komitmen atau keterlibatan emosional yang mendalam. Topik ini merupakan perdebatan yang kompleks dan kontroversial di masyarakat, dengan berbagai pendapat yang berbeda-beda.
Dalam banyak masyarakat, seks bebas pada remaja dianggap sebagai hal yang tidak diinginkan atau tidak diharapkan. Pada umumnya, pendidikan seksual dan nilai-nilai moral ditekankan untuk mendorong remaja untuk menunda aktivitas seksual sampai mereka lebih matang secara fisik, mental, dan emosional, serta siap secara tanggung jawab menghadapi konsekuensi dari hubungan seksual.
Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, remaja mungkin belum siap secara fisik dan emosional untuk menghadapi konsekuensi yang mungkin timbul dari aktivitas seksual, termasuk risiko kehamilan yang tidak diinginkan atau penularan penyakit menular seksual (PMS). Kedua, hubungan seksual yang dilakukan tanpa keterlibatan emosional yang dalam dapat menyebabkan trauma emosional atau perasaan tidak berharga jika salah satu pihak merasa dimanfaatkan atau tidak dihargai.
Namun, penting bahwa setiap masyarakat dan budaya memiliki pandangan yang berbeda tentang seks bebas pada remaja. Beberapa masyarakat mungkin lebih terbuka terhadap aktivitas seksual pada usia remaja dan menerapkan pendekatan yang lebih liberal dalam memberikan pendidikan seksual yang komprehensif.
Penting bagi remaja untuk memiliki akses ke informasi yang akurat dan obyektif tentang seksualitas, kontrasepsi, dan perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Pendidikan seksual yang komprehensif dan penekanan pada pentingnya hubungan yang saling menghormati dan bertanggung jawab dapat membantu remaja membuat keputusan yang bijaksana tentang kesehatan seksual mereka sendiri.
Dalam setiap konteks, penting untuk menghormati hak dan keputusan individu serta memastikan bahwa remaja memiliki akses ke layanan kesehatan seksual yang aman dan terpercaya.
nama : imelda mauly jevita
npm: 2213032113
izin menanggapi pernyataan charistias Seks bebas pada remaja adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seksual di antara remaja tanpa adanya hubungan yang komitmen atau keterlibatan emosional yang mendalam. Topik ini merupakan perdebatan yang kompleks dan kontroversial di masyarakat, dengan berbagai pendapat yang berbeda-beda.
Dalam banyak masyarakat, seks bebas pada remaja dianggap sebagai hal yang tidak diinginkan atau tidak diharapkan. Pada umumnya, pendidikan seksual dan nilai-nilai moral ditekankan untuk mendorong remaja untuk menunda aktivitas seksual sampai mereka lebih matang secara fisik, mental, dan emosional, serta siap secara tanggung jawab menghadapi konsekuensi dari hubungan seksual.
Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, remaja mungkin belum siap secara fisik dan emosional untuk menghadapi konsekuensi yang mungkin timbul dari aktivitas seksual, termasuk risiko kehamilan yang tidak diinginkan atau penularan penyakit menular seksual (PMS). Kedua, hubungan seksual yang dilakukan tanpa keterlibatan emosional yang dalam dapat menyebabkan trauma emosional atau perasaan tidak berharga jika salah satu pihak merasa dimanfaatkan atau tidak dihargai.
Namun, penting bahwa setiap masyarakat dan budaya memiliki pandangan yang berbeda tentang seks bebas pada remaja. Beberapa masyarakat mungkin lebih terbuka terhadap aktivitas seksual pada usia remaja dan menerapkan pendekatan yang lebih liberal dalam memberikan pendidikan seksual yang komprehensif.
Penting bagi remaja untuk memiliki akses ke informasi yang akurat dan obyektif tentang seksualitas, kontrasepsi, dan perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Pendidikan seksual yang komprehensif dan penekanan pada pentingnya hubungan yang saling menghormati dan bertanggung jawab dapat membantu remaja membuat keputusan yang bijaksana tentang kesehatan seksual mereka sendiri.
Dalam setiap konteks, penting untuk menghormati hak dan keputusan individu serta memastikan bahwa remaja memiliki akses ke layanan kesehatan seksual yang aman dan terpercaya.
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Rifdah Assyifa
Npm : 2253032002
Permasalahan generasi muda.
Generasi milenial dan Z merasakan problem hidup dan krisis personal lebih intens daripada generasi-generasi sebelumnya, seperti generasi Y dan Baby Boomers. Krisis emosional yang terbentang, mulai dari kesedihan, terisolasi, ketidakcukupan, keraguan terhadap diri, kecemasan, tak termotivasi, kebingungan, serta ketakutan akan kegagalan biasanya kerap merongrong hidup anak muda.
Lazimnya, hal ini dipicu permasalahan finansial, relasi, karier, dan problem keluarga. Para anak muda amat rentan dengan perasaan cemas dan kebingungan akan masa depan. akar psikologis, muasal dari terma quarter life crisis yang terjadi pada anak muda usia awal 20-an hingga 30-an. Permasalahan ini dipicu kian kuat dengan keberadaan media sosial yang menjadi pegangan sehari-hari anak muda. Masalah emosional seperti rendah diri, FOMO (Fear of Missing Out), hingga gangguan kecemasan melingkupi anak muda disebabkan media sosial. psikolog dari Universitas Gadjah Mada yang membahas mengenai karakteristik dan pangkal kecemasan yang dimenyebabkan lahirnya quarter life crisis pada anak muda.
"Anak generasi milenial memiliki tingkat prefeksionisme tinggi, mencakup perfeksi terhadap diri sendiri, perfeksi kepada orang lain, dan terakhir perfeksi terhadap lingkungan sosialnya. Selain dari pada permasalahan di atas generasi muda merupakan wajah bagi masa depan bangsa dan negara terutama di Indonesia saat ini. Kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya. Karena merekalah yang akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala kontes kehidupan. Jika para pemuda dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka sangat disayangkan nasib bangsa itu nantinya.Karena bagaimana pun, pemuda adalah kader bangsa yang harus terbina dengan segala bentuk pendidikan. Baik itu pendidikan kejiawaan (Psykologi) sampai pendidikan politik. Jangan sampai pendidikan yang dirancang dan dilaksanakan oleh negara tidak memerhatikan masa depan para pemudanya. Apalagi hanya mementingkan kepentingan pribadi dan golongan saja. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pemuda merupakan generasi penerus bangsa Indonesia, maka sebenarnya generasi muda juga menjadi komponen yang penting dan perlu dilibatkan dalam pembangunan bangsa Indonesia, baik secara nasional maupun daerah. Mengapa demikian? Hal ini berkaitan erat dengan dasar dari generasi muda yang sebenarnya memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif, dan juga memiliki tingkat kreativitas yang tinggi pula. Kondisi tersebutlah yang membuat peranan pemuda sebenarnya penting dalam proses pembangunan bangsa Indonesia maupun sebagai penerus bangsa. Tanpa adanya peranan generasi muda atau pemuda Indonesia maka bangsa Indonesia pastinya akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa sebenarnya memiliki beberapa peranan yang seharusnya dapat dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Beberapa peranan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:
Agent of Change
Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan. Artinya bahwa pemuda Indonesia sebenarnya memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri. Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa ada pernyataan seperti peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa, karena yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia dimasa depan adalah para generasi mudanya melalui keberhasilan perubahan-perubahan positif yang dapat dilakukan. Memang berbagai macam tantangan pastinya akan dihadapi atau dialami oleh para generasi muda, tetapi setidaknya para pemuda dapat kembali menengok pada makna sumpah pemuda atau pun makna kemerdekaan Indonesia.
Di mana segala tantangan yang ada akan dapat dihadapi jika perbedaan-perbedaan yang ada dapat dihadapi dengan positif dan dilakukan secara bersama-sama yang juga sesuai dengan asas Bhinneka Tunggal Ika. Seperti melalui upaya saling memotivasi dan mendorong adanya kemajuan pada masyarakat. Salah satu kunci agar dapat sukses menjadi agent of change pastinya adalah keyakinan yang dimiliki para pemuda, maksudnya adalah para generasi muda harus yakin akan apa yang mereka miliki dan selalu melakukannya dengan baik dan benar.
Agent of Developmet
Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agent of development atau agen pembangunan sebagai penerus bangsa. Artinya bahwa para pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan nasional maupun pembangunan daerah.
Mengapa agen pembangunan juga menjadi suatu peran penting pemuda sebagai penerus bangsa? Hal ini disebabkan karena para pemuda Indonesia wajib menjaga eksistensi bangsa Indonesia di kancah dunia, serta selalu dapat memberikan kesan yang baik di mata dunia. Sebagai contoh seperti mengembangkan bidang kebudayaan daerah Indonesia, kemudian memperkenalkannya pada dunia internasional.
Bahkan agen pembangunan disini bukan hanya sebatas pembangunan fisik maupun non fisik secara nasional dan daerah saja, tetapi juga menyangkut mengenai kemampuan pengembangan potensi generasi muda lainnya. Artinya adalah diperlukan adanya upaya bagaimana potensi dan produktifitas yang ada di diri para generasi muda dapat dikembangkan secara bersama-sama demi mencapai tujuan pembangunan bangsa Indonesia dimana sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Agent of Modernizations
Peran yang selanjutnya adalah menjadi agent of modernization atau agen pembaharuan bangsa Indonesia. Artinya bahwa para pemuda Indonesia wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman yang pastinya memberi pengaruh besar pada bangsa Indonesia, sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan.
Sebagai contoh seperti perkembangan teknologi yang semakin maju di berbagai bidang, dimana melalui aktivitas pemuda pula bangsa Indonesia kemudian dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang semakin maju, sehingga tidak menjadi suatu bangsa yang tertinggal. Namun dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju dan modern juga menjadikan segala pengaruh bahkan kebudayaan asing masuk lebih mudah, maka disinilah muncul tantangan bagi pemuda Indonesia untuk tetap dapat mempertahankan identitas bangsa Indonesia.
Membangun Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu pondasi dari berbagai peranan diatas, tanpa adanya pendidikan yang kuat maka para pemuda Indonesia pastinya akan merasakan kesusahan dalam menjalankan peran mereka sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, wajib berpendidikan juga penting untuk ditanamkan pada generasi muda bangsa Indonesia. Beberapa peran pemuda dalam membangun pendidikan di Indonesia juga dapat dilihat dari adanya banyak tenaga pendidik yang masih tergolong muda dan semangat memberikan pendidikan yang bermutu pada generasi penerusnya. Belum lagi banyak pula kegiatan-kegiatan pemuda Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama pada daerah-daerah terpencil di pulau-pulau yang tersebar diseluruh pelosok bangsa Indonesia. Kondisi tersebut juga sudah termasuk dalam upaya para pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa dalam usahanya membangun pendidikan yang lebih baik lagi dari masa-masa sebelumnya.
Memiliki Semangat Juang yang Tinggi
Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang terakhir adalah tertanamnya jiwa semangat perjuangan yang tinggi pada generasi muda baik pada masa sekarang maupun masa terdahulu. Hal yang dapat dilakukan adalah seperti selalu berusaha sebaik mungkin untuk dapat mencapai prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia di mata dunia, menghilangkan jiwa mudah menyerah, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, dan lain sebagainya. Terlebih lagi semangat pemuda dalam usahanya mencapai tujuan pembangunan nasional, seperti dengan menyampaikan ide-ide pembangunan yang baru maupun keinginan untuk terjun langsung dalam pembangunan bangsa Indonesia. Walaupun kegagalan sering dialami oleh para pemuda Indonesia, tetapi perlu diingat kembali untuk tidak mudah menyerah karena sebenarnya kegagalan merupakan suatu awal dari kebangkitan dan juga kesuksesan. Tidak lupa pula, semangat yang tinggi ini juga dapat diraih dengan terus menerapkan makna sumpah pemuda dan juga makna kemerdekaan Indonesia.
Itulah dia beberapa peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang penting untuk dipahami dan juga diupayakan untuk dilakukan demi kebaikan bangsa Indonesia sendiri, baik masa masa dahulu, sekarang, maupun di masa depan. Dari beberapa peranan tersebut juga dapat disimpulkan bahwa memang benar pemuda merupakan suatu tonggak atau kunci dari adanya pembangunan dan perubahan yang terjadi pada bangsa Indonesia, oleh sebab itulah pemuda dianggap sebagai suatu penerus bangsa, terutama bagi bangsa Indonesia sendiri. Dengan adanya peran pemuda yang signifikan, seperti peran generasi muda dalam mengisi kemerdekaan, dapat menjadi suatu langkah atau pintu awal bagi bangsa Indonesia untuk menjadi lebih maju dan berkembang lagi dimasa yang akan datang, terlebih di mata dunia. Demikian ulasan mengenai peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Dari pembahasan di atas bagaimana menurut kalian agar permasalahan permasalahan yang ada pada generasi mudah terselesaikan dan apa yang terjadi jika sebuah negara itu tidak memiliki generasi penerus yg mencapai integritas mampu dalam hal memajukan negara itu sendiri ?
Nama: Rifdah Assyifa
Npm : 2253032002
Permasalahan generasi muda.
Generasi milenial dan Z merasakan problem hidup dan krisis personal lebih intens daripada generasi-generasi sebelumnya, seperti generasi Y dan Baby Boomers. Krisis emosional yang terbentang, mulai dari kesedihan, terisolasi, ketidakcukupan, keraguan terhadap diri, kecemasan, tak termotivasi, kebingungan, serta ketakutan akan kegagalan biasanya kerap merongrong hidup anak muda.
Lazimnya, hal ini dipicu permasalahan finansial, relasi, karier, dan problem keluarga. Para anak muda amat rentan dengan perasaan cemas dan kebingungan akan masa depan. akar psikologis, muasal dari terma quarter life crisis yang terjadi pada anak muda usia awal 20-an hingga 30-an. Permasalahan ini dipicu kian kuat dengan keberadaan media sosial yang menjadi pegangan sehari-hari anak muda. Masalah emosional seperti rendah diri, FOMO (Fear of Missing Out), hingga gangguan kecemasan melingkupi anak muda disebabkan media sosial. psikolog dari Universitas Gadjah Mada yang membahas mengenai karakteristik dan pangkal kecemasan yang dimenyebabkan lahirnya quarter life crisis pada anak muda.
"Anak generasi milenial memiliki tingkat prefeksionisme tinggi, mencakup perfeksi terhadap diri sendiri, perfeksi kepada orang lain, dan terakhir perfeksi terhadap lingkungan sosialnya. Selain dari pada permasalahan di atas generasi muda merupakan wajah bagi masa depan bangsa dan negara terutama di Indonesia saat ini. Kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya. Karena merekalah yang akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala kontes kehidupan. Jika para pemuda dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka sangat disayangkan nasib bangsa itu nantinya.Karena bagaimana pun, pemuda adalah kader bangsa yang harus terbina dengan segala bentuk pendidikan. Baik itu pendidikan kejiawaan (Psykologi) sampai pendidikan politik. Jangan sampai pendidikan yang dirancang dan dilaksanakan oleh negara tidak memerhatikan masa depan para pemudanya. Apalagi hanya mementingkan kepentingan pribadi dan golongan saja. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pemuda merupakan generasi penerus bangsa Indonesia, maka sebenarnya generasi muda juga menjadi komponen yang penting dan perlu dilibatkan dalam pembangunan bangsa Indonesia, baik secara nasional maupun daerah. Mengapa demikian? Hal ini berkaitan erat dengan dasar dari generasi muda yang sebenarnya memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif, dan juga memiliki tingkat kreativitas yang tinggi pula. Kondisi tersebutlah yang membuat peranan pemuda sebenarnya penting dalam proses pembangunan bangsa Indonesia maupun sebagai penerus bangsa. Tanpa adanya peranan generasi muda atau pemuda Indonesia maka bangsa Indonesia pastinya akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa sebenarnya memiliki beberapa peranan yang seharusnya dapat dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Beberapa peranan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:
Agent of Change
Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan. Artinya bahwa pemuda Indonesia sebenarnya memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri. Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa ada pernyataan seperti peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa, karena yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia dimasa depan adalah para generasi mudanya melalui keberhasilan perubahan-perubahan positif yang dapat dilakukan. Memang berbagai macam tantangan pastinya akan dihadapi atau dialami oleh para generasi muda, tetapi setidaknya para pemuda dapat kembali menengok pada makna sumpah pemuda atau pun makna kemerdekaan Indonesia.
Di mana segala tantangan yang ada akan dapat dihadapi jika perbedaan-perbedaan yang ada dapat dihadapi dengan positif dan dilakukan secara bersama-sama yang juga sesuai dengan asas Bhinneka Tunggal Ika. Seperti melalui upaya saling memotivasi dan mendorong adanya kemajuan pada masyarakat. Salah satu kunci agar dapat sukses menjadi agent of change pastinya adalah keyakinan yang dimiliki para pemuda, maksudnya adalah para generasi muda harus yakin akan apa yang mereka miliki dan selalu melakukannya dengan baik dan benar.
Agent of Developmet
Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agent of development atau agen pembangunan sebagai penerus bangsa. Artinya bahwa para pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan nasional maupun pembangunan daerah.
Mengapa agen pembangunan juga menjadi suatu peran penting pemuda sebagai penerus bangsa? Hal ini disebabkan karena para pemuda Indonesia wajib menjaga eksistensi bangsa Indonesia di kancah dunia, serta selalu dapat memberikan kesan yang baik di mata dunia. Sebagai contoh seperti mengembangkan bidang kebudayaan daerah Indonesia, kemudian memperkenalkannya pada dunia internasional.
Bahkan agen pembangunan disini bukan hanya sebatas pembangunan fisik maupun non fisik secara nasional dan daerah saja, tetapi juga menyangkut mengenai kemampuan pengembangan potensi generasi muda lainnya. Artinya adalah diperlukan adanya upaya bagaimana potensi dan produktifitas yang ada di diri para generasi muda dapat dikembangkan secara bersama-sama demi mencapai tujuan pembangunan bangsa Indonesia dimana sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Agent of Modernizations
Peran yang selanjutnya adalah menjadi agent of modernization atau agen pembaharuan bangsa Indonesia. Artinya bahwa para pemuda Indonesia wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman yang pastinya memberi pengaruh besar pada bangsa Indonesia, sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan.
Sebagai contoh seperti perkembangan teknologi yang semakin maju di berbagai bidang, dimana melalui aktivitas pemuda pula bangsa Indonesia kemudian dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang semakin maju, sehingga tidak menjadi suatu bangsa yang tertinggal. Namun dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju dan modern juga menjadikan segala pengaruh bahkan kebudayaan asing masuk lebih mudah, maka disinilah muncul tantangan bagi pemuda Indonesia untuk tetap dapat mempertahankan identitas bangsa Indonesia.
Membangun Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu pondasi dari berbagai peranan diatas, tanpa adanya pendidikan yang kuat maka para pemuda Indonesia pastinya akan merasakan kesusahan dalam menjalankan peran mereka sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, wajib berpendidikan juga penting untuk ditanamkan pada generasi muda bangsa Indonesia. Beberapa peran pemuda dalam membangun pendidikan di Indonesia juga dapat dilihat dari adanya banyak tenaga pendidik yang masih tergolong muda dan semangat memberikan pendidikan yang bermutu pada generasi penerusnya. Belum lagi banyak pula kegiatan-kegiatan pemuda Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama pada daerah-daerah terpencil di pulau-pulau yang tersebar diseluruh pelosok bangsa Indonesia. Kondisi tersebut juga sudah termasuk dalam upaya para pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa dalam usahanya membangun pendidikan yang lebih baik lagi dari masa-masa sebelumnya.
Memiliki Semangat Juang yang Tinggi
Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang terakhir adalah tertanamnya jiwa semangat perjuangan yang tinggi pada generasi muda baik pada masa sekarang maupun masa terdahulu. Hal yang dapat dilakukan adalah seperti selalu berusaha sebaik mungkin untuk dapat mencapai prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia di mata dunia, menghilangkan jiwa mudah menyerah, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, dan lain sebagainya. Terlebih lagi semangat pemuda dalam usahanya mencapai tujuan pembangunan nasional, seperti dengan menyampaikan ide-ide pembangunan yang baru maupun keinginan untuk terjun langsung dalam pembangunan bangsa Indonesia. Walaupun kegagalan sering dialami oleh para pemuda Indonesia, tetapi perlu diingat kembali untuk tidak mudah menyerah karena sebenarnya kegagalan merupakan suatu awal dari kebangkitan dan juga kesuksesan. Tidak lupa pula, semangat yang tinggi ini juga dapat diraih dengan terus menerapkan makna sumpah pemuda dan juga makna kemerdekaan Indonesia.
Itulah dia beberapa peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang penting untuk dipahami dan juga diupayakan untuk dilakukan demi kebaikan bangsa Indonesia sendiri, baik masa masa dahulu, sekarang, maupun di masa depan. Dari beberapa peranan tersebut juga dapat disimpulkan bahwa memang benar pemuda merupakan suatu tonggak atau kunci dari adanya pembangunan dan perubahan yang terjadi pada bangsa Indonesia, oleh sebab itulah pemuda dianggap sebagai suatu penerus bangsa, terutama bagi bangsa Indonesia sendiri. Dengan adanya peran pemuda yang signifikan, seperti peran generasi muda dalam mengisi kemerdekaan, dapat menjadi suatu langkah atau pintu awal bagi bangsa Indonesia untuk menjadi lebih maju dan berkembang lagi dimasa yang akan datang, terlebih di mata dunia. Demikian ulasan mengenai peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Dari pembahasan di atas bagaimana menurut kalian agar permasalahan permasalahan yang ada pada generasi mudah terselesaikan dan apa yang terjadi jika sebuah negara itu tidak memiliki generasi penerus yg mencapai integritas mampu dalam hal memajukan negara itu sendiri ?