Desain Pembelajaran Matematika untuk Siswa Kelas 1 SD
Materi: Pengenalan Angka dan Operasi Dasar (Penjumlahan & Pengurangan)
Usia Siswa: 6-7 tahun
A. Model Pembelajaran
Model yang digunakan: Model Pembelajaran Berbasis Bermain (Play-Based Learning)
Model ini dipilih karena anak usia 6-7 tahun belajar lebih efektif melalui pengalaman langsung dan interaksi yang menyenangkan.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengenal dan menyebut angka 1-20 dengan benar.
2. Siswa dapat memahami konsep dasar penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda konkret.
3. Siswa dapat menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan sederhana (hasil maksimal 10).
4. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita sederhana terkait penjumlahan dan pengurangan.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 Menit) - Aktivasi Pengetahuan Awal
Guru menunjukkan kartu angka dari 1-20 dan meminta siswa membaca secara bergantian.
Guru mengajak siswa bermain tebak angka menggunakan lagu atau gerakan tubuh (misalnya, melompat sesuai angka yang disebutkan).
Guru mengaitkan angka dengan kehidupan sehari-hari (misalnya, menghitung jumlah jari, benda di kelas, dll.).
2. Kegiatan Inti (45 Menit) - Eksplorasi dan Latihan
A. Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan (20 Menit)
Guru menggunakan benda konkret seperti kancing, balok, atau bola untuk menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan.
Contoh: "Jika kita punya 3 apel dan menambahkan 2 lagi, berapa jumlahnya?" (Siswa menghitung dengan benda konkret).
Guru meminta siswa berlatih secara berkelompok dengan benda konkret.
B. Permainan Edukatif (25 Menit)
1. Permainan "Tangkap Angka"
Guru menyebutkan soal sederhana, dan siswa harus mengambil kartu angka yang sesuai dengan jawabannya.
Contoh: "4 + 2 = ?" → Siswa mencari dan mengangkat kartu angka 6.
2. Lomba "Siapa Cepat?"
Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan bergantian menjawab soal penjumlahan/pengurangan sederhana yang diberikan guru di papan tulis.
Kelompok dengan jawaban terbanyak yang benar mendapat hadiah kecil (misalnya, stiker bintang).
3. Soal Cerita Bergambar
Guru menampilkan gambar situasi sehari-hari (misalnya, anak membeli permen atau berbagi kue) dan meminta siswa menyelesaikan soalnya.
Siswa diminta menjelaskan jawabannya dengan kalimat sederhana.
3.
Penutup (15 Menit) - Refleksi dan Evaluasi
Guru bertanya kepada siswa apa yang mereka pelajari hari ini.
Siswa mengerjakan latihan kecil (2-3 soal sederhana) untuk mengukur pemahaman.
Guru memberi pujian dan motivasi kepada siswa agar tetap semangat belajar matematika.
Guru menutup dengan lagu atau tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi.
D. Sumber dan Media Pembelajaran
Kartu angka
Benda konkret (balok, bola, kancing, dll.)
Papan tulis dan spidol
Gambar cerita interaktif
Lagu dan permainan gerak
E. Asesmen dan Evaluasi
1. Penilaian Formatif:
Observasi selama kegiatan (misalnya, keaktifan dan pemahaman siswa dalam bermain).
Tanya jawab untuk memastikan siswa memahami konsep angka dan operasi dasar.
2. Penilaian Sumatif:
Latihan soal sederhana di akhir pembelajaran.
Evaluasi berbasis permainan (misalnya, "Tangkap Angka").
F. Rencana Tindak Lanjut
Jika siswa masih mengalami kesulitan, guru akan memberikan latihan tambahan dengan benda konkret dan permainan interaktif.
Jika siswa sudah memahami konsep dasar, guru akan mulai mengenalkan angka yang lebih besar dan soal cerita yang lebih kompleks.
Kesimpulan :
Desain pembelajaran ini menggunakan pendekatan berbasis bermain untuk membuat siswa lebih mudah memahami angka dan operasi dasar matematika. Dengan memanfaatkan benda konkret, permainan edukatif, dan soal cerita, siswa akan lebih aktif dan termotivasi dalam belajar.