Nama : Aisyah Mutiara Sani
NPM : 2013053102
Kelas : 3C
Mata Kuliah : Pendidikan Nilai dan Moral
Tugas : UTS
1.Menurut pendapat kalian,benarkan faktor lingkungan lah yang paling menetukan tingkah laku moral seseorang, jika ia berikan pendapat mu?
Jawab :
Menurut saya iya,karena perkembangan nilai moral seseorang ditentukan oleh faktor lingkungan baik itu lingkungan keluarga,masyarakat dan sekolah yang mana faktor lingkungan ini berdampak pada aspek psikologis, sosial, budaya, dan fisik kebendaan pada seseorang.Dan dari berbagai lingkungan tersebut,faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap perkembangan tingkah laku moral seseorang adalah lingkungan keluarga,karena lingkungan keluarga merupakan lingkup awal perkembangan nilai moral seseorang,dimana penanaman nilai moral seseorang pertama kali berasal dari dalam diri seseorang yang telah ditanamkan sejak dini oleh sebuah keluarga.Ketika keluarga itu harmonis dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama maupun sosial yang baik maka moral seseorang pun akan baik,tapi jika yang ditanamankan tidak baik maka moral seseorang tersebut tidak baik juga.
2.Apa yang kalian ketahui tentang pendidikan nilai dan pendidikan moral?
Jawab :
Pendidikan nilai adalah pengajaran yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam pembentukan nilai-nilai kebaikan,baik itu dalam etika,moral dan budi pekerti pada peserta didik,yang nantinya bisa diimplementasikan dalam tindakan kehidupan sehari-hari baik di dunia masyarakat,berbangsa dan bernegara.
Pendidikan moral merupakan suatu program atau usaha nyata yang terencana dengan bertujuan membentuk dan mengarahkan moralitas atau perilaku seseorang menjadi lebih baik,sehingganya bisa menyesuaikan diri dengan tujuan bermasyarakat dan memiliki akhlak yang mulia.
3.Menurut pendapat mu, mengapa di Indonesia pendidikan nilai dan moral harus ditanamkan sejak usia dini? dan mengapa walaupun sudah diajarkan tentang pendidikan nilai dan moral sejak dini masih banyak warga negara yang melakukan penyimpangan Nilai dan Moral? berikan contoh dan alasanmu?
Jawab :
Pendidikan nilai dan moral di Indonesia harus diajarakan sejak dini karena pendidikan nilai dan moral bertujuan untuk membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih baik,mulai dari aspek etika atau tingkah laku,moral,dan budi pekerti.Pembentukan atau penanaman hal tersebut tidaklah bisa dilakukan dalam sekejab,hal itu harus dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi sebuah kebiasaan dan setelah menjadi kebiasaan maka hal itu akan melekat pada diri setiap orang karena telah diajarakan sejak dini.Contoh ketika sejak dini seseorang diajarkan untuk jujur,maka ketika dewasa merekapun akan jujur dan sulit untuk berbohong.Maka dari itu sangatlah penting menanamkan pendidikan nilai dan moral sejak dini pada generasi penerus bangsa agar mereka memiliki akhlak mulai yang telah di pupuk sejak dini.
Lantas mengapa masih banyak yang melakukan penyimpangan meskipun sudah diajarkan nilai moral?.Seiring berkembanganya zaman maka semakin banyak tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pendidikan nilai moral pada diri seseorang meskipun telah diajarkan sejak dini,hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain yaitu faktor internal yang mana hal ini berasal dari diri sendiri yang lalai atau malas dalam menerapkan nilai-nilai moral yang telah diajarakan,yang kedua adanya faktor eksternal yang berasal dari masyarakat,media massa,teman sebaya dan masih banyak lagi,faktor ini juga bisa mendominasi perubahan karakter pada seseorang,karena dari melihat,mencoba dan kemudian menjadi terbiasa,maka kepribadian kita pun bisa berubah seketika.Misal ketika kita bergaul dalam masyarakat,dimana kebiasaan yang dilakukan bukanlah suatu hal baik,dikarenakan sering melihat hal tersebut lama kelamaan kita akan penasaran bagaimana rasanya,kemudian setelah mencoba kita menjadi terbiasa dan kecanduan untuk melakukan hal tersebut dan akhirnya menjadi bagian dari mereka.Contoh lingkungan kita adalah perokok atau pecandu alkohol,sejak dini kita telah melihat bagaimana kegiatan itu dilakukan,setelah sering melihat kita akan merasa hal itu sudahlah biasa,maka ketika itu terjadi kita mulai mencobanya, kemudian kita menganggap itu hal yang wajar untuk dilakukan, akhirnya kita menjadi perokok dan pecandu alcohol.Efek yang didapatkan ketika sudah kecanduan kedua hal tersebut adalah seorang bisa saja melakukan tindakan kriminalitas.Ketika tidak memiliki rokok mereka bisa saja mencuri uang untuk membeli rokok,dan saat dalam keadaan mabuk mereka bisa saja melakukan suatu tindak kejahatan dibawah pengaruh yang ditimbulkan alam bawah sadarnya saat mabuk,misalnya melakukan pelecehan seksual bahkan sampai pembunuhan.
4.Berikan tahapan fase perkembangan moral berikut ini, fase heteronomous morality dan autonomous morality?
Jawab :
Menurut John Piaget dalam teori perkembangan moral membagi menjadi dua tahap,yaitu:
1.Heteronomous Morality (terjadi pada usia 5 - 10 tahun).
Heteronomous berarti moral itu tidak dapat diubah dan hanya dimiliki orang-orang yang lebih dewasa dari si anak.Pada tahap perkembangan moral ini,anak memandang aturan-aturan sebagai otoritas yang dimiliki oleh Tuhan,orang tua dan guru yang tidak dapat dirubah, dan harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya.Misal,memecahkan 12 gelas secara tidak sengaja lebih buruk daripada memecahkan 1 gelas dengan sengaja,ketika mencoba mencuri sepotong kue.
2.Autonomous Morality atau Morality of Cooperation (terjadi pada usia 10 tahun keatas).
Autonomous yang berarti si anak mulai sadar dengan adanya moral maka anak tersebut dapat menilai baik dan buruknya suatu tindakan. Moral tumbuh melalui kesadaran,bahwa orang dapat memilih pandangan yang berbeda terhadap tindakan moral.Pengalaman ini akan tumbuh menjadi dasar penilaian anak terhadap suatu tingkah laku. Dalam perkembangan selanjutnya, anak berusaha mengatasi konflik dengan cara-cara yang paling menguntungkan, dan mulai mengguna-kan standar keadilan terhadap orang lain.
5.Mengapa nilai dan moral bangsa Indonesia itu penting, berikan alasannya?
Jawab :
Pedidikan nilai moral merupakan suatu hal yang sangat penting bagi generasi penerus bangsa,karena tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, dan akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur,hal ini dikarenakan nilai dan moral diibaratkan sebagai suatu hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup,jika kita tidak memiliki pendidikan nilai dan moral maka beresiko kehilangan sepotong kedamaian dari budaya yang kita miliki sampai saat ini.Dengan adanya pendidikan nilai dan moral diharapakan generasi penerus bangsa dapat menjunjung martabat bangsa Indonesia dan dapat meningkatkan berbagai segi kualitas hidup yang ada, kehidupan menjadi lebih baik,aman,nyaman dan sejahtera,serta generasi penerus juga akan memiliki moral yang baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggung jawab,maka dari itu penting sekali adanya pendidikan nilai moral,karena hal itu nantinya yang akan melekat pada kepribadian seseorang yang mana mencerminkan bangsa itu sendiri.