jelaskan lah ke tiga macam pendekatan moral tersebut dan berikan masing masing contohnya menggunakan bahasa mu sendiri...
forum diskusi
Assalamualaikum wr wb selamat pagi ibu dan teman teman
Nama : Regita tri astuti
Npm : 2053053016
Izin menjawab bu
1. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach),
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini adalah:
Pertama, diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Contohnya ketika kita mengajarkan sikap sopan santun , bagaimana cara berbicara kepada orang yang lebih tua serta memperlakukan orang tua
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach),
Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Perkembangan moral menurut pendekatan ini dilihat sebagai perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari suatu tingkat yang lebih rendah menuju suatu tingkat yang lebih tinggi Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral. Contoh ketika mengajarkan murid untuk memilih dua hal yang negatif dan positif seperti pilih nilai jelek hasil kejujuran atau nilai bagus hasil dari mencontek, maka dari situ anak bisa berfikir dan memilih hal yang positif
3. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan penting antara keduanya bahwa pendekatan analisis nilai lebih menekankan pada pembahasan masalah-masalah yang memuat nilai-nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilemma moral yang bersifat perseorangan. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini. Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalahmasalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. contohnya ketika anak didik dilibatkan untuk memilih calon ketua kelas, diberikanlah dua pilihan orang yang berbeda sifat dan karakteristik. Si A berjiwa pempimpin dan tegas namun tidak sopan dengan guru dan si B tidak terlalu tegas tetapi sangat sopan dengan guru, maka siswa dapat menilai mana yang baik dijadikan ketua kelas
Sekian jawaban dari saya , mohon maaf apabila terdapat kesalahan
Wassalamualaikum wr wb
Nama : Regita tri astuti
Npm : 2053053016
Izin menjawab bu
1. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach),
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini adalah:
Pertama, diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Contohnya ketika kita mengajarkan sikap sopan santun , bagaimana cara berbicara kepada orang yang lebih tua serta memperlakukan orang tua
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach),
Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Perkembangan moral menurut pendekatan ini dilihat sebagai perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari suatu tingkat yang lebih rendah menuju suatu tingkat yang lebih tinggi Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral. Contoh ketika mengajarkan murid untuk memilih dua hal yang negatif dan positif seperti pilih nilai jelek hasil kejujuran atau nilai bagus hasil dari mencontek, maka dari situ anak bisa berfikir dan memilih hal yang positif
3. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan penting antara keduanya bahwa pendekatan analisis nilai lebih menekankan pada pembahasan masalah-masalah yang memuat nilai-nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilemma moral yang bersifat perseorangan. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini. Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalahmasalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. contohnya ketika anak didik dilibatkan untuk memilih calon ketua kelas, diberikanlah dua pilihan orang yang berbeda sifat dan karakteristik. Si A berjiwa pempimpin dan tegas namun tidak sopan dengan guru dan si B tidak terlalu tegas tetapi sangat sopan dengan guru, maka siswa dapat menilai mana yang baik dijadikan ketua kelas
Sekian jawaban dari saya , mohon maaf apabila terdapat kesalahan
Wassalamualaikum wr wb
Nama : Regita Aprilia
Npm : 2053053022
Izin menjawab pertanyaan buk
1.Penanaman nilai inkluation approach adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan dan penanaman nilai sosial dalam diri siswa. Contohnya adalah kita harus menanamkan sikap santun terhadap sesama manusia apa.lagi terhadap orang yang lebih tua.
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan ini pada umumnya memberikan dorongan agar siswa harus berfikir aktif mengenai masalah moral dan dalam membuat keputusan .
Contoh : ketika peserta didik di ajarkan mengenai perilaku disiplin tentang kebersihan maka peserta didik akan berfikir jika melakukan sesuat yang di anggap sebagai prolaku yang tidak di siplin dalam kebersihan maka hal itu salah.
3.pendekatan analisis nilai merupakan akehiatan penekanan pada perkembangan peserta didik dalam berfikir yang logis. Dalam menganalisis dalam nilai nilai sosial
Contoh: dalam pemilihan teman ada teman yang baik di depan tapi tidak sesua dengan kenyataan dengan teman yang apa adanya
Npm : 2053053022
Izin menjawab pertanyaan buk
1.Penanaman nilai inkluation approach adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan dan penanaman nilai sosial dalam diri siswa. Contohnya adalah kita harus menanamkan sikap santun terhadap sesama manusia apa.lagi terhadap orang yang lebih tua.
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan ini pada umumnya memberikan dorongan agar siswa harus berfikir aktif mengenai masalah moral dan dalam membuat keputusan .
Contoh : ketika peserta didik di ajarkan mengenai perilaku disiplin tentang kebersihan maka peserta didik akan berfikir jika melakukan sesuat yang di anggap sebagai prolaku yang tidak di siplin dalam kebersihan maka hal itu salah.
3.pendekatan analisis nilai merupakan akehiatan penekanan pada perkembangan peserta didik dalam berfikir yang logis. Dalam menganalisis dalam nilai nilai sosial
Contoh: dalam pemilihan teman ada teman yang baik di depan tapi tidak sesua dengan kenyataan dengan teman yang apa adanya
Nama : Amanda Surya Widiyati
NPM : 2053053020
Izin menjawab
1. Pendekatan Inculcation adalah pendekatan yang dimana guru dapat memberikan penanaman nilai dengan tujuan agar peserta didik menerima nilai nilai sosial yang diberikan serta dapat merubah sesuai nilai-nilai sosial dan moral yang diinginkan. Contohnya dengan memberikan penguatan kepada peserta didik agar mereka dapat mnerapkan nilai nilai sosial yang telah dipelajarinya seperti mengajarkan sopan santun kepada anak. Hal tersebut bertujuan peserta didik dapat merubah sikap menjadi lebih baik yang diinginkan.
2. Pendekatan moral Development adalah suatu pendekataan yang mendorong peserta didik untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Contohnya yaitu seperti meberikan suatu kebebasan berpendapat kepada peserta didik.
3. Pendekatan Analysis adalah suatu pendekatan yang memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Contohnya peserta didik diajak berdiskusi kelompok atau memberikan penugasan secara kelompok
NPM : 2053053020
Izin menjawab
1. Pendekatan Inculcation adalah pendekatan yang dimana guru dapat memberikan penanaman nilai dengan tujuan agar peserta didik menerima nilai nilai sosial yang diberikan serta dapat merubah sesuai nilai-nilai sosial dan moral yang diinginkan. Contohnya dengan memberikan penguatan kepada peserta didik agar mereka dapat mnerapkan nilai nilai sosial yang telah dipelajarinya seperti mengajarkan sopan santun kepada anak. Hal tersebut bertujuan peserta didik dapat merubah sikap menjadi lebih baik yang diinginkan.
2. Pendekatan moral Development adalah suatu pendekataan yang mendorong peserta didik untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Contohnya yaitu seperti meberikan suatu kebebasan berpendapat kepada peserta didik.
3. Pendekatan Analysis adalah suatu pendekatan yang memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Contohnya peserta didik diajak berdiskusi kelompok atau memberikan penugasan secara kelompok
Izin berpendapat bu
Nama : Diva Syafira Rahmadani
NPM : 2053053001
3 macam pendekatan moral
1. Pendekatan penanaman nilai-nilai (inculcation approach)
Pendekatan semacam ini merupakan pendekatan memberikan penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri peserta didik. Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.Menurut pendekatan ini, nilai-nilai dipandang sebagai standar atau aturan perilaku yang bersumber dari masyarakat dan budaya.
Contoh pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) misalnya pembinaan karakter peserta didik
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach)
Pendekatan perkembangan kognitif pada dasarnya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan semacam ini akan mendorong peserta didik untuk berpikir secara aktif dan membuat keputusan mengenai masalah moral yang sedang terjadi.
Contoh pendekatan ini adalah adalah diskusi mengenai suatu isu atau masalah yang sedang terjadi, misalnya peserta didik mendiskusikan sikap yang tidak terpuji yang tidak boleh dilakukan seorang pelajar, yaitu mencontek. Peserta didik diminta untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut
3. Pendekatan analisis nilai (value analysis approach)
Pendekatan ini memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir secara logis dengan cara menganalisis segala masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.
Contoh pendekatan ini misalnya, peserta didik diminta untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan temannya pada saat pemilihan pengurus kelas untuk dipilih mana yang terbaik berdasarkan analisis mereka masing-masing.
Nama : Diva Syafira Rahmadani
NPM : 2053053001
3 macam pendekatan moral
1. Pendekatan penanaman nilai-nilai (inculcation approach)
Pendekatan semacam ini merupakan pendekatan memberikan penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri peserta didik. Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.Menurut pendekatan ini, nilai-nilai dipandang sebagai standar atau aturan perilaku yang bersumber dari masyarakat dan budaya.
Contoh pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) misalnya pembinaan karakter peserta didik
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach)
Pendekatan perkembangan kognitif pada dasarnya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan semacam ini akan mendorong peserta didik untuk berpikir secara aktif dan membuat keputusan mengenai masalah moral yang sedang terjadi.
Contoh pendekatan ini adalah adalah diskusi mengenai suatu isu atau masalah yang sedang terjadi, misalnya peserta didik mendiskusikan sikap yang tidak terpuji yang tidak boleh dilakukan seorang pelajar, yaitu mencontek. Peserta didik diminta untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut
3. Pendekatan analisis nilai (value analysis approach)
Pendekatan ini memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir secara logis dengan cara menganalisis segala masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.
Contoh pendekatan ini misalnya, peserta didik diminta untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan temannya pada saat pemilihan pengurus kelas untuk dipilih mana yang terbaik berdasarkan analisis mereka masing-masing.
Nama : Nurulita Kurniasih
NPM : 2053053006
Izin berpendapat Bu
1. Pendekatan inculcation atau pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik. Pendekatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan kepada peserta didik. Dalam pandangan ini tugas pendidikan nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai sehingga seseorang harus menempatkan dirinya secara tepat sesuai peran yang ditentukan atau diemban di masyarakat. Contohnya adalah pada metode penguatan. Pada metode ini dapat berupa penguatan positif, seperti pendidik memuji peserta didik untuk berperilaku sesuai dengan nilai tertentu. Atau dengan penguatan negatif seperti, menghukum peserta didik yang berperilaku bertentangan dengan nilai tertentu yang diinginkan. Dalam banyak hal penguatan seringkali hanya tersenyum atau, cemberut akan cenderung memperkuat nilai-nilai tertentu. Namun penguatan tetap diterapkan secara sadar dan sistematis.
2. Pendekatan moral development seringkali disebut juga dengan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya yaitu memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya.Pendekatan ini merupakan pendekatan yang berupaya untuk merangsang siswa untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap yang berurutan. Tahap berurutan disini berupa tahapan perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, yaitu mulai dari tingkat rendah menuju tingkatan yang lebih tinggi. Pendekatan ini didasarkan pada teori perkembangan moral seperti teori piaget dan kohlberg. Contohnya pada teori kohlberg tingkat pra konvensional tahap pertama yaitu teori kepatuhan dimana seorang anak akan diberikan sebuah hukuman jika tidak patuh terhadap peraturan yang ada.
3. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) adalah pendekatan yang memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial. Metode yang paling sering digunakan dalam pendekatan analisis untuk menilai sebuah tindakan adalah metode belajar kelompok berdasarkan masalah dan isu-isu nilai sosial, studi kepustakaan dan penelitian lapangan, dan diskusi kelas rasional. Contohnya adalah pendidik mewadahi peserta didik untuk dapat melakukan diskusi mengenai berbagai permasalahan yang berhubungan dengan nilai sosial seperti tindakan bullying dan sebagainya.
2. Pendekatan moral development seringkali disebut juga dengan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya yaitu memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya.Pendekatan ini merupakan pendekatan yang berupaya untuk merangsang siswa untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap yang berurutan. Tahap berurutan disini berupa tahapan perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, yaitu mulai dari tingkat rendah menuju tingkatan yang lebih tinggi. Pendekatan ini didasarkan pada teori perkembangan moral seperti teori piaget dan kohlberg. Contohnya pada teori kohlberg tingkat pra konvensional tahap pertama yaitu teori kepatuhan dimana seorang anak akan diberikan sebuah hukuman jika tidak patuh terhadap peraturan yang ada.
3. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) adalah pendekatan yang memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial. Metode yang paling sering digunakan dalam pendekatan analisis untuk menilai sebuah tindakan adalah metode belajar kelompok berdasarkan masalah dan isu-isu nilai sosial, studi kepustakaan dan penelitian lapangan, dan diskusi kelas rasional. Contohnya adalah pendidik mewadahi peserta didik untuk dapat melakukan diskusi mengenai berbagai permasalahan yang berhubungan dengan nilai sosial seperti tindakan bullying dan sebagainya.
Nama : Intan Dewi Pangestika
NPM : 2013053183
Izin menjawab,
A. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini adalah : Pertama, diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran menurut pendekatan ini antara lain: keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi, permainan peranan, dan lain-lain. Contohnya yaitu seperti mengajarkan anak hormat kepada orang yang lebih tua dan tidak berkata kasar.
B. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach)
Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral. Proses pengajaran nilai menurut pendekatan ini didasarkan pada dilema moral, dengan menggunakan metode diskusi kelompok. Contohnya Ketika ujian anak memilih mencontek agar mendapat nilai bagus atau tidak mencontek namun mendapat nilai rendah, anak akan berpikir mana hal positif dan hal negatif.
C. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini. Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalah-masalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. Selanjutnya, metoda-metoda pengajaran yang sering digunakan adalah: pembelajaran secara individu atau kolompok tentang masalah-masalah sosial yang memuat nilai moral, penyelidikan kepustakaan, penyelidikan lapangan, dan diskusi kelas berdasarkan kepada pemikiran rasional. Contohnya saat pemilihan kepengurusan keras, para murid diminta memberi pendapat tentang masing-masing kandidat secara logis dan rasional.
NPM : 2013053183
Izin menjawab,
A. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini adalah : Pertama, diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran menurut pendekatan ini antara lain: keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi, permainan peranan, dan lain-lain. Contohnya yaitu seperti mengajarkan anak hormat kepada orang yang lebih tua dan tidak berkata kasar.
B. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach)
Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral. Proses pengajaran nilai menurut pendekatan ini didasarkan pada dilema moral, dengan menggunakan metode diskusi kelompok. Contohnya Ketika ujian anak memilih mencontek agar mendapat nilai bagus atau tidak mencontek namun mendapat nilai rendah, anak akan berpikir mana hal positif dan hal negatif.
C. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini. Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalah-masalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. Selanjutnya, metoda-metoda pengajaran yang sering digunakan adalah: pembelajaran secara individu atau kolompok tentang masalah-masalah sosial yang memuat nilai moral, penyelidikan kepustakaan, penyelidikan lapangan, dan diskusi kelas berdasarkan kepada pemikiran rasional. Contohnya saat pemilihan kepengurusan keras, para murid diminta memberi pendapat tentang masing-masing kandidat secara logis dan rasional.
Nama : Aditya Mahendra
NPM : 2053053012
Izin menjawab bu,
1.Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik.Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.Menurut pendekatan ini, nilai-nilai dipandang sebagai standar atau aturan perilaku yang bersumber dari masyarakat dan budaya. Menilai dianggap sebagai identifikasi proses dan sosialisasi dimana seseorang, kadang-kadang secara tidak sadar, mengambil standar atau norma-norma dari orang, kelompok, atau masyarakat lain dan menggabungkan mereka ke dalam sistem nilai sendiri.
2.Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach),
Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Perkembangan moral menurut pendekatan ini dilihat sebagai perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari suatu tingkat yang lebih rendah menuju suatu tingkat yang lebih tinggi Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral.
3.Pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan penting antara keduanya bahwa pendekatan analisis nilai lebih menekankan pada pembahasan masalah-masalah yang memuat nilai-nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilemma moral yang bersifat perseorangan. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini. Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalahmasalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. Selanjutnya, metoda-metoda pengajaran yang sering digunakan adalah: pembelajaran secara individu atau kolompok tentang masalah-masalah sosial yang memuat nilai moral, penyelidikan kepustakaan, penyelidikan lapangan, dan diskusi kelas berdasarkan kepada pemikiran rasional.
NPM : 2053053012
Izin menjawab bu,
1.Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik.Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.Menurut pendekatan ini, nilai-nilai dipandang sebagai standar atau aturan perilaku yang bersumber dari masyarakat dan budaya. Menilai dianggap sebagai identifikasi proses dan sosialisasi dimana seseorang, kadang-kadang secara tidak sadar, mengambil standar atau norma-norma dari orang, kelompok, atau masyarakat lain dan menggabungkan mereka ke dalam sistem nilai sendiri.
2.Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach),
Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Perkembangan moral menurut pendekatan ini dilihat sebagai perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari suatu tingkat yang lebih rendah menuju suatu tingkat yang lebih tinggi Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral.
3.Pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan penting antara keduanya bahwa pendekatan analisis nilai lebih menekankan pada pembahasan masalah-masalah yang memuat nilai-nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilemma moral yang bersifat perseorangan. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini. Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalahmasalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. Selanjutnya, metoda-metoda pengajaran yang sering digunakan adalah: pembelajaran secara individu atau kolompok tentang masalah-masalah sosial yang memuat nilai moral, penyelidikan kepustakaan, penyelidikan lapangan, dan diskusi kelas berdasarkan kepada pemikiran rasional.
Izin menjawab
Nama : Reni Dwi Yulianti
Npm : 2053053013
Pendekatan analysis nilai adalah suatu pendekatan yang menekankan pada pemikiran logis untuk memecahkan suatu masalah.
Pendekatan Klarifikasi nilai adalah pendekatan untuk membantu siswa mengidentifikasi nilai nilai yang mereka miliki dan orang lain miliki.
Contoh pendekatan klarifikasi nilai yaitu pendidik menyajikan materi dengan berupa gambar / video.
Action learning adalah pendekatan untuk mendorong peserta didik agar memandang diri mereka sendiri sebagai makhluk hidup yang bertindak secara otonom interaktif dalam hubungan sosial personal.
Contohnya : pembelajaran menggunakan kelompok belajar.
Inculcation adalah suatu pendekatan penanaman nilai sosial dalam diri peserta didik.
Contohnya : digunakan dalam penanaman nilai agama.
Moral development yaitu pendekatan untuk mengembangkan pola pola penalaran moral yang lebih kompleks.
Contohnya: berdiskusi dengan kelompok belajar.
Nama : Reni Dwi Yulianti
Npm : 2053053013
Pendekatan analysis nilai adalah suatu pendekatan yang menekankan pada pemikiran logis untuk memecahkan suatu masalah.
Pendekatan Klarifikasi nilai adalah pendekatan untuk membantu siswa mengidentifikasi nilai nilai yang mereka miliki dan orang lain miliki.
Contoh pendekatan klarifikasi nilai yaitu pendidik menyajikan materi dengan berupa gambar / video.
Action learning adalah pendekatan untuk mendorong peserta didik agar memandang diri mereka sendiri sebagai makhluk hidup yang bertindak secara otonom interaktif dalam hubungan sosial personal.
Contohnya : pembelajaran menggunakan kelompok belajar.
Inculcation adalah suatu pendekatan penanaman nilai sosial dalam diri peserta didik.
Contohnya : digunakan dalam penanaman nilai agama.
Moral development yaitu pendekatan untuk mengembangkan pola pola penalaran moral yang lebih kompleks.
Contohnya: berdiskusi dengan kelompok belajar.
Assalamualaikum wr wb
Nama : Destiana Puanda Ashari
Npm : 2053053021
Izin menjawab bu,
1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik. Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.
Contoh : Pendekatan penanaman nilai melalui kegiatan kepramukaan serta menanamkan nilai melalui mata pelajaran Pancasila dan PKn,
Jadi dari mengikuti kegiatan tersebut penanaman nilai dapat di terapkan kepada siswa.
2. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, memakai cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial.
Contohnya : Pendidik memperlihatkan langsung video pembelajaran terkait tindakan yang menunjukkan moral pada lingkungan masyarakat misal gotong royong, lalu nanti peserta didik di perintah untuk menganalisis video tersebut.
3. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach)
Pendekatan perkembangan kognitif pada dasarnya menaruh fokus pada aspek kognitif & perkembangannya. Pendekatan semacam ini akan mendorong siswa untuk berpikir secara aktif & membuat keputusan tentang kasus moral yg sedang terjadi.
Contoh pendekatan ini adalah diskusi tentang suatu kasus yang sedang terjadi, contohnya siswa mendiskusikan sikap yang tidak terpuji yang tidak boleh dilakukan pelajar, yaitu mencontek. Siswa diminta untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
Nama : Destiana Puanda Ashari
Npm : 2053053021
Izin menjawab bu,
1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik. Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.
Contoh : Pendekatan penanaman nilai melalui kegiatan kepramukaan serta menanamkan nilai melalui mata pelajaran Pancasila dan PKn,
Jadi dari mengikuti kegiatan tersebut penanaman nilai dapat di terapkan kepada siswa.
2. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, memakai cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial.
Contohnya : Pendidik memperlihatkan langsung video pembelajaran terkait tindakan yang menunjukkan moral pada lingkungan masyarakat misal gotong royong, lalu nanti peserta didik di perintah untuk menganalisis video tersebut.
3. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach)
Pendekatan perkembangan kognitif pada dasarnya menaruh fokus pada aspek kognitif & perkembangannya. Pendekatan semacam ini akan mendorong siswa untuk berpikir secara aktif & membuat keputusan tentang kasus moral yg sedang terjadi.
Contoh pendekatan ini adalah diskusi tentang suatu kasus yang sedang terjadi, contohnya siswa mendiskusikan sikap yang tidak terpuji yang tidak boleh dilakukan pelajar, yaitu mencontek. Siswa diminta untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
Nama : Miranda Citra Haryani
Npm : 2053053023
1. Pendekatan Inculcation
yaitu pendekatan yang dimana guru dapat memberikan penanaman nilai dengan tujuan agar peserta didik menerima nilai nilai sosial yang diberikan serta dapat merubah sesuai nilai-nilai sosial dan moral yang diinginkan.
contohnya harus menanamkan sikap santun terhadap sesama manusia apalagi terhadap orang yang lebih tua.
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif
pendekatan ini pada umumnya memberikan dorongan agar siswa harus berfikir aktif mengenai masalah moral dan dalam membuat keputusan.
contohnya pendidik mendiskusikan tetang masalah yg terjadi disekolah dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
3. Pendekatan analisis nilai
Pendekatan ini memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir secara logis dengan cara menganalisis segala masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.
contohnya pendidik melakukan diskusi mengenai berbagai permasalahan yang berhubungan dengan nilai sosial seperti tindakan bullying dan sebagainya.
yaitu pendekatan yang dimana guru dapat memberikan penanaman nilai dengan tujuan agar peserta didik menerima nilai nilai sosial yang diberikan serta dapat merubah sesuai nilai-nilai sosial dan moral yang diinginkan.
contohnya harus menanamkan sikap santun terhadap sesama manusia apalagi terhadap orang yang lebih tua.
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif
pendekatan ini pada umumnya memberikan dorongan agar siswa harus berfikir aktif mengenai masalah moral dan dalam membuat keputusan.
contohnya pendidik mendiskusikan tetang masalah yg terjadi disekolah dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
3. Pendekatan analisis nilai
Pendekatan ini memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir secara logis dengan cara menganalisis segala masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.
contohnya pendidik melakukan diskusi mengenai berbagai permasalahan yang berhubungan dengan nilai sosial seperti tindakan bullying dan sebagainya.
1. Pendekaran nilai merupakan sebuah pendekatan yang menanamkan nilai nilai sosial yang belaku didalam masyarakat. Pendenekatan ini dilakukan bertujuan untuk dapat menanmkan nilai nilai yang belaku didalam lingkungan masyarakat, supaya peserta didik dapat berperilaku dengan baik didalam kehidupan bemasyarakat dan memiliki etika dan moral yang baik.
Contohnya dengan memberikan pengajaran atau pengertian tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sosial. Misalkan menyapa orang yang dikenal, begaul dengan siapa saja tanpa melihat status dan kasta. yang tidak boleh silakukan seperti halnya mabuk-mabukan, tawuran, judi, dll.
2. Pendekatan Perkembangan Kognitif. Pendekatan perkembangan moral kognitif ini didasarkan pada teori perkembangan moral.Pendekatan ini merupakan upaya untuk merangsang siswa dalam mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan. Pendekatan perkembangan kognitif sekilas dapat digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, karena pendekatan ini memberikan penekanan pada aspek perkembangan kemampuan berpikir.
Contohnya seperti bedidkusi antar teman sebangku atau dalam kelompok sehingga hal ini dapat melatih cara befikir peserta didik.
3. Pendekatan analisis nilai (value analysis approach)
Pendekatan ini memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir secara logis dengan cara menganalisis segala masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.
Contoh pendekatan ini misalnya, peserta didik diminta untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan temannya pada saat pemilihan pengurus kelas untuk dipilih mana yang terbaik berdasarkan analisis mereka masing-masing.
Contohnya dengan memberikan pengajaran atau pengertian tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sosial. Misalkan menyapa orang yang dikenal, begaul dengan siapa saja tanpa melihat status dan kasta. yang tidak boleh silakukan seperti halnya mabuk-mabukan, tawuran, judi, dll.
2. Pendekatan Perkembangan Kognitif. Pendekatan perkembangan moral kognitif ini didasarkan pada teori perkembangan moral.Pendekatan ini merupakan upaya untuk merangsang siswa dalam mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan. Pendekatan perkembangan kognitif sekilas dapat digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, karena pendekatan ini memberikan penekanan pada aspek perkembangan kemampuan berpikir.
Contohnya seperti bedidkusi antar teman sebangku atau dalam kelompok sehingga hal ini dapat melatih cara befikir peserta didik.
3. Pendekatan analisis nilai (value analysis approach)
Pendekatan ini memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir secara logis dengan cara menganalisis segala masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.
Contoh pendekatan ini misalnya, peserta didik diminta untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan temannya pada saat pemilihan pengurus kelas untuk dipilih mana yang terbaik berdasarkan analisis mereka masing-masing.
Nama: Komang Cittan Larasati Suradnya
NPM: 2053053005
Izin menjawab, Bu
1. Pendekatan Inclucation adalah pendekatan yang lebih menekankan pada penanaman nilai social ke dalam diri peserta didik, dengan tujuan agar peserta didik dapat menerima nilai-nilai social yang ada dan nilai-nilai peserta didik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai social dapat berubah. Contohnya, pendidik mengajarkan dan membiasakan anak untuk disiplin, baik itu disiplin waktu maupun berpakaian. Sehingga dengan adanya pembiasaan tersebut, peserta didik yang tadinya tidak disiplin menjadi disiplin.
2. Pendekatan action learning adalah pendekatan yang lebih menekankan pada usaha peserta didik untuk melakukan perbuatan moral baik secara perorangan atau kelompok, dengan tujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berbuat moral, baik secara individu maupun berkelompok dan menyadarkan peserta didik bahwa mereka adalah makhluk individu dan makhluk social. Contohnya, pendidik membentuk peserta didik dalam beberapa kelompok dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berdiskusi, sehingga dalam diskusi tersebut peserta didik dapat berbuat moral yang baik, seperti menghargai pendapat teman dan tidak memotong pembicaraan orang lain.
3. Pendekatan perkembangan moral kognitif adalah pendekatan yang lebih menekankan pada perkembangan aspek kognitif peserta didik, dengan tujuan agar peserta didik mampu aktif berpikir dan mampu membuat keputusan moral. Contohnya, pendidik menyajikan sebuah masalah dan mengajak peserta didik untuk berdiskusi dan memecahkan masalah atau mencari solusinya, sehingga anak akan aktif berpikir dan kognitifnya berkembang.
NPM: 2053053005
Izin menjawab, Bu
1. Pendekatan Inclucation adalah pendekatan yang lebih menekankan pada penanaman nilai social ke dalam diri peserta didik, dengan tujuan agar peserta didik dapat menerima nilai-nilai social yang ada dan nilai-nilai peserta didik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai social dapat berubah. Contohnya, pendidik mengajarkan dan membiasakan anak untuk disiplin, baik itu disiplin waktu maupun berpakaian. Sehingga dengan adanya pembiasaan tersebut, peserta didik yang tadinya tidak disiplin menjadi disiplin.
2. Pendekatan action learning adalah pendekatan yang lebih menekankan pada usaha peserta didik untuk melakukan perbuatan moral baik secara perorangan atau kelompok, dengan tujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berbuat moral, baik secara individu maupun berkelompok dan menyadarkan peserta didik bahwa mereka adalah makhluk individu dan makhluk social. Contohnya, pendidik membentuk peserta didik dalam beberapa kelompok dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berdiskusi, sehingga dalam diskusi tersebut peserta didik dapat berbuat moral yang baik, seperti menghargai pendapat teman dan tidak memotong pembicaraan orang lain.
3. Pendekatan perkembangan moral kognitif adalah pendekatan yang lebih menekankan pada perkembangan aspek kognitif peserta didik, dengan tujuan agar peserta didik mampu aktif berpikir dan mampu membuat keputusan moral. Contohnya, pendidik menyajikan sebuah masalah dan mengajak peserta didik untuk berdiskusi dan memecahkan masalah atau mencari solusinya, sehingga anak akan aktif berpikir dan kognitifnya berkembang.
nama: Mukti Setiawan
NPM: 2053053003
izin menjawab
1.Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik.Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.
Contoh: guru mengarahkan mentransformasikan kepada peserta didik agar bisa membedakan nilai baik dan yang kurang baik kepada siapapun seperti bersikap baik, ramah. Hal ini ini nilai sosial yang ingin diterapkan oleh guru.
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach),
Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya menekankan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral.
Contoh: ketika siswa sedang mengerjakan tugas kelompok, karena dia tidak percaya dengan hasil pekerjaan teman nya tetapi jika dia melanjutkan hasil pekerjaan temannya jawaban dia hasil kelompoknya pasti salah, tetapi dia tidak mau merusak pekerjaan temannya karena hasil pekerjaan temannya. Hal ini membuat anak agar berpikir bagaimana membenarkan jawaban tugas kelompok tanpa menyinggung teman tersebut.
3. pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan penting antara keduanya adalah pendekatan analisis nilai lebih pada pembahasan masalah yang memuat nilai-nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilema moral yang bersifat individual.
Contoh: ketika sedang mengerjakan pekerjaan kelompok, masih ada beberapa teman yang kesulitan dalam menyesuaikan diri pada kelompoknya.
NPM: 2053053003
izin menjawab
1.Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik.Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.
Contoh: guru mengarahkan mentransformasikan kepada peserta didik agar bisa membedakan nilai baik dan yang kurang baik kepada siapapun seperti bersikap baik, ramah. Hal ini ini nilai sosial yang ingin diterapkan oleh guru.
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach),
Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya menekankan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral.
Contoh: ketika siswa sedang mengerjakan tugas kelompok, karena dia tidak percaya dengan hasil pekerjaan teman nya tetapi jika dia melanjutkan hasil pekerjaan temannya jawaban dia hasil kelompoknya pasti salah, tetapi dia tidak mau merusak pekerjaan temannya karena hasil pekerjaan temannya. Hal ini membuat anak agar berpikir bagaimana membenarkan jawaban tugas kelompok tanpa menyinggung teman tersebut.
3. pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan penting antara keduanya adalah pendekatan analisis nilai lebih pada pembahasan masalah yang memuat nilai-nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilema moral yang bersifat individual.
Contoh: ketika sedang mengerjakan pekerjaan kelompok, masih ada beberapa teman yang kesulitan dalam menyesuaikan diri pada kelompoknya.
Nama : Resti Septika
Npm : 2013053061
Izin menjawab Bu :
3 macam pendekatan moral yaitu :
1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan Penanaman nilai adalah pendekatan yang menekankan pada pengajaran nilai-nilai sosial pada peserta didik dengan tujuan untuk menyampaikan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.contohnya : mengajarkan peserta didik membuang sampah pada tempatnya, menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, menunaikan ibadah tepat waktu, menghormati orang yang lebih tua dan sebagainya.
2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
Pendekatan kognitif merupakan pendekatan yang berupaya untuk merangsang peserta didik untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui fase-fase yang berurutan .Pendekatan ini sering disebut pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya menekankan pada aspek kognitif dan perkembangan.contohnya : pada anak umur 11 tahun ,bila diberi benda berbeda ukuran, mereka sudah dapat mengurutkannya dari benda yang paling besar ke yang paling kecil.
3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Pendekatan analisis nilai merupakan pendekatan yang menekankan pada pengembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis dengan menganalisis masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial.contohnya seperti saat para perserta didik melakukan diskusi bersama .
Npm : 2013053061
Izin menjawab Bu :
3 macam pendekatan moral yaitu :
1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan Penanaman nilai adalah pendekatan yang menekankan pada pengajaran nilai-nilai sosial pada peserta didik dengan tujuan untuk menyampaikan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.contohnya : mengajarkan peserta didik membuang sampah pada tempatnya, menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, menunaikan ibadah tepat waktu, menghormati orang yang lebih tua dan sebagainya.
2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
Pendekatan kognitif merupakan pendekatan yang berupaya untuk merangsang peserta didik untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui fase-fase yang berurutan .Pendekatan ini sering disebut pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya menekankan pada aspek kognitif dan perkembangan.contohnya : pada anak umur 11 tahun ,bila diberi benda berbeda ukuran, mereka sudah dapat mengurutkannya dari benda yang paling besar ke yang paling kecil.
3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Pendekatan analisis nilai merupakan pendekatan yang menekankan pada pengembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis dengan menganalisis masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial.contohnya seperti saat para perserta didik melakukan diskusi bersama .
Nama : Fuji Bestari
NPM : 2053053019
Izin Menjawab Buk
Izin menjawab bu
1. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach),
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini adalah:
Pertama, diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Contohnya ketika kita mengajarkan sikap sopan santun , bagaimana cara berbicara kepada orang yang lebih tua serta memperlakukan orang tua
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach),
Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Perkembangan moral menurut pendekatan ini dilihat sebagai perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari suatu tingkat yang lebih rendah menuju suatu tingkat yang lebih tinggi Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral. Contoh ketika mengajarkan murid untuk memilih dua hal yang negatif dan positif seperti pilih nilai jelek hasil kejujuran atau nilai bagus hasil dari mencontek, maka dari situ anak bisa berfikir dan memilih hal yang positif
3. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan penting antara keduanya bahwa pendekatan analisis nilai lebih menekankan pada pembahasan masalah-masalah yang memuat nilai-nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilemma moral yang bersifat perseorangan. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini. Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalahmasalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. contohnya ketika anak didik dilibatkan untuk memilih calon ketua kelas, diberikanlah dua pilihan orang yang berbeda sifat dan karakteristik. Si Agung berjiwa pempimpin dan tegas namun tidak sopan dengan guru dan si Udin tidak terlalu tegas tetapi sangat sopan dengan guru, maka siswa dapat menilai mana yang baik dijadikan ketua kelas
NPM : 2053053019
Izin Menjawab Buk
Izin menjawab bu
1. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach),
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini adalah:
Pertama, diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Contohnya ketika kita mengajarkan sikap sopan santun , bagaimana cara berbicara kepada orang yang lebih tua serta memperlakukan orang tua
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach),
Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Perkembangan moral menurut pendekatan ini dilihat sebagai perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari suatu tingkat yang lebih rendah menuju suatu tingkat yang lebih tinggi Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral. Contoh ketika mengajarkan murid untuk memilih dua hal yang negatif dan positif seperti pilih nilai jelek hasil kejujuran atau nilai bagus hasil dari mencontek, maka dari situ anak bisa berfikir dan memilih hal yang positif
3. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan penting antara keduanya bahwa pendekatan analisis nilai lebih menekankan pada pembahasan masalah-masalah yang memuat nilai-nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilemma moral yang bersifat perseorangan. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini. Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalahmasalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. contohnya ketika anak didik dilibatkan untuk memilih calon ketua kelas, diberikanlah dua pilihan orang yang berbeda sifat dan karakteristik. Si Agung berjiwa pempimpin dan tegas namun tidak sopan dengan guru dan si Udin tidak terlalu tegas tetapi sangat sopan dengan guru, maka siswa dapat menilai mana yang baik dijadikan ketua kelas