Kiriman dibuat oleh Dian Nur'aini

PIPK-IKL-B -> Forum Diskusi Kelas -> Diskusi kelas -> Re: Diskusi kelas

oleh Dian Nur'aini -
Keanekaragaman hayati yang tinggi lebih menguntungkan bagi ekosistem perairan karena meningkatkan stabilitas, ketahanan, dan produktivitas ekosistem. Dalam ekosistem yang memiliki banyak jenis organisme, fungsi ekologis seperti daur nutrien, rantai makanan, dan keseimbangan populasi dapat berjalan lebih optimal karena setiap spesies memiliki perannya masing-masing. Keanekaragaman ini juga membuat ekosistem lebih tahan terhadap gangguan, misalnya perubahan suhu, pencemaran, atau hilangnya satu spesies tertentu. Jika satu organisme menurun, masih ada spesies lain yang dapat menggantikan fungsi ekologisnya sehingga sistem tidak mudah runtuh.

Kemudian juga, tingginya keanekaragaman hayati mendorong efisiensi pemanfaatan sumber daya, karena berbagai organisme memanfaatkan ruang, makanan, dan energi secara berbeda. Nah ini meningkatkan produktivitas primer maupun sekunder, yang akhirnya mendukung keberlanjutan seluruh komunitas perairan. Secara keseluruhan itu, ekosistem perairan dengan keanekaragaman hayati tinggi lebih sehat, lebih stabil, dan lebih mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, sehingga lebih menguntungkan bagi kelangsungan hidup organisme di dalamnya. sekian

PIPK-IKL-B -> Forum Diskusi Kelas -> diskusi 1 -> Re: diskusi 1

oleh Dian Nur'aini -
Penangkapan ikan perlu dikelola dengan baik karena berkaitan langsung dengan keberlanjutan sumber daya laut dan kesejahteraan manusia. Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2024, sekitar 35% stok ikan dunia telah dieksploitasi secara berlebihan. Kondisi ini menunjukkan bahwa tanpa pengelolaan yang tepat, populasi ikan dapat menurun drastis dan mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Ikan merupakan bagian penting dari rantai makanan di laut; jika satu jenis ikan tertangkap terlalu banyak, maka predator atau mangsanya akan terganggu, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan ekologis dan kerusakan pada ekosistem seperti terumbu karang.


Selain itu, sektor perikanan memiliki peran besar dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), perikanan menyumbang lebih dari 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menjadi sumber penghidupan bagi jutaan nelayan. Jika penangkapan tidak diatur, maka hasil tangkapan akan terus menurun dan berdampak langsung pada pendapatan masyarakat pesisir. Pengelolaan yang baik juga membantu mencegah praktik ilegal seperti illegal, unreported, and unregulated fishing (IUU Fishing) yang merusak lingkungan laut. Dengan penerapan aturan tangkap berkelanjutan, sumber daya ikan dapat terus diperbarui secara alami (WWF Indonesia, 2023).

Selain menjaga ekosistem dan ekonomi, pengelolaan penangkapan ikan juga penting untuk mempertahankan ketahanan pangan nasional. Ikan merupakan sumber protein utama bagi masyarakat Indonesia, dan dengan pengelolaan yang baik, ketersediaan ikan di masa depan dapat terjamin. Oleh karena itu, penangkapan ikan yang dikelola dengan baik tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan laut, tetapi juga menjamin keberlanjutan ekonomi nelayan dan kebutuhan gizi masyarakat dalam jangka panjang (KKP, 2023).