sangatt penting bapak karena keanekaragaman hayati di perairan berperan sebagai fondasi yang menjaga kestabilan ekosistem. Setiap spesies dari mikroplankton hingga ikan predator, memiliki peran ekologis yang unik mereka berinteraksi dalam rantai makanan, mengalirkan energi dan nutrisi dari tingkat produsen ke konsumen, sehingga energi tidak “menumpuk” atau “hilang”. Keanekaragaman spesies juga meningkatkan resiliensi: bila satu populasi tertekan oleh perubahan lingkungan, fungsi ekologi dapat digantikan oleh spesies lain yang memiliki peran serupa, mencegah keruntuhan total. Selain itu, organisme laut terlibat dalam siklus biogeokimia seperti fiksasi karbon, daur ulang nitrogen, dan penyerapan fosfor yang memelihara kualitas air dan mendukung produktivitas primer. Dengan begitu, keanekaragaman hayati perairan tidak hanya mendukung keanekaragaman spesies itu sendiri, tetapi juga menyediakan layanan ekosistem penting bagi manusia, seperti sumber pangan, regulasi iklim, dan perlindungan pantai. Jika keanekaragaman ini berkurang, rantai makanan menjadi tidak stabil, layanan ekosistem menurun, dan keseimbangan seluruh sistem dapat terganggu.
Posts made by Kayfa Zahrati
Pengelolaan sumber daya ikan sangat penting, terutama dalam kegiatan penangkapan, karena beberapa alasan utama: pertama, mencegah over‑fishing, karena penangkapan tanpa batas dapat menurunkan populasi secara drastis atau bahkan menyebabkan kepunahan, sehingga penangkapan yang terkendali membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut dan menjaga stok ikan tetap produktif untuk generasi berikutnya; kedua, menjaga stabilitas ekonomi nelayan, karena sumber ikan yang berkelanjutan menghasilkan hasil tangkapan yang konsisten, mengurangi fluktuasi pendapatan nelayan dan mencegah konflik sosial di komunitas pesisir; ketiga, melindungi keanekaragaman hayati, karena penangkapan yang tidak selektif seperti penggunaan jaring trawl yang merusak dapat merusak habitat dasar laut dan menangkap spesies non‑target, sementara pengelolaan yang baik meminimalkan dampak tersebut dan melindungi spesies terancam; keempat, menjamin keamanan pangan, karena ikan merupakan sumber protein penting bagi jutaan orang Indonesia, sehingga mengelola stok ikan secara lestari memastikan ketersediaan protein hewani yang cukup dan terjangkau; dan kelima, mematuhi regulasi internasional, karena sebagai anggota FAO dan konvensi perikanan Indonesia wajib menerapkan prinsip‑prinsip pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab, yang memperkuat posisi negara di forum internasional dan membuka akses ke pasar yang mensyaratkan standar keberlanjutan. Secara singkat, pengelolaan sumber daya ikan bukan hanya soal melindungi alam, tetapi juga menjaga kesejahteraan manusia, stabilitas ekonomi, dan kedaulatan pangan bangsa; tanpa kontrol, semua manfaat itu dapat hilang dalam waktu singkat.