Posts made by RIMA RISKA WATI

PAK C2025 -> ACTIVITY: RESUME

by RIMA RISKA WATI -
Nama : RIMA RISKA WATI
 NPM : 2513031021

 Resume 1:
Accounting All-in-One For Dummies

 1.Membangun Sistem Akuntansi (Book 1)
Pada bagian awal dijelaskan fondasi akuntansi dan pencatatan keuangan. Pembaca diperkenalkan dengan alur siklus akuntansi, pemakaian dokumen sumber, proses penjurnalan, hingga pemanfaatan perangkat lunak akuntansi. Selain itu, dijabarkan pula struktur bagan akun, metode debit-kredit, serta konsep dasar pencatatan berpasangan (double entry). Tujuan utamanya adalah memberikan dasar yang kuat untuk mengelola transaksi keuangan.

 2.Pencatatan Transaksi Akuntansi (Book II)
Bagian kedua menekankan proses pencatatan transaksi harian, mulai dari penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas, piutang, utang, hingga pengelolaan persediaan. Prinsip yang ditekankan adalah keteraturan pencatatan agar laporan keuangan tetap akurat. Selain itu, disoroti pentingnya pengendali↓ as, pencatatan gaji, serta pemenuhan kewajiban perpajakan.
3.Penyesuaian dan Penutupan Buku (Book III)

 Pada akhir periode akuntansi, diperlukan ayat penyesuaian untuk mencatat berbagai hal seperti depresiasi, pembayaran di muka, saldo persediaan, piutang yang tak tertagih, dan gaji terutang. Setelah itu dilakukan penutupan buku (closing entries) untuk memulai periode akuntansi baru. Tahap ini penting agar laporan benar-benar menggambarkan kondisi finansial yang aktual.
4.Penyusunan Laporan Keuangan (Book IV)

 Bab ini menguraikan standar akuntansi yang berlaku (GAAP, IFRS, SEC, FASB, AICPA) serta langkah penyusunan laporan utama, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan laporan ekuitas. Juga dibahas pengakuan pendapatan dan beban, laporan laba ditahan, serta analisis kesehatan keuangan. Penjelasan dilengkapi contoh format laporan agar mudah diaplikasikan.

 5.Pelaporan Tingkat Lanjut (Book V)
 Fokus pembahasan diarahkan pada catatan tambahan dalam laporan keuangan, laporan tahunan, serta pengungkapan wajib yang relevan bagi perusahaan terbuka. Dijelaskan pula bagaimana laporan ini digunakan oleh investor, pemberi pinjaman, maupun regulator untuk menilai kinerja perusahaan.

 6.Perencanaan dan Penyusunan Anggaran (Book VI)
 Manajemen tidak hanya membutuhkan laporan historis, tetapi juga proyeksi ke depan. Bagian ini membahas anggaran induk, estimasi arus kas, perencanaan penjualan dan produksi, serta analisis hubungan biaya-volume-laba (CVP). Informasi akuntansi dijadikan dasar untuk strategi bisnis dan menjaga stabilitas keuangan jangka panjang.

 7.Pengambilan Keputusan Manajerial (Book VII)
 Akuntansi manajemen dipakai untuk membantu pengambilan keputusan. Topik yang dibahas meliputi analisis biaya, strategi penentuan harga produk, margin kontribusi, titik impas, hingga leverage operasi. Materi ini memberi wawasan tentang keterkaitan antara biaya, jumlah penjualan, dan keuntungan.

 8.Pengelolaan Kas dan Investasi (Book VIII)
 Bagian ini menekankan pentingnya arus kas, keputusan investasi, serta pembiayaan perusahaan. Konsep nilai waktu uang (time value of money) dibahas melalui NPV, IRR, dan payback period. Juga dijelaskan analisis peluang investasi serta strategi dalam pembelian aset tetap. Ditekankan bahwa laba akuntansi berbeda dengan arus kas, sehingga keduanya harus dikelola secara cermat.

. 9.Audit dan Pencegahan Fraud (Book IX)
 Bagian terakhir mengulas audit laporan keuangan, penerapan sistem pengendalian internal, dan upaya mendeteksi kecurangan. Topik mencakup teknik audit, dokumentasi bukti, risiko fraud, hingga contoh kasus besar seperti Enron dan WorldCom. Seorang akuntan dituntut bersikap profesional, kritis, serta disiplin dalam mengevaluasi laporan.

 Resume 2:
 A Business Perspective Volume 1 Financial Accounting

 Bab 1. Akuntansi dan Perannya dalam Keputusan Bisnis
 Bab pembuka memperkenalkan akuntansi sebagai bahasa bisnis. Dijelaskan berbagai bentuk organisasi usaha seperti perseorangan, persekutuan, dan korporasi, serta jenis aktivitas bisnis (jasa, perdagangan, dan manufaktur). Empat laporan utama juga dikenalkan, yaitu laporan laba rugi, perubahan ekuitas, neraca, dan arus kas. Akuntansi diposisikan sebagai sarana untuk menilai profitabilitas dan kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya.

 Bab 2. Pencatatan Transaksi Bisnis
Materi pada bab ini mencakup konsep dasar akun, debit, kredit, jurnal umum, serta buku besar. Diperkenalkan pula siklus akuntansi mulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan. Inti pembahasan menekankan pentingnya keteraturan catatan agar informasi yang dihasilkan dapat dipercaya.

 Bab 3. Penyesuaian untuk Pelaporan Keuangan
Karena perusahaan menggunakan basis akrual, bukan kas, maka diperlukan ayat penyesuaian. Penyesuaian meliputi pengakuan beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, depresiasi, dan akrual. Hal ini memastikan pendapatan dan beban dicatat sesuai periode terjadinya sehingga laporan mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

 Bab 4. Penyelesaian Siklus Akuntansi
 Setelah penyesuaian, langkah selanjutnya adalah penyusunan kertas kerja, laporan keuangan, dan closing entries. Bab ini juga membahas classified balance sheet serta peralihan dari sistem manual ke berbasis komputer. Pemahaman akuntansi manual tetap dianggap penting untuk memahami sistem modern.

 Bab 5. Teori Akuntansi
 Bab ini membahas landasan teoretis akuntansi, termasuk konsep, asumsi dasar, prinsip, dan konvensi. Diperkenalkan pula kerangka konseptual FASB yang mencakup tujuan pelaporan, karakteristik kualitatif, serta pedoman pengakuan dan pengukuran.

 Bab 6. Transaksi Perusahaan
Dagang Fokusnya adalah pencatatan transaksi usaha dagang, seperti penjualan, pembelian, retur, potongan, biaya angkut, dan harga pokok penjualan. Metode persediaan periodik dan perpetual dijelaskan, beserta penyusunan classified income statement dan analisis margin kotor.

 Bab 7. Persediaan dan Harga Pokok Penjualan
 Bab ini membahas metode penilaian persediaan, yaitu FIFO, LIFO, dan Average, serta dampaknya terhadap laba dan neraca. Isu akuntansi terkait penurunan nilai persediaan dan konsistensi metode juga disoroti.

 Bab 9. Kas dan Rekonsiliasi Bank
 Ditekankan pentingnya pengendalian kas, prosedur rekonsiliasi bank, dana kas kecil, serta penggunaan cek. Bab ini juga membahas risiko kecurangan serta peran pengendalian internal dalam mencegahnya.

 Bab 10. Investasi Jangka Pendek dan Aset Tetap
 Bab ini menguraikan investasi sementara, pengakuan bunga, serta aset tetap seperti tanah, bangunan, dan peralatan. Berbagai metode penyusutan-garis lurus, saldo menurun, dan unit produksi-dibahas bersama dengan penghapusan aset.

 Bab 11. Kewajiban Lancar
 Materinya mencakup kewajiban jangka pendek seperti utang usaha, wesel bayar, gaji, pajak, dan kewajiban kontinjensi. Penekanan diberikan pada hubungan antara kewajiban lancar dan kemampuan perusahaan membayar tepat waktu.

 Bab 12. Kewajiban Jangka Panjang
 Fokus pada kewajiban jangka panjang seperti wesel, hipotek, dan sewa guna usaha (leasing). Perbedaan kewajiban jangka pendek dan panjang dipandang penting untuk menilai posisi keuangan perusahaan

 Bab 13. Ekuitas Korporasi Pembahasan
 meliputi modal disetor, laba ditahan, dividen, dan saham treasuri. Juga diperkenalkan laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laba per saham (EPS), serta rasio harga terhadap laba (P/E ratio).

 Bab 14. Investasi Saham
 Bab ini mengulas metode biaya dan ekuitas, laporan konsolidasi, serta keterbatasannya. Rasio seperti dividend yield dan payout ratio juga dibahas untuk menilai kinerja investasi saham

 Bab 15. Pembiayaan Jangka Panjang
 Obligasi Topik utama adalah penerbitan obligasi, penentuan harga pasar, hubungan suku bunga dengan nilai obligasi, amortisasi diskon/premium, serta analisis rasio times interest earned.

 Bab 16. Laporan Arus Kas
Bab ini membahas tujuan penyusunan laporan arus kas, metode langsung dan tidak langsung, serta pengelompokan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Analisis mencakup margin arus kas, likuiditas, dan arus kas per saham.

 Bab 17. Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan
 Fokus pembahasan adalah analisis horizontal, vertikal, tren, serta rasio keuangan (likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas). Penekanan diberikan pada pentingnya interpretasi laporan agar berguna bagi manajer, investor, maupun kreditur.

 Bab 18. Akuntansi Manajerial dan Job Costing
 Bab terakhir memperkenalkan akuntansi manajerial yang berbeda dari akuntansi keuangan. Dibahas akumulasi biaya dalam perusahaan manufaktur, metode job order costing, alokasi overhead, serta peran informasi biaya dalam pengambilan keputusan.


 Resume 3 :
 Accounting Basics, Part 1

 Pendahuluan
Akuntansi merupakan metode pencatatan yang menghasilkan catatan keuangan dari seluruh transaksi bisnis serta laporan terkait aset, kewajiban, dan hasil operasi. Proses ini dijalankan mengikuti aturan standar yang disebut Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Banyak bisnis gagal karena kurang perencanaan, modal, atau pengetahuan manajemen. Akuntansi berperan penting untuk menyajikan informasi bisnis secara teratur dan tepat waktu. Seri buku ini terdiri dari beberapa bagian:
 Bagian 1: dasar-dasar akuntansi manual, double entry, dan accrual.
Bagian 2: siklus akuntansi, penyesuaian, dan penutupan akun.
Bagian 3: laporan keuangan utama dan analisisnya.

Jenis-Jenis Usaha
Sebelum memulai bisnis, harus ditentukan apakah usaha tersebut bergerak di bidang jasa, penjualan, atau manufaktur. Jenis usaha akan mempengaruhi sistem dan metode akuntansi yang dipakai.

 Bentuk Organisasi Bisnis
 Pilihan bentuk organisasi (perseorangan, persekutuan, korporasi, atau perseroan terbatas/LLC) juga akan menentukan metode akuntansi. Struktur ini memengaruhi kepemilikan, pencatatan, hingga aturan perpajakan.

 Saran Profesional
Menjalankan usaha tanpa bantuan profesional dianggap berisiko. Dukungan dari akuntan, pengacara, bankir, agen asuransi, investor, hingga asosiasi bisnis lokal sangat dianjurkan agar operasional lebih aman. Akuntansi dan Catatan Terdapat beberapa metode:
 1. Cash-basis (mencatat saat kas diterima/dibayar).
2. Accrual-basis (mencatat saat pendapatan diperoleh dan beban timbul).
3. Single-entry dan Double-entry. Selain itu, catatan bisnis yang umum digunakan meliputi jurnal, buku besar, petty cash, catatan aset tetap, piutang, utang, inventori, hingga buku cek usaha.

 Akuntansi Akrual
 Dalam metode akrual, pendapatan dicatat saat diperoleh meskipun kas belum diterima, dan beban dicatat saat terjadi meski belum dibayar. Dengan demikian, penerimaan kas tidak selalu sama dengan pendapatan.

 Pembukuan Dasar
 Pembukuan meliputi lima kategori utama: aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, dan beban. Proses pembukuan meliputi:
1. Menentukan kategori akun.
 2. Menentukan akun spesifik (misal: gaji, sewa, bunga).
 3. Memastikan jumlah benar.
 4. Konsistensi dan akurasi.
 Dalam jurnal/ledger tidak digunakan tanda $ atau koma, tetapi hal itu dipakai dalam laporan keuangan.

Bagan Akun (Chart of Accounts)
Bagan akun adalah daftar akun yang dipakai dalam sistem akuntansi. Biasanya menggunakan kode numerik:
 100: Aset
200: Kewajiban
300: Ekuitas 
400: Pendapatan
500: Beban

 Akuntansi Berpasangan (Double-Entry)
 Sistem ini mewajibkan minimal dua akun terlibat setiap transaksi. Prinsip keseimbangan harus terjaga: aset + beban = kewajiban + modal + pendapatan.
Debit dan Kredit
1. Debit = kiri, Kredit = kanan.
2. Aset bertambah dengan debit, berkurang dengan kredit.
3. Kewajiban dan modal sebaliknya: bertambah dengan kredit, berkurang dengan debit.
4. Pendapatan menambah modal (kredit), beban menguranginya (debit).

 Jurnal
 Jurnal adalah buku catatan pertama (book of original entry) yang mencatat transaksi sesuai tanggal. Ada beberapa jenis jurnal:
1. Jurnal penjualan (Sales Journal): mencatat penjualan kredit.
2. Jurnal pembelian (Purchases Journal): mencatat pembelian kredit.
3. Jurnal penerimaan kas (Cash Receipts Journal).
4. Jurnal pengeluaran kas (Cash Disbursements Journal).
 5. Jurnal umum (General Journal): mencatat transaksi lain.

 Buku Besar (Ledger)
Setelah dicatat di jurnal, transaksi diposting ke buku besar. Buku besar berisi akun-akun dalam urutan: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban. Dalam ledger, akun berbentuk T-account untuk menunjukkan sisi debit dan kredit.