Nama : Shelomita Nabila Fitri
NPM : 2513031035
1. The impact of digital transformation on financial reporting and accountability in
emerging markets
Jurnal ini membahas bagaimana transformasi digital mengubah praktik pelaporan keuangan dan akuntabilitas di pasar negara berkembang dengan meningkatkan transparansi dan efisiensi melalui teknologi canggih seperti cloud computing, kecerdasan buatan (AI), dan blockchain. Transformasi ini memungkinkan pengumpulan dan analisis data real-time, menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu sehingga memperbaiki pengambilan keputusan dan memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan.
Jurnal ini juga menyoroti beberapa studi kasus sukses di negara berkembang, seperti M-Pesa di Kenya, GCash di Filipina, Nubank di Brasil, dan Paytm di India. Organisasi-organisasi ini menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan inklusi keuangan, transparansi, serta pelaporan keuangan yang akurat dan dapat dipercaya.
Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan literasi digital, infrastruktur yang belum memadai, dan resistensi budaya terhadap perubahan masih menjadi hambatan utama. Diperlukan investasi besar dalam pelatihan, infrastruktur, dan manajemen perubahan untuk mewujudkan
manfaat maksimal dari transformasi digital ini.
Kesimpulannya, transformasi digital membawa dampak signifikan pada pelaporan keuangan dan akuntabilitas di pasar negara berkembang dengan meningkatkan akurasi data, pelaporan real-time, kepatuhan terhadap standar internasional, dan otomatisasi proses. Perusahaan yang berhasil menerapkan transformasi ini akan berada pada posisi yang lebih baik untuk tumbuh dan berkontribusi pada stabilitas ekonomi yang lebih luas
2. Financial Reporting Quality: A Literature Review
Artikel ini merupakan tinjauan literatur yang mengkaji pengaruh-pengaruh dan pengukuran kualitas pelaporan keuangan. Kualitas pelaporan keuangan sangat penting karena memengaruhi keputusan investasi dan efisiensi pasar. Ciri-ciri utama kualitas pelaporan keuangan meliputi relevansi, representasi yang jujur (faithful representation), dapat dipahami, dapat dibandingkan, dapat diverifikasi, dan ketepatan waktu.
Beberapa pengaruh utama terhadap kualitas pelaporan keuangan yang dibahas meliputi:
1) Manajemen laba (earnings management) yang berlebihan menurunkan kualitas pelaporan.
2) Tata kelola perusahaan (corporate governance) yang baik meningkatkan kualitas pelaporan.
3) Pasar modal yang kuat dan penegakan hukum yang ketat berkontribusi pada kualitas pelaporan yang lebih tinggi.
4) Sistem pengendalian internal dan sistem pelaporan internal yang efektif menambah akurasi dan keandalan informasi.
5) Standar akuntansi seperti GAAP dan IFRS memiliki pengaruh berbeda pada kualitas pelaporan, dimana IFRS lebih menekankan relevansi dan GAAP pada representasi yang jujur.
6) Teknologi informasi dan sistem informasi akuntansi mendukung kelancaran penyajian informasi yang tepat waktu dan akurat.
7) Audit independen dan komite audit yang berkualitas meningkatkan kredibilitas laporan keuangan.
8) Etika bisnis dan reputasi perusahaan juga terkait positif dengan kualitas pelaporan.
Artikel ini menyoroti beberapa metode pengukuran kualitas pelaporan keuangan, terutama model berbasis akrual, konservatisme akuntansi, dan analisis manajemen laba. Pengukuran ini sering didasarkan pada karakteristik kualitatif dan indikator lain yang mencerminkan keandalan dan kegunaan laporan keuangan.
Disimpulkan bahwa kualitas pelaporan keuangan adalah konsep luas yang tidak hanya mencakup informasi keuangan tetapi juga informasi non-keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Kualitas pelaporan keuangan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal serta praktik tata kelola dan teknologi yang digunakan di perusahaan.
3. Corporate Governance and Financial Reporting Quality
Penelitian ini mengkaji pengaruh tata kelola perusahaan (corporate governance) terhadap kualitas pelaporan keuangan melalui tinjauan pustaka yang luas dari berbagai studi antara tahun 2013 hingga 2023. Hasil kajian menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam artikel meliputi:
1) Definisi dan elemen kualitas pelaporan keuangan seperti relevansi, keandalan, komparabilitas, keterpahaman, ketepatan waktu, dan representasi yang benar.
2) Teori-teori yang mendasari hubungan tata kelola dan pelaporan keuangan, antara lain teori agensi, stewardship, pemangku kepentingan, resource-based view, analisis biaya transaksi, dan core competencies.
3) Peran tata kelola dalam meningkatkan kualitas pelaporan yang akurat, transparan, dapat dipercaya, serta menjamin kepatuhan terhadap regulasi dan standar seperti GAAP atau IFRS.
4) Dampak mekanisme tata kelola seperti independensi dewan, pengawasan komite audit, kontrol internal, etika dan akuntabilitas, serta kualitas audit eksternal terhadap pelaporan yang berkualitas.
5) Studi empiris yang menunjukkan hasil beragam terkait pengaruh atribut tata kelola terhadap kualitas pelaporan di berbagai negara dan sektor industri, namun secara umum menegaskan adanya pengaruh positif tata kelola terhadap kualitas pelaporan keuangan.
6) Identifikasi kesenjangan penelitian dan saran untuk melakukan studi lebih lanjut yang mempertimbangkan variabel moderasi dalam hubungan tata kelola dan kualitas pelaporan keuangan.
Kesimpulannya, tata kelola perusahaan yang baik sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pelaporan keuangan yang pada akhirnya melindungi kepentingan para pemangku kepentingan dan memberikan keyakinan terhadap kesehatan dan kinerja keuangan perusahaan secara menyeluruh.