Posts made by Wulan Tria Rahmayanti_2513031036

PAK A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Wulan Tria Rahmayanti_2513031036 -
Nama : Wulan Tria Rahmayanti
NPM : 2513031036

Menurut saya, video ini menjelaskan betapa pentingnya persamaan dasar akuntansi:
Aset = Utang + Modal

Dari isi video tersebut, saya bisa memahami bahwa persamaan ini bukan sekadar rumus biasa, melainkan landasan utama akuntansi. Setiap aset yang dimiliki perusahaan pasti punya asal, apakah dari pinjaman (utang) ataupun dari modal pemilik. Jadi, kekayaan yang ada selalu memiliki sumber yang jelas.

Saya juga merasa penjelasan tentang konsep double-entry accounting cukup masuk akal. Dengan sistem ini, setiap transaksi harus tercatat di paling sedikit dua akun, sehingga posisi keuangan perusahaan tetap seimbang. Menurut saya cara ini membuat pencatatan lebih tertata, jelas, dan bisa di pertanggung jawabkan.

Secara keseluruhan, video ini memberi gambaran bahwa persamaan akuntansi yang sederhana justru menjadi inti dari seluruh laporan keuangan, terutama neraca. Walaupun terlihat singkat, konsep ini sangat penting untuk memahami kondisi keuangan suatu perusahaan.

PAK A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Wulan Tria Rahmayanti_2513031036 -
Nama : Wulan Tria Rahmayanti
NPM   : 2513031036
Kelas  : 2025 (A)

1. Resume Buku Accounting All-In-One For Dummies

Buku ini menyajikan pembahasan akuntansi secara praktis, mulai dari konsep paling dasar hingga penerapan dalam bidang manajerial. Bagian awal menekankan pentingnya merancang sistem akuntansi sebagai pondasi utama. Akuntansi dipandang sebagai bahasa bisnis yang berfungsi mencatat aktivitas ekonomi ke dalam laporan keuangan. Kesalahan kecil dalam tahap perancangan bisa menimbulkan pengaruh besar pada kualitas laporan. Karena itu, pemahaman siklus akuntansi menjadi kunci, mulai dari pencatatan transaksi, penjurnalan, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, penutupan, hingga pelaporan akhir. Pada tahap ini juga dijelaskan penggunaan chart of accounts sebagai daftar akun serta prinsip pencatatan ganda yang menjaga keseimbangan debit dan kredit. Buku ini turut membandingkan metode pencatatan kas dengan akrual agar kondisi keuangan dapat tergambar lebih tepat.

Selanjutnya, bagian kedua menitikberatkan pada pencatatan transaksi. Proses dimulai dari bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, atau nota, lalu dimasukkan ke jurnal secara berurutan. Setelah itu, data dipindahkan ke buku besar untuk memperbarui saldo akun. Pada perusahaan dengan transaksi tinggi, dipakai jurnal khusus agar lebih efisien. Konsistensi pencatatan dianggap penting karena berpengaruh pada keandalan laporan. Kehadiran software akuntansi membuat pencatatan lebih cepat, akurat, dan mampu menyajikan data real-time. Dengan begitu, pencatatan bukan sekadar administrasi, melainkan juga dasar analisis keuangan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Bagian berikutnya membahas penyesuaian dan penutupan akun di akhir periode. Ada beberapa akun yang tidak otomatis mencerminkan kondisi sebenarnya, misalnya beban yang belum dibayar atau penyusutan aset tetap, sehingga harus disesuaikan. Setelah penyesuaian, akun sementara ditutup dan dipindahkan ke akun laba ditahan agar periode berikutnya dimulai dari nol. Tahap ini menentukan keakuratan laporan keuangan.

Di bagian keempat, fokus diarahkan pada laporan keuangan, terutama laporan laba rugi dan neraca. Laba rugi menggambarkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu, sementara neraca memperlihatkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pada suatu tanggal. Buku ini juga menjelaskan perbedaan laporan keuangan untuk perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Laporan tidak hanya sebatas kewajiban administratif, tetapi juga alat analisis dan dasar pengambilan keputusan.

Bagian perencanaan menguraikan pentingnya anggaran. Anggaran digunakan sebagai panduan operasional, sarana kontrol, serta tolok ukur kinerja. Melalui anggaran, manajemen bisa membandingkan antara rencana dan realisasi sebagai bahan evaluasi. Dengan cara ini, perusahaan lebih siap menghadapi ketidakpastian pasar.

Dalam hal pengambilan keputusan, akuntansi manajerial menyediakan informasi bagi manajer untuk menentukan kebijakan jangka pendek maupun panjang, seperti menambah produk, menutup cabang, atau menghitung titik impas penjualan. Analisis investasi jangka panjang pun didukung metode seperti NPV dan IRR.

Pengelolaan kas dijelaskan sebagai aspek vital. Tanpa kas, perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban finansial. Oleh karena itu, kas harus dikelola agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan yang tidak produktif. Laporan arus kas menjadi instrumen untuk mengawasi aliran masuk dan keluar kas.

Bagian terakhir membahas audit dan pencegahan kecurangan. Audit internal maupun eksternal diperlukan untuk memastikan laporan bebas dari kesalahan material. Sistem pengendalian internal seperti pemisahan tugas juga dibahas agar penyalahgunaan dapat dicegah. Buku ini menekankan bahwa kejujuran adalah inti dari akuntansi. Tanpa integritas, kepercayaan publik akan hilang meskipun sistem sudah baik.

Secara menyeluruh, buku ini menggambarkan akuntansi sebagai sistem informasi yang utuh. Bukan hanya pencatatan, tetapi juga sarana perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, serta menjaga transparansi melalui audit.

2. Resume Buku Accounting Principles:
A Business Perspective Volume 1 Financial Accounting

Buku ini memandang akuntansi sebagai bahasa bisnis yang digunakan di berbagai organisasi, baik perusahaan maupun lembaga non-profit. Fungsinya adalah mengidentifikasi, mencatat, mengukur, dan melaporkan transaksi keuangan agar dapat dipakai oleh manajemen, investor, kreditur, hingga pemerintah dalam membuat keputusan.

Pada bab awal dijelaskan tentang definisi akuntansi, peran akuntan, serta perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan menyusun laporan untuk pihak eksternal, sementara akuntansi manajerial ditujukan bagi manajemen internal. Lembaga penyusun standar seperti AICPA, FASB, SEC, dan IASB juga diperkenalkan, disertai penekanan pada etika sebagai kunci menjaga kepercayaan publik.

Bab berikutnya menguraikan siklus akuntansi yang dimulai dari analisis transaksi, pencatatan dalam jurnal, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, hingga penutupan. Proses ini dipaparkan baik secara manual maupun dengan sistem komputerisasi. Ketelitian dalam mencatat transaksi ditekankan karena kesalahan akan memengaruhi laporan yang dihasilkan.

Selanjutnya, buku menjelaskan empat laporan utama: laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, dan arus kas. Laporan laba rugi menampilkan kinerja, neraca menggambarkan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas menjelaskan pergerakan modal, sedangkan laporan arus kas memberikan informasi aliran kas perusahaan.

Prinsip akuntansi juga dibahas, seperti prinsip biaya historis, pengakuan pendapatan, dan pencocokan biaya. Buku ini turut menguraikan kerangka konseptual FASB, meliputi tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi, serta dasar pengakuan dan pengukuran.

Pada bagian perusahaan dagang, dijelaskan pencatatan transaksi penjualan, pembelian, retur, diskon, dan penentuan harga pokok penjualan. Penilaian persediaan meliputi metode FIFO, LIFO, dan rata-rata tertimbang. Topik lain yang dibahas adalah pengendalian kas, pengelolaan piutang dan utang, serta pencatatan aset tetap, sumber daya alam, dan aset tak berwujud.

Bab selanjutnya membahas ekuitas pemilik dan pembiayaan jangka panjang, termasuk modal saham, dividen, obligasi, dan saham preferen, lengkap dengan metode pencatatan dan analisis rasio. Analisis laporan keuangan menggunakan teknik horizontal, vertikal, serta rasio keuangan yang menilai likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas.

Di bagian akhir, buku memperkenalkan akuntansi manajerial. Materinya meliputi perhitungan biaya, job order costing, pembebanan overhead, serta penggunaan informasi biaya untuk perencanaan dan pengendalian.

Secara keseluruhan, buku ini memberikan landasan komprehensif dari teori hingga praktik, sekaligus menegaskan akuntansi sebagai sarana komunikasi bisnis yang mendukung pengambilan keputusan, transparansi, dan etika usaha.


3. Resume Buku Accounting Basics Part 1

Buku ini mengulas dasar-dasar akuntansi dengan menekankan pencatatan manual, metode akrual, serta prinsip double-entry. Akuntansi digambarkan sebagai sistem pembukuan untuk mencatat transaksi dan menyusun laporan mengenai aset, kewajiban, serta hasil usaha sesuai standar GAAP. Disebutkan bahwa kegagalan bisnis sering kali terjadi karena perencanaan lemah, kekurangan modal, dan manajemen yang buruk, sehingga pemahaman akuntansi menjadi penting untuk memantau keuangan perusahaan.

Jenis usaha—baik jasa, dagang, maupun manufaktur—dan bentuk organisasi seperti perseorangan, persekutuan, atau korporasi, memengaruhi metode akuntansi yang digunakan. Metode pencatatan dapat berupa kas, akrual, tunggal, maupun berpasangan, dengan dukungan catatan bisnis seperti jurnal, buku besar, kas kecil, persediaan, piutang, utang, dan catatan gaji. Pada basis akrual, pendapatan dicatat saat diperoleh dan beban ketika timbul, bukan hanya saat kas berpindah, sehingga laporan lebih mencerminkan kondisi sebenarnya.

Pembukuan melibatkan lima kategori utama, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Agar pencatatan konsisten, digunakan chart of accounts berisi daftar akun seperti kas, piutang, modal, penjualan, dan beban gaji. Prinsip double-entry menuntut setiap transaksi memiliki keseimbangan antara debit dan kredit. Debit dicatat di sisi kiri dan kredit di sisi kanan, dengan pengaruh berbeda pada tiap akun.

Jurnal berfungsi sebagai catatan pertama dari semua transaksi, baik jurnal umum maupun jurnal khusus, sebelum dipindahkan ke buku besar. Buku besar sendiri mengelompokkan akun-akun ke dalam kategori utama dan membantu memantau saldo.

Secara menyeluruh, buku ini menekankan bahwa akuntansi bukan hanya sekadar pencatatan administrasi, melainkan juga penyedia informasi keuangan yang akurat dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan bisnis.

PAK A2025 -> DISKUSI

by Wulan Tria Rahmayanti_2513031036 -
Di dalam video tersebut di ceritakan tentang tugas tugas seorang akuntan bukan sekedar pencatat angka, namun orang yang bisa menganalisis data keuangan yang rumit dan merubah nya menjadi informasi yang mudah di pahami. Terlihat dari situ akuntan itu memiliki peran penting dalam membantu pemimpin memikirkan ide ide kreatif mengambil keputusan. Disana lah akuntan tunjukkan perannya. Mereka menghitung semua biaya biaya, menyusun laporan keuangan, menganalisis keuntungan, memperhitungkan HPP, apakah produk yang di hasilkan benar benar menguntungkan atau tidak, contohnya seperti yang ada di video adalah produksi spidol, dan yang paling penting adalah perhitungan, mulai dari biaya ongkos kirim, ongkos produksi, biaya pemasaran, gaji karyawan harga jual dan omset yang di hasilkan.

Komentar saya:
Video tersebut menunjukkan kalau keputusan bisnis itu ngga sesederhana seperti yang di pikirkan orang lain. Lewat contoh yaitu produksi spidol, di jelasin kalau untuk produksi barang itu tidak hanya butuh modal lalu jual begitu saja. Tapi produksi itu memerlukan banyak sekali pertimbangan baik biaya, kualitas, harga bahkan apa dampaknya kepada perusahaan nantinya. Dari sini lah seorang Akuntan memiliki peran besar mulai dari nyariin semua data keuangan dan memberi gambaran yang jelas, agar pimpinan tidak akan mengambil keputusan yang salah. Jadi intinya dari video ini ingin memperluas wawasan dan pandangan kita bahwa Akuntansi adalah bahasa bisnis dan seni menghitung yang membuat suatu perusahaan dapat berjalan dengan tertata dan terarah.