Buku ini memandang akuntansi sebagai bahasa bisnis yang digunakan di berbagai organisasi, baik perusahaan maupun lembaga non-profit. Fungsinya adalah mengidentifikasi, mencatat, mengukur, dan melaporkan transaksi keuangan agar dapat dipakai oleh manajemen, investor, kreditur, hingga pemerintah dalam membuat keputusan.
Pada bab awal dijelaskan tentang definisi akuntansi, peran akuntan, serta perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan menyusun laporan untuk pihak eksternal, sementara akuntansi manajerial ditujukan bagi manajemen internal. Lembaga penyusun standar seperti AICPA, FASB, SEC, dan IASB juga diperkenalkan, disertai penekanan pada etika sebagai kunci menjaga kepercayaan publik.
Bab berikutnya menguraikan siklus akuntansi yang dimulai dari analisis transaksi, pencatatan dalam jurnal, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, hingga penutupan. Proses ini dipaparkan baik secara manual maupun dengan sistem komputerisasi. Ketelitian dalam mencatat transaksi ditekankan karena kesalahan akan memengaruhi laporan yang dihasilkan.
Selanjutnya, buku menjelaskan empat laporan utama: laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, dan arus kas. Laporan laba rugi menampilkan kinerja, neraca menggambarkan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas menjelaskan pergerakan modal, sedangkan laporan arus kas memberikan informasi aliran kas perusahaan.
Prinsip akuntansi juga dibahas, seperti prinsip biaya historis, pengakuan pendapatan, dan pencocokan biaya. Buku ini turut menguraikan kerangka konseptual FASB, meliputi tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi, serta dasar pengakuan dan pengukuran.
Pada bagian perusahaan dagang, dijelaskan pencatatan transaksi penjualan, pembelian, retur, diskon, dan penentuan harga pokok penjualan.
Penilaian persediaan meliputi metode FIFO, LIFO, dan rata-rata tertimbang. Topik lain yang dibahas adalah pengendalian kas, pengelolaan piutang dan utang, serta pencatatan aset tetap, sumber daya alam, dan aset tak berwujud.
Bab selanjutnya membahas ekuitas pemilik dan pembiayaan jangka panjang, termasuk modal saham, dividen, obligasi, dan saham preferen, lengkap dengan metode pencatatan dan analisis rasio. Analisis laporan keuangan menggunakan teknik horizontal, vertikal, serta rasio keuangan yang menilai likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas.
Di bagian akhir, buku memperkenalkan akuntansi manajerial. Materinya meliputi perhitungan biaya, job order costing, pembebanan overhead, serta penggunaan informasi biaya untuk perencanaan dan pengendalian.
Secara keseluruhan, buku ini memberikan landasan komprehensif dari teori hingga praktik, sekaligus menegaskan akuntansi sebagai sarana komunikasi bisnis yang mendukung pengambilan keputusan, transparansi, dan etika usaha.
3. Resume Buku Accounting Basics Part 1
Buku ini mengulas dasar-dasar akuntansi dengan menekankan pencatatan manual, metode akrual, serta prinsip double-entry. Akuntansi digambarkan sebagai sistem pembukuan untuk mencatat transaksi dan menyusun laporan mengenai aset, kewajiban, serta hasil usaha sesuai standar GAAP. Disebutkan bahwa kegagalan bisnis sering kali terjadi karena perencanaan lemah, kekurangan modal, dan manajemen yang buruk, sehingga pemahaman akuntansi menjadi penting untuk memantau keuangan perusahaan.
Jenis usaha—baik jasa, dagang, maupun manufaktur—dan bentuk organisasi seperti perseorangan, persekutuan, atau korporasi, memengaruhi metode akuntansi yang digunakan. Metode pencatatan dapat berupa kas, akrual, tunggal, maupun berpasangan, dengan dukungan catatan bisnis seperti jurnal, buku besar, kas kecil, persediaan, piutang, utang, dan catatan gaji. Pada basis akrual, pendapatan dicatat saat diperoleh dan beban ketika timbul, bukan hanya saat kas berpindah, sehingga laporan lebih mencerminkan kondisi sebenarnya.
Pembukuan melibatkan lima kategori utama, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Agar pencatatan konsisten, digunakan chart of accounts berisi daftar akun seperti kas, piutang, modal, penjualan, dan beban gaji. Prinsip double-entry menuntut setiap transaksi memiliki keseimbangan antara debit dan kredit. Debit dicatat di sisi kiri dan kredit di sisi kanan, dengan pengaruh berbeda pada tiap akun.
Jurnal berfungsi sebagai catatan pertama dari semua transaksi, baik jurnal umum maupun jurnal khusus, sebelum dipindahkan ke buku besar. Buku besar sendiri mengelompokkan akun-akun ke dalam kategori utama dan membantu memantau saldo.
Secara menyeluruh, buku ini menekankan bahwa akuntansi bukan hanya sekadar pencatatan administrasi, melainkan juga penyedia informasi keuangan yang akurat dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan bisnis.