NAMA : TEDY ALFIANDRA
NPM : 2513031030
RESUME 3
e-journal
1. The Impact of Digital Transformation on Financial Reporting and Accountability in Emerging Markets
Transformasi digital memungkinkan organisasi menyederhanakan proses pelaporan keuangan, sehingga laporan dapat dihasilkan dengan kualitas tinggi menggunakan sumber daya yang lebih efisien. Otomatisasi tidak hanya meningkatkan efektivitas operasional, tetapi juga memberi ruang bagi profesional keuangan untuk berfokus pada kegiatan strategis seperti analisis dan perencanaan bisnis.
Selain itu, digitalisasi menciptakan konsistensi dalam pelaporan dengan menetapkan alur kerja dan template terstandar di seluruh organisasi. Standarisasi ini memperkuat integritas informasi keuangan dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, terutama investor dan regulator, terhadap transparansi serta reliabilitas laporan keuangan.
Namun, transformasi ini juga menghadirkan tantangan, terutama kebutuhan investasi dalam teknologi, pelatihan karyawan, serta penyesuaian budaya organisasi agar penerapan sistem digital dapat berjalan efektif. Meski demikian,
manfaat transformasi digital jauh lebih besar dibandingkan hambatannya. Inovasi ini membuka peluang terciptanya sistem pelaporan keuangan yang lebih tangguh, akuntabel, dan adaptif terhadap dinamika ekonomi global.
Secara keseluruhan, masa depan pelaporan keuangan di pasar negara berkembang sangat bergantung pada kemampuan organisasi memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas. Pergeseran ini juga memperluas konsep akuntabilitas tradisional, di mana integrasi teknologi memperdalam mekanisme kontrol, meningkatkan akurasi audit, dan memperkuat hubungan kepercayaan antara organisasi dan pemangku kepentingan.
2. Financial Reporting Quality: A Literature Review
Dalam literatur akuntansi, komitmen etis menjadi faktor penting yang memengaruhi kualitas pelaporan keuangan. Perusahaan dengan tingkat etika bisnis yang tinggi terbukti menghasilkan laporan keuangan yang lebih andal dibandingkan perusahaan yang kurang menegakkan nilai etika. Dengan demikian, pendidikan dan praktik bisnis berbasis etika dapat mendorong peningkatan kualitas pelaporan. Gambar 2 dalam penelitian tersebut menggambarkan hubungan antara komitmen etis perusahaan dan kualitas pelaporan keuangan.
Menggunakan Skor Standar
Kualitas pelaporan keuangan dapat diukur melalui sistem
penilaian berbasis skor standar yang memperhitungkan karakteristik kualitatif utama, seperti relevansi dan representasi yang tepat. Skor ini dihitung dengan menyeimbangkan kedua unsur tersebut untuk memperoleh hasil yang objektif. Pendekatan serupa diterapkan pada karakteristik kualitatif tambahan guna menghasilkan pengukuran yang lebih menyeluruh.
Kualitas Akrual atau Model Berbasis Akrual
Model akrual merupakan salah satu metode penting dalam mengukur kualitas pelaporan keuangan. Berdasarkan prinsip akuntansi akrual, pendapatan dan beban diakui terpisah dari penerimaan dan pengeluaran kas. Oleh karena itu, kualitas akrual mencerminkan sejauh mana akrual tersebut sesuai dengan arus kas aktual. Kualitas pelaporan yang tinggi ditandai dengan kemampuan laba saat ini untuk memprediksi arus kas masa depan dengan baik.
Model Beneish (M-Score)
Model ini digunakan sebagai alat langsung untuk menilai kualitas informasi keuangan dengan mendeteksi potensi manipulasi laporan laba.
Metode Indeks Pengendalian Internal dan Persistensi Akrual
Pendekatan ini menilai keberadaan elemen-elemen pengendalian internal serta konsistensi akrual dari waktu ke waktu sebagai indikator kualitas laporan keuangan.
Kesimpulan dan Celah Penelitian
Literatur menunjukkan perlunya penggunaan lebih dari satu metode pengukuran secara bersamaan untuk menangkap berbagai dimensi kualitas pelaporan, seperti persistensi akrual, prediktabilitas arus kas, dan kualitas laba. Namun, beberapa studi masih terbatas oleh ukuran sampel yang kecil dan kurangnya inklusi usaha kecil dan menengah. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas cakupan sampel dan meninjau pengaruh faktor tata kelola perusahaan terhadap kualitas pelaporan agar hasilnya lebih komprehensif dan representatif lintas sektor.
3. Corporate Governance and Financial Reporting Quality
Dalam akuntansi, kualitas informasi keuangan ditentukan oleh dua elemen utama: relevansi dan keandalan. Relevansi berkaitan dengan kemampuan informasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam pengambilan keputusan, sedangkan keandalan menekankan ketepatan informasi dalam merepresentasikan kondisi ekonomi yang sebenarnya.
Tata kelola perusahaan (corporate governance) merupakan seperangkat prinsip, pedoman, dan aturan yang memastikan bahwa manajer bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Tata kelola yang baik mengurangi potensi penyimpangan, kesalahan, serta penipuan dalam laporan keuangan. Transparansi dan kontrol yang kuat menciptakan kepercayaan antara perusahaan dan pemangku kepentingan, serta mengurangi asimetri informasi yang dapat menyebabkan kesalahan pelaporan.
Kepatuhan terhadap prinsip tata kelola juga meningkatkan keterbandingan dan konsistensi laporan keuangan antar perusahaan maupun antar yurisdiksi. Dengan demikian, sistem tata kelola yang solid menciptakan lingkungan pelaporan yang akurat, transparan, dan dapat dipercaya, serta memperkuat stabilitas pasar dan integritas organisasi.
Elemen Kualitas Pelaporan Keuangan
Relevansi memastikan informasi bermanfaat dan material bagi pengambil keputusan. Keandalan menuntut data yang akurat dan dapat dipercaya. Keterbandingan memungkinkan analisis lintas waktu dan antar entitas, sedangkan ketepatan waktu memastikan informasi tersedia saat masih relevan untuk pengambilan keputusan.
Perspektif Teoritis
Dari sudut pandang Resource-Based View (Barney), keunggulan kompetitif muncul dari kombinasi strategis sumber daya yang bernilai. Sementara itu, Stakeholder Theory (Jensen) menekankan bahwa nilai jangka panjang perusahaan hanya dapat tercapai bila kepentingan seluruh pemangku kepentingan dikelola secara seimbang. Kedua teori ini membantu menjelaskan bagaimana tata kelola dan sumber daya organisasi berperan dalam meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.