Kiriman dibuat oleh Danu Akta Alam

TA B 2025 -> DISKUSI

oleh Danu Akta Alam -
Assala,ualaiku, Wr. Wb.
Nama : Danu Akta Alam
NPM : 24130301052

Setelah menyimak video tersebut, saya memahami bahwa perbedaan antara biaya historis dan nilai wajar sangat penting dalam pelaporan keuangan. Biaya historis memberikan kestabilan dan keandalan karena didasarkan pada harga perolehan yang nyata, sedangkan nilai wajar dianggap lebih relevan karena mencerminkan kondisi pasar saat ini. Menurut saya, video ini menjelaskan konsep kedua metode tersebut dengan jelas dan mudah dipahami melalui contoh yang konkret. Saya juga menyadari bahwa penggunaan nilai wajar dapat membuat laporan keuangan lebih informatif, tetapi berisiko menimbulkan fluktuasi dan subjektivitas jika tidak ada pasar aktif. Secara keseluruhan, video ini membuka wawasan saya tentang pentingnya pemilihan dasar pengukuran yang tepat agar laporan keuangan tetap relevan, andal, dan mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya.

TA B 2025 -> ACTIVITY: RESUME

oleh Danu Akta Alam -
Assaalamualaikum Wr. Wb.
Nama : Danu Akta Alam
NPM : 2413031052

Artikel ini menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan belum sejalan dengan prinsip teori pengukuran dalam ilmu sosial. Akuntansi selama ini dianggap sebagai disiplin yang berorientasi pada pengukuran, namun belum memiliki teori pengukuran yang mendasari prosesnya. Menurut teori pengukuran representasional, setiap proses pengukuran harus memiliki tujuan, skala, dan standar yang jelas agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam praktik akuntansi, konsep nilai dan biaya belum memiliki definisi empiris yang pasti, sehingga belum memenuhi kriteria sebagai hasil pengukuran ilmiah. Berdasarkan telaah terhadap dua belas tujuan laporan keuangan Komite Trueblood, ditemukan bahwa sebagian besar tujuan tersebut tidak sesuai dengan prinsip teori pengukuran karena masih bersifat subjektif, bergantung pada pertimbangan manajemen, dan kurang memiliki dasar teoritis. Kondisi ini membuat laporan keuangan lebih bersifat deskriptif daripada bersifat objektif dan terukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi belum dapat dianggap sebagai disiplin pengukuran sejati karena tidak memiliki teori pengukuran yang mampu menjelaskan dan mendukung tujuan laporan keuangan. Oleh sebab itu, diperlukan pembaruan dan penegasan teori pengukuran dalam akuntansi agar laporan keuangan dapat memberikan informasi yang lebih ilmiah, akurat, serta bermakna bagi para penggunanya.

TA B 2025 -> DISKUSI

oleh Danu Akta Alam -
Assalamualaikum wr. wb.
Nama : Danu Akta Alam
NPM : 2413031052

video tersebut menjelaskan berbagai dasar pengukuran dalam pelaporan keuangan seperti biaya historis, nilai wajar, dan nilai kini, serta pentingnya memilih metode yang sesuai dengan karakteristik aset atau kewajiban. Video ini menekankan bahwa tidak ada satu metode pengukuran yang cocok untuk semua kondisi, sehingga pemilihannya harus mempertimbangkan ketersediaan data pasar, keandalan estimasi, dan relevansi informasi bagi pengguna laporan keuangan. Saya berpendapat bahwa kerangka konseptual berperan penting dalam membantu konsistensi dan transparansi pelaporan, meskipun dalam praktiknya masih terdapat tantangan seperti keterbatasan pasar aktif dan perbedaan kemampuan dalam melakukan estimasi yang akurat.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Nama : Danu Akta Alam
NPM : 2413031052

Teori pengukuran dalam pelaporan keuangan adalah konsep yang menjelaskan cara menentukan nilai elemen-elemen laporan keuangan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan beban agar informasi yang disajikan relevan, andal, dan menggambarkan kondisi ekonomi yang sebenarnya.