གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Nabila Saida Zara

MKU Pancasila TI A -> Tanggapan Artikel 1

Nabila Saida Zara གིས-
Artikel ini membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar pendidikan di Indonesia. Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai filosofi yang dapat membentuk karakter bangsa. Namun, penerapannya masih terbatas pada pelajaran tertentu, padahal nilai-nilai Pancasila seharusnya diterapkan di seluruh aspek pendidikan.

Pendidikan yang berlandaskan Pancasila harus menggabungkan teori dan praktik. Pendidik memiliki peran penting dalam mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, agar siswa benar-benar memahami dan mengamalkannya.

Agar tujuan pendidikan tercapai, Pancasila perlu diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran dan kegiatan, bukan hanya dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan berbasis Pancasila dapat membentuk generasi yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan zaman.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

Nabila Saida Zara གིས-
Pancasila berkaitan dengan filsafat karena lebih dari sekadar dasar negara, Pancasila juga mengandung pandangan hidup yang mengajarkan cara hidup bersama dalam masyarakat. Filsafat sendiri adalah pemikiran mendalam tentang nilai-nilai kehidupan, kebenaran, dan bagaimana kita seharusnya berpikir.

Lima sila dalam Pancasila mencerminkan nilai-nilai penting seperti keadilan, persatuan, dan kemanusiaan yang sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap sila mengandung makna yang berhubungan dengan prinsip-prinsip moral, sosial, dan politik. Karena itu, Pancasila bisa dianggap sebagai kumpulan pemikiran yang mendalam tentang bagaimana membangun bangsa yang lebih baik dan adil.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi Artikel 1

Nabila Saida Zara གིས-
Nama : Nabila Saida Zara
Kelas : PSTI B
NPM : 2415061110

Artikel ini membahas tantangan dan dinamika pendidikan Pancasila di era globalisasi. Di tengah berbagai perubahan global, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam hal budaya dan penyatuan nilai-nilai di masyarakat yang beragam. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila menjadi krusial untuk membentuk pemahaman yang baik tentang ideologi ini di kalangan generasi muda.

Kualitas pendidikan Pancasila saat ini patut dipertanyakan. Implementasi yang efektif sering kali terhambat oleh metode pengajaran, kurikulum yang bervariasi, dan pemahaman guru yang berbeda-beda. Tantangan utama mencakup kesulitan dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila secara inspiratif dan relevan, serta kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pendidikan tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan inovatif perlu diterapkan, seperti memanfaatkan teknologi interaktif dan materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Keterlibatan semua pihak—lembaga pendidikan, guru, dan komunitas—sangat penting agar nilai-nilai Pancasila dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh generasi muda. Dengan cara ini, diharapkan generasi muda tidak hanya terpengaruh oleh kemajuan teknologi, tetapi juga dapat memperdalam pemahaman mereka tentang Pancasila.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

Nabila Saida Zara གིས-
Nama : Nabila Saida Zara
Kelas : PSTI B
NPM : 2415061110

1. Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia

Penjelasan :
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dirumuskan untuk menyatukan berbagai suku, budaya, dan agama. Dinamika Pancasila terlihat dalam penerapannya yang harus mengikuti perkembangan zaman, seperti kemajuan teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial. Tantangan muncul ketika nilai-nilai Pancasila dihadapkan pada realitas kehidupan yang kompleks, misalnya meningkatnya politik identitas yang dapat memecah belah masyarakat.

Contoh Permasalahan :
Salah satu contoh tantangan adalah maraknya berita hoaks dan disinformasi di media sosial yang sering kali menimbulkan konflik antar kelompok. Hal ini bertentangan dengan sila ketiga, "Persatuan Indonesia," yang menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan harmoni di antara berbagai elemen masyarakat.

Teori yang Menjelaskan :
Teori Konsensus dapat menjelaskan pentingnya Pancasila sebagai landasan yang dapat menyatukan perbedaan dalam masyarakat. Dalam konteks ini, Pancasila harus diterima dan diinternalisasi oleh semua lapisan masyarakat agar dapat menjaga stabilitas sosial dan mencegah konflik.

2. Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Penjelasan :
Sebagai sistem filsafat, Pancasila menawarkan kerangka pemikiran yang mendasari perilaku individu dan kolektif dalam masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dipahami sebagai pedoman moral dan etika yang dapat membimbing tindakan sehari-hari. Pancasila memiliki urgensi tinggi karena bisa menjadi pengarah dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Contoh Permasalahan :
Tingginya angka korupsi di kalangan pejabat publik adalah contoh nyata dari kurangnya penerapan nilai Pancasila, khususnya sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Hal ini menunjukkan bahwa banyak individu yang mengabaikan prinsip-prinsip keadilan dan kepentingan bersama demi kepentingan pribadi.

Teori yang Menjelaskan :
Teori Etika Sosial menjelaskan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk membentuk moralitas masyarakat. Dengan memahami dan mengimplementasikan Pancasila, masyarakat dapat mengurangi perilaku negatif seperti korupsi dan meningkatkan keadilan sosial.