Nama : Deru Pratama
NPM : 2415061102
Kelas : PSTI B
Tanggapan saya terhadap isi materi dan video berupa penjelasan mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka adalah bahwa hal ini sangat relevan dalam konteks perkembangan masyarakat Indonesia yang dinamis. Ideologi yang terbuka memberikan fleksibilitas dan ruang bagi perubahan serta perkembangan zaman tanpa harus menghilangkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Dalam hal ini, Pancasila mampu menjadi pedoman yang relevan dan tetap sesuai meskipun kondisi sosial, politik, dan ekonomi terus berkembang.
Pancasila sebagai ideologi terbuka juga mencerminkan bahwa ide-idenya tidak statis, melainkan dapat diinterpretasikan dan diterapkan sesuai dengan situasi yang berbeda. Misalnya, pada zaman modern ini, sila-sila Pancasila bisa dijadikan landasan untuk merespons berbagai tantangan global seperti krisis lingkungan, ketidakadilan sosial, dan teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila mampu beradaptasi tanpa kehilangan identitasnya sebagai dasar negara Indonesia.
Selain itu, kenyataan bahwa Pancasila diambil dari nilai-nilai yang ada dalam masyarakat mencerminkan bahwa ideologi ini benar-benar mewakili kepentingan dan identitas bangsa, bukan hasil dari pemaksaan segelintir elit. Keterbukaan ini juga memungkinkan Pancasila tetap relevan dan diterima oleh semua lapisan masyarakat.
Secara keseluruhan, pandangan saya terhadap konsep ideologi terbuka ini adalah bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka memperlihatkan kekuatannya untuk terus menjadi dasar negara yang solid namun fleksibel, sehingga bisa bertahan dan memberikan pedoman bagi bangsa Indonesia di berbagai situasi dan zaman.
NPM : 2415061102
Kelas : PSTI B
Tanggapan saya terhadap isi materi dan video berupa penjelasan mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka adalah bahwa hal ini sangat relevan dalam konteks perkembangan masyarakat Indonesia yang dinamis. Ideologi yang terbuka memberikan fleksibilitas dan ruang bagi perubahan serta perkembangan zaman tanpa harus menghilangkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Dalam hal ini, Pancasila mampu menjadi pedoman yang relevan dan tetap sesuai meskipun kondisi sosial, politik, dan ekonomi terus berkembang.
Pancasila sebagai ideologi terbuka juga mencerminkan bahwa ide-idenya tidak statis, melainkan dapat diinterpretasikan dan diterapkan sesuai dengan situasi yang berbeda. Misalnya, pada zaman modern ini, sila-sila Pancasila bisa dijadikan landasan untuk merespons berbagai tantangan global seperti krisis lingkungan, ketidakadilan sosial, dan teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila mampu beradaptasi tanpa kehilangan identitasnya sebagai dasar negara Indonesia.
Selain itu, kenyataan bahwa Pancasila diambil dari nilai-nilai yang ada dalam masyarakat mencerminkan bahwa ideologi ini benar-benar mewakili kepentingan dan identitas bangsa, bukan hasil dari pemaksaan segelintir elit. Keterbukaan ini juga memungkinkan Pancasila tetap relevan dan diterima oleh semua lapisan masyarakat.
Secara keseluruhan, pandangan saya terhadap konsep ideologi terbuka ini adalah bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka memperlihatkan kekuatannya untuk terus menjadi dasar negara yang solid namun fleksibel, sehingga bisa bertahan dan memberikan pedoman bagi bangsa Indonesia di berbagai situasi dan zaman.