Posts made by Deru Pratama Deru Pratama

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by Deru Pratama Deru Pratama -
Nama : Deru Pratama
NPM : 2415061102
Kelas : PSTI-B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena filsafat berfungsi sebagai landasan pemikiran yang mengarahkan kehidupan manusia ke arah yang benar. Dalam hal ini, Pancasila bertindak sebagai panduan etis dan moral bagi masyarakat Indonesia, memberikan nilai-nilai dasar yang mempengaruhi cara pandang terhadap kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan ketuhanan.

Sebagai filsafat bangsa, Pancasila bukan hanya sekadar doktrin atau teori, tetapi menjadi dasar pemikiran dan nilai yang mempengaruhi kebijakan serta perilaku bangsa. Misalnya, dalam proses pengambilan keputusan di bidang politik, ekonomi, atau sosial, nilai-nilai Pancasila dijadikan pedoman agar kebijakan yang diambil mencerminkan semangat gotong royong dan kesejahteraan bersama.

Dengan menjadikan Pancasila sebagai filsafat hidup, bangsa Indonesia memiliki pedoman yang tidak hanya mengarahkan tindakan kolektif, tetapi juga memelihara keutuhan dan kesatuan bangsa. Filsafat Pancasila membantu menciptakan stabilitas di tengah keragaman Indonesia dan menjaga agar tujuan negara, seperti tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat, tetap terjaga dalam jangka panjang.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by Deru Pratama Deru Pratama -
Nama : Deru Pratama
NPM : 2415061102
Kelas : PSTI B

1. Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia

Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan esensi dasar yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa. Pancasila adalah ideologi yang terbuka, artinya nilai-nilainya bisa terus berkembang sesuai dengan tantangan yang dihadapi negara. Pancasila terus berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kemajemukan budaya, agama, dan etnis di Indonesia.

Tantangan yang dihadapi Pancasila cukup beragam, seperti pengaruh globalisasi, masuknya ideologi asing, radikalisme, dan ancaman disintegrasi. Selain itu, korupsi, ketimpangan sosial, serta rendahnya kesadaran dan implementasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat juga menjadi persoalan serius.

Contoh permasalahan: Salah satu tantangan besar adalah masuknya paham radikalisme yang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi lain seperti khilafah. Gerakan ini tidak hanya menyimpang dari Pancasila, tetapi juga mengancam keberagaman dan kebinekaan bangsa Indonesia.

Teori yang menjelaskan: Teori Ideologi Terbuka yang dikemukakan oleh Notonagoro menjelaskan bahwa ideologi Pancasila dapat menyesuaikan dengan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi tidak mengubah nilai-nilai dasar yang menjadi pondasi utama Pancasila. Dalam penerapannya, Pancasila perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman, tetapi tetap mempertahankan esensi dari setiap silanya.


2. Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Konsep Pancasila sebagai sistem filsafat menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai kebudayaan, agama, dan moral bangsa. Pancasila sebagai filsafat mengandung aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi Pancasila menguraikan tentang hakikat realitas, seperti manusia sebagai makhluk Tuhan dan sosial. Epistemologi Pancasila mengarah pada cara memperoleh pengetahuan melalui nilai-nilai luhur, sementara aksiologi berkaitan dengan nilai-nilai moral yang dijunjung, seperti keadilan, persatuan, dan kemanusiaan.

Urgensi Pancasila sebagai filsafat terletak pada kemampuannya untuk menjadi panduan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga memberikan fondasi kuat bagi negara untuk tetap tegak di tengah tantangan internal maupun eksternal, serta menjadi acuan dalam menentukan kebijakan publik yang berpihak kepada rakyat.

Contoh permasalahan: Salah satu permasalahan yang mencerminkan urgensi Pancasila sebagai filsafat adalah ketimpangan sosial dan ekonomi yang terlihat dari perbedaan kesejahteraan antara golongan kaya dan miskin di Indonesia. Hal ini bertentangan dengan sila kelima Pancasila yang mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Teori yang menjelaskan: Teori Keadilan Distributif dari Aristoteles menjelaskan bagaimana keadilan harus ditegakkan dengan cara memberikan kepada setiap orang sesuai dengan haknya. Ini selaras dengan sila kelima Pancasila yang menuntut keadilan dalam distribusi sumber daya dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Implementasi nilai keadilan dalam Pancasila harus dilakukan melalui kebijakan yang berpihak kepada kaum miskin dan tertindas.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by Deru Pratama Deru Pratama -
Nama : Deru Pratama
NPM : 2415061102
Kelas : PSTI B

Terkait materi pertemuan 9 tentang Pancasila sebagai sistem filsafat, saya berpendapat bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, melainkan juga sistem pemikiran filosofis yang mendalam. Sebagai produk pemikiran yang mencintai kebijaksanaan (philosophia), Pancasila mencerminkan nilai-nilai yang mendasari kehidupan bangsa Indonesia dalam aspek sosial, budaya, dan religius.

Pentingnya pendekatan deduktif dan induktif dalam memahami Pancasila sebagai filsafat menunjukkan bahwa nilai-nilainya tidak hanya diambil dari hasil pemikiran para pendiri bangsa, tetapi juga direfleksikan dari realitas kehidupan masyarakat Indonesia. Sila-sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang saling berhubungan menjadi cerminan bahwa berbagai aspek kehidupan hubungan dengan Tuhan, sesama, bangsa, dan negara harus seimbang dan saling menguatkan.

Sebagai sistem filsafat, Pancasila juga memberikan landasan bagi setiap warga negara untuk mengembangkan sikap hidup yang mencerminkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan, tidak hanya dalam konteks Indonesia, tetapi juga sebagai wawasan yang dapat diterapkan secara universal.

Rangkuman Pertemuan 9:

1. Pancasila sebagai filsafat memuat pandangan hidup yang mencerminkan nilai kebijaksanaan dan pengetahuan, diambil dari perenungan mendalam para pendiri bangsa.

2. Filsafat Pancasila dapat dipahami melalui pendekatan deduktif dan induktif, di mana sila-sila Pancasila saling berkaitan sebagai satu kesatuan sistem.

3. Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan negara, yang menempatkan Pancasila sebagai pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia.

4. Pancasila sebagai sistem filsafat berbeda dengan aliran filsafat lain seperti materialisme atau liberalisme, karena mengedepankan keadilan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi Artikel 1

by Deru Pratama Deru Pratama -
Nama : Deru Pratama
NPM : 2415061102
Kelas : PSTI B

Terkait isi artikel 1 mengenai permasalahan dalam Pendidikan Pancasila, beberapa tantangan utama yang muncul adalah kesulitan dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila di tengah perkembangan globalisasi, perubahan sosial, serta keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Dalam artikel tersebut, masalah utama yang diangkat termasuk kurangnya pemahaman yang mendalam dari pendidik, kesenjangan dalam implementasi kurikulum antar sekolah, dan apatisme generasi muda terhadap Pancasila. Tantangan ini semakin diperparah dengan perkembangan teknologi informasi yang sering kali menyajikan informasi yang kurang tepat dan mempengaruhi persepsi siswa terhadap nilai-nilai Pancasila.

Hasil penelitian dalam artikel juga menunjukkan bahwa solusi yang ditawarkan adalah perlunya peningkatan kualitas pendidikan melalui pelatihan guru, integrasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta penggunaan pendekatan yang lebih inovatif dan relevan bagi siswa. Partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk keluarga dan pemerintah, juga menjadi hal penting yang disoroti untuk memastikan keberhasilan pendidikan Pancasila. Dengan demikian, diperlukan pendekatan yang lebih holistik dan komprehensif dalam mengatasi tantangan tersebut.