Posts made by Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda -
Nama : Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda
NPM : 2415061006
Kelas : PSTI B

Menurut saya, karena Pancasila itu pada dasarnya mempunyai arti dari bahasa sanskerta yaitu lima dasar atau lima asas yang di bentuk dari pendiri-pendiri luhur bangsa, yang dinilai memiliki fokus dengan nilai kearifan lokal dan prinsip demokrasi sehingga prinsip tersebut memiliki sistem nilai yang didapat dari pengertian nilai-nilai dasar luhur kebudayaan masyarakat bangsa Indonesia pada kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk bangsa Indonesia.
Nama : Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda
NPM : 2415061006
Kelas : PSTI B

Pada hasil dari artikel 1 menurut saya, Pendidikan Pancasila merupakan pondasi yang penting dan investasi yang besar dalam penerapan pendidikan dari sejak dini hingga pada saat ini karena pancasila mengandung nilai 5 sila yang terutama dalam menjaga identitas negara dimana perubahan teknologi yang cepat. lalu ada sebuah tantangan dalam sebuah pendidikan pancasila karena kualitas guru dan literasi merupakan faktor yang utama dalam tantangan yang menjadi pengaruh terhadap masa depan. Tanpa guru yang kompeten dalam menerapkan ajaran pancasila akan sulit untuk generasi muda kedepannya untuk menerapkan pancasila dikehidupan sehari-hari.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda -
Nama : Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda
NPM : 2415061006
Kelas : PSTI B

1. Dinamika dan Tantangan Pancasila dalam sebagai Ideologi Negara Indonesia?
Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kekuatan dari dasar negara Indonesia. Karena Pancasila berasal dari nilai - nilai luhur Indonesia , Pancasila terbentuk atas pengorbanan para pahlawan dahulu. Pancasila terbukti sebagai sumber kekuatan Indonesia, karena Pancasila telah mempersatukan, menyatukan, dan simbol persatuan Indonesia. Dan Tantangan berasal dari derasnya arus paham-paham yang bersandar pada otoritas materi, seperti liberalisme, kapitalisme, komunisme, sekularisme, pragmatisme, dan hedonisme, yang menggerus kepribadian bangsa yang berkarakter nilai-nilai Pancasila.

contoh permasalahan yang ada: Diskriminasi: Masih adanya diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, dan antar golongan menunjukkan belum terinternalisasinya nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, dan Praktik korupsi yang merajalela menunjukkan lemahnya penerapan nilai-nilai keadilan dan kejujuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat?
konsep Pancasila sebagai Sistem Filsafat merupakan asil pemikiran yang paling mendalam dan dianggap telah dipercaya serta diyakni sebagai suatu kesatuan dari norma dan nilai yang paling dianggap benar, adil, bijaksana, paling baik dan paling sesuai dengan kaidah didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan urgensinya menjadi penopang yang kuat sebagai way of life untuk menjadi pedoman hidup yang mengatur tata cara berpikir dan bertingkah laku.

contoh permasalahan yang ada: Ketidakadilan Sosial Ketimpangan sosial yang semakin lebar antara kelompok kaya dan miskin. Dan lemahnya Penegakan Hukum Penegakan hukum yang tidak konsisten dan diskriminatif.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda -
Nama : Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda
NPM : 2415061006
Kelas : PSTI B

Menurut saya pancasila sebagai sistem filsafat itu, merupakan pemikiran logis yang mendalam mengenai pancasila sebagai dasar negara, paham pancasila dihasilkan melalui hasil perenungan terhadap pendiri bangsa yang kemudian dibentuk menjadi paham filsafat. filsafat pancasila Indonesia memiliki pendekatan yaitu sebagai deduktif yang bearti pancasila sebagai sistematis dan induktif yang merupakan sosial budaya yang ada di masyarakat. sehingga pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan sistem filsafat yang satu membentuk kesatuan dikarenakan ada sebuah pendekatan tersebut mengandung sebuah isi dari lima sila yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, masyarakat, bangsa, dan negara., lalu sebagai sistem filsafat berbeda dengan materialisme, idealisme, dan liberalisme. sistem filsafat ini merupakan ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai).