Posts made by Delvina Nur Rohmatika

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by Delvina Nur Rohmatika -
Nama : Delvina Nur Rohmatika
NPM : 2415061033
Kelas : PSTI A

Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia

Sebagai ideologi negara, Pancasila dihadapkan pada berbagai tantangan yang muncul dari dinamika sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga relevansi Pancasila dalam menghadapi perubahan zaman dan tuntutan globalisasi, di mana ideologi transnasional seperti liberalisme dan radikalisme terus berkembang. Pancasila dirancang sebagai solusi terhadap keragaman etnis dan agama Indonesia, namun beberapa pihak berpendapat bahwa Pancasila belum mampu sepenuhnya merangkul seluruh keragaman tersebut. Contoh nyata dari tantangan ini adalah munculnya gerakan separatis seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang menuntut pemisahan diri dari Indonesia dengan alasan bahwa aspirasi lokal mereka tidak diwakili secara adil oleh pemerintah pusat yang berbasis Pancasila. Dalam hal ini, teori geopolitik menjelaskan bahwa ketegangan antara pusat dan daerah seringkali muncul dari perbedaan sejarah, budaya, dan pengelolaan sumber daya alam​.

Contoh Permasalahan:
Separatisme di Papua dan Aceh merupakan salah satu masalah besar yang menguji daya tahan Pancasila sebagai ideologi pemersatu. Di Papua, misalnya, banyak orang merasa teralienasi dari identitas nasional Indonesia karena latar belakang sejarah yang berbeda. Indonesia mengklaim Papua melalui perjanjian internasional tanpa melibatkan penduduk setempat, yang kemudian memicu perlawanan berupa gerakan separatis​.


Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki posisi penting dalam membangun kerangka etis dan moral kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dalam filsafat Pancasila, terdapat prinsip-prinsip dasar yang menjadi panduan dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera, seperti nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Kaelan (2007) menyatakan bahwa Pancasila harus dilihat sebagai dasar ontologis (realitas), epistemologis (pengetahuan), dan aksiologis (nilai) untuk mencapai tujuan negara yang adil dan makmur. Dalam teori aksiologi, Pancasila diharapkan tidak hanya menjadi ideologi politik, tetapi juga fondasi moral dalam praktik sehari-hari masyarakat.

Contoh Permasalahan
Dalam konteks demokrasi, salah satu masalah yang dihadapi adalah turunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah serta meningkatnya korupsi. Demokrasi yang tidak terarah seringkali mengabaikan aspirasi rakyat dalam mewujudkan keadilan sosial. Pancasila, sebagai sistem filsafat, harus mampu memberikan arah dalam menata kembali kehidupan politik dan sosial yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan​.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi Artikel 1

by Delvina Nur Rohmatika -
Nama : Delvina Nur Rohmatika
NPM : 2415061033
Kelas : PSTI A

Dalam diskusi ini, saya akan memberikan tanggapan terkait permasalahan yang disampaikan dalam artikel "Dinamika dan Tantangan dalam Pendidikan Pancasila di Era Globalisasi." Salah satu masalah utama yang diangkat dalam artikel ini adalah bagaimana pendidikan Pancasila bisa tetap relevan di tengah pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi. Generasi muda kini sangat dipengaruhi oleh teknologi informasi, yang tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga tantangan seperti disinformasi dan potensi penyebaran radikalisme​.

Artikel ini menyarankan bahwa pendidikan Pancasila harus lebih adaptif, tidak hanya dalam hal kurikulum, tetapi juga dalam metode pengajaran yang inovatif dan interaktif, terutama dalam mengajarkan literasi digital. Hal ini penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap dapat dipahami dan diinternalisasi oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dari hasil penelitian, terlihat bahwa kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, seperti keluarga, guru, pemerintah, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk keberhasilan pendidikan Pancasila. Tantangan utama lainnya adalah memastikan bahwa pendidikan ini inklusif, memperkuat toleransi, dan mendukung keberagaman budaya di Indonesia​.

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan wawasan penting bahwa pendidikan Pancasila memerlukan pendekatan yang fleksibel dan kolaboratif, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi, namun tetap berpegang pada nilai-nilai dasar yang sudah ada.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by Delvina Nur Rohmatika -
Nama : Delvina Nur Rohmatika
NPM : 2415061033
Kelas : PSTI A

Ideologi merupakan elemen krusial bagi suatu negara, seperti halnya Indonesia yang berlandaskan pada Pancasila sebagai pedoman dasar. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman sambil tetap mempertahankan prinsip-prinsip utamanya. Dengan karakteristik yang memperhatikan kepentingan masyarakat secara keseluruhan, Pancasila memungkinkan Indonesia untuk menyaring pengaruh dari luar tanpa melenceng dari lima nilai dasarnya. Pancasila juga memiliki tiga dimensi utama: dimensi realitas, yang berarti Pancasila bersumber dari nilai-nilai nyata yang dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat; dimensi idealitas, yang mencerminkan cita-cita bangsa Indonesia; serta dimensi fleksibilitas, yang memastikan relevansi Pancasila dan kemampuannya mendorong masyarakat untuk terus berinovasi tanpa kehilangan esensi fundamentalnya.

MKU Pancasila TI A -> Diskusi

by Delvina Nur Rohmatika -
Nama : Delvina Nur Rohmatika
NPM : 2415061033
Kelas : PSTI A

Tanggapan saya mengenai video pembelajaran tersebut yaitu, Pancasila sebagai ideologi negara memiliki peran yang sangat penting dalam mempersatukan bangsa Indonesua yang kaya akan keberagaman. Namun, keberagaman ini juga bisa menimbulkan tantangan, karena dengan banyaknya perbedaan, muncul pola pikir yang berpotensi menghasilkan ideologi-ideologi baru di masyarakat. Hal ini bisa berujung pada konflik jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki suatu prinsip atau nilai nilai Pancasila yang bisa menyatukan keberagaman tersebut agar masyarakat tetap harmonis.

Keterkaitan antara video dan materi pembelajaran tersebut adalah bahwa dalam materi tersebut menjelaskan berbagai macam macam ideologi yang sudah ada di seluruh dunia, seperti liberalisme, komunisme, dan pancasila, serta karakteristik masing-masing negara yang menganut ideologi tersebut. Dengan memahami ciri-ciri ini kita bisa lebih mengenali bagaimana ideologi-ideologi tersebut memengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat di berbagai belahan dunia.