གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Bintang Imanuel Putra Gultom

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

Bintang Imanuel Putra Gultom གིས-
Nama : Bintang Imanuel Putra Gultom
Kelas : PSTI A
NPM : 2415061018

Pancasila sebagai ideologi terbuka. Materi yang saya pelajari kali ini adalah Pancasila sebagai ideologi terbuka. Sebelumnya saya sudah berpendapat bahwa Pancasila dibentuk dan disusun sesuai dengan kebiasaan dan cerminan karakter masyarakat Indonesia. Ideologi yang terbuka menurut saya adalah ideologi yang nilai-nilainya dapat dikembangkan sesuai perkembangan jaman namun tidak kehilangan dasar nilainya. Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Alasan pertama karena nilai-nilainya dibangun berdasarkan bangsa Indonesia. Pancasila memang disusun oleh beberapa pemikir, namun kajiannya tetap diambil dari kebiasaan dan cerminan hidup masyarakat kita. Sehingga Pancasila akan selalu cocok menjadi pedoman bangsa Indonesia. Walaupun waktu terus berkembang, budaya, kebiasaan, dan tradisi bangsa akan tetap kental. Walaupun sila-silanya tidak bisa diubah tetapi bulir-bulirnya dapat terus berkembang, selama nilai yang dikembangkan tidak menyalahi dasar silanya.

Pancasila adalah pedoman yang disusun berdasarkan bangsa Indonesia, walau nilainya terbuka dan dapat berkembang, Pancasila tetap memiliki dasar sila yang tidak dapat diubah.

MKU Pancasila TI A -> Diskusi

Bintang Imanuel Putra Gultom གིས-
Nama : Bintang Imanuel Putra Gultom
NPM : 241506018
Kelas : PSTI A

Sebelumnya, saya juga mengapresiasi bagaimana pembawaan yang ada di dalam video di atas. Penggunaan animasi sangat efektif membantu saya untuk mendapatkan penggambaran secara visual, memudahkan saya dalam memahami topik yang dibawakan.

Video di atas membawa kita menyadari akan Negara Indonesia yang luas secara wilayah maupun secara sosial dan budaya. Kita memang beragam, sangat beragam. Pancasila dirancang sebagai suatu ideologi yang dijadikan pedoman agar bangsa ini dapat mencapai cita-citanya. Dianalogikan sebagai buku panduan oleh pembuat video. Yang akhirnya saya sadari dari video tersebut, bahwa semua sila-sila yang ada berkesinambungan satu sama lainnya. Saling berkaitan membentuk pedoman hidup yang harusnya paling cocok untuk bangsa Indonesia. Keberagaman yang dipayungi akan Ketuhanan, membawa keyakinan bahwa kita semua sama. Ketika kita sadar akan kodrat kita, jadilah kita sebagai manusia beradab. Keberagaman tadi tak lagi membawa perpecahan, sudah tidak jadi masalah, karena kita telah memegang erat Ketuhanan dan adab sebagai manusia. Timbulah persatuan, perasaan sebangsa dan setanah air. Dalam peradaban yang sudah bersatu, maka timbul juga asas musyawarah mufakat, asas yang cocok dengan bagaimana bangsa kita berkembang selama ini. Ketika semua itu terwujud maka keadilan sosial akan ikut terwujud bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun kenyataannya, keberagaman lebih kental ke arah perbedaan. Perasaan sebangsa sudah luntur, mungkin karena kita sudah tidak sama-sama dijajah oleh bangsa lain, sehingga perasaan senasibnya sudah hilang. Sila-sila yang ada belum bisa diwujudkan. Jika terus begini, bagaimana mungkin Pancasila bisa sepenuhnya hadir memandu kehidupan kita?

Pancasila adalah kunci untuk membuka gerbang menuju cita-cita bangsa. Namun, bagaimana mungkin kunci itu bisa membuka pintu perpecahan yang bahkan tidak punya lubang kunci.

MKU Pancasila TI A -> Diskusi

Bintang Imanuel Putra Gultom གིས-
Nama : Bintang Imanuel Putra Gultom
NPM : 2415061018
Kelas : PSTI A

Sebelumnya, menurut saya video di atas perlu diapresiasi, karena dapat menyajikan topik pembahasan secara ringkas dan mudah dimengerti, juga menampilkan animasi yang membuat video lebih menarik.
Terkait dengan materi, video di atas memberitahu bahwa Pancasila, memang di rancang khusus oleh pendiri bangsa untuk menjadi pedoman bagi Negara Indonesia. Semua nilai-nilai yang ada di dalamnya diambil dari nilai yang sudah ada di masyarakat kita. Oleh sebab itu, Pancasila sudah seharusnya menjadi ideologi yang mengatur segala bentuk kehidupan di berbagai aspek. Pada prosesnya Pancasila tidak muncul begitu saja, perlu pemikir hebat untuk dapat mencerminkan nilai-nilai di masyarakat ke dalam lima sila dasar. Salah satu bukti bahwa Pancasila didasari oleh bangsa Indonesia, ada pada saat rumusan awal dasar negara pada sila pertama di ubah, agar tetap mencakup keberagamaan yang ada di Indonesia.