Posts made by Desmala Az-Zahra

ASP A2025 -> CASE STUDY 2

by Desmala Az-Zahra -
Nama : Desmala Az Zahra
NPM : 2313031002

Audit kinerja berbasis risiko terhadap sistem IzinCerdas dapat dirancang dengan mengidentifikasi area yang paling berpotensi menimbulkan risiko dan kelemahan implementasi digital, kemudian memanfaatkan teknologi untuk deteksi dini penyimpangan.​

Penyusunan Audit Kinerja Berbasis Risiko
1. Identifikasi Risiko Utama
Keterlambatan proses (rata-rata 10 hari), ketidakjelasan status izin, dan penyalahgunaan wewenang merupakan risiko strategis dan operasional yang wajib menjadi fokus audit.​
Daftar risiko dapat dikembangkan melalui pemetaan proses bisnis, catatan keluhan atau pengaduan, serta analisis data transaksi yang tidak wajar.​
2. Penetapan Area dan Tujuan Audit
Audit harus mencakup: kecepatan dan akurasi proses perizinan, transparansi sistem status izin, serta pengendalian terhadap akses dan otorisasi pengguna pada IzinCerdas.​
3. Metodologi Audit
Menggunakan matriks risiko untuk menentukan prioritas audit pada area dengan dampak tertinggi, seperti tahap verifikasi izin atau proses persetujuan yang rawan intervensi manual.​
Pengujian atas ketaatan prosedur digital, evaluasi efektivitas kontrol, dan analisis kecukupan dokumentasi transaksi.​
4. Pengumpulan dan Analisis Data
Audit data terhadap log aktivitas, jejak elektronik persetujuan, dan pola revisi izin.​

Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Deteksi Penyimpangan
- Pemantauan Real-Time
Sistem digital memungkinkan audit dan pengawasan paralel seiring pelaksanaan proses, sehingga keterlambatan dan perubahan status dapat segera dideteksi.​
- Analisis Jejak Digital (Digital Forensics)
Log sistem dan audit trail digunakan untuk menelusuri aktivitas pengguna, deteksi revisi tidak wajar, serta identifikasi penyalahgunaan akses.​
- Implementasi AI dan Data Analytics
Algoritma machine learning dan statistik dapat mendeteksi pola anomali, misalnya: persetujuan izin yang keluar di luar jam kerja, intervensi pada berkas digital, atau lonjakan permintaan dari area tertentu yang tidak biasa.​
Dashboard audit berbasis visual analytic dapat menampilkan status izin secara agregat dan membantu identifikasi bottleneck.​
- Portal Partisipasi Publik dan Pelaporan Daring
Penguatan kanal pelaporan masyarakat secara daring serta transparansi status perizinan untuk mendorong partisipasi dan pengawasan publik.​

Kelemahan Sistem dan Solusi
Kelemahan seperti integrasi data yang kurang, pengaduan status tidak update, serta persetujuan yang tetap dapat diintervensi secara manual perlu diatasi dengan optimalisasi interoperabilitas sistem, standarisasi digital signature, dan otomatisasi workflow.​
Penambahan validasi berlapis pada proses krusial dan audit patch keamanan secara berkala guna mencegah kebocoran atau penyalahgunaan data.​

ASP A2025 -> CASE STUDY

by Desmala Az-Zahra -
Nama : Desmala Az Zahra
NPM : 2313031002

Rendahnya efektivitas implementasi digitalisasi layanan kesehatan melalui platform SehatMandiri disebabkan oleh beberapa faktor utama yang dapat diidentifikasi dari hasil satu tahun implementasi. Pendekatan audit berbasis data yang tepat dapat membantu mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem secara komprehensif.

Analisis Penyebab Utama
- Adopsi Sistem yang Tidak Merata
Banyak Puskesmas belum sepenuhnya menggunakan SehatMandiri. Faktor utama meliputi rendahnya literasi digital, kurangnya pelatihan pengguna, dan kemungkinan penolakan atau resistansi terhadap perubahan digital di tingkat fasilitas.
- Data Tidak Sinkron antar Fasilitas
Masalah integrasi data dapat muncul akibat proses input manual yang berbeda, standarisasi data yang kurang baik, serta sistem interoperabilitas yang belum optimal antar fasilitas kesehatan.
- Keterlambatan Pelayanan
Tingginya pengaduan masyarakat terkait keterlambatan pelayanan menunjukkan proses digital belum efektif dalam mempercepat atau mempermudah layanan. Ini dapat terkait server yang lambat, prosedur digital yang rumit, atau tenaga kesehatan yang masih terbiasa dengan metode manual.

Rancangan Pendekatan Audit Berbasis Data
1. Penilaian Adopsi dan Pemanfaatan
Data yang dianalisis:
Jumlah dan persentase fasilitas kesehatan yang aktif menggunakan SehatMandiri, frekuensi pemanfaatan fitur utama (pembuatan janji, rekam medis, lab online).
Metode audit:
Analisis log aktivitas sistem dan survei pengguna internal guna mengetahui pola penggunaan dan hambatan teknis.

2. Audit Integrasi dan Kualitas Data
Data yang dianalisis:
Konsistensi dan sinkronisasi data pasien antar fasilitas (cek duplikasi, data hilang, atau rekam medis tidak lengkap).
Metode audit:
Pengujian data sampling untuk membandingkan rekam medis pasien yang berpindah fasilitas serta evaluasi workflow integrasi sistem.

3. Pengukuran Efisiensi Pelayanan
Data yang dianalisis:
Waktu tunggu janji layanan, kecepatan proses administrasi digital vs manual, tren laporan pengaduan masyarakat.
Metode audit:
Analisis time-stamp pada proses layanan digital, pemetaan bottleneck, dan korelasi keterlambatan dengan hasil pengaduan.

4. Evaluasi User Experience dan Dukungan Teknis
Data yang dianalisis:
Hasil survei kepuasan pengguna (pasien dan tenaga kesehatan), jumlah insiden teknis dan ketersediaan pelatihan.
Metode audit:
Wawancara terstruktur, pengumpulan feedback terbuka, analisis insiden dan permintaan bantuan IT.

5. Rekomendasi Perbaikan
- Standarisasi dan sosialisasi pelatihan digital bagi seluruh tenaga kesehatan.
- Integrasi data via middleware atau standar interoperabilitas nasional.
- Optimalisasi server dan antarmuka pengguna agar lebih intuitif dan cepat.
Pendekatan hybrid: pendampingan penggunaan manual-digital hingga infrastruktur dan sumber daya siap sepenuhnya.

ASP A2025 -> Proses Audit Kinerja

by Desmala Az-Zahra -
Nama : Desmala Az Zahra
Npm : 2313031002

Langkah-Langkah Utama Audit Kinerja Sektor Publik :

Perencanaan Audit
1. Pahami dulu apa yang akan diaudit (misal, program kesehatan, pendidikan, anggaran proyek).​
2. Tentukan tujuan dan sasaran audit, seperti ingin tahu apakah kegiatan sudah efektif dan efisien.​
3. Buat rencana kerja audit, misal pilih siapa saja yang akan diaudit, waktu pelaksanaan, dan sumber data yang akan dipakai.​
4. Identifikasi bukti dan dokumen yang dibutuhkan serta metode pengumpulan datanya.​

Pelaksanaan Audit
1. Kumpulkan dan cek data lapangan, misalnya lewat wawancara, survei, pemeriksaan dokumen, dan observasi langsung.​
2. Bandingkan hasil data dengan standar/kriteria yang sudah ditentukan.​
3. Analisis temuan audit, identifikasi masalah atau kekurangan, dan cari sebab serta dampak masalah tersebut.​
4. Diskusikan hasil sementara dengan pihak yang diaudit untuk memastikan data benar dan dapat dipertanggungjawabkan.​

Pelaporan Hasil Audit
1. Susun laporan temuan secara sederhana, berisi masalah, sebab, dampak, dan rekomendasi perbaikan.​
2. Sajikan bukti dan analisis dalam laporan agar mudah dipahami semua pihak.​
3. Laporkan temuan dan saran perbaikan kepada pimpinan instansi atau pihak terkait.​
4. Tindak lanjuti rekomendasi audit dengan pemantauan perbaikan yang dilakukan oleh instansi terkait