Nama : Igha Mawardhani
NPM : 2313031043
Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan fondasi utama agar penelitian berjalan terarah dan menghasilkan temuan yang bermanfaat. Masalah penelitian menjadi titik awal dari seluruh proses penelitian, sebab tanpa masalah yang jelas, penelitian tidak akan memiliki arah. Pemahaman terhadap masalah membantu peneliti menentukan tujuan, batasan, serta langkah-langkah yang akan dilakukan. Menurut artikel dalam Jurnal Ilmiah Mandala Education (2022) berjudul Perumusan Masalah dalam Penelitian Ilmiah, rumusan masalah yang baik akan mempermudah peneliti dalam menentukan fokus dan arah kajian sehingga penelitian menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.
Selanjutnya, peneliti juga harus memahami variabel penelitian, yaitu hal-hal yang diukur, diamati, atau dikendalikan dalam penelitian. Pemahaman variabel membantu peneliti menentukan hubungan yang akan diuji dan metode yang sesuai untuk memperoleh data yang akurat. Seperti dijelaskan dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (2023) dengan judul Analisis Hubungan Antarvariabel dalam Penelitian Pendidikan, kesalahan dalam menentukan variabel dapat membuat hasil penelitian tidak valid dan sulit diinterpretasikan. Oleh karena itu, variabel harus didefinisikan secara operasional agar dapat diukur dengan jelas.
Selain itu, paradigma penelitian berperan sebagai landasan berpikir yang menentukan cara peneliti memahami realitas dan memilih pendekatan ilmiah. Paradigma membantu peneliti memutuskan apakah penelitiannya akan bersifat kuantitatif, kualitatif, atau gabungan. Dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (2023) berjudul Paradigma Penelitian Ilmiah di Indonesia, dijelaskan bahwa paradigma yang tepat akan menuntun peneliti memilih metode yang sesuai dan menafsirkan data dengan cara yang konsisten dengan pandangan ilmiah yang dianut.
Dengan memahami hubungan antara masalah, variabel, dan paradigma penelitian, seorang peneliti dapat menyusun rancangan penelitian yang lebih sistematis, logis, dan mampu menjawab pertanyaan ilmiah secara mendalam. Ketiga unsur ini juga menjadi dasar bagi penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
NPM : 2313031043
Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan fondasi utama agar penelitian berjalan terarah dan menghasilkan temuan yang bermanfaat. Masalah penelitian menjadi titik awal dari seluruh proses penelitian, sebab tanpa masalah yang jelas, penelitian tidak akan memiliki arah. Pemahaman terhadap masalah membantu peneliti menentukan tujuan, batasan, serta langkah-langkah yang akan dilakukan. Menurut artikel dalam Jurnal Ilmiah Mandala Education (2022) berjudul Perumusan Masalah dalam Penelitian Ilmiah, rumusan masalah yang baik akan mempermudah peneliti dalam menentukan fokus dan arah kajian sehingga penelitian menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.
Selanjutnya, peneliti juga harus memahami variabel penelitian, yaitu hal-hal yang diukur, diamati, atau dikendalikan dalam penelitian. Pemahaman variabel membantu peneliti menentukan hubungan yang akan diuji dan metode yang sesuai untuk memperoleh data yang akurat. Seperti dijelaskan dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (2023) dengan judul Analisis Hubungan Antarvariabel dalam Penelitian Pendidikan, kesalahan dalam menentukan variabel dapat membuat hasil penelitian tidak valid dan sulit diinterpretasikan. Oleh karena itu, variabel harus didefinisikan secara operasional agar dapat diukur dengan jelas.
Selain itu, paradigma penelitian berperan sebagai landasan berpikir yang menentukan cara peneliti memahami realitas dan memilih pendekatan ilmiah. Paradigma membantu peneliti memutuskan apakah penelitiannya akan bersifat kuantitatif, kualitatif, atau gabungan. Dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (2023) berjudul Paradigma Penelitian Ilmiah di Indonesia, dijelaskan bahwa paradigma yang tepat akan menuntun peneliti memilih metode yang sesuai dan menafsirkan data dengan cara yang konsisten dengan pandangan ilmiah yang dianut.
Dengan memahami hubungan antara masalah, variabel, dan paradigma penelitian, seorang peneliti dapat menyusun rancangan penelitian yang lebih sistematis, logis, dan mampu menjawab pertanyaan ilmiah secara mendalam. Ketiga unsur ini juga menjadi dasar bagi penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan.