Kiriman dibuat oleh Zahra Syafitri T.

MPPE B2025 -> CASE STUDY 2

oleh Zahra Syafitri T. -

Nama : Zahra Syafitri Tunnisa 

NPM : 2313031035


1. Teori yang relevan untuk landasan teori:

- Teori Gaya Kepemimpinan (Leadership Style Theory): Menjelaskan berbagai tipe gaya kepemimpinan (otoriter, demokratis, laissez-faire) dan dampaknya pada perilaku karyawan.

- Teori Motivasi (Motivation Theory): Membahas hubungan antara kepemimpinan dan motivasi sebagai mediator peningkatan kinerja, misalnya teori Herzberg, Maslow, atau teori X dan Y McGregor.

- Teori Kepemimpinan Situasional (Situational Leadership Theory): Menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan kebutuhan dan kesiapan karyawan untuk memaksimalkan kinerja.


2. Kerangka pikir logis antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan:

- Variabel bebas: Gaya kepemimpinan (misalnya gaya otoriter, demokratis, transformasional).

- Variabel terikat: Kinerja karyawan (hasil kerja produktivitas, kualitas kerja).

Hubungan:

- Gaya kepemimpinan yang sesuai dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan.

- Motivasi dan kepuasan kerja berkontribusi positif pada peningkatan kinerja karyawan.

- Faktor lain seperti komunikasi dan dukungan organisasi dapat memperkuat hubungan tersebut.

3. Hipotesis penelitian yang dapat diuji:

- H0 (Hipotesis Nol): Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

- H1 (Hipotesis Alternatif): Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

MPPE B2025 -> CASE STUDY

oleh Zahra Syafitri T. -
Nama : Zahra Syafitri Tunnisa
NPM : 2313031035

1. Landasan Teori yang relevan
-Teori Konstruktivisme (Vygotsky, Piaget)
Menekankan bahwa belajar adalah proses membangun pengetahuan secara aktif, relevan untuk menjelaskan bagaimana mahasiswa membangun pengetahuannya melalui pembelajaran daring.

- Teori Kognitif (Cognitive Theory)
Menjelaskan proses mental pembelajaran, bagaimana mahasiswa memproses, mengingat, dan menggunakan informasi yang diperoleh secara daring.

- Teori Behaviorisme
Menyangkut respons dan umpan balik dalam pembelajaran daring yang bisa memotivasi atau menghambat performa belajar.

2. Kerangka pikir (framework):

- Variabel bebas (independen): Pembelajaran Daring (misal: frekuensi, kualitas interaksi, media yang digunakan)
-Variabel terikat (dependen): Hasil Belajar Mahasiswa (misalnya nilai akademik, kompetensi)
Hubungan:
- Pembelajaran daring yang efektif melalui interaksi dua arah dan teknologi yang memadai meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar.
- Motivasi dan kemandirian belajar berkontribusi pada hasil belajar yang lebih baik.
- Faktor eksternal seperti dukungan orang tua dan kesiapan teknologi juga memengaruhi efektivitas pembelajaran daring dan hasil belajar.

3. Hipotesis penelitian:
Hipotesis Nol (H0):
Tidak ada pengaruh pembelajaran daring terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.

Hipotesis Alternatif (H1):
Ada pengaruh positif dan signifikan pembelajaran daring terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.

MPPE B2025 -> CASE STUDY

oleh Zahra Syafitri T. -
Nama : Zahra Syafitri Tunnisa
NPM : 2313031035

Masalah penelitian yang relevan berkaitan dengan kasus ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan jumlah mahasiswa baru di universitas, meskipun universitas telah melakukan promosi besar-besaran melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah-sekolah menengah atas.

Dua variabel yang dapat diteliti adalah:
1. Variabel independen, yaitu strategi promosi yang diterapkan universitas, meliputi efektivitas promosi melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah.
2. Variabel dependen, yakni jumlah mahasiswa baru yang diterima universitas selama tiga tahun terakhir.

Paradigma penelitian yang paling cocok untuk mengkaji masalah ini adalah paradigma positivisme. Paradigma ini menekankan pengumpulan data kuantitatif secara objektif untuk menguji hubungan sebab-akibat antara strategi promosi dan penurunan jumlah mahasiswa baru. Paradigma positivisme cocok karena memungkinkan penggunaan metode survei atau analisis statistik yang menghasilkan data terukur dan dapat digeneralisasikan. Pendekatan ini juga membantu universitas dalam membuat keputusan strategis berdasar bukti empiris dengan cara yang sistematis dan rasional.

Rumusan masalah yang dapat diajukan adalah:
"Seberapa besar pengaruh strategi promosi yang diterapkan universitas terhadap jumlah mahasiswa baru yang diterima dalam tiga tahun terakhir?"