Posts made by Nadiva Aulia Putri

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Video 1

by Nadiva Aulia Putri -
Nama : Nadiva Aulia Putri
Kelas: 3F
Matkul : Pendidikan Nilai dan Moral

Judul: Pendidikan Moral Tanggung Jawab Diri Dalam Keluarga

Berdasarkan hasil analisis video yang berjudul pendidikan moral tanggung jawab diri dalam keluarga tersebut berisi materi pelajaran tentang tanggung jawab dalam keluarga, khususnya untuk siswa kelas XI. Guru menyampaikan pentingnya mendengarkan nasihat orang tua, membantu ibu, menemani kakak, menjaga adik, dan menjaga keamanan rumah saat orang tua tidak ada. Guru juga mengajarkan bahwa tanggung jawab dalam keluarga memperkuat hubungan, menciptakan lingkungan yang harmonis, dan membantu menjaga keselamatan keluarga. Selain itu, tanggung jawab dapat meringankan beban orang tua atau kakek-nenek serta membuat keluarga merasa bangga.

Dalam video guru menggunakan ilustrasi gambar untuk memperjelas konsep tanggung jawab, misalnya gambar anak mendengarkan ayahnya sebagai contoh hormat dan menerima nasihat, atau gambar anak membantu ibu dalam tugas rumah tangga. Guru menekankan bahwa perasaan bahagia dan puas datang dari melakukan tanggung jawab dengan baik, yang pada gilirannya membuat orang tua semakin sayang. Di akhir video, guru memberikan soal refleksi untuk siswa, seperti mengapa mereka perlu bertanggung jawab terhadap keluarga dan bagaimana perasaan mereka setelah melaksanakan tanggung jawab. Tujuannya adalah agar siswa bisa memahami dan menerapkan nilai tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

Secara keseluruhan, video tersebut menekankan pentingnya tanggung jawab dalam keluarga bagi siswa, baik sebagai kewajiban moral maupun sebagai sarana mempererat hubungan keluarga. Guru menggunakan contoh-contoh konkret dan ilustrasi yang relevan, seperti mendengarkan nasihat orang tua, membantu pekerjaan rumah, menjaga saudara, dan menjaga keamanan saat orang tua tidak ada. Materi ini disampaikan dengan tujuan agar siswa memahami peran mereka dalam keluarga dan bagaimana tanggung jawab bisa menciptakan lingkungan yang harmonis, aman, serta membanggakan bagi keluarga.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Video 1

by Nadiva Aulia Putri -
Nama : Nadiva Aulia Putri
NPM : 2313053191
Kelas : 3F

Judul: Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama
Oleh Universitas Terbuka


Dalam video tersebut membahas pentingnya menanamkan nilai moral dan agama pada anak-anak usia dini, terutama di taman kanak-kanak (TK), di mana mereka berada dalam fase perkembangan yang sangat peka. Penekanan diberikan pada peran pendidik dalam memberikan pengaruh positif melalui kegiatan bermain dan interaksi sehari-hari yang bermanfaat. Dalam konteks ini, pendidik diharapkan dapat membantu anak membentuk karakter, kepribadian, dan kemampuan sosialnya.
Program yang dijelaskan mencakup pengembangan konsep diri, yang berhubungan dengan pembentukan karakter, kerapihan yang mendukung pembentukan kepribadian, dan kesopanan yang berdampak pada perkembangan sosial anak. Selain itu, pendidik juga berperan dalam mengembangkan nilai agama, membantu anak memahami keimanan, pengenalan terhadap Sang Pencipta, serta ritual keagamaan yang mengajarkan cara berkomunikasi dengan Tuhan.

Dari perspektif perkembangan moral anak, video ini mengacu pada teori Piaget dan Kohlberg, yang menekankan bahwa anak-anak di usia TK memiliki moralitas yang bersifat heteronomous dan prakonvensional. Ini menunjukkan bahwa anak-anak pada usia ini mungkin tidak sepenuhnya siap menyerap nilai-nilai moral secara mendalam. Oleh karena itu, diperlukan bimbingan, proses latihan, dan pembiasaan yang konsisten agar mereka dapat memahami dan menginternalisasi perilaku moral yang baik untuk masa depan. Dalam praktiknya, video menyarankan agar guru dan orang tua memberi kesempatan kepada anak untuk mengalami dan menyimpulkan perilaku mereka sendiri melalui interaksi sehari-hari, seperti berbicara tentang kebiasaan mereka di rumah dan melakukan aktivitas makan bersama. Kegiatan ini penting untuk membangun kebiasaan baik, seperti kerapihan dan rasa syukur atas pemberian Tuhan. Terakhir, jika anak melakukan kesalahan, disarankan agar guru tidak memarahi mereka, melainkan mengarahkan mereka untuk mengganti perilaku buruk dengan perilaku yang lebih baik. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang positif untuk pengembangan moral anak.

Secara keseluruhan, Video ini menekankan pentingnya menanamkan nilai moral dan agama pada anak usia dini, terutama di TK, saat mereka berada di fase perkembangan yang peka. Pendidik berperan dalam membentuk karakter, kepribadian, dan sosial anak melalui kegiatan bermain dan interaksi positif. Dengan bimbingan dan pembiasaan yang konsisten, anak dapat mengembangkan pemahaman tentang moralitas dan agama. Selain itu, guru dan orang tua disarankan untuk memberikan arahan yang positif ketika anak berbuat salah, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan moral anak.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Video 2

by Nadiva Aulia Putri -
Nama : Nadiva Aulia Putri
NPM : 2313053191
Kelas : 3F

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Market Place Activity
Oleh Ramdan Juniarsyah, M.Ag.

Video ini menjelaskan bagaimana penerapan model pembelajaran yang disebut "market place activity," yang dirancang untuk mengaktifkan proses jual beli informasi dalam kelas. Konsep ini menyerupai pasar, di mana siswa tidak hanya terlibat dalam aktivitas jual beli, tetapi juga belajar membuat produk yang relevan dengan materi yang diajarkan. Model ini terdiri dari lima tahap penting. Pertama, pembagian kelompok dilakukan untuk memastikan setiap siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Selanjutnya, siswa memasuki tahap kedua, yaitu pembuatan produk, di mana mereka diminta untuk membuat poster yang terdiri dari maksimal 15 kata atau simbol. Pembatasan ini bertujuan untuk melatih kemampuan komunikasi siswa, mendorong mereka untuk menyampaikan informasi secara ringkas dan jelas. Tahap ketiga adalah inti dari model ini, di mana siswa melakukan proses jual beli informasi. Satu siswa ditugaskan untuk menjaga stand dan menjelaskan produk informasi kepada kelompok lain, sementara anggota kelompok lainnya berbelanja informasi dari kelompok lain. Untuk menjaga dinamika dan fokus, waktu jual beli dibatasi selama lima menit.
Setelah mendapatkan informasi, siswa kembali ke kelompok mereka dan berbagi pengetahuan yang diperoleh dengan penjaga stand. Proses ini memastikan bahwa informasi yang didapat dari kelompok lain juga diketahui oleh semua anggota kelompok. Tahap terakhir adalah konfirmasi, di mana guru berperan untuk mengonfirmasi apakah informasi yang disampaikan antar kelompok telah dipahami dengan baik. Di akhir sesi, guru memberikan penguatan dan kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. Model pembelajaran market place ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi, menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.

Dalam penerapannya, model pembelajara market place activity ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerja sama dan komunikasi, yang penting untuk pembelajaran di masa depan. Dengan memberikan penguatan dan kesimpulan dari guru di akhir sesi, siswa dapat merefleksikan pembelajaran mereka, memperkuat pemahaman, dan menerapkan pengetahuan baru dalam konteks yang lebih luas. Secara keseluruhan, market place activity berhasil meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam belajar.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 2

by Nadiva Aulia Putri -
Nama: Nadiva Aulia Putri
NPM : 2313053191
Kelas : 3F

Judul jurnal: Penerapan Model Moral Reasoning Untuk Meningkatkan Keberanian Mengemukakan Pendapat dan Mengambil Keputusan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII SMP NU Nurul Huda Pakis Kabupaten Malang
Penulis: Ni Wayan Suarniati
Volume: 19, Nomor 1, hal 74-88

Dalam pendahuluan pada jurnal ini dijelaskan pentingnya peran guru dalam proses pembelajaran yang idealnya harus melibatkan siswa secara aktif. Kurikulum berbasis kompetensi menekankan bahwa guru tidak hanya sebagai pemberi materi, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan mediator untuk membantu siswa mengembangkan potensi mereka. Namun, dalam praktiknya, pembelajaran yang dominan menggunakan metode ceramah sering membuat siswa pasif, kurang berani mengemukakan pendapat, dan malas bertanya. Hal ini menyebabkan kurangnya interaksi sehat antara guru dan siswa, yang berdampak pada rendahnya efektivitas pembelajaran. Selain itu, penulis juga menekankan perlunya kreativitas dan inovasi guru dalam menggunakan metode yang lebih interaktif, seperti tanya jawab, untuk meningkatkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan. Oleh sebab itu, disusunnya jurnal ini bertujuan untuk melihat bagaimana model Moral Reasoning dapat meningkatkan keberanian siswa dan aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran yang lebih efektif. Pada metodenya, jurnal ini menggunakan Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan rumus persentase untuk melihat perubahan yang terjadi selama penelitian.

Dalam hasil pembahasan, pada jurnal ini, penelitian fokus pada penerapan model moral reasoning dalam pembelajaran PPKn di SMP NU Nurul Huda Pakis Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas siswa dari siklus I hingga siklus III. Aktivitas guru juga mengalami perbaikan, yang berdampak positif pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model moral reasoning tidak hanya meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar tetapi juga memperbaiki metode pengajaran yang digunakan oleh guru. Hasil ini menekankan pentingnya interaksi positif antara guru dan siswa serta perlunya pelatihan bagi guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan praktik pembelajaran yang lebih baik, terutama dalam konteks pendidikan karakter dan moral di tingkat SMP.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 1

by Nadiva Aulia Putri -
Nama : Nadiva Aulia Putri
NPM : 2313053191
Kelas : 3F

Judul jurnal : Pengembangan Moral Anak di Lingkungan Lokalisasi Pasar Kembang TK PKK Sosrowijayan Yogyakarta
Penulis: Muhammad Syafe’i dan Rukiyati
Tahun: 2017

Dalam pendahuluan pada jurnal tersebut membahas bagaimana pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam membentuk perkembangan moral dan karakter anak. Masa anak-anak diibaratkan sebagai periode sensitif, di mana anak menyerap informasi dari lingkungannya tanpa penyaring, sehingga pendidik perlu berperan sebagai filter yang membantu anak memahami nilai-nilai baik dan buruk. Pendidikan moral sejak dini dipandang krusial, terutama karena hasil pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya mencerminkan kepribadian yang bermoral. Dengan mengacu pada berbagai teori perkembangan moral seperti dari Kohlberg, pendahuluan ini menekankan perlunya pengembangan nilai moral melalui metode pembelajaran yang bervariasi seperti bercerita, bernyanyi, dan pembiasaan. Evaluasi juga diperlukan untuk memantau perkembangan moral anak secara berkelanjutan, baik di sekolah maupun di rumah, dengan melibatkan orang tua dan guru dalam proses ini.

Selain itu, jurnal ini menyoroti bagaimana pengembangan pendidikan moral di TK PKK Sosrowijayan, Yogyakarta, dan menunjukkan bahwa pendidikan moral anak dikembangkan secara formal melalui kegiatan yang terintegrasi dengan aktivitas sehari-hari di sekolah. Meskipun demikian, pengembangan moral di TK ini dinilai kurang optimal karena tidak memiliki ruang khusus untuk pengajaran moral. Sekolah lebih memprioritaskan pengembangan intelektual, terlihat dari adanya tambahan jam belajar untuk keterampilan calistung (membaca, menulis, dan berhitung) selama empat hari dalam seminggu. Orang tua juga menyekolahkan anak-anak mereka di TK ini karena ingin anak-anak mereka menguasai calistung, sementara aspek perkembangan moral tidak menjadi perhatian utama. Lingkungan sekitar TK PKK Sosrowijayan juga dianggap tidak kondusif untuk perkembangan moral anak karena terletak di daerah lokalisasi. Walaupun anak-anak tidak berinteraksi langsung dengan pekerja seks komersial (PSK) atau fenomena negatif lainnya, mereka masih bisa melihat beberapa hal yang tidak sesuai, seperti tulisan yang mengandung imbauan untuk menggunakan kondom, orang mabuk yang tidur di jalan, atau PSK yang mangkal di sekitar sekolah. Guru berusaha menjelaskan fenomena-fenomena ini dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami anak-anak, meskipun tidak selalu mudah.

Secara keseluruhan, jurnal ini menyimpulkan bahwa pendidikan moral di TK PKK Sosrowijayan sudah berjalan dengan baik dalam hal materi, metode, dan evaluasi. Namun, pengembangan moral ini masih bisa ditingkatkan dengan menggunakan metode yang lebih bervariasi dan pendekatan yang lebih berfokus pada proses. Selain itu, lokasi sekolah yang kurang mendukung perkembangan moral anak diusulkan untuk dipindahkan ke lingkungan yang lebih kondusif bagi perkembangan anak-anak.