Posts made by selly meita safira

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 2

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Analisis Jurnal berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini"

Jurnal ini membahas penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, terutama di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Usia dini, yang mencakup anak-anak berusia 0 hingga 6 tahun, adalah periode penting untuk membentuk karakter dan perilaku mereka. Dalam konteks ini, pendidikan moral dianggap sebagai fondasi untuk membantu anak berkembang menjadi individu yang baik dan bertanggung jawab. Penanaman nilai-nilai moral diharapkan dapat membantu anak mengembangkan sikap positif dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.

Dalam jurnal juga dijelaskan bahwa nilai-nilai moral meliputi berbagai aspek seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat. Metode yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai ini sangat beragam. Salah satu metode yang efektif adalah melalui bermain, di mana anak-anak dapat belajar bersosialisasi dan bekerja sama dengan teman-temannya. Selain itu, bercerita juga menjadi cara yang baik untuk menyampaikan pesan moral kepada anak, sehingga mereka dapat memahami konsep-konsep seperti rendah hati dan saling menghormati.

Pentingnya keterlibatan orang tua dalam proses ini juga ditekankan. Kerjasama antara sekolah dan keluarga sangat diperlukan agar nilai-nilai moral dapat ditanamkan secara konsisten. Dalam pelaksanaan pendidikan moral, guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak-anak. Mereka harus menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan mendukung agar anak-anak merasa nyaman dalam belajar.

Secara keseluruhan, jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan moral harus menjadi bagian integral dari kurikulum di PAUD. Dengan pendekatan yang tepat dan metode yang sesuai, penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan secara efektif, sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter baik dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat di masa depan.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Video 2

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Analisis Vidio berjudul "Penerapan Model Pembelajaran Market Place Activity"

Model pembelajaran Market Place Activity adalah pendekatan inovatif yang melibatkan siswa dalam aktivitas jual beli informasi. Proses ini terdiri dari beberapa tahapan yang saling terkait, dimulai dengan pembuatan produk. Pada tahap pertama, siswa diminta untuk membuat poster yang berisi informasi penting, dengan batasan maksimal 15 kata atau simbol. Pembatasan ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dalam menyampaikan informasi secara ringkas dan jelas, serta mempersiapkan mereka untuk berkomunikasi di tahap selanjutnya.

Setelah pembuatan poster, proses jual beli informasi berlangsung. Dalam tahap ini, satu siswa ditunjuk sebagai penjaga stand yang bertugas menjelaskan produk kepada siswa lain yang berperan sebagai pembeli. Waktu untuk transaksi dibatasi, biasanya tidak lebih dari 5 menit, untuk menjaga dinamika dan efisiensi dalam proses belajar. Pembatasan waktu ini mendorong siswa untuk berpikir cepat dan efektif saat menyampaikan informasi, sekaligus menjaga suasana tetap aktif.

Setelah berbelanja, siswa yang berperan sebagai pembeli kembali ke kelompok mereka untuk berbagi informasi yang didapatkan. Proses ini memastikan bahwa semua anggota kelompok memperoleh pemahaman yang sama tentang materi yang dipelajari. Tahap terakhir adalah konfirmasi, di mana siswa memverifikasi pemahaman mereka melalui diskusi atau tanya jawab.

Secara keseluruhan, model Market Place Activity tidak hanya menciptakan suasana belajar yang interaktif, tetapi juga secara signifikan meningkatkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi siswa. Dengan melibatkan mereka dalam proses aktif, Market Place Activity berpotensi meningkatkan hasil belajar dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Video 1

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira 
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Analisis Video berjudul "Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama"

Penanaman nilai-nilai moral dan agama pada anak usia taman kanak-kanak menekankan pentingnya pendidikan ini di fase perkembangan yang sensitif. Anak-anak pada usia ini sangat peka terhadap pengaruh luar, sehingga peran pendidik menjadi krusial. Pendidik harus mampu memberikan pengaruh positif melalui berbagai kegiatan, baik bermain maupun aktivitas bermanfaat lainnya, yang dapat memperkuat karakter anak.

Program pengembangan nilai mencakup pengajaran konsep diri, kerapihan, kesopanan, keimanan, dan peribadatan. Setiap elemen ini berkontribusi pada pembentukan karakter yang baik. Pendekatan dalam pembinaan moral harus melibatkan bimbingan dan latihan, di mana anak diberikan kesempatan untuk mengalami dan menyimpulkan perbuatan mereka sendiri. Kegiatan sehari-hari, seperti makan bersama dan berdoa sebelum makan, dapat membiasakan anak untuk menghargai pemberian Tuhan dan bersikap rapi.

Dalam mengatasi perilaku negatif, penting bagi guru untuk tidak memarahi anak. Sebaliknya, guru harus mengajak anak untuk mengganti perilaku buruk dengan yang baik, dengan menerapkan larangan yang adil dan konsisten. Kegiatan kreatif, seperti bermain peran dan seni, juga berperan penting dalam memperkuat pemahaman anak tentang nilai-nilai moral dan agama.

Secara keseluruhan, penanaman nilai-nilai ini sangat vital untuk membentuk karakter dan kepribadian anak. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang moral dan agama, tetapi juga membantu mereka menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 2

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Analisis Jurnal berjudul "Penerapan Model Moral Reasoning untuk Meningkatkan Keberanian Mengemukakan Pendapat dan Mengambil Keputusan pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP NU Nurul Huda Pakis Kabupaten Malang" bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran serta keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan melalui penerapan model Moral Reasoning. Penelitian ini dilaksanakan di SMP NU Nurul Huda Pakis dengan melibatkan 38 siswa kelas VIII. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus pertama, kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan masih tergolong rendah dan berada dalam kategori "kurang". Namun, setelah penerapan model pada siklus kedua, terjadi peningkatan yang dikategorikan sebagai "cukup". Pada siklus ketiga, hasil menunjukkan peningkatan signifikan, dengan siswa mencapai kategori "baik". Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan frekuensi dan persentase aktivitas siswa dan guru untuk mengevaluasi efektivitas model.

Meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang positif, kelemahan juga teridentifikasi, seperti kurangnya pengalaman guru dalam menerapkan model Moral Reasoning. Peneliti merekomendasikan peningkatan pelatihan untuk guru serta eksplorasi model pembelajaran lain yang dapat mendukung keberanian siswa dalam berpendapat. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model Moral Reasoning efektif dalam meningkatkan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 1

by selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Analisis Jurnal "Pengembangan Moral Anak di Lingkungan Lokalisasi Pasar Kembang TK PKK Sosrowijayan Yogyakarta" memiliki tujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan proses pengembangan moral anak di taman kanak-kanak tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan subjek yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan anak didik. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, yang memberikan gambaran mendalam mengenai pengembangan moral dalam konteks pendidikan awal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan moral anak mencakup berbagai aspek, termasuk materi yang sesuai dengan Permendiknas No. 58 Tahun 2009, peran pendidik sebagai teladan, dan metode pengajaran yang beragam, seperti pembiasaan, bercerita, keteladanan, dan bernyanyi. Namun, meskipun terdapat usaha dalam pengembangan moral, pendidikan moral di TK PKK Sosrowijayan masih belum optimal. Fokus yang lebih besar diletakkan pada pengembangan intelektual, seperti calistung, yang dapat mengalihkan perhatian dari aspek moral yang sama pentingnya.

Lingkungan sekitar yang berisi faktor negatif juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan moral anak, meskipun anak-anak tidak berinteraksi langsung dengan elemen-elemen tersebut. Meskipun metode pengajaran yang diterapkan sudah tepat, pelaksanaannya masih perlu ditingkatkan agar dapat mendukung pengembangan moral yang lebih baik. Penelitian ini menekankan pentingnya integrasi pendidikan moral ke dalam kurikulum, serta peran pendidik sebagai teladan yang harus dicontohkan kepada anak.

Selain itu, diperlukan peningkatan komunikasi dan kolaborasi antara pendidik dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral anak. Kesimpulannya, pendidikan moral merupakan aspek penting dalam perkembangan anak yang harus mendapatkan perhatian lebih serius, terutama dalam konteks pendidikan anak usia dini di lingkungan yang kompleks. Dengan pendekatan yang lebih holistik, diharapkan pengembangan moral anak dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masa depan mereka.