Nama: Nazwa Aulia Syifa
NPM: 2315031037
Kelas: PSTE C
A. Bagaimanakah pendapatmu mengenai isi artikel tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil?
Jawaban: Menurut pendapat saya, artikel dengan judul "Akhlak-less Itu Bukan Budaya Kita" sangat menggambarkan sebagian besar kondisi generasi milenial dalam berinteraksi, seperti bertutur kata kepada orang lain, kesopanan masing-masing diri dan bagaimana seorang generasi milenial berperilaku di lingkungan masyarakat. Hal-hal yang digambarkan di artikel sesuai dengan fakta yang ada, seperti hate comment pada sosial media dengan alasan tidak logis. Saya juga berpendapat bahwa artikel tersebut terdapat edukasi untuk generasi milenial guna lebih memperhatikan lagi budaya baik Indonesia. Artikel yang dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami generasi milenial tersebut pula berisi nilai-nilai positif yang mengajak kita untuk tetap berperilaku dengan sopan santun, ramah-tamah dan toleransi yang kuat. Artikel tersebut juga menambahkan bahwasanya, seorang generasi milenial harus mempunyai kesadaran akan batasan dalam kebebasan berbicara dan bertindak, agar tetap dapat mempertahankan nilai-nilai luhur budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.
B. Jelaskan bagaimanakah hubungan antara Pancasila sebagai sistem etika dengan isi artikel tersebut?
Jawaban: Artikel tersebut berkaitan dengan Pancasila yang mempunyai kedudukan sebagai sistem etika dan mengandung nilai-nilai moral mendasar pada setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila sudah menegaskan bahwa penting untuk masyarakat menjaga akhlak, norma dan memerhatikan batasan dalam kebebasan bertindak. Tidak seharusnya seseorang berperilaku tidak sopan dan tidak sesuai dengan nilai serta moral baik itu generasi milenial atau bukan. Karena seperti yang kita tahu, dalam setiap sila Pancasila menekankan pentingnya menjaga sikap dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya saja pada sila keempat Pancasila, yang berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan". Sila tersebut menyoroti kearifan lokal terkait dengan sistem etika, seperti pentingnya musyawarah dalam mengambil keputusan, serta menghargai pendapat orang lain.
C. Sebutkan dan jelaskan berbagai kearifan lokal di Indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila.
Jawaban: Ada banyak kearifan lokal di Indonesia yang berkaitan dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila, yaitu seperti berikut ini.
1. Sila Pertama Pancasila yang berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa" mempunyai beberapa kearifan lokal seperti Indonesia yang membebaskan masyarakatnya untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing, masyarakatat Indonesia yang taat pada Tuhan Yang Maha Esa dan menghormati orang tua, masyarakat Indonesia yang mempunyai toleransi terhadap berbagai perbedaan dalam bermasyarakat serta masyarakat yang tidak melakukan perbuatab yang menyakiti hati orang lain.
2. Sila Kedua Pancasia yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" mempunyai beberapa kearifan lokal, salah satunya kemanusiaan yang dijunjung tinggi dengan tidak mendiskriminasi orang lain.
3. Sila ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" mempunyai beberapa kearifan lokal seperti mengutamakan kepentingan bersama, tidak memaksakan kehendak yang dimau kepada orang lain, tidak melakukan tindak kekerasan yang merugikan orang lain serta berjiw nasionalisme.
4. Sila Keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" mempunyai beberapa kearifan lokal seperti saling menghargai dalam bermusyawarah dengan mengutamakan nilai-nilai kebersamaan hingga dapat meningkatkan terciptanya keharmonisan.
5. Sila Kelima Pancasila yang berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mempunyai beberapa kearifan lokal seperti gotong royong dan mengandung nilai-nilai keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Beberapa kearifan lokal tersebut berkaitan dengan sistem etika dalam Pancasila yang dapat menjaga keharmonisan dan kebersamaan dalam bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma luhur Indonesia.
D. Bagaimanakah cara menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila?
Jawaban: Ada banyak cara untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Indonesia yang berkaitan dengan sistem etika serta berlandaskan Pancasila, salah satunya adalah sebagai berikut.
1. Melalui Pendidikan
Pendidikan adalah jalur yang tepat untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila sedari dini tentang kearifan lokal pada sistem etika, agar pelajar dapat mengetahui secara lebih lanjut bagaimana ia harus bertindak dan berinteraksi namun sesuai batasan atau norma yang ditetapkan.
2. Melalui Kehidupan Sehari-Hari
Kehidupan sehari-hari yang menerapkan sistem gotong royong, musyawarah dan lain sebagainya tentu saja dapat membantu pelestarian kearifan lokal pada sistem etika masyarakat.
3. Melalui Kesadaran Masyarakat
Masyarakat perlu sadar mengenai pentingnya kearifan lokal agar tetap terjaga, salah satunya dengan memberikan pemahaman ataupun sosialisasi yang topik bahasannya mengenai kearifan lokal pada sistem etika, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam acara-acara adat. Setelah memperoleh kesadaran mengenai kearifan lokal pada sistem etika pasti akan memengaruhi masyrakat untuk menghormati orang lain, tidak memaksakan kehendak atau pendapat, tidak membeda-bedakan orang lain dan sebagainya.
4. Melalui Promosi Budaya
Promosi budaya yang dimaksudkan adalah proses memperkenalkan budaya-budaya termasuk kearifan lokal seperti festival budaya, pertunjukan seni, dan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat terutama generasi milenial agar lebih tertarik berperilaku sesuai dengan budaya baik di Indonesia.
NPM: 2315031037
Kelas: PSTE C
A. Bagaimanakah pendapatmu mengenai isi artikel tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil?
Jawaban: Menurut pendapat saya, artikel dengan judul "Akhlak-less Itu Bukan Budaya Kita" sangat menggambarkan sebagian besar kondisi generasi milenial dalam berinteraksi, seperti bertutur kata kepada orang lain, kesopanan masing-masing diri dan bagaimana seorang generasi milenial berperilaku di lingkungan masyarakat. Hal-hal yang digambarkan di artikel sesuai dengan fakta yang ada, seperti hate comment pada sosial media dengan alasan tidak logis. Saya juga berpendapat bahwa artikel tersebut terdapat edukasi untuk generasi milenial guna lebih memperhatikan lagi budaya baik Indonesia. Artikel yang dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami generasi milenial tersebut pula berisi nilai-nilai positif yang mengajak kita untuk tetap berperilaku dengan sopan santun, ramah-tamah dan toleransi yang kuat. Artikel tersebut juga menambahkan bahwasanya, seorang generasi milenial harus mempunyai kesadaran akan batasan dalam kebebasan berbicara dan bertindak, agar tetap dapat mempertahankan nilai-nilai luhur budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.
B. Jelaskan bagaimanakah hubungan antara Pancasila sebagai sistem etika dengan isi artikel tersebut?
Jawaban: Artikel tersebut berkaitan dengan Pancasila yang mempunyai kedudukan sebagai sistem etika dan mengandung nilai-nilai moral mendasar pada setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila sudah menegaskan bahwa penting untuk masyarakat menjaga akhlak, norma dan memerhatikan batasan dalam kebebasan bertindak. Tidak seharusnya seseorang berperilaku tidak sopan dan tidak sesuai dengan nilai serta moral baik itu generasi milenial atau bukan. Karena seperti yang kita tahu, dalam setiap sila Pancasila menekankan pentingnya menjaga sikap dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya saja pada sila keempat Pancasila, yang berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan". Sila tersebut menyoroti kearifan lokal terkait dengan sistem etika, seperti pentingnya musyawarah dalam mengambil keputusan, serta menghargai pendapat orang lain.
C. Sebutkan dan jelaskan berbagai kearifan lokal di Indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila.
Jawaban: Ada banyak kearifan lokal di Indonesia yang berkaitan dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila, yaitu seperti berikut ini.
1. Sila Pertama Pancasila yang berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa" mempunyai beberapa kearifan lokal seperti Indonesia yang membebaskan masyarakatnya untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing, masyarakatat Indonesia yang taat pada Tuhan Yang Maha Esa dan menghormati orang tua, masyarakat Indonesia yang mempunyai toleransi terhadap berbagai perbedaan dalam bermasyarakat serta masyarakat yang tidak melakukan perbuatab yang menyakiti hati orang lain.
2. Sila Kedua Pancasia yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" mempunyai beberapa kearifan lokal, salah satunya kemanusiaan yang dijunjung tinggi dengan tidak mendiskriminasi orang lain.
3. Sila ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" mempunyai beberapa kearifan lokal seperti mengutamakan kepentingan bersama, tidak memaksakan kehendak yang dimau kepada orang lain, tidak melakukan tindak kekerasan yang merugikan orang lain serta berjiw nasionalisme.
4. Sila Keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" mempunyai beberapa kearifan lokal seperti saling menghargai dalam bermusyawarah dengan mengutamakan nilai-nilai kebersamaan hingga dapat meningkatkan terciptanya keharmonisan.
5. Sila Kelima Pancasila yang berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mempunyai beberapa kearifan lokal seperti gotong royong dan mengandung nilai-nilai keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Beberapa kearifan lokal tersebut berkaitan dengan sistem etika dalam Pancasila yang dapat menjaga keharmonisan dan kebersamaan dalam bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma luhur Indonesia.
D. Bagaimanakah cara menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila?
Jawaban: Ada banyak cara untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Indonesia yang berkaitan dengan sistem etika serta berlandaskan Pancasila, salah satunya adalah sebagai berikut.
1. Melalui Pendidikan
Pendidikan adalah jalur yang tepat untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila sedari dini tentang kearifan lokal pada sistem etika, agar pelajar dapat mengetahui secara lebih lanjut bagaimana ia harus bertindak dan berinteraksi namun sesuai batasan atau norma yang ditetapkan.
2. Melalui Kehidupan Sehari-Hari
Kehidupan sehari-hari yang menerapkan sistem gotong royong, musyawarah dan lain sebagainya tentu saja dapat membantu pelestarian kearifan lokal pada sistem etika masyarakat.
3. Melalui Kesadaran Masyarakat
Masyarakat perlu sadar mengenai pentingnya kearifan lokal agar tetap terjaga, salah satunya dengan memberikan pemahaman ataupun sosialisasi yang topik bahasannya mengenai kearifan lokal pada sistem etika, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam acara-acara adat. Setelah memperoleh kesadaran mengenai kearifan lokal pada sistem etika pasti akan memengaruhi masyrakat untuk menghormati orang lain, tidak memaksakan kehendak atau pendapat, tidak membeda-bedakan orang lain dan sebagainya.
4. Melalui Promosi Budaya
Promosi budaya yang dimaksudkan adalah proses memperkenalkan budaya-budaya termasuk kearifan lokal seperti festival budaya, pertunjukan seni, dan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat terutama generasi milenial agar lebih tertarik berperilaku sesuai dengan budaya baik di Indonesia.