Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri Bu:
Nama: Nazwa Aulia Syifa
Kelas: PSTE C
NPM: 2315031037
Jawaban:
Setelah saya menyimak cuplikan video mengenai peringatan 75 tahun peristiwa bersejarah telah berlalu, yaitu Jepang menyerah kepada sekutu yang membuka peluang bagi Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Tema ini pada dasarnya memiliki berbagai sudut pandang yang berbeda dengan berbagai kontroversi. Sebelum itu saya akan menjelaskan bagaimana alur kemerdekaan Indonesia secara singkat di detik-detik pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
Pada tanggal 7 desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Amerika Serikat dan memicu persatuan antara Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia-Belanda, sejumlah negara jajahan Inggris dan sejumlah negara jajahan Amerika Latin untuk sama-sama menyerang Jepang. Persatuan tersebut juga mengikutsertakan Jerman dan Italia kemudian. Puncak sekutu melawan Jepang adalah dijatuhkannya bom atom ke kota Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945 dan menewaskan 140.000 orang seketika, yang berarti nyari setengah penduduk kota Hiroshima yang ketika itu berjumlah 350.000 jiwa.
Tidak berhenti sampai di titik tersebut, tiga hari kemudian pihak sekutu mengebom kota Nagasaki, tepatnya di tanggal 9 Agustus 1945. Kemudian, Jepang pada akhirnya menyerah kepada sekutu enam hari pasca pengeboman kota Nagasaki di tanggal 15 Agustus 1945. Hal ini menandai berakhirnya perang dunia di area Pasifik. Memanfaatkan kondisi tersebut, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dua hari kemudian.
Itulah bagaimana kemerdekaan Indonesia terjadi. Namun, bukan semata-mata mengenai kondisi menyerah yang Jepang lakukan. Di balik itu semua, menurut saya pastinya telah ada banyak perjuangan masyarakat Indonesia untuk sesegera mungkin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tentunya juga, peristiwa bersejarah di atas mempunyai dampak signifikan pada masyarakat Indonesia. Saya pribadi mempunyai dua tanggapan yang berbeda. Saya merasa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki dapat dijadikan salah satu faktor eksternal yang membuat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun, saya juga tidak menutup mata mengenai kontroversi etika, legalitas dan dampak kemanusiaan yang ditunjukkan oleh besarnya jumlah korban tewas. Berdasarkan beberapa sumber referensi yang saya baca, pengeboman tersebut menyebabkan banyak korban sipil yang berjatuhan baik itu wanita, pria hingga anak-anak. Kerusakan dan bencana yang melibatkan masyarakat juga perlu disoroti secara tegas, karena infrastruktur, sumber daya keberlangsungan ekonomi dan lain sebagainya secara tajam menghilang.
Maka, dampak pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di detik-detik kemerdekaan Indonesia memegang peran yang sangat penting dan mencakup banyak aspek, baik itu faktor untuk merdeka, dampak etika, dampak legalitas, dampak kemanusiaan hingga kerusakan dan bencana.
Sekian, analisis saya terhadap video tersebut.
Terima kasih dan selamat beraktivitas kembali, Bu.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri Bu:
Nama: Nazwa Aulia Syifa
Kelas: PSTE C
NPM: 2315031037
Jawaban:
Setelah saya menyimak cuplikan video mengenai peringatan 75 tahun peristiwa bersejarah telah berlalu, yaitu Jepang menyerah kepada sekutu yang membuka peluang bagi Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Tema ini pada dasarnya memiliki berbagai sudut pandang yang berbeda dengan berbagai kontroversi. Sebelum itu saya akan menjelaskan bagaimana alur kemerdekaan Indonesia secara singkat di detik-detik pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
Pada tanggal 7 desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Amerika Serikat dan memicu persatuan antara Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia-Belanda, sejumlah negara jajahan Inggris dan sejumlah negara jajahan Amerika Latin untuk sama-sama menyerang Jepang. Persatuan tersebut juga mengikutsertakan Jerman dan Italia kemudian. Puncak sekutu melawan Jepang adalah dijatuhkannya bom atom ke kota Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945 dan menewaskan 140.000 orang seketika, yang berarti nyari setengah penduduk kota Hiroshima yang ketika itu berjumlah 350.000 jiwa.
Tidak berhenti sampai di titik tersebut, tiga hari kemudian pihak sekutu mengebom kota Nagasaki, tepatnya di tanggal 9 Agustus 1945. Kemudian, Jepang pada akhirnya menyerah kepada sekutu enam hari pasca pengeboman kota Nagasaki di tanggal 15 Agustus 1945. Hal ini menandai berakhirnya perang dunia di area Pasifik. Memanfaatkan kondisi tersebut, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dua hari kemudian.
Itulah bagaimana kemerdekaan Indonesia terjadi. Namun, bukan semata-mata mengenai kondisi menyerah yang Jepang lakukan. Di balik itu semua, menurut saya pastinya telah ada banyak perjuangan masyarakat Indonesia untuk sesegera mungkin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tentunya juga, peristiwa bersejarah di atas mempunyai dampak signifikan pada masyarakat Indonesia. Saya pribadi mempunyai dua tanggapan yang berbeda. Saya merasa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki dapat dijadikan salah satu faktor eksternal yang membuat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun, saya juga tidak menutup mata mengenai kontroversi etika, legalitas dan dampak kemanusiaan yang ditunjukkan oleh besarnya jumlah korban tewas. Berdasarkan beberapa sumber referensi yang saya baca, pengeboman tersebut menyebabkan banyak korban sipil yang berjatuhan baik itu wanita, pria hingga anak-anak. Kerusakan dan bencana yang melibatkan masyarakat juga perlu disoroti secara tegas, karena infrastruktur, sumber daya keberlangsungan ekonomi dan lain sebagainya secara tajam menghilang.
Maka, dampak pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di detik-detik kemerdekaan Indonesia memegang peran yang sangat penting dan mencakup banyak aspek, baik itu faktor untuk merdeka, dampak etika, dampak legalitas, dampak kemanusiaan hingga kerusakan dan bencana.
Sekian, analisis saya terhadap video tersebut.
Terima kasih dan selamat beraktivitas kembali, Bu.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.