Posts made by Mutiara Khairunnisa Zulkifli

Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

Berdasarkan hasil analisis saya sendiri, video ini mengulas berbagai aspek mengenai pentingnya etika Pancasila dalam membentuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik di Indonesia. Etika Pancasila, dijelaskan sebagai cabang filsafat yang diterapkan dari prinsip-prinsip Pancasila, bertujuan untuk mengatur perilaku dalam kehidupan masyarakat, dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Etika Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan: Mencerminkan dimensi moral yang berhubungan dengan nilai-nilai spiritualitas dan hubungan dengan pencipta.
2. Sila Kemanusiaan: Menekankan upaya untuk menjadikan manusia lebih manusiawi, dengan meningkatkan kualitas hubungan antar sesama.
3. Sila Persatuan: Mewakili makna nilai solidaritas, persatuan, dan cinta tanah air.
4. Sila Kerakyatan: Mengacu pada sikap menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.
5. Sila Keadilan: Memuat dimensi peduli terhadap nasib orang lain dan saling membantu.

Urgensi Pancasila dalam sistem etika:
1. Meletakkan sila sila Pancasila sebagai etika berarti menempatkan etika sebagai sumber moral dan inspirasi dalam penentu sikap dan tindakan
2. Pancasila sebagai sistem etika memberikan pedoman bagi setiap warga negara
3. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis berbagai kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila.
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

Menurut Analisa saya, jurnal tersebut mengkaji hubungan antara hukum dan etika dalam politik hukum di Indonesia. Tujuan negara Indonesia tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV, dan untuk mencapai tujuan bersama tersebut, diperlukan politik hukum yang dirancang, dirumuskan, dan disepakati oleh seluruh elemen bangsa. Pembentukan kebijakan hukum merupakan tahap akhir dari proses kebijakan publik yang meliputi proses legislasi.

Dalam konteks ini, etika terapan, yang merupakan cabang filsafat yang membahas tentang perilaku manusia, menjadi penting dalam politik hukum. Etika terapan membahas perilaku manusia dalam bernegara, dan tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hukum dan etika serta kedudukan hubungan tersebut dalam politik hukum di Indonesia

Dalam politik hukum di Indonesia, terdapat hubungan antara hukum dan etika yang dapat dilihat dari tiga dimensi. Pertama, dimensi substansi dan wadah, yang mencakup isi dan bentuk hukum serta nilai-nilai etika yang terkandung di dalamnya. Kedua, dimensi hubungan keluasan mencakup, yang mencakup sejauh mana hukum dan etika yang diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Ketiga, dimensi alasan manusia untuk mematuhi atau melanggar hukum dan etika

Dalam konteks politik hukum di Indonesia, terdapat peran penting Pancasila sebagai sumber nilai dan sumber etik. Landasan Pancasila menjadi landasan dalam menetapkan kebijakan hukum dan menentukan hubungan antara hukum dan etika dalam politik hukum di Indonesia. Dalam pembentukan tujuan negara, Pancasila mempengaruhi proses penyusunan kebijakan hukum melalui kekuatan politik dan peraturan kepentingan
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

A. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
Jawab :

Menurut saya, proses pendidikan selama pandemi COVID-19 tidak terlalu efektif. Pembelajaran online menggantikan interaksi tatap muka, sehingga guru sulit untuk mengawasi perkembangan siswa secara langsung dan memastikan pemahaman materi. Selain itu, masalah akses internet dan perangkat juga timbul, yang membuat beberapa orang tua harus mengeluarkan biaya tambahan agar anak-anak dapat berpartisipasi, serta menghadapi kurangnya interaksi sosial dan potensi dampak pada kesehatan mental siswa. Namun, di sisi positif, perkembangan teknologi telah memberikan akses ke berbagai sumber belajar online yang menarik.

B. Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
Jawab :

Menurut pandangan saya, untuk meningkatkan efektivitas pendidikan selama pandemi COVID-19 dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila, perlu menerapkan pembelajaran online yang memungkinkan interaksi langsung antara guru dan siswa, meningkatkan kualitas materi pembelajaran online, memberikan pelatihan kepada guru untuk mengajar secara online, mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran, dan memperkuat kolaborasi antara orang tua, guru, dan siswa. Dengan mengambil langkah-langkah ini, siswa akan lebih mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

C. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasila, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
Jawab :

Contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasila di lingkungan saya adalah kegiatan gotong royong masyarakat dalam menjaga kebersihan dan merawat lingkungan sekitar. Ini mencerminkan nilai-nilai gotong royong, peduli, dan tanggung jawab dalam praktiknya. Kegiatan ini mempromosikan semangat kerja sama, kepedulian lingkungan, dan tanggung jawab sosial, serta memperkuat persatuan dalam masyarakat, yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

D Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Jawab :

Hakikat Pancasila adalah esensi dari dasar negara Indonesia, yang terdiri dari lima nilai dasar. Pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat berarti menerapkan prinsip-prinsip ini dalam tindakan sehari-hari. Ini melibatkan menghormati keanekaragaman, mengambil sikap yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan keadilan, serta berpartisipasi dalam proses demokratis. Selain itu, juga mencakup upaya untuk menciptakan keadilan sosial, mengamalkan semangat gotong royong, dan menghormati hak asasi manusia. Pengaktualisasian ini menciptakan masyarakat yang adil, beradab, dan bersatu, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar negara.
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

Simpulan dan analisis saya adalah bahwa jurnal tersebut berfokus pada filosofi Pancasila dalam pendidikan di Indonesia, menyoroti pentingnya mengintegrasikan Pancasila ke dalam sistem pendidikan nasional untuk membangun bangsa berbasis karakter. Jurnal tersebut menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekedar ideologi nasional, namun juga merupakan falsafah yang menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia. Pancasila dipandang sebagai filsafat komprehensif yang mencakup aspek integral, etika, dan agama. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan hendaknya dimasukkan dalam pendidikan karakter untuk menghasilkan individu cerdas yang berperilaku baik serta memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Penerapan Pancasila dalam pendidikan dipandang sebagai salah satu cara untuk mewujudkan bangsa yang tangguh, berdaya saing, bermoral, dan patriotik.
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

Analisis saya terhadap jurnal tersebut adalah bahwa jurnal tersebut menekankan pentingnya Pancasila sebagai panduan filosofis dan kemampuannya dalam mengatasi masalah-masalah kontemporer, terutama korupsi. Selain itu menjelaskan filsafat ilmu, yang mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi, memberikan wawasan berharga tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari Pancasila serta dampak positifnya pada masyarakat Indonesia.

Pengajaran filsafat di perguruan tinggi dan peran filsafat ilmu sangat penting. Ini dapat membantu mengatasi masalah nasional, terutama penurunan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Filsafat ilmu dapat membantu menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila melalui analisis ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Peran ilmuwan dan akademisi sangat krusial dalam menyebarkan pemahaman mengenai Pancasila melalui kebebasan akademik.