Posts made by Fayiz Akbar Daifullah

NAMA : FAYIZ AKBAR DAIFULLAH
NPM :2315061011
KELAS :TI C

Dijelaskan di video bahwa perkembangan demokrasi di indonesia pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas,dan pada perkembang demokrasi parlementer merupakan dimana masa jayanya demokrasi indonesia karena semua elemen terdapat di dekomrasi ini.

Namun demokrasi parlementer gagal karena dominanya politik aliran ,sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik dan jugapersamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.

Lalu pada Perkembangan Demokrasi Terpimpin ,Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu,setelah itu Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru Demokrasi Pancasila (Orba) 3 Tahun Awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan.

Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang).Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi perlementer tahun.

Jadi terdapat 5 demokrasi yang telah dipakai di indonesia dari awal kemerdakaan sampai sekarang.
NAMA :FAYIZ AKBAR DAIFULLAH
NPM :2315061011
KELAS :TI C

Analisis dari jurnal yang telah diamati dapat diluhat bahwa jurnal menggambarkan konsolidasi demokrasi di Indonesia masih menghadapi fluktuasi dan belum mencapai stabilitas yang diharapkan karena beberapa pilar krusialnya belum berfungsi secara optimal. Pemilu, sebagai salah satu fondasi utama, tidak hanya memiliki peranan penting dalam suksesi kepemimpinan, tetapi juga dalam mengawasi kinerja pemerintahan. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi kejujuran, keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pemilu yang masih menjadi isu utama yang memerlukan komitmen dari semua pihak terkait.

Selain itu, kelanjutan ketidakstabilan dalam konsolidasi demokrasi juga disebabkan oleh perilaku elit partai politik dan pemangku kepentingan terkait pemilu yang tidak selalu mendukung proses demokrasi. Mereka seringkali kurang memperhatikan nilai-nilai esensial demokrasi seperti partisipasi masyarakat, kualitas kompetisi, kesetaraan politik, dan responsivitas politik.

Dalam konteks ini, tantangan dalam memperdalam demokrasi semakin besar ketika kondisi sosial, ekonomi, politik, dan hukum tidak memadai. Faktor-faktor ini tidak hanya mempengaruhi kualitas pemilu dan demokrasi, tetapi juga stabilitas nasional secara keseluruhan. Terutama, adanya fenomena berita sensasional di media sosial, ujaran kebencian, dan penyebaran berita palsu semakin mempersulit situasi. Beberapa masalah yang terus muncul, seperti politisasi identitas, persaingan yang sengit dalam mendapatkan dukungan dari kalangan Muslim, dan politisasi birokrasi yang berlebihan, semakin menegaskan kompleksitas tantangan yang dihadapi.

Dalam menjawab tantangan-tantangan ini, diperlukan upaya serius dan komitmen dari semua pihak terkait, termasuk partai politik, masyarakat sipil, media massa, dan media sosial. Kolaborasi yang kuat dari berbagai sektor ini diperlukan untuk membangun demokrasi yang substansial dan memperbaiki kepercayaan publik terhadap hasil pemilu. Membangun kepercayaan di antara penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat menjadi landasan penting dalam mencapai stabilitas politik dan keamanan dalam masyarakat.

Secara keseluruhan, jurnal tersebut memberikan gambaran yang komprehensif tentang dinamika politik Indonesia sejak Pemilu 1999 hingga saat ini. Perkembangan signifikan telah terjadi, terutama setelah diterapkannya pemilu langsung untuk presiden dan kepala daerah. Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi, seperti politisasi identitas, isu kecurangan, hoaks, ujaran kebencian, politisasi agama, dan karakterisasi negatif terhadap lawan politik, tetap menjadi fokus dalam mempertahankan integritas pemilu dan konsolidasi demokrasi secara menyeluruh.
NAMA :FAYIZ AKBAR DAIFULLAH
NPM. :2315061011
KELAS :TI C

Video tersebut menggambarkan dengan jelas tentang pentingnya demokrasi dan mengapa demokrasi menjadi landasan yang tetap dipertahankan oleh banyak negara meskipun seringkali disoroti sebagai sebuah keramaian yang tak jarang mengundang kebisingan dan polemik. Dalam pernyataan tersebut, disampaikan bahwa demokrasi memang cenderung bising dan berisik, tetapi diakui bahwa hal ini tidak selalu merugikan. Bahkan, kebisingan dan perdebatan dalam konteks demokrasi menjadi elemen krusial yang memungkinkan warga negara untuk mengemukakan pendapat, memberikan kritik terhadap pemerintah, serta memperjuangkan hak-hak mereka.

Selain itu, video juga memberikan gambaran yang cukup mengkhawatirkan tentang kondisi demokrasi di Indonesia. Meskipun negara ini memiliki sejarah panjang dalam demokrasi, namun dalam beberapa tahun terakhir, kondisinya terus mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari penurunan peringkat Indonesia dalam indeks kebebasan dari berbagai lembaga pemantau seperti Freedom House dan The Economist Intelligence Unit. Penurunan ini menandakan bahwa demokrasi Indonesia menghadapi tantangan serius, termasuk masalah korupsi dan pelanggaran prosedur  dan video juga menyoroti bahwa Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang menghadapi penurunan kondisi demokrasi. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat pun mengalami tantangan yang serupa. Hal ini menggambarkan bahwa menjaga kualitas demokrasi bukanlah hal yang mudah, tidak hanya bagi negara-negara berkembang tetapi juga bagi negara-negara maju yang memiliki sejarah panjang dalam sistem demokrasi.

Dengan demikian, kesimpulan yang diambil dari video ini adalah pentingnya menjaga keberlangsungan demokrasi meskipun dihadapi oleh berbagai tantangan seperti korupsi dan pelanggaran prosedur demokratis. Meskipun demokrasi memang memerlukan perjuangan dan menghadirkan kebisingan, namun hasilnya sangat berharga karena memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara dan memperjuangkan hak-hak mereka secara adil dan transparan.