Kiriman dibuat oleh Eriska Yolanda Silalahi 2312011550

Nama : Eriska Yolanda Silalahi
Npm : 2312011550

1. Masalah Sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial.

2. Masalah Sosial dan Masalah Hukum tentunya berbeda.
Masalah Sosial adalah permasalahan berhubungan erat dengan nilai sosial dan lembaga kemasyarakatan.
Sedangkan Masalah Hukum adalah suatu pelanggaran terhadap norma-norma hukum yg berlaku.

Contoh Masalah Sosial
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang tidak bisa menjamin hidupnya sendiri. Ketika semakin banyak individu yang mengalami kemiskinan, maka hal itu tumbuh menjadi masalah yang lebih besar yaitu masalah sosial.

Kemiskinan menjadi masalah sosial karena dapat memicu timbulnya masalah sosial lainnya, seperti kriminalitas. Tidak hanya itu, kemiskinan bisa mempengaruhi banyak orang dan aspek sehingga menjadi hal serius bagi masyarakat.

2. Kriminalitas
Kriminalitas merupakan bentuk kejahatan yang melanggar norma dalam masyarakat. Sampai detik ini juga masih banyak kasus kriminalitas dalam masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan. Bahkan kejahatan juga bisa terjadi secara digital atau cybercrime dalam dunia internet.

Contoh Masalah Hukum
Kasus pelanggaran hak cipta di mana seseorang menggunakan karya tanpa izin dari pemiliknya.
Nama : Eriska Yolanda Silalahi
Npm : 2312011550

1. Perubahan sosial adalah perubahan yang dialami semua anggota masyarakat, di mana semua tingkat kehidupan masyarakat rela menyesuaikan diri dengan sistem yang baru

2. Perubahan budaya dalam masyarakat adalah Perubahan sosial budaya mengacu pada transformasi yang terjadi dalam nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, perilaku, dan struktur sosial suatu masyarakat atau kelompok budaya. Ini mencakup perubahan dalam pola interaksi, hubungan sosial, institusi, dan praktik budaya yang terjadi seiring waktu.

3.faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial di masyarakat.

--Perkembangan ilmu pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan membuat manusia memiliki pengetahuan yang lebih luas dan mampu menciptakan teknologi yang semakin canggih dari waktu ke waktu.

Tentunya, hal ini akan mendorong manusia untuk menemukan ilmu dan teknologi baru ke depan untuk mempermudah dan mempercepat kerja manusia. Dampaknya, akan menyebabkan perubahan sosial di masyarakat.

--Jumlah penduduk
Tak hanya ilmu pengetahuan, jumlah penduduk juga terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini juga menjadi faktor penyebab perubahan sosial.

Contohnya, tingkat kepadatan penduduk di Pulau Jawa menimbulkan banyak masalah sosial yang artinya memberikan perubahan sosial di masyarakat. Misalnya karena berlangsungnya urbanisasi.

--Pertentangan atau pemberontakan
Kehidupan bermasyarakat tentu tak terhindarkan dari pertentangan atau konflik. Konflik dapat muncul karena adanya perbedaan kepentingan hingga munculnya ketimpangan sosial di masyarakat.

Hal ini akan pula menyebabkan perubahan sosial. Misalnya karena pergantian penguasa, kesepakatan baru, hingga akomodasi dari pihak-pihak yang berkonflik.

--Pengaruh kebudayaan masyarakat luar
Selain dari dalam masyarakat, perubahan sosial juga bisa terjadi karena faktor dari luar masyarakat. Salah satunya pengaruh kebudayaan masyarakat luar.

Contohnya, Indonesia memiliki berbagai macam budaya dan adat istiadat. Ketika masyarakat yang berbeda budaya berbaur, maka dapat menciptakan perubahan kebiasaan di masyarakat.

Selain itu, dapat pula menciptakan percampuran kebudayaan yang turut menimbulkan perubahan sosial di masyarakat, misal dalam bentuk nilai, norma, hingga kebiasaan. Hal ini kadang bisa saling diterima, namun bisa juga saling ditolak oleh sesama masyarakatnya.

Di dalam vidio tersebut ditampilkan perubahan sosial budaya dalam masyarakat, salah satu contohnya adalah dalam hal komunikasi. Dulu orang² berkomunikasi dengan mengirimkan surat tetapi zaman sekarang dengan menggunakan handphone.
NAMA : ERISKA YOLANDA SILALAHI

NPM : 2312011550

Contoh Sikap Yang Harus Dimiliki Pemimpin Bangsa Indonesia

1.Memiliki Pendirian Teguh
Sebagai pemimpin harus memiliki karakter pemimpin yang teguh akan pendirian, dan tidak mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain. Pemimpin yang memiliki pendirian yang teguh akan menjadi pemimpin yang berjalan sesuai dengan visi dan tujuannya, tanpa terpengaruh oleh setiap orang yang disekitarnya.

2. Jujur
Memiliki karakter pemimpin yang jujur sangat penting.

Sebagai pemimpin harus bisa memiliki sikap yang terbuka dalam setiap kondisi yang dialami.

3. Adil
Sebagai pemimpin, sikap adil sangatlah dibutuhkan dalam kepemimpinan. Dengan karakter pemimpin yang bersikap adil, seorang pemimpin akan lebih dihargai dan dihormati terhadap rekannya.

4. Cerdas
Sebagai pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas, karakter pemimpin seperti ini sangatlah harus dimiliki.

5. Komunikasi Yang Baik
Membangun komunikasi yang baik merupakan karakter pemimpin yang harus diterapkan kepada setiap rekan atau masyarakat.

6. Bertanggung Jawab
Sebagai pemimpin sikap taggung jawab dan mental merupakan suatu hal yang harus diterapkan dalam setiap karakter pemimpin. Sebagai pemimpin harus siap menerima resiko yang mungkin saja terjadi pada apa yang sedang mereka jalankan. Dan dalam situasi seperti itulah sikap tanggung jawab tersebut sangatlah dibutuhkan dalam seorang pemimpin

7.ketegasan
Pemimpin membuat keputusan tepat waktu. Tidak melakukan hal itu hanya akan membiarkan situasi menjadi rumit dan tidak teratasi.
Membiarkan ini terjadi adalah kebalikan dari kepemimpinan dan tidak akan menginspirasi siapa pun untuk mengikuti.
Nama : Eriska Yolanda Silalahi
Npm : 2312011550

2.Bagaimana bentuk dari kelompok patembayan?
Jawab:
Patembayan merupakan bentuk kehidupan antaranggota yang memiliki hubungan bersifat sementara, dan disatukan oleh pemikiran yang sama. Patembayan juga bisa diartikan sebagai masyarakat sipil yang kebutuhannya mendapatkan prioritas penting daripada asosiasi sosial.
Contoh kelompok patembayan seperti karyawan kantor yang terikat kontrak, organisasi sekolah yang terikat periode jabatan, dan partai politik.

3.Bagaimana bentuk kelompok sosial menurut Ferdinand Tonnies
Jawab:
Menurut Ferdinand Tonnies kelompok sosial dapat dibagi berdasarkan sifat ikatan antaranggota, pengelompokannya menjadi dua, yaitu:

Paguyuban atau Gemeinschaft

Pola kehidupan bersama yang intim, pribadi dan eksklusif, suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir. Paguyuban merupakan kelompok sosial yang ikatan antara anggotanya merupakan ikatan batin murni, alamiah, kekal, dan sangat kuat.

Patembayan atau Gesellschaft

Patembayan merupakan kelompok sosial yang ikatan antaranggotanya tidak terlalu kuat karena berlangsung untuk waktu yang pendek. Strukturnya bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka.

4.Apa perbedaan antara kelompok formal dengan kelompok informal?
Jawab:
Kelompok formal adalah kelompok yang dibentuk oleh manajemen suatu organisasi untuk menyelesaikan suatu tugas, sedangkan kelompok informal merupakan Kelompok yang dibentuk oleh anggotanya itu sendiri yang sesuai dengan kesukaan dan minat mereka