Posts made by Lutfiatun Nisa

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Video 1

by Lutfiatun Nisa -
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas: 3F

Analisis video diatas adalah menunjukkan pentingnya pendidikan moral untuk anak sekolah dasar. Ada beberapa ringkasan dari video tersebut yaitu:

1. Definisi Pendidikan dan Moral: Dijelaskan bahwa pendidikan adalah kebutuhan penting manusia yang membantu mengubah perilaku dan mengembangkan pengetahuan. Moral didefinisikan sebagai ajaran tentang baik dan buruk yang diterima umum, yang berkaitan dengan tindakan, sikap, dan kewajiban.

2. Pentingnya Pendidikan Moral: Pendidikan moral ditekankan sebagai proses penting yang menanamkan nilai baik dan buruk kepada anak untuk mencapai kedewasaan. Anak sekolah dasar sangat membutuhkan pendidikan moral untuk memiliki sikap dan perilaku yang baik di lingkungan sekolah dan keluarga.

3. Tujuan Pendidikan Moral: Pendidikan moral bertujuan agar anak memahami nilai-nilai, mampu membuat keputusan yang tepat, dan membentuk pola perilaku yang bertanggung jawab. Peran guru sangat penting dalam mengajarkan dan memperkuat kepribadian anak.

4. Penyebab Menurunnya Moral pada Anak:
Perundungan di Sekolah: Dijelaskan bahwa perundungan atau bullying sering terjadi di sekolah, baik secara fisik maupun sosial. Perundungan ini bisa disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua, sehingga anak mencari perhatian dengan merundung teman.

Kekerasan di Keluarga: Dijelaskan bahwa kekerasan fisik dalam keluarga, termasuk oleh saudara kandung, juga memengaruhi moral anak. Hal ini bisa terjadi karena ketidakseimbangan kekuatan di dalam keluarga.

5. Peran Orang Tua dan Guru:
Orang Tua: Orang tua memiliki peran penting sebagai model yang ditiru oleh anak. Sikap dan perilaku orang tua yang baik akan membentuk moral anak yang baik.

Guru: Guru harus menjadi figur yang bisa dipercaya, memberikan contoh yang baik, dan membantu memperkaya kepribadian anak. Peran guru juga mencakup memberikan nasihat dan menjadi motivator agar siswa dapat mencapai tujuan moral yang diinginkan.

Kesimpulan: Pendidikan moral harus diupayakan oleh semua pihak, baik oleh guru di sekolah maupun orang tua di rumah. Orang tua harus menjadi contoh pertama bagi anak karena anak cenderung meniru perilaku mereka.
Pentingnya kolaborasi antara orang tua dan guru dalam membentuk karakter moral anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berperilaku baik dalam masyarakat.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 2

by Lutfiatun Nisa -
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas: 3F

Analisis saya dari jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin adalah:

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai moral dalam keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. Di dalam jurnal ini menekankan bahwa keluarga adalah institusi pendidikan pertama dan utama yang mempengaruhi perkembangan moral anak.
Fahrudin menyatakan bahwa pendidikan moral harus dimulai sejak dini. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak pertama kali belajar tentang nilai-nilai moral dan agama. Penulis menggarisbawahi bahwa perilaku orang tua sangat memengaruhi perkembangan moral anak.

1. Pentingnya Pendidikan Moral
Jurnal ini menjelaskan bahwa moralitas yang baik diperlukan untuk menjaga ketenteraman dalam masyarakat. Mengidentifikasi berbagai bentuk kenakalan remaja, termasuk kenakalan ringan hingga berat, serta penyimpangan seksual.

2. Peranan Keluarga
Penulis menguraikan bahwa keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral. Keluarga harus menjadi contoh yang baik melalui komunikasi yang harmonis dan perilaku yang positif.

3. Faktor Penyebab Kemerosotan Moral
Fahrudin mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral di kalangan remaja, antara lain:
- Kurangnya nilai keimanan yang tertanam.
- Lingkungan masyarakat yang tidak sehat.
- Pendidikan moral yang tidak terlaksana dengan baik.
- Suasana rumah tangga yang kurang baik.
- Pengaruh media dan budaya luar yang negatif.

4. Proses Pendidikan Moral
Jurnal ini menekankan pentingnya proses pendidikan moral yang meliputi penanaman nilai keimanan dan pendidikan moral yang konkret. Penulis merekomendasikan agar orang tua aktif dalam mendidik anak-anak mereka, memberikan contoh, dan membimbing mereka dalam menerapkan nilai-nilai moral.

Kesimpulannya:
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai moral di keluarga sangat penting untuk mencegah kenakalan remaja. Keluarga harus berperan aktif dalam memberikan pendidikan yang baik dan membangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan moral anak. Selain itu, juga Jurnal ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peran keluarga dalam pendidikan moral. Namun, untuk meningkatkan efektivitasnya, mungkin perlu penekanan pada kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik anak.

Saran untuk orang tua:
- Menerapkan nilai agama secara konsisten.
- Memberikan pendidikan moral yang terarah dan terencana.
- Menciptakan suasana rumah yang harmonis.
- Mengawasi pengaruh eksternal yang dapat merusak moral anak.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 1

by Lutfiatun Nisa -
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas: 3F

Analisis saya dari jurnal "Pendidikan Moral di Sekolah" oleh Rukiyati adalah:

Jurnal ini mengangkat pentingnya pendidikan moral di sekolah sebagai upaya membangun generasi yang berkualitas. Di dalam jurnal ini menekankan bahwa meskipun orang tua memiliki peran utama, guru juga sangat berperan dalam mendidik moral siswa.
Rukiyati memperkenalkan konsep mikrosistem yang dikemukakan oleh Bronfenbrenner, menunjukkan bahwa sekolah adalah lingkungan penting bagi perkembangan anak. Sekolah harus berfungsi tidak hanya sebagai tempat belajar akademis tetapi juga sebagai tempat untuk menanamkan nilai-nilai moral.

1. Peran Pendidik
Menegaskan bahwa pendidik utama adalah guru, namun semua staf di sekolah juga berkontribusi dalam perkembangan moral siswa. Guru harus menjadi teladan yang baik agar nilai-nilai moral dapat diterima dan diteladani oleh siswa.

2. Materi Pendidikan Moral
Materi pendidikan moral meliputi ajaran tentang diri sendiri, hubungan sosial, lingkungan, dan moralitas terhadap Tuhan. Penulis menyatakan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pendidikan moral, mengingat konteks Indonesia yang berketuhanan.

3. Metode Pendidikan Moral
Penulis jurnal menjelaskan berbagai metode pendidikan moral, antara lain:
- Inkulkasi: Penanaman nilai-nilai melalui identifikasi dan pembelajaran literasi.
- Keteladanan: Pentingnya guru dan orang tua sebagai role model.
- Klarifikasi Nilai: Membantu siswa membangun sistem nilai mereka sendiri.
- Fasilitasi: Memberikan fasilitas yang mendukung penerapan nilai-nilai moral.
- Keterampilan Nilai Moral: Pembiasaan serta perancangan tindakan moral oleh siswa.

4. Evaluasi Pendidikan Moral
Evaluasi dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pendidikan moral, yang mencakup ranah penalaran, afektif, dan perilaku. Penulis menekankan bahwa evaluasi harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang perkembangan moral siswa.

Kesimpulannya:
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral di sekolah harus dilaksanakan secara komprehensif dengan melibatkan semua komponen pendidikan. Guru berperan penting dalam merancang dan melaksanakan pendidikan moral yang efektif untuk menghasilkan generasi muda yang berkualitas.
Selain itu, Jurnal ini secara jelas menguraikan pentingnya pendidikan moral dan peran berbagai komponen dalam proses tersebut.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 1

by Lutfiatun Nisa -
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas: 3F

Review jurnal "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut"

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap cara penanaman nilai-nilai moral di kalangan siswa, yang sangat penting mengingat kemerosotan moral yang terjadi di masyarakat.

Hasil penelitian
menunjukkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan sepuluh nilai moral, termasuk nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Penanaman nilai-nilai ini dilakukan melalui pengajaran dalam semua mata pelajaran serta melalui contoh perilaku guru.Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan perilaku yang baik dan tidak berbohong kepada guru, yang menunjukkan keberhasilan dalam penanaman nilai kejujuran.


Penelitian ini sangat relevan dalam konteks pendidikan moral di Indonesia, di mana banyak generasi muda terpapar pada nilai-nilai yang kurang baik. Temuan ini dapat menjadi salah satu tujuan bagi pendidik dan pembuat kebijakan untuk lebih memperhatikan pentingnya pendidikan moral di sekolah.
Salah satu keterbatasan yang mungkin ada adalah jumlah subjek yang terbatas dan fokus yang hanya pada satu sekolah. Hal ini mungkin tidak sepenuhnya mewakili praktik penanaman nilai moral di sekolah lain.

Kesimpulannya yang dapat dapat diambil secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan yang berharga mengenai praktik penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut dan menekankan pentingnya kerjasama antara guru, siswa, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan moral. Penelitian ini bisa menjadi dasar untuk studi lebih lanjut mengenai implementasi pendidikan moral di sekolah-sekolah lain.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 2

by Lutfiatun Nisa -
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas: 3F

REVIEW JURNAL "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK USIA DINI"

Jurnal yang ditulis oleh Lia Yuliana, M.Pd ini membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Dalam pendahuluan, jurnal ini menekankan bahwa PAUD merupakan basis pembentukan karakter moral manusia. Pembahasan dilanjutkan dengan definisi moral yang dikutip dari beberapa ahli, termasuk Sjarkawi dan Jamie, yang menyatakan moral sebagai pandangan tentang baik-buruk dan seperangkat keyakinan dalam masyarakat tentang perilaku manusia.

Aspek penting dari jurnal ini adalah penjelasan detail tentang karakteristik anak usia dini berdasarkan kelompok umur (0-1 tahun, 2-3 tahun, dan 4-6 tahun). Pemahaman karakteristik ini menjadi dasar penting dalam implementasi pendidikan moral. Jurnal ini memaparkan empat metode utama dalam penanaman nilai moral: metode bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Setiap metode dijelaskan dengan baik disertai contoh implementasinya.

Kekuatan jurnal ini terletak pada penjelasan praktis tentang cara pelaksanaan penanaman nilai moral, baik melalui jalur formal maupun non-formal. Jurnal ini menjabarkan tahapan pembelajaran mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penutup. Penjelasan ini sangat bermanfaat sebagai panduan bagi pendidik PAUD dalam mengimplementasikan pendidikan moral.

Secara keseluruhan jurnal ini memberikan kontribusi penting dalam bidang pendidikan anak usia dini. Jurnal ini dapat digunakan untuk pengembangan ke depan, diperlukan penelitian lanjutan dengan metodologi yang lebih kuat, pembaruan referensi, dan penambahan studi kasus implementasi.

Kesimpulannya yang dapat diambil dari jurnal ini merupakan referensi yang bermanfaat bagi pendidik dan praktisi PAUD dalam mengembangkan program pendidikan moral. Meskipun masih ada ruang untuk penyempurnaan, kontribusinya dalam memberikan landasan teoretis dan praktis untuk pendidikan moral anak usia dini tidak dapat diabaikan.