གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ 2215071035_ Nazhivan ST

Nama : Nazhivan ST
NPM : 2215071035
Kelas : B

Maklumat Wakil Presiden No. X yang 
dikeluarkan pada 3 November 1945 menganjurkan pembentukan partai-partai politik di Indonesia. Hal ini merupakan awal dari perkembangan sistem demokrasi di Indonesia.

Namun, perjalanan demokrasi di Indonesia tidaklah mudah. Setelah kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia mengalami periode ketidakstabilan politik yang ditandai dengan serangkaian pemberontakan dan konflik antara kelompok-kelompok politik yang berbeda. Pada masa Orde Lama, kekuasaan sangat terpusat pada presiden, dan oposisi politik dikekang secara ketat.

Pada tahun 1998, Indonesia mengalami reformasi politik yang memperkenalkan beberapa perubahan signifikan dalam sistem demokrasi. Undang-Undang Dasar 1945 diubah untuk memberikan lebih banyak kekuasaan pada parlemen dan untuk memperkuat sistem multi partai. Hal ini membuka ruang bagi partai-partai politik baru dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses politik.

Namun, meskipun telah mengalami perubahan signifikan, demokrasi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa di antaranya termasuk korupsi, oligarki politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan masih banyak lagi. Pemilihan umum di Indonesia juga masih diwarnai oleh praktik-praktik yang tidak fair dan transparan.

Secara keseluruhan, meskipun telah mengalami banyak perkembangan dan perubahan sejak dikeluarkannya Maklumat Wakil Presiden No. X pada tahun 1945, demokrasi di Indonesia masih membutuhkan upaya yang lebih besar untuk mencapai tingkat kematangan dan kualitas yang lebih baik. Hal ini memerlukan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Indonesia serta dukungan dari pemerintah dan institusi-institusi terkait.
Nama : Nazhivan ST
NPM : 2215071035
Kelas : B

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik dipegang oleh rakyat, biasanya melalui pemilihan umum atau perwakilan. Konsep ini pertama kali dikenal di Yunani Kuno, di mana warga negara memiliki hak untuk memilih perwakilan mereka sendiri dan mempengaruhi kebijakan negara.

Demokrasi memiliki beberapa karakteristik utama, termasuk kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat, hak untuk memilih pemimpin yang diinginkan, sistem pemilihan yang adil dan transparan, dan peraturan hukum yang setara untuk semua orang.

Salah satu keuntungan utama dari demokrasi adalah partisipasi yang luas dari warga negara dalam proses politik dan pengambilan keputusan negara. Setiap orang memiliki suara yang sama dan dapat mempengaruhi jalannya pemerintahan. Hal ini mendorong partisipasi aktif dalam proses politik dan kesadaran akan pentingnya kebijakan publik.

Namun, demokrasi juga memiliki kelemahan dan tantangan tersendiri. Salah satunya adalah risiko terjadinya mobilitasi massa dan kelompok tertentu yang mencoba untuk mempengaruhi kebijakan dan keputusan negara dengan cara-cara yang tidak selalu adil dan demokratis. Selain itu, kurangnya partisipasi atau pemahaman yang buruk terhadap proses politik juga dapat mengurangi efektivitas sistem demokrasi.

Demokrasi juga dapat menjadi tidak efektif ketika pemerintah terlalu terfokus pada kepentingan dan keuntungan politik daripada melayani kepentingan publik secara umum. Jika pengambilan keputusan hanya didasarkan pada popularitas atau dukungan politik, maka kebijakan dan keputusan negara mungkin tidak mencerminkan kepentingan atau kebutuhan sebenarnya dari seluruh masyarakat.

Karena itu, untuk menjaga keberhasilan demokrasi, penting untuk mengembangkan partisipasi aktif dan pemahaman yang baik dari seluruh warga negara dalam proses politik, serta memperkuat sistem pengawasan dan kebijakan yang transparan dan akuntabel. Dengan cara ini, demokrasi dapat menjadi alat yang kuat untuk mewujudkan keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.