Posts made by Farisna Dewanti Putri Arzani

Nama: Farisna Dewanti Putri Arzani
NPM: 2218031031

Analisis Video 2
Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Amerika Serikat di pulau Pearl Harbor yang memicu terjadinya persatuan negara-negara Sekutu.

Puncak dari peristiwa ini adalah dijatuhkannya bom atom di kota Hiroshima (6Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Peristiwa ini memakan korban setengah dari penduduk kota saat itu.

Akhirnya pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu yang ditandatangani oleh Shigematsu Shakaibara, menteri Jepang saat itu di atas kapal USS Missouri serta menjadi pertanda berakhirnya PD ke-II di wilayah Pasifik. Akibat hal ini, Indonesia mengalami status quo yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk segera memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Menurut saya, peristiwa ini memperlihatkan beberapa contoh dampak negatif dari IPTEK, yaitu adanya pesawat tempur dan juga bom nuklir. Akibatnya, setengah dari penduduk Jepang kehilangan nyawa. Namun, dari sini juga kita dapat melihat sisi positif dari perkembangan IPTEK, yaitu adanya radio yang menjadi perantara bangsa Indonesia mengetahui kekalahan Jepang melawan Sekutu yang menjadi kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Farmasi MKU Pancasila -> Forum diskusi

by Farisna Dewanti Putri Arzani -
Nama : Farisna Dewanti Putri Arzani
NPM : 2218031031

Pertemuan 14 (Analisis Jurnal 14.a dan 14.b)

Memasuki zaman yang semakin modern kehidupan kini mengacu pada dunia digital, begitu pula dengan IPTEK. Manusia adalah makhluk yang berilmu serta berakal. Oleh karena itu, teori Pancasila pastilah dapat dengan mudah dipahami dan diterapkan olehnya. Dengan berorientasi pada Pancasila secara ilmiah dalam upaya mencari kebenaran dan konsep bahwa Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu di Indonesia tersebut maka ilmu yang dikembangkan di Indonesia tidak akan ada alienasi terhadap bangsa Indonesia, tetapi sepenuhnya cocok dan sejalan dengan budaya dan jati diri bangsa Indonesia.

Kedua artikel berkaitan sangat erat. Artikel pertama membahas tentang pentingnya implementasi Pancasila dalam perkembangan IPTEK, sedangkan artikel kedua membahas tentang teori kebenaran Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu. Dapat dilihat bahwa jika kita ingin mengikuti perkembangan IPTEK, kita harus mengerti dulu teori kebenaran Pancasila agar tidak salah langkah, agar minim terkena dampak negatifnya.

Tujuan dari IPTEK itu sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun peradaban bangsa. Lalu, apa fungsi Pancasila disini? Pancasila berfungsi sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tetap sesuai dengan kepribadian bangsa.

Implementasi Pancasila dalam kehidupan, misalnya::
Sesuai dengan sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa): Kita dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai agama yang kita yakini (video dakwah di youtube, cerita nabi di google, dsb).
Sesuai dengan sila kedua (Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab): Pemerintah atau pihak yang berwenang dapat memberikan penyuluhan mengenai Pemilu yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini agar pemula seperti saya dapat memahami dengan jelas mekanisme dan ketentuannya.
Sesuai dengan sila ketiga (Persatuan Indonesia): IPTEK dapat digunakan oleh masyarakat untuk mencari/mengakses informasi terkait berita yang sedang terjadi. Contohnya hal yang sedang terjadi pada saudara kita di Papua.
Sesuai dengan sila keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan): Semua orang diberi kebebasan untuk mengembangkan IPTEK asalkan tetap bersikap terbuka.
Sesuai dengan sila kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia): Kita harus adil, baik itu diri sendiri dengan Tuhan, diri sendiri dengan orang lain, ataupun diri sendiri dengan bangsa dan Negara.

Farmasi MKU Pancasila -> Forum Analisis Jurnal

by Farisna Dewanti Putri Arzani -
Nama: Farisna Dewanti Putri Arzani
NPM: 2218031031
Prodi: Farmasi

Analisis Jurnal

A. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal: Cakrawala
2. Volume: 12
3. Nomor: 1
4. Halaman: 32-41
5. Tahun Penerbit: ISSN 1858-4497
6. Judul Jurnal: Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
7. Nama Penulis: Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim

B. Abstrak Jurnal
1. Jumlah Paragraf: 1 Paragraf
2. Halaman: 1 Halaman
3. Uraian Abstrak: Abstrak disajikan dalam format bahasa inggris dan bahasa indonesia. Di dalam abstrak, penulis menjelaskan tujuan, teknik pengambilan sampel penelitian, serta hasil penelitian yang menyebutkan bahwa secara umum responden mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik.
4. Keyword Jurnal: Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

C. Kesimpulan
Sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari serta toleransi yang tinggi akan adanya perbedaan ras dan agama, perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila. Untuk itu Pendidikan Pancasila penting dalam kehidupan bermasyarakat dan harus ditetapkan sejak dini.
Kemajuan teknologi saat ini harus digunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Perkembangan IPTEK yang ada harus dimanfaatkan untuk kegiatan positif, misalnya mempermudah proses belajar, untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang bidang perdagangan. Namun tetap saja, ancaman akan dampak negatif masih terus terjadi, Oleh karena itu, upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan penyaringan terhadap semua informasi yang masuk melalui media sosial, memblokir teman atau situs yang sering menampilkan konten pornografi dan kekerasan di media sosial serta menggunakan bahasa yang santun saat berkomentar terhadap suatu peristiwa baik di media online maupun di sosial media.

D. Tanggapan
Di era globalisasi ini, banyak aspek yang perkembangannya terlihat sangat pesat. Tidak terkecuali dengan IPTEK. Dampak yang ditimbulkannya pun beragam, tergantung pada bagaimana cara kita menyikapinya. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus cerdas dalam menyikapi perkembangan era globalisasi ini agar kita dapat tetap mengikuti perkembangannya tetapi minim terkena dampak negatifnya. Misalnya dengan terus menekankan nilai-nilai Pancasila di setiap perilaku kita. Jangan sampai pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi.

E. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1. Kelebihan: Secara keseluruhan jurnal memiliki kelebihan yang menarik, jika dilihat dari abstraknya penulis sudah menggunakan abstrak dengan format bahasa Inggris dan juga bahasa Indonesia. Hal ini yang mendukung jurnal ini berpotensi menjadi rujukan secara internasional. Kelebihan yang lain adalah penulis menuliskan data responden secara faktual yang dapat membuktikan keaslian penelitian ini serta penulis juga memberikan saran yang dapat memotivasi pembaca.
2. Kelemahan: -

Farmasi MKU Pancasila -> Forum Analisis Video

by Farisna Dewanti Putri Arzani -
Nama: Farisna Dewanti Putri Arzani
NPM: 2218031031
Prodi: Farmasi

Analisis video "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"

Video yang tercantum menjelaskan bahwa IPTEK merupakan hasil karya manusia yang dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan. IPTEK dapat berdampak positif maupun negatif, tergantung pada pemanfaatannya. Sedangkan, Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seuruh rakyat Indonesia.

Lalu, "Apa hubungan perkembangan IPTEK dengan Pancasila?"

Hubungan keduanya sangat erat karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan IPTEK. Semuanya kembali lagi bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup, pedoman hidup, dan sumber dari segala sumber hukum NKRI. Misalnya dalam pengimplementasikannya kita harus bersikap rasional dan irasional antara akal dan kehendak (sila pertama), kita harus beradab dan bermoral (sila kedua), mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (sila ketiga), bersikap demokratis (sila keempat), serta menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan (sila kelima).

Oleh karena itu, agar kita dapat tetap mengikuti perkembangan IPTEK yang sangat pesat dewasa ini maka kita harus melibatkan nilai-nilai Pancasila di atas sebagai bentuk upaya kita menghindari dampak negatif yang akan diberikan oleh perkembangan IPTEK tersebut.
Nama: Farisna Dewanti Putri Arzani
NPM: 2218031031
Prodi: Farmasi

Analisis Soal 2
1.) Sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, masih tingginya kasus KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Hal ini dapat dilihat dari maraknya kasus korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Padahal sebelumnya mereka gencar melakukan kampanye demi mendapatkan dukungan dari masyarakat. Namun kenyataan sebaliknya. Hal ini tentunya menyimpang sila ke-1 (Ketuhanan Yang Maha Esa) dan sila ke-5 (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia).

2.) Menurut saya, etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya sudah cukup sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, selalu berusaha memberikan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun). Dalam penerapannya, kami biasa untuk menegur sapa tetangga setiap kali bertemu, sering kali bertukar makanan agar mempererat tali silaturahmi, saling megunjungi jika ada yang tertimpa musibah maupun sedang ada acara, serta membiasakan diri untuk mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan. Perilaku tersebut termasuk dalam sila ke-2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab).
Namun, masih saja ada penyimpangan etika yang terjadi. Misalnya, berkumpul dan bercanda saat malam hari yang tentunya akan mengganggu waktu istirahat sebagian orang.

Menurut saya, solusi yang tepat untuk mengatasi dekadensi moral, yaitu dengan orang tua yang selalu melibatkan diri dalam perkembangan anak. Hal ini dikarenakan masa tumbuh kembang anak adalah masa yang sangat penting. Jika orang tua tidak ambil peran dalam hal itu maka anak akan merasa tidak diperdulikan dan cenderung berperilaku menyimpang. Selain itu, selalu tanamkanlah nilai-nilai agama sejak kecil. Karena agama adalah pondasi, dimana pondasi itu harus kita bangun se-kokoh mungkin agar bangunannya tidak mudah hancur.